OLEH:
SULISTIANI
914312910106.038
KENDARI
2017
STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
DENGAN MASALAH SEROTINUS BLUD RUMAH SAKIT
KONAWE SELATAN
TAHUN 2017
PROPOSAL
OLEH:
SULISTIANI
914312910106.038
KENDARI
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal Penelitian
SULISTIANI
914312910106.038
Pada tanggal :
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbig II
Mengeahui
Hasil Penelitian
SULISTIANI
914312910106.038
Pada tanggal :
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbig II
Mengeahui
KTI
SULISTIANI
914312910106.038
Pada tanggal :
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbig II
Mengeahui
Dewan Penguji
1. (Ketua Merangkap Anggota)
2. (Sekertaris Merangkap Anggota)
3. (Anggota)Stakeholder
4. (Anggota)
5. (Anggota)
6. (Anggota)
Mengetahui :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul Studi Kasus Asuhan
Umum Daerah Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2017karya tulis ilmiah ini
Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
Kendari. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada ibu
arahan selama Penulis menyusun Karya Tulis Ilmiah ini,ucapan terima kasih yang
Kendari, 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
RINGKASAN
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
C. Kerangka Konseptual
A. Jenis Penelitian
G. Etika Penelitian
B. Hasil Penelitian
BAB V PEMBAHASAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
per 100 ribu kelahiran bayi hidup jika di bandingkan dengan rasio
kehamilan(Kemenkes RI,2015)
mencatat paling rendah angka ibu bersalin dengan serotinus hanya 3 ibu
(Sarwono,2010).
(..%), dan pada tahun 2015 terdapat ..kasus serotinus dari ..persalinan
B. Rumusan Penulisan
2017?
2017?
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Selatan 2017
D. manfaat penulisan
serotinus
2. masyarakat umum
4.2 Proposal ini diharapkan dapat menambah imu pengetahuan dan dapat
TINJAUAN PUSTAKA
1. Persalinan
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. (Indrayani & Moudy,
2013)
M. Huelsmann,2013)
dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lahir atau melalui jalan lahir atau
ibunya sendiri dan melalui jalan lahir. Persalinan Normal disebut juga
partus spontan adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala
dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu
bantuan tenaga dari luar misalnya Ekstraksi dengan forcep atau dilakukan
yaitu :
persalinan.
1.3.2 Teori penurunan progesterone
progesterone tertentu.
terjadinya persalinan.
terjadinya persalinan
persalinan.
kontraksi uterus
1.4.1.1 Adalah jalan lahir yang akan di lewati janin terdiri dari rongga
1.4.1.2 Agar janin dan plasenta dapat melewati jalan lahir tanpa ada rintangan
1.4.1.3 Rongga rongga panggul normal adalah pintu atas panggul hampir
(ukuran muka belakang pintu atas panggul yaitu dari bawah simpisis
sinistra.( ind.23,er.26)
kiri (ind.26,er.29)
a. panggul gynecoid
dengan diameter tranversa bulat. Jenis inidi temukan pada 45% wanita.
b. Panggul android
c. Panggul anthropoid
d. Panggul Platypeloid
pada 5% wanita.
serviks yang kaku (pada primi tua primer atau sekunder dan serviks yang
serviks dijepit diantara kepala dan jalan lahir dan timbul edema),terdapat
1.4.3. Passanger
lancar.
1.5.1 Kala 1
sekitar 6 jam
1.5.2 Kala 2
Disebut juga kala pengeluaran, pada saat ini his menjadi lebih kuat
dan cepat,sekitar 2-3 menit sekali. Biasanya kepala sudah masuk ruang
mulai menonjol dan menjadi lebar, dengan anus membuka, labia mulai
membuka dan tidak lama kemudian janin tampak pada vulva pada waktu
his. Bila dasar panggul sudah lebih berelaksasi, kepala tidak masuk lagi di
luar his. Dengan his dan kekuatan mengedan maksimal, kepala janin di
melakukan putaran faksi luar dan his lagi untuk mengeluarkan badan dan
anggota tubuh lainnya. Pada primi kala 2 berlangsung rata rata 1,5 jam
1.5.3.1. Kala 3 dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta,
di bawah ini.
bawah rahim.
cranial.
cara:
a. Menarik pelan-pelan
20%.
- Kutsner
- Klein
kembali berarti belum lepas, diam atau turun berarti lepas. (cara
- Strassman
Tegangkan tali pusat dan ketok pada fundus, bila tali pusat
sudah lepas.
1.5.4 Kala 4
Masa setelah 1-2 jam melahirkan. Ibu masih tetap harus berada di
dalam ruangan bersalin dan tidak boleh di pindahkan keruang nifas agar
d. Terjadinya pendarahan
500 cc, sebelum jumlah pendarahan mencapai 500 cc, bidan harus
lama (>24 jam), ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (<37 minggu),
aktif persalinan dengan palpasi kepala janin masih 5/5, presentasi bukan
(Sarwono, 2010)
2. SEROTINUS
2.1 Pengertian
(294 hari) atau lebih, dihitung dari hari pertama haid terakhir menurut rumus
2.2 Etioogi
berikut :
pengaruh estrogen.
pelepasan oksitosin dari neourohipofisis ibu hamil yang kurang pada usia
postterm.
2.2.3 Teori kortisol/ACTH janin
adrenal janin, dan tidak adanya kelenjar hipofisis pada janin akan
ada tekanan pada pleksus ini, seperti pada kelainan letak, tali pusat
2.2.5 Herediter
2.3.2 Bila terdapat perbedaan usia kehamilan lebih dari 2 hari berdasarkan
2.3.3 Bila terdapat perbedaan usia kehamilan lebih dari 10 hari berdasarkan
perhitungan hari pertama haid terakhir dan USG, trimester kedua, waktu
2.3.4 Ketika terdapat hasil USG trimester pertama dan kedua, usia kehamilan
2.3.5 Jika tidak ada USG lakukan anamnese yang baik untuk menentukan hari
pertama haid terakhir, waktu djj pertama terdeteksi, dan waktu pertama
Setiyaningrum, 2013) :
2.4.1 Stadium I
2.4.2 Stadium II
Gejala di atas disertai pewarnaan mekonium (kehijauan) pada kulit.
patologis
insufiensi plasenta
c. Oligohidramnion
d. Foetal distress
j. Kematian janin
k. Trauma lahir
l. Distosia bahu
2.5.2.3 Infeksi
(Y.L.Latin, 2014)
plasenta
2.6.3 Penilaian warna air ketuban dengan amnioskopi atau amniotomi ( tes
tanpa tekanan di nilai apakah reaktif atau tidak ada dan tes oksitosin)
2.6.4 Pemeriksaan sitologi vagina dengan indeks kariopknotik
2.7 Penatalaksanaan
Factor Skor
0 1 2 3
spina iskiadika)
palpasi abdominal
menurut sistem
perlimaan)
Jika keadaan janin baik dan skor pelvis >5, maka induksi persalinan
infuse drip oksitosin 5IU ulangan. Jika his adekuat yang diharapkan tidak
efektif.
yang mudah diraih dan segmen uterus bagian bawah pada saat
posisi lazimnya.
2.7.2.3 Amniotomi
ketika kepala belum turun atau bayi kecil karena dapat menyebabkan
prolaps talipusat.
kewaspadaan.
2.1 Pengkajian
perkusi)
klien terhadap tindakan yang akan dan atau yang telah dilakukan
,2016)
subjektif
Mengumpulkan data
objektif
Identifikasi diagnose/maslah
Menetapkan kebutuhan/tindakan
segera
(A)= analisa/assessment/pengkajian
(P)= planning/perencanaan
karena :
penyediaan pendokumentasiaan
komprehensif
intelektualnya.
sewaktu menstruasi
a. Kawin :..kali
A(abortus), H(hidup).
b. Riwayat persalinan yaitu jarak antar dua kelahiran tempat
dihadapi klien.
4.1.3 Analisa
4.1.3.1 Diagnose
Di dalam diagnose unsur-unsur berikut perlu
cantumkan yaitu :
c. Masalah potensial
d. Kebutuhan
e. Prognosis
4.1.3 Penatalaksanaan
pelaksanaan, ialah :
C. KERANGKA KONSEPTUAL
1. Kerangka Fikir
Identifikasi Diagnose/Masalah
Aktual
Penatalaksanaan
Tindakan Segera Dan Kolaborasi Asuhan Kebidanan
Ibu Bersalin
Serotinus
Rencana Asuhan
Implementasi
Evaluasi
Keterangan :
= variable dependen
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Waktu
9 juli 2017
2. Tempat
sakit konsel
1. Populasi
sebanyak 1 orang.
1. Data Primer
Data primer adalah data asli yang di kumpulkan sendiri oleh peniliti
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada pada
status pasien atau rekam medic. Data sekunder diperoleh dari hasil
Yang dapat pada buku status pasien atau dapat bersumber dari rekam
1. Pengelolahan Data
data dasar dengan mengumpulkan data subjektif dan data objektif dari
evaluasi.
2. Penyajian Data
(SOAP)
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah format asuhan
kebidanan pada ibu bersalin, alat tulis, timbangan berat badan, alat
hammer, jam tangan, partus set, infuse set, selang infuse, aboket, plester,
permohonan izin kepada institusi tempat penelitian dalam hal ini adalah
1. Informed Concent
2. Anonymity
3. Confidentiality
4. Beneficence
ketidaknyamanan fisik.
5. Full disclosure
selengkap-lengkapnya.
BAB IV
TINJAUAN KASUS
1. letak geografis
2. lingkungan fisik
3. status
HASIL PENELITIAN
BAB VI
A. SIMPULAN
B. SARAN
Sebagai bahan evaluasi bagi pihak rumah sakit untuk melihat sejauh
3. Bagi akademik
Dengan adanya karya tulis ilmiah yang berjudul studi kasus asuhan
perpustakaan
kekurangannya.
Daftar pustaka