Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM

KELOMPOK III

INDRAWATI PATABANG H311 14 013

HELEN SALUDUNG H311 14 018

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
Penentuan Kadar Besi dalam Anggur Kolesom dengan Metode

Spektrofotometri Serapan Atom

1. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar besi dalam

Anggur Kolesom dengan metode spektrofotometri serapan atom.

2. Prinsip Percobaan

Adapun prinsip dari percobaan adalah penetapan kadar besi dalam sampel

berdasarkan absorpsi cahaya oleh atom besi, dimana larutan besi dibakar dengan

energi yang cukup tinggi sehingga membentuk atom-atom netral dan mengalami

eksitasi dengan adanya cahaya, maka diukur intensitas cahaya yang diteruskan.

3. Alat Percobaan

Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah spektrofotometer serapan

atom, neraca analitik, gelas kimia, pipet volume, pipet skala, labu ukur, bulb, labu

semprot, batang pengaduk dan sendok tanduk.

4. Bahan Percobaan

Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah akuades, akuabides, larutan

HNO3 2%, dan Zn(NO3)2.

5. Prosedur Percobaan

a. Preparasi Sampel

Dipipet sampel sebanyak 10 mL ke dalam labu ukur 50 mL. Ditambahkan

HNO3 2% sebanyak 0,8 mL. Kemudian, ditambahkan akuabides hingga tanda batas

dan dihomogenkan.

b. Pembuatan Larutan Induk Zn 1000 ppm

Ditimbang padatan Zn(NO3)2 sebanyak 0,2907 gram dan dilarutkan dengan


akuabides. Kemudian, dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan

akuabides hingga tanda batas. Dihomogenkan.

c. Pembuatan Larutan Standar Zn 10 ppm

Larutan baku Zn 1000 ppm dipipet sebanyak 1 mL ke dalam labu ukur 100

mL dan ditambahkan akuabides hingga tanda batas. Kemudian dihomogenkan.

d. Pembuatan Larutan Deret Standar 0,5 ppm; 1 ppm; 1,5 ppm; 2 ppm dan
2,5 ppm

Larutan baku 10 ppm dipipet sebanyak 2,5 mL, 5 mL, 7,5 mL, 10 mL, dan

12,5 mL ke dalam labu ukur 50 mL yang berbeda. Kemudian masing-masing labu

ditambahkan HNO3 2% sebanyak 0,8 mL. Ditambahkan akuabides hingga tanda

batas dan dihomogenkan.

e. Penentuan Kadar Besi dalam Sampel

Diukur nilai absorbansi larutan deret standar dan sampel pada

spektrofotometer serapan atom. Kemudian, dibuat kurva kalibrasi standarnya dan

ditentukan kadar besi dalam sampel.

6. Perhitungan

a. Pembuatan Larutan Induk Zn 1000 ppm

Ar Zn mg
ppm = x
Mr Zn(NO3)2 L

65 mg
1000 = x
189 0,1

mg = 290,7737

g = 0,2907

b. Pembuatan Larutan Standar Zn 10 ppm

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 1000 ppm = 100 mL x 10 ppm


V1 = 1 mL

c. Pembuatan Larutan Deret Standar 0,5 ppm; 1 ppm; 1,5 ppm; 2 ppm dan
2,5 ppm

1) Larutan standar 0,5 ppm

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 10 ppm = 50 mL x 0,5 ppm

V1 = 2,5 mL

2) Larutan standar 1 ppm

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 10 ppm = 50 mL x 1 ppm

V1 = 5 mL

3) Larutan standar 1,5 ppm

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 10 ppm = 50 mL x 1,5 ppm

V1 = 7,5 mL

4) Larutan standar 2 ppm

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 10 ppm = 50 mL x 2 ppm

V1 = 10 mL

5) Larutan standar 2,5 ppm

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 10 ppm = 50 mL x 2,5 ppm

V1 = 12,5 mL

Anda mungkin juga menyukai