Anda di halaman 1dari 2

Sang Profesor Dan Tukang Perahu

Ditulis pada Desember 13, 2008 oleh gusthreewana

Alkisah ada seorang profesor yang ingin menyusuri sungai. Ia lalu memanggil seorang
tukang perahu yang mau dibayar untuk membawanya menyusuri sungai.

Ketika perahu sudah bergerak, sang profesor ingin menunjukkan kepandaian dan
pendidikannya yang tinggi. Ia lalu mulai menguji si tukang perahu yang sederhana itu.

Sambil mengangkat sebuah batu yang diambilnya dari tepi sungai, sang profesor dengan
arogan bertanya, apakah kamu pernah belajar tentang geologi? Tukang perahu
memandangnya dengan bengong dan menjawab, Eh..Tidak Jangankan
mempelajarinya , arti katanya pun tidak tahu.

Menurutku kamu akan kehilangan 25% hidupmu! kata sang profesor. Si tukang perahu
merasa tidak nyaman atas penghinaan tersebut tetapi ia terus mendayung.

Pada saat mereka semakin jauh menyusuri sungai, arus mulai semakin kuat dan kencang.
Sang profesor mengambil selembar daun yang mengambang di sungai dan bertanya
kepada tukang perahu Apakah kamu pernah belajar Botani? Dengan bingung si tukang
perahu kembali menjawab, Tidak.

Sang profesor menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata, ck..ck..ck.. Berarti kamu


akan kehilangan 50 persen hidup kamu. Kemudian dia memberi tanda ke tukang perahu
untuk terus mendayung. Ketika mereka terus menyusuri sungai, arusnya semakin
menjadi kencang, air bergerak lebih cepat, dan perahu mulai bergoyang.

Tiba-tiba sang profesor melihat deretan pegunungan. Sambil menuding deretan


pegunungan itu, ia bertanya kepada tukang perahu, Apakah kamu tahu tentang
Geografi? Dengan perasaan rendah diri dan malu-malu, tukang perahu kembali berkata,
Tidak.

Sang profesor pun berkata, sudah ku duga demikian. Berarti kamu akan kehilangan 75
persen hidup kamu.

Pada saat itu juga sungai menjadi bergolak lebih kuat. Air sungai bergerak dengan liar
sehingga tukang perahu tidak mampu mengendalikan perahunya. Dan tiba-tiba perahu
yang sedang goyah itu membentur batu besar sehingga perahu bocor dan mulai
tenggelam.

Saat itulah tukang perahu bertanya kepada sang profesor, Profesor! Apakah Anda bisa
berenang? Dengan ketakutan sang profesor menjawab, Tidak!

Berarti Anda akan kehilangan 100 persen hidup Anda! Kata si tukang perahu sambil
melompat dan berenang menuju tepi sungai.
Seperti sungai tersebut, kita hidup di jaman yang berubah dengan sangat cepat dan
evolusioner. Apakah arus sungai kehidupan akan lebih kencang dan semakin tidak dapat
ditebak? Anda pasti berani bertaruh! Ini baru sebuah permulaan.

Sesuatu yang dulu membutuhkan waktu satu dekade untuk berubah, sekarang ini hanya
buruh waktu beberapa bulan saja. Pikirkan ini! dibutuhkan 50 tahun untuk menemukan
pita kaset untuk merekam. Kurang dari 10 tahun untuk menemukan compact disc yang
menggantikan pita kaset. Selanjutnya diperlukan waktu kurang dari lima tahun untuk
menemukan mini disc. Sekarang ini diperlukan kurang dari tiga tahun untuk menemukan
MP3 untuk membuat semuanya itu menjadi kuno.

Bisnis jutaan dollar dapat bangkrut dalam semalam. Camkan ini! 80 persen ilmu yang
Anda pelajari di sekolah akan menjadi kuno pada saat Anda lulus. 30 persen pekerjaan,
perusahaan, produk dan jasa yang ada saat ini, belum muncul satu dekade yang lalu.
Siapa yang pernah mendengar istilah chief information officer, web designer,
technopreneur, internet service provider, atau net nannies di tahun 1990-an? Begitu pula,
50 persen pekerjaan yang ada saat ini, sepuluh tahun lagi tidak akan eksis seperti
sekarang.

Dunia harus berubah, dan pilihan ada ditangan orang-orang yang mau mengubah
kehidupannya mengikuti arus kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai