ABSTRAK
Penambahan serat plastis dalam adukan paving block terbukti mampu meningkatkan kuat tekan
paving block. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat plastik pada
adukan paving terhadap peningkatan kuat tekan paving block. Hasil penelitian ini diharapkan
menjadi masukan bagi industry paving block dalam peningkatan kualitas paving. Dalam
penelitian ini perbandingan semen dan pasir adalah 1 : 6 dengan penambahan serat plastik 0,2%,
0,4%, 0,6%, 0,8% dari volume dengan faktor air semen 0,50. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penambahan serat plastik sebanyak (0,2-0,8)% pada adukan paving block
dapat meningkatkan kuat tekan, dengan peningkatan kuat tekan maksimum pada penambahan
serat plastik 0.4% yaitu sebesar 41,83% dari paving biasa.
18
18,520 18,190 berkurang, sehingga banyak rongga atau celah
Kuat Tekan Rata- rataa(Mpa)ra
17,150 17,500
16 15,930 15,670 kosong yang membuat struktur tatanan paving
14,430 14,230 14,480
14
12,520
13,170
12,740 12,430 12,810
13,770
0% tidak padat waktu diuji.
12
11,150 11,190 11,300
10,770
10,490 0.2%
10
8 0.4% Saran
6 0.6%
Untuk penggunaan serat sintesis/plastis,
4 0.8%
2
sebaiknya digunakan variasi konsentrasi < 0,8%
0
7 Hari 14 Hari 21 Hari 28 Hari
dan penelitian selanjutnya diharapkan dapat
Umur Beton
dilakukan dengan memvariasikan panjang,
Grafik Hubungan kuat tekan paving block bentuk, jenis serat yang digunakan antara lain
dengan umur beton dengan tambahan serat serat baja, serat alami dan lain-lain serta proses
Plastis pemadatan paving dapat menggunakan mesin
press paving untuk mendapatkan sampel benda
Analisa Paving Block uji yang benar-benar baik.
Berdasarkan grafik 4.2 dapat disimpulkan
bahwa konsentrasi serat 0.4% menghasilkan DAFTAR PUSTAKA
kuat tekan optimum sebesar 185,23 kg/cm2 dan Annual Book of ASTM Standart 1994. Concrete
meningkat 41,83% dari paving normal. Nilai and Agregat, American Society for
kuat tekan paving tertinggi diperoleh pada Testing and Material. Philadelpia.
paving serat dengan konsentrasi penambahan Heinz Frick, CH. Koesmartadi. Ilmu Bahan
serat 0.4% dan penurunan kuat tekan pada Bangunan, Ekploitasi, Pembuatan,
konsentrasi serat kurang dari 0.4% dan lebih Penggunaan dan Pembangunan.
dari 0.4%. Menurunnya kuat tekan paving pada SNI 03-2495-1991. Penggunaan Bahan
konsentrasi 0.6% dan 0.8% diakibatkan lekatan Tambahan untuk Beton, Departemen
antara bahan-bahan penyusun paving kurang Pekerjaan Umum. Jakarta.
bekerja maksimal karena jumlah konsentrasi SNI 1972-2008. Cara Uji Slump Beton,
serat plastis yang tidak sesuai yang Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
mengakibatkan volume pasta semen berkurang, Standar SK SNI M-11-1989 F, Metode
sehingga banyak rongga atau celah kosong yang Pengujian Kadar Air Agregat,
membuat struktur tatanan paving tidak padat Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
waktu diuji. Tjokrodimulyo, K. 1996. Pengetahuan Dasar
Teknologi Beton dan Ilmu Teknik.
UGM. Yogyakarta.
Triono Budi Astanto. 2001. Konstruksi beton.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta.