BLOK HEMATOIMUNOLOGI
Disusun Oleh:
dr. Dwita Anastasia Deo, M.Sc.
dr. Ika Febianti Buntoro, M.Sc.
dr. Azaria Amelia Adam, M.Biomed.
dr. Desi Indria Rini, M.Biomed.
dr. Ryan Heribertus Jaramu.
Fakultas Kedokteran
Cetakan 1, 2015
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya pembuatan modul blok Hematoimunologi ini. Buku ini akhirnya
tersusun atas partisipasi banyak pihak yang terlibat, baik dalam pendanaan, proses
persiapan dan penyusunan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman tim penyusun
maupun perorangan yang telah menyumbangkan tulisannya dalam modul ini,
yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran sehingga modul ini dapat
tersusun, antara lain: dr. Dwita Anastasia Deo, M.Sc., dr. Ika Febianti Bunto-
ro, M.Sc., dr. Azaria Amelia Adam, M.Biomed., dr. Desi Indria Rini,
M.Biomed, dan dr. Ryan Heribertus Jaramu. Kami ucapkan terima kasih juga
kepada para staf dosen yang telah memberikan masukan dalam proses pembuatan
modul blok Hematoimunologi ini, khususnya Dekan FK UNDANA, Bobby
Koamesah, dr., MMPK. MMR.
Buku ini disusun bagi para dosen yang terlibat dalam blok Hematoimuno-
logi sebagai panduan dalam memberikan dorongan dan semangat pengalaman
pembelajaran, maupun bagi mahasiswa baru yang mengambil blok Hematoimuno-
logi dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan lebih lanjut di FK
UNDANA. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Akhir kata, tim penulis menyadari bahwa buku ini masih memiliki banyak
kekurangan dan perlu diperbaiki untuk dapat memberikan yang terbaik bagi para
pembaca. Oleh karena itu, setiap masukan dan saran dari para pembaca sangat
diharapkan. Selamat membaca.
2
TUTORIAL
LANGKAH-LANGKAH DISKUSI TUTORIAL
Tugas sekretaris 1:
1. Merangkum hasil diskusi.
2. Menuliskan hasil diskusi di flipchart atau papan tulis.
3. Ikut terlibat aktif dalam diskusi.
Tugas sekretaris 2:
1. Menyalin hasil diskusi yang ditulis oleh sekretaris 1 di buku.
2. Membacakan ulang LO yang disepakati di akhir tutorial.
(Dent & Harden, 2009; Groves, Rgo, & ORourke, 2005; Maastricht, 2006)
Tugas tutor:
1. Mengabsen dan mengenal peserta tutorial.
2. Memastikan peserta tutorial mematuhi tata tertib tutorial.
3. Memfasilitasi jalannya diskusi.
3
4. TIDAK memberikan jawaban tetapi mengarahkan peserta untuk mencari jawa-
ban.
5. Mencetuskan rasa ingin tahu peserta dan meng-encourage peserta untuk belajar
lebih jauh.
6. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk berani berpendapat dan mene-
rima pendapat dengan baik.
7. Meng-encourage peserta untuk bisa menjelaskan dan mempresentasikan ide
dengan media. Misalnya maju ke depan dan menggambar di papan tulis / meng-
gunakan gambar untuk menjelaskan dari laptop.
8. Mengisi lembar penilaian.
9. Membuat catatan mengenai proses diskusi dan perilaku mahasiswa untuk feed-
back kepada mahasiswa.
10. Mendampingi mahasiswa untuk refleksi pada akhir setiap tutorial dan membe-
rikan feedback dalam rangka perbaikan attitude dan perbaikan proses diskusi da-
lam tutorial berikutnya.
11. Memberikan feedback kepada MEU terkait perbaikan dan penyempurnaan
modul tutorial.
Catatan:
Mahasiswa tidak diperkenankan membuka laptop kecuali untuk keperluan
menjelaskan
dalam diskusi dan wajib meminta ijin terlebih dahulu kepada tutor.
4
HEMATOIMMUNOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
MODUL 1
BERSIN
MODUL MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015
5
MODUL 1.
Bersin
PENDAHULUAN
Penyusun
6
TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI:
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menje-
laskan tentang konsep-konsep dasar yang berhubungan dengan sistem imun tubuh
dan mampu mengetahui sel-sel dan organ yang berperan dalam sistem imun.
7
KASUS
Skenario I
Seorang ibu rumah tangga berusia 25 tahun hendak menempati rumah barunya di
kawasan Penfui. Sebelum menempati rumah tersebut, si ibu berniat membersihkan
rumah terlebih dahulu. Namun saat menyapu lantai rumah, ibu mengalami bersin-
bersin. Setelah selesai menyapu lantai, bersin si ibu hilang dengan sendirinya.
Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana mekanisme bersin
2. Sel-sel imun apa saja yang berperan dan bagaimana cara kerjanya
3. Bagaimana sistim inate dan adpative pada sistem imun.
Skenario 2
Seorang laki-laki umur 20 thn, baru diterima bekerja di perusahaan meube-
lair. Saat bekerja menyerut kayu ia mengalami bersin bersin. Bersin-bersin hilang
bila ia pulang ke rumah.
Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana mekanisme bersin
2. Sel-sel imun apa saja yang berperan dan bagaimana cara kerjanya
3. Bagaimana sistim inate dan adpative pada sistem imun.
Skenario 3
Seorang bayi laki-laki berusia 2 bulan sering mangalami bersin bersin saat pagi
hari, terutama setelah dimandikan oleh ibunya. Bersin akan hilang dengan sendi-
rinya.
Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana mekanisme bersin
2. Sel-sel imun apa saja yang berperan dan bagaimana cara kerjanya
3. Bagaimana sistim inate dan adpative pada sistem imun.
8
HEMATOIMMUNOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
MODUL 2
GATAL
MODUL MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015
9
MODUL 2
Gatal
PENDAHULUAN
Penyusun
10
KOMPETENSI
11
KASUS
Skenario I
Seorang ibu rumah tangga berusia 25 tahun mencuci pakaian menggunakan deter-
jen. Setelah mencuci tangan ibu terasa gatal dan muncul bentol-bentol kemerahan
berisi cairan pada telapak tangan. Gatal dan bentol-bentol hilang dengan sendi-
rinya setelah 1 minggu tanpa diberikan obat. Keluhan ini muncul kembali, bila-
menggunakan deterjen yang sama.
Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana mekanisme terjadinya gatal
2. Sel-sel imun apa saja yang turut berperandan bagaiman cara kerja sel-sel imun
3. Bagaimana peranan inate dan adaptive pada sistim imun
Skenario 2
Seorang anak laki-laki umur 5 digigit nyamuk. Tidak lama kemudian anak
tersebut mengeluh gatal. Gatal tersebut hilang setelah beberapa jam tanpa diobati.
Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana mekanisme terjadinya gatal
2. Sel-sel imun apa saja yang turut berperandan bagaiman cara kerja sel-sel imun
3. Bagaimana peranan inate dan adaptive pada sistim imun
12
HEMATOIMUNOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
MODUL 3
BERDARAH
MODUL MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015
13
MODUL 3
BERDARAH
PENDAHULUAN
Penyusun
14
Kompetensi
Skenario 1
Seorang perempuan usia 25 tahun tergores jarinya dengan pisau saat memotong
sayur, karena takut melihat darah dia langung mencuci jarinya yang terluka den-
gan air mengalir, namun darah tetap mengalir terus dan tidak berhenti. Lalu kare-
na nyeri dan takut, dia pergi ke puskesmas dengan menutup lukanya dengan kain
handuk. Sesampainya di puskesmas, luka tersebut dibuka dan sudah mulai men-
gering. Lalu luka tersebut dibersihkan dan dibalut dan dia diperbolehkan pulang.
Pertanyaan pembantu :
1. Bagaimana mekanisme terjadinya perdarahan saat tergores pisau?
15
5. Bagaimana seharusnya penatalaksanaan yang harus dilakukan bila tergores
pisau?
Skenario 2
Seorang wanita usia 17 tahun jarinya tertusuk jarum saat menjahit baju den-
gan tangan. Lalu jarinya berdarah dan terasa sedikit nyeri , karena takut dia
menghisap darah yg keluar tersebut dengan mulut. Lalu beberapa saat kemudian
darahnya berhenti, walaupun masih merasa sedikit nyeri.
Pertanyaan :
1. Bagaimana mekanisme terjadinya perdarahan saat tertusuk jarum?
Skenario 2
Seorang anak laki laki usia 12 tahun jatuh saat berjalan pulang dari seko-
lah. Kakinya terantuk batu di bagian lutut kanan. Luka tersebut berdarah. Lalu
anak tersebut mengguyur lukanya dengan air minum yang dia bawa karena luka
tersebut kotor terkena pasir. Setelah itu anak tersebut tetap terus berjalan pulang
ke rumah tetapi darah masih terus mengalir. Walaupun takut anak tersebut tetap
lari pulang ke rumah. 15 menit kemudian anak tersebut sampai ke rumah, tetapi
sampai di rumah darahnya masih mengalir sedikit.
Pertanyaannya :
1. Bagaimana mekanisme terjadinya perdarahan saat jatuh?
16