Anda di halaman 1dari 2

Summary Makalah Kelompok 7 Etika dalam Riset

Menurut Clifford Woody riset adalah suatu pencarian yang dilaksankan dengan teliti
untuk memperoleh kenyataan-kenyataan atau fakta atau hukum-hukum baru. Di dalamnya
terdapat usaha dan perencanaan yang sungguh-sungguh yang relatif makan waktu yang cukup
lama.Whiteney (1950) mengatakan, bahwa di dalam riset terkandung suatu attidute yang
gandrung dan cinta akan adanya perubahan-perubahan.Berkner (1985), bahwa riset adalah usaha
secara ilmiah untuk mendapatkan dan memperluas ilmu yang telah dimiliki. Folson, dalam tahun
yang sama, mengemukakan, bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk menemukan sesuatu yang
baru sama sekali.
Tujuan akhir dari suatu penelitian adalah mengembangkan dan menguji teori. Olehkarena
itu, penelitian harus dilandaskan pada teori-teori yang relevan dengan masalahpenelitan yang
diangkat. McMilan dan Schumacher mengutip pendapat Walberg (1986),mengatakan bahwa ada
lima langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu:
1. mengidentifikasi masalah penelitian,
2. melakukan studi empiris,
3. melakukan replikasi atau pengulangan,
4. menyatukan (sistesis) dan mereview,
5. menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana.
Penelitian harus memiliki objektiviatas (objectivity) baik dalam karakteristik maupun
prosedurnya. Objektivitas dicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias dan subjektivitas.
Dalam prosedurnya, penelitian menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data yang
memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Objektivitas juga
menunjukkan kualitas data yang dihasilkan dari prosedur yang digunakan yang dikontrol dari
bias dan subjektivitas.
Penelitian juga harus memiliki tingkat ketepatan (precision), secara teknis instrumen
pengumpulan datanya harus memimiliki validitas dan reliabilitas yang memadai, desain
penelitian, pengambilan sampel dan teknik analisis datanya tepat. Dalam penelitian kuantitatif,
hasilnya dapat dilang dan diperluas, dalam penelitian kualitatif memiliki sifat reflektif dan
tingkat komparasi yang konstan.
Penelitian dapat diverifikasi, dalam arti dapat dikonfirmasikan, direvisi dan diulang
dengn cara yang sama atau berbeda. Verifikasi dalam penelitian kualitatif berbeda dengan
kuantitatif. Penelitian kualitatif memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi berupa perluasan,
pengembangan tetapi bukan pengulangan.
Penelitian ditandai oleh sikap dan dan pendekatan empiris yang kuat. Secara umum
empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis. Dalam penelitian empiris kesimpulan
didasarkan atas kenyataan-kenyataan yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian
yang sistematik, bukan berdasarkan pendapat atau kekuasaan.

Penelitian mencoba memberikan penjelasan tentang hubungan antar fenomena dan


menyederhanakannya menjadi penjelasan yang ringkas. Tujuan akhir dari sebuah penelitian
adalah mereduksi realita yang kompleks kedalam penjelasan yang singkat.

3 prinsip utama etika riset atau penelitian yang perlu dipahami dan diterapkan oleh
peneliti adalah :
1. Beneficence
Yang pada dasarnya adalah di atas segalanya tidak boleh membahayakan. Prinsip ini
mengandung 4 dimensi:
a. Bebas dari bahaya, yaitu peneliti harus berusaha melindungi subjek yang diteliti, terhindar
dari bahaya atau ketidaknyamanan fisik atau mental.
b. Bebas dari eksploitasi, keterlibatan peserta dalam penelitian tidak seharusnya merugikan
mereka atau memaparkan mereka pada situasi yang mereka tidak disiapkan.
c. Manfaat dari penelitian, manfaat penelitian yang paling penting adalah meningkatnya
pengetahuan atau penghalusan pengetahuan yang akan berdampak pada subjek individu,
namun lebih penting lagi apabila pengetahuan tersebut dapat mempengaruhi suatu disiplin
dan anggota masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai