Serebrum dilapisi oleh lapisan yang terdiri dari kumpulan sel-sel yang disebut korteks
serebri. Lapisan ini terdiri dari 6 lamina. Korteks serebri mempunyai fungsi-fungsi motorik
untuk pergerakan (presentralis), sensorik (post sentralis), bicara (area Broca), auditorik
(temporalis) dan visual (oksipitalis).
Pergerakan berpusat di korteks presentalis (motorik) pada lobus frontalis, mulai dari sel-
sel yang berada di lamina ke-3 dan ke-5 (lamina piramidalis eksterna dan interna). Sistem ini
mempunyai penataan somatotopik di korteks motorik primer, yaitu sebagai manusia terbalik
(homunkulus motorik).
Dari sel-sel motorik dilanjutkan oleh traktus piramidalis yang menuju ke subkorteks dan
batang otak, menyilang garis tengah di medulla oblongata akhir, kemudian menuju ke otot tubuh
sisi kontralateral. Kerusakan area motorik hemisfer kiri menyebabkan hemiparesis kanan
(kontralateral).
Fungsi utama sistem ekstrapiramidalis adalah mengatur secara kasar otototot voluntary
(sistem piramidalis dan sistem kortikospinalis mengatur secara halus).
Gambar 4. Traktus Ekstrapiramidalis
Ganglia basalis adalah massa yang terdiri dari sekumpulan inti-inti di substansia abu-abu
pada bagian dalam hemisfer otak. Terdiri dari nukleus kaudatus, putamen, globus palidus, dan
amigdala. Secara umum, ganglia basalis berperan dalam dua aktivitas umum: pengaturan tonus
motorik tubuh dan gerakangerakan yang bertujuan yang kasar. Pengaruh umum eksitasi ganglia
basalis adalah penghambatan sinyal yang menuju daerah fasilitasi bulboretikularis, dan sinyal-
13 sinyal eksitasi yang menuju ke daerah inhibisi bulboretikularis. Bila ganglia basalis tidak
berfungsi secara adekuat, daerah fasilitasi menjadi terlalu aktif sedangkan daerah inhibisi
menjadi kurang aktif. Hal ini mengakibatkan seluruh tubuh menjadi kaku.
Serebelum
Serebelum terletak di dalam fosa kranii posterior dan ditutupi oleh durameter yang
menyerupai atap tenda, yaitu tentorium, yang memisahkannya dari bagian posterior serebrum.
Serebelum terdiri dari bagian tengah (vermis) dan dua hemisfer lateral. Semua aktivitas
serebelum berada dibawah kesadaran.
Gambar 6. Serebelum
Tiga fungsi penting dari serebelum ialah keseimbangan tubuh, pengatur tonus otot, dan
pengelolaan serta pengkoordinasi gerakan volunter. Gangguan pada serebelum
mengakibatkan gangguan gerak berupa gangguan sikap dan tonus. Selain itu, juga terjadi
ataksia, dismetria, dan tremor intensi.
Daftar pustaka
Lumbantobing SM. Neurologi Klinik. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2008. p. 87-8.