Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT BIOMEDIKA

Jl. Bung Karno No.143 Mataram, Nusa Tenggara Barat 83127


Telp: (0370) 645137 Fax: (0370) 645138 E-mail:marketingbiomedika@yahoo.com

RS BIOMEDIKA

Tulisan ini saya buat karena mungkin sudah tidak ada kesempatan lain untuk menceritakan
perihal RS Biomedika, terutama mengenai proses berdirinya dan gagasan-gagasan apa yang
terjadi. Nama Biomedika sebenarnya berasal dari Laboratorium Biomedik yang didirikan
sekitar tahun 1989 pada waktu praktek saya pindah dari Jl. Pejanggik no.79 Cakranegara ke
Jl. Catur Warga 2. Waktu itu kita mendirikan Laboratorium Klinik sederhana yang hanya
mengerjakan laboratorium rutin dan kimia klinik sederhana dengan memakai
Spektrofotometer Clinicom yang sangat manual, sekedar untuk membantu kegiatan praktek.
Pada tahun 1992 kita mulai melakukan kegiatan mikrobiologi yang dipelopori oleh Pak
Maswan (sekarang dosen Politeknik) karena sekaligus pada waktu itu ada proyek Nyale
dan LON LIPI dimana kita melakukan penelitian dasar tentang Nyale. Kegiatan
mikrobiologi diperkuat dengan datangnya Mas Zainul yang sebenarnya karyawan
Laboratorium Hepatika yang dititipkan Biomedik. Dengan adanya Mas Zainul kegiatan
mikrobiologi makin berkembang. Bahkan Mas Zainul lah yang pertama membiakkan kuman
H. Pylori dari bahan biopsi lambung yang diambil dengan endoskopi yang saya lakukan
sendiri. Bahkan Mas Zainul berhasil membuat reagensia PHA untuk deteksi H. Pylori yang
diekstrak dengan larutan glicine dari koloni H. Pylori yang tumbuh. Karena menggunakan
peralatan yang sangat sederhana dan hanya bermodalkan tekad dan niat mungkin terjadi
terlalu banyak kontaminasi. Sehingga tanpa kita sadari hasilnya banyak false positif. Laporan
penelitian yang kita buat (yang dipresentasikan secara regional dan nasional) hasilnya sangat
tinggi. Tapi hasil yang sangat tinggi itu yang menggugah semangat kita karena membuat kita
yakin bahwa infeksi H. Pylori sangat penting di Indonesia terutama di Mataram.

Dalam suatu kesempatan berdialog dengan Direktur RSU saat itu (dr. Setyoko M) saya
diminta mengembangkan riset di RSU Mataram dan saya diberi dua ruang laboratorium
berukuran masing-masing 3x4 m. Ruang pertama saya jadikan kantor dan ruang kedua
dijadikan laboratorium. Saya membawa 1 buah mikroskop dan 1 buah inkubator untuk
Laboratorium Biomedik Catur Warga sebagai modal alat yang pertama. Beberapa bulan
kemudian saya mendapat ruangan yang lebih besar, yang kecil saya jadikan kantor dan yang
besar saya bagi tiga, yaitu Laboratorium Umum, Laboratorium Mikro dan kandang hewan uji
coba. Laboratorium inilah yang membuat nama RSU Mataram melejit. Dan banyak menteri-
menteri Kesehatan yang pernah melihat laboratorium kecil tersebut. Laboratorium kecil
tersebut menjadi cikal bakal Laboratorium Unit Riset Biomedik di lantai III RSU Mataram.

Tahun 1992 kita mendirikan gedung klinik yang diberi nama Klinik Biomedika. Mengenai
nama itu saya menulis agak panjang adalah untuk mengingatkan kita bahwa RS Biomedika
digagas untuk berperan dalam kegiatan penelitian di masa depan. Jadi diharapkan nanti
penerus RS Biomedika akan mendirikan Unit Riset RS Biomedika.

Pada tahun 2002 RS Biomedika baru merupakan 1 komplek bangunan dengan nama Klinik
Biomedika yang merupakan tempat kegiatan praktek bersama Dokter Spesialis Biomedika.
Pada awal hanya ada 4 spesialis, yaitu Penyakit Dalam, Bedah, Syaraf dan Radiologi dan
ditambah 1 ruang untuk Laboratorium, 2 ruang Apotek dan 1 ruang Fisioterapi.

Curing With Loving Care


RUMAH SAKIT BIOMEDIKA
Jl. Bung Karno No.143 Mataram, Nusa Tenggara Barat 83127
Telp: (0370) 645137 Fax: (0370) 645138 E-mail:marketingbiomedika@yahoo.com

Bagaimana timbul gagasan mendirikan RS Biomedika ceritanya cukup panjang. Kita pernah
mencoba bekerjasama dengan pengusaha mutiara yang merangkap pengusaha karaoke besar
di Jakarta. Usaha mutiara dilakukan di Lombok Selatan. Pengusaha itu ingin menjadi
penyandang dana tunggal kita (saya dan dr. Sumarsidi) yang melaksanakan kegiatan teknis
medis. Kerjasama itu gagal karena mungkin penyandang dananya tidak yakin dengan
kemampuan kita. Untung tidak jadi, bakal sulit bekerja sama dengan pemodal yang
cenderung mencari untung saja.

Setelah melalui pembicaraan-pembicaraan yang berlangsung lama dan di banyak tempat,


terakhir di Bandung, maka saya dan dr. Sumarsidi memutuskan untuk mendirikan klinik
tersebut dengan modal dengkul karena diawali dengan hutang, tetapi tidak melibatkan orang
luar sebagai penyandang dana. Salah satu modal penting adalah hasil penjualan rumah
praktek di Jl. Catur Warga 2.

Mengapa setalah 25 tahun di Mataram baru ada keinginan membuat RS ? Dulunya memang
sudah puas bekerja sebagai klinisi yang profesional dan serius, tetapi melihat banyak hal-hal
yang kurang memuaskan dari RS pemerintah maupun swasta dimana saya bekerja timbul
keinginan membuat suatu RS yang teratur, yang dimanage secara profesional baik
organisatorik maupun teknis medis.

Saya kesal melihat bagaimana terlalu banyak tenaga dokter yang hanya mengejar uang tetapi
tidak menjaga etik dan profesionalisme. Saya merasa prihatin karena banyak dokter yang
tidak mengenal motto life long study dan jarang membaca, apalagi menulis. Mengunjungi
seminar atau kongres hanya untuk mengumpulkan sampel dan bertamasya. Keinginan untuk
meneliti dan menulis sangat memprihatinkan.

Saya merasa iri kalau melihat film tentang RS dimana tampak dokter begitu getol menambah
ilmunya dan begitu intensif adanya diskusi ilmiah dan riset. Demikian pula dari sekian
banyak RS yang pernah saya liat di luar negeri.

Saya ingin melihat perawat-perawat kita begitu profesional dan berani berdebat tentang
pasiennya walaupun dengan dokter atasannya. Keinginan itu yang mendasari tekad untuk
membuat RS. Dan mudah-mudahan hal ini tetap disadari dan dilaksanakan oleh generasi
penerus RS Biomedika.

RS Biomedika telah didirikan susah payah. Ibaratnya dengan keringat dan air mata. Nanti
kalau sudah jadi RS yang terkenal dan besar mudah-mudahan segala kesulitan ini tetap
dikenang dan diingat yaitu dengan cara melanjutkan cita-cita para pendirinya.

Pada tahun 2002 bangunan tempat praktek selesai dibangun. Tahun 2003 bangunan kamar
operasi dan ruang tindakan (sekarang OK Minor) serta tiga ruang perawatan selesai dan kami
mulai mengoperasikan ODC yang hanya merawat pasien-pasien post operasi ringan, selalu
tindakan-tindakan Penyakit Dalam (ligasi varises, pungsi acites, pungsi abses hati, pasien-
pasien sitostatika) dan memanfaatkan 6 perawat RSU Mataram yang dikoordinir oleh Bu Sri.

Curing With Loving Care


RUMAH SAKIT BIOMEDIKA
Jl. Bung Karno No.143 Mataram, Nusa Tenggara Barat 83127
Telp: (0370) 645137 Fax: (0370) 645138 E-mail:marketingbiomedika@yahoo.com

Pada tahun 2005 bangunan praktek samping selesai yang sekarang dipakai untuk praktek
dokter Anak, THT, dan Ortopedi. Walaupun belum menjadi RS, Klinik Biomedika cukup
terkenal dan sering menjadi rujukan untuk pemeriksaan Radiologi, USG dan Laboratorium.

Pada tahun 2006 bangunan RS baru mulai dibangun secara bertahap dan baru tahun 2008
gedung perawatan mulai dimanfaatkan secara bertahap. Pada akhir 2007, direkrut perawat-
perawat tetap RS Biomedika yang diawali dengan rekruitmen 8 orang perawat tetap yang
pertama. Perawat-perawat itu dipilih secara khusus, dilatih dan dibina secara khusus karena
kita ingin mempunyai jajaran perawat yang paling bermutu di seluruh Mataram. Di Mataram
hanya RS Biomedika saja yang merekrut perawatnya antara lain dengan psikotes, disamping
tes akademik. Setelah lebih dari 1 tahun mulai bekerja hanya bermodalkan surat ijin
mendirikan RS akhirnya pada bulan November 2008 RS Biomedika baru mendapat ijin
operasional dan barulah menjadi RS dalam arti sebenarnya dan seutuhnya.

Di Mataram ada beberapa RS Swasta yang merupakan rival dari RS Biomedika, yaitu:

RS Islam Siti Hajar Mataram


RS Risa Sentra Medika
RS Katholik Antonius
RS Bhayangkara
RS Angkatan Darat

Tetapi dari semua itu rival yang terpenting adalah RSI dan RS Sentra Medika. Dalam teori
manajemen RS dikatakan bahwa untuk kepentingan pengembangan perlu dibuat kelemahan-
kelemahan kita untuk dipikirkan dan diperbaiki serta kekuatan-kekuatan kita untuk
dipertahankan dan dikembangkan selanjutnya.

KELEMAHAN RS BIOMEDIKA

1. Jumlah tempat tidur yang masih kurang dari 50 tempat tidur


2. Tidak ada pesawat CT-scan
3. Tidak ada Hemodialisa
4. Tidak/belum ada ICU
5. Pelayanan kebidanan belum memenuhi syarat
6. Geografik di pinggiran
7. Belum ada kamar jenazah
8. Belum ada ruang pertemuan

KEUNTUNGAN/KEUNGGULAN RS BIOMEDIKA

1. Kualitas perawat
- Semua lulusan minimal D3
- Pemilihan yang cukup ketat
- Pembinaan yang baik
2. Kualitas Laboratorium

Curing With Loving Care


RUMAH SAKIT BIOMEDIKA
Jl. Bung Karno No.143 Mataram, Nusa Tenggara Barat 83127
Telp: (0370) 645137 Fax: (0370) 645138 E-mail:marketingbiomedika@yahoo.com

- Item pemeriksaan memadai untuk diagnosa cepat dan lengkap


- Semua analis lulusan D3
- Peralatan memadai
Yang kurang: a) Laminar airflow
b) Autoclave yang baik
- Pembinaan tenaga memadai
Yang kurang: a) Final check hasil laboratorium belum memadai
b) Tenaga terlatih untuk mikrobiologi
3. Kualitas pelayanan radiologi
- Peralatan memadai: gambar radiologik RS Biomedika adalah yang terbaik
- Expertise radiologis yang terbaik di sekitar Mataram
Kekurangan:
- Belum ada radiographer tetap
- Belum ada pemeriksaan radiologi pagi
- Belum ada CT-scan
- Belum ada doppler
4. Pelayanan Farmasi
- Alat lengkap
- Jenis item terkontrol termasuk obat-obatan yang banyak dipakai (obat-obat
khusus)
- Ada formularium
Kekurangan
- Mekanisme pembelian obat oleh instalasi belum berjalan
- Belum ada ruang konsultasi tempat Apoteker melayani konsultasi dengan
pasien
- Gudang obat untuk Apotek belum ada
5. Pelayanan Non Bedah
a. Penyakit Dalam
- Satu-satunya RS swasta yang melakukan pelayanan endoskopi & sclerosing
hemorrhoid
- Satu-satunya RS swasta yang melakukan tindakan-tindakan khusus
hepatologi seperti biopsy hati, pungsi hati
- RS yang paling baik di Mataram untuk pelayanan gastroenterohepatologi
karena satu-satunya RS swasta yang memliki tenaga dokter dengan sertifikat
kompetensi endoskopi. Disamping itu sejak lama RS Biomedika banyak
menangani kasus-kasus gastroenteroepatologi yang merupakan satu-satunya
RS yang memiliki tenaga KGEH
- Kekurangan dari pelayanan Penyakit Dalam
Belum ada TV endoscope, yang ada adalah fiber optic endoscopy
Belum ada pelayanan endoscopic surgery
Belum ada pelayanan endoscopic sclerosing
b. Pelayanan Bedah

Curing With Loving Care


RUMAH SAKIT BIOMEDIKA
Jl. Bung Karno No.143 Mataram, Nusa Tenggara Barat 83127
Telp: (0370) 645137 Fax: (0370) 645138 E-mail:marketingbiomedika@yahoo.com

- Adanya pelayanan bedah urologi yang cukup banyak dimanfaatkan


masyarakat
- Adanya pelayanan bedah ortopedi yang sangat aktif dan paling banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat
- Pelayanan bedah umum cukup memadai

PRIORITAS PENGEMBANGAN BANGUNAN

1. Pembangunan pagar samping (di tepi jalan)


2. Pembangunan dapur & workshop prasarana
3. Penambahan ruang perawatan kelas 1
4. Pembangunan ruang jenazah

PRIORITAS PENGEMBANGAN PERALATAN MEDIK

1. Pembelian alat USG portable untuk puncture dan porbe biopsy dengan lubang di tengah
(merk EMP-1100)
2. Pembelian alat EEG
3. Pembelian ventilator untuk persiapan ICU
4. Pembelian alat (TV) endoscopy
5. Pembelian laminar air flow untuk mikrobiologi
6. Pembelian alat untuk sclerotherapy
7. Pembelian alat endoscopy surgery

PESAN UNTUK KTU

1. KTU adalah jurumudi dari kapal RS yang dinahkodai oleh Direktur. Mesin
operasional dijalankan oleh operator yaitu bagian-bagian. Karena itu bagian-bagian
ini harus sering diperiksa dan diservis
2. Filosofi visi dan misi RS harus dapat diterjemahkan dalam bahasa yang sederhana
oleh KTU dan dapat disosialisasikan kepada seluruh jajaran karyawan RS sampai
yang paling bawah.
3. Pokok manajemen RS adalah manajemen keuangan dan barang, manajemen
personalia dan manajemen teknis medis. Uraian yang paling atas adalah manajemen
personalia. Karena itu seorang KTU harus mempunyai hubungan yang baik dengan
semua karyawan dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah. Jangan sampai
timbul praduga dan kecurigaan karyawan mengenai KTU misalnya pelit atau
judes dan KTU harus bisa menjembatani Direktur dan Karyawan.
4. KTU harus mengenali siapa yang disebut pressure groups yaitu kelompok-
kelompok yang dapat memberikan resistensi atau igin memaksakan kehendak baik
maupun buruk. Jangan membuat gap dengan pressure groups, maka usahakan untuk
mengendalikan mereka.
5. RS adalah suatu industri kesehatan yang padat karya, padat modal, dan padat
teknologi. Kelompok-kelompok yang produktifitasnya tinggi layak mendapat
pendapatan yang tinggi, misalnya dokter, perawat, analis. Namun kelompok tersebut
Curing With Loving Care
RUMAH SAKIT BIOMEDIKA
Jl. Bung Karno No.143 Mataram, Nusa Tenggara Barat 83127
Telp: (0370) 645137 Fax: (0370) 645138 E-mail:marketingbiomedika@yahoo.com

tidak akan bisa bekerja sendiri jika tidak dibantu oleh kelompok-kelompok yang lain
yang tidak langsung produktif, misalnya administrasi, prasarana, gizi, dan lain-lain.
Karena itu kelompok-kelompok ini juga berhak mendapat bagian yang dihasilkan
kelompok produktif.
6. Jangan sampai timbul kesan adanya perbedaan antara kelompok-kelompok tersebut.
KTU harus bisa menenangkan perbedaan antara kelompok, misalnya beban kerja dan
resiko kerja.
7. Semua karyawan harus bangga menjadi karyawan RS Biomedika dan kebanggaan itu
timbul oleh:
- Penghasilan yang memadai
- Karyawan merasa aman dan tidak takut pada PHK, dan sebagainya
- Bila RS Biomedika memang berhasil menjadi RS yang menonjol di dalam
pelayanan kesehatan di NTB ini.
8. Gaji karyawan RS. Biomedika jangan sampai kalah dengan karyawan-karyawan RS
lain dan di masa depan harus diusahakan sedekat mungkin dengan gaji pemerintah
9. Harus dipikirkan sistem tunjangan pensiun yang tidak memberatkan karyawan
10. RS didirikan atas dasar jerih payah dari para pemegang saham yang ibaratnya dapat
diwujudkan dengan semangat dan air mata. Kemungkinan untuk mencapai
keuntungan PT mungkin masih lama sekali. Karena itu para pemegang saham harus
mendapat bagian yang bisa dinikmati sekarang dalam jumlah yang memadai.

Curing With Loving Care

Anda mungkin juga menyukai