Makalah Kualitas Lingkungan
Makalah Kualitas Lingkungan
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
a. Komponen geo-fisik-kimia yang meliputi iklim dan kualitas udara
ambien, kebisingan, kebauan dan getaran; fisiografi dan geologi;
hidrologi dan kualitas air; hidrooceonografi; ruang, lahan dan tanah serta
transportasi.
b. Komponen biologi meliputi biota darat dan biota air.
c. Komponen sosial meliputi kependudukan, sosial-ekonomi, dan sosial-
budaya.
d. Komponen kesehatan masyarakat meliputi sanitasi lingkungan dan
tingkat kesehatan masyarakat.
Untuk dapat melakukan pendugaan diperlukan pemahaman mengenai sifat
dan dinamika dari lingkungan tersebut. Untuk memahami sifat dan dinamika
ini diperlukan pemahaman mengenai komponen-komponen lingkungan dan
hubungan timbal-balik antara komponen tersebut.
Attributes lingkungan, definisi mengenai Attributes lingkungan adalah
sebagai berikut:
Variable atau komponen-komponen yang menunjukkan ciri atau
sifatlingkungan tersebut sebagai Attributes , dan perubahan Attributes
lingkungan menunjukanindikator dari adanya perubahan dari lingkungan.
3
2.3 Komponen pada Lingkungan
2.3.1 Komponen Geo-fisik-Kimia Meliputi :
a. Iklim, kualitas udara, dan kebisingan diantaranya :
Komponen iklim meliputi tipe iklim, suhu, kelembaban curah
hujan dan jumlahair hujan, keadaan angin, serta intensitas
radiasi matahari.
Data periodik bencana, seperti sering terjadi angin ribut,
banjir bandang diwilayah studi rencana usaha. Data yang
tersedia dari stasiun meteorologi dan geofisika yang mewakili
wilayahstudi tersebut.
Pola iklim mikro pola penyebaran bahan pencemaran udara
secara umum maupun pada kondisi cuaca buruk.
Kualitas udara baik pada sumber maupun daerah sekitar
wilayah studi rencana usaha.
Sumber kebisingan dan getaran, tingkat kebisingan serta
periode kejadiannya.
b. Fisiografis, diantaranya :
Topografi bentuk lahan (morfologi) struktur geologi dan jenis
tanah.
Indikator lingkungan hidup yang berhubungan dengan
stabilitas tanah.
Keunikan, keistimewaan, dan kerawanan bentuk-bentuk
lahan dan bantuan secara geologis.
c. Hidrologi, diantaranya :
Karakteristik fisik sungai, danau, dan rawa.
Rata-rata debit dekade, bulan, tahunan, atau lainnya.
Kadar sedimentasi (lumpur) tingkat erosi.
Kondisi fisik daerah resapan air, permukaan dan air tanah.
Fluktuasi, potensi, dan kualitas air tanah.
Tingkat penyediaan dan kebutuhan pemanfaatan air untuk
keperluan sehari-haridan industri.
4
Kualitas fisik kimia dam mikrobiologi air mengacu pada
mutu dan parameter kualitas air yang terkait dengan limbah
yang akan keluar.
d. Hidroseanografi :
Pola hidrodinamika kelautan seperti:
Pasang surut
Arus dan gelombang
Morfologi pantai
Abrasi dan akresi serta pola sedimentasi yang terjadi secara
alami di daerah penelitian.
e. Ruang, lahan, dan tanah, diantaranya :
Inventarisasi tata guna lahan dan sumber daya lainnya pada saat
rencana usaha yang diajukan dan kemungkinan potensi
pengembangan di masa datang.
Rencana tata guna tanah dan SDA lainnya yang secara resmi
atau belum resmidisusun oleh pemerintah setempat.
Kemungkinan adanya konflik yang timbul antara rencana tata
guna tanah danSDA lainnya yang sekarang berlaku dengan
adanya pemilikan atau penentuanlokasi bagi rencana usaha.
Inventarisasi estetika dan keindahan bentang alam serta
daerah rekreasi yang adadiwilayah studi rencana usaha.
2.3.2 Komponen biolgi, meliputi :
a. Flora, diantaranya:
Peta zona biogeoklimati dari vegetasi yang berada diwilayah
studi rencana usaha.
Jenis-jenis dan keunikan vegetasi dan ekosistem yang
dilindungi undang-undang yang berada dalam wilayah studi
rencana usaha.
Kondisi Vegetasi
Potensi volume / produktivitas
5
Biomass (pengamatan seluruh bagian tanaman yang ada
dalam plot, lalu ditimbang)
b. Fauna, diantaranya:
Taksiran kelimpahan fauna dan habitatnya yang dilindungi
undang-undang dalam wilayah studi rencana usaha.
Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan
invertebrata yang dianggap penting karena memiliki peranan
dan potensi sebagai bahan makanan atau sumber hama dan
penyakit.
Perikehidupan hewan penting diatas termasuk cara
perkembangbiakan dan cara memelihara anaknya perilaku
dalam daerah teritorinya.
2.3.3 Komponen sosial-budaya-ekonomi, meliputi :
a. Sosial
Demografi :
Struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin,
mata pencaharian, pendidikan, dan agama.
Tingkat kepadatan penduduk.
Pertumbuhan (tingkat kelahiran dan kematian bayi).
Tenaga kerja.
b. Ekonomi
Ekonomi rumah tangga.
Ekonomi sumber daya alam.
Perekonomian lokal dan regional.
c. Budaya
Kebudayaan.
Proses sosial.
Pranata sosial/kelembagaan masyarakat dibidang ekonomi.
Warisan budaya.
Pelapisan soasial berdasarkan pendidikan, ekonomi,
pekerjaan, dan kekuasaan.
6
Kekuasaan dan kewenangan.
Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha.
Adaptasi ekologis.
7
2.5 Manfaat Lingkungan untuk Kehidupan
Manusia hidup di permukaan bumi bersama-sama dengan komponen
lingkungan lainnya, berupa komponen biotik, yaitu hewan, tumbuhan, dan
jasad renik, serta komponen abiotik (tidak hidup). Secara langsung maupun
tidak, secara disadari ataupun tidak semua unsur-unsur lingkungan yang ada
di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan
manusia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan makanan, manusia
memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan
manusia senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di atmosfer.
Pada prinsipnya tanpa tumbuhan, hewan, dan jasad renik, manusia tidak
akan mampu bertahan hidup. Jika di permukaan bumi itu tidak ada
tumbuhan, hewan, dan jasad renik. Dari manakah manusia akan memperoleh
bahan makanan yang mengandung protein nabati dan hewani? Selain itu,
keberadaan tumbuhan yang mengeluarkan oksigen untuk bernafas tentunya
sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya manusia benar-benar sadar akan pentingnya lingkungan hidup
dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya.
Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia
antara lain sebagai berikut:
1. Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
2. Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan
pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
3. Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan
hewan.
4. Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan
bagi manusia.
5. Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari.
6. Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses
penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi
8
penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi
unsur-unsur tanah.
7. Air merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. Tanpa
adanya air, mustahil akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di bumi ini.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
kelangsungan kehidupan manusia sangat bergantung dari unsur- unsur
lingkungan lainnya. Manusia hanyalah salah satu dari komponen lingkungan
tersebut. Jika manusia menginginkan kelangsungan kehidupannya, manusia
hendaknya sadar benar bahwa kelestarian komponen-komponen lingkungan
hidupnya harus senantiasa terjaga dari kehancuran bahkan kepunahan.
Jika dengan alasan proses pembangunan atau kesejahteraan penduduk,
manusia dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya
secara serampangan mengeksploitasi sumber daya lingkungan hidup,
bagaimana nasib generasi di masa-masa yang akan datang? Dari mana
mereka mendapat sumber bahan pangan untuk kelangsungan hidupnya?
Apakah generasi sekarang tidak merasa berdosa kepada generasi yang akan
datang?
Hubungan antar makhluk hidup, terutama manusia dan lingkungan- nya,
sebenarnya telah berlangsung sejak manusia lahir. Begitu seseorang lahir ke
dunia, secara langsung ataupun tidak dia sudah melakukan interelasi dengan
lingkungan hidupnya, seperti memanfaatkan oksigen di udara untuk
bernafas. Setelah lebih besar, tingkat kebergantungan terhadap lingkungan
tentunya semakin tinggi, sejalan perkembangan kebutuhannya. Semua
kebutuhan itu tentunya didapat melalui interaksi dengan lingkungan baik
lingkungan alam, sosial, dan budaya.
Ilustrasi tersebut memberikan gambaran bahwa pada dasarnya manusia
dapat bertahan hidup karena adanya unsur-unsur lingkungan hidup. Dengan
kata lain, betapa banyak manfaat lingkungan hidup bagi manusia.
Juga, manfaat dari lingkungan yaitu untuk pendugaan keadaan
lingkungan tanpa proyek dan keadaan lingkungan dengan proyek dan untuk
menjaga keadaan lingkungan dimasa yang akan datang tanpa proyek.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makalah ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan merupakan kondisi
lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam atau komponen-komponen
lingkungan awal sebelum perencanaan dan pembangunan fisik dimulai. Hal-
hal yang termuat dari di dalam lingkunan yaitu biogeofisik kimia, sosial
budaya, dan ekonomi. Cara pendekatan lingkungan hidup bagi suatu
proyek yaitu dengan cara menyusun dan menggunakan daftar komponen
lingkungan. Komponen lingkungan meliputi geo-fisik-kimia (iklim,
kualitas udara, dan kebisingan, fisiografis, hidrologi, hidrooceanografi,
ruang, lahan dan tanah); biologi (flora dan fauna); sosial (demografi,
ekonomi, budaya); dan kesehatan masyarakat (sanitasi lingkungan, dan
tingkat kesehatan masyarakat) metode pengumpulan data lingkungan
berbeda-beda tergantung dari jenis komponen yang ada. Manfaat
lingkungan hidup bagi kehidupan adalah untuk pendugaan keadaan
lingkungan tanpa proyek dan keadaan lingkungan dengan proyek dan untuk
menjaga keadaan lingkungan di masa yang akan datang tanpa proyek.
10
DAFTAR PUSTAKA
11