:: '.:
r.l.t.J
l\'.
t.-
yif
t
i
' '*{
DRS. DARYANTO
TEKNIK MENGEI,dS
\
KERJiHnLAT . {$t
@
r986
'4
Edisi pertama, Penerbit TARSITO, l986
t
Iv
KATA PENGANTAR
43 / r r/r/r",/, ,2
terjun langsung ke dalam bengkel las dan fabrikasi.
Di sini hanya dikemukakan teori-teori prinsip saja berhubung
dalam buku lain sudah banvak dikemukakan masalah praktek,
D ilarang m emp erbany ah, m enjiplak oleh karena itu di sini tidak perlu dipaparkan untuk kedua kali-
sebagian atau seluruhnya dalam bentuk nya lagi.
apapun tanpa seizin tertulis Penerbit Kepada pihak penerbit TARSITO vang telah bersedia mener-
ANGGOTA IKAPI bitkan buku ini penyusun banyak mengucapkan terimakasih.
No. 142.
Malang, April 1986
I
r
Hak Cipta (C) 1986
Dilindungi Undang-undang I
Hak penerbitan dipegang Penerbit,,TARSITO,' Bandung *1
1986 {
-\
Kata Pengantar I
Daftar Isi Buku lll
BAB I
LAS LISTRIK
A. Pengelasan . . 1
B. Sistem kerja Mesin LaS . . 4
C. Alat-alat kerja . 8
D. Jenis las listrik L2
1. Las titik 13
2. Las bentuk 13
3. Las kampuh rol L4
15
5. Las cair 16
6. Las lumer 77
E. Logam yang dilas 18
1. Baja . 18
2. Besi tuang 19
3. Tembaga 19
4. Perunggu 20
5. Kuningan 20
6. Aluminium 20
F. Elektroda las 21
G. Jenis kampuh las 28
1. Kampuh I 29
2. Kampu V 29
3. Kampuh X 30
4. Kampuh ll V 31
5. Kampuh % X atau Kampuh K 31
6. Kampuh U 32
7. Kampuh sudut 33
8. Kampuh T 33
9. Sambungan pinggir/tepi . . 36
10. Sambungan tumpang . . . 36
lil
i
H. Posisi pengelasan 36 P. Mesin potong gas . . 85
1. Posisi di bawah tangan D' Pertanyaan-per tanyaan 88
2. Posisi horizontal (mendatar) 38
3. Posisi tegak lurus (vertikal) . . . 39 BAB III
4. Mengelas di atas kepala (overhead) 4l KERJA PELAT
5. Posisi dengan istilah yang lain 4r A. Pendahuluan 89
Pemeriksaan hasil las 44 B. Peralatan tangan 89
1. Pemeriksaan tanpa merusak bahan 45 1. Palu 89
2. Pemeriksaan dengan merusak bahan 46 2.
2. Landasan 92
3. Kesalahan las 50 3. Gunting 98
Pertanyaan-pertanvaan 54 C. Mesin kerja pelat 102
BAB II
1. Mesin pembengkok atau pelipat 102
LAS KARBIT 2. Mesin penekuk 103
3. Mesin pembengkok 105
Pendahuluan 55 4. Mesin rolpelengkung . . 106
Asitelin 55 5. Gergaji 106
Zat asam 58 6. Pelubang 108
Pentil reduksi/regulator 61
D. Sambungan pelat . 109
Generator pembangkit asitelin 64
E. Gambar bukaan pelat . 111
Kunci air 69
Selang las 7l 1. Kotak segi empat tt2
Brander (Pembakar las) 75
2. Bentuk corong (kerucut silindris) 113
Busur nyala 77 3. Sambungan tabung silinder LL4
1. Busur api netral 77 Pertanyaan-p ertanyaan 115
2. Busur api karburasi 78
3. Busur api oksidasi 78
BAB IV
IVIENGELING DAN MEMATRI
J. Bahan Pengisiikawat Ias 79
t(. [.'luksi A. Mengeling 116
80
L. Korek api las B. Mematri 722
B1
M. Alat keselamatan kerja 81 Pertanyaan-pertanyaan L32
N. Gerakan pembakar 82 Doftar buku bahan bacuorr 133
o. Memotong dengan las 83
1. Memotong miring 83
2. Memotong pipa 83
3. Memotong benda bulat pejal 83
iv
,/:A
BAB I
LAS LISTRIK
A, PENGELASAN
Mengelas artinya menyambung benda-benda kerja logam de-
ngan cara memanasi sampai titik cairnya, di mana pada benda ker-
ja yang mencair atau meleleh akan menyatu dengan bantuan bahan
tambahan sehingga terbentuklah suatu sambungan. '
Melelehnya benda kerja dan bahan Jambahan disebabkan oleh
panai yang datang dari busur listrik,vbusur listrik ini terjadi pada
waktu adanya perpindahan arus listrik dari batang elektroda ke
benda kerja lewat udara.
Busur listrik ini menyala dalam garis lintasan udara yang me-
nyalurkan arus listrik, oleh karena ada tahanan listrik yang tinggi
\,/
vl
%i
Pesawat-pesawat lfs yang dipakai bermacam-macam tetapi bila pembangkit listrik yang digerakkan oleh motor listrik (motor ge-
ditinjau dari jenis arus yang keluar dapat digolongan sebagai ber- nerator).
,)
lampu kont,ol
1 00\
transformal )r pengatur
tega nga n
2t'
benda ker
4
D
\
gulungan medan
l)&J 1 tahanan dihuhung-
vrrrtg akan dilaskan.
IJusur las merupakan busur yang tidak mempunyai tekanan
magnit paralel mvJ 2 kan seri
tahanan dihubung- karcna yang diperlukan adalah panas untuk melebur logamnya
ilEd kan seri
snja, yaitu untuk peleburan kawat las dan benda kerja dan kemudi-
gulungan medan
magnit I ffiil 1 dihubungkan seja.
Ft
;rn kedua cairan itu menyatu atau untuk pencairan dua buah kawat
lls sehingga menyatu satu sama lainnya.
gulungan medan mf, 2 dihubungkan seja-
magnit ll
benda kerja
ffi lar
3 dihubungkan seja-
lar
hubungan langsung
Untuk arus muatan kutub langsung kawat lasnya negatif dan
trntuk muatan kutub terbalik kawat lasnya positif. Hal-hal seperti
ini kadang-kadang sangat diperlukan untuk mengubah arah arus
cara kerja ras arus DC y:rng mengalir pada jaringan las, ketika muatan listrik mengalir
dari kutub negatif (katoda) dari busur las ke benda kerja sistem
gulungan primer
ini adalah arus searah (DC) dengan sistem kutub terbalik.
gulungan medan
magnit paralel
pengukur tegangan
gulungan me-
dan magnit I elekt roda
gulungan me-
benda kerja
dan magnit ll gulungan sekunder
{.l
--1
,".rt'4
,/1
w ' *c+i-
C. ALAT.ALAT KERJA Pipa penyedol Gordin pelindung
Perlengkapan tempat bekerja mengelas antara lain berupa:
meja las yang terbuat dari baja dengan tempat duduk. Tempat ker-
ja ini dipisahkan dari ruang dengan memakaigordenpemisah agar
lingkungan lain tidak terganggu oleh cahaya busur listrik.
Tiap tempat kerja seharusnya dilengkapi dengan penyedot de-
bu, uap, gas-gas dan asap dari atas meja kerja. Un(gk_elektroda
diperlukan tempat pengumpulan tersendiri, yang pada wa}Tu tidak
ada pekerjaan, harus disimpan di tempat yang terisolasi.
Dalam pekerjaan mengelas listrik, besar kemungkinannya ter-
jadi kebakaran yang disebabkan oleh percikan-percikan api. Maka
perlu untuk mengetahui di mana letak terdekat dari alat pemadam
api.
Dalam mengelas listrik dengan tangan ada juga meja las yang
dilengkapi dengan penyedot di dalamnya. Melalui daun meja yang
berlubang-lubang penyedotannya mengarah ke bawah. Untuk
pekerjaan las yang banyak adalah menguntungkan apabila meja
dilengkapi dengan pemegang benda kerja. Pemegang ini sedapat
mungkin bisa diatur kedudukan dan tingginya.
#
L
Pemegang elektroda
hendaknya dipakai sepatu boot dengan sol karet, selanjutnya pa-
kaian kerja itu dilengkapi dengan tutup kepala, kulit pelindung
badan dan pelindung kaki. Kedua tangan dilindungi dengan me-
makai sarung dari kulit atau asbes.
Kopling kontak
Baiu/Apron
T
Sarung tangan
-x
saru ng
tangan
apr0n \
10
ll
,,4
-----------
b. Las Lebur
Tempat-tempat yang akan disambung sebelum dilelehkan oleh
panas yang dihasilkan dari busur nyala api listrik bila baik
dengan maupun tanpa beban tambahan untuk bersama-s6.ma
dilelehkannya. I
Las tekan terbagi menjadi beberapa macam, di antaranya ada-
lah: las titik, las bentuk, las kampuh rol, las tumpul, las lu-
mer, las pen.
Uraian berikutnya adalah sebagai berikut:
I Lus Titik
Pelat-pelat yang saling bertindihan ditekan oleh dua buah elek-
t,roda tembaga bersamaan dengan itu arus listrik dialirkan. Pada
Masker/pel indung mata.
t,empat terusan alirannya terjadi pemanasan karena adanya tahan-
an peralihan yang besar, setelah suhu lasnya tercapai, pelat-pelat-
ni,a meleleh jadi satu oleh tekanan elektroda-elektroda itu.
Untuk mencegah pemanasan yang berlebihan, elektroda-elek-
trodanya didinginkan dengarr air.
x
I
dipegang tangan
I
I
t4
++ 15
t ,,. (trl
\-
Kedua ujung harus ditekankan terlebih dahulu sebelum arus
listrik dihubungkan, las tumbuk akan baik hasilnya bila Iuas per-
mukaan kedua ujung itu sama. Lebih baik lagi bila permukaannya
dihaluskan dan diratakan. Bila pada permukaan itu terdapat bagi-
an yang menonjol, maka pada bagian ini akan lebih dahulu men-
cair.
J. Las Cair
Pada las cair kedua bagian yang akan disambung, ujung-ujung-
nya didekatkan menjadi satu sehingga merupakan suatu rangkaian
yang dialiri arus listrik. Arus listrik yang cukup besar akan menye-
babkan bunga api yang menimbulkan panas tinggi hingga kedua
ujungnya yang berdekatanakan mencair. Pada saat ini kedua ujung h. Las Lumer
batang ditekan hingga membentuk sambungan. Sebagian logam
Dengan cara ini dapat dilas penampang-penampang yang lebih
yang cair akan terpencar ketika terjadi pancaran bunga api yang
besar, selain daripada itu hasilnya lebih baik. Bagian-bagiannya
{- panas sampai suhu pencairan.
{ffi sedikit direnggangkan setelah bidang senturrnya mulai memijar
Penyambungan benda-benda kecil dengan las cair tidak oleh aliran listriknya. Busur-busur nyala api yang terjadi meleleh-
mengalami kesukaran tetapi pekerjaan yang mempunyai ukuran kan bagian logam yang berloncatan ke depan. Batang-batangnya
lebih besar tidak mudah, sebab diperlukan bagian yang mencair digerakkan saling mendekati dan saling menjauhi sampai suhu las-
lebih besar. Pada saat mencapai suhu pencairan, penyatuan kedua nya merata ke seluruh permukaannya.
bagian harus cepat dan arus listrik segera diputuskan. Arus listrik
Setelah aliran listriknya dihentikan, bagian-bagian yang satu
harus cukup besar pada saat terjadi penyambungan agar logam
ditekan terhadap yang lain sehingga pada sisi ruarnya terbentuk
tidak terlalu cepat dingin. Bila arus liitrik kurang besar maka oksi
beram-beram.
dasida pada permukaan tempat sambungan tidak dapat dikeluar-
luarkan, sehingga sambungan menjadi kurang baik. Panas yang diperlukan pada pengelasan lumer diperoleh dari
busur. nyala api listrik, oleh karenanya maka har ini disebut juga
Bila arus listrik terlalu besar, maka logam pada tempat pe-
pengelasan busur.
nyambungan akan meleleh dan sambungan tidak rata, oleh karena
itu besar arus listrik harus cukup pada saat terjadinya penyam- Jeni*jenis pengelasan busur adalah sebagai berikut:
bungan, tetapi harus pula diperhatikan jangan sampai terjadi lo- a. pengelasan busur dengan elektroda logam yang meleleh
gam yang sedang mencair meleleh. b. pengelasan busur dengan elektroda karbon
Pada las cair tidak dapat dihindarkan bahwa bagian yang di- c. pengelasan busur di dalam atmosfir gas yang dilindungi gas
sambung panjangnya akan berkurang, oleh karenanya itu biasanya terdiri dari atas:
diperbolehkan penyusutan dari 1 sampai 6 kali dari tebal bagian tanpa elektroda logam yang meleleh (argonarc)
yang dilas, sambungan hasil pekerjaan las cair perlu diratakan. dengan elektroda logam yang meleleh (unionarc)
d. pengelasan busur dengan perlindungan serbuk (union melt)
---'
-). Besi Tuang
Besi tuang biasanya mengandung kadar karbon sekitar 2y,
-
l]ri C dan mempunyai sifat yang rapuh dan regangan serta penyusut-
irnnya rendahJ Besi tuang apabila dipanaskan pada bagian tertentu
kemungkinan'pada bagian yang lain akan retak sehingg{sewaktu
rnengelas besi tuang harus terlebih dahulu dipanaskan pada dapur-
logam yang meleleh rlapur pemanas atau kompor gasluntuk mencegah terjadinya ke-
busur nyala api rctakan pada bagian vang lain.
=- tetesan logam n,
Pemanasanlilendahuluan pada besi tuang dalam dapur pemanas
rligunakan bahan bakar arang kayu karena mengandung kadar
karbon (unsur C) yang rendahf Pemanasan besi tuang yang akan
benda keria
dilas dilakukan secara perlahan-lahan sampai mendekati merah
cairan yang meleleh
rlan setelah itu baru dilakukan pengelasan pada daerah yang akan
rlilas. setelah pengelasan selesai dilakukan lalu benda kerja didi-
nginkan secara perlahan-lahan sambil mengetok-ngetok pada bagi-
an yang dilas untuk membersihkan keraknya.
- Nlengelas besi
tuang harus dalam keadaan bersih dari kotoran-
kotoran seperti minyak cat, karatan dan lain-lainnya karena hal
E. LOGAM YANG DILAS ini dapat mempengaruhi hasil pengelasan. Untuk menghasilkan pe-
Faktor-faktor yang mempengaruhi di dalam mengelas logam- ngelasan yang kuat dan sempurna maka sewaktu mengelas diberi
logam adalah komposisi kimianya, sifat-sifat fisiknya, strukturnya alur penguat pada bagian luar kampuh las.
logam-
dan proses pemanasannya dan sebagainya' Pada umumnya
logam yang dapat dilas adalah antara lain sebagai berikut: -1. Tembaga
Tembaga murni berwarna merah muda yang mempunyai sifat
1. Baja
liat dan mudah regang dengan titik cair tembaga lebih kurang
Pengelasan pada baja akan berpengaruh buruk (tidak baik)
dan S (be'
1080"c. Mengelas bahan tembaga biasanya sangat sulit dan hasil-
apabila log** baja mengandung banyak kadar Fosfor nya keropos karena tembaga yang mencair sangat mudah kema-
dan Be-
Ierang). Logam yang diias mengandung banyak Fosfor sukan zat cair, sehingga sewaktu bahan cair membeku lobang-lo-
di
lerani'dapat dilihat dari potongan-potongan logam vang dilas bang air menjadi kosong dan meninggalkan bekas-bekas yang be-
rnunu pada logam akan terdapat suatu inti yang berwarna gelap
rupa lobang-lobang pada logam yang dilas. Untuk mengurangi
jika dibandinjkan dengan warna pada pinggir potongan logam terjadinya keropos-keropos pada logam yang dilas dibuat busur
yang dilas (kampuh V). Fada waktu mengelas logam urrcur-unsur nyala sependek-pendeknya untuk mengurangi pemasukan gas atau
i'o.ior dan Belarang akan ikut campur dengan bahan cair las se- zat cair pada kampuh las. Tembaga sebelum dilas hendaknya di-
hingga antara bahan cair dan logam yang dilas menjadi rapuh dan paskan terlebih dahulu sampai Z00oC, elektroda yang digunakan
pada
kerl"pos setelah didinginkan karena mengalirnya bahan cair dalam mengelas tembaga adalah elektroda dari bahan perunggu
kampuh kurang baik yang memuat hasil pengelasan menjadi kasar.
18 l9
\
I
lakukan pengelasan. Iilektroda las clisebut juga "Kawat Las", di mana terdiri dari
.'rr;rt,u teras logam yang dilapisi oleh suatu lapisan yang terdiri dari
4. Perunggu .rrnl)rlran beberapa zat kimia, untuk mengelas listrik dengan
juga lrugan dipakai kawat las, pada las busur kawat las itu berfungsi
Logam ini adalah perpaduan antara tembaga dan timbel
pada umumnya ,'r,lxrgai pembakar yang menimbulkan busur api sekaligus sebagai
adakalanya dicampur dengan unsur yang lain,
lxrhan penambah karena ia sendiri melebur, bersama logam YanB
paduan p"rungg, terdiri dari 87')b tembaga, 97o timbel' 27o sen$
ian 27o iiman. Perunggu fosfor adalah paduan tembaga dan tim' rlilirs dan berpadu satu sama lain. ,..
membuat
bel yang bercampur fosfor sekitar 0,5 - O,87oP sehingga Kawat las terdiri dari dua bagian, yaitu yang tak bersalut ada-
perunggu mempunyai sifat yang keras, liat dan mudah dicairkan' l;rlr bagian pangkal tempat kita menjepit tang las dan yang ber-
i;deu Mangan adalah paduan tembaga dan timbel yang bercam' s;rlut adalah bagian yang dilaskan atau yang dipijarkan.
pu, dengun unsur rnungun sekitar 107o Mn (Mangan) dan logam ini lllektroda yang dipergunakan pada proses pengelasan dengan
untuk
iat an teihadap air laut, logam perunggu ini sangat mudah lrusur nyala dibuat dalam bentuk batang-batang dengan diameter
perunggu' fos'
dilas dengan mempergunakan elektroda dari bahan
inti di atas 12 mm dengan panjang 450 mm, di mana elektroda las
for atau perunggu mangan. vang dipergunakan untuk mengelas baja karbon terbuat dari kawat
lraja lunak yang mengandung 0,1-0,18%dan 0,025 - 0,04%P
5. Kuningan tlan S sedangkan untuk mengelas baja campur dipergunakan elek-
Kuningan adalah paduan tembaga dan seng di mana sewaktu troda yang terbuat dari kawat baja campur rendah yang mengan-
adakalanya
dilas akan teriadi pengtlapan dari pada unsur seng dan rlung di atas 0,25',b Karbon.
menutupi gas dalam kampuh las sehingga pada waktu mengelas
-uup Diameter elektroda yang dipakai tergantung kepada tabel
i"*"* i"i seng yang menguap harus di singkirkan dengan bahan yang dilas, beberapa macam elektroda yang telah ada sejak
alit pengisap kut.nu uap seng ini sangat berbahaya bagi kesehatan
dari dulu sarnpai sekarang adalah elektroda tanpa balut, elektroda ber-
tukang ias.-Kuningun yung mengandung kadar seng kurang tralut tipis, elektroda berbalut setengah tebal dan berbalut tebal.
mudah pe-
357o iapat dilas dan makin sedikit kadar seng makin I'llektroda tanpa balut kurang baik dipakai karena sukar mencair
ngelasannya, elektroda yang dipergunakan untuk mengelas
logam
fosfor' rlan sukar dibentuk jejak rigi-rigi las yang bagus, elektroda ber-
ini adalah-elektroda yang terbuat dari bahan perunggu balut tipis Iapisan balutnya terbuat dari bahan kimia yang dapat
rrrembuat nyala busur api tetap teratur, lapisan balut ini tidak
6. Aluminium nlempengaruhi logam yang dilas atau bahan elektroda itu sendiri.
' Untuk mengelas .logam aluminium dipergunakan
elektroda
Lapisan balut yang mencair membentuk kerak tipis sekali sehing-
yang khusus dengan i"L.un cairan elektroda yang kecil' untuk
ga kurang dapat melindungi benda kerja atau elektroda yang men-
posisi elektroda dibuat
merighasilkan pengelasan yang baik maka cair terhadap oksidasi. Besar lapisan balut untuk elektroda ber,-
tegaf ternaaup toiu* yang dilas dengan membuat busur nyala balut setengah tebal antara 1 sampai 20'lb dari berat seluruh" elek'
yalng pendek dan gerakan maju elektroda yang cepat tanpa
mem-
troda, sedangkan untuk elektroda berbalut tebal sampai LO%o.
pergunakan gerakan aYun.
Seperti pada elektroda berbalut tipis, lapisan balut ini bekerja
mengatur busur api supaya tetap teratur dan melindungi benda
2t
20
,.4
kerja yang mencair agar tidak terjadi oksidasi dan mengkosentrasi- sebagai persyaratan yang dikenakan pada
bahan sarutan erek.
kan busur api sehingga mengurangi hllangnya panas. Hasilnya troda, adalah sebagai berikut:
ujung elektroda yang mencair lebih panas, akibat panas yang tinggi a. bahan salutan harus dapat pijar dengan
ini memudahkan perambatan panas terhadap bagian yang dilds. teratur bersamaan
dengan inti rogam sehingga melekat
Lapisan kerak atau terak yang membeku melindungi bagian logam dengan baik dan terbagi
sanra tebalnya di sekeliling las.
cair yang mendingin sehingga sambungan akan Iebih kuat, keras ,' terak harus mempunyai berat jenis lebih
dan terhindar dari pengaruh zat asam udara. Untuk menghilangkan ringan daripada cairan
logamnva sehingga mudah terapung dararn-.rir;;i;;;m
zat asam yang mungkin akan mempengaruhi pekerjaan las, lapis- dan
terjadilah terak padat di permukaan hasil
an pembalut elektroda ditambah dengan bahan pelarut zat asam ("
las.
terak harus menutup rigi-rigi ras dengan
seperti silikon, barium, kalsium dan magnesium. jia merata sehingga oksi-
rt dasi dapat dihindari dan seterah dingin
dapat dengui ,raur,
Di dalam mengelas dengan busur nyala dipergunakan elektroda dibersihkan.
las atau batang las yang digunakan sebagai bahan tambah di dalam
pengisian kampuh las.dan membuat busur nyala melalui ujung Karena fungsi salutan sangat penting pada
kawat las, maka
penyalaan, elektroda las terbuat dari macam-macam logam (ferro .da beberapa hal yang harus diperhatikan pada
saat pu-urihururn
dan non ferrq) seperti: logam baja, baja tuang, tembaga, perunggu, dan penyimpanan kawat las, antara lain:
aluminium, atau tergantung dari tujuan atau maksud dan kompo- a' kawat las atau elektroda ras selaru harus daram keadaan
sisi kimia daripada logam-logam yang akan dilas, sewaktu pengelas- U,tuk menjaga hal ini maka kawat las disimpan p;;; kering.
iempat
an dilakukan terjadi pencairan dari elektroda dan benda kerja se- khusus nrisarnya daram remari besi yang
diberi pu-u.ru.un.
cara serentak atau bersamaan. I{al ini untuk supaya salutan jangan sampai basah
-menjaga
atau lembab. Kawat
Fungsi salutan dari elektroda Ias antara lain adalah: las yang telah basah ut* furn-[ub ber-
kurang sifat-sifat baiknya r"hinggu karau
a. untuk mencegah terbentuknya oksida'oksida dan nitrida Io- dipakrl--',.rg.ru.
maka hasil las menjadi keropos atau etektroju
gam sewaktu proses las berlangsung.
karat. Karena bahan salutannya terdiri dari
_"rjuai ber_
b. untuk menghindarkan hilangnya unsur-unsur Mn (\langan), larut dalam air, maka jika salutannya kena air atau
zat_iat yang
Cr(Khrom), Mo(Molibden), Si(Silikon), Va(Vanadiurn), Ni(Ni- akibatnya zat-zat tersebut sebagian larut dalam
lembab,
kel) karena proses pembakaran ui.,'kawat
.Jinggu
fungsinya sebagai pelindung berkurang
meskipun
c. memberikan sifat-sifat khusus kepada hasil las dengan cara tersebut telah dikeringkan.
Ias
menambah zat-zat tertentu yang terkandung dalam salutannya b' salutan kawat las harus dijaga jangan sampai pecah-pecah
d. memperbaiki sifat-sifat las, seperti bentuk rigi'rigi, kecepatan terkelupas.
atau
. menetes cairan'dan kualitas Ias yang dicapai. c. sewaktu mengelas, juru las harus menjaga agar kawat
las jangan
e. menstabilkan dan mengarahkan busur api sehingga memudah- sampai merah memijar karena kawat las
tersebut tidak'dapat
kan menjaga besar busur nyala api sehingga memungkinkan dipakai lagi untuk mengelas, hal ini disebabkan
siral_sifat pe-
dlpakai pada arus bolak-balik. lindung dari bahan sarutan sebagian besar terah
hilang terbakar
f. memperlambat proses pendinginan daerah yang dilas sehingga sewaktu kawat las tersebut terlampau panas.
bahan induk tetap terjaga. Di
dalam mem,ih erektroda kawat Ias maka
kawat ras diran-
cang supaya bisa dipakai pada beberapa posisi:
22
23
T*TH *Sref
t
a. semua poslsl. ll rnm dan berat dari lapisan pembungkus sekitar 15 30ii, dari
-
b. posisi mendatar (horizontal) atau mendatar maupun tegak lu- lrcrat seluruh elektroda. Elektroda vang berbalut tebal dapat
rus (vertikal). rneurpertinggikestabilan busur nyala dan memelihara lapisan logam
c. posisi mendatar dalam keadaan di bawah tangan. lirir vang dilakukan oleh gas-gas pelindung dan busur nyala dise-
licliling terak (kerak), juga untuk mencegah terjadinya perlcemaran
Elektroda berselaput yang dipakai pada las busur listrik mempu- rlitri oksidasi dan nitrogen pada logam cair dan memperlambat
nyai perbedaan komposisi selaput maupun hawat inti. Ukuran stan-
t,crjadinya pendinginan pada tempat-tempat pengelasan.
dar diameter kawat inti dari 1,5 tnm sampai 7 mm dengan panjang
antara 350 sampai 450 mm, jenis-jenis selaput fiuksi pada elektro' Pada umumnya maksud adanya pembalutan kawat elektroda
da misalnya: selulosa, kalsium karbonat (CaCO" ), titanium diok- itdalah:
sida (rutil), kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, serbuk membuat busur nyala menjadi lebih stabil
besi, besi silikon, besi mangan cian sebagainya dengan persentase menjaga busur nyala tetap baik selama pengelasan
yang berbeda-beda untuk tiap jenis elektroda. melindungi cairan logam selama pengelasan berlangsung
Tebal selaput elektroda berkisar antara 10% sampai 50% dari menjaga karakteristik pengelasan dengan baik
diameter elektroda tergantung dari jenis selaput. Pada waktu memelihara proses pembuatan terak sewaktu pendinginan ben-
pengelasan, relaput elektroda ini akan turut mencair dan meng- da kerja yang dilas.
hasilkan gas CO, yang melindungi cairan las, busur listrik dan - menjamin lapisan logam mempunyai susunan kimia fisik dan
sebagian benda kerja terhadap udara luar. Udara luar yang mengan- sifat mekanik yang baik.
dung O, dan N akan dapat mempengaruhi sifat mekanik dari Untuk menjaga elektroda berbalut ini titlak menjadi lembab,
logam las, cairan selaput yang disebut terak (kerak)akanterapung karena kalau lembab akan membuat busur nyala tidak stabil,
dan membeku melapisi permukaan Ias yang masih panas. makaisebaiknya elektroda ini harus disimpan dalam sebuah lemari
Elektroda berbalut terdiri dari ujung (pemegang) elektroda yang mempunyai temperatur sekitar 10"C lebih tinggi daripada
yang mempunyai jarak dengan pembalut sekitar 3 cm, kawat inti temperatur udara luar, pemanasan elektroda di dalam tempat pe-
dan ujung penyalaan yang gunanya untuk menjaga hubungan lis- nyimpanan elektroda dilakukan dengan penlanasan listrik atau
trik sewaktu terjadi busur nyala dalam proses mengelas. bahan kimia pemanas.
Pada umumnya elektroda berbalut terdiri dari 2 bagian yakni: c) Elektroda tidak berbalut (polos)
a) Elektroda berbalut tipis Elektroda semacam ini jarang digunakan karena sangat sukar
Elektroda berbalut tipis mempunyai tebal lapisan 0,1 mm memelihara kestabilan busur nyala dibandingkan dengan elektroda
dan berat dari lapisan pembungkus sekitar 7 - 5n, dari berat se- yang mempunyai balutan, elektroda polos ini digunakan dalam
pengelasan otomatis di mana kampuh las mempunyai bahan pe-
luruh elektroda, elektroda yang berbalut tipis dapat menambah
kestabilan busur nyala tetapi hasil pengelasan mempunyai sifat- ngisi sendiri dan digunakan hanya pada mesin las arus searah (DC),
sifat tnekanik yang kurang (tidak tinggi) karena kurangnya peme- benda kerja yang tidak begitu penting, kualitas rendah misalnya:
liharaan dari cairan logam sewaktu pengelasan berlangsung. pagar-pagar rumah, jeruji jendela rumah.
Macam elektroda herselaput bisa diklasifikasikan sebagai ber-
b) Elektroda berbungkus tebal ikut:
Elektroda berbungkus tebal mempunyai lapisan sekitar 1 -
24 25
...--=:-:.I-_-----
*,
26
)
r ,* .t*,
6oo-9oo
.l Kampuht,j V
terbuka
kamPuh V terbuka
kampuh kamPuh V tertutup
Sambungan las kampult '.:: V digunakan untuk menyambung
dasar kampuh bentuk V terbuka sangat sukar dikerjakan, apalagi l()garn atau plat vang tebalnva 3
bila kampuhnya panjang, hal tersebut disebabkan karena lebar ce'
- 15 mm dan mengelas benda
licrja lranva pada satu sisi saja. Sambungan Ias kampuh t1z Y ter
lah pendahuluan tidak mungkin dapat dipertahankan sama lebar- rliri 2 jenis vaitu: kanrpuh r: V terbuka dan kampuh t,c Y ter-
nya akibat dari penyusutan. l(ampuh V tertutup dipergunakan tutup. Karnpuh r: V terbuka digunakan bila bagian bawah dari
untuk plat dari 10 - 28 mm bila kedua belah sisi dapat dikerjakan lilmpuh vang dilas tidak rata/licin, sedangkan kampuh fi V ter-
(dilas), setelah kampuh dilas penuh benda kerja dibalik untuk dilas t,utup dipergunakan apabila bagian bawah dari kampuh yang dilas
pada bagian bawahnya, hal ini kita namakan dengan sebutan las pcrlu dibuat rata dan digunakan untuk hasil pengelasan yang
iu*un. Sebelum las lawan dikerjakan, kampuh harus dipahat lrcrkualitas tinggi. Kampuh f z V mempunyai sudut kampuh sekitar
dahulu sampai pada bagian las yang sehat (sampai pada bagian (;0" dengan tinggi dasar kampuh ke clasar sudut kampuh sekitar
yang dapat dipastikan tidak terdapat salah lekat antara lapisan dan 2 -- 3 rlrn dan kampuh r:l V terbuka mempunyai jarak lobang
benda kerja). untuk ini harus dipergunakan pahat bulat (pahat liampuh (jarak ke benda kerja sekitar 1- 3 mm).
kuku).
kampuh ): V terbuka kampuh % V tertutup
3. Kampuh X
Kampuh X ini digunakan untuk plat yang tebalnya antara
12 - 40 mm dan mudah dibalik atau letaknya tegak dan kedua sisi
dapat dikerjakan, untuk plat yang tebalnya kurang dari 12 mm
lebih baik dikerjakan dengan kampuh v. Keuntungan kampuh X bila
dibandingkan dengan bentuk kampuh v adalah sebagai berikut:
penghematan elektroda, pemakaian listrik t. Kampulr tl X atau kampult K
isi kedua belah sisi sama, jadi penyusutan sama, tidak perlu Kampuh las I,':: X disebut juga sambungan kampuh I( yang diper-
meluruskan kembali di mana tersebut merupakan pekerjaan gunakan untuk mengelas logam/plat yang tebalnya antara 12
yang sukar dan banyak memakan waktu. 40 mm dan kampuh ini dapat dipergunakan sebagai pengganti
-
kampuh % V untuk mengelas benda kerja yang tebalnya melebihi
sebaliknya kerugiannya adalah pada pekerjaan pendahuluan pada
kampuh bentuk X lebih mahal daripada dengan bentuk V, dan ketentuan yang dapat dilas pada kampuh t,,zY dan kedua sisinya
cara menlasnya harus dibolak-balik beberapa kali untuk menlas dapat dilas. Pada waktu pengelasan dengan kampuh % X atau kam-
kedua belah sisi agar diperoleh penyusutan yang sama'
puh K terdapat kesukaran-kesukaran dalam mendapatkan pencair-
30 8l
r--'-: -by' '*-;[":tl
an yang baik, kemungkinan terjadi celah-celah/keropos antara la- l,irnrr[)lat yang tebalnya 20 - 40 mm dengan sambungan las yang
pisan yang dilas pertama dengan lapisan yang dilas kedua karena lrr,rkualitas tinggi dan konstruksi-konstruksi yang akan menerima
I rr,lrirn yang berat-berat.
tidak dilakukan pembuatan alur dengan pahat untuk membuang
kotoran-kotoran lapisan kampuh yang dilas pertama dan celah i hampult sutlrtt
kampuh kemungkinan tidak sama lebar akibat penyusutan sehing-
Kampuh sudut adalah sambungan las yang dilakukan pengelas-
ga untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan mengelas
irnn!a pada sudut sebelah luar benda kerja dan tidak diperlukan
kedua kampuh t,: X dilakukan bersamaan oleh dua juru las sehing-
pr,liurjaan pendahuluan pada pengelasan kampuh sudut. Sambung-
ga memungkinkan akan mendapat penlumeran dan penyusutan
rur lirs kampuh sudut digunakan untuk mengelas sambungan-sam-
kampuh yang bersamaan.
lrrrn[an dalam pembuatan bak-bak air, ketel-ketel dan sebagainya.
6. Kampuh I)
' Kampuh'1.
Sambungan kampuh T adalah suatu sambungan las yang di-
Bentuk kampuh U dan r': U adalah sebagai berikut:
llrrnakan untuk menyambung dua plat yang satu sama lain letak-
rrva tegak lurtrs (clengan sudut 90"), pengelasan dengan kampuh
'l'rlapat dilakukan dengan cara:
sambungan las tanpa bersudut tepi, digunakan untuk menyam-
bung logam,'plat konstruksi yang tlipakai untuk beban-beban
statis dan beban rendah.
Sambungan las bersudut tunggal, digunakan untuk mengelas
kampuh U kampuh % U
plat yang mempunyai tebal 10 - 20 mm.
Sambungan las bersudut ganda, digunakan untuk mengelas
I(ampuh U dipergunakan untuk mengelas logam atau plat yang plat-plat yang tebal-tebal atau plat yang tebalnya lebih dari
tebalnya di atas 20 mm dan kampuh ini mempunyai jenis kampuh 20 mm.
berbentuk kampuh tunggal dan kampuh dobel, kampuh U ini sa-
ngat baik dipergunakan untuk mengelas sambungan konstruksi- llentuk kampuh T
konstruksi yang menerima beban yang berat-berat.
Untuk mengelas benda kerja pada satu sisi saja di mana salah
satu bagian dari benda kerja yang akan disambung tidak me-
mungkinkan dibentuk kampuh dapat dilakukan pengelasannya de-
ngan kampuh % U, kampuh % U dig'unakan untuk mengelas Io-
T dua belah I
32 33
I
)
Kumpulan berbagai bentuk macam kampuh
Simbol-simbol las:
MACAM SIMBO L LAS MACAM
SIMBOL I-AS
SAMBUNGAN SAMBUNGAN
sambungan ujung (l)
sambungan turnpang ias dua belah
p-slsl .--\=**
7. sambungan V tunggal
sambungan bilah ganda las dua belah
v-7r-
LAS I
fr,_* i
,
r,
m%
I
IN I
sambungan V ganda
7I LAS V
-N
LAS SUMBAT
m%
LAS X LAS SDI. LUAB
LAS T
K
sambungan las dua belah
LAS
TUMPANG
sambungan tumpang las sebelah
I
g4 35
lrcnda kerja logarn, posisi mengelas ini tergantung daripada kam-
9. Sombungatt I'inggirltePi lruh-kampuh atau celah-celah benda kerja yang akan dilas. Karena
pada pengelasan.bahan- lrosisi benda kerja yang akan dilas tidak/belum tentu dapat kita
Sambungan pinggir sering digunakan
bahan yang tebalnyu"ku'ung dari- 2
mm' sebelum dilas bagian tepi atur sendiri maka kemungkinan akan terjadinya kesulitan dalam
pengelasan. Posisi pengelasan pada umumnya dapat kita bedakan
pinggir biasanva di'
'"*u,,g",ditekukselebar-1-2kalitebalplatkemudiandihim. nrenjadi beberapa macam yaitu : posisi di bawah tangan, posisi
;1il;; Jatu samu tuin, p"neulasan sambungan
kawat las'
lakukan tanpa memakai bahun pengisi atau horizontal, posisi vertikal dan posisi di atas kepala.
I 0. Samhttttgan tut'tqa'tg
Pengelasan aapat JiUkukan
pada dua sisi atau hanya pada
terg.antung kekuatT-Tlilg
satu sisi atau hanva pada satu sisi pengelasan sudut di luar vertikal ke atas horiso nta l-uerti kal
pengeriaan-pengerSa-
aiir"rrrr."". pada prai yang tebar diperrukan
aunutu sebelum pengelasan di-
an kampuh t"pi .uiUungin f"Uif' pengela-
mulai. permukaan x"*puil dan benda kerja sekitar daerah
,unnuru.benar-benarbersih,celahsambunganharussamaagar
kotoran yang terdapat
diperoleh ,rmbungun-tut vung baik, setiap
pengelasan yang kurang
pada bidang kampuh uXun *"nghasilkan
baik.
mengelas atas kepala mengelas di atas kepala vertikal ke bawah
H. POS/S/ PI'NGI':LASAN an bila dibandingkan dengan posisi pengelasan yang lain, yakni:
Posisi mengelas atau sikap mengelas
adalah pengaturan Posisi
las sewaktu mengelas
a. lebih memudahkan pemeriksaan pada celah las sehingga tidak 'l
dan gerakkan atau arah daripada elektroda banyak penutupan-penutupan terak dan hasil lasnya lebih baik. l
37 I
36 I
,r)
G- m
b. pada umumnya kita dapat memilih elektroda yang lebih te- lrenda kerja gunanya untuk menahan bahan las yang mencair
bal. supaya jangan jatuh ke barvah.
c. penghematan elektroda karena percikan-percikan.
Pada bentuk pengelasan mendatar, bentuk rigi-rigi akan me-
d. bekerja lebih cepat menghemat waktu pekerjaan nonjol ke bawah, gerak ayun bagaimanapun kecilnya akan cukup
e. tidak melelahkan bagi juru las. rnengahibatkan rigi-rigi saugat menonjol ke bawah. Untuk mengu-
Mengelas dengan cara ini dilakukan dengan mengatur kemi-
.,r" r:rngi bentuk yang menonjol itu, cairan logam tidak boleh terlam-
ringan elektroda las sekitar 10 - 20" terhadap garis vertikal 70 - l)au encer, jadi arus listrik tidak boleh terlampau besar.
80" terhadap benda kerja yang dilas, mengelaE dengan posisi di Mengelas dengan cara ini harus diatur panjang busur nyala le-
bawah tangan ini sangat mudah melakukannya, sehingga sangat bih pendek daripada panjang busur mengelas dengan posisi di ba-
baik apabila dalam mengelas benda pekerjaan diusahakan dengan wah tangan
cara posisi di bawah tangan.
Pada pengelasan di bawah tangan, busur api pendek rneng- .1. I'osisi tegak lunts (vertikal)
hasilkan kerja yang baik, kuat dan bentuk rigi-rigi yang teratur, N{engelas dengan posisi tegak adalah dilakukan apabila menge-
panjang atau pendeknya busur api tergantung kepada diameter Ias dalam jurusan tegak dengan arah pengelasan ke atas atau ke-
elektroda. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelasan di l.,awah dan arah pengelasan ini tergantung dari jenis elektroda
bawah tangan adalzth sebagai berikut: vang digunakan, di mana elektroda menghasilkan busur nyala
a. elektroda sebaiknya tegak lurus atau miring 5' sampai 10" ter- vang kurang baik (lemah) dilakukan arah pengelasan ke atas dan
hadap arah gerakan pengelasan, maksudnya agar dapat melihat elektroda yang berbusur nyala baik (lieras) dilakukan arah penge-
mencairnya ujung elektroda dengan jelas. lasan ke bawah.
b. elektroda dan besarnya arus vang tepat akan mengeluarkan Mengelas dengan cara ini termasuk cara pengelasan yang pa-
busur api yang terang dan terdengar suara gemercik. ling sulit dilakukan karena bahan cair sering mengalir (berjatuhan)
c. rigi-rigi las menembus permukaan plat dan bagian atas rigi- ke bawah dan melekat/menumpuk di bagian bawah benda kerja,
rigi las tidak meleleh pada sisi pelat. oleh karena itu bahan cair yang. mengalir di arah bawah dapat di-
perkecil dengan memiringkan elektroda sekitar 10
d. busur api pendek memudahkan mencairnya elektroda dengan
garis vertikal dan 70
- 15o dari
cepat karena busur api ini melindungi bagian elektroda yang - 80" ke arah benda pekerjaan.
sedang mencair dari pengaruh udara luar. a. Mengelas tegah lurus dari atas ke bawah dengan elehtroda
e. bila busur api terlalu panjang maka udara akan meniup busur diarahhan he atas
api tersebut sehingga ujung elektroda yang mencair berbentuk Cara ini digunakan bila kita mengelas dengan elektroda yang
tetesan dan mengoksidasi hingga rigi-rigi las tidak rata dan nrempunyai sedikit cairan terak seperti halnya dengan elektroda
tidak padat. yang berbalut gas. Arus harus sebesar mungkin akan tetapi Ie-
bih kecil daripada mengelas datar. Dengan arus yang lebih kecil
2. Posisi horizontal (mendator)
maka pembakaranpun akan kurang mendalam, panjang busur nya-
,i
38 39
pr" "" a
Gambar cam cl
.t. Posisi d.engan istilah yang lain
Posisi yang dimaksud adalah posisi w, posisi h yakni posisi
rli bawah tangan dengan cara bentuk sambungan/kampuh yang
berbentuk sudut.
Dalam posisi w kampuh dilaskan pada kedudukan mendatar
rlari benda kerja, elektroda diarahkan dari atas.
Dalam posisi h kampuh sambungan T dilekatkan pada kedu.
tlukan horizontal dari benda kefja, elektroda juga diarahkan dari
atas.
40 fr;.,....
rl1n'.'irl'sfAlilAff 4l *.
wil,:'., ,:
JL Walitota Ivtr,,r;r1 ,**^ !rh.rr
,,
tt
rl,.
stjl{AltAYn
{-'- \
f
1t4 3/1 6
c
f 5/r6 3/ 16
Posisi melintang
3/8 3/1 6
= 1t2 114
5/8 114
C
r /16 r /16
168 118
#3o
=6
1t8 118
3/r 6 3t32
o
o 3/8 r/8
o o
Posisi turun/jatuh L 112 3/r6 .
o s/8 3/r 6
o
G
o
dipakai pada bahan norr -uk'it seperti bahan non ferro dan baja
IJraian berikutnya dapat kita tuliskan sebagai berikut:
tahan karat austenit.
Untuk mendapatkan hasil yang baik sebaiknva benda'benda a. Pemeriksaan penampang las
penting sekali
kerja tersebut dibudt kering teiteUit1 dahulu' hal ini Untuk pemeriksaan penampang las, hasil las dipotong, dihalus-
semua
uniuk mendapatkan arus maknit yang sangat baik' Setelah l<.n dan selanjutnya di etsa makro, setelah dipoles dengan etsa
persiapaniniselesaibarulahbendakerjatersebutdiperiksadengan r,akro maka dapat dilihat bentuk penampang las, dengan cara ini
menggunakan maknit. rlapat diketahui bentuk persiapan sambungan las yang dipakai.
l,arutan etsa makro yang dipakai biasanya adalah campuran dari
d. PengujianUltrasonik
NIIO3; HCL, FeCl, dan Aquadest.
pantulan
Dalam pengujian ultrasonik dipakai prinsip-prinsip
suara yang
j.Uif, aitunal dengan prinsip ECHO' gelombang suara b. Pengujian lengkung
yang dapat bergetar
dibuat dengan memakai frekuensi arus radio Cara pengujian ini dengan cara melengkungkan bahan dan hal
dipermukaan kristal kaca sebesar 5
juta kali getaran atau lebih
i,i merusak bahan itu sendiri tetapi pengujian dapat sekaligus
setiap detiknya. rrrengukur keliatan, kepadatan las, tegangan tarik dan kepadatan
paduan.
e. Pengujian Perembesan
pengujian pa{a Permukaan benda yang akan dicoba terlebih dahulu dengan
Pengujian perembesan adalah suatu metode
pengujian sikat-sikat kawat atau kikir sehingga benda kerja dibersihkan dari
permuk"uan benda-benda kerja yang terbuka' adapun
lreram-beram disekitar tempat yang akan diuji dan menjadi licin.
,..uru perembesan ini dapat dibagi sebagai berikut:
l)cngan meletakkan benda kerja yang akan diuji melintang di atas
retak karena kelelahan bahan ;rlat khusus, kita menekan benda kerja tersebut dengan memakai
retak karena kerutan las/benda keria pcnekan hidrolik sampai benda percobaan tersebut membentuk
adanya lubangJubang seperti pori-pori lruruf u, apabila permukaan yang akan kita periksa diletakkan
permukaan Yang berlubangJubang
rli sebelah -bawah ketika ditekan maka setelah ditekan sampai
lapuk rnencapai bentuk U hasilnya ialah bahwa permukaan yang akan
paduan Yang tak sempurna'
kita periksa akan berada di sebelah luar sehingga dapat denganje-
2. Pemeriksaan dengan merusak balmn lirs dilihat, demikian sebaliknya bila kita akan memeriksa bagian
untuk
Pemeriksaan dengan merusak paling sering dipakai tlasar las.
47
il
permukaan las
y-x
100=%muaipanlang
x
49
48
btt,{',
d. Pengujian Regang tidak tepat pernilihan besar'kecilnva elektroda clan arus un-
Percobaan ini digunakan untuk tlrenentukan kckerasatr dau tuk pekerjaan itu, akibatnya ialah pernbakaran kurang men_
keliatan lasnva, benda-benda percobaannva dilet.trkkarl di dalatn dalam clan sering terdapat alur dalam kanrpuh.
satu alat (niesin) penarik, benda-bentla percobaan ditarik sampai iuru las tidak dapat menguasai atau fturanggnemperhatikan
patah atau pecah dan percobaan ini dihitung dalanr "lbs/inclti-in- cairan lerak, akibatnya terdapat terakrtertutuffurtet las, men-
chi" disaat benda belum patah. jadi kerr>pos. #
keadaan jasmani dan rohani harus sehat,B6Snrg tukang las
beban = p
vang batlannva kurang sehat atau sedang dalam keadaan !eli-
sah dapat juga nrengakibatkan salah las.
benda yang diuii
I)i sini ditcrangkan beberapa kesalahan-kesalahan ras dan sebab-
scllabnya:
kesalahan:
Panjang kaki las tidak sama
Sebab:
Luaspenantpangli- WxI Posisi peurbakaran dan kawat las ti-
legangan tarik
_!9b.lt*'l dak tepat.
luas penarn"ang
p b. Kesalahan:
Tegangan tarik
A Las terlalu tipis dan terlalu gemuk
Pengujian regang. Sebab:
Kecepatan las tinggii cepat dan kece-
-1. Kesalalrun Las
patan Ias rendah,'lambat.
Pekerjaan las merupakan pekerjaan khusus' trtakit bcrarti bah-
wa setiap tukang las ltarus menjalankan pekerjaan dengan sangat Kesalahan:
hati-hati karena: setiap kesalahan baru dapat diketahui bila telah Permukaan las cekung.
terlanjur dan tidak mungkin dapat diperbaiki lagi.
Sebab:
Yang lebih menyulitkan lagi ialah kesalahan-kesalahan itu Pemanasxrn terlalu banyak, kecepat-
tidak mungkin dapat dilihat oleh mata biasa dan harus ditentukan an las tinggi.
dengan alal. Untuk mengurangi kesalahan maka tukang las harus
diuji dahulu kecakapannya, pengujian kecakapan setiap orang d. Kesalahan:
harus dilakukan dengan memberikan kepadanya pekerjaan yang Permukaan las cembung.
sama atau hampir sama dengan kenyataan praktek'
Sebab:
Kesalahan yang sering terdapat pada pekerjaan las disebabkan Pemanasan kurang, kecepatan las
karena: rendah, mulut pembakar kecil atau
kawat las terlalu besar.
50 '51
UR--
Kesalahan:
Penembusan tidak baik
52
PERT,\N YAAN -PER'I'AN Y A,\N BAB II
LAS KARBIT
1. Apa yang dimaksud dengan "mengelas"'?
2. Apa yang dimaksud dengan las listrik i t. l'LND..ilI(, L(',.,tN
3. Apa guna balut dari elektrodalas listrik'l Nlengelas adalah salah satu cara nten!.ambrrng logam dengan
4. Apa vang dapat dilakukan dengan mengelas titik'? rrrenggunakan panas, tenaga panas diperlukan untuk memanaskan
5. Apa yang dapat dilakukan dengan meugelas tutupttl? lr:rhan dasar yang akan disambung dan karvat las sebagai bahan
6. Apakah perlu dalam mengelas listrik itdattva pelindung sinitr pengisi atau bahan tarnbah. Nlengelas logaur dengan lq! otegen ada-
las listrik, berilah alasan? Iir h I i gu n:rk an u n t ILBJI-en yqrn bun
r
ts d an rLe_rl.g!:r n g' I ogam den gan
7. T'erangkan langkah-langkah keamanatr clalam rnengelas listrik'? nrenrpergunakan suatu busur nvala vang dihasilkrin'daii ffibakar-
8. Sebutkan keburukan elektroda tanpa balut'l iur gas asetilen (karbit) C,[I, rlan gas oksigen (0,). Pembakaran
9. Apakah syarat-syaratnya untuk mendapatkttn ltirsil vitng baik Iiedua qas tersebut dapat menghasilkan suhu yang linggi vang da-
pada waktu nfengelas listrik? pat digunakau untuk meluurerkan loganr kerja dan kawat. pengisi
10. Sebutkan rlacaur-lnacam posisi pengelas:rn'? i'irrnllu lt sallr bu rtgan.
11. Sebutkan keburukan pada posisi tegak dan rli atas kepal.t'/ /'' .\Iengelas dengan las karbit disebut juga las asetelin atau las
12. Bagaimana cara mengatasi logant vang mencair pada las legak
otogen. Las asitelin ialah las yang pengerjaannya dilakukan melalui
agar tidak meleleh ke lrawah?
I)roses pemanasan dengan busr.rr api vang didapat dari pembakaran
13. Bagaimana cara mengelas sar.nbuugatt hentuk V pada pelat
uas asitelin dan gas asam.
tebal dan tegak?
14. Sebutkan beberapa ur.lcAm bentuk karnpult pada las'l Dalam m engelas tlen giur lits irsit cl i n pt,lrrk sa nairn pengerjaannya
15. Sebutkan beberapa nracant e ara petleriksalrr ltasil lits'i ialah menyarnbung bagian-bagian loganr yang kampuhnya diletak-
kan pada panas cair dengan perantaraan nyala api gas. Pada pe-
l<erjaan tersebut kadang-kadang diperlukan kawat las untuk
pengisiatt bagian-bagian tersebut.
.
Ilengerjakan secara otogen diartikan beberapa pengolahan lo-
gam vang semuanya dilaksanakan dengan suatu nvala, di mana
dibakar suatu gas vang dapat dibakar oleh zat asam, sebagai bahan
bakar pertarna-tama digunakan zat cair untuk mengelas dan juga
untuk memotong, zat air dipakai untuk memotong bahan yang
sangat tebal atau untuk memotong dalam air vang sangat dalam.
R. ASIL-IiLIN
adala! suatu zat air.arang (CrHr) yang dibuat secara
AS_itel_it
besar-besaran dari karbit kalsium (CarC2) yang dengan singkat
clisebut karbit dan air. Kita membuat larbit dalam suatu perusa-
54 55
l.?-'
haan secarur tertts nlenerus dengan ntemanaskan suatu campuran Juga jika asitelin telah dilarutkan dalam aseton, kita masih
kapur (CaO) dan zat arang (C) dalam suatu dapur listrik samirai harus berhati-hati. Pemanasan secara terus menerus misalnya oleh
3000"c. rnatahari dan penumbukan (dijatuhkan dari mobil) dapat menim-
CaO+3C=C'aC,+C() bulkan letusan berhubung dengan ini maka undang-undang kese-
lamatan kerja mengharuskan agar botol-botol asitelin dan zat asam
Pada periguraian oleh air nraka terbentuklah hidroksida kalsi-
harus dipindahkan dengan hati-hati dan ditempatkan demikian
um dan asitelin disertai pertumbuhan kalor sebanyak 450 kkal
rupa sehingga tidak dapat terpelanting.
tiap kg karbit.
Juga harus dicegah timbulnya pemanasan dan harus botol-
CaC, + 211,() = CrH, + Ca(Otl)z botol itu disimpan secara tertutup, kunci ltarus ditempatkan pada
Kalor yang ditimbulkan harus terbagi rata pada banyaknva kran atau digantungkan pada kran atau digantungkan pada botol.
air yang cukup, jjka misalnya pada 1 kg karbit rlipakai l0liter air Botol baja diisi oleh snatu masa yang terdiri atas asbes, arang
maka 450 kkal vang ditirnbulkan itu memberikan tentl-rcratur dan air yang dengan menguapnya air menjadi berpori-pori dan
45" kepadanya. Nlaka 1 kg karbit memberikan 349 liter asitelin dengan demikian menyerap aseton dengan baiknva. Oleh karena
dari 0"C dan 760 mm tekanan llg(air raksa). Juga besarnva butir ruang isi botol dengan adanya masa yang berpori-pori dibagi dalam
karbit ada pengaruhnya, sebagai ukuran dianggap bahwa karbit ruangan-ruangan yang kecil yang tersendiri, maka bahaya pengum-
dalarn butiran 2 - 4;4 - i dan 8 - 15 harus dapat mernberiktrn pulan setempat daripada gas yang dapat meletus dalam jumlah
260 liter asitelin tiap kg karbit, dalam buturan 15 251adalah yang besar dapat dihindarkan. Botol itu diisi dengan asitelin de-
250 liter dan dalam butiran 25 - 50150 - 80 rnasing-masing 300 ngan tekanan terbesar yang dibolehkan sebesar 15 at.
Iiter tiap kg karbit. Meskipun dissu asitelin banyak lebih mahal daripada asitelin
Karbit yang diperdagangkan biasanya mengandung kotoran yang dibuat oleh pembuat pada tempat pemakaian sendiri tetapi
dalam bentuk persenyawaan belerang dan fosfor yang pada pe- pemakaian dissu asitelin mempunyai juga beberapa keuntungan
nguraian karbit memberi bau yang khusus, karena karbit itu me- yang penting, mudah diangkut, slrsunan yang lebih teliti dan oleh
ngisap air maka diperdagangkan dalam botol-botol yang ditutup karena itu maka pekerjaan las lebih baik.
rapat terhadap udara.
Kecelakaan yang sangat banyak terjadi sehubungan dengan
Asitelin ditirnbulkan pada tempat pemakaian sendiri dalam arat dissu asitelin merupakan suatu dorongan untuk membuat peratur-
yang dinamakan pembuat asitelin atau dapat pula dibeli dalam an yang mengenai penyimpanan, pengangkutan, pemasangan dan
botol-botol asitelin sebagai "asitelin dissu". Pada tekanan lebih pemakaian botol gas untuk dissu asitelin.
setinggi atmofsir, asitelin dapat rneletus, berhubung dengan ini
Gas asitelin mempunyai keuntungan dibandingkan dengan gas
asitelin tidak dapat dipadatkan dalam botol-botol baja dengan yang dipakai dalam pengelasan lainnya, antara lain adalah:
begitu saja, seperti misalnya zat air dan zat asam. Kita mentper-
gunakan sifat aseton, untuk dengan mudah mengikat asitelin da- menunjukkan suhu api yang sangat tinggi, kira-kira 3100"C
lam larutan. Daya melarutkan bertambah secara berbanding seni- memiliki nilai panas yang sangat tinggi
lai dengan tekanan. Pada tekanan 1 atm maka 1 liter aseton me- mempunyai kecepatan pembakaran yang besar
ngikat kira-kira 24 liter asitelin dalam larutan, sedangkan satu liter menyerap zat asam dari lingkungan pembakaran dan dengan
itu pada 15 at kira-kira mengikat 15 x 24 = 360 liter. demikian menguraikan oksidasi, memiliki daya reduksi
56
f *l
1
tak sehingga jika botol itu terbalik akan terjadi ledakan. skala manonteter tlnggl II
;l
jangan meletakkan botol padapanasmatahari, didekat
api tem- .l
1
60 61
irrrir rl;rrigrir<lir pentir reduksi ialah untuk mengatur tekanan
(
Prinsip kerja regulator atau pentil reduksi adalah demikian:
lit'r.iir rlirri girs-girs itsanr da, gas asiterin, sehingga
tetap besarnya bila katup silinder dibuka, gas dari silinder masuk ke ruang A,
sirrrrpai r.,l<itnan dalarn bot.l.sanra qlgngiln
tekanan kerja. Jadi tugas
lr.rrtil rerluksi ialah mengatur agar pengosongan botor tekanannya tekananhva dapat dilihat pada manometer G.
il
rk'rrg., tetap sedikit demi sedikit. iiku-t"konun itu bila baut pengatur Ii'diputar searah jarunr jam, maka pegas E
berubah maka akan mendesak membrttm D sehingga katup C terbuka.
l,
t tt'irla pembakar harus selaru diatur lagi, untuk pengatur pentil
ini dipergunakan sekerup pengatur, sekerup ini membentangkan gas dari ruang A masuk ke ruang B dan akan mendesak mem-
sebuah mernblam, sisi lain dari membram bram, bila tekanan gas di B lebih besar dari tekanan pegas
terseb,t dihubungkan maka katup C kembali akan nrenutup.
dengan sebuah tingkap sehingga gas ditahan.
tekanan gas di ruang B besarny'a dapat dilihat pada manometer
Jika tekanan gas menjadi rendah maka tekanan
menjadi rendah pula-, sehingga katup pada sisi tekanan
atas membram , II besar kecilnva tekanan di Il (tekanan kerja) dapat dibuat
tinggi *"rn- oleh baut pengatur F.
buka lebih besar. T'iap pelitil ,earrci dibubuhi
.rutu flirgun.,rn bila katup pembakar dibuka maka gas di ruang B keluar me-
vang menjaga agar sr,,iu leiusan tidak akan dapat ,u.r*uul.o-- lalui selang las dan pembakar.
pai penutup.
lekanan di ruang lJ turun, membram kembali akan membuka
Telah berkali-kali terjadi barrwa pengaman bersar,a-sama katup C sehingga gas dari ruang r\ masuk kembali ke ruang B.
de-
ngan penutupnya di mana dipasang, pada selanjutnya proses seperti di atas, pengaturan tekanan gas ber-
suatr: letusan pesawat
itu menjadi terlepas dan terlempar, oleh karena itu pentil'reduksi langsung secara otomatis.
harus dipasang sedemikian rupi ,"lringg, pengaman
.iarahkan ke Pemeliltaraan dan pellgarnanan regulator adalah sebagai ber-
atas dan pembacaan dapat dilakukan dari samping.
iku l:
manometer'ruKailan KerJa janganlah memegang regulator dengan tangan atau sarung ta-
ngan yang bernrinyak (gemuk).
peganglah regulator pada badannva jangan pada manometernya
- pasanglah regulator zat asam ttntuk silinder zat asam dan
asitelin untuk silinder asitelin, jangan sampai terbalik.
masu k
sebelum membuka katup silinder tutuplah dahulu katup re-
a gulator dengan memutar baut pengatur berlawanan arah jarum
jam hingga terasa longgar.
putarlah baut pengatur perlahan-lahan searah putaran jarum
jam ketika mengatur tekanan kerja, tekanan yang tinggi dan
serentak dapat merusak membram dan manometer.
berdirilah di samping jangan di muka tnanometer ketika rire-
ngatur tekanan kerja.
regulator yang rusak jangan dipaksakan pemakaiannya, ganti-
lah dengan yang baru yang masih baik kerjanya,
Pada regulator terdapat dua macam alat pengukur yakni:
62
63
\rE*-ti{ .i;i-j;;-;
tr_ .._, - .'-'- .T F . il#
:*".'Wt', ;]
65
F
Keterangan gamhar:
1 periuk
Iondensasi 9. sumbat keluar
2. kran utama
rlrang air ?
10. pengaman
3. katup buang ruang gas asitelin i
11. sumbat pembersih
4. kran pembuang kunci air atau katup air
gas 1 2. keranjang karbit
5. sumbat isi 1 3. kedudukan air yang tepat alat pembersih atau penyaring gas
6. sengkang alur
14. pengumpul gas
pengukur tekanan gils atau manometer (untuk generator te-
7. kran permukaan 1 5. pengangkat keranjang. kanan tinggi)
8. kunci air.tekanan tinggi alat pengaman bila terjadi tekanan gas melebihi tekanan yang
orang-orang yang tidak ahli maka diijinkan.
akibatnya ialah sering terjadinva
letusan pada pesawat. suatu tekanan yang
lebih dari 1rz atm tidak Macam-macam generator menurut sistemnya adalah:
boleh terjadi daram pembuat-pembuaiasit"rin,
makin tirggi
,
ann]'a makin banyak juga tindakan-tindakan'pendahuffi t"r,un- sistem lempar atau sistent celup (karbit dilempar atau dicelup
nya mengenai kekuatan tabung, manometer misar- ke dalam air).
dan alat pengaman. sistem tetes di mana air merletes di atas karbit
Pe.mbuat harus dipasang di luar
atau dalam .rr"*", ,i* khusus
di,uat untuk itu. Dararn ruangan ini tidak b"r"h;;u";l'tu.buku Menurut tekanan generator asetilen dibagi menurut:
dan cahava buatan juga pipa yang mengeluarkan
gas kelebihan .hrryr. disekat, generator asetilen tekanan rendah tekanan sampai 0,03 bar
berakhir di udara iuar. Juga harus dihinclarkan generator asetilen tekanan sedang tekanan 0,03 - 0,2 bar
bahwa gas dapat'arus
mengarir kembari dari tempat gu. r" p"mbakar generator asetilen tekanan tinggi 0,2
vang tcrbuka. - 1,1 bar
Sebagai pengamanannya, maka perlu diperhatikan dalam mele-
Antara tiap pembakar dan sebuah saluran
asiterin harus dipa- takkan generator asetilen:
sang suatu kunci air dan tiap kunci
air mesti harus dapat ditutup,
bebas dari saluran, selain daripada
iiu kunci,kunci air ini harus - ternpatkan generator agak jauh dari tempat pengelasan
dapat dipelihara dan diperiksa alngun hindarkan nyala api, benda-benda panas dan terik matahari
.uA"rhana.
dari generator
Di dalam generator asiterin dapat dibuat gas aset,en periksalah sewaktu-waktu tinggi air dalam kunci air
jalan mencampur karbit (Calsium " ' dengan
"
Carbide) aungu; berhati-hatilah terhadap kebocoran E&S, carilah kebocoran
Cac, + 2rr2o --' Czrl2 +
"i;. dengan air sabun dan kwas
Ca (oII), + kalor perhatikan penunjukan manometer gas jangan sampai me-
. Kalor vang terjadi pada penguraian 1 kg karbit dapat memanas-
kan 5 kg air dari 0".- gb"C,
lampaui batas tekanan yang diijinkan
iaai air rli dalam g"r.ruto. n"rirng.l buanglah sisa gas di dalam generator bila pengelasan telah se-
juga sebagai pendingin,
,yrrot i"u,,unun yang harus dipenuhi oleh lesai dan akan meninggalkan bengkel.
sebuah generator adalah :
Prinsip kerja Generator sistem lempar:
selanra dalanr pemakaian suhu air tidak
boreh lebih dari 60"c
suhu gas asetilen yang terjadi tidak boleh
karbit dijatuhkan ke dalam air, berlangsunglah pembuatan
mencupui f OO% asetilin
Bagian-bagian utama dari sebuah generator gas asetilen yang terjadi naik dan berkumpul dalam ruang gas
asetilen adalah:
ruang karbit dan dapur gas atau retor dari ruang gas, asetilen masuk ke kunci air siap untuk diper-
gunakan
66
67
l'rinsiP kerja Generator sistem tetes: l;. KIJ'NCL4lR
air menetes ke atas permukaan butir-butir karbit-yang ditem- Ini adalah bagian penting dari Pesawat Pembangkit Asitelin.
patkan pada laci di dalam retor vang berfungsi untuk mencegah nyala api ke dalam generator dan
gas yang terjadi naik dan masuk ke untuk padamnva api sehingga udara dan gas asam dapat dicegah
ruang gas
dari ruang gas dengan melalui pembersih masuk ke prasuk. 'fersumbatnya pembakar, kesalahan pada waktu memasang
kunci air
Cara melayani generator sistem tetes: selang atau kran yang bocor dapat menyebabkan zat asam yang
mendapat tekanan menekan asitelin kembali ke dalam pembuluh-
isilah ruang air sampai air mengalir dari lubang cerat
sampai batas yang ditentukan, tutup kembali rapat-rapat
atau n],a, calt.lpuran J..atlg nrudith sekali meledak ini akan dialirkan ke
isilah pula kunci air sampai air mengalir daii rutrang tempat penahan gas yang dapat mengakibatkan ledakan yang luar
cerat biasa. Untuk mencegah ini maka ada ketentuan harus dipasang
kunci air, tutuplah keran cerat rapat-rapat
keluarkan laci karbit dari rlararn retor; isilah kunci air sedekat mungkirr dengan alat pembakar antara alat pem'
dengan karbit bakar (brander) dengan pesawat generator. satu kunci air hanya
kemudian masukkan lagi dan tutup retor rapat-rapat
untuk saiu pembakar lasipembakar potong.
bukalah keran air yang menujLr retor secrikit saja asar
n.renetes
kini gas telah berad;r craram kunci air dan siap untuk dipakai. Kunci air dan alat-alat serupa ini harus dikerjakan sedemikian
rupa sehingga mudah dibersihkan bagian dalamnya. Permukaan
dalam kunci air harus dapat diselidiki dengan jalan yang mudah'
Kunci air dapa[ dibuat sesuai dengan tekanan gas hingga alat
pembuat mudah bekerja.
ruang karbi Jika nyala api masuk ke dalam hingga tekanan perlawanan
lebih besar dari tekanan pengantar maka air akan masuk ke kedua
man0me.
pembuluh, karena mulut pipa pengeluar lebilr tinggi dari mulut
ter
ruang
pipa penghantar gas maka zat asam akan keluar melalui pembuluh
pengeluar.
gas ,)=-t,
,<- keran
:'
a at Bila alat pembakarnya (brander) oleh suatu sebab maka tim-
'E
@u'
Et bul kemungkinan rnengalirnya zat asanr he kunci air melalui pipa
x.o
karet asetilen. Pada umumnya tekanan zat asam itu lebih besar
/rl
g
o daripada asetilen, karena itu permukaan airnya akan turun dan zat
,
x -=. .) -4- asamnya lolos melalui pipa pembgaggaq --elqa masuk ke dalam
alat pembuat gas. Bila alat pembuat gur ii i"tihuk atau terlalu se-
z-
E =--7o';a-
-.)-- "o'b'<
OL
e'a dikit menghasilkan gas maka dapat terjadi tekanan kurang di
-:\ dalam kunci airnya. Karenanya air turun di dalam pipa pembuang'
an seclemikian jauhnya sehingga udara luar dapat mengalir masuk
ke dalam kunci airnya tetapi bukan ke dalam alat pembuat gas.
Generator sistem lempar
Generator sistem tetes
Kunci air dibuat sedemikian kuatnya sehingga dapat tahan ter-
hadap kemungkinan terjadinya letupan yang mendorong sebagian
68 60
f
--= =9.
Untuk menghubungkan antara kedua gas kepada alat pem-
12 bakar (brander) rnaka dipakailah selang karet yang panjang. Selang
air keltrar melaluj Dioa nemlrrron.,.,- 1...
3 untuk las asitelin dibuat khusus, harus tahan tekanan tinggi dan
rurudah dibengkokkan, selang gas asam biasanya berwarna hitam
fl **i#;##tri:::_ffix,llx j:ilir;,::Iilj,,:lr,r*;,::,nil: atau hijau sedangkan pada ujung selang gas _asam terdapat mur
penguat dengan ulir kanan. Selang untuk gas asitelin berwarna
Pada gambar 1); rnerah dan ujungnya terdapat mur penguat dengan ulir kiri. Mur
Jika zat asam yang ada penguat tersebut adalah untuk mengikat alat pengatur tekanan
di tekanan mengarir ker,bari dan kran pada pembakar.
dari brander (pembakar),
asam dengan seramat ;";;;;;
'awahini harus mengeruark
ar-t zaL Ukuran selang untuk gas asam dan asitelin adalah 1/8" sampai
r"l,inge; i""r,aur. masuk jorunr-rrtu.un
pesawat di mana 1/2", selang ini tidak boleh dipakai untuk mengalirkan gas lain.
ia dapat rn"rnrri
.-qvqu rrrultruuat suatu campuran yang
pat meledak da- Selang tersebut dibuat dari bahan karet yang tahan terhadap te-
Pada gambar 2); kanan tinggi/dalam, tidak lekas berpori, dapat melengkung dengan
baik dan tidak dapat terbakar. Dalam perdagangan pipa karet
Pesawat ini har tersebut dilapisi dengan asbes vang tidak dapat terbakar. Untuk
sawat asitetin, H,TIT::-.If,H.#isuk dari saluran sas pe-
memperbaiki kualitasnya seperti kelemasan dan tahan terhadap
akan melet;;ilr;;"-"1'::'::i":X:I"1. b.u!*a api pembakar
tekanan maka pipa karet dilengkapi dengan lapisan kapas, kain
," r, i, egu,.nj;i.ff a *u
T,:jiilI;,;:i_i"Xjlruil',1'u', rarni atau kampas. Untuk membedakan pipa karet yang dipakai
untuk asitelin dan zat asam maka warna dan ukuran dibedakan.
70
7l
---rc-- -!
Pipa karet asetilen berwarna merah, diameter 9 mm dan tebal b penreliharaatr dan pengantannl'a maka perlu diperhati'
mm (tebal dinding).
untuk menjaga keamanan dalam pemakaian karet las ini maka selang las heutlaknf it tidali nlcngganggu lalu lintas serta tidak
perlu dperhatikan hal berikut: nrenekuk wakt tt tliltergttttalian.
periksa sambungan pipa karet las, setelah penutup gas dibuka, ianganlah mentakai kawat atatt isolasi untuk mengikat dan
apakah pipa karet gas tersebut baik mengisapnya. l)renutup kel roc,rratl.
periksa sambungan pipa karet zat asam apakah pengaliran zat gunakanlah alal-alat petrvanrlrttng, pengikat dan penjepit yang
asamnya baik. khusus untuk selang.
hindarkan selang dari senttthatr nyala api, bun{a pai, benda pa'
selang karet sebelum dipergunakan terlebih dahulu diperiksa,
r-ras, betrda taj am. m acaltt-mitcattl rn iny-ak
di mana hal ini sangat penting untuk mencegah terjaclinya ke- jangan menekuk selang untuk rnenghentikan aliran gas
bocoran atau pengeluaran gas yang dapat membahayakan servaktu
tiuplah dahulu tertttitma selitng vang bartt untuk membuang
pengelasan berlangsung.
debu sebelum dipasang, awas kalau ada nvala api didekatnya
Pada kedua ujung selang las biasanya terpasang nipel atau alat periksalah selalu secara teratur dalam waktu tertentu dari
penvambung selang baik dengan regulator maupun dengan bran- setiap kebocoratt, hangus dan satnbungan yang longgar
der. Untuk zatasam nipelnya berbentuk setangah bulat dan untuli periksalah kebocoran dengan cara mencelupkan selang ke da'
asitelin nipelnya berbentuk tirus. lam air pada tekanan kerja biasa.
potong bagian yang bocor dan sambung pakai alat penyam-
bung selang
setelah terjadi nyala balik periksa bagian dalam bila hangus
gantilah dengan yang baru
gulunglah selang dengan baik bila pengelasan telah selesai
gunakan selalu selang yang baik tidak usang atau rusak
bagian dalam selang p'ang baru ltendaknva ditaburi bubuk be-
\,r' dak. Sebelum disambungkan dengan pembakar selang harus di-
hembus dengan zat lemas, zat asam arang atau dialiri air un'
tuk selanjutnya dikeringkan benar-benar, tetapi harus diper-
hatikan udara yang bertekanan tidak boleh mengandung mi'
nya
selang jangan tertukar dan diikat bersama serta jauhkan dari
gemuk dan minyak
jika selang harus menyeberangi jalan maka ia harus ditutupi
misalnya dengan baja siku atau U.
selang harus dilindungi dari panas, api,, berkas bunga api, suhu
dingin yang menusuk/menjadi rapuh dan kelembaban yang ter'
rus-menerus.
selang yang rusak dan retak harus segera diganti
72 t3
FF ##
T' ,* '_-4F
il ilk t.\t)t..ll (t,l...\it) lh llt I l.si campur tersebut ke mulut pembakar. Zat astr,m dan asetilen dapat
tercampur secara homogen di dalam pencampur atau injektor se-
h
I
I
ruangan penyampur
l)i
samping itu juga ada pembakar yang khusus digunakan un- nlliu) menggunakan reaksi kimia. 7,at asam murni disemlrurkan
tuk memotong pelat logam dengan brander potong seperti gambar rlr,rrgan tekanan 1'ang cukup besar kepada besi atau baja vang telah
berikut: \ rlipanaskan, sehingga besi atau baja tersebut akan teroksidasi de-
PEMEAKAR POTONG rri.rrt ccpat. llasil oksidasi akan mengakillatkan pemotongan pada
lrrrlrrn dasar. 7,at asam l])urlli untuk metnotong disemburkan l.tle-
lirlrri lrrbang cli antara n1'ala-nvala api pemanas, nvala api llentanas
katup zatasam potong
l,irrlir llemirakar pot,r,ng berlutttlah lebih dari satu dan berada di sc-
katup zatasam pemanas
lit,liling luirang ral, asanr I)o[ong.
l'esarvat brancler mempttnrai duii iruah salrtran 1'aitu: saluran
jalannra gas asitelin dan jalannva gas oksigen lzaL asam), di
rrrrrr.rrk
mana asetilen dan oksiqcn akan bertemu dan bercampur sel-relum
rrjrrng brander. (ias oksigen dirn asitelin dimesukkan ke dalam
lrrander rnelalui selang karet di mana oksigen dari selang karet
nrengalir ke dalam hrrander melalui pipa lubang dan gas asetilen
/\
katup asetr lin nrengalir lubang vang lain 1'ang terus rnengalir ke lobang pen-
czHz
('ant[)ur. t-lntuk pengontrolan pemasukan gas oksigen dan asetilen
l;e rltrlirnr brankt'r (pt'rttlxrkar las) ntaka sellelttttt kedua gits bercattl-
prrr tli nrulut pt'nrbtk;tr rlilrkttkirn dettgan mcnvetel katup-kattrp
llerlasttkan rlas,
Setiap lrrander diperlengkapi dengan satu set kepala brander
inti nyala pemanasan )ang mempunl'ai diameter lttbittrg yang berbeda-beda dan kepala
brander ini dapat ditukar-tukar menurut tebltl logam vang akan
tiupan zatasam potong dilas.
- nyala luar
,\da tiga ma('am busur n1,ala api Ias yang berbeda satu samit
katup asetil
lain disebabkan oleh Jlerbedaan banyak volume gas asam dan gas
asitelin. Ketiga busur nyala tersebut adalah:
<
NYALA NETRAL
an zatasam ialah temperatur di mana besi atau baja akan terbakar (.......,-\
dengan sendirinya bila kepadanya disemburkan zat asam murni.
Juga untuk memotong besi atau baja yang telah dipanaskan de- inti nyala terang dan jernih
/b i7
Y*r.-!vsri,..r:.."1.'t.{ \rx-.,. ..,
JE Wnl,kotc )l:rst:rjrrl" *)
$ ril ":?,. A, i1 A Y A
N1'ala api netral adalah nyala api l ang piring sering rlipergurii-
\r'ala api oli.sidasi ialah nyala api kelebihan zat asam, ini di'
kan untuk rnengelas terutama waktu mengelas baja, baja tahan
karat, tembaga dan aluminium. _Busur nvala api netral merupakan 1,,,r'grurakan lrilir nrengcltrs lttttritrgittl atatt mengelas patri dengan
hasil pembakaran gas asam dan asitelin denqan perbanclingan lru\\'irt las kurringan atau perunggu, nyala oksidasi dapat terjadi
kurang lebih satu bagian isi gas asam dan satu bagian isi gas asite- lrrlir nrengurangi pengeluaran asetilen pada nyala netral sehingga
lin. Busur api netral berwarna biru dan merupakan inti n-vala api rrrti nvala akan berubah menjadi pendek, banyak sedikitnya zat
yang keluar dari ujung pembakar, di sekeliling inti busur api ini rrrunr (litentukan oleh panjang inti nyala dibandingkan dengan
terjadi pembakzuan karbon monoksid dan liidrogen dengan gas rrrti nyala api netral. Bila perbandingan gas asam lebih banyak
asam dari udara luar.
rlirripada perbandingan gas asetilen maka gas asam yang berlebihan
rni akan terbakar di luar nvala inti busur api, nyala inti busur api
,,\lsitlasi lebih pendek dan bersuhu lebih tinggi dari busur api netral
). Rusur upi karlturasi
;rl,irrr llusur api karburasi karena gas )'ang terbakar tidak meme'r'
lian gas asam dari udara luar.
IJusur api netral, karburasi dan busur api oksidasi mempunyai
NYALA KARBu RA t'tJ B lrengaruh berlainan terhadap sifat-sifat baja, bila busur api kar-
lrurasi dipakai untuk memanaskan baja ia akan lekas mencair
tlan meleleh, baja lumer disebabkan oleh api karburasi yang kuat.
Iiaja yang dipanaskan dengan nyala api karburasi mengandung
li.arlron tinggi dan lraja akan rapult bila sudah dingin. Untuk me-
ngclas loganr non l'erro (nikel, monel) kadang-kadang diperguna'
Nyala apr karburasi ialah nyala api kelebihan asetilen, nyaia l;.an nvala api karburasi. IJusur api oksidasi tidak dapat dipakai
ini terutama dipergunakan pada proses pelapisan keras permukaan runtuk nrengelas baja sebab hasil pengelasan akan berkarat dan
dan pateri keras, nvala karburasi dapat terjadi bila pengeluaran rapuir. L,ntuh pengelasan baja sebaiknva digunakan busur api ne-
asetilen diperbesar setelah didapatkan nyala netral, inti nr,ala tral. L,ntuk rnengelas tembaga. kuningan dan perunggu dapat di-
y4ng terang berubah menjadi keruh dan melarui kecamata las i,elgutrakan busur api oksidasi.
jelas terlihat tiga macam nyala api, inti nyala, nyala ekor yang
rnengelilingi inti dan nyala luar, banyak sedikitnya asetilen diten- I l'l',\'GISIlK.lk'.11" l','lS
iJ. l1l..1,\'
tukan oleh panjangnya nyala ekor. Kawat las adalali bahan pengisi yang berbentuk kawat atau
.i. I)uwr api oksitlasi: lntang kecil, yang diperlukan pada pengelasan untuk menambah
keli.uatan las. Ilahan pokok kawat las dapat berupe baja lunak,
tuang, baja tahan karat, logam pateri dan aluminiut.-Kawat'
kawat las untuk pengelasan baja lunak, las pateri, baja tahan karat
NYALA OKSIDASI dan aluminium biasanya dibuat dengan ukuran panjang 90 cm dan
bergaris tengah dari 1,5mm; ; 2,6mm ; 3,2mm dan seterusnya
sampai 9,5mm. Kawat las aluminium kadang'kadang berbentuk
inti nyala pendek dan runcing
gulungan kawat atau kawat las berselaput fluksi dengan paniang
70 cm. Kawat las baja lunak biasanya disaluti dengan tembaga
agar tidak berkarat waktu disimpan.
78 ' 79
---ffi!+rt:
80
8l
N. GI'RAKAN PIiMBAKAR
Yang dimaksudkan dengan gerakan pembakar adalah untuk
mengatur pemanasan bahan dasar agar kedua tepi sambungan
mendapatkan panas yang merata sehingga keduanya dapat mencair melingkar
dalam waktu yang sama. Selain mengatur pemanaian, pembakar
juga mengatur bentuk rigi agar betul-betul berpadu dan menembus
ke dalam celah sambungan hingga menghasilkan bentuk rigi-rigi
las yang baik dan kuat. \AM,/V.M/\A/V
Gerakan pembakar dan kawat las tidaklah tetap untuk setiap siksak
ryiw
Memotong miring kerjakan dengan pahat
pengatur kecepatatt ptltong baik arah maju maupun arah mun-
rlur
Cara ntelavani mesin potong gas ini adalah:
buatlah lubang dengan bor pada prinsipnya memotong memakai pembakar potong tangan
dan mesin potong gas adalah sama
bila telah dikuasai cara melayani pembakar potong tangan ma-
ka akan mudah menguasai mesin potong gas
baca dan pelajari dahulu buku petunjuk pemakaian alat ter-
sebut
bekerja sesuai dengan petunjuk dan daftar data pemotong yang
terdapat pada petunjuk itu
besarnya mulut potong tekanan kerja untuk masing-masing gas
Msmotong pipa Memotong benda bundart dan kecepatan potong yang diharuskan biasanya terdapat pada
petunjuk tersebut.
84 85
c
o 6/
ol
G
o el
o G,
a,
f @l
@
al
v
)
o c
a
c
o
a
I c
o o
o
o
o
a o o
q
G
bn @ !
ot o E
o
a
c
@
E
U)
:
@
pengatur naik dan turun
E
b! a
G
o
il E
o
o
0)
(d
h0
d
I
pengatur sudut
to
6G miring (elevasi)
o
e-
86 H.E 87
G
l- i'T{E-j'w . , - F.-.'..Fr.
.t
v
88
89
I)alu atau disebut juga martil pada pekerjaan pelat yang sering
rlrpaliai adalah martil lunak umumnya dibuat dari kayu, plastik,
krrrt,t dan logam non ferro. Martil kayu untuk dipergunakflr rn[t-
lrr.ntuk pelat logam tanpa merusak permukaannya. lrlartil kulit
rlipergunakan untuk mernbentuk pelat logam tanpa tnerusak per-
rrrukaannya, kulit yang lunak lnemungkinkan pukulan yang sulit
rllpat dilakukan dengan mudah.
tegak
marlil tegak kolet
martil"il:',.t
kolet marlil lrlok
Menghaluskan Sambungan
Martil penyetel
Marill Penaik
90 91
7l- \
Martil Pengeling
::.IJD
;
t
I
i
Landasan cerobong:
Untuk melengkungkan bentuk-bentuk silindris dan konis, un-
tuk membentuk benda-benda kerucut.
2. l.attdasatt
Landasan atau pelana di dalam kerja pelat terdapat berbagai
macam bentuk, misalnya sebagaimana berikut ini:
a. Landasan tanduk:
Untuk membuat Iengkungan yang membuat sudut dan bulat.
Untuk mengeling, membulatkan dan permukaan siku. mem- Pelana mandrel:
bengkok tepi lurus dan membuat tepi-tepi dan sudut-sudut. Untuk tempat membuat lipatan bilah atau membentuk pipa.
Pipa-pipa kerucut untuk membentuk benda-benda kerucut.
93
)
r: \
Landasan kampak: i
n
Untuk melengkungkan tepi-tepi di luar 90" i
,I
RAGUM KUOA
LANDASAN IEG
i
t
LANDASAN KEPALA BULAT PILIHAN KEPALA I
t
LANOASAN TEGAK
LANOASAN JAMUR
94
95
h. Landasan tongkat:
Dibuat dari besi baja perkakas digosok dan disepuh, diperguna-
kan untuk mendukung pekerjaan, landasan ini ditahan kuat
dengan menancapkan tongkat segi empat tirus ke dalam lu-
bang pada meja kerja atau ditahan pada penyangga khusus.
Landasan pipa:
Landasan ini dipergunakan untuk membentuk sisi-sisi silinder,
juga dipergunakan untuk menyempurnakan sambungan-sam-
bungan pipa bulat.
Landasan pelipat:
Dipergunakan untuk landasan melipat kawat pada pelat-pelat. Pengapit Alur
Ujung pelat rata dapat dipergunakan untuk melipat tepi-tepi
atau mengerjakan sambungan menyiku.
Landasan Ceret
Landasan Pengawat
96
\\ \
l. Gunting lengkung:
digunakan untuk memotong lingkaran atau bentuk-bentuk
yang tidak teratur.
E. Gunting ganda:
BANIAL PASIR KULIT untuk memotong silinder, pipa-pipa talang.
-i. Gunting
h. Gunting bangku:
a. Jenis Lurus: untuk memotong pelat logam.
dinyatakan dalam ,krrrn panjang seluruhnya, digunakan un- gunting ini lebih cepat dan lebih aman untuk memotong pelat
tuk menggunting tepiltepi lurus dan lengkungan-lengkungan tebal, pisaunya dibuat dari baja karbon tinggi yang dikeras- I
I
luar, jangan digunakan untuk menggunting kawat. kan, pisaunya diasah pada satu sisinya saja.
I
b. Jenis Lengkung:
dipergunakan untgk lengkunganJengkungan dalam saja. Lubang Kunc\\
c. Jenis Universal:
sangat kuat dan dapat menggunting setiap bentuk.
Badan Bilah Geral
--
B ilah Bawah
?_
?.
4.1
\-/
d. Gunting tangan:
digunakan untuk keperluan alat potong umum dan untuk
menggunting tepi yang rapi.
e. Gunting lurus:
untuk alat potong umum yang menghasilkan guntingan lurus.
98 99
N
i. Gunting tuas takik dan gunting tuas kombinasi: menggunting merupakan salah satu metode tercepat untuk
Gunting ini dapat dipergunakan untuk memotong baja bentuk memperpendek bahan batang dan bahan profil.
Iain misalnya baja pelat yang tebalnya sampai 12 mm, baja menggunting merupakan cara tercepat untuk menyayat po-
yang berpenampang bundar bergaris tengah sampai 25 mm, tongan-potongan dengan pinggiran lurus dari pelat penuh me'
baja siku dan baja profil T yangberukuransampai8 x 60 mm. nurut ukuran yang diinginkan
- sayatan gunting biasanya tidak memberikan kerugian bahan'
hanya pada penyayatan jejak terjadi sedikit kerugian bahan.
-- pada penggunaan gunting gerumit yang modern dapat diper-
oleh segala bentuk
Sedangkan kekurangannya adalah sebagai berikut: ,
tebal bahan yang dapat dilaksanakan pembagiannya dengan 1
t.
jalan menggunting biasanya lebih terbatas daripada ketika
menggergaji dan memotong dengan las otogen
100 101
jalannya pengguntingan akan rata dan tanpa kejutan. Dengan meng-
gunakan mata-mata pisau yang bengkok, sudut ini pada gunting-
gunting tangan dapat dipertahankan sepanjang jalan penggunting-
annya.
Sewaktu menggunting garis goresannya-harus tampak jelas,
garis-garis bengkok digunting menurut arah putar jam sehingga
bilah penekuk
pisau atas tidak menutupi garis pengguntingannya. Untuk mem-
peroleh'bidang irisan yang selicin-licinnya, pisau-pisau dari sebuah
gunting tangan harus saling bergeseran dengan tegangan pen-
dahuluan vang kecil. Gunting lingkaran khusus dibuat untuk me-
motong piringan vang bulat. dan gelang-gelang karena bentuk dan
kedudukan rol-rol pisaunya bahannya seolah-olah bukan lagi di-
gunting tetapi dijepit sampai putus. sek eru p
r02 103
tr-
f
-). .llesin pemitcngAok:
tuas penleprt
dipergunakan untuk pelat tebal, bilah atas dibuat pada seksi-
seksi yang ditempatkan pada kotak, radius kelengkungan
dapat diubah dengan menyetel daun bawah.
mistar tekuk
t_
nor Tna I
L
iru lat
ntuk membalikan
ok pembengkok
halok pembengkok
104 105
4. Mesin rul pelengkuttg: gergaji pita digerakkan oleh motor, daun gergaji bergerak se-
dipergunakan untuk membentuk pelat rata menjadi bentuk arah, lebar daun gergaji macam-macam dari B mm sampai agak
silinder, mesin terdiri dari tiga rol yang jaraknva'dapat disetel lebar ':", mesin gergaji tersebut sangat menguntungkan sekali
satu sama lain, tergantung pada lengkdhgan yang akan diben- untuk memotong bentuk-bentuk vang tidak lunrs, tetapi ke_
tuk, jika logam yang dibentuk mempunyai ujung alur kawat kurangannya adalah sering terjadinva pita gergaji putus.
ujung tersebut dapat dimasukkan ke dalam satu celah pada
ujung rol tersebut.
/ ir
alur untuk
.-f\-
L +i+s
'-i' /
\'\.1-.,/'
rol belakang
benda kerja
f--l-;
lahap 2 \-i,
-t. Gergaji:
Gergaji yang sering dipakai padu pekdrjaan kerja pelat adalah
gergaji tangan dan gergaji pita (mesin gergaji). Pada mesin
106
Pelultang: yang digerakkan oleh tangan dapat membuat lubang-lubang kecil.
Pelubang dipergunakan untuk melubangi pelat logam, untuk Kempa eksentrik yang digerakkan oleh sebuah motor listrik dapat
membuat lubang besar digunakan pipa pelubang dan Iubang ilibuat lubang-lubang besar pada pelat-pelat yang tebal.
kecil digunakan pelubang pejal. Ketika rnen[gunakan pelubang
pada alas pelat logam diberi timah atau kayu, pelubang di- D. SAMI}UNGAN PELAT
pukul tegak lurus pada pelat logam. Pengerjaan yang sering dilakukan pada benda kerja pelat
adalah meliputi: melukis atau menggambar bukaan; memotong
pelat; melubangi;menekuk,melipat,membuatalur, memberi ka-
wat (mengawat), membentuk; menyambung pelat dan menguat
Pelubang Pejal tepi. Sedangkan jenis-jenis sambungan pada kerja pelat adalah:
sambungan baut dan mur
sambungan lipat
sambungan keling
Pelubang Bolong sambungan pateri
sambungan las titik clan las roda
Jenis atau bentuk sambungan lipat pada pelat umumnya ter-
bagi atas beberapa macant bentuk yakni sebagaimana tergambar
di bawah ini;
4*e
46
Pelubang [angan
'li
;
,l
hawa atau pemanas.
lepi Pengaman Kampuh Berimpit
Jdl
i
6.
Bilah mengunci alur Bilah mengunci rata
Za
E. GAIITBAR I]UKAAN PELAT
Di sini digambarkan gambar bukaan pelat yang nantinya se-
bagai dasar pekerjaan pelat, misalnya membuat kotak persegi
panjang; kota trapesium, tabung silinder (kaleng silindris); bentuk
corong (kerucut); sambungan saluran air talang atap rumah.
110 1ll
I
Di bawah ini bentuk-bentuk gambar bukaan pelat tersebut: ] . Rentuk Corong ( Keruutt silindris )
3
l. A.otak Segi entpat:
LL2 113
3. Sambungan tabung silinder PERTANYAAN.PERTANYAAN
114 115
MENGELTN?3jJ*r*or*, Dalam membuat' suatu sambungan dengan paku keling maka
setiap bagaian harus dipasang cre*ga, [egak dan dihubungkan de-
A. MI:NGELING ngan baik-baik scbelum dan sesuclah pemasangan paku keling,
-Pada pekerjaan pelat sering kita jumpai sambungan yang hal ini dapirt dilakukan tleng.n perlolongan baut yang dipasang
me_ pada setiap luba,g l<etiga at^u kee,rpat y.itu rubang-rutang yang
makai paku keling. p$u kering hanya masih bergun"u
se[agai ele- nantinya alian rliisi oleh paku keling.
men sambungan dari bagian konstruksi dan bagian
mesin uito p"-
nerapannya benar-benar lebih menguntungkan daripada Jika hendak dilakukan pemasangan paku keling panas, maka
sambung-
an lainnya. Pada sambungan keling terdapat beberapa h^ruslah dilakukan pemanasan f unifor. ."punjung paku ter-
yang besar, antara. lain bagian yang akan
t.rrgi* ^ng
disambungkar selalu sebut t.npa menjadikannya terbakar ataupun sampai terkelupas.
menjadi lemah oleh adanya lubang_lubang pakunya, juia setelah paku dipukul nraka paku keling tersebut haruslah mengisi
tegangan
pld: pematqrg-pematang bahan tidak terbagiluiu penulr atau sempurna lubang dan jika teibenam maka harus
:i.,puncak-puncak
Dentuk
tutupi rn"*-
diisi penuh dan jika dikehendaki kepala paku keling dapat dirata-
tegangan disamping lubang-lubang paku-
nya. kan. setiap paku keling yang hilang, terbakar atau rusair harusrah
Paku-paku keling. dibuat dari baja, tembaga da.n,aluminium, diambil dan diganti yang baru.
semua paku keling dapat dikeringkan secara dingin Metoda mengebor paku keling adalah demikian:
kecuali paku
keling di atas 8 mm, paku-paku ini harus dikeriigkan berilah tanda dengan senter, borlah semua rubang daram satu
oriun, rou-
.adaan memijar, pemanasannya dapat dilakukan secara baik di pelat
dalam sebuah alat pemanas paku keling tahanan. lakukanlah penyenteran dan borlah hanya satu rubang daram.
selanjutnya untuk sambungan kering yang baik diperrukan pelat kedua
se-
kali supaya: bersihkanlah semua beram yang ada
letak lubang paku keling sepusat - sambungkan kedua pelat dengan satu paku keling
paku kelingnya sama sekali memenuhi bor lubang berikutnya daram perat kedua dengan menempat-
lubangnya
kepala tutupnya dikelingkan sepusat d"rguniungkainya kan bor ke dalam lubang perat pertama, keringkan bersama.
pada waktu pengelingan ponui, kulit oksida teruskanlah seperti itu bagi sisa paku kelin! yaitu mengebor
d"ari tangkainya
dihilangkan dan mengeling, mengebor dan mengeling lagi.
pada waktu pengelingan panas, paku keling Langkah-langkah men geling
yang telah dike- :
lingkannya masih cukup panas untuk menarik pelat-pelatnya potong panjang batang paku keling yang keluar dari bidang
berimpit rap'at sekali. yang akan dipotong kira-kira sama dengan satu setengah garis
. Pengelingan aapl! dilakukan dengan tangan, dengan palu
udara atau kempa hidrolis, ada juga m""rin-m".in
tengah paku keling dan letakkan dalam posisinya.
rapatkan paku keling pada pelat-pelat
purg.iing yung
bekerja secara otomatis, rrpuyr'puku kelingny, pukul paku keling sampai membengkak
t"tup'ruJirhrno
kadang-kadang paku kelingnva sendiri dipakai Ietakkan penyungkup dalam kedudukannya di atas bengkakan
,uUrsui-nip1f p"_
lubang. dan pukul sampai bentuk selesai
116
tl7
rl
i
@
Urutan-urutan mengeling dapat kita gambarkan sebagai ber'
ikut :
118
Beberapa kesalahan waktu mengeling adalah dapat ditulis di
Paku keling Pop:
sini yakni:
Paku ini mempunyai lubang di dalam mana disediakan mandrel
pukulan tangkai paku yang kurang lurus atau kurang tepat
(paku) penyumbat untuk pembentuk kepala, ada berbagai macam
menyebabkan kepala paku akan menyebelah atau miring.
konstruksi paku keling pop, di antaranya adalah: jenis standard,
jenis benam dan jenis chobert. waktu membentuk kepala paku, pukulan-pukulan terlampau
keras sehingga kepala menjadi gepeng
Bila pengelingan akan dilakukan mandrel ditarik dimasukkan tangkai paku yang terlalu panjang sehingga menghasilkan ke-
ke dalam rahang dan kemudian tuas mandrel ditekan, dengan pe' pala paku yang terlampau besar
nekanan ini kemudian mandrel ditarik oleh rahang ke dalam lu' bila tangkai terlalu pendek sehingga kepala yang terbentuk
bang tuas tekan, dengan tertariknya mandrel, kepala mandrel tidak memenuhi syarat
masuk ke dalam lubang dan mentbentuk kepala mandrel putus kampuh sambungan yang kurang rapat rnengakibatkan sam-
di dalam lubang. bungan yang tidak baik
epala mandrel
o
Mulut penarik @
o
Mendrel penarik
-
E
o
o
-
T Bahanstarikfl%
&
-1.
mandrel
t
I
Mulut penarik t
r
I
I
t
*
t
{
t
L2L
t20
il
1
"122 -1
I
123
rl
i
Alat perkakas untuk pekerjaan sambungan patri adalah: ma- keterangan gambar:
cam-macam batang pematri dan alat pemanas/pembakar batang a. jenis batang pematri dengan pemanas gas dan dipakai untuk
pematri, sedang sebagai bahan perekat digunakan timah patri. pematrian kaleng dibengkel-bengkel.
b. adalah jenis batang pematri dengan pemanas gas propan
c. jenis batang pematri listrik yang dipakai untuk pematrian pe-
kerjaan vang jumlahnya banyak
d. jenis batang penratri listrik yang memputrvai ukuran kekuatan
250 watt
e. batang pematri listrik berukuran 60 120 watt
t'. batang pematri Iistrik liekuatan 30-{0 watt
u. batang pematri listrik liekuatan arus tinggi untuk pemanasan
cepat serta singkat waktunya.
baut tembaga
t24 125
)
rl
t
baut tem baga tombol batang.pompa panaskan ternbaga tersebut di dalam pembakar gas sampai
solder meleleh dan angkatlah jika nyala berubah warna men-
jadi hijau
jepitlah pada sekerup dan kikirlah permukaan-permukaan
ujungnya sampai bersih dan halus, bulatkan ujung tersebut se-
baik mungkin
baut tem baga
panaskan kembali dan masukkan permukaan dari tang ke
dalam fluks dan tambahkan sedikit solder sampai seluruh
bidang terlapis oleh timah
keterangan gambar:
Sebelum sambungan disolder :
a. mata pematri.untuk tembaga mata lurus
bersihkan permukaan yang disolder dengan menggunakan kain
b. mata pematri untuk tembaga m4ta kampak
ampelas dan berilah fluks dengan mengikatkannya secara se-
c. brander patri
sama
d. brander gas/asetilen
doronglah tang perlahan-lahan menuju anoda, tambahkan se-
e. brander bensin
dikit solder jika diperlukan dan yakinlah bahwa sambungan
f. pemanas listrik untuk pekerjaan radio dan listrik
telah dilapisi timah sentua
bersihkan sisa-sisa fluks dengan lap basah
L27
q N
i
Pelaksanaan pada pekerjaan sehari-hari antara lain pada :
Solderkerasialalrsolcleryangterdiridaripaduantembagade.
ngan seng, solder ini teruLama digunakan untuk menyambung a. untuk patri lunak:
unturo dua Iogaur yang diharapkan nlempunyai kekuatan
vang
pipa penvalur gas dari tembaga untuk rumah tinggal
mendekati kekuatan dari logarn vauq clisambung' Untuk menvol-
pipa penyalur dan pembuang air dari timbel dan tembaga
derloganrmuliasepertiemasdatrperakdigunakansolderdaripa. barang-barang keperluan sehari-hari dari kaleng
duan logam mulia tersebut dengan tembaga' kaleng pengemas bahan yang diawetkan
Solder keras adalah suatu proses menvatnbung di mana
selama sambungan dalam teknik listrik/elektronika.
atau setelah pemanasan logatr pengisi vang meleleh ditekan de-
berdekat-
b. untuk patri keras:
ngan gaya tarik kapiler ke dalam permukaan-permttkaan menyambung pipa baja dan pipa tembaga dan pemasangan
un auii bagian'bagian yang disambu.ng, pada umumnva titik
leleh
kopling pada pipa tersebut misalnya pada saluran bahan
dari tiller (gaya pengisi) di atas 500"('tetapi titik leleh logam
in-
bakar motor dan instalasi opak minyak
duk selalu Iebih tinggi lagi. pembuatan potongan pipa pendek dari pelat loyang pada
Hal-hal yang penting dari solder keras irti adalah: pekerjaan yang harus dilaksanakan potong demi potong
karenalogaminduktidakrrleleleltdapatdigunakannyala pemasangan mata pahat pemotong logam keras pada tang-
yang temperatur lebih rendah biasanya digunakan gas arang kai yang sebagai bahan patri digunakan tembaga elektrolis
udara pembuatan rangka sepeda dan sepeda motor, perabot ke
per'
suatu fluk (pelumer) dapat dipakai guna membersihkan mah.
yang akan disambung
mukaan dari zat-zaL kimia pada bagian Keuntungan dan keburukan mematri dibanding dengan cara
untuk mencegah oksidasi oleh udara dan uutuk mengurangi menyambung sistem lain dapat disebutkan antara lain:
kotoran-kotoran ataupun menarik ke permukaan
permukaan harus kering agar filler dan campuran dapat mele- Ke untungannya mematri lunak:
kat pada material -vang akan dilas/disambung mematri Iunak adalah salah satu metoda yang paling sederhana
terdapat suatu jaiak optimum di mana gaya larik kapiler dalam membuat sambungan yang rapat
mempunyai harga Yang terbesar pada pekerjaan ini biasanya tidak terjadi perubahan bentuk
Iogam sejenis lebih mudah disambung benda kerja
oleh karena- pekerjaan dapat dilakukan dengan perkakas yang sederhana
Pekerjaan mematri berada dalam keadaan panas
nya oksiiasi dari udara pada bidang kerja akan terjadi sangat
ce-
ke-
Keburukannya mematri lunak :
pat, hal ini akan menghalangi pematrian, untuk menghindarkan kekuatan tarik patri lunak adalah kecil, sehingga dapat dilak-
(fluks) yang bertugas untuk
iuaiun ini diperlukunluUuo pelindung sanakan hanya pada kempuh patri dengan beban geser
melindungilogamterhadap'oksidasidariudaradanmenrbantu sambungan patri tidak boleh menjadi lebih panas dari 100"C
bahan pelin-
mempercepat pengaliran pitti' Ada beberapa macam
yang dipatri antara
dung pemakaiannya tergantung pada bahan Keuntungan dan keburukannya mematri keras:
tain"untut patri lunak udalah:'air keras, resin' dan sal amoniak'
Keuntungan mematri keras:
Mata anda tidak boleh dikenai bahan pelindung, ini sangat
berba-
haya.
sedang
L28
t29
t
!
130
PERTANYAAN.PERTANYAAN DAT'TAR BUKU BAHAN BACAAN
yang diperrukan dalam menge- \.I'engetalruan balrun dan perkokas otomotip, buku paket Dep-
l.ceriterakanrah peralatan apa
Iing?
dikbud. r dF.j.;,.,
2. Ap; gunanya Paku keling PoP? 2.-[eknoktgi ,llekanik A dstr B. Ir Joko Sutoyo - H Stam Jakarta
mengeling?
i. Ceritetuf.an urut-urutan cara 3. Sheet ,lletal lt'orA, N. Medvedvuk, Moscow 1968.
i. C"rU*fan berbagai macam
5. Apa yang harus affiiiutiftun
jenis paku keling?
selama.pekeriaan mengeling? 4. lilectric htelding, Patter-Chicago USA.
5. Pangerjaan logam dengan otogen, S. Zeirudin - H Stam Ja-
'i
diperlukan dalam mematri?
6. Ceriterakanlatr peiJ;;;; ";,
yang
karta.
;. A;; il;anva komPor gas/komPor Patri? anda kenal? 6. Las llurur - ATMI Surakarta.
i