Menurut riwayatnya pada suatu malam Nabi MUhammad SAW sedang berada di HIjir Ismail
dekat Kabah Musyarrofah, saat itu beliau sedang berbaring diantara pamannya yaitu Abu
Thalib, Sayyidina Hamzah dan sepupu beliau, Sayyidina Jakfar bin Abu Thalib, lalu tiba-tiba
datang Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil menghampiri Beliau dan membawa Nabi Muhammad
ke arah sumur zam-zam, disana mereka seketika merebahkan Nabi Muhammad dan kemudian
malaikat Jibrik membelah dada Nabi Muhammad sampai dibagian bawah perut, lalu Jibril
berkata :
Datanglah kepadaku nampan dengan air zam-zam agar aku bersihkan hatinya dan aku
lapangkan dadanya.
Pencucian ini bukan berarti nabi memiliki hati yang kotor. Pencucian ini merupakan pencucian
yang keempat kalinya. Pencucian hati yang pertama terjadi ketika Beliau masih diasuh oleh
Halimah Sadiyah, yang kedua ketika Beliau berusia Baligh, yang ketiga ketika Beliau diangkat
menjadi Rasul,dan yang ke empat ketika Beliau akan di Isra kan.
Setelah itu JIbril As mengeluarkan hati Beliau lalu mencucinya tiga kali, kemudian
didatangkan satu nampan emas yang dipenuhi dengan hikmah dan keimanan, kemudian
dituangkan ke dalam hati Nabi Muhammad. Maka hati itu penuh dengan kesabaran, keyakinan,
ilmu dan kepasrahan penuh kepada Allah SWT. setelah itu bagian yang dibelah ditutup kembali
oleh malaikat Jibril As.
Setelah itu disiapkan oleh Malaikat Jibril seekor binatang yang diberi nama Buroq untuk
ditunggangi Nabi Muhammad untuk menaiki langit ke tujuh. Binatang tersebut berwarna putih,
lebih besar dari himar, lebih rendah dari baghal. Dia (Buroq) meletakkan telapak tangannya
sejauh pandangan matanya, Buroq memiliki dua telinga yang panjang, jika turun dia
mengangkat kedua kakinya didepannya, Buroq diciptakan memiliki dua sayap pada sisi paha
untuk membantu kecepatannya. Ketika nabi Muhammad akan menaikinya, Nabi merasa
kesulitan, maka meletakkan tangannya pada wajah Buroq seraya berkata:
Wahai Buroq, tidaklah kamu merasa malu, demi Allah tidak ada makhluk Allah yang
menaikimu lebih mulya dari pada dia (Rasulullah)
Mendengar perkataan itu, seketika Buroq merasa malu sehingga sekujur tubuhnya berkeringat.
Setelah tenang, naiklah Rasulullah keatas punggungnya. Karena sebelum Beliau banyak para
Anbiya yang menaiki Buroq ini.
Langit memiliki tingkatan-tingkatan. Dalam keterangan yang sahih disebutkan bahwa langit
memiliki tujuh lapisan. Hal tersebut sebagai mana disebutkan oleh Rasulullah saat melakukan
perjalan Isra Miraj. Dari setiap lapisan langit dijaga oleh malaikat khusus. keterangan yang
menyatakan tentang adanya malaikat yang bertugas di langit pertama hingga ketujuh adalah
sebagaimana diriwayatkan oleh Sahabat Muadz bin Jabal serta Jabir bin Abdullah.
Pertemuan Rasul dengan Nabi adam merupakan suatu itibar, yaitu apabila kita berniat akan
memulakan pekerjaan ataupun perjalanan, hendaklah terlebih dahulu kita satang kepada orang
tua untuk memohon restu agar pekerjaan atau perjalanan itu memperoleh kejayaan serta
mendapatkan keselamatan. Kemudian perjalan nabi diteruskan kelangit kedua.
LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAHIL ALIYYIL ADZIM atau ucapan
SUBHNAANALLAHI WAL HAMDULILLAHI WALAA ILAAHA ILLALLAAHU
HUWALLAHU AKBAR.
Baitul Mamur adalah masjid para malaikat yang setiap harinya tidak kurang dari 70.000
malaikat masuk kedalamnya dan apabila telah keluar, tidaklah mereka mengulanginya lagi.
Di Sidratil Muntaha
Dalam Sidratil Muntaha nabi Muhammad menyaksikan keindahan panorama yang tidak ada
tandingannya dan tidak dapat ditemui dimanapun apalagi di dunia. Dalam satu kesempatan
pula, nabi Muhammad sempat melihat rupa malaikat Jibril yang asli. Disebutkan dalam suatu
hadis yang diriwayatkan Bukhari Muslim bahwa malaikat Jibril memiliki enam ratus sayap.
Selanjutnya Nabi diajak oleh malaikat Jibril untuk menyaksikan bengawan al-kautsar. Sampai
dipintu gerbang surga kemudian Beliau masuk ke surga tanpa ditemani oleh malaikat Jibril. Di
surga Nabi menyaksikan hal-hal yang mengherankan yang belum pernah beliau lihat di Dunia.
Kesemuanya itu disaksikan oleh Nabi SAW di surga. Bahkan beliau sempat membaca tulisan
yang terpampang disurga sebagai berikut SEDEKAH MEMPEROLEH PAHALA
SEPULUH KALI LIPAT DAN MENGHUTANGI MEMPEROLEH PAHALA
DELAPAN KALI LIPAT