Anda di halaman 1dari 2

4.

3 Utilitas
Pendirian lokasi pabrik yang berada pada daerah industri oleokimia sudah
tersedia dengan baik sehingga dapat menjamin ketersediaan sistem utilitas yang
dibutuhkan baik itu listrik dan sumber air. Listrik berguna untuk menjalankan peralatan
dan fasilitas-fasilitas pabrik, sedangkan air berguna untuk umpan proses dan sanitasi di
dalam pabrik.

4.3.1 Ketersediaan Air


Dalam dunia industri khususnya industri kimia, air memagang peranan yang
sangat penting. Ketersediaan air dalam industry harus terus ada, karena tanpa
ketersediaan air maka kelangsungan proses produksi akan terganggu. Air untuk
industry umumnya digunakan untuk kebutuhan air pendingin (cooler, condensor,
cooling tower), sebagai pemanas (heater), air proses, air umpan boiler dan kebutuhan
air domestik.
Persyaratan kualitas air yang dapat digunakan dalam industry berbeda-beda,
tergantung pada tujuan penggunaannya. Air yang berasal dari alam pada umumnya
belum memenuhi persyaratan yang diperlukan, sehingga harus melalui proses
pengolahan terlebih dahulu.
Pada kawasan industri Dumai pada daerah Pelintung telah tersedia pabrik
pengolahan air dengan kapasitas 850 m3/jam.

4.3.2 Ketersediaan Listrik


Ketersediaan listrik pada kawasan industri Dumai daerah Pelintung telah
disedipakan oleh pembangkit listrik dengan kapasitas 50 MW.

4.3.3 Ketersediaan Pengolahan Air Limbah


Kawasan Industri Dumai menyediakan pabrik pengolahan limbah dengan
kapasitas 150 m3/jam. Air limbah yang telah mengalami proses pengolahan harus
memenuhi baku mutu standar air bersih.
4.4 Deskripsi Proses Terpilih
4.4.1 Proses Terpilih
Karena dilihat berdasarkan GPM, ketersediaan bahan baku, tipikal kondisi
proses dan konversi reaksi, maka proses campuran esterifikasi-asetilasi lebih baik
untuk diterapkan dalam pendirian pabrik. Pada proses esterifikasi GPM yang
diperoleh ...........,- pada proses asetilasi GPM yang diperoleh ............ dan pada
proses campuran GPM yang didapatkan ..........,- seperti yang ditampilkan pada table
.

Tabel 4 Rangkuman Proses Pembuatan Triacetin


Kriteria Teknologi Proses
Esterifikasi Asetilasi Campuran
GPM Rp 28.146,-/kg Rp 30.971,-/kg Rp 28.970,-
Gliserol dan Asam Gliserol dan Asam
Bahan Baku
Asetat Asetat Anhidrat
Tipikal Kondisi Butanolisis dan
Asetalisasi Glucosylation
Proses Transasetalisasi
Konversi (%) 35,7 45 36
Sistem Utilitas Listik dan Air Listik dan Air Listik dan Air
Produk Samping Air, diacetin, Air, diacetin, Air, diacetin,
monoacetin monoacetin monoacetin
Proses Pendukung Pemurnian Pemurnian Pemurnian

Anda mungkin juga menyukai