Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KARIR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 DEPOK

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh:
Fiqih Istifarani
NIM. 11104241008

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
April
Pengaruh Dukungan Keluarga(Fiqih Istifarani.)1

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN


KEPUTUSAN KARIR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 DEPOK
EFFECT OF FAMILY SUPPORT IN CAREER DECISION MAKING IN CLASS X SMK NEGERI 1 DEPOK

Oleh: Fiqih Istifarani, Bimbingan dan Konseling, Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Universitas Negeri Yogyakarta, himsentop@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap pengambilan keputusan
karir siswa kelas X di SMK Negeri 1 Depok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pendekatan kuantitatif
dengan jenis penelitian kausal komparatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampel dengan jumlah subyek 155
siswa kelas X di SMK Negeri 1 Depok. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner atau angket. Uji validitas yang digunakan untuk skala dukungan keluarga dan pengambilan keputusan karir
dilakukan dengan expert judgement dan uji konstruk dengan membandingkan nilai corrected item-total correlation
yang diperoleh dengan nilai korelasi minimal 0,30. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach
dihasilkan koefisien alpha sebesar pada skala dukungan keluarga sebesar 0,717 dan skala pengambilan keputusan
karir sebesar 0,727. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data yang berwujud angka (data
kuantitatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,530 atau lebih dari 0,05 (5%). Hal ini
dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh dukungan keluarga terhadap pengambilan keputusan karir.

Kata kunci: dukungan keluarga, pengambilan keutusan karir

Abstract
This study aims to determine the effect of family support for career decision-making class X in SMK Negeri 1
Depok. This type of research is quantitative approach to research the type of causal comparative research. This study
uses a sampling technique with a number of subjects 155 tenth grade students in SMK Negeri 1 Depok. Data
collection techniques used in this study using a questionnaire or a questionnaire. Test the validity of which is used to
scale the support of family and career decision-making is done by expert judgment and construct test by comparing
the corrected item-total correlation obtained by the correlation value of at least 0.30. Reliability tests performed by
Cronbach Alpha generated an alpha coefficient of the scale of family support at 0.717 and scale of career decision-
making at 0.727. Data analysis techniques used in this research is data analysis techniques are tangible numbers
(quantitative data). The results showed that the significance value of 0.530 or more than 0.05 (5%). It can be
concluded that there is no influence of family support for career decision-making.

Keyword: Family support, career decision making

PENDAHULUAN seorang individu, dimana keluarga memiliki


peranan di dalam pertumbuhan dan
Keluarga adalah kelompok sosial yang
perkembangan pribadi seorang individu.
bersifat abadi, dikukuhkan dalam hubungan
Keluarga juga berperan secara aktif dalam
nikah yang memberikan pengaruh keturunan
memberikan dukungan bagi anggota keluarga
dan lingkungan sebagai dimensi penting yang
lainnya, karena dukungan keluarga yang
lain bagi anak (Gunnarsa dan Gunarsa, 2004:
diberikan ini dapat mempengaruhi bagaimana
26). Keluarga merupakan kesatuan yang
seorang individu menjalani kehidupannya.
terkecil di dalam masyarakat tetapi
menempati kedudukan utama dan Menurut Wayne & Slocum (dalam Sadia
fundamental. Faktor keluarga memiliki Husain,2013:63) research endorses that by
peranan penting bagi seorang individu karena and large students take their occupational
keluarga merupakan lingkungan pertama bagi decision based on the information available
2 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 4 tahun ke- 5 2016

from parents and accesible social circle. yang Dukungan keluarga ini memiliki
artinya dalam penelitian yang mendukung pengaruh yang sangat kuat dalam membantu
yang telah dilakukan oleh Wayne & Slocum seorang remaja dalam membuat keputusan
(dalam Sadia Husain,2013:63) dengan siswa karirnya. Dalam studi yang dilakukan Kortrlik
dalam jumlah besar bahwa siswa mengambil and Harrison (dalam Vandana Sharma, 2014:
keputusan karir mereka berdasarkan informasi 1) revelead that mothers were the most
yang tersedia dari orangtua dan lingkungan influential in career decision making of their
yang dapat diakses oleh mereka. children . Menurut Kortlik dan Harrison
(dalam Vandana Sharma, 2014: 1)
Selain itu, ditambahkan pula bahwa
mengungkapkan bahwa ibu adalah sosok yang
pengambilan keputusan karir juga
paling berpengaruh dalam pengambilan
dipengaruhi oleh dukungan integritas sosial
keputusan karir anak-anak mereka. Keluarga
keluarga yakni sejauh mana orangtua dan
merupakan suatu sistem sosial interpersonal
anak memiliki kesamaan minat,kesamaan
yang diselenggarakan bersama oleh ikatan
pandangan keluarga mengenai suatu
yang kuat dari keterikan, kasih sayang, peduli
pekerjaan tertentu. Selama masa eksplorasi
dan dalam melakukan kontrol, persetujuan
karir, orangtua akan memasukkan keinginan,
dan disiplin dari tindakan-tindakan yang
harapan serta pandangan mereka mengenai
dilakukan oleh anggota keluarga (Harvey &
suatu karir. Dari hasil penelitian Turner, dkk.
Byrd, 2000; Parke & Buriel (dalam Vandana
(dalam Edi Purwanto, 2012: 130) terhadap
Sharma, 2014: 1).
perilaku karir anak remaja, mengatakan
bahwa ada empat bidang dukungan orang tua Pendapat di atas diperkuat dengan hasil
dalam mempengaruhi perilaku karir anak, penyebaran angket terbuka pra-penelitian
yaitu 1) fasilitas dan peralatan untuk pada tanggal 13 Maret 2015 terhadap 32
mengembangkan keterampilan karir yang orang siswa kelas X diketahui bahwa
sesuai; 2) ketersediaan model atau figure; 3) sebanyak 15 siswa mengalami pengalaman
diskusi (verbal encouragment) dan 4) yang berhubugan dengan dukungan keluarga
dukungan emosional. Dari keempat dukungan dalam menentukan pengambilan keputusan
tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga, karir mereka. Dalam hal ini siswa belum
yaitu 1) pemberian fasilitas, 2) ketersediaan mendapatkan dukungan dari anggota keluarga
dirinya sebagai model atau menghadirkan seperti siswa belum mendapatkan tempat
model yang dipilih, dan 3) kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar-pendapat di
diskusi yang disediakan orangtua terhadap dalam keluarga, belum terpenuhinya fasilitas
anaknya, untuk di dalam ketiga indikator yang diberikan keluarga baik berupa
diatas dukungan emosional sudah termasuk di informasi mengenai karir, selain itu keluarga
dalamnya. tidak memberikan perhatian kepada siswa
Pengaruh Dukungan Keluarga(Fiqih Istifarani.)3

terhadap permasalahan siswa di sekolah baik untuk meningkatkan pengetahuan dan


akademik maupun non-akademik. Dari data kesadaran pemahaman tentang diri dan
pendukung tersebut, juga diketahui adanya lingkungan karirnya.
beberapa alasan yang mempengaruhi siswa
Menurut Swanson dan Dachiardi (dalam
ketika awal memasuki SMK, yakni karena
keinginan orang tua sehingga anak segera Vandana Sharma,2014: 1) pilihan karir atau
bekerja, serta remaja gagal memasuki sekolah pengambilan keputusan karir dapat
yang diinginkan sebelumnya. Salah satu didefinisikan sebagai konstruksi yang
pendapat dari 4 siswa kelas X ketika berorientasi pada proses yang berhubungan
diwawancarai secara langsung pada tanggal dengan bagaimana individu membuat
25 Maret 2015 juga menyampaikan bahwa keputusan karir atau membuat keputusan
mereka sekolah di SMK karena pilihan disekitar mereka. Keputusan karir remaja
sendiri, bahkan mereka sudah beberapa tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan
menanyakan kelebihan dan kerugian jika mereka, tetapi juga oleh lingkungan dimana
sekolah di SMK kepada guru BK nya sewaktu mereka tinggal, salah satunya adalah
SMP, sehingga eksplorasi karir tersebut keluarga.
cukup bagus. Akan tetapi, ada 3 siswa yang
Pendapat tersebut diperkuat dengan hasil
menyampaikan keadaan sebaliknya, bahwa
penelitian yang dilakukan oleh Wayne &
mereka masuk di SMK karena permintaan
Slocum (dalam Sadia Husain,2013:63) bahwa
orang tua yang mengharuskan masuk SMK
pada umumnya siswa mengambil keputusan
agar lebih mampu mengeksplorasi karir dalam
karir mereka berdasarkan informasi yang
beberapa bidang di dunia pekerjaan lebih luas.
tersedia dari orangtua dan lingkungan sosial
Dalam fase pertumbuhan karir ini, yang dapat diakses, dengan kata lain Orangtua
adanya fase karir yang disebut dengan fase berinteraksi dengan anak-anak mereka
eksplorasi karir. Eksplorasi karir terjadi pada mengenai isu-isu yang terkait dengan karir
usia 15-24 tahun. Pada fase eksplorasi karir dan pekerjaan anggota keluarga lainnya
ini individu difasilitasi untuk menemukan sebagai informasi bagi remaja dalam
dirinya dalam hal minat, kemampuan, nilai mengambil keputusan karir mereka. Dalam
suatu pekerjaan, dan bagaimana beberapa penelitian yang telah dilakukan
mempertemukan tentang kelebihan dan mengenai dukungan keluarga dengan
kekurangan tentang dirinya dengan tuntutan pengambilan keputusan karir, ada beberapa
karirnya kelak. Taveira dan Moreno (dalam koresponden yang menunjukkan bahwa
Vandana Sharma, 2014: 1) mengungkapkan orangtua mengendalikan tindakan karir serta
bahwa eksplorasi karir dapat didefinisi pilihan karir yang diharapkan.
sebagai keseluruhan aktivitas dengan tujuan
4 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 4 tahun ke- 5 2016

Dari penelitian awal yang telah dilakukan dalam pilihan karir ditandai dengan
pada tanggal 13 Maret 2015 di kelas X PM 1 pernyataan keterlibatan orang tua dalam (1)
SMK N 1 Depok, Sleman diketahui bahwa menentukan cita-cita, (2) memilih kelanjutan
sebagian besar siswa belum terpenuhi studi, (3) memilih kegiatan ekstra kurikuler,
dukungan keluarganya yakni minimnya dan (4) membantu menentukan kebutuhan
fasilitas yang tersedia dan kurangnya tempat belajar dalam mendukung karirnya kelak.
diskusi (verbal couragement) yang disediakan
Adanya beberapa penelitian yang
keluarga. Sebagian besar siswa menyatakan
mendukung peran dukungan keluarga dalam
peranan ornagtua sebagai pemberi semangat
hal perilaku eksplorasi karir yang dilakukan
dan memotivasi mereka, namun mereka juga
oleh Ester dan Bowen (dalam Edi
menyatakan bahwa peranana orangtua sebagai
Purwanta,2013: 232) di antaranya adalah (1)
penentu karir hanya sebagai motivator dan
orang tua (ibu adan ayah) merupakan faktor
fasilitator, meski beberapa fasilitas disediakan
pertama yang berpengaruh terhadap pilihan
oleh orangtua, namun hampir seluruh siswa
karir anak mereka; (2) pekerjaan orangtua (
tidak memiliki dukungan informasi tambahan
ibu atau ayah) berhubungan dengan signifikan
mengenai karir yakni berupa buku yang
dengan pilihan karir anak-anak mereka.
berhubungan degan kelanjutan karir mereka.
Ditambahkan pula dari hasil penelitian
Diketahui ada beberapa yang belum mendapat
Whiston dan Keller (dalam Edi
dukungan keluarga seperti disediakannya
Purwanta,2012:5) terhadap beberapa hasil
fasilitas maupun dukungan emosi (orangtua
penelitian menemukan bahwa ada pengaruh
jarang berbicara mengenai pengembangan
pekerjaan orangtua terhadap pilihan karir
karir selanjutnya).
anak.. Orang tua termasuk keluarga berusaha
Dari data pra-penelitian ini juga diketahui memfasilitasi dan menjadikan diri mereka
bahwa, kurangnya peran orang tua sebagai sebagai model bagi anak mereka dalam
informan mengenai kelanjutan karir dan pengembangan karir dan pilihan karir anak.
penentu pengambilan keputusan karir siswa-
Oleh karena itu, didukung dari
siswi. Sebaliknya, dukungan orang tua yang
penelitian sebelumnya serta penelitian awal
diberikan kepada siswa- siswi berupa
yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti
dukungan emosi yakni orang tua berperan
ingin mengetahui apakah adanya pengaruh
sebagai motivator dan sebagai penyemangat
antara dukungan yang diberikan keluarga
mereka. Penelitian ini juga diperkuat oleh
terhadap pengambilan keputusan karir pada
penelitan Edi Purwanta (2012: 5) sebelumnya
siswa kelas X di SMK Negeri 1 Depok,
bahwa dukungan orang tua terhadap pilihan
Sleman ini.
karir berada dalam kategori tinggi dan rendah.
Persepsi anak terhadap fasilitas orang tua
Pengaruh Dukungan Keluarga(Fiqih Istifarani.)5

METODE PENELITIAN dan jumlah item pengambilan keputusan karir


Metode Penelitian berjumlah 33 item. Hasil uji coba instrumen
Penelitian ini menggunakan menunjukkan bahwa skala dukungan keluarga
pendekatan kuantitatif dengan jenis memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,717
penelitian kausal komparatif yaitu penelitian dan skala pengambilan keputusan karir
dengan hubungan yang bersifat sebab akibat memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,727.
antara dua variable atau lebih. Metode Analisis Data
Setting Penelitian Teknik analisis data yang digunakan dalam
Penelitian ini dilakukan di Sekolah penelitan ini adalah teknik analisi data yang
Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 diperoleh pada penelitian ini berwujud angka
Depok Sleman berlokasi di Jalan Gowongan (data kuantitatif). Dalam penelitian ini
Kidul, Yogyakarta. SMK Negeri 1 Depok menggunakan analisis regresi sederhana
Sleman ini memiliki 4 bidang keahlian atau dengan menggunakan SPSS 16 for windows.
jurusan yaitu Pemasaran, Akuntansi,
Administrasi Perkantoran dan Busana Batik HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan jumlah siswa 287. Pengambilan
A. Dukungan Keluarga
sample data diambil menggunakan 7 kelas
Dari hasil penelitian yang telah
dengan total 155 siswa sebagai subyek.
dilakukan dapat diketahui kategorisasi
Teknik Pengumpulan Data
terhadap dukungan keluarga dan
Teknik pengumpulan data yang dipilih dalam
pengambilan keputusan karir menunjukkan
penelitian ini menggunakan kuesioner atau
bahwa siswa kelas X SMK N 1 Depok yang
angket dukungan keluarga dan pengambilan
memiliki dukungan keluarga dengan
keputusan karir.
kategorisasi tinggi sebanyak 78,71 %,
Instrumen Penelitian
kategori sedang sebanayak 21,29 %, kategori
Pada penelitian ini menggunakan
rendah sebanyak 0 %, dengan demikian
instrument dukungan keluarga dan
dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian
pengambilan keputusan karir. Instrument
besar siswa kelas X SMK N 1 Depok
dukungan keluarga dibuat dan disesuaikan
memiliki dukungan keluarga dengan kategori
dengan indikator jenis dukungan keluarga
tinggi dengan persentase mencapai 78,71 %.
berdasarkan teori House (dalam Wilujeng Nur
B. Pengambilan Keputusan Karir
Pratiwi, 2014: 19) dan instrumen pengambilan
Dari hasil penelitian yang telah
keputusan karir berdasarkan teori Dillard
dilakukan dapat diketahui kategorisasi
mengenai faktor yang mempengaruhi
terhadap pengambilan keputussan karir
pengambilan keputusan karir. Jumlah item
menunjukkan bahwa siswa kelas X SMK N 1
untuk dukungan keluarga berjumlah 56 item
Depok berada pada kategori tinggi sebanyak
6 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 4 tahun ke- 5 2016

84,51 %, kategori sedang sebanayak 15,48 D. Pengujian Hipotesis


%, kategori rendah sebanyak 0 %, dengan 1. Uji Regresi
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Uji regresi merupakan analisis yang
sebagian besar siswa kelas X SMK N 1 digunakan untuk memprediksi atau menguji
Depok memiliki pengambilan keputusan satu variabel bebas teradap satu variabel
karir dengan kategori tinggi dengan terikat. Analisis regresi hanya dapat
persentase mencapai 84,51 %. dilakukan apabila kedua variabel memiliki
korelasi atau hubungan signifikan. Berikut
C. Pengujian Prasyarat Analisis
ini merupakan tabel sajian dari hasil
1. Uji Normalitas
pengujian regresi pada dukungan keluarga
Berdasarkan hasil penelitian,
dengan pengambilan keputusan karir.
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.052
pada variabel dukungan keluarga dan pada Tabel 1. Hasil Uji Regresi antara
variabel pengambilan keputusan karir Dukungan Keluarga dengan Pengambilan
menunjukkan signifikansi sebesar 0.852. Keputusan Karir
Nilai signifikan pada variabel penelitian
Mode Adjusted R Std. Error of
meunjukkan nilai signifikansi lebih besar
l R R Square Square the Estimate
dari 0.05. Berdasarkan hasil ini maka dapat
disimpulkan bahwa semua variabel 1 .051a .003 -.004 8.576
penelitian ini berdistribusi normal.
a. Predictors: (Constant),
DUKUNGAN_KELUARGA

2. Uji Linearitas
Berdasarkan analisis yang telah dilakuan
Berdasarkan hasil tersebut menunjukan
maka ditemukan hasil koefisien determinasi (R)
bahwa nilai signifikansi lebih besar dari
sebesar 0,051. Hal ini berarti sumbangan
0,05 sehingga variabel penelitian antara
dukungan keluarga untuk pengambilan
dukungan keluarga dengan pengambilan
keputusan karir sebesar 5,1 %, sisanya berasal
keputusan karir berada pada garis linear
dari faktor-faktor lain yang tidak termasuk
yang nilai signifikansi uji linieritas sebesar
variabel yang sedang diteliti dalam penelitian
0.537 dan deviation from linearity yang
ini. Dengan demikian masih terdapat 94,9%
menunjukkan signifikansi sebesar 0.637
faktor lain yang mempengaruhi pengambilan
yang artinya hubungan antara kedua
keputusan karir pada siswa di SMK Negeri 1
variabel ini linear.
Depok, Sleman.
Pengaruh Dukungan Keluarga(Fiqih Istifarani.)7

Tabel 2. Hasil Uji Regresi antara Dukungan keputusan karir, ini dapat disebabkan karena
Keluarga dengan Pengambilan Keputusan Karir ada beberapa faktor pada diri siswa seperti
semakin mandirinya siswa dalam menentukan
Mean
Model df Square F Sig. pilihan karirnya sendiri tanpa memperdulikan
pendapat orangtua maupun anggota keluarga
1 Regression 1 29.102 .396 .530a
lainnya, pencarian informasi yang berikaitan
Residual 153 73.551
dengan karir yang disedang dijalani saat ini
Total 154 merupakan wujud dari kemandirian siswa.
Kemandirian siswa dalam mencari informasi
dapat mengakibatkan peran keluarga sebagai
b. Dependent Variable: informan menjadi berkurang. Adanya
PENGAMBILAN_KEPUTUSAN_KARIR kemandirian siswa dalam memilih karirnya
mereka akan lebih mampu dalam memilih
Selanjutnya, ditemukan hasil F Hitung
karirnya dengan memakai informasi yang
sebesar 0,396 dengan tingkat signifikansi 0,530
dimiliki tanpa mempertimbangkan informasi
(0,530 > 0,05), maka dukungan keluarga ini
dari pihak lainnnya. Tidak adanya pengaruh
tidak dapat digunakan untuk memprediksi
dukungan keluarga ini juga dapat disebabkan
pengambilan keputusan karir. Berdasarkan hasil
adanya hubungan yang kurang erat antara
uji regresi pada tabel di atas sebesar 0,530
anggota keluarga dengan remaja, sehingga
menyatakan bahwa jika tidak ada pengaruh
remaja kurang memperhatikan apa yang
dukungan keluarga terhadap pengambilan
keluarga berikan mengenai dukungan yang
keputusan karir.
diinginkan oleh remaja. Rasa kecewa yang
dirasakan oleh remaja karena dukungan yang
diberikan keluarga tidak sesuai dengan apa
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
yang di ekspekasikan oleh remaja dapat
Pada bagian ini akan dibahas mengenai membuat remaja mengambil keputusan karir
hasil penelitian yang telah diperoleh secara yang berbeda dengan orangtua. Selain itu,
empirik. Pada hasil penelitian yang telah adanya kemungkinan instrumen yang
diperoleh yakni tidak terdapat pengaruh yang digunakan kurang mendalam dalam
signifikan antara dukungan keluarga terhadap mengungkap dukungan yang diberikan
pengambilan keputusan karir siswa kelas X di keluarga selama pengambilan keputusan karir
SMK Negeri 1 Depok, Sleman, sehingga remaja.
dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis
Dari hasil penelitian yang telah
ditolak (Ho). Tidak adanya pengaruh antara
dilakukan dapat diketahui bahwa pada
dukungan keluarga dengan pengambilan
dukungan keluarga siswa kelas X di SMK
8 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 4 tahun ke- 5 2016

Negeri 1 Depok berada pada kategori tinggi mempengaruhi pembuatan keputusan karir
sebesar 78,71 %, sedangkan untuk adalah self knowledge yaitu pengetahuan yang
pengambilan keputusan karir berada pada ditandai dengan pengetahuan tentang bakat
kategori tinggi sebesar 84,51 %, dengan atau potensi, minat dan ciri kepribadian.
demikian dapat disimpulkan bahwa siswa Pernyataan ini didukung oleh Dublin Institut
kelas X di SMK Negeri 1 Depok berada pada of Technology Website yang menyebutkan
kategori tinggi. Selain itu hasil penelitian bahwa The process of good career decision
menunjukkan bahwa hasil perhitungan making includes - knowing yourself (what
analisis uji regresi yang menunjukkan motivates you); knowing whats out there
signifikansi sebesar 0,530 dengan nilai R (where the opportunities are) and making a
sebesar 0,051 dimana tidak sesuai dengan choice to pursue a particular role. Ini dapat
hipotesis yang diajukan peneliti yakni diartikan bahwa pada proses pengambilan
terdapatnya pengaruh yang signifikan antara keputusan karir yang baik meliputi
dukungan keluarga dengan pengambilan pengetahuan diri (apa yang memotivasi anda),
keputusan karir. mengetahui apa yang ada diluar sana (tentang
peluang-peluang yang ada diluar) dan
Temuan penelitian ini sesuai dengan
membuat pilihan untuk mengejar suatu peran
pendapat Ginzberg (dalam Luhur Wicaksono,
tertentu.(Dublin Institute of Technology:
2015:2) bahwa pemilihan pekerjaan adalah
Career Development Centre,2015). Dari
suatu proses pengambilan keputusan seumur
pendapat di atas dapat disimpulkan oleh
hidup dimana individu secara tetap mencari
peneliti bahwa faktor yang mempengaruhi
untuk menemukan kecocokan yang optimal
pengambilan keputusan karir lebih dominan
antara tujuan karir dengan realita dunia kerja.
dipengaruhi oleh faktor individual yang
Pada pendapat tersebut sudah
termasuk faktor internal.
mengungkapkan bahwa pengambilan
keputusan tidak begitu terpengaruh oleh Pemahaman mengenai self knowledge
faktor dukungan keluatga akan tetapi karena ini dapat dipelajari oleh siswa dengan
adanya kecocokan antara bakat dan minat menggali informasi tentang dirinya tentang
individu terhadap suatu bidang sehingga bakat dan minat siswa kepada orang terdekat
individu tersebut mampu mengambil seperti orang tua, kakak, maupun adik. Pada
keputusan karirnya sendiri hasil analisis korelasi terdapat nilai R sebesar
0,051, hal ini juga menunjukkan bahwa
Hasil penelitian yang tidak
sumbangan dukungan keluarga terhadap
menunjukkan hubungan yang signifikan juga
pengambilan keputusan karir hanya 5,1% dan
dibuktikan dengan pendapat menurut Dillard
sisanya sebesar 94,9% dominan dipengaruhi
(dalam Ananda Karina, 2013: 11) faktor yang
Pengaruh Dukungan Keluarga(Fiqih Istifarani.)9

oleh faktor lain yakni selain dukungan KETERBATASAN PENELITIAN


keluarga sehingga hasil penelitian terdapat
Setelah dilakukan pembahasan
hubungan yang tidak signifikan antara
terhadap hasil penelitian, peneliti menyadari
dukungan keluarga dengan pengambilan
bahwa adanya keterbatasan. Keterbatasan
keputusan karir.
penelitian ini yaitu penelitian ini tidak
Pengambilan keputusan karir ini dapat mengungkap faktor lain yang dominan
dilakukan oleh remaja jika remaja mengetahui mempengaruhi pengambilan keputusan karir.
dengan baik minatnya terhadap suatu bidang Selain itu, kurang mendalamnya instrumen
tertentu. Menurut Dorene Ciletti (2011:67) dalam mengungkap pengaruh dukungn
Your personality and interest are very keluarga terhadap pengambilan keputusan
important in choosing a career path. karir dan banyaknya item yang gugur dengan
Diartikan bahwa personalita dan minat sangat uji validitas konstruk, sehingga instrumen
penting dalam memilih jalan karir. Oleh tersebut akan mempengaruhi hasil uji
karena itu, siswa SMK sebagai remaja harus korelasi. Serta, pada penelitian ini belum
mengetahui apakah kemampuannya dan memberikan gambaran manfaat penelitian
minatnya sesuai dengan jurusan yang ini secara keseluruhan.
dipilihnya agar mendapatkan hasil yang baik KESIMPULAN
ketika melanjutkan karirnya nanti setelah
Berdasarkan analisis data dalam
lulus sekolah, ini didukung pendapat Kartono
penelitian ini dapat ditarik kesimpulan
(dalam Amin Budiamin, Budi Astuti dan
sebagai berikut yakni tidak adanya pengaruh
Asmangiah, 2015:6) bahwa seseorang yang
yang signifikan antara dukungan keluarga dan
tidak suka kepada pekerjaan atau tidak
pengambilan keputusan karir. Karena adanya
berminat pada pekerjaannya, tidak akan
nilai F sebesar 0,396 (0,396 < 0,05) dan nilai
mendapatkan hasil yang baik meskipun
p= 0,530.
kemampuan untuk mengerjakan ada.
SARAN
Dari pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa terdapat kemungkinan Berdasarkan hasil penelitian secara
pengambilan keputusan karir siswa kelas X di keseluruhan maka terdapat beberapa
SMK Negeri 1 Depok lebih dominan pandangan yang dijadikan saran bagi siswa
dipengaruhi faktor lain seperti kesadaran diri, kelas X di SMK Negeri 1 Depok, Sleman,
keyakinan diri dan minat yang dimiliki, guru bimbingan dan konseling di SMK
sehingga dukungan keluarga tidak begitu Negeri 1 Depok, Sleman dan peneliti
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan selanjunya.
karir.
10 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 4 tahun ke- 5 2016

1. Bagi Remaja SMK Negeri 1 Depok dukungan keluarga terhadap pengambilan


Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan karir pada siswa kelas X di
tidak adanya pengaruh antara dukungan SMK Negeri 1 Depok,Sleman. Oleh karena
keluarga dengan pengambilan keputussan itu disarankan guru Bimbingan dan
karir pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Konseling dapat memanfaatkan teknologi
Depok, Sleman. Berdasarkan hal tersebut yang tersedia dalam mengembangkan
siswa kelas X disarankan untuk informasi karir, selain itu guru Bimbingan
menjadikan faktor faktor lain seperti dan Konseling juga dapat memanfaatkan
keyakinan diri, pengetahuan diri, dan konseling karir sebagai media untuk
minat dalam diri sebagai pendorong membantu siswa dalam kematangan karir
dalam mengembangkan kemampuan dan siswa, dan membantu siswa dalam
dalam menambah pengetahuan mengenai memahami pilihan karirnya sesuai dengan
karir yang sedang ditempuh. jurusan, minat, bakat dan potensi yang
Kedua, disarankan pula agar siswa kelas dimiliki siswa.
X agar terus mengembangkan informasi 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
mengenai lingkungan sekitar yang Penelitian terkait pengaruh dukungan
berhubungan dengan karir dengan guru keluarga terhadap pengambilan keputusan
Bimbingan Konseling (BK) disekolah karir siswa kelas X di SMK Negeri 1
dengan memanfaatkan bimbingan karir Depok, Sleman sudah dilakukan bahwa
disekolah untuk mengumpulkan tidak ada pengaruh antara dukungan
informasi karir, maupun memanfaatkan keluarga terhadap pengambilan keputusan
teknologi informasi untuk menggali karir. Peneliti selanjutnnya dapat
informasi mengenai persyaratan melakukan penelitian terkait bagaimana
pekerjaan yang dipilih. hubungan atau pengaruh dukungan
Ketiga, disarankan pula agar siswa kelas keluarga pada aspek lain dalam diri remaja.
X dapat terus membangun kedekatan Peneliti selanjutnya juga dapat melakukan
dengan anggota keluarga dengan penelitian tentang aspek-aspek lainnya
menjadikan keluarga sebagai tempat yang dapat mempengaruhi pengambilan
berdiskusi dalam mengumpulkan keputusan karir di SMK lainnya.
informasi mengenai pilihan karir yang
dijalani. DAFTAR PUSTAKA
2. Bagi Guru Bimbingan dan Amin Budiamin, Budi Astuti dan Asmangiah.
Konseling (2015). Pengendali Hubungan Antara
Berdasarkan hasil penelitian, dapat Minat dengan Hasil Kerja. Jurnal
diketahui bahwa tidak ada pengaruh antara Online.
Pengaruh Dukungan Keluarga(Fiqih Istifarani.)11

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/p Keputusan Karir Siswa. E-JOURNAL


Universitas Negeri Surabaya . diambil
enelitian/Dr.%20Budi%20Astuti,%20M
dari
.Si./2pengendali%20hubungan%20antar http://ejournal.unesa.ac.id/article/5653/1
3/article.pdf. pada tgl 5 Maret 2016.
a%20kesesuaian%20minat%20dengan
Pukul 11.31 WIB
%20hasil%20kerja.pdf. Diaksses tgl 9
Sadia Hussain and Rafia Rafique. (2013). Role of
maret 2016. Pukul 18.47 WIB Parental Expecctation and Career
Salience I Career Decision Making.
Ananda Karina Prameswari. (2013). Program Journal of Behavioural Sciences. (Vol.
Bimbingan Karir berdasarkan Profil 23, No. 2).
Pembuatan Keputusan Karir Siswa.
Skripsi. Bandung : UPI. Singgih D. Gunarsa, Yulia Gunarsa. 2004.
Psikologi Perkembangan Anak dan
Dorene Cileti. (2011). Marketing Yourself. USA: Remaja. Jakarta: Gunung Mulia
Cengage Learning.
Vandana Sharma. (2004). Family Environment
Edi Purwanta. (2013). Dukungan Keluarga and Peer Group Influence as
Orangtua dalam Karier terhadap Predictores of academic stress among
Perilaku Eksplorasi Karier siswa SLTP. adolescents Vol.3,Issue:3, Department
Jurnal TEKNODIKA, volume 10 nomor of Education, Panjab University,
2 tahun 2012. Hal. 127-140. Chandigarh. Jurnal Online. Diambil
dari http://raijmr.com/wp-
_________ . (2013). Faktor yang Mempengaruhi content/uploads/2014/07/1_1-9-
Eksplorasi Karier Siswa SLTP di Vandana-Sharma.pdf. pada tgl. 28
Prambanan. Laporan Penelitian. Agustus 2015. Pukul 09.28 WIB
Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta. Wilujeng Nur Pratiwi. (2014). Hubungan antara
Dukungan Sosial Keluarga dengan
Luhur Wicaksono. Pengaruh Informasi Karier Efikasi Diri dalam Memecahkan
terhadap Pengambilan Putusan Karier Masalah pada Siswa Kelas VIII SMP
Siswa SMA. Jurnal Online. Diambil Negeri 15 Yogyakarta tahun ajaran
dari 2013/2014. Skripsi. Diambil dari
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jgmm http://www.eprint.uny.ac.id. Pada tgl.
/article/viewFile/318/324. pada tgl 14 10 september 205. Pukul 11.05 WIB.
oktober 2015. Pukul 10.37 WIB.
Retno Juli Widyastuti. (2013). Pengaruh Self
Efficacy dan Dukungan Sosial Keluarga
terhadap Kemantapan Pengambilan
12 e-Journal Bimbingan dan Konseling Edisi 4 Tahun ke-5 2016

Anda mungkin juga menyukai