Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ETIKA PROFESI LINGKUNGAN

1. Pengertian
a. Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut
keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi.
Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk itu dengan
kurikulum yang dapat dipertanggung jawabkan. Seseorang yang menekuni suatu profesi
tertentu disebut professional, sedangkan professional sendiri mempunyai makna yang
mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang
penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari profesi, yaitu :

Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis


Seorang professional harus memiliki pengetahuan teoretis dan keterampilan mengenai
bidang teknik yang ditekuni dan bisa diterapkan dalam pelaksanaanya atau prakteknya
dalam kehidupan sehari-hari.
Asosiasi Profesional
Merupakan suatu badan organisasi yang biasanya diorganisasikan oleh anggota profesi
yang bertujuan untuk meningkatkan status para anggotanya.
Pendidikan yang Ekstensi
Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang
pendidikan tinggi. Seorang professional dalam bidang teknik mempunyai latar
belakang pendidikan yang tinggi baik itu dalam suatu pendidikan formal ataupun non
formal.
Ujian Kompetisi
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari
suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
Pelatihan institutional
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional
dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota
penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga
dipersyaratkan.
Lisensi
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka
yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
Otonomi kerja
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar
terhindar adanya intervensi dari luar.
Kode etik
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur
pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan
pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati,
atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
Layanan publik dan altruism
Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan
dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan
masyarakat.
Status dan imbalan yang tinggi
Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang
layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap
layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.

b. Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu
di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Kata etik (atau etika) berasal dari kata
ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Menurut Martin
(1993), etika didefinisikan sebagai the discipline which can act as the performance index or
reference for our control system. Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan self
control, atau dengan kata lain etika adalah Standar yang menentukan apakah suatu
perbuatan baik atau buruk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika diartikan
sebagai sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan apa yang buruk,
serta hak dan kewajiban moral (akhlak).

c. Etiket
Etiket berasal dari Bahasa Perancis etiquette yang artinya adalah sopan santun.
Terdapat beberapa definisi dari kata etiket, seperti Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), etiket didefinisikan sebagai tata cara (adat, sopan santun, dan lain sebagainya dalam
rangka memelihara hubungan yang baik di antara sesama manusia dalam sebuah lingkungan
masyarakat.

d. Persamaan dan perbedaan etika dengan etiket


Persamaan antara etika dengan etiket yaitu:
Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai mengenai
manusia, tidak mengenai binatang karena binatang tidak mengenal etika maupun
etiket.
Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normative artinya memberi norma
bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan
dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Perbedaan antara etika dengan etiket yaitu:
Etika Etiket
Menetapkan norma perbuatan, apakah boleh Menetapkan cara melakukan perbuatan,
dilakukan atau tidak. menunjukkan cara yang tepat, baik, dan
benar.
Berlaku tidak bergantung pada ada atau Berlaku hanya dalam pergaulan, jika tidak ada
tidaknya orang lain. orang maka etiket tidak berlaku.
Berdifat absolut, tidak dapat ditawar-tawar, Bersifat relatif, dianggap tidak sopan dalam
misal jangan mencuri. suatu kebudayaan yang dapat dianggap dalam
kebuadayaan lain.
Memandang manusia dari segi dalam Memandang manusia dari segi luar (lahiriah).
(batiniah).

e. Pengertian Etika Profesi


Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup
berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan
penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa
kewajiban terhadap masyarakat.

Gambar Klasifikasi Etika


f. Fungsi Etika
Menurut Bertens, (1994) :
1. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan normanorma moral yang menjadi
pegangan bagi seseorang/suatu kelompok masyarakat dalam mengatur perilakunya.
2. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini adalah kode etik;
3. Etika mempunyai arti lagi: ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Etika disini sama
artinya dengan filsafat moral.

g. Faktor yang mempengaruhi pelanggaran Etika


1. Kebutuhan Individu
Korupsi alasan ekonomi
2. Tidak ada pedoman
Area abu-abu, sehingga tak ada panduan
3. Perilaku dan kebiasaan individu
Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi
4. Lingkungan tidak etis
Pengaruh dari komunitas
5. Perilaku orang yang ditiru

h. Contoh kasus pelanggaran etika profesi sebagai ahli lingkungan

Jakarta - Hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Dana Kartakusuma, staf
ahli Menteri Lingkungan Hidup dalam kaitannya dengan kasus dugaan suap Adipura
untuk kota Bekasi. Dana mengatakan, Menteri LH Gusti Muhammad Hatta turut
memutuskan pemenang penghargaan Adipura.

"Pemenang diputuskan oleh pimpinan. Pimpinan itu terdiri dari menteri dan jajaran
eselon satu" ujar Dana kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK,
Kamis (20\/1\/2011).

Dana mengatakan, sebelum ditentukan secara final oleh pimpinan panitia penghargaan
Adipura, penilaian dilakukan oleh tim penilai yang bekerja sampai turun langsung ke
lapangan. Dari berkas penilaian awal tersebut kemudian disaring dan dibawa ke
pimpinan.

"Ditentukan oleh tim dan diputuskan oleh pimpinan. a itu sudah sesuai prosedur," papar
Dana.

Namun Dana mengaku tidak tahu menahu mengenai suap pada pemenangan Adipura
untuk Kota Bekasi pada tahun 2010. "Silakan tanyakan kepada yang diduga menerima
dan memberi suap," ujarnya.
Sebelumnya, terkait pengembangan penyidikan, pada Kamis (13\/1\/2011) pekan lalu,
penyidik KPK juga telah melakukan penggeledahan di kantor Kementerian LH. Dalam
penggeledahan itu penyidik KPK memeriksa sejumlah ruangan, salah satunya ruang
Menteri LH, Gusti Muhammad Hatta.

Dalam penggeledahan, KPK menyita sejumlah dokumen dan komputer. Barang yang
disita diduga terkait dengan penyidikan kasus dugaan suap Mochtar untuk memperoleh
penghargaan Adipura.

Dalam kasus ini KPK telah menetapkan Walikota Bekasi, Mochtar Mohammad sebagai
tersangka. Mochtar ditetapkan sebagai tersangka terkait upaya penyuapan dalam
pengurusan penghargaan Adipura Kota Bekasi tahun 2010, penyuapan terkait
pengesahan APBD tahun anggaran 2010 dan pengeloaan serta pertanggungjawaban
APBD Kota Bekasi 2009.

Mochtar memerintahkan pada anak buahnya, seperti camat dan jajaran SKPD agar
berpartisipasi memberikan kontribusi dana untuk pengurusan pemenangan Adipura.
Di samping itu, Mochtar diduga telah melakukan korupsi dalam pengelolaan APBD.

Surat perintah penyidikan Mochtar diteken oleh Pimpinan KPK Haryono Umar. Mochtar
sendiri sudah langsung dicegah berpergian ke luar negeri. Pasal yang disangkakan
adalah Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 atau Pasal 5 ayat 1 atau Pasal 12 huruf e UU
Pemberantasan Korupsi.

Sumber : http://news.detik.com/berita/d-1550837/staf-menteri-lh-menteri-turut-putuskan-
pemenang-adipura

Uraian Kasus
Melihat kasus dalam berita tersebut terdapat pelanggaran etika profesi sebagai ahli
lingkungan. Dalam berita tersebut terdapat indikasi penyuapan terkait dengan suap pada
pemenangan Adipura. Dinas Lingkungan Hidup disinyalir menerima suap guna
memuluskan suap pada pemenangan Adipura kota Bekasi. Kasus ini memuat dua buah
pelanggaran yaitu berupa pelanggaran Etika dan Etiket sebagai ahli lingkungan, akan
tetapi yang bernilai hukum adalah pelanggaran Etika karena dalam kasus ini melanggar
norma norma atau aturan yang berlaku. Faktor pelanggaran etika pada kasus ini
disebabkan kebutuhan individu dalam bidang ekonomi yaitu berupa tindak pidana
penyuapan. Pelanggaran etika pada kasus ini dapat diselesaikan dengan jalur hukum atau
menyerahkan kasus kepada pihak berwajib. Sedangkan pelanggaran etiket yang terjadi
berupa seorang bupati sudah menyalah gunakan jabatannya pada anak buahnya, seperti
camat dan jajaran SKPD agar berpartisipasi memberikan kontribusi dana untuk
pengurusan pemenangan Adipura. Sanksi yang dapat diberikan berupa sangsi sosial.

Anda mungkin juga menyukai