Anda di halaman 1dari 11

Hasil Observasi

SMK PGRI 3 MALANG

Dosen Pengampu: Dr. Muladi, S.T., M.T.


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sistem Komunikasi Data dan Jaringan Komputer

Oleh:
Wayan Mahardika P.W. (160551800962)
Moh. Ridwan Hanafi (160551801069)
M. Nuzulludin (160551801128)
Aster Endah Widowati (160551801252)
PKJ 2016

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PASCASARJANA
PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN KEJURUAN
2017
1.1 Mengidentifikasi Kebutuhan Customer
SMK PGRI 3 adalah sekolah dibawah YPLP PGRI yang merupakan yayasan
nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan untuk memberikan layanan pendidikan
Menengah Kejuruan pada bidang keahlian:
Teknologi dan rekayasa
Teknologi Informasi dan Komputer
Terbagi menjadi empat program keahlian yaitu: a) Teknik Otomotif; b) Teknik
Elektro; c) Teknik Mesin; dan d) Teknik Informatika dan Komputer. Empat program
keahlian tersebut dibagi lagi menjadi 14 paket keahlian yaitu:
1) Teknik Sepeda Motor
2) Teknik Kendaraan Ringan
3) Teknik Bodi Otomotif
4) Teknik Elektronika Industri
5) Teknik Pembangkit Listrik
6) Teknik Audio Video
7) Teknik Kimia Industri
8) Teknik Komputer dan Jaringan
9) Rekayasa Perangkat Lunak
10) Meltimedia
11) Animasi
12) Teknik Pemesinan
13) Teknik Pengelasan
14) Managemen Pemasaran

1.2 Persaingan antar Sekolah Menengah Kejuruan meliputi:


1. Persaingan mendapatkan siswa baru
2. Persaingan pelayanan pada konsumen
3. Persaingan alumni
Mengingat SMK PGRI 3 berada di Kota Malang yang memiliki SMK negeri
dan swasta maka tingkat persaingan tersebut menjadi sangat kompetitif, maka SMK
PGRI 3 dituntut untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada konsumen (siswa,
orangtua siswa, alumni, dan industri) sehingga sekolah mampu bersaing dengan SMK
yang lain.
1.3 Tujuan Organisasi
Dalam menjalankan organisasi sekolah, VISI dari SMK PGRI 3 adalah
menjadi SMK yang unggul dalam prestasi dengan dilandasi iman & taqwa serta
menghasilkan tamatan yang mampu bersaing ditingkat nasional maupun
internasional, sedangkan MISI sekolah yaitu:
1. Menumbuhkan semangat keunggulan yang kompetitif diseluruh warga
sekolah.
2. Melaksanakan proses belajar mengajar yang mengacu pada pencapaian
standar kompetensi nasional maupun internasional dan tetap
mempertimbangkan kemampuan dasar peserta didik.
3. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut dan
budaya bangsa sebagai landasan kearifan dalam bertindak.
4. Menerapkan pengelolaan sekolah yang mengacu pada standar internasional
dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan stakeholder.
Berdasarkan visi dan misi sekolah, tujuan yang hendak dicapai adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga sekolah
2. Meningkatkan kemampuan warga sekolah dibidang akademik, dan non
akademik
3. Meningkatkan pencapaian rata-rata Nilai Ujian Nasional, keterampilan kerja
dan jumlah lulusan yang diterima di industri.
4. Meningkatkan pencapaian rata-rata Nilai Ujian Nasional, keterampilan kerja
dan jumlah lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi bagi siswa yang
melanjutkan studinya.
5. Terbentuknya siswa yang memiliki ketrampilan (skill) untuk membekali
dirinya agar mampu bersaing.
6. Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan kebutuhan.
7. Meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan yang
memenuhi standar yang ditetapkan, sebagai pendukung terciptanya Kegiatan
Belajar Mengajar yang efektif, efisien, dan hasil yang optimal.
8. Menumbuhkembangkan rasa disiplin agar siswa memiliki kepribadian yang
kuat dan terpuji serta berakhlak mulia.
9. Meningkatkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan rindang untuk
mewujudkan sekolah Adiwiyata.
Adapun kebijakan mutu sebagai dasar pelayanan yang diberikan kepada
konsumen meliputi:
Mengembangkan potensi sumber daya manusia guna mengoptimalkan kinerja
yang berorientasi pada hasil maksimal sesuai dengan standar internasional.
Mencetak tenaga kerja yang kompeten dalam bidangnya dan menyalurkan ke
pasar kerja.
Mengembangkan potensi peserta didik untuk mampu berwirausaha.
Kualitas pelayanan pendidikan mengacu Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standart Nasional Pendidikan
meliputi delapan standart yaitu:
1. Standar Isi
PP RI tahun 2005 dalam pasal 5 menjelaskan standar isi adalah mencakup
lingkup materi ditingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi sebagaimana dimaksud memuat
kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan
pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.
2. Standar Proses
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada suatu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan. Standar proses baik yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan pembelajaran di kembangkan oleh
BSNP, dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
3. Standar Kompetensi LulusanDalam peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
dikemukakan bahwa standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup, pengetahuan dan ketrampilan.
4. Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar pendidikan dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Dalam menyelenggarakan pendidikan tidak akan dapat berhasil tanpa
dukungan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam dunia pendidikan.
6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
7. Standar Pembiayaan
Standar pembiayaan adalah standar mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Biaya
operasional satuan pendidikan adalah bagian dari dana pendidikan yang
diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat
berlangsungnya kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya
kegiatan pendidikan yang sesuai standar pendidikan secara teratur dan
berkelanjutan.
8. Standar Penilaian
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
Dalam menjalankan visi misi sekolah yang mendukung daripada tujuan
sekolah, SMK PGRI 3 Malang telah membuka beberapa kelas industri seperti
Mikrotik Akademi, Indonesia Power, PLN PJB, Morodadi, Welding Palindo,dan
Alfamart. Dengan adanya kelas-kelas tersebut bisa dijadikan sebagai operasional
dari visi misi sekolah. Selain itu juga diterapkan sistem Assessment (Verifikasi)
setiap enam bulan bagi seluruh siswa, dengan assessor kalangan industri yang
diakui nasional ataupun international (ISO).
Selain itu, untuk mewujudkan visi dan misi organisasi serta mencapai
tujuan organisasi dalam memberikan pelayanan pendidikan menengah kejuruan
yang optimal maka sekolah membutuhkan suatu jaringan komputer yang bisa
mendukung semua upaya yang dilakukan sekolah. Jaringan komputer tersebut
digunakan untuk membantu sekolah dalam mencapai delapan standart nasional
pendidikan tersebut dimana pengembangan jaringan dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kemampuan sekolah yang meliputi pendanaan, sumber daya dan
sarana prasarana. Pengembangan dari awal ditujukan untuk mencapai standart isi,
standart proses, standart penilaian, standart pengelolaan, standart kompetensi
lulusan, standart sarana dan prasarana, standart kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan serta standart pembiayaan secara berurutan.
Kriteria keberhasilan penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan
yang dilaksanakan oleh SMK PGRI 3 meliputi:
1. Prosentase lulusan yang terserap dalam dunia usaha dan dunia industri
meningkat
2. Produktivitas kerja seluruh komponen meningkat
3. Pengurangan pembiayaan dalam proses
4. Mempermudah siswa dalam pembelajaran
5. Sistem penilaian yang terbuka
6. Pelaksanaan ujian yang lancar
7. Kemudahan akses
8. Kemudahan pendataan siswa
9. Administrasi pembelajaran
10. Sistem pendaftaran siswa baru yang efisien
11. Peningkatan kerjasama dengan industry
Untuk menambah wawasan siswa tentang dunia kerja dan dunia industri,
SMK PGRI 3 Malang mewajibkan siswa untuk melakukan prakerin atau praktek
kerja industry selama 1 tahun. Maka dalam hal ini tidak ada proses pembelajaran
dari guru akan tetapi diberikan modul tes yang harus dikerjakan siswa dan
dikumpulkan pada akhir prakerin atau pada saat siswa kembali ke sekolah. Selain
itu juga, siswa mengisi lembar kegiatan di insudtri pada saat melaksanakan
prakerin dan dilaporkan 1 kali selama 1 bulan.

1.4 Kondisi Jaringan Komputer yang sudah ada di SMK PGRI 3 Malang
Saat ini SMK PGRI 3 Malang menggunakan topologi server
based/wireless infrastructure. Yakni menggunakan Perangkat Access Point
sebagai server yang melayani akses jaringan Wi-Fi untuk komputer client.
SMK PGRI 3 mengembangkan project yang dinamakan OCS (one click
Service) dimana OCS ini terbagi peruntukannya untuk siswa OCS STUDENT
yang berisi data siswa, dan OCS CBT yang digunakan untuk test. Sedangkan
untuk mendukung proses pembelajaran sekolah OCS Portal akademik.
IT yang sudah ada mendukung proses pembelajaran di kelas atau di
bengkel dalam bentuk kemudahan akses internet karena di setiap ruangan sudah
dilengkapi hot spot sehingga mendukung proses pembelajaran yang
membutuhkan koneksi internet. Proses pembelajaran juga didukung IT dalam
bentuk data base materi ajar yang bisa diakses dan didownload siswa melalui
OCS Student, data base materi ajar diinput oleh guru sehingga materi ajar yang
tersedia sesuai dengan materi yang diajarkan guru.
Konten yang mendukung system pendataan siswa sudah 100% seperti data
pribadi siswa dan orang tua siswa, untuk mendukung administrasi masih 10%
pada Administrasi pembelajaran seperti pengadministrasian perangkat
pembelajaran (Silabus, RPP, dan bahan ajar) dan dalam proses pengembangan,
konten yang mendukung proses akademik sudah 100% seperti penggunaan e-
learning, e-book, pengembangan modul pembelajaran, dan pemanfaatan sumber
belajar lainnya.
IT yang sudah ada sudah mencakup beberapa proses yang ada yaitu:
proses pendaftaran siswa, proses perijinan, proses pembelajaran dan penilaian,
pendataan siswa, administrasi pembelajaran.
SMK PGRI 3 Malang memiliki 7 server yang penggunaannya: 2 untuk
portal akademik dan database pusat dan 4 untuk CBT dan 1 untuk web server.
Kegiatan yang ada dalam server tersebut adalah, portal akdemik meliputi
administrasi mengajar, materi pembelajaran, penilaian, data pusat. Server CBT
digunakan untuk kegiatan ujian online yang meliputi test kompetensi, ujian
tengah semester, ujian akhir semester dan ujian nasional, server Web digunakan
untuk mendukung Web sekolah.
Portal akademik peruntukannya untuk guru dan karyawan sehingga
aksesnya hanya bisa dilakukan oleh guru dan karyawan, siswa hanya bisa
mengakses OCS student dan OCS CBT akses dibatasi waktu. Pengelolaan
dilakukan bagian IT yang dipimpin yang dibantu oleh 3 bagian yaitu software
development, server engineer dan network engineer.
Penilaian langsung masuk ke sistem jika melakukan ujian online, untuk
ujian offline nilai dimasukkan manual oleh guru melalui portalakademik.
Keuangan untuk pembiayaan dan pengembangan tidak bisa diprosentasekan
karena pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan.
Inventaris utama untuk jaringan sudah cukup memadai pengembangan
kedepan adalah dengan menambah perangkat pendukung. Hal ini dilakukan
berdasarkan penyesuaian dengan kemajuan teknologi yang ada serta kebutuhan
dari sekolah sendiri demi tercapainya tujuan dan kerjasama yang telah dilakukan
dengan DUDI.
Kurikulum dikembangkan berbasis IT diharapkan pengembangan
kurikulum berbasis IT kedepan bisa 100% memanfaatkan IT Akademik,
pendataan 100% dan administrasi pembelajaran masih 10%.
Permasalahan human resource yang terbatas karena para pengelola IT juga
mendapat tugas utama mengajar Desain jaringan standart, pengembangan jaringan
ditangani oleh seorang network engineer.
Penggunaan IT untuk tujuan akademik sudah bagus, management masih
tahap awal, branding school juga sudah maksimal melalui website, sosmed dan
blog guru yang ada. Hal ini dilakukan agar semua pihak dapat mengakses
informasi yang terkait denganprofil maupun kegiatan yang dilakukan oleh SMK
PGRI 3 Malang.

1.5 Gambar Topologi jaringan

Gedung A Gedung B Gedung C

Gambar 1.Topologi Gedung Sekolah SMK PGRI 3

SMK PGRI 3 malang memiliki topologi jaringan yang sama setiap lantai,
dengan menggunakan topologi setiap ruangan yang ada komputernya terutama
pada lab komputer, dan jaringan kesetiap ruangan menggunakan topologi star.
Sedangkan topologi star yang digunakan untuk setiap gedung atau ruangan dapat
dilihat pada gambar 2.
Gedung A
24 Aksespoint Ruang Tata Usaha
Ruang Guru, kesiswaan

Gedung B
24 Aksespoint Bengkel-bengkel,
Ruang laboratorium

HUB

Gedung C
12 Aksespoint

Gambar 2. Skema Topologi Jaringan SMK PGRI 3

1.6 Identifikasi Perangkat


No. Perangkat Keras Volume Spesifikasi Keterangan
1 Router 1 buah Server IBM, P4 Server yang
Xeon, 2.0 Ghz, difungsikan sebagai
Memory 1Ghz, Router biasa disebut
Hardisk 73 GB PC Router, dapat juga
membeli mesin Router
yang sudah memiliki
aplikasi.
2 Switch 1000Mbps 24 Untuk 3 lantai
Port
3 Wireless LAN 3 buah Direncanakan setiap
lantai terdapat
wireless
4 PC 300 buah Lenovo Think 300 PC ditambah
untuk 3 Centre A55 AD4 dengan 40 laptop.
lantai
5 Kabel UTP Secukupnya Balden UTP
Cable Cat 5e
6 Server 3 buah Mail server, http
server, ftp server

Anda mungkin juga menyukai