Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Percobaan


1) Menentukan warna indicator dalam asam basa (percobaan A)
2) Menentukan pH air (percobaan B)
3) Menentukan pH contoh tanah (percobaan C)

1.2. Dasar Teoari


Indikator yang sering digunakan antara lain kertas lakmus, fenolftalein, metil merah dan
brom timol biru, indikator tersebut akan memberikan perubahan warna jika di tambahkan
larutan asam dan basa yang biasanya disebut indikator sintesis.
Asam, Basa dan Garam merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat
membantu kita untuk membedakannya. Karena pada umumnya asam berasa masam dan basa
berasa agak pahit.
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Pengamatan


1) Percobaan A
Warna dalam suasana
1 tetes (HCL)+ 10 10 tetes H2O 1 tetes NaOH + 10
Indicator
tetes H2O (suasana (nertal) L2 tetes H2O (suasana
asam) L1 basa) L3
MO Orange Orange Orange
Pp Bening Bening Ungu
BTB Kuning Hijau Biru

2) Percobaan B
Jenis air Besar pH
Air suling/aquades 5,8
Air ledeng 5,3
Air Sumur 6,5
Air jeruk 4,0
Air hujan 7,0

3) Percobaan C
Air tanah Warna
+ BTB Coklat tua pH 3
+ MO Coklat pH 6
+ pp Coklat muda pH 7
Air Tnah pH 7

3.2. Pembahasan
Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini adalah s Perhitungan terhadap titrasi HCl
0,1 M. dan NaOH 0,1 M. Ketika dititrasi warna HCl dicocokkan dengan larutan pembanding
didapat pH dengan volume NaOH.
Perkirakan pH dari masing-masing larutan, kita dapat melihat table indicator dan
jangkauan warnaya pada landasan teori untuk menentukan pH laruan.
Klasifikasi larutan-larutan tersebut ke golongan asam basa atau netral. Bagai mana
sifat-sifat asam basa berdasarkan percobaan terseut
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
1) Percobaan A
Dari percobaan di atas menyimpulkan bahwa pada indicator MO jika di teteskan 1
tetes (HCL)+ 10 tetes H2O (suasana asam) L1 , 10 tetes H2O (netral) L2 dan 1 tetes NaOH +
10 tetes H2O ( suasana basa) L3 maka warna suasana nya berubah menjadi orange( L1,L2,L3)
jika Pp di tambahakan dengan larutan atau bahan yang sama maka warna dalam suasana nya
benng,bening,ungu(L1,L2,L3) dan yang terakhir percobaan pada indikator BTB hasil warna
dalam suasana nya yaitu kuning,hijau,biru(L1,L2,L3) seperti pada tabel hasil pengamatan di
atas

2) Percobaan B
Pada percobaan B kami mengukur besaran pH pada berbagai macam air.hasil yang
kami dapat dari percobaan tersebut dapat di simpulkan bahwa besaran pH pada setiap air
berbeda seperti pada hasil pengamatan di atas
3) Percobaan C
Pada percobaan B kami mencoba mengamati warna air tanah jika menggunakan atau
telah di campuri dengan BTB,MO dan pp.Hasilnya BTB dengan warna coklat tua dan pH
3,Mo dengan warna coklat dan pH 6 dan yang terakhir pp dengan warna coklat muda dan pH
7 seperti pada hasil pengamatan di atas

4.2. Saran
Dari ketiga percobaan di atas kami mengharapkan adanya eksperimen baru agar kami
lebih tahu atau bisa berwawasan luas.
DAFTAR PUSTAKA

http://fadhliand-chemistry.blogspot.com/2013/01/penentuan-ph.html

http://id.wikipwdia/indikator asam basa

http://chemanee90edu.wordpress.com/2010/09/26/penentuan-ph-larutan-dan-
perubahan-ph-pada-titrasi-asam-basa/

premono, S.A Wardani dan N. Nidayanti 2009 kimia, departemen pendidikan nasional
Jakarta, p.282

utami. B.A Nugroho kimia:2009 departemen pendidikan nasional Jakarta, p.272

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/cara-menentukan-menghitung-ph-dan-
poh.html

http://renoenjex.blogspot.co.id/2014/02/indikator-sintesis-dan-penentuan-ph.html

Anda mungkin juga menyukai