Anda di halaman 1dari 72

\

:: '.:

r.l.t.J
l\'.
t.-
yif
t
i
' '*{

DRS. DARYANTO

TEKNIK MENGEI,dS
\

KERJiHnLAT . {$t

Untuk STM dan Umum


i,

@
r986
'4
Edisi pertama, Penerbit TARSITO, l986
t
Iv
KATA PENGANTAR

Pada buku I'EKNIK IIENGELAS DAN KERJA PELAI yang


i kami susun ini diharapkan dapat membantu pelajaran anak didik
kita vakni siswa STM jurusan Mesin, Otomobil dan Listrik, juga
kepada mahasiswa teknik dan kepada karyawan-karyawan yang
berkecimpung dalani bengkel las dan kerja pelat.
Di sini tidak kami paparkan lebih jauh lagi masalah praktek
Ias dan kerja pelat karena akan lebih dipahami jika para siswa

43 / r r/r/r",/, ,2
terjun langsung ke dalam bengkel las dan fabrikasi.
Di sini hanya dikemukakan teori-teori prinsip saja berhubung
dalam buku lain sudah banvak dikemukakan masalah praktek,
D ilarang m emp erbany ah, m enjiplak oleh karena itu di sini tidak perlu dipaparkan untuk kedua kali-
sebagian atau seluruhnya dalam bentuk nya lagi.
apapun tanpa seizin tertulis Penerbit Kepada pihak penerbit TARSITO vang telah bersedia mener-
ANGGOTA IKAPI bitkan buku ini penyusun banyak mengucapkan terimakasih.
No. 142.
Malang, April 1986

PBRPUSTATAAN WILAYAH DEP. IDANfi


JL Walikota Mustajab. 6E
SURABA I a

I
r
Hak Cipta (C) 1986
Dilindungi Undang-undang I
Hak penerbitan dipegang Penerbit,,TARSITO,' Bandung *1
1986 {
-\

DAFTAR ISI BUKU

Kata Pengantar I
Daftar Isi Buku lll

BAB I
LAS LISTRIK
A. Pengelasan . . 1
B. Sistem kerja Mesin LaS . . 4
C. Alat-alat kerja . 8
D. Jenis las listrik L2
1. Las titik 13
2. Las bentuk 13
3. Las kampuh rol L4
15
5. Las cair 16
6. Las lumer 77
E. Logam yang dilas 18
1. Baja . 18
2. Besi tuang 19
3. Tembaga 19
4. Perunggu 20
5. Kuningan 20
6. Aluminium 20
F. Elektroda las 21
G. Jenis kampuh las 28
1. Kampuh I 29
2. Kampu V 29
3. Kampuh X 30
4. Kampuh ll V 31
5. Kampuh % X atau Kampuh K 31
6. Kampuh U 32
7. Kampuh sudut 33
8. Kampuh T 33
9. Sambungan pinggir/tepi . . 36
10. Sambungan tumpang . . . 36
lil

i
H. Posisi pengelasan 36 P. Mesin potong gas . . 85
1. Posisi di bawah tangan D' Pertanyaan-per tanyaan 88
2. Posisi horizontal (mendatar) 38
3. Posisi tegak lurus (vertikal) . . . 39 BAB III
4. Mengelas di atas kepala (overhead) 4l KERJA PELAT
5. Posisi dengan istilah yang lain 4r A. Pendahuluan 89
Pemeriksaan hasil las 44 B. Peralatan tangan 89
1. Pemeriksaan tanpa merusak bahan 45 1. Palu 89
2. Pemeriksaan dengan merusak bahan 46 2.
2. Landasan 92
3. Kesalahan las 50 3. Gunting 98
Pertanyaan-pertanvaan 54 C. Mesin kerja pelat 102
BAB II
1. Mesin pembengkok atau pelipat 102
LAS KARBIT 2. Mesin penekuk 103
3. Mesin pembengkok 105
Pendahuluan 55 4. Mesin rolpelengkung . . 106
Asitelin 55 5. Gergaji 106
Zat asam 58 6. Pelubang 108
Pentil reduksi/regulator 61
D. Sambungan pelat . 109
Generator pembangkit asitelin 64
E. Gambar bukaan pelat . 111
Kunci air 69
Selang las 7l 1. Kotak segi empat tt2
Brander (Pembakar las) 75
2. Bentuk corong (kerucut silindris) 113
Busur nyala 77 3. Sambungan tabung silinder LL4
1. Busur api netral 77 Pertanyaan-p ertanyaan 115
2. Busur api karburasi 78
3. Busur api oksidasi 78
BAB IV
IVIENGELING DAN MEMATRI
J. Bahan Pengisiikawat Ias 79
t(. [.'luksi A. Mengeling 116
80
L. Korek api las B. Mematri 722
B1
M. Alat keselamatan kerja 81 Pertanyaan-pertanyaan L32
N. Gerakan pembakar 82 Doftar buku bahan bacuorr 133
o. Memotong dengan las 83
1. Memotong miring 83
2. Memotong pipa 83
3. Memotong benda bulat pejal 83

iv

,/:A
BAB I

LAS LISTRIK

A, PENGELASAN
Mengelas artinya menyambung benda-benda kerja logam de-
ngan cara memanasi sampai titik cairnya, di mana pada benda ker-
ja yang mencair atau meleleh akan menyatu dengan bantuan bahan
tambahan sehingga terbentuklah suatu sambungan. '
Melelehnya benda kerja dan bahan Jambahan disebabkan oleh
panai yang datang dari busur listrik,vbusur listrik ini terjadi pada
waktu adanya perpindahan arus listrik dari batang elektroda ke
benda kerja lewat udara.
Busur listrik ini menyala dalam garis lintasan udara yang me-
nyalurkan arus listrik, oleh karena ada tahanan listrik yang tinggi

\,/

vl
%i

pada waktu perpindahan arus dari ujung elektroda ke benda kerja,


pesawat las arus bolak-balik (AC)
maka pada busur listrik dicapai suhu sampai 6000oC. Oleh karena
pemanasan ini bersifat setempat maka bagian benda kerja dan
- pesawat las arus searah (DC)

ujung elektroda yang saling berdekatan akan mencair. Cairan dari


- pesawat las arus bolak-balik dan searah (AC-DC) yang merupa_
kan gabungan dari pesawat AC dan DC.
benda kerja dan elektroda ini bercampur dan membentuk kam-
pu! lag.. Arus dari jaringan listrik umum tidak dapat dipakai un- (a) Pesawat Las Arus Bolak.balik (AC)
tuk mengelas oleh karena tegangannya terlalu tinggi antar a 220
sampai 380 Volt dan dapat membunuh si pemakai. Macam-macam pesawat las ini seperti transformator las,
pembangkit listrik motor diesel atau motor bensin. Transformator
Untuk mengelas listrik diperlukan sumber arus listrik yang las kebanyakan digunakan di industri-industri mempunyai kapa-
khusus, di mana arus listrik tersebut dapat diatur, tegangan bebas
sitas 200 sampai 500 Amper. Pesawat las ini sangat banyak dipakai
muatannya terbatas sampai tinggi maksimal yang diijinkan. Sam-
karena biaya operasinya yang rendah di samping harganya yang
bungan antara sumber arus pengelas dan tempat bekerja, memakai
relatif murah. voltase ke luar dari pesawat ini antara 86 sampai
kabel-kabel las. Pada waktu mengelas benda kerja berada dalam
70 Volt.
lingkaran arus pengelas. Sumber arus pengelasnya disambungkan
pada jaringan arus listrik yang ada, semua sambungan listriknya Pengatur arus-(halus)
memakai kontak steker/saklar dengan sekering sebagai pengaman. Pengatur arus (kasar)
Dari sumber arus pengelas selalu ada kabel yang terpisah satu -
sama lain ke tempat bekerja, melalui dua kabel ini akan tersusun
lingkaran arus lewat pemegang/penjepit elektroda, elektroda busur
listrik dan benda kerja. Untuk mengelas diperlukan tempat be-
kerja yang dilengkapi dengan alat-alat yang diperlukan, perkakas
Kontak tefangai'
dan perlengkapannya.
Skema Mengelas listrik
Kabel tenaga
dari laringan listrik

(b) Pesawat Las Arus Searah (DC)


Pesawat las arus searah ini dapat berupa pesawat transformator
rectifier, pembangkit listrik motor diesel atau motor bensin mau-
pun pesawat pembangkit listrik yang digerakkan oleh motor lis-
trik. salah satu jenis dari pesawat Ias arus searah yaitu pesawat I

Pesawat-pesawat lfs yang dipakai bermacam-macam tetapi bila pembangkit listrik yang digerakkan oleh motor listrik (motor ge-
ditinjau dari jenis arus yang keluar dapat digolongan sebagai ber- nerator).

,)
lampu kont,ol
1 00\
transformal )r pengatur
tega nga n

2t'

benda ker

Penghubung putar memungkinkan untuk dapat memperoleh


(c) jumlah ampere arus las yang berbeda-beda. Besar ampere arus las
Pesawat LasAC-DC
dapat ditambah atau dikurangi dengan mengubah tegangan rang-
Pesawat las ini merupakan gabungan dari pesawat las arus
bo- kaian terbuka dengan mengatur tahanan putar medan maknit.
lak-balik dan arus searah, dengan pesawat ini akan rebih banyak
Tahanan atur medan maknit dan penghubung putar adalah alat
kemungkinan pemakaiannya karena arus yang keluar bisa pengatur ganda. Tahanan atur medan maknit adalah alat peng-
arus
searah maupun arus bolak-balik, pesawat las jenis ini
misalnya atur dan pengontrol tegangan rangkaian terbuka, maka tahan-
transformator rectifier maupun pembangkit listrik motor diesel.
an atur medan maknit dapat mengontrol arus las pada batas-
batas tertentu untuk setiap posisi penghubung putar, dengan peng-
B, SISTEM KERJA ITESIN LAS
aturan ganda arus las dapat diubah sendiri tegangannya dengan me
Pada tahanan penghubung putar terdapat titik hubung dan mutar penghubung putar. Dengan pengaturan ganda, arus las dapat
lengan penghubung yang terbuat dari tembaga, bila lengan peng- diubah sendiri tegangannya dengan memutar penghubung putar
hubung diputar maka unit-unit tahanan dihubungkan serf atau atau dengan kata lain; pemakaian arus las sama dapat diperoleh
seri
paralel sehingga tahanan yang diperlukan untuk pemberian tegangan rangkaian terbuka yang berbeda-beda dengan mengatur
arus
pada medan maknit dapat diatur dan diperoreh -tegangan tahanan atur medan maknit dan penghubung putar.
yang
diinginkan. I Pesawat las listrik arus bolak-balik (AC) lebih menguntungkan
Bila lengan penghubung putar pada posisi pertama, maka tiga dari pada pesawat las listrik arus rata (DC) karena pada pesawat
buah tahanan dihubungkan seri sehingga jumlah tahanan menjadi ini tidak terdapat bagian-bagian yang berputar. Pesawat ini meng-
besar akibatnya amper arus ras berkurang, bila penghubung putar gunakan prinsip transformator untuk mengubah tegangan jaringan
pada posisi kedua maka dua tahanan kawat nikei menjadi tegangan arus las,,yang sesuai untuk mengelas. Transfor-
dihublngkan
seri sehingga tahanan menjadi berkurang dan arus las bertambah. mator mempunyai 2 buah gulungan dan sebuah inti.

4
D
\

Cara kerja las arus AC


lrr,srrrnya panas yang terjadi maka kawat las dan benda kerja men-
pengatur medan iilagnit
tidak ada hubungan ,'lir sehingga dapat dilaskan. Keuntungan lainnya dibandingkan
3 tahanan dihubung- rh,rr1lan bahan kimia lainnya adalah panas yang terjadi dari sumber
kan seri. lrsl rik adalah sangat efektif dan dapat diatur sehingga tidak terpen-
Ng^J 2kantahanan
seri
dihubung. cirr lic mana-mana atau panasnya tidak terbuang keluar dari daerah

gulungan medan
l)&J 1 tahanan dihuhung-
vrrrtg akan dilaskan.
IJusur las merupakan busur yang tidak mempunyai tekanan
magnit paralel mvJ 2 kan seri
tahanan dihubung- karcna yang diperlukan adalah panas untuk melebur logamnya
ilEd kan seri
snja, yaitu untuk peleburan kawat las dan benda kerja dan kemudi-
gulungan medan
magnit I ffiil 1 dihubungkan seja.
Ft
;rn kedua cairan itu menyatu atau untuk pencairan dua buah kawat
lls sehingga menyatu satu sama lainnya.
gulungan medan mf, 2 dihubungkan seja-

magnit ll

benda kerja
ffi lar
3 dihubungkan seja-
lar
hubungan langsung
Untuk arus muatan kutub langsung kawat lasnya negatif dan
trntuk muatan kutub terbalik kawat lasnya positif. Hal-hal seperti
ini kadang-kadang sangat diperlukan untuk mengubah arah arus
cara kerja ras arus DC y:rng mengalir pada jaringan las, ketika muatan listrik mengalir
dari kutub negatif (katoda) dari busur las ke benda kerja sistem
gulungan primer
ini adalah arus searah (DC) dengan sistem kutub terbalik.

gulungan medan
magnit paralel

pengukur tegangan
gulungan me-
dan magnit I elekt roda

gulungan me-
benda kerja
dan magnit ll gulungan sekunder

Pada proses busur las, panas diperoleh dari proses \-\


tahanan
listrik. Busur-busur ras dihaiilkan dengan jalan iqnisasi gas
bentuk ga$gas yang bermuatan listri[. Busur nyala
praktis dipakai dibandingkan sumber-sumber panas
kan oleh bahan-bahan kimia lainnya. panas yang
lisiik
yang
mem-
lebih
dihasil-
/_s
dihasilkan untuk
keperluan las di antara 3870 sampai bb40"c.
i"ir,r-rrr'r"r*,n"*-
buat panas tahanan listrik menladi suatu sumber panas yang
baik dan intensif untuk dipakai selama proses pengelasan.
sangat -O
Karena It--
atan kutuh rerbalik
6

{.l
--1
,".rt'4
,/1
w ' *c+i-
C. ALAT.ALAT KERJA Pipa penyedol Gordin pelindung
Perlengkapan tempat bekerja mengelas antara lain berupa:
meja las yang terbuat dari baja dengan tempat duduk. Tempat ker-
ja ini dipisahkan dari ruang dengan memakaigordenpemisah agar
lingkungan lain tidak terganggu oleh cahaya busur listrik.
Tiap tempat kerja seharusnya dilengkapi dengan penyedot de-
bu, uap, gas-gas dan asap dari atas meja kerja. Un(gk_elektroda
diperlukan tempat pengumpulan tersendiri, yang pada wa}Tu tidak
ada pekerjaan, harus disimpan di tempat yang terisolasi.
Dalam pekerjaan mengelas listrik, besar kemungkinannya ter-
jadi kebakaran yang disebabkan oleh percikan-percikan api. Maka
perlu untuk mengetahui di mana letak terdekat dari alat pemadam
api.
Dalam mengelas listrik dengan tangan ada juga meja las yang
dilengkapi dengan penyedot di dalamnya. Melalui daun meja yang
berlubang-lubang penyedotannya mengarah ke bawah. Untuk
pekerjaan las yang banyak adalah menguntungkan apabila meja
dilengkapi dengan pemegang benda kerja. Pemegang ini sedapat
mungkin bisa diatur kedudukan dan tingginya.

Meja kerja dengan penyedot dan pemegang


TemPat keria tukang las listrik

Peralatan yang lain juga diperlukan oleh seorang tukang las,


seperti: Kabel las, k1g.111 benda kerja, palu kerak, sikat, tang-tang,
pakaian kerja, topeng pelindung; sa$-qg tangan.
Kabel las untuk menghubun gkan pemegang/penjepit elektroda
dan kabel lainnya disambungkan pada klem benda kerja di mana
disebut kabel benda kerja. Kabel-kabel las ini lemas sekali, mudah
digulung dan mempunyai sambungan yang cocok pada sumber
arus lasnya.
Semua peralatan dan perlengkapan kerja harus mudah dicapai
dan dipersiapkan lebih dahulu. Dengan palu terak, terak dan per-
cikan las dilepaskan dari kampuh las. Sikat kawat membantu
untuk membersihkan kampuh las, terak yang terlepas dibersihkan
dengan sapu kecil. 'Iang-tang yang sesuai diperlukan untuk me-
megang dan menggerakkan benda kerja yang panas.

#
L
Pemegang elektroda
hendaknya dipakai sepatu boot dengan sol karet, selanjutnya pa-
kaian kerja itu dilengkapi dengan tutup kepala, kulit pelindung
badan dan pelindung kaki. Kedua tangan dilindungi dengan me-
makai sarung dari kulit atau asbes.

Kopling kontak
Baiu/Apron
T

Sarung tangan

Klem benda kerja dengan kebel


benda kerja

-x

saru ng
tangan

apr0n \

Untuk melindungi muka dan terutama mata, dipakai topeng


pelindung yang pada waktu mengelas dipegang dengan tangan.
Lubang penglihatan pada topeng pelindung ini dilengkapi dengan
lapisan berwarna (biasanya agak kehijau-hijauan) di mana di depan
lapisan berwarna ini dilengkapi dengan kaca bening. Kadang-ka-
Pada waktu melakukan pekerjaan mengelas, anda harus meng-
dang topeng ini dilengkapi dengan kaca terang sebagai pengganti
amankan diri dari panas, pancaran sinar dan juga dari percikan dan
kaca berwarna. Ketentuan warna kaca tergantung dari pekerjaan
cetusan api las. Untuk itu biasanya dipakai pakaian kerja yang yang dihadapinya, maka kaca las ini diberi tanda sesuai dengan
khusus yang celananya tidak mempunyai lipatan. Sepatu kebutuhannya.

10
ll

,,4
-----------

b. Las Lebur
Tempat-tempat yang akan disambung sebelum dilelehkan oleh
panas yang dihasilkan dari busur nyala api listrik bila baik
dengan maupun tanpa beban tambahan untuk bersama-s6.ma
dilelehkannya. I
Las tekan terbagi menjadi beberapa macam, di antaranya ada-
lah: las titik, las bentuk, las kampuh rol, las tumpul, las lu-
mer, las pen.
Uraian berikutnya adalah sebagai berikut:

I Lus Titik
Pelat-pelat yang saling bertindihan ditekan oleh dua buah elek-
t,roda tembaga bersamaan dengan itu arus listrik dialirkan. Pada
Masker/pel indung mata.
t,empat terusan alirannya terjadi pemanasan karena adanya tahan-
an peralihan yang besar, setelah suhu lasnya tercapai, pelat-pelat-
ni,a meleleh jadi satu oleh tekanan elektroda-elektroda itu.
Untuk mencegah pemanasan yang berlebihan, elektroda-elek-
trodanya didinginkan dengarr air.
x

I
dipegang tangan
I
I

D, JENIS LAS LISTRIK


Las listrik dapat dibagi ke dalam dua kelompok yang besar,
yaitu: L------l
. Traformator
a. Las Tekan
Pada pengelasan ini dihantarkan arus listrik melalui bidang- 2. Las Bentuk
bidang sentuh dari bagian-bagian yang akan disambungkannya.
Pengelasan bentuk juga disebut pengelasan tekan terusan,
Enersi listriknya diubah menjadi panas oleh tahanannya, sete-
pada hakekatnya merupakan variasi dari pengelasan titik, salah
Iah mana bagian-bagiannya bila sudah menjadi lembek, disam-
satu dari bagian yang akan dilasnya, sebelumnya dilengkapi de-
bungkan satu sama lain tanpa penambahan bahan.
ngan peninggian-peninggian. Jadi dengan demikian, kita dapat
L2
13
-s\

."n"ntrliun sebelumnya di mana pengelasannya dilakukan dan


berbagai tempat dapat dilasnya dalam satu kali. Sambungan las-
nya diawali oleh peninggian-peninggian, itu yang ditekan rata
sewaktu pengelasan.

3. Las Kampuh Rol


Suatu bentuk lain dari pengelasan tahanan ialah pengelasan
kampuh rol, maka elektroda-elektroda yang lancip dari sebuah me-
sin las titik, diganti dengan rol-rol dari tembaga. Dengan meng- 4. Las Tumbuk
gerakkan pelat-pelat yang bertindihan itu di antara kedua rol Dua bagian logam yang akan disambung, ujungnya ditemukan
yang berputar tadi, terjadi kampuh las yang tidak putus-putus hingga kedua ujung ini bersentuhan, kedua ujung tetap ditekan
yang sangat cocok untuk reservoir-reservoir yang berdinding selama terjadi pencairan. Panas yang dihasilkan oleh arus listrik
tipis, bila arusnya dialirkan dengan putus-putus maka terjadilah ialah karena tekanan dari dua ujung permukaan yang berhubung-
sambungan las yang putus-putus. Mungkin juga dengan cara ini an.
dapat mengelas pelat-pelat itu tumpul dan saling menekan.

t4
++ 15
t ,,. (trl
\-
Kedua ujung harus ditekankan terlebih dahulu sebelum arus
listrik dihubungkan, las tumbuk akan baik hasilnya bila Iuas per-
mukaan kedua ujung itu sama. Lebih baik lagi bila permukaannya
dihaluskan dan diratakan. Bila pada permukaan itu terdapat bagi-
an yang menonjol, maka pada bagian ini akan lebih dahulu men-
cair.

J. Las Cair
Pada las cair kedua bagian yang akan disambung, ujung-ujung-
nya didekatkan menjadi satu sehingga merupakan suatu rangkaian
yang dialiri arus listrik. Arus listrik yang cukup besar akan menye-
babkan bunga api yang menimbulkan panas tinggi hingga kedua
ujungnya yang berdekatanakan mencair. Pada saat ini kedua ujung h. Las Lumer
batang ditekan hingga membentuk sambungan. Sebagian logam
Dengan cara ini dapat dilas penampang-penampang yang lebih
yang cair akan terpencar ketika terjadi pancaran bunga api yang
besar, selain daripada itu hasilnya lebih baik. Bagian-bagiannya
{- panas sampai suhu pencairan.
{ffi sedikit direnggangkan setelah bidang senturrnya mulai memijar
Penyambungan benda-benda kecil dengan las cair tidak oleh aliran listriknya. Busur-busur nyala api yang terjadi meleleh-
mengalami kesukaran tetapi pekerjaan yang mempunyai ukuran kan bagian logam yang berloncatan ke depan. Batang-batangnya
lebih besar tidak mudah, sebab diperlukan bagian yang mencair digerakkan saling mendekati dan saling menjauhi sampai suhu las-
lebih besar. Pada saat mencapai suhu pencairan, penyatuan kedua nya merata ke seluruh permukaannya.
bagian harus cepat dan arus listrik segera diputuskan. Arus listrik
Setelah aliran listriknya dihentikan, bagian-bagian yang satu
harus cukup besar pada saat terjadi penyambungan agar logam
ditekan terhadap yang lain sehingga pada sisi ruarnya terbentuk
tidak terlalu cepat dingin. Bila arus liitrik kurang besar maka oksi
beram-beram.
dasida pada permukaan tempat sambungan tidak dapat dikeluar-
luarkan, sehingga sambungan menjadi kurang baik. Panas yang diperlukan pada pengelasan lumer diperoleh dari
busur. nyala api listrik, oleh karenanya maka har ini disebut juga
Bila arus listrik terlalu besar, maka logam pada tempat pe-
pengelasan busur.
nyambungan akan meleleh dan sambungan tidak rata, oleh karena
itu besar arus listrik harus cukup pada saat terjadinya penyam- Jeni*jenis pengelasan busur adalah sebagai berikut:
bungan, tetapi harus pula diperhatikan jangan sampai terjadi lo- a. pengelasan busur dengan elektroda logam yang meleleh
gam yang sedang mencair meleleh. b. pengelasan busur dengan elektroda karbon
Pada las cair tidak dapat dihindarkan bahwa bagian yang di- c. pengelasan busur di dalam atmosfir gas yang dilindungi gas
sambung panjangnya akan berkurang, oleh karenanya itu biasanya terdiri dari atas:
diperbolehkan penyusutan dari 1 sampai 6 kali dari tebal bagian tanpa elektroda logam yang meleleh (argonarc)
yang dilas, sambungan hasil pekerjaan las cair perlu diratakan. dengan elektroda logam yang meleleh (unionarc)
d. pengelasan busur dengan perlindungan serbuk (union melt)

16 PERPUSTAKAAN WILAYAH DEP.


PDANN Proyek Fengembangan pcrpustatal
JL \4,alikota Mustajab. 6E
SURAIJAYA --'....:.t' .,'
, JawE Timur ,ri-*-g.p,. .,.
";t',lt'*
T. A. tgl6 I tgBT
._r___\

---'
-). Besi Tuang
Besi tuang biasanya mengandung kadar karbon sekitar 2y,
-
l]ri C dan mempunyai sifat yang rapuh dan regangan serta penyusut-
irnnya rendahJ Besi tuang apabila dipanaskan pada bagian tertentu
kemungkinan'pada bagian yang lain akan retak sehingg{sewaktu
rnengelas besi tuang harus terlebih dahulu dipanaskan pada dapur-
logam yang meleleh rlapur pemanas atau kompor gasluntuk mencegah terjadinya ke-
busur nyala api rctakan pada bagian vang lain.
=- tetesan logam n,
Pemanasanlilendahuluan pada besi tuang dalam dapur pemanas
rligunakan bahan bakar arang kayu karena mengandung kadar
karbon (unsur C) yang rendahf Pemanasan besi tuang yang akan
benda keria
dilas dilakukan secara perlahan-lahan sampai mendekati merah
cairan yang meleleh
rlan setelah itu baru dilakukan pengelasan pada daerah yang akan
rlilas. setelah pengelasan selesai dilakukan lalu benda kerja didi-
nginkan secara perlahan-lahan sambil mengetok-ngetok pada bagi-
an yang dilas untuk membersihkan keraknya.
- Nlengelas besi
tuang harus dalam keadaan bersih dari kotoran-
kotoran seperti minyak cat, karatan dan lain-lainnya karena hal
E. LOGAM YANG DILAS ini dapat mempengaruhi hasil pengelasan. Untuk menghasilkan pe-
Faktor-faktor yang mempengaruhi di dalam mengelas logam- ngelasan yang kuat dan sempurna maka sewaktu mengelas diberi
logam adalah komposisi kimianya, sifat-sifat fisiknya, strukturnya alur penguat pada bagian luar kampuh las.
logam-
dan proses pemanasannya dan sebagainya' Pada umumnya
logam yang dapat dilas adalah antara lain sebagai berikut: -1. Tembaga
Tembaga murni berwarna merah muda yang mempunyai sifat
1. Baja
liat dan mudah regang dengan titik cair tembaga lebih kurang
Pengelasan pada baja akan berpengaruh buruk (tidak baik)
dan S (be'
1080"c. Mengelas bahan tembaga biasanya sangat sulit dan hasil-
apabila log** baja mengandung banyak kadar Fosfor nya keropos karena tembaga yang mencair sangat mudah kema-
dan Be-
Ierang). Logam yang diias mengandung banyak Fosfor sukan zat cair, sehingga sewaktu bahan cair membeku lobang-lo-
di
lerani'dapat dilihat dari potongan-potongan logam vang dilas bang air menjadi kosong dan meninggalkan bekas-bekas yang be-
rnunu pada logam akan terdapat suatu inti yang berwarna gelap
rupa lobang-lobang pada logam yang dilas. Untuk mengurangi
jika dibandinjkan dengan warna pada pinggir potongan logam terjadinya keropos-keropos pada logam yang dilas dibuat busur
yang dilas (kampuh V). Fada waktu mengelas logam urrcur-unsur nyala sependek-pendeknya untuk mengurangi pemasukan gas atau
i'o.ior dan Belarang akan ikut campur dengan bahan cair las se- zat cair pada kampuh las. Tembaga sebelum dilas hendaknya di-
hingga antara bahan cair dan logam yang dilas menjadi rapuh dan paskan terlebih dahulu sampai Z00oC, elektroda yang digunakan
pada
kerl"pos setelah didinginkan karena mengalirnya bahan cair dalam mengelas tembaga adalah elektroda dari bahan perunggu
kampuh kurang baik yang memuat hasil pengelasan menjadi kasar.

18 l9

\
I

yang mempunyai warna lebih muda daripada tembaga sewaktu


di' I 1,,'I-IiKT'RODA L.AS T

lakukan pengelasan. Iilektroda las clisebut juga "Kawat Las", di mana terdiri dari
.'rr;rt,u teras logam yang dilapisi oleh suatu lapisan yang terdiri dari
4. Perunggu .rrnl)rlran beberapa zat kimia, untuk mengelas listrik dengan
juga lrugan dipakai kawat las, pada las busur kawat las itu berfungsi
Logam ini adalah perpaduan antara tembaga dan timbel
pada umumnya ,'r,lxrgai pembakar yang menimbulkan busur api sekaligus sebagai
adakalanya dicampur dengan unsur yang lain,
lxrhan penambah karena ia sendiri melebur, bersama logam YanB
paduan p"rungg, terdiri dari 87')b tembaga, 97o timbel' 27o sen$
ian 27o iiman. Perunggu fosfor adalah paduan tembaga dan tim' rlilirs dan berpadu satu sama lain. ,..
membuat
bel yang bercampur fosfor sekitar 0,5 - O,87oP sehingga Kawat las terdiri dari dua bagian, yaitu yang tak bersalut ada-
perunggu mempunyai sifat yang keras, liat dan mudah dicairkan' l;rlr bagian pangkal tempat kita menjepit tang las dan yang ber-
i;deu Mangan adalah paduan tembaga dan timbel yang bercam' s;rlut adalah bagian yang dilaskan atau yang dipijarkan.
pu, dengun unsur rnungun sekitar 107o Mn (Mangan) dan logam ini lllektroda yang dipergunakan pada proses pengelasan dengan
untuk
iat an teihadap air laut, logam perunggu ini sangat mudah lrusur nyala dibuat dalam bentuk batang-batang dengan diameter
perunggu' fos'
dilas dengan mempergunakan elektroda dari bahan
inti di atas 12 mm dengan panjang 450 mm, di mana elektroda las
for atau perunggu mangan. vang dipergunakan untuk mengelas baja karbon terbuat dari kawat
lraja lunak yang mengandung 0,1-0,18%dan 0,025 - 0,04%P
5. Kuningan tlan S sedangkan untuk mengelas baja campur dipergunakan elek-
Kuningan adalah paduan tembaga dan seng di mana sewaktu troda yang terbuat dari kawat baja campur rendah yang mengan-
adakalanya
dilas akan teriadi pengtlapan dari pada unsur seng dan rlung di atas 0,25',b Karbon.
menutupi gas dalam kampuh las sehingga pada waktu mengelas
-uup Diameter elektroda yang dipakai tergantung kepada tabel
i"*"* i"i seng yang menguap harus di singkirkan dengan bahan yang dilas, beberapa macam elektroda yang telah ada sejak
alit pengisap kut.nu uap seng ini sangat berbahaya bagi kesehatan
dari dulu sarnpai sekarang adalah elektroda tanpa balut, elektroda ber-
tukang ias.-Kuningun yung mengandung kadar seng kurang tralut tipis, elektroda berbalut setengah tebal dan berbalut tebal.
mudah pe-
357o iapat dilas dan makin sedikit kadar seng makin I'llektroda tanpa balut kurang baik dipakai karena sukar mencair
ngelasannya, elektroda yang dipergunakan untuk mengelas
logam
fosfor' rlan sukar dibentuk jejak rigi-rigi las yang bagus, elektroda ber-
ini adalah-elektroda yang terbuat dari bahan perunggu balut tipis Iapisan balutnya terbuat dari bahan kimia yang dapat
rrrembuat nyala busur api tetap teratur, lapisan balut ini tidak
6. Aluminium nlempengaruhi logam yang dilas atau bahan elektroda itu sendiri.
' Untuk mengelas .logam aluminium dipergunakan
elektroda
Lapisan balut yang mencair membentuk kerak tipis sekali sehing-
yang khusus dengan i"L.un cairan elektroda yang kecil' untuk
ga kurang dapat melindungi benda kerja atau elektroda yang men-
posisi elektroda dibuat
merighasilkan pengelasan yang baik maka cair terhadap oksidasi. Besar lapisan balut untuk elektroda ber,-
tegaf ternaaup toiu* yang dilas dengan membuat busur nyala balut setengah tebal antara 1 sampai 20'lb dari berat seluruh" elek'
yalng pendek dan gerakan maju elektroda yang cepat tanpa
mem-
troda, sedangkan untuk elektroda berbalut tebal sampai LO%o.
pergunakan gerakan aYun.
Seperti pada elektroda berbalut tipis, lapisan balut ini bekerja
mengatur busur api supaya tetap teratur dan melindungi benda

2t
20

,.4
kerja yang mencair agar tidak terjadi oksidasi dan mengkosentrasi- sebagai persyaratan yang dikenakan pada
bahan sarutan erek.
kan busur api sehingga mengurangi hllangnya panas. Hasilnya troda, adalah sebagai berikut:
ujung elektroda yang mencair lebih panas, akibat panas yang tinggi a. bahan salutan harus dapat pijar dengan
ini memudahkan perambatan panas terhadap bagian yang dilds. teratur bersamaan
dengan inti rogam sehingga melekat
Lapisan kerak atau terak yang membeku melindungi bagian logam dengan baik dan terbagi
sanra tebalnya di sekeliling las.
cair yang mendingin sehingga sambungan akan Iebih kuat, keras ,' terak harus mempunyai berat jenis lebih
dan terhindar dari pengaruh zat asam udara. Untuk menghilangkan ringan daripada cairan
logamnva sehingga mudah terapung dararn-.rir;;i;;;m
zat asam yang mungkin akan mempengaruhi pekerjaan las, lapis- dan
terjadilah terak padat di permukaan hasil
an pembalut elektroda ditambah dengan bahan pelarut zat asam ("
las.
terak harus menutup rigi-rigi ras dengan
seperti silikon, barium, kalsium dan magnesium. jia merata sehingga oksi-
rt dasi dapat dihindari dan seterah dingin
dapat dengui ,raur,
Di dalam mengelas dengan busur nyala dipergunakan elektroda dibersihkan.
las atau batang las yang digunakan sebagai bahan tambah di dalam
pengisian kampuh las.dan membuat busur nyala melalui ujung Karena fungsi salutan sangat penting pada
kawat las, maka
penyalaan, elektroda las terbuat dari macam-macam logam (ferro .da beberapa hal yang harus diperhatikan pada
saat pu-urihururn
dan non ferrq) seperti: logam baja, baja tuang, tembaga, perunggu, dan penyimpanan kawat las, antara lain:
aluminium, atau tergantung dari tujuan atau maksud dan kompo- a' kawat las atau elektroda ras selaru harus daram keadaan
sisi kimia daripada logam-logam yang akan dilas, sewaktu pengelas- U,tuk menjaga hal ini maka kawat las disimpan p;;; kering.
iempat
an dilakukan terjadi pencairan dari elektroda dan benda kerja se- khusus nrisarnya daram remari besi yang
diberi pu-u.ru.un.
cara serentak atau bersamaan. I{al ini untuk supaya salutan jangan sampai basah
-menjaga
atau lembab. Kawat
Fungsi salutan dari elektroda Ias antara lain adalah: las yang telah basah ut* furn-[ub ber-
kurang sifat-sifat baiknya r"hinggu karau
a. untuk mencegah terbentuknya oksida'oksida dan nitrida Io- dipakrl--',.rg.ru.
maka hasil las menjadi keropos atau etektroju
gam sewaktu proses las berlangsung.
karat. Karena bahan salutannya terdiri dari
_"rjuai ber_
b. untuk menghindarkan hilangnya unsur-unsur Mn (\langan), larut dalam air, maka jika salutannya kena air atau
zat_iat yang
Cr(Khrom), Mo(Molibden), Si(Silikon), Va(Vanadiurn), Ni(Ni- akibatnya zat-zat tersebut sebagian larut dalam
lembab,
kel) karena proses pembakaran ui.,'kawat
.Jinggu
fungsinya sebagai pelindung berkurang
meskipun
c. memberikan sifat-sifat khusus kepada hasil las dengan cara tersebut telah dikeringkan.
Ias
menambah zat-zat tertentu yang terkandung dalam salutannya b' salutan kawat las harus dijaga jangan sampai pecah-pecah
d. memperbaiki sifat-sifat las, seperti bentuk rigi'rigi, kecepatan terkelupas.
atau
. menetes cairan'dan kualitas Ias yang dicapai. c. sewaktu mengelas, juru las harus menjaga agar kawat
las jangan
e. menstabilkan dan mengarahkan busur api sehingga memudah- sampai merah memijar karena kawat las
tersebut tidak'dapat
kan menjaga besar busur nyala api sehingga memungkinkan dipakai lagi untuk mengelas, hal ini disebabkan
siral_sifat pe-
dlpakai pada arus bolak-balik. lindung dari bahan sarutan sebagian besar terah
hilang terbakar
f. memperlambat proses pendinginan daerah yang dilas sehingga sewaktu kawat las tersebut terlampau panas.
bahan induk tetap terjaga. Di
dalam mem,ih erektroda kawat Ias maka
kawat ras diran-
cang supaya bisa dipakai pada beberapa posisi:

22
23
T*TH *Sref
t

a. semua poslsl. ll rnm dan berat dari lapisan pembungkus sekitar 15 30ii, dari
-
b. posisi mendatar (horizontal) atau mendatar maupun tegak lu- lrcrat seluruh elektroda. Elektroda vang berbalut tebal dapat
rus (vertikal). rneurpertinggikestabilan busur nyala dan memelihara lapisan logam
c. posisi mendatar dalam keadaan di bawah tangan. lirir vang dilakukan oleh gas-gas pelindung dan busur nyala dise-
licliling terak (kerak), juga untuk mencegah terjadinya perlcemaran
Elektroda berselaput yang dipakai pada las busur listrik mempu- rlitri oksidasi dan nitrogen pada logam cair dan memperlambat
nyai perbedaan komposisi selaput maupun hawat inti. Ukuran stan-
t,crjadinya pendinginan pada tempat-tempat pengelasan.
dar diameter kawat inti dari 1,5 tnm sampai 7 mm dengan panjang
antara 350 sampai 450 mm, jenis-jenis selaput fiuksi pada elektro' Pada umumnya maksud adanya pembalutan kawat elektroda
da misalnya: selulosa, kalsium karbonat (CaCO" ), titanium diok- itdalah:
sida (rutil), kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, serbuk membuat busur nyala menjadi lebih stabil
besi, besi silikon, besi mangan cian sebagainya dengan persentase menjaga busur nyala tetap baik selama pengelasan
yang berbeda-beda untuk tiap jenis elektroda. melindungi cairan logam selama pengelasan berlangsung
Tebal selaput elektroda berkisar antara 10% sampai 50% dari menjaga karakteristik pengelasan dengan baik
diameter elektroda tergantung dari jenis selaput. Pada waktu memelihara proses pembuatan terak sewaktu pendinginan ben-
pengelasan, relaput elektroda ini akan turut mencair dan meng- da kerja yang dilas.
hasilkan gas CO, yang melindungi cairan las, busur listrik dan - menjamin lapisan logam mempunyai susunan kimia fisik dan
sebagian benda kerja terhadap udara luar. Udara luar yang mengan- sifat mekanik yang baik.
dung O, dan N akan dapat mempengaruhi sifat mekanik dari Untuk menjaga elektroda berbalut ini titlak menjadi lembab,
logam las, cairan selaput yang disebut terak (kerak)akanterapung karena kalau lembab akan membuat busur nyala tidak stabil,
dan membeku melapisi permukaan Ias yang masih panas. makaisebaiknya elektroda ini harus disimpan dalam sebuah lemari
Elektroda berbalut terdiri dari ujung (pemegang) elektroda yang mempunyai temperatur sekitar 10"C lebih tinggi daripada
yang mempunyai jarak dengan pembalut sekitar 3 cm, kawat inti temperatur udara luar, pemanasan elektroda di dalam tempat pe-
dan ujung penyalaan yang gunanya untuk menjaga hubungan lis- nyimpanan elektroda dilakukan dengan penlanasan listrik atau
trik sewaktu terjadi busur nyala dalam proses mengelas. bahan kimia pemanas.
Pada umumnya elektroda berbalut terdiri dari 2 bagian yakni: c) Elektroda tidak berbalut (polos)
a) Elektroda berbalut tipis Elektroda semacam ini jarang digunakan karena sangat sukar
Elektroda berbalut tipis mempunyai tebal lapisan 0,1 mm memelihara kestabilan busur nyala dibandingkan dengan elektroda
dan berat dari lapisan pembungkus sekitar 7 - 5n, dari berat se- yang mempunyai balutan, elektroda polos ini digunakan dalam
pengelasan otomatis di mana kampuh las mempunyai bahan pe-
luruh elektroda, elektroda yang berbalut tipis dapat menambah
kestabilan busur nyala tetapi hasil pengelasan mempunyai sifat- ngisi sendiri dan digunakan hanya pada mesin las arus searah (DC),
sifat tnekanik yang kurang (tidak tinggi) karena kurangnya peme- benda kerja yang tidak begitu penting, kualitas rendah misalnya:
liharaan dari cairan logam sewaktu pengelasan berlangsung. pagar-pagar rumah, jeruji jendela rumah.
Macam elektroda herselaput bisa diklasifikasikan sebagai ber-
b) Elektroda berbungkus tebal ikut:
Elektroda berbungkus tebal mempunyai lapisan sekitar 1 -
24 25
...--=:-:.I-_-----
*,

1) Elehtroda baja lunak ,r. I.llektroda Nikel


Dari berbagai macam jenis elektroda baja lunak perbedaannya elektroda jenis ini dipakai untuk mengelas besi tuang bila
hanyalah pada jenis selaputnya, sedangkan kawat intinya sama. hasil las masih dikerjakan Iagi dengan mesin, rigi yang dihasil-
.renis elektroda selaput selulosa dapat dipakai untuk penge- kan adalah rata dan halus bila dipakai pada mesin las DC
lasan dengan penembusan yang dalam, dengan segala posisi dan kutub terbalik.
terak yang tipis dan mudah dibersihkan. Selaput selulosa dengan lr. Iilektroda Baja
kebasahan 59b pada waktu pengelasan akan menghasilkan gas
elektroda jenis ini dipakai untuk me,gelas besi tua,g akan
pelindung.
rnenghasilkan deposit las yang kuat sehingga tidak dapat
Jenis selaput rutil dapat menghasilkan penembusan sedang, dikerjakan dengan mesin sehingga elektroda ini dipakai bila
dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi tetapi yang sangat hasil pengelasan tidak dikerjakan lagi.
baik adalah untuk posisi pengelasan tegak arah ke bawah. Umum-
nya dapat dipakai pada Amper yang relatif lebih tinggi dan me- (,. IJlektroda perunggu
ngandung banyak Kalium di mana memudahkan pemakaian pada hasil pengelasannya tahan terhadap keretakan sehingga panjang
Voltase mesin yan! rendah. las dapat ditambah.

2) Elehtroda dengan selaput serbuh besi tl. Elektroda Hydrogen rendah


Selaput elektroda jenis ini mengandung serbuk besi untuk elektroda jenis ini pada dasarnya dipakai untuk baja yang
meningkatkan efisiensi pengelasan, umumnya selaput elektroda mengandung Carbon (C) kurang dari 1,bii tetapi juga dapat
akan lebih tebal dengan bertambahnya persentase serbuk besi, dipakai pada pengelasan besi tuang dengan hasil vang baik,
dengan adanya serbuk besi dan bertambah tebalnya selaput akan hasil pengelasannya tidak dapat dikerjakan dengan mesin.
memerlukan Amper yang lebih tinggi. lt) Elektroda untuh aluminium
Aluminium dapat dilas dengan listrik dengan elektroda yang
3) Elektroda llydrogen Rendah
rlibuat dari logam yang sama.
Selaput jenis ini mengandung hydrogen yang rendah, kurang
dari 0,59'" sehingga deposit las juga dapat bebas dari porositas ti) Elektrodo untuh pelapis heras
(rongga yang terjadi pada las), elektroda ini dipakai untuk penge- Tujuan pelapis keras dari segi kondisi pemakaian voitr", ugu,
lasan yang mernerlukan mutu tinggi, bebas porositas, misalnya irlat atau Bahan tahan terhadap kikisan, pukulan dan tahan karat,
untuk pengelasan bejana dan pipa yang mengalami tekanan. klasifikasi untuk itu ada 3 jenis yakni: elektroda tahan kikisan,
elektroda tahan pukulan, elektroda tahan karat.
4) Elektroda untuk besi tuang
Elektroda yang dipakai untuk mengelas besi tuang tidak a. Elektroda tahan kikisan
dibuat dari besi tuang, besi tuang dilas listrik dengan elektroda Elektroda jenis ini dibuat dari tabung khrom karbida yang
yang dibuat dari beberapa jenis logam yang berlainan, antara lain: diisi dengan serbuk-serbuk karbida, elektroda ini dapat di-
elektroda baja, elektroda nikel, elektroda perunggu. elektroda pakai untuk pelapis keras permukaan pada sisi potong yang
dengan hydrogen rendah. tipis, peluas lubang dan beberapa tipe pisau.

26

)
r ,* .t*,

b. Elektroda tahan pukulan


I Kantpult I
Dipakai untuk pelapis keras.bagian pemecah dan palu' Inilah cara satu-satunya untuk menyambung lempengan tipis,
;rkibat penyusutan atau lebih tepat kampuh akan bergelombang,
c. Elektroda tahan karat dan aus :;;rtu-satunya usaha untuk mendapatkan sambungan yang merata
Elektroda ini dibuat dari paduan-padLtan non ferro yang ;rrlalah memperbanvak las titik-titik sebagai tali las yang pendek-
mengandung Co(Cobalt); Wo(Wolfram); Cr(Chrom), biasanya lrr,ndek dengan jarak yang tidak terlalu panjang, jagalah jangan
dipakai untuk pelapis keras permukaan katup buang dan du- sirrnpai ada sisi bertumpukan di tali las.
dukan katup di mana temperatur dan keausan sangat tinggi. Macam kampuh ini ada yang dilas pada satu sisi ada juga yang
rlilas pada kedua sisinya.
7) Elehtroda untuk ,\Iagnesium
Pada sambungan kampuh las I dua sisi digunakan untuk me-
Semua jenis Magnesium dapat dilas deugatr proses arus gas
rryambung plat-plat tanpa membuat bentuk & kampuh las terlebih
tungsten (TIG = Tungsten Inert Gas), pengelasan dapat dilakukan
rlahulu sehingga sambungan/kampuh Ias I dua sisi disebut juga
tanpa atau dengan logam pengisi yang salna jenis dan komposisi-
sirmbungan las segi empat. Pada waktu pengelasan dilakukan dapat
nya, magnesium tak dapat disambungkan terhadap logam lain rlilakukan dengan arus listrik yang lebih besar daripada arus listrik
jadi hanya dapat dengan jenis yang sama dan hanya bisa dilas de-
lracla sambungan las bentuk kampuh I satu sisi, sehingga diperoleh
ngan logam pengisi yang sama pula.'
pencairan/pelelehan logam yang baik dan chmpuran logam cair
8) Elehtroda untule Tekboga vang merata pada lobang kampuh dan juga tidak terjadi perubah-
irn bentuk karena penyusutan. Untuk mendapatkan hasil pengelas
Semua jenis campuran tembaga dapat dilas, sudah barang tentu
an yang baik dengan cara sambungan kampuh I tergantung dari-
ada yang lebih mudah dilas dan ada pula yang agak sulit dilas.
pada tebal plat yang dilas, besar atau jarak lobang kampuh dan di-
Pada waktu mengelas bahan tembaga dan campurallnya, proses-
proses las yang dapat dipergunakan antara lain: tekanan api gas
irmeter bahan tambah (elektroda) yang digunakan. Sambungan
dengan kampuh I ini sering dijumpai pada pengelasan/penyam-
lemah. Campuran tembaga dengan seng yang tinggi adalah paduan
bungan ketel-ketel, tutup bejana pemanas, tangki-tangki, dinding-
dapat dilas tetapi-mendatangkan keburukan dan kesulitan karena
rlinding kapal, konstruksi mesin dan sebagainya.
timbulnya uap seng, untuk mencegahnya maka ventilasi ruangan
las yang baik sangat diperlukan sewaktu mengelas logam ini. 2-3 mm

G. JI:NIS KAMP(]H LAS N


kampuh I tertutup kampuh I terbuka
Proses penyarnbungan logam dengan jalan dilas hendaknya
menghasilkan kualitas'yang dipandang dari segi kekuatannya dan 2. Kampuh V
lapisan las dari logam yang dilas, di rnana untuk menghasilkan Kampuh V ini ada dua macam, yakni kampuh V terbuka dan
sambungan las yang berkualitas baik, hendaknya pada kedua ujung kampuh V tertutup.
atau bidang atau bagian logam yang akan dilas perlu diberikan Las kampuh V terbuka dipergunakan untuk mengelas plat yang
suatu bentuk kempuh las tertentu. Pengerjaan bentuk kampuh las hanya dapat dilas pada satu sisi, lapisan dasar harus dilas dengan
yang akan dibuat tergantung dari bentuk sambungan kampuh las. pembakaran yang baik mendalamnya, oleh karena las pada bagian
Bentuk-bentuk sambungan atau kampuh las tersebut adalah itu tidak mungkin diperbaiki lagi, menlas lapisan pertama pada
sebagai berikut:
28
I I.

6oo-9oo

.l Kampuht,j V
terbuka
kamPuh V terbuka
kampuh kamPuh V tertutup
Sambungan las kampult '.:: V digunakan untuk menyambung
dasar kampuh bentuk V terbuka sangat sukar dikerjakan, apalagi l()garn atau plat vang tebalnva 3
bila kampuhnya panjang, hal tersebut disebabkan karena lebar ce'
- 15 mm dan mengelas benda
licrja lranva pada satu sisi saja. Sambungan Ias kampuh t1z Y ter
lah pendahuluan tidak mungkin dapat dipertahankan sama lebar- rliri 2 jenis vaitu: kanrpuh r: V terbuka dan kampuh t,c Y ter-
nya akibat dari penyusutan. l(ampuh V tertutup dipergunakan tutup. Karnpuh r: V terbuka digunakan bila bagian bawah dari
untuk plat dari 10 - 28 mm bila kedua belah sisi dapat dikerjakan lilmpuh vang dilas tidak rata/licin, sedangkan kampuh fi V ter-
(dilas), setelah kampuh dilas penuh benda kerja dibalik untuk dilas t,utup dipergunakan apabila bagian bawah dari kampuh yang dilas
pada bagian bawahnya, hal ini kita namakan dengan sebutan las pcrlu dibuat rata dan digunakan untuk hasil pengelasan yang
iu*un. Sebelum las lawan dikerjakan, kampuh harus dipahat lrcrkualitas tinggi. Kampuh f z V mempunyai sudut kampuh sekitar
dahulu sampai pada bagian las yang sehat (sampai pada bagian (;0" dengan tinggi dasar kampuh ke clasar sudut kampuh sekitar
yang dapat dipastikan tidak terdapat salah lekat antara lapisan dan 2 -- 3 rlrn dan kampuh r:l V terbuka mempunyai jarak lobang
benda kerja). untuk ini harus dipergunakan pahat bulat (pahat liampuh (jarak ke benda kerja sekitar 1- 3 mm).
kuku).
kampuh ): V terbuka kampuh % V tertutup

3. Kampuh X
Kampuh X ini digunakan untuk plat yang tebalnya antara
12 - 40 mm dan mudah dibalik atau letaknya tegak dan kedua sisi
dapat dikerjakan, untuk plat yang tebalnya kurang dari 12 mm
lebih baik dikerjakan dengan kampuh v. Keuntungan kampuh X bila
dibandingkan dengan bentuk kampuh v adalah sebagai berikut:
penghematan elektroda, pemakaian listrik t. Kampulr tl X atau kampult K
isi kedua belah sisi sama, jadi penyusutan sama, tidak perlu Kampuh las I,':: X disebut juga sambungan kampuh I( yang diper-
meluruskan kembali di mana tersebut merupakan pekerjaan gunakan untuk mengelas logam/plat yang tebalnya antara 12
yang sukar dan banyak memakan waktu. 40 mm dan kampuh ini dapat dipergunakan sebagai pengganti
-
kampuh % V untuk mengelas benda kerja yang tebalnya melebihi
sebaliknya kerugiannya adalah pada pekerjaan pendahuluan pada
kampuh bentuk X lebih mahal daripada dengan bentuk V, dan ketentuan yang dapat dilas pada kampuh t,,zY dan kedua sisinya
cara menlasnya harus dibolak-balik beberapa kali untuk menlas dapat dilas. Pada waktu pengelasan dengan kampuh % X atau kam-
kedua belah sisi agar diperoleh penyusutan yang sama'
puh K terdapat kesukaran-kesukaran dalam mendapatkan pencair-

30 8l
r--'-: -by' '*-;[":tl
an yang baik, kemungkinan terjadi celah-celah/keropos antara la- l,irnrr[)lat yang tebalnya 20 - 40 mm dengan sambungan las yang
pisan yang dilas pertama dengan lapisan yang dilas kedua karena lrr,rkualitas tinggi dan konstruksi-konstruksi yang akan menerima
I rr,lrirn yang berat-berat.
tidak dilakukan pembuatan alur dengan pahat untuk membuang
kotoran-kotoran lapisan kampuh yang dilas pertama dan celah i hampult sutlrtt
kampuh kemungkinan tidak sama lebar akibat penyusutan sehing-
Kampuh sudut adalah sambungan las yang dilakukan pengelas-
ga untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan mengelas
irnn!a pada sudut sebelah luar benda kerja dan tidak diperlukan
kedua kampuh t,: X dilakukan bersamaan oleh dua juru las sehing-
pr,liurjaan pendahuluan pada pengelasan kampuh sudut. Sambung-
ga memungkinkan akan mendapat penlumeran dan penyusutan
rur lirs kampuh sudut digunakan untuk mengelas sambungan-sam-
kampuh yang bersamaan.
lrrrn[an dalam pembuatan bak-bak air, ketel-ketel dan sebagainya.

kampuh % X kar;tnuh suJut luar kampuh sudut dalam

6. Kampuh I)
' Kampuh'1.
Sambungan kampuh T adalah suatu sambungan las yang di-
Bentuk kampuh U dan r': U adalah sebagai berikut:
llrrnakan untuk menyambung dua plat yang satu sama lain letak-
rrva tegak lurtrs (clengan sudut 90"), pengelasan dengan kampuh
'l'rlapat dilakukan dengan cara:
sambungan las tanpa bersudut tepi, digunakan untuk menyam-
bung logam,'plat konstruksi yang tlipakai untuk beban-beban
statis dan beban rendah.
Sambungan las bersudut tunggal, digunakan untuk mengelas
kampuh U kampuh % U
plat yang mempunyai tebal 10 - 20 mm.
Sambungan las bersudut ganda, digunakan untuk mengelas
I(ampuh U dipergunakan untuk mengelas logam atau plat yang plat-plat yang tebal-tebal atau plat yang tebalnya lebih dari
tebalnya di atas 20 mm dan kampuh ini mempunyai jenis kampuh 20 mm.
berbentuk kampuh tunggal dan kampuh dobel, kampuh U ini sa-
ngat baik dipergunakan untuk mengelas sambungan konstruksi- llentuk kampuh T
konstruksi yang menerima beban yang berat-berat.
Untuk mengelas benda kerja pada satu sisi saja di mana salah
satu bagian dari benda kerja yang akan disambung tidak me-
mungkinkan dibentuk kampuh dapat dilakukan pengelasannya de-
ngan kampuh % U, kampuh % U dig'unakan untuk mengelas Io-
T dua belah I

32 33
I

)
Kumpulan berbagai bentuk macam kampuh
Simbol-simbol las:
MACAM SIMBO L LAS MACAM
SIMBOL I-AS
SAMBUNGAN SAMBUNGAN
sambungan ujung (l)
sambungan turnpang ias dua belah
p-slsl .--\=**

7. sambungan V tunggal
sambungan bilah ganda las dua belah
v-7r-
LAS I
fr,_* i
,

r,
m%
I

IN I

sambungan V ganda
7I LAS V
-N
LAS SUMBAT

mmsambungan bevel tunggal


sambungan I las sebelah

m%
LAS X LAS SDI. LUAB

sambungan bevel ganda

LAS T

sambungan bilah tunggal las sebelah


I

K
sambungan las dua belah

LAS
TUMPANG
sambungan tumpang las sebelah
I
g4 35
lrcnda kerja logarn, posisi mengelas ini tergantung daripada kam-
9. Sombungatt I'inggirltePi lruh-kampuh atau celah-celah benda kerja yang akan dilas. Karena
pada pengelasan.bahan- lrosisi benda kerja yang akan dilas tidak/belum tentu dapat kita
Sambungan pinggir sering digunakan
bahan yang tebalnyu"ku'ung dari- 2
mm' sebelum dilas bagian tepi atur sendiri maka kemungkinan akan terjadinya kesulitan dalam
pengelasan. Posisi pengelasan pada umumnya dapat kita bedakan
pinggir biasanva di'
'"*u,,g",ditekukselebar-1-2kalitebalplatkemudiandihim. nrenjadi beberapa macam yaitu : posisi di bawah tangan, posisi
;1il;; Jatu samu tuin, p"neulasan sambungan
kawat las'
lakukan tanpa memakai bahun pengisi atau horizontal, posisi vertikal dan posisi di atas kepala.

mengelas di dalam alur mengelas di bawah tang-


an.

sambu ngan P inggir

I 0. Samhttttgan tut'tqa'tg
Pengelasan aapat JiUkukan
pada dua sisi atau hanya pada
terg.antung kekuatT-Tlilg
satu sisi atau hanva pada satu sisi pengelasan sudut di luar vertikal ke atas horiso nta l-uerti kal
pengeriaan-pengerSa-
aiir"rrrr."". pada prai yang tebar diperrukan
aunutu sebelum pengelasan di-
an kampuh t"pi .uiUungin f"Uif' pengela-
mulai. permukaan x"*puil dan benda kerja sekitar daerah
,unnuru.benar-benarbersih,celahsambunganharussamaagar
kotoran yang terdapat
diperoleh ,rmbungun-tut vung baik, setiap
pengelasan yang kurang
pada bidang kampuh uXun *"nghasilkan
baik.
mengelas atas kepala mengelas di atas kepala vertikal ke bawah

sambungan tumpang ganda


vrmbungan tumpang tunggal

sambungan tumPang t. Posisi di bawah tangon


Pada pengelasan di bawah tangan terdapat berbagai keuntung- ,]

H. POS/S/ PI'NGI':LASAN an bila dibandingkan dengan posisi pengelasan yang lain, yakni:
Posisi mengelas atau sikap mengelas
adalah pengaturan Posisi
las sewaktu mengelas
a. lebih memudahkan pemeriksaan pada celah las sehingga tidak 'l
dan gerakkan atau arah daripada elektroda banyak penutupan-penutupan terak dan hasil lasnya lebih baik. l

37 I

36 I

,r)
G- m
b. pada umumnya kita dapat memilih elektroda yang lebih te- lrenda kerja gunanya untuk menahan bahan las yang mencair
bal. supaya jangan jatuh ke barvah.
c. penghematan elektroda karena percikan-percikan.
Pada bentuk pengelasan mendatar, bentuk rigi-rigi akan me-
d. bekerja lebih cepat menghemat waktu pekerjaan nonjol ke bawah, gerak ayun bagaimanapun kecilnya akan cukup
e. tidak melelahkan bagi juru las. rnengahibatkan rigi-rigi saugat menonjol ke bawah. Untuk mengu-
Mengelas dengan cara ini dilakukan dengan mengatur kemi-
.,r" r:rngi bentuk yang menonjol itu, cairan logam tidak boleh terlam-
ringan elektroda las sekitar 10 - 20" terhadap garis vertikal 70 - l)au encer, jadi arus listrik tidak boleh terlampau besar.
80" terhadap benda kerja yang dilas, mengelaE dengan posisi di Mengelas dengan cara ini harus diatur panjang busur nyala le-
bawah tangan ini sangat mudah melakukannya, sehingga sangat bih pendek daripada panjang busur mengelas dengan posisi di ba-
baik apabila dalam mengelas benda pekerjaan diusahakan dengan wah tangan
cara posisi di bawah tangan.
Pada pengelasan di bawah tangan, busur api pendek rneng- .1. I'osisi tegak lunts (vertikal)
hasilkan kerja yang baik, kuat dan bentuk rigi-rigi yang teratur, N{engelas dengan posisi tegak adalah dilakukan apabila menge-
panjang atau pendeknya busur api tergantung kepada diameter Ias dalam jurusan tegak dengan arah pengelasan ke atas atau ke-
elektroda. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelasan di l.,awah dan arah pengelasan ini tergantung dari jenis elektroda
bawah tangan adalzth sebagai berikut: vang digunakan, di mana elektroda menghasilkan busur nyala
a. elektroda sebaiknya tegak lurus atau miring 5' sampai 10" ter- vang kurang baik (lemah) dilakukan arah pengelasan ke atas dan
hadap arah gerakan pengelasan, maksudnya agar dapat melihat elektroda yang berbusur nyala baik (lieras) dilakukan arah penge-
mencairnya ujung elektroda dengan jelas. lasan ke bawah.

b. elektroda dan besarnya arus vang tepat akan mengeluarkan Mengelas dengan cara ini termasuk cara pengelasan yang pa-
busur api yang terang dan terdengar suara gemercik. ling sulit dilakukan karena bahan cair sering mengalir (berjatuhan)
c. rigi-rigi las menembus permukaan plat dan bagian atas rigi- ke bawah dan melekat/menumpuk di bagian bawah benda kerja,
rigi las tidak meleleh pada sisi pelat. oleh karena itu bahan cair yang. mengalir di arah bawah dapat di-
perkecil dengan memiringkan elektroda sekitar 10
d. busur api pendek memudahkan mencairnya elektroda dengan
garis vertikal dan 70
- 15o dari
cepat karena busur api ini melindungi bagian elektroda yang - 80" ke arah benda pekerjaan.
sedang mencair dari pengaruh udara luar. a. Mengelas tegah lurus dari atas ke bawah dengan elehtroda
e. bila busur api terlalu panjang maka udara akan meniup busur diarahhan he atas
api tersebut sehingga ujung elektroda yang mencair berbentuk Cara ini digunakan bila kita mengelas dengan elektroda yang
tetesan dan mengoksidasi hingga rigi-rigi las tidak rata dan nrempunyai sedikit cairan terak seperti halnya dengan elektroda
tidak padat. yang berbalut gas. Arus harus sebesar mungkin akan tetapi Ie-
bih kecil daripada mengelas datar. Dengan arus yang lebih kecil
2. Posisi horizontal (mendator)
maka pembakaranpun akan kurang mendalam, panjang busur nya-
,i

ini benda kerja dibuat tegak dan arah


Pada posisi pengelasan la sependek mungkin akan tetapi harus dijaga jangan sampai ada
gerak elektroda mengikuti garis horizontal, kedudukan elektroda
cairan terak tertutup oleh las, busur nyala yang pendek akan
dibuat miring 5 - 10" ke arah garis vertikal dan 70 - 85o ke arah mempermudah pemindahan cairan logam elektroda ke benda ker.

38 39
pr" "" a

ja yang sedang mencair, dengan cara ini dapat diperoleh pembakar-


rrrcndapatkan pembakaran yang baik, walaupun kita harus berhati-
an yang baik dan mendalam. lr,r(i supaya jangan sampai ada cairan terak tertutup oleh gas, bila
b. Mengelas tegak lurus dari atas he bawah dengan elehtroda di- I'rl;r rrengelas dengan elektroda berbalut tebal, dan cara ini adalah
arahhan ke bawah. r',rrrg terbaik untuk lapisan kedua dan selanjutnya, lapisan pertama
rl;ur yarg terakhir hendaknya dilas dari atas ke bawah.
Cara ini digunakan bila kita mengelas dengan elektroda yang
mempunyai banyak cairan terak, dengan sikap ini busur nyala I llengelas tli atas kepala
dapat digunakan untuk mengalirkan cairan terak yang banyak N'Iengelas di atas kepala (overhead) adalah sangat sukar dan
pada permukaan cairan logam las, arus yang digunakan sedikit
lrr,rbahaya karena sewaktu mengelas bahan cairan elektroda banyak
lebih kecil dari bagian pertama (a) dengan panjang busur nyala
r';rn{ berjatuhan ke bawah dan mengenai bagian tubuh kita, se-
yang sama.
lringga dalam pengelasan cara ini hendaknya juru las memakai alat
c. Mengelas tegah lurus dari bawah he atas dengan elektroda di- l)('ngaman yang selengkap-lengkal;nya (masker, topi, jaket, sarung
arahhan lee atas. liurgan, sepatu, baju las).
Oara ini digunakan untuk mengelas dengan elektroda berbalut Mengelas dengan posisi ini benda kerja terletak di atas kepala
tebal atau berbalut gas, cara ini adalah cara yang termudah untuk ltrru las dan kedudukan elektroda dibuat 5 - 20" terhadap garis
r,crLikal dan 75 - 85" terhadap benda kerja, dalam hal mengelas
rrntuk mengurangi jatuhnya tetesan bahan cair yang selalu berja-
ttrhan maka pengelasan'harus dilakukan dengan pendek dan cepat
supaya elektroda dan bahan cair dapat terlahan.
Di sini jangan memakai arus vang terlampau besar, jagalah
j;rngan sampai elektroda menempel pada cairan logam sehingga
rrrengelasnya dengan cara diseret.
Jangan dilas dengan cara diayun, usahakan agar luas cairan
logam las sedikit mungkin dan hanya pada bidang yang berhadap-
irn dengan ujung elektroda.
benda kerla

Gambar cam cl
.t. Posisi d.engan istilah yang lain
Posisi yang dimaksud adalah posisi w, posisi h yakni posisi
rli bawah tangan dengan cara bentuk sambungan/kampuh yang
berbentuk sudut.
Dalam posisi w kampuh dilaskan pada kedudukan mendatar
rlari benda kerja, elektroda diarahkan dari atas.
Dalam posisi h kampuh sambungan T dilekatkan pada kedu.
tlukan horizontal dari benda kefja, elektroda juga diarahkan dari
atas.

40 fr;.,....
rl1n'.'irl'sfAlilAff 4l *.

wil,:'., ,:
JL Walitota Ivtr,,r;r1 ,**^ !rh.rr
,,
tt
rl,.
stjl{AltAYn
{-'- \

DATA KAMPUH LAS SAMBUNGAN TUMPUL


Di bawah ini terdapat gambar-gambar dari posisi dalam penge-
G aris tangah
I lknik dan
Eentuk kampuh sambungan
Tebal bahan
lasan- (inchi) Kawat las (in-
posisi las chi)

1132 tidak pakai


1/16 tidak pakai
1132 1ir6
= 1/16 1/16
3132 1/16
3132
= I9
sl32 3132
c 3/1 6 118
c 114 3/ 16
o
C
B
3/1 6 118
Cfr
114 3/1 6

f
1t4 3/1 6
c
f 5/r6 3/ 16
Posisi melintang
3/8 3/1 6
= 1t2 114
5/8 114

C
r /16 r /16
168 118
#3o
=6
1t8 118
3/r 6 3t32

Posisi di atas kepala 3/1 6 3132


114 1t8

o
o 3/8 r/8
o o
Posisi turun/jatuh L 112 3/r6 .

o s/8 3/r 6
o
G
o

Hints 0n Gas welding and Cutting, a C.l.G. Publication, halaman l8


42 43
I. PI;MIiITIKSAAN HASIL LAS l. Pemeriksaan fu,rpa merusak
bahan
Setelah kita melakukan pekerjaan las, seringkali hasil penge- Uji coba yang tidak merusak bahan
Iasan tersebut kita uji kembali untuk mengetahui apakah hasil dapat dikelompokkan
bagai berikut yaitu: se-
las tersebut sudah baik menurut kriteria tertentu. Uji coba hasil
a. pengujian visual
Pengelasan pada umumnya diklasifikasikan dalam 2 jenis, yaitu: b. pengujian maknet
uji coba tanpa merusak bahan dan uji coba dengan rnerusak ba- pengujian perembesan
han.
d. pengujian racliografi
Pemeriksaan dapat dilakukan dalam tiga cara yaitu: pemerik- t:. pengujianultrasonik
saan sebelum pengelasan, pemeriksaan sewaktu pengelasan dan f. pengujian aliran listrik.
Pemeriksaan setelah pengelasan. llraian berikutnya dapat dikemukakan
a. seperti di bawah ini;
Yang harus diperiksa sebelum pengelasan adalah:
mengenai bahan induk yaitu komposisi kimia bahan ier-
a. Pengujian Visual
sebut dan sifat-sifat mekanisnya. Yang dimaksudkan di sini
adalah pemeriksaan visual (dengan
penglihatan mata telanjung)
- vlnengenai pesawat las yang dipakai DC atau AC. t"ntung t
nva; rigi-rigi las, takik,.tembusan "uauun_keadaan
las, misal-
las] keretakan, pengerutan.
i. pengelasan. pun jenis pengujian ini terbatas Ada_
rrunv,
-*"f pada peme.i"*;;'bagian
luar saja, kita tidak mungkin a"prr
b. Yang harus diperiksa pada waktu pengelasan adalah: ukukan pemeriksaan pada
u"""vu"Lu ti' ras,'bentuk-'bi ti, r",,
posisi pengelasan yang dilakukan. ll:ililrli:#rn:#'f::v'
arus listrik yang digunakan apakah sesuai dengan diameter
Pemeriksaan visual
dapat membantu mencari
elektroda dan posisi pengelasan yang dilakukan. lokasi cacat se-
perti tembusan Ias yang tidak
tegangan listriknya. ,"*purnr, retak permukaan, takik
Jrada las, perpaduan yang tidak,"rprrru'd* kdl"h";^i;;rr"
banyaknva lapisan las.
pembersihan terak-terak pada tiap lapisan las. b. Pemeriksaan dengan sinar
X
jumlah elektroda las yang digunakan.
Pemeriksaan dengan.sinar
pemakaian alat keselamatan kerja. X sering dipakai untuk mencari ca-
.at dan kesarahan rain di daram p"ngLrun. peraratan pemeriksaan
c. Yang harus dilakukan setelah pengelasan adalah: rlengan cara ini memakai
*airs?i"riang pendek dan reratif Ie-
pemeriksaan visual. Itih mahal harga dan pemakaiarinya. penguiian
pemeriksaan penampang las juga dengan nama pengujiun cara ini disebut
ruJfiuii. Bagian las yang rusak akan
pemeriksaan sifat-sifat mekanis dengan cara: percobaan menghasilkan bermi
tarik, percobaan lengkung dingin, percobaan patah.
ffi [::,T,*""#'ff
;:i.Tffi lft #'#iL'lli?Lifi ",ff [u::X
Di dalam hal ini kita hanya membicarakan masalah pemeriksa-
Pemeriksaan d"1t3n.-sinar
an setelah diperoleh hasil las. Di mana telah kita ketahui ada dua x dapat menemukan cacat-cacat .
seperti: pori-pori, retak di dalam,
jenis yaitu: pemeriksaan tanpa merusak dan pemeriksaan dengan
rnerusak bahan. dan cacat-cacat permukaan.
e;;;luun r;;;;ilil;iJurn,
44
46 5
t l-

rnenguji proses las dan bahannya, misalnya.dengan cara dipotong.


c. Pengujian dengan maknit
I'engujian dengan merusak bahan ini dapat dibagi dalam beberapa
Ias adalah
Pengujian dengan memakai maknit pada permukaan cara yaitu:
dan menvebar
dengan .uru *"rnukai medan maknit yang terbagi
ir. pengujian lengkungan '
di aias permukaan las, pengujian dengan maknit hanya dilakukan h. pengujian pukul
dapat
pada benda logam yung -"*punyai sifat maknit saia 'dan ('. pengujian regang
dilukuku, pada keadaan basah atau kering' rl. pengujian takik pukul '
medan mak-
Celah atau retak pada bahan las akan memotong (-,. pengujian kekerasan '
dan
nit sehingga celah iiu akan merupakan kutub utara selatandapat l'. pengujian goresan
menahan serbuk besi, pemeriksaan dengan maknit tidak tl. pemeriksaan penampang las. ,

dipakai pada bahan norr -uk'it seperti bahan non ferro dan baja
IJraian berikutnya dapat kita tuliskan sebagai berikut:
tahan karat austenit.
Untuk mendapatkan hasil yang baik sebaiknva benda'benda a. Pemeriksaan penampang las
penting sekali
kerja tersebut dibudt kering teiteUit1 dahulu' hal ini Untuk pemeriksaan penampang las, hasil las dipotong, dihalus-
semua
uniuk mendapatkan arus maknit yang sangat baik' Setelah l<.n dan selanjutnya di etsa makro, setelah dipoles dengan etsa
persiapaniniselesaibarulahbendakerjatersebutdiperiksadengan r,akro maka dapat dilihat bentuk penampang las, dengan cara ini
menggunakan maknit. rlapat diketahui bentuk persiapan sambungan las yang dipakai.
l,arutan etsa makro yang dipakai biasanya adalah campuran dari
d. PengujianUltrasonik
NIIO3; HCL, FeCl, dan Aquadest.
pantulan
Dalam pengujian ultrasonik dipakai prinsip-prinsip
suara yang
j.Uif, aitunal dengan prinsip ECHO' gelombang suara b. Pengujian lengkung
yang dapat bergetar
dibuat dengan memakai frekuensi arus radio Cara pengujian ini dengan cara melengkungkan bahan dan hal
dipermukaan kristal kaca sebesar 5
juta kali getaran atau lebih
i,i merusak bahan itu sendiri tetapi pengujian dapat sekaligus
setiap detiknya. rrrengukur keliatan, kepadatan las, tegangan tarik dan kepadatan
paduan.
e. Pengujian Perembesan
pengujian pa{a Permukaan benda yang akan dicoba terlebih dahulu dengan
Pengujian perembesan adalah suatu metode
pengujian sikat-sikat kawat atau kikir sehingga benda kerja dibersihkan dari
permuk"uan benda-benda kerja yang terbuka' adapun
lreram-beram disekitar tempat yang akan diuji dan menjadi licin.
,..uru perembesan ini dapat dibagi sebagai berikut:
l)cngan meletakkan benda kerja yang akan diuji melintang di atas
retak karena kelelahan bahan ;rlat khusus, kita menekan benda kerja tersebut dengan memakai
retak karena kerutan las/benda keria pcnekan hidrolik sampai benda percobaan tersebut membentuk
adanya lubangJubang seperti pori-pori lruruf u, apabila permukaan yang akan kita periksa diletakkan
permukaan Yang berlubangJubang
rli sebelah -bawah ketika ditekan maka setelah ditekan sampai
lapuk rnencapai bentuk U hasilnya ialah bahwa permukaan yang akan
paduan Yang tak sempurna'
kita periksa akan berada di sebelah luar sehingga dapat denganje-
2. Pemeriksaan dengan merusak balmn lirs dilihat, demikian sebaliknya bila kita akan memeriksa bagian
untuk
Pemeriksaan dengan merusak paling sering dipakai tlasar las.
47
il

permukaan las

y-x
100=%muaipanlang
x

Cara menekan henda kerja yang diuji.

benda kerja haruslah dilengkungkan sama, sehingga kedua ujung


benda kerja persis di tengah-tengah benda kerja tersebut.
menekan lengkungan sampai rata selringga akan patah sekitar
Alat Penekan hidrolik.
I 16"
persentase muai panjarlg t'ang didapat adalah:
p = penekan dapat dibuat dari bahan yang lebih keras : rnengukur jarak antara garis vang tertulis pertama.
t = tebal pelat uii rata-rata 3/8" (inchi)
= mengukur jarak lasan setelah dilengkungkan.
yakni:
Pelengkungan haruslah memenuhi beberapa persyaratan
c. Pengujian Tarik
Pengujian tarik dipakai untuk menguji kekuatan sambungan
lrts. pengujian cara ini tidak sering dipakai dalarn pekerjaan pro-
rluksi, tetapi biasa dipakai menguji proses dan prosedur penge-
lasan.
Biasanya contoh las diuji dengan atau tanpa kelebihan tebal
las. tsila kelebihan tebal las tidak dibuang patahnya contoh las
biasanya di luar las, jika patahnya pada las berarti pengelasan
tidak baik, bila kelebihan tebal las dihilangkan kemungkinan.pa-
tah adalah pada las, tempat dipengaruhi panas, bahan dasar atau
pada bagian lain dan pengujian tarik vang dilakukan dengan me-
sin penguji tarik akan dapat diketahui juga kekuatan tarik, batas
elastis dan perpanjangan dari'sambungan las.

49
48
btt,{',

d. Pengujian Regang tidak tepat pernilihan besar'kecilnva elektroda clan arus un-
Percobaan ini digunakan untuk tlrenentukan kckerasatr dau tuk pekerjaan itu, akibatnya ialah pernbakaran kurang men_
keliatan lasnva, benda-benda percobaannva dilet.trkkarl di dalatn dalam clan sering terdapat alur dalam kanrpuh.
satu alat (niesin) penarik, benda-bentla percobaan ditarik sampai iuru las tidak dapat menguasai atau fturanggnemperhatikan
patah atau pecah dan percobaan ini dihitung dalanr "lbs/inclti-in- cairan lerak, akibatnya terdapat terakrtertutuffurtet las, men-
chi" disaat benda belum patah. jadi kerr>pos. #
keadaan jasmani dan rohani harus sehat,B6Snrg tukang las
beban = p
vang batlannva kurang sehat atau sedang dalam keadaan !eli-
sah dapat juga nrengakibatkan salah las.
benda yang diuii
I)i sini ditcrangkan beberapa kesalahan-kesalahan ras dan sebab-
scllabnya:

kesalahan:
Panjang kaki las tidak sama
Sebab:
Luaspenantpangli- WxI Posisi peurbakaran dan kawat las ti-
legangan tarik
_!9b.lt*'l dak tepat.
luas penarn"ang
p b. Kesalahan:
Tegangan tarik
A Las terlalu tipis dan terlalu gemuk
Pengujian regang. Sebab:
Kecepatan las tinggii cepat dan kece-
-1. Kesalalrun Las
patan Ias rendah,'lambat.
Pekerjaan las merupakan pekerjaan khusus' trtakit bcrarti bah-
wa setiap tukang las ltarus menjalankan pekerjaan dengan sangat Kesalahan:
hati-hati karena: setiap kesalahan baru dapat diketahui bila telah Permukaan las cekung.
terlanjur dan tidak mungkin dapat diperbaiki lagi.
Sebab:
Yang lebih menyulitkan lagi ialah kesalahan-kesalahan itu Pemanasxrn terlalu banyak, kecepat-
tidak mungkin dapat dilihat oleh mata biasa dan harus ditentukan an las tinggi.
dengan alal. Untuk mengurangi kesalahan maka tukang las harus
diuji dahulu kecakapannya, pengujian kecakapan setiap orang d. Kesalahan:
harus dilakukan dengan memberikan kepadanya pekerjaan yang Permukaan las cembung.
sama atau hampir sama dengan kenyataan praktek'
Sebab:
Kesalahan yang sering terdapat pada pekerjaan las disebabkan Pemanasan kurang, kecepatan las
karena: rendah, mulut pembakar kecil atau
kawat las terlalu besar.
50 '51
UR--

Kesalahan: Sebab: ; 'l

Penembusan terlalu banl-ak. Pengerjaan persiapan pada kampuh


sambungan dan teknik mengelas
Sebab:
tidak tepat.
Sudut pembakar besar, nyala api
terlalu besar atau pengelasan berja - Kesalahan:
lan lambat. iiahan dasar termakan pada sisi te-
gak.
Kesalahan:
Sebagian rigi las nlenumpang. Sebab:
Posisi pembakar tidak tepat
Sebab:
ngah-tengah.
Posisi pembakar dan kawat las tidak
tepat. Kesalahan:
Peneurbusan akar sarnbungan tidak
o
t. Kesalahan:
baik.
Bahan dasar terntakan pada kedua
sisi Sebab:
Pemanasan pada akar sambungan
Sebab:
tidak baik.
Celah sambungan terlalu senrpit
atau tertutup sama sekali.
h. Kesalahan:
Tepi atas satnbungan meleleh.
Sebab:
Posisi pembakar tidak tepat, nyala
api mencairkan tepi atas
Kesalahan:
Penembusan tidak ada
Seuab:
Celah sambungan terlalu sempit
atau tertutup sama sekali.

Kesalahan:
Penembusan tidak baik

52
PERT,\N YAAN -PER'I'AN Y A,\N BAB II
LAS KARBIT
1. Apa yang dimaksud dengan "mengelas"'?
2. Apa yang dimaksud dengan las listrik i t. l'LND..ilI(, L(',.,tN
3. Apa guna balut dari elektrodalas listrik'l Nlengelas adalah salah satu cara nten!.ambrrng logam dengan
4. Apa vang dapat dilakukan dengan mengelas titik'? rrrenggunakan panas, tenaga panas diperlukan untuk memanaskan
5. Apa yang dapat dilakukan dengan meugelas tutupttl? lr:rhan dasar yang akan disambung dan karvat las sebagai bahan
6. Apakah perlu dalam mengelas listrik itdattva pelindung sinitr pengisi atau bahan tarnbah. Nlengelas logaur dengan lq! otegen ada-
las listrik, berilah alasan? Iir h I i gu n:rk an u n t ILBJI-en yqrn bun
r
ts d an rLe_rl.g!:r n g' I ogam den gan
7. T'erangkan langkah-langkah keamanatr clalam rnengelas listrik'? nrenrpergunakan suatu busur nvala vang dihasilkrin'daii ffibakar-
8. Sebutkan keburukan elektroda tanpa balut'l iur gas asetilen (karbit) C,[I, rlan gas oksigen (0,). Pembakaran
9. Apakah syarat-syaratnya untuk mendapatkttn ltirsil vitng baik Iiedua qas tersebut dapat menghasilkan suhu yang linggi vang da-
pada waktu nfengelas listrik? pat digunakau untuk meluurerkan loganr kerja dan kawat. pengisi
10. Sebutkan rlacaur-lnacam posisi pengelas:rn'? i'irrnllu lt sallr bu rtgan.
11. Sebutkan keburukan pada posisi tegak dan rli atas kepal.t'/ /'' .\Iengelas dengan las karbit disebut juga las asetelin atau las
12. Bagaimana cara mengatasi logant vang mencair pada las legak
otogen. Las asitelin ialah las yang pengerjaannya dilakukan melalui
agar tidak meleleh ke lrawah?
I)roses pemanasan dengan busr.rr api vang didapat dari pembakaran
13. Bagaimana cara mengelas sar.nbuugatt hentuk V pada pelat
uas asitelin dan gas asam.
tebal dan tegak?
14. Sebutkan beberapa ur.lcAm bentuk karnpult pada las'l Dalam m engelas tlen giur lits irsit cl i n pt,lrrk sa nairn pengerjaannya
15. Sebutkan beberapa nracant e ara petleriksalrr ltasil lits'i ialah menyarnbung bagian-bagian loganr yang kampuhnya diletak-
kan pada panas cair dengan perantaraan nyala api gas. Pada pe-
l<erjaan tersebut kadang-kadang diperlukan kawat las untuk
pengisiatt bagian-bagian tersebut.
.
Ilengerjakan secara otogen diartikan beberapa pengolahan lo-
gam vang semuanya dilaksanakan dengan suatu nvala, di mana
dibakar suatu gas vang dapat dibakar oleh zat asam, sebagai bahan
bakar pertarna-tama digunakan zat cair untuk mengelas dan juga
untuk memotong, zat air dipakai untuk memotong bahan yang
sangat tebal atau untuk memotong dalam air vang sangat dalam.

R. ASIL-IiLIN
adala! suatu zat air.arang (CrHr) yang dibuat secara
AS_itel_it
besar-besaran dari karbit kalsium (CarC2) yang dengan singkat
clisebut karbit dan air. Kita membuat larbit dalam suatu perusa-

54 55
l.?-'

haan secarur tertts nlenerus dengan ntemanaskan suatu campuran Juga jika asitelin telah dilarutkan dalam aseton, kita masih
kapur (CaO) dan zat arang (C) dalam suatu dapur listrik samirai harus berhati-hati. Pemanasan secara terus menerus misalnya oleh
3000"c. rnatahari dan penumbukan (dijatuhkan dari mobil) dapat menim-
CaO+3C=C'aC,+C() bulkan letusan berhubung dengan ini maka undang-undang kese-
lamatan kerja mengharuskan agar botol-botol asitelin dan zat asam
Pada periguraian oleh air nraka terbentuklah hidroksida kalsi-
harus dipindahkan dengan hati-hati dan ditempatkan demikian
um dan asitelin disertai pertumbuhan kalor sebanyak 450 kkal
rupa sehingga tidak dapat terpelanting.
tiap kg karbit.
Juga harus dicegah timbulnya pemanasan dan harus botol-
CaC, + 211,() = CrH, + Ca(Otl)z botol itu disimpan secara tertutup, kunci ltarus ditempatkan pada
Kalor yang ditimbulkan harus terbagi rata pada banyaknva kran atau digantungkan pada kran atau digantungkan pada botol.
air yang cukup, jjka misalnya pada 1 kg karbit rlipakai l0liter air Botol baja diisi oleh snatu masa yang terdiri atas asbes, arang
maka 450 kkal vang ditirnbulkan itu memberikan tentl-rcratur dan air yang dengan menguapnya air menjadi berpori-pori dan
45" kepadanya. Nlaka 1 kg karbit memberikan 349 liter asitelin dengan demikian menyerap aseton dengan baiknva. Oleh karena
dari 0"C dan 760 mm tekanan llg(air raksa). Juga besarnva butir ruang isi botol dengan adanya masa yang berpori-pori dibagi dalam
karbit ada pengaruhnya, sebagai ukuran dianggap bahwa karbit ruangan-ruangan yang kecil yang tersendiri, maka bahaya pengum-
dalarn butiran 2 - 4;4 - i dan 8 - 15 harus dapat mernberiktrn pulan setempat daripada gas yang dapat meletus dalam jumlah
260 liter asitelin tiap kg karbit, dalam buturan 15 251adalah yang besar dapat dihindarkan. Botol itu diisi dengan asitelin de-
250 liter dan dalam butiran 25 - 50150 - 80 rnasing-masing 300 ngan tekanan terbesar yang dibolehkan sebesar 15 at.
Iiter tiap kg karbit. Meskipun dissu asitelin banyak lebih mahal daripada asitelin
Karbit yang diperdagangkan biasanya mengandung kotoran yang dibuat oleh pembuat pada tempat pemakaian sendiri tetapi
dalam bentuk persenyawaan belerang dan fosfor yang pada pe- pemakaian dissu asitelin mempunyai juga beberapa keuntungan
nguraian karbit memberi bau yang khusus, karena karbit itu me- yang penting, mudah diangkut, slrsunan yang lebih teliti dan oleh
ngisap air maka diperdagangkan dalam botol-botol yang ditutup karena itu maka pekerjaan las lebih baik.
rapat terhadap udara.
Kecelakaan yang sangat banyak terjadi sehubungan dengan
Asitelin ditirnbulkan pada tempat pemakaian sendiri dalam arat dissu asitelin merupakan suatu dorongan untuk membuat peratur-
yang dinamakan pembuat asitelin atau dapat pula dibeli dalam an yang mengenai penyimpanan, pengangkutan, pemasangan dan
botol-botol asitelin sebagai "asitelin dissu". Pada tekanan lebih pemakaian botol gas untuk dissu asitelin.
setinggi atmofsir, asitelin dapat rneletus, berhubung dengan ini
Gas asitelin mempunyai keuntungan dibandingkan dengan gas
asitelin tidak dapat dipadatkan dalam botol-botol baja dengan yang dipakai dalam pengelasan lainnya, antara lain adalah:
begitu saja, seperti misalnya zat air dan zat asam. Kita mentper-
gunakan sifat aseton, untuk dengan mudah mengikat asitelin da- menunjukkan suhu api yang sangat tinggi, kira-kira 3100"C
lam larutan. Daya melarutkan bertambah secara berbanding seni- memiliki nilai panas yang sangat tinggi
lai dengan tekanan. Pada tekanan 1 atm maka 1 liter aseton me- mempunyai kecepatan pembakaran yang besar
ngikat kira-kira 24 liter asitelin dalam larutan, sedangkan satu liter menyerap zat asam dari lingkungan pembakaran dan dengan
itu pada 15 at kira-kira mengikat 15 x 24 = 360 liter. demikian menguraikan oksidasi, memiliki daya reduksi

56
f *l
1

l,ada busur api gas asetilen kadar gas asam berperanan


penting
cocok untuk segala cara pengelasan leleh gas, mudah dibuat efisi'
',r,lrafltti bahan penunjang untuk penghematan, kecepatan dan
dan tidak mahal, tidak beracun, kadang-kadang dihisap untuk
pengenalan baunya, tidak berbahaya. ,,rrsi kerja waktu melakukan pekerjaan pengelasan' Baja sukar
,r,kali diias dengan busur api yang kadar zat asamnya kurang dari
1)0',i, kadar gas asam yang hanya sampai 8896 tidak dapat
dipakai
C. Z,AT ASA]IT gas yang hanya
,,,.rtuk *"ng""lrr, bahkan perbedaan kadar asam
Zatasmatau oksigen adalah gas yang sangat penting dan me- ().l1i,o saja akan menyebabkan hasil pengelasan yang berbeda pada
rupakan salah satu syarat terjadinya pembakaran. Zat asam lebih
I rirj a.
berat dari udara, tidak berbau dan tidak berwarna. Zat asam dapat
disimpan dengag aman di dalam silinder sampai tekanan 150 Iietidakmurniatrgasasalllakannrenyebabkanturttnnyasuhtt
jadiuntuk pekerjaan pengelasan kadar zat
barometer, cara mendapatkan gas asam dapat diperoleh dengan lrarla rvaktu pengelasan,
kita
cara: ;rsum harus selalu tinggi, tetapi bila kadar gas asam berkurang'
rnasih clapat juga melakukan pekerjaan pengelasan,
yaitu dengan
dengan memanaskan kalium chlorat (KCLO3 ) seliingga terurai pengelasan atau dengan menambah
jitlan memperlambat gerakan
menjadi: 2 KCLOr - KCL + 3 Oz botol asitelin maka
dari air melalui proses elektrolisa: 2 112 O ' 2 Tl, + O, l,"nyaluran jumlah gas asam. Sebagaimana
dari udara yang dicairkan kemudian diuapkan kembali secara
i,,rtul ga. asam juga mempunyai keran tutup' Botol-botol baja
berurutan, zat asam akan menguap pada suhu - 185"C.
rli mana disimpan suatu gas bertekanan tinggi harus diperiksa
secara teratur, tekanan percobaan dan tanggal harus dicantumkan
Supaya api pengelasan mencapai suhu tinggi maka keclalamn5 a dengan huruf-huruf pukul pada botolnya'
harus disalurkan zat asarn, di mana zat ini merupakan gas yang Botol zat asam mempunyai bentuk yang sama dengan botol
tidak berwarna dan berbau dan diperlukan untuk membakar ba- asitelin, botol ini dindingnya lebih tebal karena ia harus menahan
han-bahan lainnya. tekananyangsangattinggitlS0atm,sebelumdipakaibotolini
Zat asam diperoleh dengan menguapkan udara cair, di mana rlicoba terlebih dahulu pada tekanan 1r': kali tekanan kerja'
udara terdiri kira-kira 271'o zat asam, 78','L zat lemas dan sedikit IJotol zat asarn tidak Inempunyai bahan pengisian atau bahan
karbon dioksid, argon dan gas mulia lainnya. Pada penguapan pelarut ."p"iti pada botol asitelin, botol ini mempunyai penutup
udara cair, komponen itu terpisahkan akibat suhu penguapan yang di ,ronn clapat dipasang pentil reduksi dengan mur wartel'
berlainan.
Untuk mencegah kerusakan pada penutup botol pada waktu
Zat asam dipompakan ke dalam tabung baja dandikirimkan, pengangkutan *ok, dil"ngkapi dengan suatu kap yang diberi
volume tabung normal ialah 40 liter, tekanan pengisian normal tun".upu lubang kecil untuk mencegah terjadinya tekanan di ba'
150 bar; 125 dan 200 bar pada suhu 15"C. Pada pengisian tabung wah kapnya jika penutupnya bocot, kap ini dibuka pada waktu
zat asam dimampatkan 6000 liter zat asam bertekanan 1 bar ke botol hendak diPakai.
dalam volume tabung sebesar 40 liter yaituf-*dari volume semula, untuk mencegah hal-hal yang membahayakan dalam pemakai'
sesuai dengan itu tekanan meningkat menjadi 150 kali, yaitu an botol gas asam maupun botol asi[elin maka perlu diambil
150 daN/cm2, isi tabung zat asam yang telah di isi 40 literx 150 langkah pengamanan sebagai berikut:
bar = 6000 liter. Dari selisih tekanan sebelum dan sesudah penge-
keharusanpertamauntukmenutupkeras.kerasbotolgasyang
Iasan dapat dihitung pemakaian zat asam.
berisi gas bertekanan tinggi, jika sampai terjadi kemungkinan'
59
58
tr I
kurang kerasnya penutupan, patahnya penutup dan botol re- t). t,l.:,\'TI l. Rl'. l)I' KSI I llli(; (' L,ll'ol< i,r

tak sehingga jika botol itu terbalik akan terjadi ledakan. skala manonteter tlnggl II
;l
jangan meletakkan botol padapanasmatahari, didekat
api tem- .l
1

pa, karena mengakibatkan tekanan menjadi lebih tinggi dan l

bahaya ledakan menjadi besar. i1


jangan sekali-kali menaruh minyak, gemuk, sabun, salah
il
satu 1

hasil gemuk lainnya atau tangan dan kain yang bergemuk di


atas spindelhya untuk mengurangi gesekan.jika terlalu berat
pada waktu pemakaian penutup zat asam atau di atas penutup rrolos uirr kiri
zat asam di mana zat asam dapat bercampur dengan gemuk
dapat mengakibatkan bahaya kebakaran dan ledakan.
pipa kafet untuk penyambung,'mluran gas sampai ke pembakar
atau brander agak lebih panjang, jangan terlalu pendek.
botol'botol ditandai dengan warna yang berlainan, untuk bo-
tol asetilen berwarna putih atau kuning, untuk botol gas asam
berwarna biru.
pipa karet asiielin diberi warna merah dengan garis tengah da-
lam 9 mm dan tebal dinding B mm. pipa karet zat asam ber_
warna biru atau hitam dengan garis tengah dalam 6 mm tebal
dinding 5 mm.
Gambar rangkaian botol asitelin dan botol zat asam

ianda kerataan ulir kiri


Regulator asetilin

sebagai perlengkapan dari botol asitelin dan botol gas asant


diperlukan suatu peralatan yang disebut pentil reduksi atau di'
setut juga regulator pengatur' Pentil reduksi dipasang pada pe'
nutup dengan suatu mur wartel, jika setelah penutup dibuka maka
manometer akan menunjukkan tekanan yang ada di dalam botol'

60 61
irrrir rl;rrigrir<lir pentir reduksi ialah untuk mengatur tekanan
(
Prinsip kerja regulator atau pentil reduksi adalah demikian:
lit'r.iir rlirri girs-girs itsanr da, gas asiterin, sehingga
tetap besarnya bila katup silinder dibuka, gas dari silinder masuk ke ruang A,
sirrrrpai r.,l<itnan dalarn bot.l.sanra qlgngiln
tekanan kerja. Jadi tugas
lr.rrtil rerluksi ialah mengatur agar pengosongan botor tekanannya tekananhva dapat dilihat pada manometer G.
il
rk'rrg., tetap sedikit demi sedikit. iiku-t"konun itu bila baut pengatur Ii'diputar searah jarunr jam, maka pegas E
berubah maka akan mendesak membrttm D sehingga katup C terbuka.
l,
t tt'irla pembakar harus selaru diatur lagi, untuk pengatur pentil
ini dipergunakan sekerup pengatur, sekerup ini membentangkan gas dari ruang A masuk ke ruang B dan akan mendesak mem-
sebuah mernblam, sisi lain dari membram bram, bila tekanan gas di B lebih besar dari tekanan pegas
terseb,t dihubungkan maka katup C kembali akan nrenutup.
dengan sebuah tingkap sehingga gas ditahan.
tekanan gas di ruang B besarny'a dapat dilihat pada manometer
Jika tekanan gas menjadi rendah maka tekanan
menjadi rendah pula-, sehingga katup pada sisi tekanan
atas membram , II besar kecilnva tekanan di Il (tekanan kerja) dapat dibuat
tinggi *"rn- oleh baut pengatur F.
buka lebih besar. T'iap pelitil ,earrci dibubuhi
.rutu flirgun.,rn bila katup pembakar dibuka maka gas di ruang B keluar me-
vang menjaga agar sr,,iu leiusan tidak akan dapat ,u.r*uul.o-- lalui selang las dan pembakar.
pai penutup.
lekanan di ruang lJ turun, membram kembali akan membuka
Telah berkali-kali terjadi barrwa pengaman bersar,a-sama katup C sehingga gas dari ruang r\ masuk kembali ke ruang B.
de-
ngan penutupnya di mana dipasang, pada selanjutnya proses seperti di atas, pengaturan tekanan gas ber-
suatr: letusan pesawat
itu menjadi terlepas dan terlempar, oleh karena itu pentil'reduksi langsung secara otomatis.
harus dipasang sedemikian rupi ,"lringg, pengaman
.iarahkan ke Pemeliltaraan dan pellgarnanan regulator adalah sebagai ber-
atas dan pembacaan dapat dilakukan dari samping.
iku l:
manometer'ruKailan KerJa janganlah memegang regulator dengan tangan atau sarung ta-
ngan yang bernrinyak (gemuk).
peganglah regulator pada badannva jangan pada manometernya
- pasanglah regulator zat asam ttntuk silinder zat asam dan
asitelin untuk silinder asitelin, jangan sampai terbalik.
masu k
sebelum membuka katup silinder tutuplah dahulu katup re-
a gulator dengan memutar baut pengatur berlawanan arah jarum
jam hingga terasa longgar.
putarlah baut pengatur perlahan-lahan searah putaran jarum
jam ketika mengatur tekanan kerja, tekanan yang tinggi dan
serentak dapat merusak membram dan manometer.
berdirilah di samping jangan di muka tnanometer ketika rire-
ngatur tekanan kerja.
regulator yang rusak jangan dipaksakan pemakaiannya, ganti-
lah dengan yang baru yang masih baik kerjanya,
Pada regulator terdapat dua macam alat pengukur yakni:

62
63

\rE*-ti{ .i;i-j;;-;
tr_ .._, - .'-'- .T F . il#

:*".'Wt', ;]

manorneter tekanan tsl


\ I'r,ralatan penting dari las karbit :
manometer tekanan kerja
alat pembangkit (generator) karbit
Macam regulator adalah: ._-
regulator satu tingkat botol gas asam
regulator dua tingkat regulator/Pentil reduksi
Perbedaan regulator zat asanr dan asitelin adalah: branderi pernbakar las
Zat asam :- tekanan isi sampai 250 kgtcm2 selang karet (untuk asitelin dan gas asam)
1
tekanan kerja korek api las
72kg/grn2
Kaca mata las
Zat Asetilen :- tekanan isi 30 kg/cm2 lnacam-macarn penjepit dan peralatan bantu lainnya.
,l l

- tel<anan kerja 3 kgi.*z r kawat las (bahan pengisi) i


Baut dan mur pengikat: zat asam: ulir kanan I
IJalrulu banyak perusahaan-perusahaah yang membuat pesawat i
- zat asetilen: ulir kiri
generator asitelin,/karbit sendiri, oleh karena hal ini dilakukan oleh
warna botol (tidak mutlak'r: -- ztrt asaur: biru, hitam dan abu-abu
Bagan Pesawat pembangkit asitelin
-- :rsitelin: merah.

Ii. G li N [_ R.4 T'0R p t;,rt t] I h, G K t 7. .tS t t;


-t.
t. l,\,
Sebelum kita menrbicarakan secara panjang lebar masalah ge-
nerator asetilen marilah kita melihat rangkaian peraratan vang
diperlukan dalam las asitelin/karbit ini, sebagai beriiut:

65
F
Keterangan gamhar:
1 periuk
Iondensasi 9. sumbat keluar
2. kran utama
rlrang air ?
10. pengaman
3. katup buang ruang gas asitelin i
11. sumbat pembersih
4. kran pembuang kunci air atau katup air
gas 1 2. keranjang karbit
5. sumbat isi 1 3. kedudukan air yang tepat alat pembersih atau penyaring gas
6. sengkang alur
14. pengumpul gas
pengukur tekanan gils atau manometer (untuk generator te-
7. kran permukaan 1 5. pengangkat keranjang. kanan tinggi)
8. kunci air.tekanan tinggi alat pengaman bila terjadi tekanan gas melebihi tekanan yang
orang-orang yang tidak ahli maka diijinkan.
akibatnya ialah sering terjadinva
letusan pada pesawat. suatu tekanan yang
lebih dari 1rz atm tidak Macam-macam generator menurut sistemnya adalah:
boleh terjadi daram pembuat-pembuaiasit"rin,
makin tirggi
,
ann]'a makin banyak juga tindakan-tindakan'pendahuffi t"r,un- sistem lempar atau sistent celup (karbit dilempar atau dicelup
nya mengenai kekuatan tabung, manometer misar- ke dalam air).
dan alat pengaman. sistem tetes di mana air merletes di atas karbit
Pe.mbuat harus dipasang di luar
atau dalam .rr"*", ,i* khusus
di,uat untuk itu. Dararn ruangan ini tidak b"r"h;;u";l'tu.buku Menurut tekanan generator asetilen dibagi menurut:
dan cahava buatan juga pipa yang mengeluarkan
gas kelebihan .hrryr. disekat, generator asetilen tekanan rendah tekanan sampai 0,03 bar
berakhir di udara iuar. Juga harus dihinclarkan generator asetilen tekanan sedang tekanan 0,03 - 0,2 bar
bahwa gas dapat'arus
mengarir kembari dari tempat gu. r" p"mbakar generator asetilen tekanan tinggi 0,2
vang tcrbuka. - 1,1 bar
Sebagai pengamanannya, maka perlu diperhatikan dalam mele-
Antara tiap pembakar dan sebuah saluran
asiterin harus dipa- takkan generator asetilen:
sang suatu kunci air dan tiap kunci
air mesti harus dapat ditutup,
bebas dari saluran, selain daripada
iiu kunci,kunci air ini harus - ternpatkan generator agak jauh dari tempat pengelasan
dapat dipelihara dan diperiksa alngun hindarkan nyala api, benda-benda panas dan terik matahari
.uA"rhana.
dari generator
Di dalam generator asiterin dapat dibuat gas aset,en periksalah sewaktu-waktu tinggi air dalam kunci air
jalan mencampur karbit (Calsium " ' dengan
"
Carbide) aungu; berhati-hatilah terhadap kebocoran E&S, carilah kebocoran
Cac, + 2rr2o --' Czrl2 +
"i;. dengan air sabun dan kwas
Ca (oII), + kalor perhatikan penunjukan manometer gas jangan sampai me-
. Kalor vang terjadi pada penguraian 1 kg karbit dapat memanas-
kan 5 kg air dari 0".- gb"C,
lampaui batas tekanan yang diijinkan
iaai air rli dalam g"r.ruto. n"rirng.l buanglah sisa gas di dalam generator bila pengelasan telah se-
juga sebagai pendingin,
,yrrot i"u,,unun yang harus dipenuhi oleh lesai dan akan meninggalkan bengkel.
sebuah generator adalah :
Prinsip kerja Generator sistem lempar:
selanra dalanr pemakaian suhu air tidak
boreh lebih dari 60"c
suhu gas asetilen yang terjadi tidak boleh
karbit dijatuhkan ke dalam air, berlangsunglah pembuatan
mencupui f OO% asetilin
Bagian-bagian utama dari sebuah generator gas asetilen yang terjadi naik dan berkumpul dalam ruang gas
asetilen adalah:
ruang karbit dan dapur gas atau retor dari ruang gas, asetilen masuk ke kunci air siap untuk diper-
gunakan
66
67
l'rinsiP kerja Generator sistem tetes: l;. KIJ'NCL4lR
air menetes ke atas permukaan butir-butir karbit-yang ditem- Ini adalah bagian penting dari Pesawat Pembangkit Asitelin.
patkan pada laci di dalam retor vang berfungsi untuk mencegah nyala api ke dalam generator dan
gas yang terjadi naik dan masuk ke untuk padamnva api sehingga udara dan gas asam dapat dicegah
ruang gas
dari ruang gas dengan melalui pembersih masuk ke prasuk. 'fersumbatnya pembakar, kesalahan pada waktu memasang
kunci air
Cara melayani generator sistem tetes: selang atau kran yang bocor dapat menyebabkan zat asam yang
mendapat tekanan menekan asitelin kembali ke dalam pembuluh-
isilah ruang air sampai air mengalir dari lubang cerat
sampai batas yang ditentukan, tutup kembali rapat-rapat
atau n],a, calt.lpuran J..atlg nrudith sekali meledak ini akan dialirkan ke
isilah pula kunci air sampai air mengalir daii rutrang tempat penahan gas yang dapat mengakibatkan ledakan yang luar
cerat biasa. Untuk mencegah ini maka ada ketentuan harus dipasang
kunci air, tutuplah keran cerat rapat-rapat
keluarkan laci karbit dari rlararn retor; isilah kunci air sedekat mungkirr dengan alat pembakar antara alat pem'
dengan karbit bakar (brander) dengan pesawat generator. satu kunci air hanya
kemudian masukkan lagi dan tutup retor rapat-rapat
untuk saiu pembakar lasipembakar potong.
bukalah keran air yang menujLr retor secrikit saja asar
n.renetes
kini gas telah berad;r craram kunci air dan siap untuk dipakai. Kunci air dan alat-alat serupa ini harus dikerjakan sedemikian
rupa sehingga mudah dibersihkan bagian dalamnya. Permukaan
dalam kunci air harus dapat diselidiki dengan jalan yang mudah'
Kunci air dapa[ dibuat sesuai dengan tekanan gas hingga alat
pembuat mudah bekerja.
ruang karbi Jika nyala api masuk ke dalam hingga tekanan perlawanan
lebih besar dari tekanan pengantar maka air akan masuk ke kedua
man0me.
pembuluh, karena mulut pipa pengeluar lebilr tinggi dari mulut
ter
ruang
pipa penghantar gas maka zat asam akan keluar melalui pembuluh
pengeluar.
gas ,)=-t,
,<- keran
:'
a at Bila alat pembakarnya (brander) oleh suatu sebab maka tim-
'E
@u'
Et bul kemungkinan rnengalirnya zat asanr he kunci air melalui pipa
x.o
karet asetilen. Pada umumnya tekanan zat asam itu lebih besar
/rl
g
o daripada asetilen, karena itu permukaan airnya akan turun dan zat
,
x -=. .) -4- asamnya lolos melalui pipa pembgaggaq --elqa masuk ke dalam
alat pembuat gas. Bila alat pembuat gur ii i"tihuk atau terlalu se-
z-
E =--7o';a-
-.)-- "o'b'<
OL
e'a dikit menghasilkan gas maka dapat terjadi tekanan kurang di
-:\ dalam kunci airnya. Karenanya air turun di dalam pipa pembuang'
an seclemikian jauhnya sehingga udara luar dapat mengalir masuk
ke dalam kunci airnya tetapi bukan ke dalam alat pembuat gas.
Generator sistem lempar
Generator sistem tetes
Kunci air dibuat sedemikian kuatnya sehingga dapat tahan ter-
hadap kemungkinan terjadinya letupan yang mendorong sebagian
68 60
f

I'ada gambar 3);


Pesawat ini mengatur bahwa tidak diisap udara dalam pesawat
dan saluran-saluran, jika pada waktu bekerja pembuatan asi-
telin berhenti atau tabung gas tidak dapat bergerak maka de-
ngan ini hanya boleh diisap udara melalui pipa bebas dan kunci
air.
I'ada gambar 4);
Selain daripada itu sebuah kunci air yang dibuat berdasarkan
, syarat pada gambar 7, 2 dan 3 dengan baunya asitelin yang
keluar akan memberitahukan bahwa dia tidak diisi cukup jadi
tak dapat melakukan pekerjaannya:
Jadi pipa gas itu harus terletak lebih dalam daripada pipa be-
bas.

Jadi gambar 2 adalah keadaan yang normal.

--= =9.
Untuk menghubungkan antara kedua gas kepada alat pem-
12 bakar (brander) rnaka dipakailah selang karet yang panjang. Selang
air keltrar melaluj Dioa nemlrrron.,.,- 1...
3 untuk las asitelin dibuat khusus, harus tahan tekanan tinggi dan
rurudah dibengkokkan, selang gas asam biasanya berwarna hitam
fl **i#;##tri:::_ffix,llx j:ilir;,::Iilj,,:lr,r*;,::,nil: atau hijau sedangkan pada ujung selang gas _asam terdapat mur
penguat dengan ulir kanan. Selang untuk gas asitelin berwarna
Pada gambar 1); rnerah dan ujungnya terdapat mur penguat dengan ulir kiri. Mur
Jika zat asam yang ada penguat tersebut adalah untuk mengikat alat pengatur tekanan
di tekanan mengarir ker,bari dan kran pada pembakar.
dari brander (pembakar),
asam dengan seramat ;";;;;;
'awahini harus mengeruark
ar-t zaL Ukuran selang untuk gas asam dan asitelin adalah 1/8" sampai
r"l,inge; i""r,aur. masuk jorunr-rrtu.un
pesawat di mana 1/2", selang ini tidak boleh dipakai untuk mengalirkan gas lain.
ia dapat rn"rnrri
.-qvqu rrrultruuat suatu campuran yang
pat meledak da- Selang tersebut dibuat dari bahan karet yang tahan terhadap te-
Pada gambar 2); kanan tinggi/dalam, tidak lekas berpori, dapat melengkung dengan
baik dan tidak dapat terbakar. Dalam perdagangan pipa karet
Pesawat ini har tersebut dilapisi dengan asbes vang tidak dapat terbakar. Untuk
sawat asitetin, H,TIT::-.If,H.#isuk dari saluran sas pe-
memperbaiki kualitasnya seperti kelemasan dan tahan terhadap
akan melet;;ilr;;"-"1'::'::i":X:I"1. b.u!*a api pembakar
tekanan maka pipa karet dilengkapi dengan lapisan kapas, kain
," r, i, egu,.nj;i.ff a *u
T,:jiilI;,;:i_i"Xjlruil',1'u', rarni atau kampas. Untuk membedakan pipa karet yang dipakai
untuk asitelin dan zat asam maka warna dan ukuran dibedakan.
70
7l
---rc-- -!

Pipa karet asetilen berwarna merah, diameter 9 mm dan tebal b penreliharaatr dan pengantannl'a maka perlu diperhati'
mm (tebal dinding).
untuk menjaga keamanan dalam pemakaian karet las ini maka selang las heutlaknf it tidali nlcngganggu lalu lintas serta tidak
perlu dperhatikan hal berikut: nrenekuk wakt tt tliltergttttalian.
periksa sambungan pipa karet las, setelah penutup gas dibuka, ianganlah mentakai kawat atatt isolasi untuk mengikat dan
apakah pipa karet gas tersebut baik mengisapnya. l)renutup kel roc,rratl.
periksa sambungan pipa karet zat asam apakah pengaliran zat gunakanlah alal-alat petrvanrlrttng, pengikat dan penjepit yang
asamnya baik. khusus untuk selang.
hindarkan selang dari senttthatr nyala api, bun{a pai, benda pa'
selang karet sebelum dipergunakan terlebih dahulu diperiksa,
r-ras, betrda taj am. m acaltt-mitcattl rn iny-ak
di mana hal ini sangat penting untuk mencegah terjaclinya ke- jangan menekuk selang untuk rnenghentikan aliran gas
bocoran atau pengeluaran gas yang dapat membahayakan servaktu
tiuplah dahulu tertttitma selitng vang bartt untuk membuang
pengelasan berlangsung.
debu sebelum dipasang, awas kalau ada nvala api didekatnya
Pada kedua ujung selang las biasanya terpasang nipel atau alat periksalah selalu secara teratur dalam waktu tertentu dari
penvambung selang baik dengan regulator maupun dengan bran- setiap kebocoratt, hangus dan satnbungan yang longgar
der. Untuk zatasam nipelnya berbentuk setangah bulat dan untuli periksalah kebocoran dengan cara mencelupkan selang ke da'
asitelin nipelnya berbentuk tirus. lam air pada tekanan kerja biasa.
potong bagian yang bocor dan sambung pakai alat penyam-
bung selang
setelah terjadi nyala balik periksa bagian dalam bila hangus
gantilah dengan yang baru
gulunglah selang dengan baik bila pengelasan telah selesai
gunakan selalu selang yang baik tidak usang atau rusak
bagian dalam selang p'ang baru ltendaknva ditaburi bubuk be-
\,r' dak. Sebelum disambungkan dengan pembakar selang harus di-
hembus dengan zat lemas, zat asam arang atau dialiri air un'
tuk selanjutnya dikeringkan benar-benar, tetapi harus diper-
hatikan udara yang bertekanan tidak boleh mengandung mi'
nya
selang jangan tertukar dan diikat bersama serta jauhkan dari
gemuk dan minyak
jika selang harus menyeberangi jalan maka ia harus ditutupi
misalnya dengan baja siku atau U.
selang harus dilindungi dari panas, api,, berkas bunga api, suhu
dingin yang menusuk/menjadi rapuh dan kelembaban yang ter'
rus-menerus.
selang yang rusak dan retak harus segera diganti
72 t3
FF ##
T' ,* '_-4F

il ilk t.\t)t..ll (t,l...\it) lh llt I l.si campur tersebut ke mulut pembakar. Zat astr,m dan asetilen dapat
tercampur secara homogen di dalam pencampur atau injektor se-
h

buah pembakar (brander). Gas campuran kemudian akan keluar


melalui mulut pembakar dan dapat dinyalakan untuk keperluan
pengelasan.

I
I

ruangan penyampur

Pen-r bakar las (Ilrander)


ktor katup zatasam

Pembakar suntik (hagan)


S......zatasam e. ... lubangpancar campur.
A... asetilen f....pemancarcampur.
VS . . . . katup pembakar untuk zal asam g . . . . pasangan pembakar. katup/asetilin
VA. . . . katup pembakar untuk asetilen. h....murcakup.
4..... pegangantangan. i....ujungpatuk.
b... .. badansuntikan penyuntik. j .. .. dudukkan kerucut.
c. ... . lubangpenyuntik
d.... karnarrrenyuntik.
. Menurut jenisnya dibedakan atas: pembakar suntik/pembakar
isap, pembakar pancar atau pembakar tekan, p.rnUutui
potong.
Yang sering digunakan pada pekerjaan l* ;J;i;;a;#o"r_
bakar suntik dan pembakar potong. pembakar czHz
suntik dibuat katup asetili
dalam bentuk pembakar tekanin ,"n-d"h atau
tinggi t"rg*tuog
pada tekanan kerja asitelin.
fembakar las adalah alat untuk men-
74
76
i

l)i
samping itu juga ada pembakar yang khusus digunakan un- nlliu) menggunakan reaksi kimia. 7,at asam murni disemlrurkan
tuk memotong pelat logam dengan brander potong seperti gambar rlr,rrgan tekanan 1'ang cukup besar kepada besi atau baja vang telah
berikut: \ rlipanaskan, sehingga besi atau baja tersebut akan teroksidasi de-
PEMEAKAR POTONG rri.rrt ccpat. llasil oksidasi akan mengakillatkan pemotongan pada
lrrrlrrn dasar. 7,at asam l])urlli untuk metnotong disemburkan l.tle-
lirlrri lrrbang cli antara n1'ala-nvala api pemanas, nvala api llentanas
katup zatasam potong
l,irrlir llemirakar pot,r,ng berlutttlah lebih dari satu dan berada di sc-
katup zatasam pemanas
lit,liling luirang ral, asanr I)o[ong.
l'esarvat brancler mempttnrai duii iruah salrtran 1'aitu: saluran
jalannra gas asitelin dan jalannva gas oksigen lzaL asam), di
rrrrrr.rrk
mana asetilen dan oksiqcn akan bertemu dan bercampur sel-relum
rrjrrng brander. (ias oksigen dirn asitelin dimesukkan ke dalam
lrrander rnelalui selang karet di mana oksigen dari selang karet
nrengalir ke dalam hrrander melalui pipa lubang dan gas asetilen
/\
katup asetr lin nrengalir lubang vang lain 1'ang terus rnengalir ke lobang pen-
czHz
('ant[)ur. t-lntuk pengontrolan pemasukan gas oksigen dan asetilen
l;e rltrlirnr brankt'r (pt'rttlxrkar las) ntaka sellelttttt kedua gits bercattl-
prrr tli nrulut pt'nrbtk;tr rlilrkttkirn dettgan mcnvetel katup-kattrp
llerlasttkan rlas,
Setiap lrrander diperlengkapi dengan satu set kepala brander
inti nyala pemanasan )ang mempunl'ai diameter lttbittrg yang berbeda-beda dan kepala
brander ini dapat ditukar-tukar menurut tebltl logam vang akan
tiupan zatasam potong dilas.

- nyala luar
,\da tiga ma('am busur n1,ala api Ias yang berbeda satu samit
katup asetil
lain disebabkan oleh Jlerbedaan banyak volume gas asam dan gas
asitelin. Ketiga busur nyala tersebut adalah:

katup zat asam ,,


l. llusur upi nclral;

Fungsi pembakar potong ini untuk memanaskan bahan dasar


yang akan dipotong (besi atau baja) sampai temperatur pembakar-

<
NYALA NETRAL
an zatasam ialah temperatur di mana besi atau baja akan terbakar (.......,-\
dengan sendirinya bila kepadanya disemburkan zat asam murni.
Juga untuk memotong besi atau baja yang telah dipanaskan de- inti nyala terang dan jernih

/b i7
Y*r.-!vsri,..r:.."1.'t.{ \rx-.,. ..,
JE Wnl,kotc )l:rst:rjrrl" *)
$ ril ":?,. A, i1 A Y A
N1'ala api netral adalah nyala api l ang piring sering rlipergurii-
\r'ala api oli.sidasi ialah nyala api kelebihan zat asam, ini di'
kan untuk rnengelas terutama waktu mengelas baja, baja tahan
karat, tembaga dan aluminium. _Busur nvala api netral merupakan 1,,,r'grurakan lrilir nrengcltrs lttttritrgittl atatt mengelas patri dengan
hasil pembakaran gas asam dan asitelin denqan perbanclingan lru\\'irt las kurringan atau perunggu, nyala oksidasi dapat terjadi
kurang lebih satu bagian isi gas asam dan satu bagian isi gas asite- lrrlir nrengurangi pengeluaran asetilen pada nyala netral sehingga
lin. Busur api netral berwarna biru dan merupakan inti n-vala api rrrti nvala akan berubah menjadi pendek, banyak sedikitnya zat
yang keluar dari ujung pembakar, di sekeliling inti busur api ini rrrunr (litentukan oleh panjang inti nyala dibandingkan dengan
terjadi pembakzuan karbon monoksid dan liidrogen dengan gas rrrti nyala api netral. Bila perbandingan gas asam lebih banyak
asam dari udara luar.
rlirripada perbandingan gas asetilen maka gas asam yang berlebihan
rni akan terbakar di luar nvala inti busur api, nyala inti busur api
,,\lsitlasi lebih pendek dan bersuhu lebih tinggi dari busur api netral
). Rusur upi karlturasi
;rl,irrr llusur api karburasi karena gas )'ang terbakar tidak meme'r'
lian gas asam dari udara luar.
IJusur api netral, karburasi dan busur api oksidasi mempunyai
NYALA KARBu RA t'tJ B lrengaruh berlainan terhadap sifat-sifat baja, bila busur api kar-
lrurasi dipakai untuk memanaskan baja ia akan lekas mencair
tlan meleleh, baja lumer disebabkan oleh api karburasi yang kuat.
Iiaja yang dipanaskan dengan nyala api karburasi mengandung
li.arlron tinggi dan lraja akan rapult bila sudah dingin. Untuk me-
ngclas loganr non l'erro (nikel, monel) kadang-kadang diperguna'
Nyala apr karburasi ialah nyala api kelebihan asetilen, nyaia l;.an nvala api karburasi. IJusur api oksidasi tidak dapat dipakai
ini terutama dipergunakan pada proses pelapisan keras permukaan runtuk nrengelas baja sebab hasil pengelasan akan berkarat dan
dan pateri keras, nvala karburasi dapat terjadi bila pengeluaran rapuir. L,ntuh pengelasan baja sebaiknva digunakan busur api ne-
asetilen diperbesar setelah didapatkan nyala netral, inti nr,ala tral. L,ntuk rnengelas tembaga. kuningan dan perunggu dapat di-
y4ng terang berubah menjadi keruh dan melarui kecamata las i,elgutrakan busur api oksidasi.
jelas terlihat tiga macam nyala api, inti nyala, nyala ekor yang
rnengelilingi inti dan nyala luar, banyak sedikitnya asetilen diten- I l'l',\'GISIlK.lk'.11" l','lS
iJ. l1l..1,\'
tukan oleh panjangnya nyala ekor. Kawat las adalali bahan pengisi yang berbentuk kawat atau
.i. I)uwr api oksitlasi: lntang kecil, yang diperlukan pada pengelasan untuk menambah
keli.uatan las. Ilahan pokok kawat las dapat berupe baja lunak,
tuang, baja tahan karat, logam pateri dan aluminiut.-Kawat'
kawat las untuk pengelasan baja lunak, las pateri, baja tahan karat
NYALA OKSIDASI dan aluminium biasanya dibuat dengan ukuran panjang 90 cm dan
bergaris tengah dari 1,5mm; ; 2,6mm ; 3,2mm dan seterusnya
sampai 9,5mm. Kawat las aluminium kadang'kadang berbentuk
inti nyala pendek dan runcing
gulungan kawat atau kawat las berselaput fluksi dengan paniang
70 cm. Kawat las baja lunak biasanya disaluti dengan tembaga
agar tidak berkarat waktu disimpan.
78 ' 79
---ffi!+rt:

l(o,uposisi bahan batang las harus sesuai dengan


loganr t,ang I.'luksi sangat diperlukan untuk memateri dan mengelas bahan-
rlilas, perbed6an komposisi kimia memungkinkan kita dapat
ntengelas berbagai macarn logam ferro dan lrirhirn seperti paduan perak, paduan tembaga, baja tahan karat dan
n<_rn I'erro. Ijahan kimia
pada batang las dibuat untuk mencegah perubahan lrirlran non ferro lainnya. Fluksi dibedakan atas beberapa keperlu-
logam 1,ang lilt:
dilas' Pada bahan atau rogam yang diias tidak terjadi
bunga api
atau penguapan, logam batang Ias mencair sangat runtuk memateri: aluminium, paduan tembaga, pelat galvanis,
halus dan akan
cepat menjadi satu dengan logam r ang dilas. pelat baja dan baja tahan karat.
untuk memateri keras dan Ias pateri: aluminium, baja, besi
. tsatang las yang terbuat dari logam non lerro menghasilkan
pekerjaan las sangat harus dan bebas dari tuang, paduan tembaga dan baja paduan.
karat. Di dalam batang untuk mengelas: aluminium, besi tuang dan baja tahan karat.
tersebut terdap.t ('anr[)urirrl nir -r khr.miunr. vanadium,
dan logam lain.
nr,riina"n \ I,'luksi yang baik membantu bekerja sebagai bahan pembersih
dan melindungi permukaan logam, juga terhadap batang las pada
Penggunaan dan penvimpa nr.a adalah:
waktu pemanasan pendahuluan. Fluksi yang berbentuk pasta pe-
l;ersihkan karvat las dari n ak karat dan kotoran lain rnakaiannya dipulaskan dengan menyppukan pada benda kerja,
tekuklah ujung kawat la aktu dipergunakan agar ticlak nre- iuga pada batang Ias itu sendiri.
nusuk orang lain.
henrirt.lirh penrakaianrtr. :ngiln tnr'nvirrrrlttrngkart
sisii l<rru.rrt KORIiK,,IPI I,AS
vang irdir
sirnpanlah kawat las p tempat vang kering dan masukkan
Untuk menyalakan gas pada ujung pembakar waktu mulai
,
pada bungkusnya agar ldah nlengetahui komposisi mengelas, biasanya digunakan korek api las, korek api biasa yang
dan ke_ dipakai untuk menyalakan rokok atau dipakai pada dapur rumah
gunaannya.
tangga tidak boleh dipergunakan untuk menyalakan brander
1{. t:LL h.\l karena tangan kita terlalu dekat pada ujung brander waktu me-
nyalakan gas, tangan kita akan kena terjilat busur api.
l'luksi adalah bahan kimia yang berbentuk serbuk, pasta, t.air-
an bahkan kadang-kadang disalutkan pacla karvat las rang berguna rl. I L.,tT KI,Sli L,,lirlATAN KliRJ.4
untuk:
Sebagaimana telah ditulis di bagian muka (bab I) tentang alat
nrem bersihkan bagian .r,ang aliun disirnrl_rung
keselamatan kerja pada mengelas, adalah sama halnya tentang alat-
rrrembentuk terak, pelindurrg kawah l.s [erhirclitp <-rksiclrrsi alat keselamatan kerja, misalnva: pakaian kerja, sepatu las, keca-
udara
mata, pelindung dada. Hanya di sini bentuk kecamata pada las
menurunkan titik cair oksida logam (lapisan oksida)
asitelin tidak sama bentuknva pada masker pada las listrik.
waktu mengelas baja tidak perlLr fluksi karena sulr, cair rraja Kecamata ini diperlukan untuk melindungi mata dari cahaya
t 1560"c cukup tinggi untuk mencairkau oksirlu l,g.,r sedirnglian ultra violet, [ogam cair dan bunga api. Lensa kecamata tidak boleh
titik caircksida besi tuang lebih tinggi dari besi tti;rngnva sendiri terlalu gelap karena tidak dapat melihat benda kerja dengan jelas,
maka pada pengelasan besi tuang diperlukan lluksi. juga tidak boleh terlalu terang sebab akan menyilaukan.

80
8l
N. GI'RAKAN PIiMBAKAR
Yang dimaksudkan dengan gerakan pembakar adalah untuk
mengatur pemanasan bahan dasar agar kedua tepi sambungan
mendapatkan panas yang merata sehingga keduanya dapat mencair melingkar
dalam waktu yang sama. Selain mengatur pemanaian, pembakar
juga mengatur bentuk rigi agar betul-betul berpadu dan menembus
ke dalam celah sambungan hingga menghasilkan bentuk rigi-rigi
las yang baik dan kuat. \AM,/V.M/\A/V
Gerakan pembakar dan kawat las tidaklah tetap untuk setiap siksak

pengelasan. Pembakar tidal ya bergerak maju tetapi kadang-


kadang harus melingkar a; zikzak tergantung dari lebar dan
bentuk kampuh las. traPesium

Pada pengelasan bahar nan yang titik cairnya rendah se-


perti aluminium atau wak mengelas pateri pembakar biasanya /a-rTz.Td-TTT,ff
gerakan tali
digerakkan turun naik unt menghindari pemanasan bahan dasar
yang berlebihan. Selain I Macam- macam gerakan Pem!:akar
der kawat las juga digerakkan turun
naik ialah untuk mengr pengisian kampuh las atau lapisan o. 1IIIiIIOTONG DT,N GAN LAS
las. Tinggi rendahnya lar ,r las tergantung dari cepat atau lam-
t. .llcnrctong miring
batnya gerakan turun na: awat las tersebut.
Tebal pemotongan dengan sendirinya akan lebih besar bila
dibandingkan dengan memotong tegak, bila akan memotong mi-
ring kecepatan potong harus dikurangi, tekanan kerja zat asam
dinaikkan atau meningkatkan pemanasan pendahuluan dengan
memaSang mulut pembakar yang lebih besar satu tingkat. Perlu
diingat bahwa tebal menentukan besarnya ukuran mulut, tekan-
an kerja zat asam dan kecepatan memotong. Pembakar dipegang
miring sesuai dengan sudut yang dikehendaki.
Menrutong Pipa
Tandailah pada bagian yang akan dipotong dengan kapur atau
penggores. Buatlah lubang pada bagian yang ditandai dengan
bor atau dengan pembakar potong yang dipergunakan. Pemanasan
pendahuluan untuk memotongnya dimulai dari lubang tersebut'.

J. Memotortg lrcnda hulat Peial


Pemanasan pendahuluan untuk memotong benda bulat pejal
ada dua cara yaitu:
Gerakan: lurun naik pembakar dan kawat las
82 83
pahatlah benda tersebut pada bagian yang. akan dipotong Pada waktu kita menggunakan las tangan pemotong, tangan
sehingga terdapat bagian yang menonjol keluar l<iri memegang pembakar beberapa sentimeter di belakang kepala'
laslah potongan atau batang kecil baja lunak pada bagian yang nvir, tangan kanan berada pada pemegang siap untuk menekan
akan dipotong tugas gas asam pembakar. Pekerjaan ini sebenarnya rnudah dilaku-
Pemanasan pendahuluan hendaknya dimulai dari bagian vang kan, kecepatan gerakan pembakar tidak teratur pada garis pemo-
dipahat atau ditempel itu. tongan dan tidak diavun, bila kecepatan gerakan pembakar tidak
terltur dan terlalu lamban, penggunaap gas asalll akan bertambah
Ukuran uju,.ng pembakar yang dipakai untuk pekerjaan me- scrlangkan hasil pekerjaan tnemotong tidak rata. Dalam melaksana-
motong tergantung kepada macam logam, tebal dan kekerasannya. li.irn Jretlgtot.rgatl ili bekirs ltetnotottgan dan kerali tidak boleh
Ukuran ujung pembakar. n menentukan api untuk pemanasan +rrengcntlap pada bagian benda kerja vang telah dipotong.
pendahuluan karena unt ,)ermacam-macam logam memerlukan
panas yang berlainan. Pr <aian gas akan lebih banyak dan bekas l'. .1//:.\1.\ t'O'l'O\'(; (;.'lS - l,
pemotongan lebih lebar ,a menggunakan ujung pemotong yang ivlesin potong gas adalah pembakar potong yang clipasang pada
ukurannya lebih besar. scbuah rangka atatt penyangga vang diperlengkapi dengan motor
Tekanan gas asam rg terlalu tinggi menyebabkan semburart listrik sebagai penggerak, dengan mesin ini dapat memotong lurus,
gas asam terpencar, atnya bekas pemotongan menjadi lebar miring, nrelengkung maupun memotong lingkaran.
dan tidak rata juga pe :aian gas asam lebih banyak. Nlesin potong ini diperlengkapi dengan:
pengatur arah mendatar untuk pengepasan tnulut pacla garis
1'-ang akan dipotong

,I + pengatur arah tegak untuk mengatur jarak inti nvala terhadap


permukaan bahan yang akan dipotong
pengatur sudut untuk mengatur bila akan memotong miring

ryiw
Memotong miring kerjakan dengan pahat
pengatur kecepatatt ptltong baik arah maju maupun arah mun-
rlur
Cara ntelavani mesin potong gas ini adalah:
buatlah lubang dengan bor pada prinsipnya memotong memakai pembakar potong tangan
dan mesin potong gas adalah sama
bila telah dikuasai cara melayani pembakar potong tangan ma-
ka akan mudah menguasai mesin potong gas
baca dan pelajari dahulu buku petunjuk pemakaian alat ter-
sebut
bekerja sesuai dengan petunjuk dan daftar data pemotong yang
terdapat pada petunjuk itu
besarnya mulut potong tekanan kerja untuk masing-masing gas
Msmotong pipa Memotong benda bundart dan kecepatan potong yang diharuskan biasanya terdapat pada
petunjuk tersebut.
84 85
c
o 6/
ol
G
o el
o G,
a,
f @l
@
al
v
)
o c
a

c
o
a
I c
o o
o
o
o
a o o
q
G
bn @ !
ot o E
o
a

c
@
E
U)
:
@
pengatur naik dan turun
E
b! a
G
o
il E
o
o
0)

(d
h0
d
I
pengatur sudut
to
6G miring (elevasi)
o
e-
86 H.E 87
G
l- i'T{E-j'w . , - F.-.'..Fr.
.t
v

PERTAN YAAN.PER'TAN YAAN t]AB III


t'"Pr": KERJA PELAT
apakah yang meng'as,kan panas pada pekerjaan
ras asi-
telin?
2. Bagaimana caranya mengelas
. l. l,l;lv D,ll I (; LIJ.,li,i
asitelin? I'ada pekerjaan pelat cli sini dimaksudkan adalah membentuk
?. I:rrro tinggi suhu ynrg di.rp,,iprJn mengelas asitelin?
4. Dibuat dari apa botol ' pelat vang masih berupa lembaran sehingga menjadi barang yang
aietil"rf berupa hasil produksi, misalnya: ember,corong, kotak, tabung,
5. Ierangkan perlengkapan tutup botol
asitelin? saluran air dan sentua pekerjaan yang menlakai l;ahan lembaran
6. Di mana disimpan zat asam vang
digunakan untuk mengelas pelat. Dalam pekerjaan pelat dikenal dengan nama bengkel pelat
asetilen?
7. Berapa tinggi tek ttau "fabrikasi". cli bengkel tersebut juga didapatkan segala per-
i zat asam yang dapat disimpan pada bo-
tol zat asam? alatan tangan dan mesin-mesin.
8. Apa gunanya per
".eduksi? IT. I'I,,RALA'I-.4N 7'ANGA N
9. Ceriterakan cara ia regulator
dan bagankan gambarnl,a?
10' Gambarkan bagi .as pembakaran I3erbagai bentuk macam peralatan tangan vang dipergunakan
(brander biasa) dan brander
pemotong? dalirrn irengkel pelat, antarit lain adalah; palu, landasan, gunting,
11' Pipa karet van ik perl. untuk alat-alat ukur, pelubang, rlan jr.rua lleralirtan mcnvolder dan me-
saruran cran gas asa,r,
. ^ lerika_n
persyal r ylng harus
-asiterin
dipe"rfr,;i.f, ."f""* i"..r: ngeling. Uraian berikutnya dapat kita tuliskan di sini bentuk-ben-
12. Dapatkah and; iembedakan tuk peralatan tersebut, vakni:
antara selang gas asam clan se_
lang gas asitelin?
13' sebutkan sebab-sebab terjadinya L l)alu
letusan pacla rvaktu mengeras
dan bagaimanakah cara .rlng"io.inr,,z Untuk mengerjakan pekerjaan nrelipat, pelat dapat dilakukan
_
14''I'erangkan secara singkat dengan urenggunakan perlengkapan alat-alat pelipat pelat, alat-
trg,,i,,rn, cara memperoreh tiga" alat pelipat pelat ini di antaranya terdiri dari palu, yang jenisnya
macam busur api dan bagaimana perbedurn
*orno JJ r"tigu antara lain: palu kayu, palu tembaga, palu plastik, NIacam-macam
busur api tersebut,?
15' ceriterakan cara kerja dari kunci palu lunak dapat digambarkan sebagai berikut:
air serrtr.lr generator,sitcrirr.l
a. lralu yang dibuat dari bahan kayu (palu kayu)
b. palu yang dibuat dari bahan tembaga dan dimasukkan ke
dalam tempatnya yang dibuat dari pipa louam
c. palu yang terbuat dari bahan plastik (palu plast.ik)
d. palu logam lunak yang dapat dilepas kepalanva
e. palu kayu

88
89
I)alu atau disebut juga martil pada pekerjaan pelat yang sering
rlrpaliai adalah martil lunak umumnya dibuat dari kayu, plastik,
krrrt,t dan logam non ferro. Martil kayu untuk dipergunakflr rn[t-
lrr.ntuk pelat logam tanpa merusak permukaannya. lrlartil kulit
rlipergunakan untuk mernbentuk pelat logam tanpa tnerusak per-
rrrukaannya, kulit yang lunak lnemungkinkan pukulan yang sulit
rllpat dilakukan dengan mudah.

tegak
marlil tegak kolet
martil"il:',.t
kolet marlil lrlok

Martil penvetel digunakan untuk memukul tepi-tepi pelat lo-


gam terutama mengetok sisi-sisi pelat untuk melipat. Martil peng-
halus dipergunakan untuk meratakan dan mengerjakan sambung-
an sedangkan Martil Pengeling dipergunakan untuk mengeling,
juga untuk membentuk kepala paku keling.

Menghaluskan Sambungan

Martil penyetel

Marill Penaik

90 91
7l- \

Landasan setengah bulat:


L.lntuk melengkungkan tepi-tepi pada benda kerja bulat.

Martil Pengeling
::.IJD

;
t
I
i

Landasan cerobong:
Untuk melengkungkan bentuk-bentuk silindris dan konis, un-
tuk membentuk benda-benda kerucut.

2. l.attdasatt
Landasan atau pelana di dalam kerja pelat terdapat berbagai
macam bentuk, misalnya sebagaimana berikut ini:

a. Landasan tanduk:
Untuk membuat Iengkungan yang membuat sudut dan bulat.
Untuk mengeling, membulatkan dan permukaan siku. mem- Pelana mandrel:
bengkok tepi lurus dan membuat tepi-tepi dan sudut-sudut. Untuk tempat membuat lipatan bilah atau membentuk pipa.
Pipa-pipa kerucut untuk membentuk benda-benda kerucut.

93

)
r: \

Landasan kampak: i
n
Untuk melengkungkan tepi-tepi di luar 90" i

,I

RAGUM KUOA
LANDASAN IEG

i
t
LANDASAN KEPALA BULAT PILIHAN KEPALA I
t

f. Landasan alas bulat:


Untuk membuat alas tabung, dibuat dengan ukuran garis te-
ngah macam-macam.
Fffi#
Bentuk lain:
Di samping bentuk-bentuk seperti di atas, masih banyak Iagi
bentuk lain tergantung pada jenis pekerjaannya.

LANOASAN TEGAK

LANOASAN JAMUR

94
95
h. Landasan tongkat:
Dibuat dari besi baja perkakas digosok dan disepuh, diperguna-
kan untuk mendukung pekerjaan, landasan ini ditahan kuat
dengan menancapkan tongkat segi empat tirus ke dalam lu-
bang pada meja kerja atau ditahan pada penyangga khusus.

Landasan tongkat ember:


dipergunakan untuk mengepaskan alas bentuk melingkar atau Landasan mandrel
ember, juga dipergunakan sebagai landasan bila memberi kawat
pada silinder.

Landasan pipa:
Landasan ini dipergunakan untuk membentuk sisi-sisi silinder,
juga dipergunakan untuk menyempurnakan sambungan-sam-
bungan pipa bulat.

Landasan pelipat:
Dipergunakan untuk landasan melipat kawat pada pelat-pelat. Pengapit Alur
Ujung pelat rata dapat dipergunakan untuk melipat tepi-tepi
atau mengerjakan sambungan menyiku.

Landasan Ceret

Landasan Pengawat

96
\\ \

l. Gunting lengkung:
digunakan untuk memotong lingkaran atau bentuk-bentuk
yang tidak teratur.

E. Gunting ganda:
BANIAL PASIR KULIT untuk memotong silinder, pipa-pipa talang.
-i. Gunting
h. Gunting bangku:
a. Jenis Lurus: untuk memotong pelat logam.
dinyatakan dalam ,krrrn panjang seluruhnya, digunakan un- gunting ini lebih cepat dan lebih aman untuk memotong pelat
tuk menggunting tepiltepi lurus dan lengkungan-lengkungan tebal, pisaunya dibuat dari baja karbon tinggi yang dikeras- I
I
luar, jangan digunakan untuk menggunting kawat. kan, pisaunya diasah pada satu sisinya saja.
I

b. Jenis Lengkung:
dipergunakan untgk lengkunganJengkungan dalam saja. Lubang Kunc\\
c. Jenis Universal:
sangat kuat dan dapat menggunting setiap bentuk.
Badan Bilah Geral
--
B ilah Bawah

?_

?.
4.1
\-/

d. Gunting tangan:
digunakan untuk keperluan alat potong umum dan untuk
menggunting tepi yang rapi.

e. Gunting lurus:
untuk alat potong umum yang menghasilkan guntingan lurus.
98 99
N
i. Gunting tuas takik dan gunting tuas kombinasi: menggunting merupakan salah satu metode tercepat untuk
Gunting ini dapat dipergunakan untuk memotong baja bentuk memperpendek bahan batang dan bahan profil.
Iain misalnya baja pelat yang tebalnya sampai 12 mm, baja menggunting merupakan cara tercepat untuk menyayat po-
yang berpenampang bundar bergaris tengah sampai 25 mm, tongan-potongan dengan pinggiran lurus dari pelat penuh me'
baja siku dan baja profil T yangberukuransampai8 x 60 mm. nurut ukuran yang diinginkan
- sayatan gunting biasanya tidak memberikan kerugian bahan'
hanya pada penyayatan jejak terjadi sedikit kerugian bahan.
-- pada penggunaan gunting gerumit yang modern dapat diper-
oleh segala bentuk
Sedangkan kekurangannya adalah sebagai berikut: ,
tebal bahan yang dapat dilaksanakan pembagiannya dengan 1
t.
jalan menggunting biasanya lebih terbatas daripada ketika
menggergaji dan memotong dengan las otogen

ubahan bentuk dalam lingkungan sayatan gunting


dalam lingkungan patahan terjadi rengatan rambut.
Sehingga dalam melakukan pekerjaan menggunting maka lebih
baik pilihlah jenis gunting yang paling cocok untuk pekerjaan
rnenggunting yang akan dilaksattakan, keterangan berikut ini akan
membantu anda dalam memilih jenis gunting yang akan dipakai:
gaya yang akan digunakan, makin kurang tenaga yang dibu'
tuhkan dalam pekerjaan menggunting maka produkn5'a akan
lebih sempurna.
perubahan bentuk ketika sedang menggunting, perubahan ben-
Tujuan menggunting ialah memotong bahan pelat, bahan ba- tuk harus dicegah sebanyak mungkin
tang dan bahan profil pada ukuran yang telah ditentukan terlebih tepi guntingan, makin licin penvayatan maka makin sempurna
dahulu dengan pertolongan sebuah gunting di mana terdapat dua pula sayatan tersebut
pisau yang dapat bergerak satu terhadap yang lain. kemungkinan untuk menlpergunakan tumpuan dan alat penun-
Gunting tangan selalu ditempa dari satu bagian dan dibuat dari tun, dengan clemikian penggoresan dapat ditiadakan dan ke-
baja perkakas berkualitas baik, pisau gunting tuas, gunting meja, adaan ini memberi keuntungan waktu.
gunting gerumit, gunting roda dan gunting pancung terbuat dari
Pengguntingan hanya mungkin kalau sudut pengguntingan
baja perkakas paduan nilai tinggi, dalam beberapa hal pisau sering
vaitu sudut vang dibentuk oleh mata-mata pisaunya tidak terlaltr
pula dibuat dari baja cepat.
besar, sudut ini harus lebih kecil daripada suclut geseknya, sebab
Keuntungan pada pekerjaan menggunting dapat dituliskan jika tidak begitu, bahannya akan t,ergeser keluar dari guntingnya
sebagai berikut: karena tekanatr pisau-pisaunya. tsila sudut pengguntingannya 12"

100 101
jalannya pengguntingan akan rata dan tanpa kejutan. Dengan meng-
gunakan mata-mata pisau yang bengkok, sudut ini pada gunting-
gunting tangan dapat dipertahankan sepanjang jalan penggunting-
annya.
Sewaktu menggunting garis goresannya-harus tampak jelas,
garis-garis bengkok digunting menurut arah putar jam sehingga
bilah penekuk
pisau atas tidak menutupi garis pengguntingannya. Untuk mem-
peroleh'bidang irisan yang selicin-licinnya, pisau-pisau dari sebuah
gunting tangan harus saling bergeseran dengan tegangan pen-
dahuluan vang kecil. Gunting lingkaran khusus dibuat untuk me-
motong piringan vang bulat. dan gelang-gelang karena bentuk dan
kedudukan rol-rol pisaunya bahannya seolah-olah bukan lagi di-
gunting tetapi dijepit sampai putus. sek eru p

Sebagai langkah keamanan kerja dalam pengguntingan dengan bandul pengimbang


mesin maka berikut ini dapat diperhatikan hal berikut:
singkirkan tangan dari wilayah penyayatan
jangan sekali-kali mencoba untuk memegang benda kerja pen-
dek hanya dengan jari
penyayatan harus senantiasa dilakukan dengan mengoperasikan
perlengkapan pelindu ng jari Z\zZ\-\
A
diliPat dua kali
sesuai setiap penggunaan gunting tuas, maka tuas tangan harus tekuk taiam
segera diamankan terhadap kemungkinan jatuh dengan penga-
man tuas
lembaran pelat yang telah terpotong mempunyai tepi yang
runcing jangan sekali-kali menjamah pelat ini tanpa sarung ta-
ngan tahap 2
tahaP 1
sudut lembaran pelat masing-masing tidak boleh mencuat ke- bengkok terbuka

luar dari tumpukan pelat tanpa pengamanan dan menimbul-


kan ancaman bahaya kecelakaan
) LIesin Penekuk
C. MI|SIN KERJA PELAT sudut s-iku pada
dipergunakan untuk membentuk lengkungan
Berbagai bentuk dan jenis mesin pada kerja pelat dapat di- digunakan dengan radius vang
il# ,tri.; bengkokan dapat pada bilah yang diper-
terangkan satu-persatu antara sebagai berikut: kecil sekali, atau besarnya tergantung
gunakan.
1. Mesin pe nthengkok atau pelipat
digunakan untuk membengkok atau melipat pelat tipis

r02 103
tr-

f
-). .llesin pemitcngAok:
tuas penleprt
dipergunakan untuk pelat tebal, bilah atas dibuat pada seksi-
seksi yang ditempatkan pada kotak, radius kelengkungan
dapat diubah dengan menyetel daun bawah.

Irdah yang ditekuk lebih dahulu

batang ditekuk siku

daun bawah disetel


untuk kelengkugnan

mesin pembengkok siku

mistar tekuk
t_
nor Tna I

L
iru lat

ntuk membalikan
ok pembengkok

halok pembengkok
104 105
4. Mesin rul pelengkuttg: gergaji pita digerakkan oleh motor, daun gergaji bergerak se-
dipergunakan untuk membentuk pelat rata menjadi bentuk arah, lebar daun gergaji macam-macam dari B mm sampai agak
silinder, mesin terdiri dari tiga rol yang jaraknva'dapat disetel lebar ':", mesin gergaji tersebut sangat menguntungkan sekali
satu sama lain, tergantung pada lengkdhgan yang akan diben- untuk memotong bentuk-bentuk vang tidak lunrs, tetapi ke_
tuk, jika logam yang dibentuk mempunyai ujung alur kawat kurangannya adalah sering terjadinva pita gergaji putus.
ujung tersebut dapat dimasukkan ke dalam satu celah pada
ujung rol tersebut.

/ ir
alur untuk
.-f\-

L +i+s
'-i' /
\'\.1-.,/'

rol belakang

benda kerja
f--l-;
lahap 2 \-i,
-t. Gergaji:
Gergaji yang sering dipakai padu pekdrjaan kerja pelat adalah
gergaji tangan dan gergaji pita (mesin gergaji). Pada mesin

106
Pelultang: yang digerakkan oleh tangan dapat membuat lubang-lubang kecil.
Pelubang dipergunakan untuk melubangi pelat logam, untuk Kempa eksentrik yang digerakkan oleh sebuah motor listrik dapat
membuat lubang besar digunakan pipa pelubang dan Iubang ilibuat lubang-lubang besar pada pelat-pelat yang tebal.
kecil digunakan pelubang pejal. Ketika rnen[gunakan pelubang
pada alas pelat logam diberi timah atau kayu, pelubang di- D. SAMI}UNGAN PELAT
pukul tegak lurus pada pelat logam. Pengerjaan yang sering dilakukan pada benda kerja pelat
adalah meliputi: melukis atau menggambar bukaan; memotong
pelat; melubangi;menekuk,melipat,membuatalur, memberi ka-
wat (mengawat), membentuk; menyambung pelat dan menguat
Pelubang Pejal tepi. Sedangkan jenis-jenis sambungan pada kerja pelat adalah:
sambungan baut dan mur
sambungan lipat
sambungan keling
Pelubang Bolong sambungan pateri
sambungan las titik clan las roda
Jenis atau bentuk sambungan lipat pada pelat umumnya ter-
bagi atas beberapa macant bentuk yakni sebagaimana tergambar
di bawah ini;

4*e
46
Pelubang [angan

Gerakan utama dari semua mesin pelubang adalah lurus, me-


sin-mesin ini dapat digerakkan dengan tangan atau dengan motor
listrik, ada tiga macam jenis mesin pelubang yakni:
kempa-kempa tuas
kempa-kempa eksentrik
kempa-kempa batang ulir
w@
MMM
Kempa-kempa tuas dapat dibawa J<emana-mana yang tuasnya
digerakkan oleh sebuah batang ulir ddngan ulir sekerup kanan dan
kiri, kempa ini sederhana tetapi bekerjanya perlahan-lahan sekali.
Kempa tuas tangan bekerja sedikit lebih cepat. Kempa eksentrik
'r.08
F

Berbagai bentuk kampuh pada pelat (sambungan lipat) di an-


taranya adalah: bilah berimpit, bilah berlidah, bilah sudut. Kam- bilah tutuP siku
puh berlidah adalah salah satu metoda penyambungan yang
digunakan untuk pelat logam ringan dan menengah. Karnpuh
tutup sering dipergunakan pada pemasangan ruangan pengatur rl

'li

;
,l
hawa atau pemanas.
lepi Pengaman Kampuh Berimpit

bilah berimpit rata


_l"
bilah berinrpit luar
I

Jdl
i

Kampuh yang 0ilipat


bilah berdiri

6.
Bilah mengunci alur Bilah mengunci rata

Kampuh yang Dijalur Iepi yang Digulung

Bilah berimpit bawah


)>b 5,
Bilah mengunci bawah

Za
E. GAIITBAR I]UKAAN PELAT
Di sini digambarkan gambar bukaan pelat yang nantinya se-
bagai dasar pekerjaan pelat, misalnya membuat kotak persegi
panjang; kota trapesium, tabung silinder (kaleng silindris); bentuk
corong (kerucut); sambungan saluran air talang atap rumah.

bilah tutup lurus

110 1ll
I
Di bawah ini bentuk-bentuk gambar bukaan pelat tersebut: ] . Rentuk Corong ( Keruutt silindris )
3
l. A.otak Segi entpat:

LL2 113
3. Sambungan tabung silinder PERTANYAAN.PERTANYAAN

l. Apa yang dilakukan pada bengkel kerja pelat, coba terangkan?


2. Sebutkan berbagai macam palu yang anda ketahui dan ke-
gunaannya masing-masing palu tersebut?
3. Demikian juga bermacam-macam landasan/pelana yang anda
ketahui, coba terangkan dengan gambarnya?
4. Apa gunanya pelana tanduk, dan apa pula gunanya landasan
kuda?
5. Sebutkan berbagai macam gunting yang dipakai pada pekerja-
an pelat?
6. Apa gunanya gunting yang mempunyai pisau melengkung?
7. Apa guna mesin pelengkung, bagaimana cara mengoperasikan-
nya?
8. Apa guna mesin penekuk, sebutkan nama-nama bagian mesin
tersebut?
9. Apa fungsi pelubang pada kerja pelat?
10. Sebutkan mesin gergaji yang sering dijumpai pada bengkel-
bengkel fabrikasi?
11. Gambarkan berbagai bentuk kampuh pelat/sambungan pelat
dan ceriterakan pula fungsi sambungan tersebut?
12. Gambarkan bukaan dari kota segi empat?
13. Gambarkan pula bukaan dari bentuk kotak trapesium?
14. Gambarkan bukaan corong?
15. Gambarkan bukaan sebuah ember?

114 115
MENGELTN?3jJ*r*or*, Dalam membuat' suatu sambungan dengan paku keling maka
setiap bagaian harus dipasang cre*ga, [egak dan dihubungkan de-
A. MI:NGELING ngan baik-baik scbelum dan sesuclah pemasangan paku keling,
-Pada pekerjaan pelat sering kita jumpai sambungan yang hal ini dapirt dilakukan tleng.n perlolongan baut yang dipasang
me_ pada setiap luba,g l<etiga at^u kee,rpat y.itu rubang-rutang yang
makai paku keling. p$u kering hanya masih bergun"u
se[agai ele- nantinya alian rliisi oleh paku keling.
men sambungan dari bagian konstruksi dan bagian
mesin uito p"-
nerapannya benar-benar lebih menguntungkan daripada Jika hendak dilakukan pemasangan paku keling panas, maka
sambung-
an lainnya. Pada sambungan keling terdapat beberapa h^ruslah dilakukan pemanasan f unifor. ."punjung paku ter-
yang besar, antara. lain bagian yang akan
t.rrgi* ^ng
disambungkar selalu sebut t.npa menjadikannya terbakar ataupun sampai terkelupas.
menjadi lemah oleh adanya lubang_lubang pakunya, juia setelah paku dipukul nraka paku keling tersebut haruslah mengisi
tegangan
pld: pematqrg-pematang bahan tidak terbagiluiu penulr atau sempurna lubang dan jika teibenam maka harus
:i.,puncak-puncak
Dentuk
tutupi rn"*-
diisi penuh dan jika dikehendaki kepala paku keling dapat dirata-
tegangan disamping lubang-lubang paku-
nya. kan. setiap paku keling yang hilang, terbakar atau rusair harusrah
Paku-paku keling. dibuat dari baja, tembaga da.n,aluminium, diambil dan diganti yang baru.
semua paku keling dapat dikeringkan secara dingin Metoda mengebor paku keling adalah demikian:
kecuali paku
keling di atas 8 mm, paku-paku ini harus dikeriigkan berilah tanda dengan senter, borlah semua rubang daram satu
oriun, rou-
.adaan memijar, pemanasannya dapat dilakukan secara baik di pelat
dalam sebuah alat pemanas paku keling tahanan. lakukanlah penyenteran dan borlah hanya satu rubang daram.
selanjutnya untuk sambungan kering yang baik diperrukan pelat kedua
se-
kali supaya: bersihkanlah semua beram yang ada
letak lubang paku keling sepusat - sambungkan kedua pelat dengan satu paku keling
paku kelingnya sama sekali memenuhi bor lubang berikutnya daram perat kedua dengan menempat-
lubangnya
kepala tutupnya dikelingkan sepusat d"rguniungkainya kan bor ke dalam lubang perat pertama, keringkan bersama.
pada waktu pengelingan ponui, kulit oksida teruskanlah seperti itu bagi sisa paku kelin! yaitu mengebor
d"ari tangkainya
dihilangkan dan mengeling, mengebor dan mengeling lagi.
pada waktu pengelingan panas, paku keling Langkah-langkah men geling
yang telah dike- :
lingkannya masih cukup panas untuk menarik pelat-pelatnya potong panjang batang paku keling yang keluar dari bidang
berimpit rap'at sekali. yang akan dipotong kira-kira sama dengan satu setengah garis
. Pengelingan aapl! dilakukan dengan tangan, dengan palu
udara atau kempa hidrolis, ada juga m""rin-m".in
tengah paku keling dan letakkan dalam posisinya.
rapatkan paku keling pada pelat-pelat
purg.iing yung
bekerja secara otomatis, rrpuyr'puku kelingny, pukul paku keling sampai membengkak
t"tup'ruJirhrno
kadang-kadang paku kelingnva sendiri dipakai Ietakkan penyungkup dalam kedudukannya di atas bengkakan
,uUrsui-nip1f p"_
lubang. dan pukul sampai bentuk selesai

116

tl7
rl
i

@
Urutan-urutan mengeling dapat kita gambarkan sebagai ber'
ikut :

118
Beberapa kesalahan waktu mengeling adalah dapat ditulis di
Paku keling Pop:
sini yakni:
Paku ini mempunyai lubang di dalam mana disediakan mandrel
pukulan tangkai paku yang kurang lurus atau kurang tepat
(paku) penyumbat untuk pembentuk kepala, ada berbagai macam
menyebabkan kepala paku akan menyebelah atau miring.
konstruksi paku keling pop, di antaranya adalah: jenis standard,
jenis benam dan jenis chobert. waktu membentuk kepala paku, pukulan-pukulan terlampau
keras sehingga kepala menjadi gepeng
Bila pengelingan akan dilakukan mandrel ditarik dimasukkan tangkai paku yang terlalu panjang sehingga menghasilkan ke-
ke dalam rahang dan kemudian tuas mandrel ditekan, dengan pe' pala paku yang terlampau besar
nekanan ini kemudian mandrel ditarik oleh rahang ke dalam lu' bila tangkai terlalu pendek sehingga kepala yang terbentuk
bang tuas tekan, dengan tertariknya mandrel, kepala mandrel tidak memenuhi syarat
masuk ke dalam lubang dan mentbentuk kepala mandrel putus kampuh sambungan yang kurang rapat rnengakibatkan sam-
di dalam lubang. bungan yang tidak baik
epala mandrel

o
Mulut penarik @
o
Mendrel penarik
-
E
o
o
-

T Bahanstarikfl%

&
-1.

mandrel
t

I
Mulut penarik t
r
I
I
t
*
t
{
t
L2L
t20
il
1

{ MEMATRI Istilah mematri disebut juga menyolder. Menyolder adalah


Sambungan peteri digunakan terutama untuk mencegah ke- menyambung dengan bahan tambahan vang mempunyai titik cair
bocoran-kebocoran pada sambungan (sambungan lipat) tetapi di bawah 800"F, logam yang dipakai untuk menyambung titik
juga digunakan untuk sambungan tumpang pada benda-benda cairnya .harus lebih rendah dari titik cair logam yang disambung.
kerja yang tidak memerlukan kekuatan tarik yang besar. Untuk Menyolder dengan timah disebut solder lunak, menyolder lunak
mematri digunakan baut pematri, timah pateri, pasta atau air banyak dipakai untuk sambungan pada pekerjaan listrik, penyam-
keras. bung pipa tembaga, menutup bagian yang perlu rapat dari penga-
ruh udara, mengisi benda tuangan yang kurang baik atau pada
Baut pematri terdiri dari tiga bagian yaitu tembaga pemanas, pekerjaan perbaikan.
batang dan gagang/tangkai, ketiga bagian itu dibuat dari bahan
yang berlainan sedangkan tangkainya dibuat dari kayu. Bahan solder biasanya adalah campuran timah putih dan ti-
mah hitam, perbandingan campuran tersebut tergantung pada si-
fat logam yang akan disambung. Kadang-kadang ditambah lagi
dengan logam lain seperti: antimum, bismut, seng, perak dan lain-
lain. Tinrah solder dengan kadar timah putih 25')b ke atas banyak
dipergunakan terutama untuk pekerjaan yang bersuhu lebih tinggi.
Logam solder tidak dapat masuk dalam celah sambungan bila ja-
rak antara jarak kedua bagian yang disambung itu terlalu rapat dan
bagian ini harus dibersihkan dengan fluk, biasanya renggang sam-
bungan antara 25-0,5 mm, pengalaman membuktikan bahwa
renggang sambungan tidak boleh kurang dari 2b mm karena cairan
Iogam solder tidak dapat rnasuk ke dalamnya.
Kekuatan sambungan solder tergantung kepada:
macam logam solder
i logam yang disolder
tebal lapisan cairan logam solder
panas bagian benda yang disold6r
panas alat solder

Sambungan akan kuat bila bahan solder mencair rata pada


rl seluruh permukaan, ada beberapa macam alat pemanas solder di
antaranya adalah: solder tembaga, solder listrik dan solder nyala
:] api.,/
I
'solder listrik mudah dipakai daripada macam solder yang lain,
suhu panas dapat selalu tetap, solder listrik dibuat dengan ukuran
dari 25 watt sampai 550 watt.

"122 -1
I

123
rl
i

Alat perkakas untuk pekerjaan sambungan patri adalah: ma- keterangan gambar:
cam-macam batang pematri dan alat pemanas/pembakar batang a. jenis batang pematri dengan pemanas gas dan dipakai untuk
pematri, sedang sebagai bahan perekat digunakan timah patri. pematrian kaleng dibengkel-bengkel.
b. adalah jenis batang pematri dengan pemanas gas propan
c. jenis batang pematri listrik yang dipakai untuk pematrian pe-
kerjaan vang jumlahnya banyak
d. jenis batang penratri listrik yang memputrvai ukuran kekuatan
250 watt
e. batang pematri listrik berukuran 60 120 watt
t'. batang pematri Iistrik liekuatan 30-{0 watt
u. batang pematri listrik liekuatan arus tinggi untuk pemanasan
cepat serta singkat waktunya.

baut tembaga

t24 125

)
rl
t

'I'ang solder lunak adalah salah satu bentuk di mana masih


terdapat bentuk-bentuk lain yang masing-masing dipilih secara
tepat rnenurut keperluannya namun semua prinsipnya sama. Tang
busur tembaga yang memiliki konduktifitas panas yang tinggi
bersifat sebagai sumbu panas dan material solder yang mudah me-
Penyimpanan Bensin leleh karena panas tersebut dipindahk4n ke ternpat yang. disolder
oleh busur tersebut.
Cara-cara vang dianjurkan adalah sebagai berikut:

baut tem baga tombol batang.pompa panaskan ternbaga tersebut di dalam pembakar gas sampai
solder meleleh dan angkatlah jika nyala berubah warna men-
jadi hijau
jepitlah pada sekerup dan kikirlah permukaan-permukaan
ujungnya sampai bersih dan halus, bulatkan ujung tersebut se-
baik mungkin
baut tem baga
panaskan kembali dan masukkan permukaan dari tang ke
dalam fluks dan tambahkan sedikit solder sampai seluruh
bidang terlapis oleh timah
keterangan gambar:
Sebelum sambungan disolder :
a. mata pematri.untuk tembaga mata lurus
bersihkan permukaan yang disolder dengan menggunakan kain
b. mata pematri untuk tembaga m4ta kampak
ampelas dan berilah fluks dengan mengikatkannya secara se-
c. brander patri
sama
d. brander gas/asetilen
doronglah tang perlahan-lahan menuju anoda, tambahkan se-
e. brander bensin
dikit solder jika diperlukan dan yakinlah bahwa sambungan
f. pemanas listrik untuk pekerjaan radio dan listrik
telah dilapisi timah sentua
bersihkan sisa-sisa fluks dengan lap basah

Pembakar pateri dengan


sambungan nyala api untuk
memateri keras
lingkaran titik.kontak

' / paku-keling baja


(tf,{rc^b"g"
Pembakar las untuk
teri keras
fang solder tembaga

L27
q N
i
Pelaksanaan pada pekerjaan sehari-hari antara lain pada :
Solderkerasialalrsolcleryangterdiridaripaduantembagade.
ngan seng, solder ini teruLama digunakan untuk menyambung a. untuk patri lunak:
unturo dua Iogaur yang diharapkan nlempunyai kekuatan
vang
pipa penvalur gas dari tembaga untuk rumah tinggal
mendekati kekuatan dari logarn vauq clisambung' Untuk menvol-
pipa penyalur dan pembuang air dari timbel dan tembaga
derloganrmuliasepertiemasdatrperakdigunakansolderdaripa. barang-barang keperluan sehari-hari dari kaleng
duan logam mulia tersebut dengan tembaga' kaleng pengemas bahan yang diawetkan
Solder keras adalah suatu proses menvatnbung di mana
selama sambungan dalam teknik listrik/elektronika.
atau setelah pemanasan logatr pengisi vang meleleh ditekan de-
berdekat-
b. untuk patri keras:
ngan gaya tarik kapiler ke dalam permukaan-permttkaan menyambung pipa baja dan pipa tembaga dan pemasangan
un auii bagian'bagian yang disambu.ng, pada umumnva titik
leleh
kopling pada pipa tersebut misalnya pada saluran bahan
dari tiller (gaya pengisi) di atas 500"('tetapi titik leleh logam
in-
bakar motor dan instalasi opak minyak
duk selalu Iebih tinggi lagi. pembuatan potongan pipa pendek dari pelat loyang pada
Hal-hal yang penting dari solder keras irti adalah: pekerjaan yang harus dilaksanakan potong demi potong
karenalogaminduktidakrrleleleltdapatdigunakannyala pemasangan mata pahat pemotong logam keras pada tang-
yang temperatur lebih rendah biasanya digunakan gas arang kai yang sebagai bahan patri digunakan tembaga elektrolis
udara pembuatan rangka sepeda dan sepeda motor, perabot ke
per'
suatu fluk (pelumer) dapat dipakai guna membersihkan mah.
yang akan disambung
mukaan dari zat-zaL kimia pada bagian Keuntungan dan keburukan mematri dibanding dengan cara
untuk mencegah oksidasi oleh udara dan uutuk mengurangi menyambung sistem lain dapat disebutkan antara lain:
kotoran-kotoran ataupun menarik ke permukaan
permukaan harus kering agar filler dan campuran dapat mele- Ke untungannya mematri lunak:
kat pada material -vang akan dilas/disambung mematri Iunak adalah salah satu metoda yang paling sederhana
terdapat suatu jaiak optimum di mana gaya larik kapiler dalam membuat sambungan yang rapat
mempunyai harga Yang terbesar pada pekerjaan ini biasanya tidak terjadi perubahan bentuk
Iogam sejenis lebih mudah disambung benda kerja
oleh karena- pekerjaan dapat dilakukan dengan perkakas yang sederhana
Pekerjaan mematri berada dalam keadaan panas
nya oksiiasi dari udara pada bidang kerja akan terjadi sangat
ce-
ke-
Keburukannya mematri lunak :
pat, hal ini akan menghalangi pematrian, untuk menghindarkan kekuatan tarik patri lunak adalah kecil, sehingga dapat dilak-
(fluks) yang bertugas untuk
iuaiun ini diperlukunluUuo pelindung sanakan hanya pada kempuh patri dengan beban geser
melindungilogamterhadap'oksidasidariudaradanmenrbantu sambungan patri tidak boleh menjadi lebih panas dari 100"C
bahan pelin-
mempercepat pengaliran pitti' Ada beberapa macam
yang dipatri antara
dung pemakaiannya tergantung pada bahan Keuntungan dan keburukannya mematri keras:
tain"untut patri lunak udalah:'air keras, resin' dan sal amoniak'
Keuntungan mematri keras:
Mata anda tidak boleh dikenai bahan pelindung, ini sangat
berba-

haya.
sedang

L28
t29
t
!

d. solder keras tembaga nikel seng (solder perak baru)


irampuhpatridapatdilaksanakansedemikianrupasehingga terbuat dari tembaga, nikel dan seng dengan sedikit imbuhan
patri perak' lo-
trampir tidak terlihat (misalnya: baja dengan silisium, solder ini menghasilkan jalur sambungan berkekuatan
yang dengan Patri loYang)' panas dan berkekuatan tarik yang tinggi, cocok untuk penyol-
deran celah dan penyolderan celah sambungan baja, nikel dan
KeburukannYa mematri keras:
paduan nikel, besi tuang.
bilatitiklelehbahanbendakerjadanpatriterletakberdekatan
pekerjaan yang
maka pekerjaan mematri keras itu merupakan e. solder perak
sulit solder perak sangat encer dan mengalir dengan kecepatan tinggi
sisadariberbagaimacambahanpencairsukardihilangkanSete. ke dalam celah tersempit, ia menghasilkan sambungan sangat
Iah selesai mematri. kuat, Iiat, tahan karat, rata dan putih pada tepi pelat logam
pemanasan maka membentuk rongga cekung kecil yang indah dan tidak mem-
tsila sebuah baut solder tidak cukup untuk
solder
kita gunakan sebuah lampu solder bensin, sebuah pembakar butuhkan penggarapan lanjutan.
(gas karbit
(gas iumi dan udara kempa) atau sebuah pembakar las f. solder perak dengan cadmium
sebuah pembakar las dise-
d"an zat asam) rnaka menyolder dengan
nyala api diterapkan mempunyai daerah leleh yang sempit, sangat encer dan mem-
but juga pengelasan solder. Menyolder dengan
keras' butuhkan celah yang sangat sempit sehingga sekitar 0,1 mm,
puau punvolJeran Iunak maupun pada penyolderan
menghasilkan jalur sambungan yang kedap.
dapat disebut-
Berbagai macam solder keras untuk logam berat
kan sebagai berikut: solder pdrak mengandung nikel dan mangan
memiliki kekuatan dan keuletan yang tinggi, digunakan untuk
a. solder keras tembaga penyolderan keras logam yang sulit disolder (wolfram, molib-
(F-
solder keras tembaga terbuat dari tembaga tungku lebur den) terutama untuk melekatkan logam keras ke atas baja,
tungku lebur
Cu) yang mengandung zat asam atau tembaga kandungan fosfor yang kecil meningkatkan kemudahan pen-
yang tidak mengu.,dung zat asam (SF-Cu) dengan sedikit
im-
cairan dan menjamin ikatan solder yang sangat kuat, tahan
buhanfosforgunapenguraianoksidasi,solderinisangatmu' hangus dan mampu menahan beban getaran.
dah dibentuk menghasilkan jalur sambungan vang kedap,
ta-
han asam, karat dan suhu.

b. solder keras tembaga timah (solder perunggu)


los-
terbuat dari tembaga dan timah dengan sedikit imbuhan
keras pipa baja'
Ior, untuk penyolderan celah dan penvolderan
c. solcler keras tembaga seng (solder kuningan)
terbuirlclaritenrbagadansengdengansedikitimbuhansili-
siuttt, l,ittrah, *ongnn, besi' Llntuk keperluan istimewa' solder
daya re-
keras ini dicampur dengan perak dan nikel' tnemiliki
gang yang tinggi, kekerasan yang rendah'

130
PERTANYAAN.PERTANYAAN DAT'TAR BUKU BAHAN BACAAN

yang diperrukan dalam menge- \.I'engetalruan balrun dan perkokas otomotip, buku paket Dep-
l.ceriterakanrah peralatan apa
Iing?
dikbud. r dF.j.;,.,
2. Ap; gunanya Paku keling PoP? 2.-[eknoktgi ,llekanik A dstr B. Ir Joko Sutoyo - H Stam Jakarta
mengeling?
i. Ceritetuf.an urut-urutan cara 3. Sheet ,lletal lt'orA, N. Medvedvuk, Moscow 1968.
i. C"rU*fan berbagai macam
5. Apa yang harus affiiiutiftun
jenis paku keling?
selama.pekeriaan mengeling? 4. lilectric htelding, Patter-Chicago USA.
5. Pangerjaan logam dengan otogen, S. Zeirudin - H Stam Ja-
'i
diperlukan dalam mematri?
6. Ceriterakanlatr peiJ;;;; ";,
yang
karta.
;. A;; il;anva komPor gas/komPor Patri? anda kenal? 6. Las llurur - ATMI Surakarta.
i

g. Terangkan udu u"iup^"*u.u.n batang pematri^yang t


mematri? 7. Las listrik dan Otogen, Syamsul Arifin-Ghalia Indonesia
;. ;;;;;;;;va rluksi dalam pekerjaan
patri lunak dan patri keras? Jakarta.
{
10. Terangkun p",U"al-an antara
11. sebutkan t
ieburukan patri lunak dan patri 8.lt'eltting skills and Pructit'es, Giachino JW-ATS-USA
keras?
"unt,liil.; 9.Mematri, mcrekat, menyustrtkan dan mengempa, FI Bhra-
pasta dalam pekerjaan mematri?
12. Apa gunanya air keras dan tara Karya Aksara Jakarta.
dilakukan dengan tenaga listrik
13. Dapatkut putt"'jui" l"*""i 70.Alat-alat perkakas iilid 2, C. Van Terheijden/Harun-Bina
dengan listrik?
dan bagaimana caranya mematri Cipta Bandung.
patri solder keras tembaga?
14. Apa yang kamu ketat'ui tentang: 7L.l'engerjaotr logam derrypn perkakas tangon dan mesin seder.
15. Apa perlunva b;;; ;;
akai d.ipatri harus dibersihkan da-
/rana, Schonmetz cs, Angkasa Jakarta.
diawali?
hulu sebelum pekerjaan mematri
12.l'erkakas kerja pelat dan tempa, BM Surbakty, PT Yudha
Gama Co.
73. Las Listrik, BM Surbakty, PT Yudha Gama Co Jakarta
74. Las Asetilen, BMSurbakty, PT Yudha Gama Co Jakarta.
15. Teknik mengelas dan paku keling, Tutu Subowo, Armico Ban-
dung.
16..llengelas listrik, PT. Jambatan Jakarta
77. 'feknik Mengclas, Sudarminto, Carya Remaja Bandung
18.'l'eknoktgi Kerja Logam, John Stefford, Erlangga Jakarta
19.'l'eknoktgi ,llakanik jilid 2, buku paket Depdikbud Jakarta
20.|'etunjuk kerja pelat dan tempa, buku paket Depdikbud Ja-
karta.
2l.l'etunjuk praklek las asetilen tlan las listrik, buku paket Dep-
dikbud.
22. llenggunting dan menggergaji, PT Bhratara Karya Aksara
Jakarta.
133
132

Anda mungkin juga menyukai