1. Latar
Belakang Berkembang Aktivitas perekonomian, dibutuhkan sarana transportasi untuk
menunjang kegiatan tersebut. Transportasi yang umum digunakan adalah
kendaraan bermotor baik milik pribadi maupun kendaraan umum. Satu kenyataan
bahwa kendaraan bermotor telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Tidak saja untuk sarana pergi ke kantor bagi pegawai, tetapi juga untuk ke tempat
kerja lainnya seperti ke lahan pertanian, pasar, dan lain sebagainya. Bertambah
banyak nya kendaraan bermotor tersebut jelas membawa efek peningkatan pada
kebutuhan bahan bakar. Untuk itu dipandang perlu dibangun Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum (SPBU) baru dengan lokasi yang terjangkau.
Pada dasarnya setiap usaha atau kegiatan menimbulkan dampak terhadap
lingkungan hidup yang perlu dianalisa sejak awal perencanaannya sampai
pada saat operasional usaha atau kegiatan, sehingga langkah pengendalian
dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat disiapkan sedini
mungkin, untuk pencegahan kerusakan lingkungan. Adapun salah satu upaya
pencegahan kerusakan lingkungan atau perlindungan/ penyelamatan lingkungan
secara dini sebelum suatu kegiatan dimulai dengan menerapkan/meningkatkan
efektifitas kegiatan dan atau jenis usaha yang akan berdiri untuk melengkapi
upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23Tahun 1997 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa
setiap rencana dan /atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak
besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan.
Dalam pelaksanaannya diatur dalam keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib
memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Apabila jenis
usaha/kegiatan tidak menimbulkan dampak yang penting atau dampak yang
timbul dapat di kelola dengan teknologi, tidak wajib menyusun AMDAL, tetapi
harus dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL).
3. Sasaran Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh komponen masyarakat dapat
memahami rencana kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga tidak terjadi
kekhawatiran yang berlebihan. Sedangkan bagi pemrakarsa hasil dari studi
ini akan menjadi dasar untuk pengajuan Izin Lingkungan sebelum
beroperasinya pelaksanaan kegiatan, tersusunnya Dokumen Kerangka
Acuan, Dokumen Analisis Kinerja lalu Lintas dan Dokumen Manajemen
dan Rekayasa Lalu Lintas.
5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : dengan biaya kurang lebih Rp.
Pendanaan 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) termasuk PPN.
Data
Penunjang
7. Data Dasar Data yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus
dipelihara oleh penyedia jasa adalah sebagai berikut:
a. Peta Lokasi Wilayah Pekerjaan
b. Data Lokasi Pekerjaan
c. Peta RTRW dan RDTR
d. Data Curah Hujan Dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG)
e. Data Hidrologi dan Hidrometri
f. Data Statistik
8. Standar Analisa/Pedoman terkait yang Relevan serta masih berlaku dan diakui oleh
Teknis pemerintah Republik Indonesia
9. Studi-Studi Studi-studi yang yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah sesuai lingkup
Terdahulu pekerjaan
10. Referensi Sedangkan peraturan yang menjadi dasar hukum dalam Koordinasi Penyusunan
Hukum AMDAL antara lain sebagai berikut :
1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No 08 Tahun 2013 Tentang
Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
Serta Penerbitan Izin Lingkungan.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2012 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah
Tangga.
3. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.
4. PerMen LH Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Pedoman Keterlibatan
Masyarakat dalam proses AMDAL dan Izin Lingkungan (Tata cara
pengikursertaan masyarakat dalam penyusunan AMDAL).
5. PerMen LH Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup.
6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012
tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi
dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL).
8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2010
tentang Sertifikasi Kompetensi Penyusunan Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Persyaratan Lembaga
Pelatihan Kompetensi Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.
9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah.
12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2008
tentang Tata Laksana Lisensi Komisi Penilai Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota.
13. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2008
tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota.
14. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang.
15. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003
tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002
tentang Baku Mutu Air Sumur/Air Bersih.
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air.
18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara
19. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
11. Lingkup KEP- 13/MENLH/3/1998 tentang Baku Mutu Sumber Tidak
Kegiata
Bergerak.
n
20. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor KEP45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Standar Pencemar
Udara.
21. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
KEP. 48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.
22. RTRW Provinsi Lampung.
23. RTRW Kota X
24. RDTR Kecamatan .
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan Koordinasi Penyusunan AMDAL Pasar Modern X adalah
sebagai berikut :
1. Pemrakarsa kegiatan adalah yaitu PT xxxxx Kota X. Dalam kegiatan
penyusunan AMDAL, Pemrakarsa akan dibantu oleh Konsultan
Lingkungan Hidup yang memiliki kualifikasi untuk menyusun
AMDAL.
2. Lokasi kegiatan adalah Kecamatan xxx, Kota X.
3. Lokasi pasar memiliki luas sebesar xxx Ha.
Penyusunan AMDAL dilakukan dengan memperhatikan Peraturan
Pemerintrah No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan. Sedangkan
lingkup pekerjaan penyusunan AMDAL adalah sesuai dengan Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Kegiatan penyusunan AMDAL terdiri dari :
1. Penyusunan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(KA- ANDAL).
2. Penyusunan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL).
3. Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL).
4. Penyusunan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
Adapun tahapan pekerjaan secara rinci berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 termasuk kegiatan
pendukungnya adalah sebagai berikut :
1. Penetapan jenis dan lokasi kegiatan.
2. Pengumpulan data rencana kegiatan dari pemrakarsa.
3. Pra survei.
4. Pengumuman
5. Sosialisasi
6. Penyusunan KA- ANDAL.
7. Sidang pembahasan KA-ANDAL.
8. Pengesahan KA-ANDAL
9. Survei lapangan dan pengumpulan data pendukung.
10. Analisis data, pengujian laboratorium dan pengkajian dampak.
11. Penyusunan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL),
Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL),
Penyusunan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
12. Sidang pembahasan AMDAL, RKL dan RPL.
13. Pengesahan dokumen AMDAL, RKL dan RPL.
12. Keluaran Keluaran dari kegiatan ini adalah Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) Pasar Modern.
13. Peralatan, Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen selaku
Material, Pengguna Jasa yang dapat digunakan dan akan dipelihaara oleh Penyedia
Personil dan Jasa:
Fasilitas dari a. Laporan dan data yang akan diberikan kepada Penyedia Jasa yaitu
Pejabat berbagai laporan dan data yang tersedia dari hasil studi terdahulu (jika
Pembuat ada)
Komitmen b. Akomodasi dan Ruangan Kantor (sesuai kesepakatan)
c. Pengguna jasa akan menunjuk petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pengawas atau pendamping (countepart), atau project officer
(PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
14. Peralatan, Penyedia Jasa memfasilitasi : peralatan dan bahan yang sesuai untuk
Material, mencapai rencana.
Personil dan Penyedia Jasa harus memberikan hasil pekerjaan sesuai dengan rencana
Fasilitas dari mutu desain dan rencana. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-waktu untuk
Penyedia Jasa menjamin terpenuhinya persyaratan teknis yang telah ditetapkan. Penyedia
Konsultansi Jasa menanggung biaya pekerjaan tambahan/pengulangan bila ternyata hasil
pekerjaannya tidak memenuhi persyaratan teknis menurut penilaian pihak
Direksi Pekerjaan atau Nara Sumber yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa.
15. Lingkup 1. Konsultan Penyusun berwenang secara teknis terhadap Jasa Penyusunan
Kewenangan dan bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dan Tanggung dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
Jawab 2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah sebagai berikut:
Penyedia Jasa a. Hasil karya dokumen yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar dokumen yang berlaku.
b. Hasil karya dokumen yang dihasilkan harus telah mengakomodasi
batasan-batasan yang telah diberikan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan,
waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan
diwujudkan.
16. Jangka Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 120 (serratus dua puluh)
Waktu hari kalender sejak SPMK.
Penyelesaian
Kegiatan
JADWAL PELAKSANAAN STUDI AMDAL
DI KOTA X, PROPINSI LAMPUNG
Bulan I Bulan II
No. Rencana Kegiatan 1 2 3 4 1 2
1 Penandatanganan Perjanjian Perjanjian, Kegiatan
Persiapan dan Pra- Penyusunan Dokumen.
2 Orientasi, Sosialisasi kepada Masyarakat dan
Pra-Survey Lapangan di Wilayah Studi Amdal
3 Penyusunan dokumen KA-ANDAL
7 Penelitian Laboratorium
1. Ket
ua
Ti
m
K
e
t
u
a
ti
m
m
e
m
p
u
n
y
a
i
s
e
rt
if
i
k
a
t
k
o
m
p
e
t
e
n
s
i
p
e
nyusun Amdal sebagai Ketua Tim
Penyusun Amdal (KTPA) dan
disyaratkan semua Sarjana Strata 2
(S2) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi serta
berpengalaman sebagai Tim
Penyusun Amdal selama minimal 5
(lima) tahun.
2. Anggota Tim
Anggota tim terdiri dari dua orang.
Mempunyai sertifikat kompetensi
penyusun Amdal sebagai Anggota
Tim Penyusun Amdal (ATPA) dan
disyaratkan semua Sarjana Strata 2
(S1) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi
serta terlibat dalam penyusunan dokumen lingkungan selama minimal
3 (tiga) tahun.
A. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli yang diperlukan dalam penyusunan dokumen amdal,
antara lain :
1) Tenaga Ahli Transportasi
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik
Sipil/lingkungan Strata 2 (S2) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah diakreditasi yang berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan di bidang tata lingkungan
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
2) Tenaga Ahli Lingkungan
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Magister Lingkungan
Strata 2 (S2) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan di bidang tata
lingkungan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
B. Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung terdiri dari surveyor, drafter, operator komputer
dan tenaga administrasi yang berpendidikan Strata 1 (S1) semua
jurusan atau SMA/SMK sederajat yang berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang tata lingkungan sekurang-
kurangnya 1 (satu) tahun.
Harga Perunit Harga Total
No Jasa Yang Diadakan QTY Satuan
(Rp) (Rp)
I BIAYA TENAGA AHLI/PENDUKUNG
1 Ketua Tim 1 orang 2 Bulan 45000000 90000000
2 Ahli Kualitas Udara dan Kebisingan 1 orang 2 Bulan 30000000 60000000
3 Ahli Hidrologi dan Kualitas Air 1 orang 2 Bulan 30000000 60000000
4 Ahli Sipil 1 orang 2 Bulan 30000000 60000000
5 Drafter 1 orang 2 Bulan 10000000 20000000
TOTAL I - VI 528750000
18. Jadwal Jadwal pelaksanaan studi AMDAL, sosialisasi dan konsultasi publik akan
Tahapan dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kegiatan yang
Pelaksanaan diselenggarakan oleh PPK bersama Penyedia, dengan mengikutsertakan Tim
Kegiatan Teknis dan/atau Tim Pendukung termasuk jadwal survey lapangan dan
jadwal asistensi Produk Perencanaan.
lingkup, dasar hukum terkait, karakteristik umum wilayah perencanaan,
19. Laporan pendekatan dan metodologi perkerjaan, serta rencana kerja pihak konsultan
Kerangka yang berisi struktur organisasi pelaksana, susunan tenaga ahli yang terlibat,
Acuan jadwal rencana kegiatan, dan tahapan pelaporan pekerjaan.
ANDAL Dokumen Kerangka Acuan ANDAL merupakan pedoman dalam melakukan
kajian ANDAL secara keseluruhan. Selain itu, pada tahap ini diharapkan
konsultan telah merumuskan informasi/data yang perlu di inventarisir guna
menyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pasar Modern X.
Pelaksana Kegiatan dalam tahap ini harus menyerahkan laporan
pendahuluan sebanyak 5 (lima) eksemplar ukuran A4, yang diserahkan
kepada pemberi tugas 2 (dua) minggu setelah Surat Perintah Kerja (SPK)
diterbitkan. Dokumen ANDAL, RKL dan RPL ini merupakan hasil
penyempurnaan/perbaikan dokumen berdasarkan masukan-masukan dari tim
teknis serta stakeholders pembangunan lainnya pada saat ekspose/paparan
draft ANDAL, RKL dan RPL oleh Komisi AMDAL Penilai Kota X.
21. ANDAL, Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
RKL dan RPL Tahun Anggaran 2019 ini harus diselesaikan oleh tim konsultan dalam
Laporan waktu 6 (enam) minggu dengan jumlah laporan akhir yang harus diserahkan
Laporan kepada pemberi tugas sebanyak 5 (lima) eksemplar ukuran A4. Pihak
Kerangka Acuan konsultan juga diwajibkan menyerahkan soft copy file laporan pendahuluan,
ANDAL secara laporan antara, laporan akhir, dokumentasi kegiatan dan lain sebagainya
umum yang menyangkut substansi laporan ke dalam Flasdisk dan diserahkan
memaparkan sebanyak 1 (satu) buah Flasdisk. Dengan masuknya semua laporan dan soft
tentang copy dalam Flasdisk tersebut, maka seluruh pekerjaan Dokumen Analisis
pemahaman Mengenai Dampak Lingkungan
konsultan
mengenai
kerangka acuan
kerja yang
diberikan antara
lain meliputi latar
belakang
pelaksanaan
kegiatan,
maksud, tujuan,
sasaran, ruang
(AMDAL) Tahun Anggaran 2019 dinyatakan selesai.
Hal-hal Lain
22. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
Pengumpulan 1. Sosialisasi/ pemberitahuan kepada Muspida setempat
Data 2. Pendampingan oleh masyarakat dari muspida setempat untuk survey
Lapangan lokasi.
3. Penyerapan aspirasi masyarakat sepanjang tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip teknis perencanaan.
4. Pengumpulan data masalah sosial pada lokasi yang akan direncanakan.
5. Pengumpulan data primer dan pengukuran.
X, Oktober 2019
…………………………..
NIP. …………………….