Anda di halaman 1dari 2

LAMPIRAN

CHECK LIST KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI INSTALASI


PENGELOLAAN LIMBAH RSU IBNU SINA
UNIT / INSTALASI / RUANGAN : Pengelolaan Limbah Cair
HARI / TANGGAL : Rabu / 16 September 2015

PRETREATMENT

No. Perihal Ya Tidak Keterangan

1 Screaning

2 Great chamber

3
Equalisasi

PRIMARY TREATMENT
Perlu dipasang alat pengukur debit limbah cair untuk
4 mengetahui debit harian limbah yang dihasilkan

Air limbah dari dapur harus dilengkapi penangkap


5 lemak dan saluran air limbah harus dilengkapi/ditutup 3
dengan gril

SECONDARY TREATMENT

Air limbah yang berasal dari laboratorium harus diolah


di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), bila tidak
mempunyai IPAL
6
harus dikelola sesuai kebutuhan yang berlaku melalui
kerjasam dengan pihak lain atau pihak yang
berwenang.
Frekuensi pemeriksaan kualitas limbah cair terolah
(effluent) dilakukan setiap bulan sekali untuk
7 swapantau dan minimal 3
bulan sekali uji petik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

TERTIARY TREATMENT

Parameter radioaktif diberlakukan bagi rumah sakit


sesuai dengan bahan radioaktif yang dipergunakan
8 oleh rumah sakit yang
Bersangkutan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tanggal 16 september 2015 dilakukan survey pengelolaan limbah cair di Rumah
Sakit Ibnu Sina dan diperoleh hasil proses pengelolaan limbah air sebagai berikut:
Terdapat bak screening yang berfungsi untuk tahap awal pada proses pengolahan air limbah.
Proses ini bertujuan untuk memisahkan potongan-potongan kayu, plastik, dan sebagainya,
kemudian pengolahan limbah cair berlanjut ke bak pengumpul dimana partikel-partikel yang
lebih besar dipotong atau dihancurkan menjdi lebih sederhana setelah itu proses pengolahan
limbah cair dialirkan ke bak pengendap 1,2, dan 3 berfungsi untuk mengkonversi polutan-
polutan tersuspensi koloid yang sangat halus didalam air limbah menjadi gumpalan-gumpalan
yang dapat diendapkan atau disaring atau diapungkan agar diperoleh air buangan yang jernih dan
mempermudah proses penanganan lumpur.air bangan limbah yang jernih akan mengalir ke bak
hasil kemudian ke bak uji hayati yang merupakan proses akhir dari pengelolaan limbah cair.

Dari hasil survey yang kami dapatkan proses pengelolaan air limah di Rumah Sakit Ibnu Sina
Kota Makassar tidak berjalan dengan semestinya dimana tidak didapatkan :

Secondary treatment system seperti netralisasi


Tidak didapatkan air limbah yang jernih
Tidak didapatkan ikan dan tanaman air sebagai indicator untuk memenuhi baku mutu
Hal tersebut disebabkan oleh :
1. Kerusakan alat
2. Kurangnya tenaga yang lebih ahli dalam pengelolaan air limbah
3. Kurangnya dana pemeliharaan IPAL

Anda mungkin juga menyukai