Anda di halaman 1dari 1

Proses Konflik

Proses konflik dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu :


1. Konflik Laten
Tahapan konflik yang terjadi terus- enerus (laten) dalam suatu organisasi. Misalnya, kondisi
tentang keterbatasan staf dan perubahan yang cepat. Kondisi tersebut memicu pada
ketidakstabilan organisasi dan kualitas produksi, meskipun konflik yang ada kadang tidak
nampak secara nyata atau tidak pernah terjadi.
2. Felt Conflict (konflik yang dirasakan)
Konflik yang terjadi karena adanya sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman, ketakutan,
tidka percaya, dan marah. Konflik ini disebut sebagai konflik affectiviness. Hal ini penting
bagi seseorang untuk menerim konflik dan tidak merasakan konflik tersebut sebagai suatu
maslaah atau ancaman terhadap keberadaannya.
3. Konflik yang Nampak atau Sengaja Dimunculkan
Konflik yang sengaja dimunculkan untuk dicari solusinya. Tindakan yang dilaksanakan
mungkin menghindar, kompetisi, debat, atau mencari penyelesaian konflik. Setiap orang
secara tidak sadar belajar menggunakan kompetisi, kekuatan, dan agresivitas dalam
menyelesaikan konflik. Sementara itu, penyelesaian konflik dalam suatu organisasi
memerlukan upaya dan strategi sehingga dapat mencapai tujuan organisasi.
4. Resolusi Konflik
Resolusi konflik adalah suatu penyelesaian masalah dengan cara memuaskan semua orang
yang terlibat di dalamnya dengan prinsip win solution.
5. Konflik aftermath
Konflik aftermath merupakan konflik yang terjadi akibat dari tidak terselesaikannya konflik
pertama. Konflik ini menjadi masalah besar jika tidak segera diatasi atau dikurangi bisa
menjadi penyebab dari konflik yang utama

Anda mungkin juga menyukai