Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN

KEPERAWATAN

Indikator Mutu Asuhan Keperawatan


Definisi Konflik

 Istilah konflik berasal dari bahasa inggris Conflict yang


berarti “perkelahian, peperangan, perjuangan,atau
konfrontasi fisik

 Pengertian kata konflik bisa diterjemahkan sebagai


pertantangan ide dan gagasan yang diakibatkan oleh
perbedaan kepentingan SDM di dalam suatu oranisasi
Menurut para ahli

• Marquia dan Huston (1998) Mendefenisikan konflik sebagai


masalah internal dan eksternal yang terjadi sebagai akibat dari adanya
perbedaan pendapat,nilai-nilai,atau keyakinan dari dua orang atau lebih.
• Nursalam(2002:125) Mengemukakan bahwa konflik bisa
dilihat dari 2 pendekatan,yakni konflik sebagai sebuah kejadian
dan konflik sebagai suatu proses.
• Robbins(dalam sopiah:2008) Mengartikan konflik sebagai
suatu proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa
pihak lain telah memengaruhi secara negatif atau akan segera
memengaruhi secara negatif pihak lain
B. Teori tentang konflik

Teori interaksi(1970) Teori ini menekankan bahwa konflik dapat berakibat pada pertumbuhan
produksi dan kehancuran sebuah organisasi,tergantung bagaimana manajer mengelola
konflik tersebut.Kemudian beberapa teori yang lain di sebutkan:

1.Teori Hubungan Masyarakat


Menganggap bahwa konflik disebabakan oleh polarisasi yang akan terus
terjadi,ketidak percayaan dan permusuhan di antara kelompok yang berbeda dalam
suatu masyarakat.
2.Teori identitas
Berasumsi bahwa konflik disebabkan olah identitas yang terancam,yang sering
berakar pada kehilangan sesuatu atau penderitan di masa lalu yang tidak di selesaikan.
3.Teori kebutuhan manusi
Menganggab bahwa konflik yang berakar di sebabkan oleh kebutuhan dasar manusia(fisik,mental
dan social)yang tidak terpenuhi atau di halangi.
4.Teori kesalapahaman Antarbudaya
Berasumsi bahwa konflik disebabakan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di antara
berbagai budaya yang berbeda.
5.Teori negosiasi prinsip
Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yag tidak selaras dan perbedaan
pandangan tentang konflik tentang pihak-pihak yang mengalami konflik.
6.Teori transformasi konflik
Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidak setaran dan ketidakadilan yang
muncul sebagai masalah social,budaya dan ekonomi.
C.Penyebab terjadinya konflik
Adapun faktor-faktor penyebab konflik antara lain,perbedaan individu yang
meliputih perbedaan pendirian dan perasaan.
Konflik terjadi hanya karna satu pihak memiliki inspirasi tiinggi karena
alternatif yang bersifat integrative dinilai sulit didapat.

Pertimbangan pertama bersifat realistis,sedangkan pertimbangan kedua


bersifat idealis:
1.Faktor manusia
a.Ditimbulkan oleh atasan,terutama karna gaya
kepemimpinannya
b.Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara
kaku
c.Timbul karena ciri-ciri kepribadian individual, antara lain sikap
egoistis,tempermental,sikap fanatik,dan sikap otoriter
2.Faktor organisasi
a.Hambatan organisasi
b.Interdependensi tugas
c.Kekaburan yurisdiksional
d.Masalah”status”
e.Perbedan nilai dan persepsi
f.Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi
g.Persaingan dalam menggunakan sumberdaya

D.Kategori konflik
Konflik yang terjadi pada suatu perusahan atau organisasi bisa tergolong
dalam konflik intrapersonal,interpersonal,hingga konflik antar kelompok.
Berikut penjelasan mengenai beberapa katagori konflik(Siagian,2007):
1.Konflik intrapersonal adalah konflik internal yang terjadi dalam
diri seseorang
2.Konflik interpersonal,yaitu konflik yang terjadi antar individu
3.Konflik intragrup,yaitu antara anggota dalam satu kelompok
4.konflik intragrup, yaitu konflik yang terjadi antar kelompok
5.Konflik intraorganisasi, yaitu konflik yang terjadi antar bagian
dalam satu organisasi
6.Konflik intraorganisasi,yang terjadi antar organisasi

E.Tahap/proses terjadinya konflik


Konflik,selalu mengalami tahapan perkembangan,Martuis dan Huston
(1998)(dalam nursalam,2002) menyebutkan,konflik dapat terjadi melalui
beberapa proses berikut ini:
1.Konflik laten
Tahap konflik yang terjadi terus menerus(laten)dalam suatu
organisasi
2.Konflik yang dirasakan
Konflik yang dirasakan bisa juga disebut sebagai konflik affective,
yakni konflik yang terjadi karena ada sesuatu yang
dirasakan sebagai acaman,ketekutan,kekerasan,dan rasa mara
3.Konflik yang disengaja
Konflik yang sengaja dimunculkan untuk dicari solusinya,tidakan
yang dilaksakan mungkin dengan menghindar,kompetisi,debat atau
mencari penyelesaian konflik lainya
4.Resolusi konflik
Suatu penyelesain masalah dengan cara memuaskan semua
orang yang terlihat di dalamnya dengan prinsip win-win solution
5.Tindakan pascakonflik(Aftermath)
Konflik ini termasuk jenis konflik berkelanjutan,artinya konflik yang terjadi akibat
dari tidak terselesaikan konflik pertama,konflik ini menjadi masalah besar kalau
tidak segera diatasi penyebab konfliknya.

Konflik laten

Konflik yang Konflik yang


dirasakan dialami

Konflik yan
tampak

Penyelesaian
konflik/manajeme
n konflik

Konflik
Aftermath
F.Tahap mengelola konflik
Konflik tentu bisa terjadi pada tatanan asuhan keperawatan.sebagai manajer keperawatan,tentu
harus memiliki dua asumsi dasar tentang konflik sebagaimana disebutkan Nursalam (2002),yakni
pertama konflik adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam suatu organisasi.

Secara umum,Fisher menggambarkan pengelolahan konflik sebagai berikut:


1. Pencegahan konflik,bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras
2. penyelesaian konfli,bertujuan untuk mengahkiri perilaku kekerasan malalu
persetujuan damai
3. Pengelolahan konflik,bertujuan untuk membatasi dana menghindari kekerasan
dengan mendorong perubahan perilaku psitif bagi pihak-pihak yang terlihat
4. Resolusi konflik,menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun
hubungan baru yang bisa ditahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan
5. Tranformasi konflik,mengatasi sumber-sumber konflik social dan politik yang
lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan
organisasi
yang positif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai