PRAKTIKUM INSTRUMENTASI II
URINOMETER
Disusun oleh :
Ayu Sukma Dewi P07134216220
3. Tujuan Praktikum :
a. Untuk mengenal alat Urinometer beserta fungsinya,
b. Untuk mengetahui cara penggunaan alat Urinometer,
c. Untuk mengetahui cara perhitungan BJ urine menggunakan Urinometer.
4. Dasar Teori
Urine atau air seni maupun air kencing adalah cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui proses urinasi. Eksreksi urine diperlukan untuk membuang molekul-
molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga
homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang
menggunakan urine sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urine disaring di
dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang
keluar tubuh melalui uretra.
Urine terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme
(seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi
pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urine
berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh,
misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa.
Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai
senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh.
Fungsi utama urine adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau
obat-obatan dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urine sebagai zat
yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urine tersebut berasal
dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinenya pun akan
mengandung bakteri. Namun jika urine berasal dari ginjal dan saluran kencing
yang sehat, secara medis urine sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang
dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa dikatakan bahwa urine itu
merupakan zat yang steril.
Setiap urine memiliki berat jenis (BJ) yang apabila diukur kita dapat
mengetahui fungsi pemekatan atau pengenceran oleh ginjal dan komposisi
serta dilusi urine itu sendiri. Pengukuran berat jenis urine juga berfungsi
untuk membedakan oliguria karena acute renal failure yang memiliki BJ
isosthenuria (berat jenis sekitar 1,010) dan oliguria akibat dehidrasi. Harga
normal dari BJ urine seseorang adalah 1,003-1,030.
7. Hasil
a. Pra Analitik
Alat yang digunakan adalah sebagai berikut.
1) Urinometer,
2) Termometer,
3) Tabung nessler,
4) Tissue,
5) Beaker glass.
Bahan yang digunakan adalah urine.
Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan adalah sarung tangan dan
masker.
Data Pasien, adalah sebagai berikut.
Nama : Noor Fatimah
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Sidomulyo Raya No. 39 Landasan Ulin Timur
Tanggal pengambilan sampel : Jumat, 7 April 2017
b. Analitik
Cara pengerjaan adalah sebagai berikut.
1) Isi tabung nessler dengan urine sampai 3/4 penuh, hilangkan buih yang
timbul,
2) Suhu urine diperiksa dengan menggunakan thermometer yang
dicelupkan ke dalamnya,
3) Masukan urinometer dengan cara memutar pada sumbunya. Jangan
sampai menyentuh dasar dan dinding tabung,
4) Urine ditambahkan lagi karena urinometer masih menyentuh dasar dan
dinding tabung,
5) Dilakukan pembacaan meniscus pada urinometer.
c. Post Analitik
Hasil yang didapat adalah sebagai berikut.
Diketahui :
Suhu Urine : 31c
Suhu pada urinometer : 20c
Skala yang didapat : 1,012
Hasil Perhitungan :
Hasil Pemeriksaan
Kadar normal BJ urine sewaktu berkisar antara 1,015 1,025, BJ
urine sampel adalah 1,0156. Sehingga dapat dipastikan BJ urine sampel
masih dalam kisaran normal.
8. Pembahasan
Urinometer adalah hidrometer untuk penentuan bobot jenis dari urine dan
ditera khusus untuk penentuan tersebut. Urinometer memiliki skala 1.0000-
1.0060 (tiga desimal) dan umumnya dipergunakan pada temperatur 60F atau
15,5C.
9. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilaksanakan didapat hasil bahwa berat jenis urine
sampel adalah 1,0156 yang berarti pasien memiliki berat jenis urine yang
normal.
c) Nai Liu, Kasirinus. Pemeriksaan Berat Jenis Urin diakses 14 April 2017
http://karimaesesaselatan.blogspot.co.id/2012/01/v-behaviorurldefaultvmlo
Pembimbing, Praktikan,