Anda di halaman 1dari 10

JOURNAL BOOK

ISRA’ WAL MI’RAJ

SD QURRATA ‘AYUN
2022
Buatlah Lapbook Mengenai Peristiwa Isra’ Mi’raj
Contoh Pengerjaan

Judul J
K

H I
Peta Perjalanan

F
E Buraq

C B

A Kewajiban Shalat

• Pengerjaan dilakukan di atas kertas karton


• Tempelkan gambar-gambar di bawah pada karton yang telah kamu siapkan sesuai
dengan urutan dan tempatnya (dibantu ayah/bunda/saudara di rumah)
• Petunjuk pengerjaan secara lengkap dapat dilihat di youtube dengan judul
Lapbook - Isra’ Mi’raj.
• Good Luck !
JUDUL

ISRA’ WAL MI’RAJ


ISRA’ adalah perjalanan Rasul dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Sedangkan
MI’RAJ adalah perjalanan beliau dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha.

Peta Perjalanan Isra’ Mi’raj


Point A (Nabi Muhammad)
Rasulullah saw. adalah sosok yang menjadi tokoh dalam
perjalanan Isra’ dan Mi’raj ini. Beliau telah melakukan
perjalanan spiritual yang suci sekaligus tanda kekuasaan
Allah SWT.
Dalam perjalanan inilah Rasul membawa syariat melaksanakan kewajiban shalat lima
waktu.
Poin B (Ilustrasi Masjidil Haram)
Peristiwa Isra’ dan Mi’raj terjadi setelah dua orang
yang paling dicintai Rasulullah meninggal dunia yaitu
Abu Thalib dan Siti Khadijah. Keduanya dikenal
sebagai orang yang paling membela Rasul selama
berdakwah di Mekah.
Sepeninggal keduanya, dakwah Rasul
semakin terasa sulit, sampai pada akhirnya Allah
menghiburnya dengan perjalanan spiritual untuk Rasulullah.
Dalam perjalanan Isra’ dan Mi’raj ini, Rasul bertemu langsung dengan Allah dan
melihat singgasanaNya.
Perjalanan ini dimulai ketika Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil turun ke bumi
menghampiri Rasulullah pada suatu malam. Dengan secepat kilat para malaikat
membawa Rasul ke Sumur Zam-Zam di Mekah. Para malaikat memperlakukan Rasul
dengan lemah lembut dan membersihkan dada Rasul serta hatinya dengan air zam-zam.
Malaikat Jibril mengeluarkan wadah berisi iman dan hikmah dan menuangkannya ke
dalam hati Rasulullah, sehingga ilmu hikmah, ilmu yakin dan islam mengktistal dalam
dada beliau.
Point C (lustrasi Masjidil Aqsa)
Sebagaimana telah diketahui, Nabi Muhammad
melakukan perjalanan isra’ dan mi’raj dengan
menunggangi kendaraan Buraq (kendaraan para nabi).
Tunjuannya untuk diperlihatkan sebagian dari tanda-
tanda kebesaran Allah sebagaimana tertulis dalam al-
quran surat al-isra ayat 1.
Ketika Rasulullah sampai di Masjidil Aqsa
inilah bertemu dengan para nabi dan rasul terdahulu secara ruhani. Pertemuan antara
Rasululah dan Para Nabi terdahulu memiliki makna bahwa islam adalah agama tauhid
yang dibawa oleh Para Nabi dan Rasul. Selain itu, Rasulullah memimpin shalat para Nabi
dan Rasul terdahulu di Masjidil Aqsa menunjukkan bahwa Rasulullah adalah pemimpin
Para Nabi dan Rasul.
Lantas mengapa harus Masjidil Aqsa yang dipilih menjadi tempat transit Nabi sebelum
naik ke Sidratul Muntaha’?
Karena Al-Aqsa sendiri merupakan masjid mulia dan diberkahi. Selain itu, Al-
Aqsa menjadi tempat diturunkannya para nabi terdahulu seperti Ibrahim, Ishak, Ya’qub
dan Musa.
Point D (Langit ke-1)
Setelah Rasulullah melaksanakan shalat di Masjidil Aqsa, beliau naik ke langit
pertama dan bertemu dengan nabi Adam a.s. ini merupakan sebuah gambaran jelas Nabi
Adam sebagai manusia pertama sekaligus ayah dari semua umat manusia termasuk para
nabi dan rasul.
Nabi Adam bertemu dengan puteranya yang paling mulia yaitu nabi Muhammad
saw. beliau termasuk orang yang paling bahagia dengan kemuliaan keturunannya ini.
Peristiwa pertemuan ini menjadi perhatian setiap ruh manusia yang sudah meninggal.
Bagi para ruh dari surga semuanya berkumpul di sebelah kanan nabi Adam, sedangkan
para ruh dari neraka berada di sebelah kirinya.
Dilangit pertama dan perjalanan menuju langit kedua ini juga Rasulullah melihat
tiga sungai besar yaitu: Sungai Nil, Sungai Eufrat dan Sungai Al-Kautsar.
Silahkan diisi dan tempelkan pada Project Lapbook!

Langit ke-1

a.s.

Point E (Langit ke-2)


Dilangit kedua ini Rasulullah bertemu dengan nabi Isa dan nabi Yahya, keduanya
berada di langit yang sama sebagaimana dulu di dunia hidup bersama.
Rasulullah menyebutkan ciri fisik nabi Isa, belaui menyifati nabi Isa seolah-olah
keluar dari pemandian, karena rambut beliau basah dan masih meneteskan air mata, dalam
sebuah hadist dikatakan nabi Isa ini orangnya sedang, tidak tinggi dan tidak pula pendek.
Sedangkan bentuk badannya kemerah-merahan dan lurus rambutnya.
Silahkan diisi dan tempelkan pada Project Lapbook!
Langit ke-2

a.s.
a.s.

Point F (Langit ke-3)


Di langit ketiga, Rasullulah bertemu dengan Nabi Yusuf A.S, manusia tertampan
yang pernah diciptakan Allah SWT di bumi. Dalam pertemuannya, Nabi Yusuf A.S
memberikan sebagian dari ketampanan wajahnya kepada Nabi Muhammad SAW. Dan
juga di akhir pertemuannya, Nabi Yusuf A.S memberikan doa kebaikan kepada nabi
terakhir itu.
Silahkan diisi dan tempelkan pada Project Lapbook!

Langit ke-3

a.s.

Point G (Langit ke-4)


Rasulullah melanjutkan perjalanan dan sampailah dia ke langit keempat. Pada
tingkatan ini, Rasullulah bertemu Nabi Idris A.S. Yaitu manusia pertama yang mengenal
tulisan, dan nabi yang berdakwah kepada bani Qabil dan Memphis di Mesir untuk
beriman kepada Allah SWT. Seperti pertemuan dengan nabi-nabi sebelumnya, Nabi Idris
A.S memberikan doa kepada Nabi Muhammad SAW supaya diberi kebaikan pada setiap
urusan yang dilakukannya.
Silahkan diisi dan tempelkan pada Project Lapbook!

Langit ke-4

a.s.

Point H (Langit ke-5)


Di langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun. Yaitu nabi
yang mendampingi saudaranya, Nabi Musa A.S berdakwah mengajak Raja Firaun yang
menyebut dirinya tuhan dan kaum Bani Israil untuk beriman kepada Allah SWT. Harun
terkenal sebagai nabi yang memiliki kepandaian berbicara dan meyakinkan orang. Di
langit kelima, Nabi Harun mendoakan Nabi Muhammad SAW senantiasa selalu
mendapat kebaikan pada setiap perbuatannya.
Silahkan diisi dan tempelkan pada Project Lapbook!

Langit ke-5

a.s.

Point I (Langit ke-6)


Pada langit keenam, Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril bertemu dengan
Nabi Musa A.S. Yaitu nabi yang memiliki jasa besar dalam membebaskan Bani Israil dari
perbudakan dan menuntunnya menuju kebenaran Illahi. Selama bertemu dengan
Muhammad SAW, Nabi Musa A.S menyambut layaknya kedua sahabat lama yang tidak
pernah bertemu. Sebelum Nabi Muhammad pamit meninggalkan langit keenam, Nabi
Musa melepasnya dengan doa kebaikan.
Silahkan diisi dan tempelkan pada Project Lapbook!

Langit ke-6

a.s.

Point J (Langit ke-7)


Perjalanan terakhir, Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh bertemu dengan
sahabat Allah SWT, bapaknya para nabi, Ibrahim A.S. Sewaktu bertemu, Nabi Ibrahim
sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Makmur, yaitu suatu tempat yang
disediakan Allah SWT kepada para malaikatnya. Setiap harinya, tidak kurang dari 70 ribu
malaikat masuk ke dalam. Kemudian Nabi Ibrahim mengajak Muhammad untuk pergi ke
Sidratul Muntaha sebelum bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah wajib
salat. Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh. Ia
adalah pemisah. Disebut muntaha (akhir) karena ia merupakan batas akhir dari sebuah
perjalanan. Tidak ada satu makhluk pun yang pernah melewatinya kecuali Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Sedangkan Pohon Sidr adalah Pohon Bidara.
Silahkan diisi dan tempelkan pada Project Lapbook!

Langit ke-7

a.s.

Point K (Sidratul Muntaha)


Ketika mencapai Sidratul Muntaha di langit ketujuh maka perjalanan Nabi
Muhammad SAW dalam menerima perintah Allah SWT telah berakhir. Perintah yang
diterima Rasulullah saat itu yaitu berupa perintah sholat 50 waktu dalam satu hari. Namun
ketika menerimanya, Nabi Muhammad SAW diperingatkan oleh nabi Musa A.S untuk
memperhatikan kemampuan umatnya.
Menyadari hal itu membuat Nabi Muhammad SAW meminta keringanan pada
Allah SWT sehingga perintah sholat diringankan menjadi lima waktu dalam sehari. Sejak
saat itulah umat Muslim harus melakukan shalat wajib lima waktu yaitu Subuh, Dzuhur,
Ashar, Magrib dan Isya.

Rasullulah SAW menceritakan bentuk fisik dari Sidratul


Muntaha, yaitu berdaun lebar seperti telinga gajah dan
buahnya yang menyerupai tempayan besar. Namun ciri
fisik Sidratul Muntaha berubah ketika Allah SWT datang.
Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri tidak bisa
berkata-kata menggambarkan keindahan pohon Sidratul
Muntaha. Pada kepercayaan agama lain, Sidratul
Muntaha juga diartikan sebagai pohon kehidupan. Di
Sidratul Muntaha inilah Nabi Muhammad berdialog
dengan Allah SWT, untuk menerima perintah wajib salat
lima waktu dalam sehari.

Nil Euprat

Perintah Shalat
NABI MUSA A.S.

SHALAT 5 WAKTU

SHALAT 50 WAKTU
Buraq

Berapakah Ukuran Buraq?

Apakah Warna
Buraq?
GAMBARAN TENTANG BURAQ

Anas bin Malik r.a. menceritakan: Rasulullah SAW Berkata,


“Aku dibawakan al-Buraq sejenis hewan berwarna putih dan
panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari bighal
yang jarak telapak kakinya sejauh mata memandang” (Anas
bin Malik - HR. Muslim Buku 1 nomor 309)

Berapakah Jarak yang Ditempuh Selama Perjalanan


Isra’ Mi’raj dengan Memakai Buraq?

Anda mungkin juga menyukai