Aksara Sunda yang berjumlah 18 (secara alfabetis) itu adalah merupakan rangkaian
kata-kata yang diucapkan oleh maha raja dalam pengambilan sumpah raja-raja. Kata-
kata tersebut diucapkan dalam pelantikan raja-raja yang diangkat oleh maha raja
sebagai berikut: Raga lapa yaha // Maca data jasa // baka nyanga wana.Pengertian
dari kata-kata yang diucapkan oleh sang Maha Raja itu adalah :
Arti yang sebenarnya adalah : Badan yang tidak berdaya upaya ini berserah diri
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, beratensi untuk membuat catatan perilaku yang baik
terhadap diri, masyarakat dan alam sekitar untuk kebaikan di kemudian hari di alam
setelah kematian.
Kata-kata Raga lapa yaha // Maca data jasa // baka nyanga wana ini memang
mengakomodir dari seluruh Alfabetis aksara hanacaraka, dan kata-kata di atas
merupakan ucapan sumpah seorang raja yang dilantik oleh seorang maha raja.
Aksara Sunda yang kemudian berkembang dari alfabetisdi atas dituliskan di atas
bahan-bahan yang dipergunakan dalam menuliskan aksara tersebut bermacam-macam
disesuiakan dengan bentuk atau gaya tulisannya, yaitu:
Bentuk aksara Sunda dalam batu ditulis mempergunakangorsan
Bentuk aksara Sunda dalam lontar ditulis mempergunakan pso pangot
Bentuk aksara Sunda dalam lontar ditulis mempergunakan geutah getah
Bentuk aksara Sunda dalam awi / bambu atau kai/kayuditulis mempergunakan pso
Bentuk aksara Sunda dalam awi/ bambu atau kai/kayuditulis disungging
Bentuk aksara Sunda dalam besi/tambaga ditulis mempergunakan paku / tungtung
psoujung pisau
Bentuk aksara Sunda dalam daluwang ditulis mempergunakan tinta atau sari buah
Bentuk aksara Sunda dalam kertas ditulis mempergunakan tinta / sari buah
Bentuk aksara Sunda dalam kertas ditulis mempergunakan citakan / dicitak
Bentuk aksara Sunda dalam kertas ditulis mempergunakan komputer