Anda di halaman 1dari 14

Peran Serikat Pekerja pada Perusahaan

(Studi Kasus di Perusahaan United Tractors Tbk, Bekasi)

Makalah ini Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Sosiologi Industri dan Ketenagakerjaan

Oleh:

Anggis Laras Damayanti (1506731025)


Kamilah Dwi Kurniawati (1506687245)
Mery Yalestri Sari (1506687062)
Retno Arum Puspitasari (1506686961)

Siti Nurdiyana (1506687125)


Syora Alya Eka Putri (1506687043)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Departemen Sosiologi
Universitas Indonesia
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................................1
1.2. Pertanyaan Penulisan.............................................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan ...................................................................................................................2
1.4. Signifikansi Penulisan ...........................................................................................................2

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL ........................................................................................3


2.1. Serikat Pekerja.......................................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Serikat Pekerja ..........................................................................................3
2.1.2 Jenis-Jenis Serikat Pekerja ..........................................................................................3
2.1.2 Fungsi Serikat Pekerja ................................................................................................4

BAB III PEMBAHASAN ..............................................................................................................5


3.1. Proil United Tractors Tbk .....................................................................................................5
3.2. Gambaran Umum Serikat Pekerja United Trctors Tbk .........................................................6
3.3. Analisa Serikat Pekerja United Tractors Tbk ........................................................................7

BAB IV KESIMPULAN ..............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................12

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seiring perkembangan industrialisasi, semua aspek bidang dalam kehidupan dirasa turut
mengalami perkembangan. Salah satunya adalah bidang pertambangan, perkebunan, dan bidang
lainnya yang di dalam proses produksinya membutuhkan alat-alat berat untuk memindahkan
lapisan tanah serta mengangkut hasil-hasil pertambangan, perkebunan, dan yang lainnya. Maka
seiring dengan berkembangnya bisnis bidang pertambangan, perkebunan, maupun lainnya itu
turut disertai dengan bisnis alat-alat berat yang salah satunya adalah United Tractors Tbk.
Menurut Erfianto (2014) dalam studinya dikatakan bahwa perusahaan alat berat pada tahun 2011
meningkat 45% menjadi 8.500 unit, hingga akhir tahun menjadi sekitar 16 ribu-17 ribu unit, atau
naik sekitar 40%-45%. PT United Tractors Tbk sebagai distributor alat berat untuk merek
Komatsu, Scania, UD Truck, Bomag dan Valmet saat ini menjadi pemimpin pasar dengan
menguasai lebih dari 50% market share khususnya di sektor pertambangan dan perkebunan,
dengan rata-rata pertumbuhan jumlah unit terjual 20% per tahun untuk lima tahun terakhir
dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan 35%.
Dalam menjalankan kegiatan produksinya, tentunya United Tractors memiliki elemen-
elemen penting. Salah satu elemen tersebut adalah para pekerja. Kerjasama di antara pengusaha
dan pekerja dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan perusahaan, di mana korelasi di antara
keduanya bernilai positif. Artinya, apabila pertumbuhan perusahaan United Tractors Tbk
membuahkan pertumbuhan pendapatan perusahaan, maka akan berdampak baik pula bagi para
pekerjanya. Agar hal tersebut bisa terwujud dibutuhkan kesetaraan posisi antara pengusaha dan
pekerja. Wujud dari kesetaraan tersebut dalam PT United Tractors Tbk ditandai dengan adanya
serikat pekerja yang berfungsi untuk memperjuangkan hak-hak para pekerja. Berdasarkan latar
belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji serikat pekerja yang ada di PT United Tractors
Tbk.

1
1.2. Pertanyaan Penulisan
1.2.1. Apa fungsi dari serikat buruh di perusahaan United Tractors Tbk?
1.2.2. Bagaimana keterlibatan para buruh di perusahaan United Tractors Tbk terhadap
Serikat Pekerja (SP)?
1.2.3. Bagaimana jalannya program Serikat Pekerja di United Tractors Tbk?
1.2.4. Bagaimana bentuk dukungan dari perusahaan kepada serikat Pekerja di United
Tractors Tbk?

1.3. Tujuan Penulisan


1.2.1. Untuk mengetahui fungsi dari serikat buruh di perusahaan United Tractors Tbk
1.2.2. Untuk mengetahui keterlibatan para buruh di perusahaan United Tractors Tbk
terhadap Serikat Pekerja (SP)
1.2.3. Untuk mengetahui proses jalannya program Serikat Pekerja di United Tractors
Tbk
1.2.4. Untuk mengetahui bentuk dukungan dari perusahaan kepada serikat Pekerja di
United Tractors Tbk

1.4. Signifikansi Penulisan


Secara teoritis, manfaat penulisan makalah kami ini adalah untuk bisa berkontibusi secara
sosiologis mengaitkan peran serikat pekerja pada perusahaan United Tractors Tbk dengan
pemikiran atau konsep-konsep yang ada di dalam mata kuliah sosiologi industri dan
ketenagakerjaan.

2
BAB II

PENJELASAN KONSEPTUAL

2.1. Serikat Pekerja


2.1.1. Pengertian Serikat Pekerja
Serikat pekerja menurut Robert merupakan bentukan ekspresi atas hak dasar pria
maupun wanita sebagai pekerja untuk mengelola dirinya dalam suatu tatanan. Serikat
pekerja secara didefinisikan sebagai organisasi yang terdiri dari para pekerja untuk mengatur
atau mengelola dan merepresentasikan kepentingan mereka baik dalam tempat kerja dan di
masyarakat, serta meregulasi hubungan pekerja pada proses secara langsung atas kerjasama
kolektif dengan manajer. Henry Simamora (1999) dalam Erfianto (2014) menyatakan bahwa
Serikat Pekerja adalah sebuah organisasi yang berunding bagi karyawan tentang upah-
upah, jam-jam kerja, dan syarat-syarat dan kondisi-kondisi pekerjaan lainnya.
Selanjutnya, menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 pasal 1 ayat 1 tentang
Serikat Pekerja, serikat buruh atau serikat pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh
dan untuk pekerja atau buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan yang bersifat
bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab yang bertujuan untuk
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja atau buruh serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja atau buruh dan keluarganya.
Berdasarkan beberapa definisi dari serikat buruh tersebut, maka pada makalah kami,
kami memilih bahwa pengertian serikat pekerja sebagaimana telah didefinisikan dalam
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1 tentang Serikat Pekerja bahwa serikat
pekerja adalah organisasi yang dibentuk oleh pekerja dan mempunyai sifat bebas, terbuka,
mandiri, demokratis dan bertanggungjawab. Adapun tujuan dari serikat Pekerja adalah
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja atau buruh serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja atau buruh dan keluarganya.

2.1.2. Jenis Serikat Pekerja


Terdapat tiga jenis serikat pekerja berdasarkan hukum yaitu [1] Serikat pekerja yang
terdaftar atau resmi, memiliki keuntungan tertentu terutama pada urusan keuangan. [2]
Serikat pekerja independen, dapat mengajukan permohonan kepada pejabat sertifikasi untuk
dapat mendeklarasikan mereka bahwa mereka tidak berada dibawah dominasi atau kontrol

3
dari petinggi mereka dan [3] Serikat pekerja yang diakui, oleh manajemen sebagai serikat
yang dapat mewakili seluruh maupun sebagian pekerja yang berada di perusahaan tersebut
serta terkait dengan tujuan untuk penyampai aspirasi bersama.

2.1.3. Fungsi Serikat Pekerja


Terdapat enam fungsi serikat pekerja diantara lain ; [1] Power, untuk menjaga dan
memberi dukungan pada setiap individu untuk menyediakan kekuatan kolektif sebagai
kekuatan tandingan kepada majikan dan bertindak sebagai kelompok penekan di
masyarakat. [2] Regulasi ekonomi, untuk memaksimalkan upah dan kesejahteraan pekerja
serta mengatur kontrak kerja. [3] Regulasi pekerjaan, untuk melahirkan sebuah sistem joint
making yang dapat membatasi kekuatan manjemen dalam rangka menjaga pekerja di
perusahaan tersebut. [4] Political (Social Change), untuk mengekspresikan kohesi sosial,
aspirasi atau ideologi politik kepada anggota serikat pekerja. [5] Member Service, untuk
menyediakan pelayanan dan memberikan benefit kepada setiap anggota serikat pekerja dan
[6] Self Fullfilment, untuk menyediakan sebuah mekanisme bagi individu dan kelompok
dalam rangka pengambilan keputusan, agar anggota dapat berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan tersebut.
Adapun menurut Menurut undang-undang No 13 Tahun 2003, fungsi utama Serikat
Pekerja/Serikat Buruh adalah sebagai berikut:
1. Pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaiannya.
2. Wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerjasama di bidang ketenagakerjaan sesuai
dengan tingkatannya.
3. Sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya.
5. Perencana, pelaksana dan penanggungjawab pemogokan pekerja/buruh sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Wakil pekerja/buruh dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan.

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Profil United Tractors Tbk


United Tractors (UT/Perusahaan) adalah distributor peralatan berat terbesar dan
terkemuka di Indonesia yang menyediakan produk-produk dari merek ternama dunia seperti
Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest. United Tractors Tbk
didirikan pada 13 Oktober 1972, melaksanakan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 19 September 1989 menggunakan nama PT United
Tractors Tbk (UNTR), dengan PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham mayoritas.
Penawaran umum saham perdana ini menandai komitmen United Tractors untuk menjadi
perusahaan kelas dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi guna
memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan.
Adapun jaringan distribusi United Tractors mencakup 19 kantor cabang, 22 kantor
pendukung, dan 11 kantor perwakilan di seluruh penjuru negeri. Selain menjadi distributor
peralatan berat terbesar di Indonesia, United Tractors pun juga memainkan peran aktif di bidang
kontraktor penambangan dan beberapa waktu ini telah memulai usaha pertambangan batu bara.
United Tractors ini menjalankan berbagai bisnisnya melalui tiga unit usaha yaitu Mesin
Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan

Gambar 1. Kantor United Tractors di Bekasi.

5
3.2. Gambaran Umum Serikat Pekerja United Tractors Tbk
Berdasarkan penulisan Erfianto (2014), serikat pekerja United Tractors atau yang dalam
lingkup UT sendiri disebut dengan SPUT adalah organisasi serikat pekerja tingkat perusahaan
yang anggotanya hanya untuk karyawan PT United Tractors, Tbk. SPUT dalam hubungan
organisasi Serikat Pekerja nasional berafiliasi dengan Federasi Serikat Pekerja khusus sektor jasa
ASPEK Indonesia (Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia) yang bergabung dibawah naungan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Adapun afiliasi secara internasional dari SPUT
adalah UNI Global, yaitu Federasi Serikat Pekerja sektor jasa internasional yang berkantor di
Nyon, Swiss.
Selanjutnya, ada beberapa tujuan dari serikat pekerja United Tractors Tbk yang didirikan
pada tanggal 16 Mei 2008 berdasarkan studi penelitian dari Erfianto (2014):
1. Menghimpun dan mempersatukan seluruh aspirasi pekerja PT United Tractors Tbk
serta mewujudkan kesetiakawanan dan solidaritas diantara pekerja.
2. Menciptakan kehidupan dan penghidupan pekerja serta pola hubungan industrial
yang selaras dan serasi dengan membela dan mempertahankan hak-hak dasar dan
kepentingan pekerja, menuju terwujudnya tertib sosial, tertib hukum dan tertib
demokrasi.
3. Meningkatkan kesejahteraan anggota serta memperjuangkan perbaikan nasib, syarat-
syarat kerja serta penghidupan yang layak sesuai dengan kemanusian yang adil dan
beradab.
4. Menciptakan iklim dan suasana kerja yang sehat dan kondusif

Serikat pekerja, federasi, dan konfederasi serikat pekerja juga bertuuan untuk
memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan
yang layak bagi pekerja dan keluarganya.

Gambar 2. Logo Serikat Pekerja United Tractors Tbk

6
3.3. Analisa Serikat Pekerja United Tractors Tbk
Serikat Pekerja United Tractors didirikan pada tanggal 16 Mei 2008 di Jakarta. SPUT
tergolong organisasi independen, demokratis, dan mandiri. Hal ini berarti bahwa SPUT termasuk
ke dalam kategori Serikat Pekerja Independen (Independent Trade Union), yang mana mereka
tidak berada di bawah dominasi atau kontrol dari petinggi mereka (United Tractors). Anggota
dari serikat pekerja di United Tractors adalah para pekerja PT. United Tractors Tbk yang
dipekerjakan di Kantor Pusat maupun seluruh cabang, site, dan perwakilan di seluruh Indonesia
tanpa membedakan suku, ras, agama, jenis kelamin maupun aliran politik. Serikat pekerja di
United tractors ini juga bergabung dengan serikat pekerja perusahaan di Astra Internasional.
Dalam hal ini, pekerja yang diterima untuk menjadi anggota SPUT ialah para pekerja PT
United Tractors Tbk baik yang berada di kantor pusat maupun cabang, site, dan perwakilan di
seluruh Indonesia. Dalam organisasi SPUT susunan keanggotaannya terbagi menjadi tiga, yaitu
Musyawarah Anggota (MUSYATA), Badan Eksekutif Serikat Pekerja (BE SP) serta Pengurus
Serikat Pekerja Divisi, Cabang, dan Site. Berikut disajikan susunan anggota Badan Eksekutif
SPUT periode 2014-2017.

Gambar 2. Susunan Anggota Badan Eksekutif SPUT 2014-2017.

7
Serikat pekerja di United Tractors memiliki beberapa fungsi yang mendukung
keberlangsungan serta pencapaian tujuan organisasi ini. Pertama, SPUT berfungsi untuk
memperjuangkan terwujudnya Perundang-undangan dan peraturan ketenagakerjaan serta
pelaksanaannya sesuai dengan tuntutan kemanusiaan dan pekerja. Kedua, fungsi SPUT adalah
menjamin terciptanya syarat-syarat kerja yang sehat, mencerminkan keadilan dan tanggung
jawab sosial bagi pekerja melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Ketiga, SPUT berfungsi
untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota untuk meningkatkan pengetahuan,
kecakapan, keterampilan dan kemampuan berserikat untuk meningkatkan produktifitas pekerja.
Keempat, fungsi dari SPUT, yaitu bekerjasama dengan Badan Pemerintah dan Swasta serta
Serikat Pekerja lain baik di dalam maupun di luar negeri, untuk melaksanakan usaha-usaha yang
tidak bertentangan dengan asas dan tujuan Serikat Pekerja. Kelima, SPUT berfungsi untuk
mengadakan usaha-usaha kooperatif untuk melayani kebutuhan anggota, serta usaha-usaha lain
yang sah dan bermanfaat sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga SPUT. Fungsi terakhir dari SPUT, yaitu membina forum komunikasi dan
informasi yang baik dengan Manajemen maupun Serikat Pekerja lain.
Jika ditinjau berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003, fungsi-fungsi SPUT tidak bertentangan
atapun menyalahi undang-undang tersebut. Kemudian, jika ditinjau berdasarkan fungsi serikat
bekerja menurut Salomon, fungsi power tidak terlihat secara tersurat dalam fungsi-fungsi yang
dimiliki oleh SPUT, melainkan terlihat secara tersirat dalam organisasi tersebut. Lalu, fungsi
economic regulation terdapat pada fungsi nomor satu, yaitu memperjuangkan terwujudnya
Perundang-undangan dan peraturan ketenagakerjaan serta pelaksanaannya sesuai dengan
tuntutan kemanusiaan dan pekerja. Memang dalam fungsi tersebut tidak dituliskan secara
langsung mengenai hal yang berkaitan dengan ekonomi, tetapi kata perundang-undangan dan
peraturan ketenagakerjaan sudah mewakili masalah regulasi ekonomi, kontrak kerja, dan
lainnya. Berikutnya, fungsi job regulation terlihat dalam fungsi nomor dua, yaitu menjamin
terciptanya syarat-syarat kerja yang sehat, mencerminkan keadilan dan tanggung jawab sosial
bagi pekerja melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Adanya PKB menunjukkan bahwa
musyawarah dan mufakat di antara pengusaha dan pekerja. Selanjutnya, fungsi social change
(political) terdapat pada fungsi nomor empat, yaitu bekerjasama dengan Badan Pemerintah dan
Swasta serta Serikat Pekerja lain baik di dalam maupun di luar negeri, untuk melaksanakan
usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan asas dan tujuan Serikat Pekerja. Fungsi member

8
services teridentifikasi dalam fungsi nomor tiga dan lima, yaitu mengadakan pendidikan dan
pelatihan bagi anggota untuk meningkatkan pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan
kemampuan berserikat untuk meningkatkan produktifitas pekerja dan mengadakan usaha-
usaha kooperatif untuk melayani kebutuhan anggota, serta usaha-usaha lain yang sah dan
bermanfaat sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
SPUT. Terakhir, fungsi self-fullfilment terlihat dalam fungsi SPUT nomor enam, yaitu membina
forum komunikasi dan informasi yang baik dengan Manajemen maupun Serikat Pekerja lain.
Selain memiliki fungsi dan tujuan, SPUT juga mengatur hak dan kewajiban para
anggotanya. Hak-hak anggota SPUT antara lain hak memilih dan dipilih, mengajukan pendapat
dan saran untuk kemajuan serikat pekerja baik secara lisan maupun tulisan, ikut aktif dalam
melaksanakan keputusan organisasi, mendapat perlindungan dan pembelaan atas hak-haknya
sebagai pekerja, membela dan dibela dalam sidang-sidang serikat pekerja, serta mendapatkan
bantuan, bimbingan dan perlindungan dari Organisasi. Sementara kewajiban para anggota SPUT,
yaitu mentaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta keputusan-keputusan Serikat
Pekerja; membela dan menjunjung tinggi nama baik organsiasi terhadap upaya-upaya atau
tindakan-tindakan yang merugikan Serikat Pekerja; membayar iuran bulanan; menghadiri rapat,
pertemuan-pertemuan serta kegiatan-kegiatan yang diadakan Serikat Pekerja, jika diperlukan;
dan ikut aktif dalam melaksanakan keputusan Organisasi.
Keberadaan serikat pekerja sangat penting dalam perusahaan, terutama untuk
mengakomodir kebutuhan para pekerja. Dalam hal ini, SPUT memiliki kegiatan-kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan para anggotanya. Salah satu kegiatan serikat pekerja ini adalah ikut
berpartisipasi dalam memeringati Hari Buruh Sedunia (May day). Biasanya setiap menjelang
tanggal 1 Mei, mereka mulai menyusun aspirasi untuk dibawa ke istana negara. Pada tanggal 1
Mei 2017 kemarin, tema yang diangkat adalah save KPK dan penghapusan sistem
outsourcing di perusahaan. Tema ini diangkat karena dinilai merugikan dan tidak menjamin
kesejahteraan, khususnya bagi para buruh, tema ini juga diangkat sebagai bentuk rasa
keprihatinan buruh terhadap kasus KPK baru-baru ini. Mereka (serikat buruh) di United Tractors
juga ikut andil dalam menyuarakan aspirasinya pada demo buruh tersebut, akan tetapi hanya
beberapa dari mereka saja yang turun langsung ke sana (perwakilan dari serikat buruh di United
Tractors). Selain itu, ada pula kegiatan perundingan, mudik bersama, dan lain-lain. Kegiatan-

9
kegiatan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja sekaligus mempererat
solidaritas di antara anggota.
Perusahaan mengapresiasi adanya serikat buruh ini, selain digunakan untuk
mengaspirasikan pendapat para buruh, serikat buruh berperan sebagai tempat berkumpulnya hobi
yang sama di antara para buruh yang dinamakan sebagai Hobby Club. Hobby Club terdiri dari
sembilan klub hobi yaitu OMC (Owner Motor Community), SEMUT (SEpeda Mania United
Tractors), United Tractors green society, MAOS (MembacA berOpini dan Sharing), United
Tractors click!, gong United Tractors, klub memancing, band United Tractors, dan klub air
softgun.

10
BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan sebelumnya disebutkan bahwa United Tractor merupakan


sebuah perusahaan yang berkutat dibidang alat berat dan merupakan anak perusahaan Astra
International Tbk. Didalamnya terdapat banyak faktor produksi seperti buruh dan alat sebagai
bentuk kepemilikan modal produksi.
Para buruh United Tractor Tbk. tergabung dalam sebuah serikat pekerja yang disebut
Serikat Pekerja United Tractor. Dalam hal ini pekerja yang boleh bergabung adalah pekerja dari
bagian kantor pusat maupun cabang, site, dan perwakilan di seluruh Indonesia. Dalam hal ini
Serikat pekerja di United Tractors Tbk memiliki keterlibatan dalam perusahaan yaitu
memperjuangkan terwujudnya perundang-undangan dan peraturan ketenagakerjaan, menjamin
terciptanya syarat-syarat kerja yang sehat, mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota
untuk meningkatkan pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan kemampuan berserikat,
bekerjasama dengan Badan Pemerintah dan Swasta serta Serikat Pekerja lain baik di dalam
maupun di luar negeri, serta membina forum komunikasi dan informasi yang baik dengan
Manajemen maupun Serikat Pekerja lain.
Serikat Pekerja di United Tractor berperan dalam keberadaan mengakomodir kebutuhan
para pekerja salah satunya berpartisipasi dalam memeringati Hari Buruh Sedunia (May day).
Selain itu, ada pula kegiatan perundingan, mudik bersama, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan
tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja sekaligus mempererat solidaritas di
antara anggota.
Perusahaan mengapresiasi adanya serikat buruh ini untuk mengaspirasikan pendapat para
buruh, serikat buruh berperan sebagai tempat berkumpulnya hobi yang sama di antara para
buruh. Bahkan dalam beberapa kesempatan Serikat pekerja United Tractor ini menerima
penghargaan sebagai salah satu serikat pekerja terbaik diantara serikat pekerja se-Astra
Internasional.

11
DAFTAR PUSTAKA

Buku
Salomon, Michael. 1992. Industrial Relations: Theory and Practices 2nd ed. chapter 4 Trade
Union development and Function. Hertfordshire: Prentice Hall.

Skripsi/Jurnal/Tesis/Disertasi
Erfianto, Wawan. 2014. Pengaruh Peran Serikat Pekerja Terhadap Perjanjian Kerja Bersama
Pada PT United Tractors, Tbk. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, dikutip dari
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/74147/H14wer.pdf;jsessionid=D
17B6AF37E243D75331C89646487DE74?sequence=1 (diunduh pada 11 Mei 2017)

United Tractors. 2009. The Journey Countinues.


http://www.unitedtractors.com/sites/default/files/unitedtractors/investor_report/UT
_AR2009_EN.pdf (diunduh pada 11 Mei 2017)

Website
Serikat Pekerja United Tractors. Dikutip dari http://aspekindonesia.org/affiliasi/commerce-
sector/sp-united-tractors/ (diakses pada 13 Mei 2017)

12

Anda mungkin juga menyukai