Bab 14 Siklus SDM PDF
Bab 14 Siklus SDM PDF
Peter Wu, wakil direktur utama bagian sumber daya manusia yang baru di AOE,
ingin memperbaiki dua kelemahan dalam sistem manajemen SDM/penggajian yang
ada saat ini. Pertama, biaya pemrosesan penggajian telah meningkat secara tetap untuk
tahun-tahun belakangan, akan tetapi sistem yang ada sekarang tidak memberikan
layanan yang mencukupi. Contohnya, para pegawai merasa kecewa karena penundaan
yang lama untuk mendapatkan informasi mengenai kompensasi dan rencana pensiun
mereka. Selain itu, Linda Spurgeon, ingin memberi para pegawai rencana kompensasi
yang lebih fleksibel. Akan tetapi, hal ini akan makin meningkatkan permintaan atas
sistem yang ada. Jadi, Peter harus menemukan cara untuk memperbaiki efisiensi dan
respons sistem penggajian AOE.
Kelemahan kedua dalam sistem manajemen SDM/penggajian AOE adalah
ketidakmampuannya untuk menelusuri perkembangan keahlian pegawai. Akibatnya,
para manajer cenderung untuk mengambil tenaga kerja dari luar untuk memenuhi
kebutuhan akan pegawai, bukan mempromosikan atau memindahkan para pegawai.
Praktik ini telah menurunkan moral pegawai. Hal ini juga mengganggu evaluasi
efektivitas investasi AOE dalam hal pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Jadi, tugas
lain Peter adalah menemukan cara untuk memperbaiki efektivitas sistem manajemen
SDM di AOE.
Saat ini, AOE, seperti juga perusahaan lainnya, memiliki sistem manajemen SDM
dan penggajian yang terpisah. Sistem penggajian, yang berada di bawah kendali
departemen akuntansi, membuat cek pembayaran untuk pegawai dan memelihara
catatan yang berkaitan, seperti yang disyaratkan oleh peraturan pemerintah. Sistem
penggajian menggunakan pemrosesan batch: Pegawai honorer (per jam) akan dibayar
dua minggu sekali; pegawai tetap dan pegawai yang menerima komisi akan dibayar
per bulan. Sistem manajemen SDM, yang dijalankan departemen sumber daya
manusia, memelihara file-file riwayat kerja pegawai, keahlian, dan kompensasi
pegawai; file-file ini diperbarui setiap minggu. Setiap sistem memelihara file-file
mereka sendiri secara terpisah, terkadang menyimpan juga data-data yang sama,
seperti tingkat gaji, dalam format yang berbeda. Praktik ini mempersulit para personil
bagian akuntansi untuk membuat laporan yang menggabungkan data manajemen SDM
dan penggajian.
Peter bertemu dengan Elizabeth Venko dan Ann Brandt untuk mendiskusikan
bagaimana meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem manajemen SDM/penggajian
AOE. Elizabeth dan Ann menunjukkan bahwa merupakan hal yang mungkin untuk
mendesain kembali berbagai aktivitas agar sistem penggajian dan manajemen SDM
1
berpadu. Ketika Anda membacabab ini, pikirkan tentang hubungan antara aktivitas
manajemen SDM dan penggajian dan bagaimana database yang terpadu dapat
membuat kedua fungsi tersebut lebih efisien dan efektif.
PENDAHULUAN
dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan cara yang efektif
dalam mengelola pegawai. Berikut ini adalah tugas-tugas yang lebih penting:
2. Melatih
5. Mengevaluasi kinerja
Sebagai tambahan, seperti yang didiskusikan dalam Bab 13, biaya penggajian juga
dialokasikan ke produk dan departemen untuk digunakan dalam penetapan harga dan
Tugas 1 dan 6 dilakukan sekali untuk setiap pegawai, sementara tugas 2 hingga
tersebut. Di sebagian besar perusahaan, keenam aktivitas ini dipisahkan ke dalam dua
fungsi utama sistem penggajian. Sistem manajemen SDM melakukan kelima tugas
Fokus utama bab ini adalah sistem penggajian, karena sistem penggajian
merupakan salah satu komponen terbesar dan terpenting dalam SIA. Sistem penggajian
harus didesain untuk memenuhi peraturan pemerintah dan juga kebutuhan informasi
2
pihak manajemen. Catatan penggajian yang tidak lengkap atau salah tidak hanya
penahanan! Jadi, desain sistem penggajian yang efisien dan efektif adalah hal yang
sangat penting.
Akan tetapi, juga merupakan hal yang penting untuk memiliki sistem
manajemen SDM yang didesain dengan baik. Pengetahuan dan keahlian para pegawai
adalah aset vang berharga dan harus secara hati-hati dikelola, dikembangkan, dan
membantu menugaskan pegawai yang tepat ke berbagai tugas dan untuk memfasilitasi
GAMBARAN UMUM
memperlihatkan hubungannya dengan sistem manajemen SDM dan dengan bagian lain
dari SIA. Gambar ini menunjukkan lima sumber utama input sistem penggajian.
pemberhentian, dan perubahan tingkat gaji karena adanya kenaikan dan promosi. Para
jam kerja pegawai yang sebenarnya. Lembaga pemerintah menyediakan tarif pajak dan
instruksi untuk memenuhi persyaratan peraturan. Dalam cara yang hampir sama,
Cek adalah output utama sistem penggajian. Para pegawai menerima cek gaji
terpisah sebagai kompensasi atas layanan yang mereka berikan. Cek gaji dikirim ke
penggajian. Cek juga dibuat untuk lembaga pemerintah, perusahaan asuransi, dan
3
organisasi lainnya untuk memenuhi kewajiban perusahaan (contohnya, pajak, premi
Para pegawai adalah aset organisasi yang paling berharga. Pengetahuan dan
keahlian mereka mempengaruhi kualitas barang dan jasa yang diberikan ke para
pelanggan. Bahkan, di dalam organisasi jasa profesional, seperti kantor akuntan publik
dan firma hukum, pengetahuan dan keahlian pegawai adalah komponen penting
dalam produk perusahaan, dan biaya tenaga kerja mencerminkan beban utama yang
mana tenaga kerja biasanya hanya mencerminkan sebagian dari total biaya langsung,
para pegawai adalah penggerak biaya dalam hal kualitas kerja mereka mempengaruhi
baik produktivitas keseluruhan maupun tingkat kecacatan produk. Jadi, bukanlah hal
yang mengejutkan untuk menemukan bahwa beberapa analis saham meyakini bahwa
sumber daya manusia perusahaan mungkin dapat bernilai beberapa kali lipat lebih
besar dari nilai aset berwujudnya, seperti persediaan, properti, dan perlengkapan.
Memang dari dulu SIA belum digunakan untuk mengukur atau melaporkan
status sumber daya manusia sebuah perusahaan. Salah satu alasannya adalah aset yang
4
dilaporkan dalam laporan keuangan mencerminkan sumber daya yang dimiliki
perusahaan, tetapi yang belum dikonsumsi. Namun, para pegawai tidak "dimiliki" oleh
perusahaan. Akibatnya, nilai sumber daya manusia dahulu diakui ketika digunakan
yang biasanya dicatat sebagai biaya gaji dan upah atau, dalam hal tenaga kerja
persediaan.
Situasi ini mulai berubah. Perusahaan seperti Dow Chemical telah menciptakan
posisi eksekutif baru dengan kedudukan sebagai direktur aset intelektual. Para
eksekutif ini bertanggung jawab untuk mengukur dan mengembangkan sumber daya
Skandia membagi aset modal intelektual mereka ke dalam dua kategori: manusia dan
struktural. Modal manusia adalah pengetahuan yang dimiliki para pegawai di Skandia,
yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan melalui pengangkatan tenaga kerja dan
pelatihan. Modal intelektual struktural adalah pengetahuan yang telah didapat dan
intelektual di Skandia yakin bahwa modal intelektual struktural bahkan lebih bernilai
daripada modal intelektual manusia, karena modal intelektual struktural tidak akan
sesungguhnya yang berkaitan dengan banyaknya tingkat pergantian pegawai. Para ahli
pegawai adalah 1,5 kali dari gaji tahunan pegawai tersebut. Jadi, organisasi yang
penghematan biaya yang besar jika dibandingkan dengan para pesaing yang memiliki
5
tingkat pergantian pegawai yang tinggi. Tentu saja, beberapa pergantian pegawai akan
secara tradisional mendorong pergantian pegawai pada tingkat tertentu karena mereka
yakin bahwa hal tersebut akan memberikan sumber ide baru yang penting. Kuncinya
sangat penting untuk dipahami dan dikelola. Moral dan sikap pegawai dapat secara
mengembangkan modal intelektual serta sumber daya manusia secara efektif. Agar
dapat melakukan hal ini, SIA harus didesain untuk melakukan lebih banyak hal
daripada hanya mencatat data waktu dan kehadiran serta mempersiapkan cek gaji.
SDM agar pihak manajemen memiliki akses yang mudah tidak hanya ke data mengenai
biaya yang berkaitan dengan pegawai, tetapi juga mengenai keahlian dan pengetahuan
pegawai.
Bagian selebihnya dari bab ini diatur berdasarkan tiga fungsi dasar yang
informasi untuk pengambilan keputusan. Bab ini dimulai dengan menjelaskan aktivitas
diaplikasikan untuk mengurangi potensi ancaman utama dalam siklus ini. Bab ini
keputusan tersebut. Bagian ini menyajikan model data yang memenuhi kebutuhan
informasi tersebut dan dengan secara efektif mengintegrasikan data penggajian dengan
6
AKTIVITAS SIKLUS PENGGAJIAN
Gambar 14-2 menunjukkan tujuh aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus
penggajian. Penggajian adalah salah satu aplikasi SIA yang terus diproses dalam
bentuk batch, karena (1) cek gaji dibuat secara periodik (mingguan, dua mingguan, atau
bulanan) dan (2) sebagian besar pegawai dibayar pada waktu yang bersamaan.
batch seperti yang digunakan di AOE. Kita akan merujuk pada Gambar 14-3 ketika
7
Gambar 14-3 Bagan alir manajemen SDM/penggajian
8
Perbarui File Induk Penggajian
Aktivitas pertama dalam siklus manajemen SDM/penggajian melibatkan
pada file induk penggajian. Pemeriksaan edit yang tepat, seperti pemeriksaan validitas
atas nomor pegawai dan uji kewajaran atas perubahan yang dilakukan, berlaku untuk
penggajian dimasukkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam
periode pembayaran berikutnya. Akan tetapi, Catatan tentang pegawai yang berhenti
atau dipecat jangan langsung dihapus, karena beberapa laporan akhir tahun, termasuk
formulir W-2, mcmbutuhkan data mengenai semua pegawai yang pemah bekerja untuk
informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnva (lingkaran 2.0 dalam Gambar
mengenai perubahan dalam tarif pajak dan potongan gaji lainnya dari berbagai unit
9
Validasi Data Waktu dan Kehadiran
Langkah ketiga dalam siklus penggajian adalah memvalidasi setiap data waktu
dan kehadiran pegawai (lingkaran 3.0 dalam Gambar 14-2). Informasi ini datang dalam
Skema pembayaran
Bagi para pegawai yang dibayar per jam, banyak perusahaan menggunakan
kartu waktu untuk mencatat waktu kedatangan pegawai dan waktu keluar, untuk
Kartu waktu juga mencantumkan total jam kerja yang digunakan selama suatu
periode pembayaran. Seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 14-3, semakin banyak
penggunaan mesin pencatat waktu elektronis untuk menggantikan kartu waktu dari
kertas. Seperti yang dibahas dalam Bab 13, perusahaan manufaktur juga menggunakan
kartu waktu kerja untuk mencatat data rinci mengenai bagaimana pegawai
menggunakan waktu mereka (yaitu, pekerjaan apa yang mereka lakukan). Data
departemen, pusat biaya, dan pekerjaan produksi. Para profesional di dalam organisasi
jasa seperti kantor akuntan, firma hukum, dan konsultan, dengan cara yang hampir
sama akan menelusuri waktu yang mereka habiskan dalam melakukan berbagai tugas.
Data ini digunakan untuk secara akurat membebankan tagihan ke para klien.
Para pegawai yang mendapatkan gaji tetap (contohnya para manajer dan staf
gantinya, para supervisor mereka secara informal akan mengawasi kehadiran mereka
maupun dengan gaji ditambah komisi. Hal ini membutuhkan kehati-hatian para
10
pegawai tersebut untuk mencatat jumlah penjualan mereka. Sebagai tambahan,
beberapa pegawai penjualan diberi bonus karena dapat melebihi target. Perusahaan di
Amerika Serikat makin memperluas insentif bonus ke para pegawai selain pegawai
penjualan, untuk memotivasi produktivitas yang lebih besar dan kualitas kerja yang
lebih baik. Contohnya, Nucor Corporation, salah satu produsen baja terbesar di
Amerika Serikat, membayar para pekerja bajanya berdasarkan tarif per jam yang
jumlah ton baja yang mereka hasilkan dan kirimkan. Banyak perusahaan juga
menawarkan kepada para pegawai non eksekutif mereka opsi saham. Dengan
termotivasi untuk secara aktif mencari cara memperbaiki layanan dan memotong biaya
penggajian dengan sistem informasi penjualan dan siklus lainnya guna mengumpulkan
data yang akan digunakan untuk menghitung bonus. Selain itu, skema bonus/insentif
harus didesain secara baik dengan tujuan yang realistis dan dapat dicapai agar dapat
secara objektif diukur. Penting untuk diingat bahwa tujuan tersebut harus sejalan
dengan tujuan perusahaan dan bahwa para manajer mengawasi tujuan tersebut untuk
memastikan bahwa tujuan tersebut masih sesuai. Tentu saja, skema pembayaran
insentif yang didesain secara kurang baik dapat menghasilkan perilaku yang tidak
diharapkan karena meng-implementasikan rencana insentif baru pada awal era 1990-an
dengan membayar montir mereka berdasarkan komisi atas jumlah suku cadang yang
dijual serta jumlah jam kerja yang dihabiskan. Tujuannya adalah memfokuskan
Akan tetapi, hasilnya adalah skandal karena adanya tuduhan bahwa para pegawai
Sears menyarankan perbaikan yang tidak perlu untuk meningkatkan bayaran mereka
11
sendiri. Tuduhan tersebut mengurangi kepercayaan publik pada Sears Automotive dan
mengarah pada pendapatan yang lebih rendah. Dengan hati-hati, Sears akhirnya
lebih efisien dengan cara mengumpulkan data waktu dan kehadiran pegawai secara
elektronis sebagai ganti dokumen kertas. Hal ini dapat mengurangi waktu dan potensi
data waktu serta kehadiran pegawai secara manual. Contohnya, pembaca kartu dapat
digunakan untuk mengumpulkan data waktu kerja para pegawai bagian produksi.
penggajian. Dalam cara yang hampir sama, mesin pencatat waktu elektronis dapat
penggajian. Seperti yang dibahas dalam Bab 13, AOE sedang berencana
Prosedur yang hampir sama dapat digunakan untuk para pegawai jasa
tugas, hingga meniadakan penggunaan kartu waktu kerja dari kertas. Program
12
Mempersiapkan Penggajian
Langkah keempat dalam siklus penggajian adalah mempersiapkan penggajian
(lingkaran 4.0 dalam Gambar 14-2). Departemen tempat pegawai bekerja akan
memberikan data mengenai jam yang dihabiskan dan seorang supervisor biasanya
akan mengkonfirmasi data tersebut. Informasi tingkat gaji didapat dari file induk
penggajian.
Prosedur
Pertama, file transaksi penggajian diurut berdasarkan nomor pegawai, agar berada
dalam urutan yang sama dengan yang berada dalam file induk penggajian. Apabila
penggajian setiap divisi harus digabungkan (langkah ini tidak ditunjukkan dalam
Gambar 14-3).
File data yang telah diurutkan kemudian digunakan untuk membuat cek gaji
pegawai. Bagi setiap pegawai, catatan file induk penggajian dan catatan transaksi
terkait akan dibaca dan gaji kotor akan dihitung. Bagi para pegawai yang dibayar per
jam, jumlah jam yang dihabiskan akan dikali dengan tingkat upah dan kemudian
tambahan untuk lembur atau bonus akan ditambahkan. Bagi para pegawai yang
menerima gaji bulanan, gaji kotor adalah pecahan dari gaji tahunan, yang
yang dibayar bulanan akan menerima satu-per-duabelas dari gaji tahunan mereka
dikurangkan dari gaji kotor untuk mendapatkan gaji bersih. Potongan gaji berada
dalam dua kategori umum: potongan untuk pajak penghasilan dan potongan sukarela.
13
Potongan untuk pajak penghasilan mencakup pajak federal, negara bagian, dan lokal,
serta pajak jaminan sosial. Potongan sukarela mencakup kontribusi rencana pensiun;
premi asuransi jiwa, kesehatan dan cacat; iuran serikat pekerja; dan kontribusi untuk
berbagai amal.
Pada saat gaji bersih didapat, field jumlah hingga tahun ini untuk gaji kotor,
potongan dan gaji bersih di dalam catatan pegawai untuk file induk penggajian akan
diperbarui. Memelihara catatan pendapatan kumulatif yang akurat adalah hal yang
penting, untuk dua alasan. Pertama, pengurangan untuk pajak jaminan sosial dan
potongan untuk setiap pegawai. Kedua, informasi ini dibutuhkan untuk memastikan
bahwa jumlah yang sesuai untuk pajak dan potongan lainnya, dikirim ke lembaga
pemerintahan, perusahaan asuransi, dan organisasi lainnya. Informasi ini juga harus
tersebut.
Terakhir, daftar penggajian dan cek gaji pegawai dicetak. Daftar penggajian
adalah laporan yang mendaftar gaji kotor setiap pegawai, potongan gaji, dan gaji bersih
dalam format multikolom. Daftar ini sering kali disertai dengan daftar potongan
terpisah yang mendaftar berbagai potongan sukarela untuk setiap pegawai. Gambar 14-
1 memberikan contoh mengenai kedua laporan ini (yang tidak perlu dicetak di kertas).
Daftar penggajian juga digunakan untuk mengesahkan transfer dana ke rekening bank
perusahaan untuk penggajian. Cek gaji pegawai juga umumnya melampirkan slip gaji,
yang mencantumkan jumlah gaji kotor, potongan, dan gaji bersih untuk periode saat
tenaga kerja ke akun buku besar terkait dengan memeriksa kode dalam catatan kartu
waktu kerja. Sistem tersebut memelihara jumlah total simultan atas alokasi ini hingga
semua catatan penggajian pegawai telah diproses. Jumlah total ini, bersama dengan
14
jumlah total untuk kolom di slip gaji, merupakan dasar untuk entri jurnal ringkasan,
yang dimasukkan ke dalam buku besar setelah semua cek gaji dicetak. Tabel 14-1
Membayar Gaji
Langkah selanjutnya adalah pembayaran yang sesungguhnya atas cek gaji ke
pegawai (lingkaran 5.0 dalam Gambar 14-2). Sebagian besar pegawai dibayar dengan
menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank
pribadi mereka. Tidak seperti pembayaran secara tunai, kedua metode ini memberikan
Prosedur
Gambar 14-3 menunjukkan bahwa begitu cek gaji dibuat, daftar penggajian
dikirim ke bagian utang usaha untuk ditinjau dan disetujui. Voucher pengeluaran
15
kemudian dibuat untuk mensahkan transfer dana dari rekening giro umum milik
dari rekening bank reguler organisasi. Sebagai gantinya, untuk tujuan pengendalian,
rekening bank untuk penggajian yang terpisah harus digunakan. Hal ini akan
membatasi paparan kerugian perusahaan dalam jumlah kas dalam rekening penggajian
yang terpisah.
akan meninjau daftar penggajian dan voucher pengeluaran, serta kemudian membuat
dan menandatangani sebuah cek untuk mentransfer dana ke rekening bank untuk
menyebarkan cek gaji. Jadi, tugas mensahkan dan mencatat transaksi penggajian
dipisahkan dari penyebaran cek gaji yang sesungguhnva. Kasir tersebut akan segera
menyimpan kembali cek gaji yang tidak diklaim ke dalam rekening bank milik
perusahaan. Guna mencegah pembuatan dan penyebaran cek gaji palsu, sebuah daftar
cek gaji yang tidak diklaim akan dikirim ke departemen audit internal untuk diselidiki
lebih jauh.
tempat daftar tersebut dimasukkan ke dalam file berdasarkan tanggal bersama dengan
kartu waktu dan kartu waktu kerja. Voucher pengeluaran dikirim ke staf administrasi
Setoran langsung adalah salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan
mengurangi biaya pemrosesan penggajian. Para pegawai yang dibayar melalui setoran
langsung biasanya akan menerima sebuah kopi cek gaji yang menunjukkan jumlah
yang disimpan bersama dengan slip gaji. Sistem penggajian tersebut harus
menghasilkan serangkaian file simpanan gaji, satu untuk setiap bank tempat setoran
16
gaji dilakukan. Setiap file berisi sebuah catatan untuk setiap pegawai yang rekeningnya
ada di bank tertentu. Setiap catatan mencakup nama pegawai, nomor jaminan sosial,
nomor rekening bank, dan jumlah gaji bersih. File-file ini dikirim secara elektronis,
dengan menggunakan EDI, ke setiap bank yang terlibat. Dana tersebut kemudian akan
dikirim secara elektronis dari rekening bank perusahaan ke rekening pegawai. Jadi,
setoran langsung meniadakan perlunya kasir menandatangani setiap cek gaji. Akan
tetapi, kasir tetap harus mensahkan transfer dana dari rekening giro reguler organisasi
tersebut.
biaya pembelian, pemrosesan, dan penyebaran cek kertas. Hal ini juga mengurangi
biaya bank dan pengiriman. Penghematan ini sebagian diimbangi dengan hilangnya
pengambangan dana, yaitu penggunaan dana oleh perusahaan antara waktu cek ditarik
dan ketika mereka dimasukkan ke bank untuk pembayaran. Akan tetapi, penghematan
sebagian besar perusahaan kini menawarkan para pegawai mereka pilihan untuk
pembayaran melalui setoran langsung dan mendorong mereka untuk memilih bentuk
pembayaran ini.
secara langsung (lingkaran 6.0 dalam Gambar 14-2). Contohnya, perusahaan harus
membayar pajak jaminan sosial, sebagai tambahan dari jumlah yang ditahan dari cek
gaji pegawai. Surat edaran E, Employer's Tax Guide, yang diterbitkan oleh IRS,
17
Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk
memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai, hingga
dan Negara bagian. Sebagai tambahan, perusahaan sering kali memberikan kontribusi
atau menanggung keseluruhan pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa
untuk para pegawai. Banyak perusahaan juga menawarkan pada para pegawai mereka
minimum asuransi untuk pengobatan dan kontribusi pensiun, ditambah dengan kredit
kompensasi tambahan yang dapat digunakan untuk mendapatkan waktu libur ekstra
atau asuransi kesehatan tambahan. Rencana-rencana ini kadang kala disebut sebagai
rencana kompensasi gaya kafetaria karena mereka menawarkan sebuah menu pilihan.
sebuah perusahaan besar dengan ribuan pegawai dapat menghabiskan banyak waktu
hanya untuk menjawab pertanyaan tentang rencana 401 (k). Lagipula, pegawai ingin
dapat membuat perubahan dalam keputusan investasi mereka secara tepat waktu.
Organisasi dapat memenuhi permintaan pegawai untuk layanan semacam ini tanpa
penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai (lingkaran 7.0 dalam
18
Gambar 14-2). Organisasi harus secara periodik membuat cek atau menggunakan
transfer dana secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi.
Sebagai tambahan, dana yang secara sukarela dikurangi dari cek gaji pegawai untuk
terkait.
outsourcing untuk fungsi penggajian dan SDM mereka ke biro jasa penggajian dan
organisasi tenaga kerja. Biro jasa penggajian memelihara file induk penggajian untuk
setiap klien mereka dan melakukan aktivitas pemrosesan penggajian seperti yang
layanan manajemen SDM, seperti desain kompensasi dan administrasi pegawai. Oleh
karena mereka memberikan jasa dalam lingkup yang lebih sempit, biro jasa penggajian
mengirim data waktu dan kehadiran ke biro jasa penggajian atau PEO, serta informasi
mengenai perubahan personel, pada setiap akhir periode pembayaran. Biro jasa
penggajian atau PEO kemudian menggunakan data tersebut untuk membuat cek gaji,
slip gaji, dan daftar penggajian. Jasa pemrosesan penggajian juga secara periodik
menghasilkan formulir W-2 untuk pegawai dan laporan lainnya yang berhubungan
dengan pajak.
Biro jasa penggajian dan PEO sangat menarik untuk bisnis kecil hingga
19
Menurunkan biaya. Biro jasa penggajian dan PEO mendapatkan keuntungan
dari economic of scale yang berkaitan dengan membuat cek gaji untuk sejumlah
daripada biaya untuk melakukan penggajian sendiri. Biro jasa penggajian atau
memelihara keahlian yang dibutuhkan untuk mematuhi aturan pajak yang terus
berubah.
sama luasnya dengan yang disediakan oleh perusahaan besar pada umumnya.
penjualan.
Oleh karena dasar keunggulan kompetitif makin bergantung pada keahlian dan
pengetahuan para pegawai, pengelolaan yang efektif dan efisien atas fungsi penggajian
dan manajemen SDM menjadi makin penting. Jadi, seperti yang ditunjukkan dalam
Fokus 4-2, konsultasi SDM mewakili niche yang secara potensial menguntungkan
Fungsi utama kedua dari SIA dalam siklus manajemen SDM/penggajian adalah
20
2. Semua transaksi penggajian yang dicatat valid.
6. Aset (baik kas maupun data) dijaga dari kehilangan atau pencurian.
efektif.
instruksi yang jelas akan memfasilitasi pencatatan transaksi penggajian yang akurat
dan efisien. Pengendalian aplikasi yang tepat, seperti pemeriksaan validitas dan
pemeriksaan field (format), akan makin meningkatkan akurasi entri data ketika
maupun elektronis untuk mencatat siapa yang melengkapi dan siapa yang meninjau
formulir tersebut akan memberikan bukti bahwa transaksi tersebut telah diotorisasi
pemeriksaan bahwa semua transaksi telah dicatat. Membatasi akses ke program yang
membuat dokumen dan, jika dokumen kertas masih digunakan, ke dokumen kosong,
ancaman-ancaman tersebut. Oleh karena setiap perusahaan, apa pun lini bisnisnya,
cara bagaimana SIA dapat didesain sebaik mungkin agar dapat mengatasi ancaman-
ancaman tersebut.
21
Tabel 14-2 Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Penggajian/Manajemen SDM
22
Ancaman 1: Mempekerjakan Pegawai yang Tidak Berkualifikasi atau Penipu
Mempekerjakan pegawai yang tidak memiliki kualifikasi dapat meningkatkan
aset. Kedua masalah tersebut paling baik diatasi melalui prosedur mempekerjakan
pegawai yang memadai. Kualifikasi keahlian untuk setiap posisi yang lowong harus
dinyatakan dengan jelas dalam laporan pengendalian posisi. Para kandidat harus
persetujuan mereka untuk pemeriksaan latar belakang yang menyeluruh atas data dan
riwayat pekerjaan mereka. Merupakan hal yang sangat penting untuk memverifikasi
keahlian dan referensi pelamar pekerjaan, termasuk gelar sarjana yang diraih, karena
penelitian menunjukkan bahwa hampir 30 persen resume berisi informasi palsu atau
yang dilebih-lebihkan. Merupakan hal yang juga penting untuk memverifikasi posisi
pekerjaan dari orang-orang yang terdaftar sebagai referensi. Terakhir, ketika akan
mempekerjakan tenaga kerja untuk posisi yang melibatkan akses ke data keuangan dan
aset, mungkin akan lebih baik untuk mengontrak perusahaan yang dapat melakukan
tersebut tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Akan tetapi, sebelum melakukan
pemeriksaan latar belakang, biasanya perlu mendapatkan izin tertulis dari pelamar
menjadi objek tuntutan sipil oleh korban tuduhan akibat diskriminasi dalam pekerjaan.
Dalam kasus ini, prosedur pengendalian yang terbaik adalah secara hati-hati
23
mendokumentasikan semua tindakan untuk beriklan, melakukan perekrutan, dan
kenaikan biaya jika upah, gaji, komisi, atau tarif dasar lainnya yang digunakan untuk
yang tidak akurat atas biaya tenaga kerja yang kemudian akan mengarah pada
mengatasi ancaman ini. Seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 14-3, hanva
pemrosesan penggajian atau distribusi cek gaji. Pemisahan tugas ini mencegah
seseorang yang memiliki akses ke cek gaji, membuat pegawai fiktif atau mengubah
tingkat gaji, dan kemudian mengambil cek palsu tersebut. Sebagai tambahan, semua
perubahan dalam file induk penggajian harus ditinjau dan disetujui oleh orang lain
transaksi. Bagi perubahan yang diproses melalui terminal on-line, sistem tersebut harus
didesain untuk memverifikasi identitas dan otoritas orang yang melakukan serta
24
Mengendalikan akses ke sistem penggajian juga merupakan hal yang penting.
karena banyak fungsi yang sebelumnya terpisah kini dilakukan hanya oleh sistem
pemakai, dengan matriks pengendalian akses yang (1) menetapkan tindakan apa yang
dapat dilakukan oleh pegawai, dan (2) mengkonfirmasikan file apa yang dapat diakses
pegawai. Contohnya, staf administrasi bagian penggajian tidak boleh mendapat izin
peningkatan biaya tenaga kerja dan laporan biaya tenaga kerja yang salah. Lagipula,
ketidakakuratan dapat merusak moral pegawai (apabila cek gaji salah atau hilang) atau
data waktu. Pembaca kartu dan pemindai kode garis dapat digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai waktu dan kehadiran pegawai dalam bentuk yang
dapat dibaca oleh mesin. Apabila pemakaian mereka tidak mungkin dilakukan,
terminal on-line harus digunakan. Program entri data harus meliputi pemeriksaan edit
berikut ini:
Pemeriksaan field untuk data numeris dalam field nomor pegawai dan jam kerja
yang digunakan
disengaja. Seperti yang dijelaskan sebelumnva, hanya seseorang yang tidak secara
25
langsung terlibat dalam pemrosesan penggajian dapat membuat perubahan atas file
semacam ini.
Data mesin pencatat waktu, digunakan untuk menghitung penggajian, serta juga
digunakan untuk merekonsiliasi data kartu waktu kerja, yang digunakan untuk
perhitungan biaya dan tujuan manajerial, oleh seseorang yang tidak terlibat dalam
pembuatan data tersebut. Total waktu yang dihabiskan untuk semua tugas, seperti
yang dicatat dalam kartu waktu kerja, seharusnva tidak melebihi waktu kehadiran
yang ditunjukkan dalam kartu waktu pegawai. Sebaliknva, semua waktu yang
digunakan untuk bekerja seharusnva dimasukkan ke dalam kartu waktu kerja. Guna
memastikan validitas data tersebut, supervisor pegawai harus menyetujui kartu waktu
saja dapat merusak moral pegawai, terutama apabila cek gaji terlambat. Selain
timbulnya catatan dan laporan biaya penggajian yang salah, kesalahan pemrosesan
Begitu pula kegagalan untuk secara akurat menilai potongan atas upah pegawai dan
mengirimkan dana tersebut ke pihak terkait juga dapat mengarah pada penalti
keuangan.
Tiga jenis prosedur pengendalian berikut ini dapat digunakan untuk mengatasi
26
1. Total batch. Bahkan sistem manajemen SDM/penggajian canggih sekalipun akan
harus dihitung pada saat entri data dan kemudian diperiksa ulang dengan
jumlah total yang dihitung selama tiap tahap pemrosesan. Total lain-lain atas
nomor pegawai, contohnva, sangatlah berguna. Apabila total lain-lain yang asli
dan total dalam proses selanjutnya sesuai, berarti (1) semua catatan penggajian
telah diproses, (2) input data akurat, dan (3) tidak ada kartu waktu palsu yang
2. Pemeriksaan silang atas daftar penggajian. Total pada kolom gaji bersih harus
besar yang digunakan dalam proses dua tahap untuk memeriksa akurasi dan
kelengkapan biaya gaji dan alokasi mereka wing selanjutnya ke pusat biaya yang
terkait. Pertama, akun pengendali penggajian didebit sejumlah gaji kotor; kas
penggajian sejumlah total alokasi tersebut. Jumlah yang dikredit dari akun
khusus ini disebut sebagai pemeriksaan saldo nol, karena akun. pengendali
Status pajak pekerja harus diklasifikasi dengan tepat sebagai pegawai atau
berutang pajak, bunga, dan bahkan penalti. Isu ini sering kali muncul ketika para
27
meninjau keputusan apa pun untukmengontrak tenaga kerja sementara atau bantuan
dari luar. IRS memberikan daftar pertanyaan yang dapat digunakan untuk menetapkan
apakah seorang pekerja harus diklasifikasikan sebagai pegawai atau sebagai kontraktor
independen.
pega fiktif atau yang telah diberhentikan. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan
biaya dan hilangnya kas. Pemisahan tugas yang tepat berkaitan dengan pembuatan dan
Akses ke cek penggajian kosong dan mesin penandatangan cek harus dibatasi.
Semua cek penggajian harus diurutkan dengan nomor tercetak dan secara periodik
dihitung.
Orang yang independen dari proses penggajian harus merekonsiliasi rekening bank
untuk penggajian.
Dengan membatasi jumlah total kas yang berisiko, rekening bank penggajian
Rekening ini harus dioperasikan sebagai dana tetap; yaitu jumlah cek vang ditulis
untuk mengisi kembali dana tersebut, harus sama dengan jumlah gaji bersih untuk
periode tersebut. Jadi, ketika semua cek gaji telah diuangkan, rekening penggajian
28
harus memiliki saldo nol. Rekening giro penggajian terpisah juga mempermudah untuk
mendistribusikan semua cek gaji. Guna melihat mengapa pemisahan tugas begitu
dan memberhentikan pegawai, serta juga mendistribusikan cek gaji. Kombinasi tugas
ini akan memungkinkan orang tersebut untuk tanpa merasa bersalah lupa melaporkan
pemberhentian pegawai dan selanjutnva mengambil cek gaji pegawai tersebut di masa
memberikan pengendalian tambahan atas distribusi cek gaji. Selain itu, departemen
audit internal harus mengamati, secara periodik, proses distribusi cek gaji.
Prosedur khusus harus digunakan untuk menangani cek gaji yang tidak diklaim
karena cek tersebut menunjukkan kemungkinan adanya masalah, seperti pegawai fiktif
atau yang telah diberhentikan. Cek gaji yang tidak diklaim harus dikembalikan ke kasir
agar dapat segera disimpan kembali. Cek tersebut harus ditelusuri kembali ke catatan
waktu dan dicocokkan dengan file induk pegawai untuk memverifikasi bahwa cek
dijaga dari kehilangan atau kehancuran. Melindungi privasi data pegawai juga
merupakan hal yang penting. Contohnya, moral bisa rusak jika pegawai mengetahui
29
gaji pegawai lainnya. Selanjutnya, pengungkapan tanpa otorisasi atas data evaluasi
fisik untuk membatasi akses hanya ke orang-orang yang berhak. Enkripsi memberikan
dapat diamati oleh seseorang yang berhasil mendapatkan akses tidak sah ke file induk
penggajian. Biro layanan penggajian atau PEO juga dapat mengurangi ancaman ini.
pengendalian terbaik untuk mengurangi risiko hilangnva data penggajian. Baik label
file internal maupun ekstemal harus digunakan untuk memastikan bahwa database
tersebut tidak dengan sengaja dihapus atau diproses oleh program yang salah. Dua
kopi cadangan atas file induk penggajian dan file transaksi terakhir harus dibuat; satu
pegawai yang tidak efisien dan efektif. Membuat dan meninjau laporan kinerja adalah
cara yang efektif untuk menangani ancaman ini, terutama bagi para pegawai yang
bekerja di rumah. Pengawasan hati-hati atas produktivitas para pegawai ini penting
untuk memastikan bahwa mereka benar-benar menggunakan jam yang dibayar untuk
bekerja dan bahwa mereka tidak sambil menjalankan bisnis pribadi, dengan
menggunakan aset yang disediakan perusahaan. Pengawasan semacam ini juga penting
untuk memastikan bahwa para pegawai yang bekerja di rumah tidak menggunakan
sumber daya komputer yang disediakan perusahaan dengan tidak benar (contohnva,
30
membuat Web site pornografi, mengirim atau meneruskan e-mail yang tidak benar,
Pelatihan adalah hal vang penting untuk memastikan bahwa para pegawai
bagian penggajian dan manajemen SDM tetap mengetahui perkembangan terakhir atas
serta mendapatkan pengetahuan tersebut agar dapat dibagi di seluruh perusahaan juga
dapat memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Akan tetapi, sifat model
data yang menyimpan dan memelihara data penggajian dan manajemen SDM
DATA
transaksi penggajian dan memberikan pengendalian untuk menjaga aset. Fungsi ketiga
berbagai lembaga pemerintahan, biasanya puas dengan informasi mengenai biaya gaji
mengumpulkan dan mengintegrasikan data biaya dengan jenis informasi lainnva agar
31
Kebutuhan pegawai di masa mendatang. Berapa banyak pegawai yang dibutuhkan
Keahlian apa sajakah yang kurang? Keahlian apa sajakah yang terlalu banyak?
Seberapa efektif pelatihan program saat ini dalam memelihara dan memperbaiki
moral, kepuasan, dan kinerja? Kompensasi tambahan apakah, jika ada, yang harus
ditawarkan?
Apakah biaya tenaga kerja secara akurat dialokasikan ke produk dan pusat biaya
lainnya? Apakah semua persyaratan pelaporan pajak yang berlaku telah dipenuhi?
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, seperti data mengenai biaya tenaga kerja.
Sistem manajemen SDM biasanya memberikan informasi lainnya, seperti data tentang
keahlian pegawai. Akan tetapi informasi lainnya, seperti data mengenai moral pegawai,
biasanya tidak dikumpulkan baik oleh sistem penggajian maupun manajemen SDM.
Ingatlah bahwa informasi yang dihasilkan secara eksternal seperti data mengenai tarif
pajak dan rata-rata pergantian pegawai serta ketidakhadiran, juga dibutuhkan untuk
vang didesain dengan baik dapat memfasilitasi integrasi yang efektif atas semua
informasi ini.
32
Model Data: Penggajian dan Akuntansi Biaya
Gambar 14-5 menyajikan sebagian model data RE A untuk pemrosesan
penggajian dan akuntansi biaya. Apabila model data yang diperlihatkan dalam gambar
tersebut diimplementasikan dalam database relasional, maka akan ada tabel untuk
setiap entitas (persegi empat) dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banvak. Isi dari
sebagian besar entitas diperlihatkan dalam Gambar 14-5, dan kardinalitas hubungan
antar entitas tersebut, harus dapat dibaca dengan mudah. Mari kita diskusikan sejenak
Gambar 14-5 Sebagian Diagram REA untuk Penggajian dan Akuntansi Biaya
penggunaan waktu dan keahlian pegawai dan akhirnya membayar pegawai. Kegiatan
mendapatkan layanan pegawai biasanya menyimpan data yang terdapat dalam kartu
33
waktu dan digunakan untuk memproses penggajian. Setiap baris dalam tabel
mendapatkan data mengenai jam yang digunakan pegawai untuk bekerja dalam sehari.
Tabel pegawai yang dibayar menyimpan data mengenai cek gaji yang dikeluarkan
untuk para pegawai. Setiap baris dalam tabel tersebut mewakili sebuah cek gaji. Para
satu cek gaji dapat dihubungkan ke banyak baris (kartu waktu harian) dalam tabel
mendapatkan gaji secara cicilan, maka setiap kartu waktu dihubungkan dengan hanya
waktu dan keahlian setiap pegawai. Sumber daya ini tidak dapat diinventarisir. Akan
tetapi, organisasi dapat menelusuri dan meringkas seberapa banyak dari sumber daya
ini yang mereka dapatkan dan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dalam
tertentu yang dilakukan pegawai yang secara tradisional dimasukkan ke dalam kartu
waktu kerja. Bahkan, di dalam siklus produksi, kegiatan ini biasanya disebut operasi
pekerjaan (lihat Gambar 13-8). Setiap baris dalam tabel ini menjelaskan jenis tugas
tertentu yang dilakukan untuk periode tertentu. Contohnya, dapat saja ada sebuah
baris untuk rak persediaan, sebuah baris untuk menjalankan mesin kas, dan sebuah
banyak waktu yang dihabiskan pegawai untuk melakukan berbagai tugas yang
berbeda. Akan tetapi, seperti yang diperlihatkan dalam diagram REA dalam bab-bab
(contohnya, setiap penjualan yang berlanjut ke mesin kas akan dicatat sebagai sebuah
baris dalam tabel penjualan). Akibatnya, seperti yang diperlihatkan dalam bagian
34
bawah Gambar 14-5, setiap baris dalam tabel penggunaan layanan pegawai dapat
Akan tetapi, setiap kegiatan tertentu, dihubungkan hanya ke satu baris dalam tabel
tambahan yang tidak tersedia di berbagai diagram REA yang disajikan dalam bab-bab
Gambar 11-3 dapat diminta untuk menjawab pertanyaan seperti "Berapakah jumlah
penjualan yang dihasilkan tenaga penjual tertentu?" atau "Bagaimana banyak penjualan
yang dihasilkan oleh setiap tenaga penjual?" Akan tetapi, diagram tersebut tidak berisi
tenaga penjual di mesin kas, jika dibandingkan dengan tugas mengisi kembali rak?"
Data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut disimpan dalam tabel
mengumpulkan data mengenai pegawai yang terlibat dalam proses produksi untuk
tujuan perhitungan biaya produk. Begitu pula perusahaan jasa profesional akan
mengumpulkan data semacam ini untuk membebankan tagihan pada para klien
mereka atas jasa yang diberikan. Akan tetapi, banyak organisasi ritel dan jasa yang
35
Model Data: Mengintegrasikan Data Penggajian dengan Manajemen SDM
Gambar 14-6 menyajikan diagram REA yang mengintegrasikan data penggajian
yang dicatat dalam entitas ini berguna untuk mendokumentasikan kesesuaian dengan
antara keahlian dan perekrutan mencerminkan fakta bahwa setiap iklan dapat mencari
beberapa keahlian tertentu dan bahwa, dengan berjalannya waktu, mungkin saja
terdapat beberapa iklan untuk sebuah keahlian tertenlu. Hubungan antara kegiatan
karena banyak orang yang biasanya melamar untuk setiap lowongan pekerjaan, tetapi
mereka juga dapat mengirimkan lamaran ke lebih dari satu kegiatan perekrutan. Selain
itu, lebih dari satu pegawai dapat berpartisipasi dalam setiap kegiatan perekrutan, dan
dengan berjalannya waktu seorang pegawai dapat saja berpartisipasi dalam banyak
dalam sebuah hubungan banyak-ke-satu. Hal ini mencerminkan fakta bahwa kegiatan
mempekerjakan hanya terjadi sekali, tetapi dapat merupakan hasil dari satu atau
Entitas pegawai menyimpan banyak data yang umum ditemukan dalam file
induk pegawai (penggajian). Entitas keahlian berisi data mengenai berbagai keahlian
36
kerja berbeda yang menarik bagi perusahaan. Hubungan antara keahlian dan pegawai
memproses sejumlah keahlian kerja dan sebaliknya, beberapa pegawai dapat saja
peluang lainnya yang diberikan untuk pegawai agar dapat mengembangkan dan
memelihara keahlian mereka. Jadi, entitas ini menyimpan data yang dapat digunakan
tertentu.
permintaan untuk dengan mudah menarik data yang mereka butuhkan agar dapat
untuk mengidentifikasi pegawai mana di AOE yang memiliki keahlian tertentu, seperti
pengetahuan atas SQL. Dia dapat menggunakan jenis permintaan ini untuk memenuhi
kebutuhan pegawai proyek khusus atau untuk membentuk pasokan tenaga kerja.
Informasi yang ditarik melalu permintan semacam ini juga dapat digabungkan dengan
37
pengangkatan tenaga kerja, dan untuk membentuk jadwal pelatihan di masa
mendatang.
diperlihatkan dalam Gambar 14-6 juga dapat memberikan organisasi manfaat strategis.
Pertama, karena model data tersebut membuat intormasi leblh mudah diakses oleh
para manajer, maka model data tersebut seharusnya mendorong keputusan yang lebih
diidentifikasi dan bisa mendapatkan saran dari para kolega yang memiliki pengalaman
terdahulu dalam menangani suatu masalah tertentu. Hal ini menghemat banyak waktu
pegawai berjarak jauh untuk saling belajar dari satu sama lain. Database yang didesain
dengan baik dan mudah diakses adalah faktor utama dalam pembagian serta
dalam Gambar 14-6 juga mempermudah perusahaan untuk mengawasi bahwa para
terintegrasi adalah para pegawai dapat melakukan banyak aktivitas manajemen SDM
secara lebih efisien, hingga dapat mengurangi biaya. Contohnya, perhatikan bahwa
on-line kini tersedia untuk banyak lapangan pekerjaan. Informasi tersebut dapat di-
download dan secara otomatis disimpan dalam entitas pelamar pekerjaan, hingga
menghemat banyak waktu serta biaya jika dibandingkan dengan pengumpulan dan
entri data secara manual seperti dahulu. Lagipula, begitu berada di dalam sistem,
38
kini memindai semua resume dan menyimpannya ke dalam database pemroses
gambar. Sistem ini memungkinkan para manajer yang membuat keputusan untuk
kertas.
Pertimbangan Pengendalian
Diskusi mengenai berbagai ancaman yang dicantumkan dalam Tabel 14-2
menekankan pentingnya pemisahan tugas yang tidak dapat disatukan secara memadai.
menunjukkan pelaku internal mana yang terlibat dalam setiap kegiatan. Sebagai
39
dapat diprogram untuk mcndorong pemisahan tugas dengan cara mencegah seseorang
untuk melakukan fungsi yang tidak dapat disatukan. Sebaliknya, sistem tersebut dapat
juga diprogram untuk mencantumkan semua kasus dari seorang pegawai vang
melakukan beberapa peran, agar para auditor dapat menyelidiki apakah terdapat
besar DBMS memberikan cara untuk mengendalikan akses dengan hanya mengizinkan
tampilan yang ditetapkan untuk staf administrasi bagian penggajian, tidak akan
kerja atau evaluasi kinerja. Sebagai tambahan, mereka akan memiliki akses baca ke data
tingkat gaji dalam tabel pegawai. Pembatasan ini akan memungkinkan mereka
mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk membuat penggajian tetapi akan
mencegah mereka melakukan perubahan tanpa otorisasi atas data tersebut. Dengan
DBMS, pembuatan cadangan yang memadai dan prosedur pemulihan dari bencana
juga menjadi hal yang sangat penting. Sebagai tambahan, akurasi data adalah hal
pengendalian otomatis untuk memastikan akurasi data dan konsistensinya. Salah satu
dari pengendalian vang lebih penting adalah didukungnya penggunaan kunci luar dan
integritas referensial. Hal ini, contohnva, memastikan ketika sebuah baris ditambahkan
dalam tabel bayar pegawai, sistem akan memverifikasi bahwa nomor pegawai (yang
muncul sebagai kunci luar dalam tabel tersebut) benar-benar ada sebagai kunci utama
dalam tabel pegawai (dengan kata lain, memang pegawai tersebut benar-benar ada).
40
manajemen SDM mencatat dan memproses data mengenai aktivitas perekrutan,
Sebagai tambahan, pengendalian yang memadai harus ada untuk mencegah (1)
kelebihan membayar pegawai akibat data waktu dan kehadiran yang kelebihan dan (2)
mengeluarkan cek gaji ke pegawai fiktif. Kedua ancaman ini dapat diminimalkan
dengan pemisahan tugas, terutama dengan menugaskan fungsi-fimgsi berikut ini untuk
1. Otorisasi dan melakukan perubahan atas file induk penggajian untuk kegiatan
2. Mencatat dan memverifikasi waktu yang digunakan oleh pegawai untuk bekerja
keduanya agar dapat mengelola sumber daya mereka lebih efektif dan untuk memberi
pegawai kompensasi serta layanan vang lebih baik. Elizabeth Venko dan Ann Brandt
penggajian agar dapat dengan mudah dihubungkan ke data di luar penggajian, seperti
database keahlian pegawai, vang dipelihara dalam sistem manajemen SDM. Dengan
bekerja bersama, Elizabeth, Ann, dan Peter mengembangkan model data untuk AOE
hampir sama dengan vang diperlihatkan dalam Gambar 14-6. Peter terkesan dengan
kemudahan yang didapatnya untuk menarik data mengenai keahlian dan kehadiran
pegawai pada waktu kelas pelatihan database ini. Dia setuju bahwa hal ini akan
41
memenuhi kebutuhan para manajer departemen untuk dengan cepat dan mudah
mengakses informasi semacam ini. Peter juga menyadari bahwa pegawai MSDM dapat
dengan cara yang hampir sama menggunakan kemampuan mengajukan permintaan ini
kompensasi dari para pegawai. Dia bahkan semakin terkesan ketika Elizabeth dan Ann
menjelaskan bahwa sistem baru tersebut juga akan memungkinkan para pegawai
membuat perubahan langsung atas alokasi dana pensiun, pilihan rencana pengobatan,
dilakukan dalam bentuk batch, karena tidak perlu melakukan pemrosesan on-line
pegawai akan terus dibayar hanya dalam interval periodik). Akan tetapi, laporan
efisiensi. Elizabeth juga ingin mendorong lebih banyak pegawai bergabung dalam
metode setoran langsung untuk cek gaji mereka, hingga mengurangi jumlah cek yang
perlu dicetak.
Elizabeth dan Ann menjelaskan bahwa sebuah matriks pengendalian akses akan
dibuat untuk mempertahankan pemisahan tugas yang memadai dalam sistem baru
Contohnya, hanya para pegawai manajemen SDM yang dapat menambah pegawai
Linda Spurgeon sangat senang dengan hasil kerja Elizabeth dan Ann dalam
tugas mereka yang berikutnya adalah bekerja bersama Stephanie Cromwell, chief
financial officer di AOE, untuk meningkatkan proses penutupan keuangan dan untuk
42
membantu mengembangkan laporan yang akan memberikan pandangan ke dalam
43