“Malaikat maut diutus kepada Musa Alaihis Salam. Ketika telah sampai kepadanya, Musa
memukulnya hingga malaikat maut itu Kembali lagi kepada Tuhannya, yang Mahatinggi lagi
Mahaagung seraya berkata; ‘Engkau mengutusku kepada orang yang tidak menghendaki kematian.
‘Allah berfirman :, ‘Kembalilah kepadanya lalu katakan agar ia meletakkan tangannya di atas
pungggung sapi. Setiap bulu sapi yang tertutup oleh tangannya maka terhitung baginya setahun.’
Setelah menyampaikan hal itu kepada Musa, malaikat maut ditanya oleh Musa. Tanyakanlah kepada
Tuhanku, jika waktu tersebut telah habis, bagaimana selanjutnya?’. Allah menjawab:,’ selanjutnya,
kematian.’ Musa berkata:’,Kalau begitu, sekarang saja.
“Lalu, Musa memohon kepada Allah agar mendekatkan dirinya ke Baitul Maqdis hingga sejauh
lemparan batu.”
Wallahualam Bissawab.
Wallahualam Bissawab.
Nabi Musa AS Berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW | KISAH
Dari Malik bin Sha'sha'ah radiyallahu anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: " Kemudian kami naik ke langit ke-6 lalu
ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi;
"Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad".
Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka
dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan
orang yang datang". Kemudian aku menemui Musa 'alaihissalam dan
memberi salam kepadanya lalu dia berkata; "Selamat datang bagimu
dari saudara dan nabi". Ketika aku sudah selesai, tiba-tiba dia
menangis. Lalu ditanyakan; "Mengapa kamu menangis?". Musa
menjawab; "Ya Robb, anak ini yang diutus setelah aku, ummatnya akan
masuk surga dengan kedudukan, lebih utama dibanding siapa yang
masuk surga dari ummatku".
Wallahualam Bissawab.
Ketika Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam bersama dengan Hajar dan putranya Ismail yang masih dalam
buaian tiba dikota Makkah atas perintah Allah Subhanahu wata’ala untuk mendatanginya. Allah lalu
memerintahkan Nabi Ibrahim untuk meninggalkan istri dan anaknya di padang pasir yang sangat
tandus, ketika Nabi Ibrahim melangkah untuk pergi meninggalkan istri dan anaknya Ismail yang
masih bayi, istrinya Hajar yang memegang tali kekang kendaraan sambil menariknya seraya
berkata:”Kepada siapa engkau menitipkan kami wahai Ibrahim”, Ibrahim meneruskan perjalanannya
tanpa menoleh sedikit pun, terus istrinya bergelantungan ditali kendaraannya seraya kembali
berkata:”Kepada siapa engkau tinggalkan kami”, Ibrahim meneruskan perjalanannya tanpa menoleh
dan berkata sepatah kata pun, dan pada kali yang ketiga Hajar dengan penuh keyakinan
berkata:”Wahai Ibrahim apakah ini perintah dari Allah Subhanahu wata’ala untuk engkau
meninggalkan kami ditempat ini”, Ibrahim lalu berkata:”Benar, ini perintah dari Allah Subhanahu
wata’ala”, Hajar kembali berkata:”Jika demikian pergilah, Allah tidak akan menyianyiakan kami”.
Wallahualam Bissawab.
Awal Munculnya Air Zam-Zam | KISAH
Ketika Hajar sampai dibukit Safa maka berjalanlah beliau ke bukit Marwah sambil mencari sesuatu
yang bisa menolongnya kemudian kembali ke bukit Safa sampai tujuh kali dan inilah awal
disyaratkannya sa’i dalam rangkaian ibadah haji antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali
dan berakhir di Marwah , ketika berada di Marwah beliau kembali kepada bayinya yang semakin
menangis, tiba – tiba beliau melihat dari kejauhan ada bayangan cahaya yang turun kepada puteranya
IsmaiL, bayangan cahaya tersebut adalah malaikat Jibril ‘Alaihissalam yang menghentakkan atau
memukulkan satu sayapnya sehingga muncullah air didekat Ismail ‘Alaihissalam dan ketika Hajar
melihat air tersebut maka beliau lalu mengumpulkannya dengan membuatnya seperti sumur, disinilah
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Semoga Allah merahmati Ibu Nabi Ismail,
andaikan beliau biarkan maka air zam-zam itu akan menjadi sungai yang mengalir“. karena beliau
mengumpulkannya akhirnya menjadi sumur.
Wallahualam Bissawab.
Dari Abu Darda, ia berkata, Rasulullah shalat, lalu kami mendenger beliau mengucapkan, Aku
berlindung kepada Allah darimu, aku melaknatmu dengan laknat Allah,’sebanyak tiga kali. Beliau
mengulurkan tangan seakan-akan meraih sesuatu. Seusai shalat, kami berkata,’Wahai Rasulullah,
kami mendengar engkau mengatakan sesuatu saat shalat yang belum pernah kami dengar
sebelumnya, dan kami melihatmu mengulurkan tanga.’
Beliau menjelaskan, “Sungguh, musuh Allah, Iblis, dating membawa kobaran api untuk di lekatkan di
wajahku, lalu akau mengucapkan, ‘Aku berlindungan kepada Allah darimu,’ Sebanyak tiga kali, lalu
aku katakana, ‘Aku malaknatmu dengan laknat Allah yang sempurna,’ namun sebanyak tiga kali, lalu
ia tidak juga mundur, lalu aku bermaksud meraihnya.
Demi Allah, andai saja bukan karena doa saudara kami, Sulaiman, tentu ia (Ifrit) terikat, dan
dijadikan mainan anak-anak penduduk Madinah.
Wallahualam Bissawab.
Sejumlah ulama salaf meyebutkan, Nabi Sulaiman memiliki seribu istri, 700 diantaranya
Wanita merdeka, dan 300 lainnya budak. Pendapat lain menyebutkan kebalikannya; 300
wanita merdeka dan 700 budak. Nabi Sulaiman dia anugrahi kekuatan luar biasa dalam
menggauli para istrinya.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, ‘Rasulullah bersabda.
“Sulaiman bin Dawud berkata, ‘Malam ini, aku akan menggilir seratus istriku, masing-masing
dari mereka akan melahirkan anak lelaki yang menebaskan pedang di jalan Allah,’ tanpa
mengucapkan, ‘Insya Allah.’ Ia kemudian menggilir seratus istrinya, namun tak seorang pun
di antara istri-istrinya melahirkan, kecuali seseorang di antaranya, ia melahirkan separuh
wujud manusia.’ Rusulullah kemudian bersabda, ‘Andai ia mengucapkan, ‘Insya Allah, tentu
setiap istri melahirkan anak lelaki yang menebaskan pedang di jalan Allah ‘Azza wa Jalla’.
Wallahualam Bissawab.
Wallahualam Bissawab.
Nabi Sulaiman dan Semut Meminta Hujan | KISAH
Diriwayatkan dari Mammar dari az Zuhriy, ia berkata: Sesungguhnya Sulaiman bin Daud
keluar dengan teman-temannya untuk meminta turunnya hujan, kemudian Sulaiman
melihat ada seekor semut yang berdiri di tempat yang agak tinggi dari kaumnya dan sedang
meminta turunnya hujan. Kemudian Sulaiman berkata kepada teman-
temannya:”Kembalilah kalian karena sudah ada yang memintakan turunya hujan untuk
kalian. Sesungguhnya semut itu telah meminta diturunkannya hujan dan doanya
dikabulkan.”
Wallahualam Bissawab.
Wallahualam Bissawab.
Wallahualam Bissawab.