Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

PENENTUAN KADAR Zn DALAM BERAS DENGAN METODE


SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

KELOMPOK 3

CICILIA OKTAFIEN SEFA H031 17 1322


EKA PRATIWI H031 17 1022

HARI/ TANGGAL PRAKTIKUM : JUMAT/ 01 NOVEMBER 2019

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
Penentuan Kadar Zn Dalam Beras Dengan Metode Spektrofotometri

Serapan Atom (SSA)

1. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar Zn dalam beras

dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA).

2. Prinsip Percobaan

Prinsip dari pecobaan ini adalah penentuan kadar Zn dalam sampel

berdasarkan absorpsi cahaya oleh atom Zn dimana larutan Zn dibakar dengan

energi yang cukup tinggi sehingga mengalami eksitasi. Intensitas cahaya yang

diteruskan diukur dan dibaca sebagai absorban kemudian dihitung hingga

didapatkan konsentrasi sampel.

3. Alat Percobaan

Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah neraca analitik,

AAS, mikro buret, gelas kimia 250 mL, gelas kimia 50 mL, labu ukur 100 mL,

labu ukur 50 mL, labu ukur 25 mL, pipet volume, batang pengaduk, pipet skala,

gelas ukur 25 mL, dan labu semprot.

4. Bahan Percobaan

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah akuades,

sampel beras, ZnSO4.7H2O, HNO3 65 %, HNO3 0,1 N, HClO4 dan kertas saring

Whatman no. 42.

5. Reaksi
6. Prosedur Percobaan
6.1 Pembuatan Larutan Induk Zn 1000 ppm sebanyak 50 mL

Padatan ZnSO4.7H2O ditimbang sebanyak 0,2199 g ke dalam gelas kimia.

dilarutkan dengan akuades kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL.

Diimpitkan hingga tanda batas dan dihomogenkan.

6.2 Pembuatan Larutan Standar 100 ppm sebanyak 50 mL

Larutan induk 1000 ppm dipipet sebanyak 5 mL ke dalam labu ukur

50 mL. Kemudian ditambahkan dengan akuades hingga tanda batas dan

dihomogenkan (diperoleh larutan standar 100 ppm).

6.3 Pembuatan Larutan Deret Standar 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, dan

25 ppm

Larutan ZnSO4 dipipet sebanyak 1,25 mL, 2,5 mL, 3,75 mL, 5 mL, dan

6,25 mL ke dalam labu ukur 25 mL. Ditambahkan dengan 0,5 mL HNO 3 0,5 M.

diencerkan dengan akuades hingga tanda batas dan dihomogenkan.

6.4 Preparasi Sampel

Sampel beras digerus dan ditimbang sebanyak 0,5 gram. Ditambahkan

dengan HNO3 dan HClO4 (10:4) kemudian dipanaskan hingga larutan hampir

kering. Larutan ditambahkan dengan akuades kemudian disaring ke dalam labu

ukur 25 mL. kemudian diimpitkan dengan akuades hingga tanda batas dan

dihomogenkan.

6.5 Penentuan Kadar Zn dalam sampel

Larutan sampel dan deret standar diukur absorbansinya dengan

menggunakan SSA pada panjang gelombang 213,9 nm. Dibuat kurva kalibrasi

standar. Ditentukan kadar Zn dalam sampel.


7. Perhitungan

a. Pembuatan Larutan Induk Zn 1000 ppm

Ar Zn mg 6 5,38 mg
ppm = x 1000 = x
Mr Zn SO 4 .7 H2 O L 287,5496 0,05

mg = 219,91

g = 0,2199 gram

b. Pembuatan Larutan Standar Zn 100 ppm

V 1 x C1 = V 2 x C2

V1 x 1000 ppm = 50 mL x 100 ppm

V1 = 5 mL

6.6 Pembuatan Larutan Deret Standar 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, dan

25 ppm

1) Larutan standar 5 ppm

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 100 ppm = 25 mL x 5 ppm

V1 = 1,25 mL

2) Larutan standar 10 ppm

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 100 ppm = 25 mL x 10 ppm

V1 = 2,5 mL

3) Larutan standar 15 ppm

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 100 ppm = 25 mL x 15 ppm

V1 = 3,75 mL

4) Larutan standar 20 ppm


V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 100 ppm = 25 mL x 20 ppm

V1 = 5 mL

5) Larutan standar 25 ppm

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 100 ppm = 25 mL x 25 ppm

V1 = 6,25 mL
8. Hasil dan Pembahasan
9. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Jajda, H.M., Patel, K.G., Patel, S.R., Solanki, V.H., Patel, K.N. dan Singh, S.,
2015, Comparative efficacy of two standard methods for determination of
iron and zinc in fruits, pulses and cereals, J Food Sci Technol, 52(2): 1096-
1102.

Anda mungkin juga menyukai