Anda di halaman 1dari 7

Nama : Hendri Hermawan

NRP: 03111750020004
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

CONCRETE DUCTILITY BEHAVIOR

Garis besar kuliah perilaku daktail beton ialah bagaimana analisa daktail terjadi pada kondisi
sebagai berikut :
1. di beton bertulang
2. di beton pratekan
3. di beton pratekan - parsial

Daktilitas adalah simpangan inelastik yang terjadi setelah tulangan leleh. Batas leleh tulangan
disebut sebagai fy. Namun beton sendiri juga mempunyai batas kekuatan sebelum runtuh yang
dapat dilihat dari grafik percobaan tegangan-regangan sebagai berikut :

Stress-Strain Diagram (-) for normal concrete

Diagram tersebut terlihat bahawa beton runtuh pada saat regangan mencapai 0,002 yang
menunjukkan sebagai batas regangannya. Dalam SNI beton batas keruntuhan regangan beton
adalah 0,003 sebelum runtuh. Pada konsep daktilitas, tulangan harus leleh terlebih dahulu
sebelum regangan beton mencapai batasnya sehingga akan membentuk lendutan akibat sifat
daktail beton.

Nilai modulus elastisitas dari beton di beberapa negara mempunyai standar masing-masing karena
penelitian yang berbeda seperti berikut :
Nama : Hendri Hermawan
NRP: 03111750020004
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Karakter beton yang rangkak adalah sifat beton yang cenderung mengalami perpendekan akibat
beban yang bekerja secara terus menerus dapat dilihat dari duagram dibawah ini :

Diagram beton atas fungsi kecepatan pembebanan (time dependent)

Dari diagram diatas membukttikan bahawa beton akan mengalami pertambahan regangan
berdasarrkan beban yang terus menerus berdasarkan waktu.

Dari tegangan maksimum yang diperoleh, akan memberikan kekuatan tarik pada beton sehingga
batas tarik beton.
Proses ini menimbulkan batas regangan maka didapat kurva tegangan-regangan beton.
Nama : Hendri Hermawan
NRP: 03111750020004
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seperti halnya model beton berbentuk blok persegi ekuivalen, maka tegangan tekan ultimate balok
dibatasi 85% dari kuat tekan silinder, yaitu agar konsisten dengan hasil test dari kolom yang
dibebani konsentris. Sehingga model beton Hognestad juga dapat dipakai untuk berbagai aplikasi
perencanaan , dari lentur murni sampai beban langsung.

Kekuatan lentur beton bertulang:

Diagram kesetimbangan tegangan-regangan

Dari diagram kesetimbangan tegangan-regangan diatas bisa dilihat bahwasanya leleh atau tidaknya
tulangan (As) bisa dicek atau diketahui dari besarnya nilai (regangan) s. Jika nilai s < y maka
tulangan belum leleh, tapi jika s >= y maka tulangan sudah leleh. Jadi tahu leleh dan tidaknya
tulangan pada balok tergantung dari parameter y. Patokannya ada di paremater regangan leleh
(y).

Diagram distribusi tegangan


Nama : Hendri Hermawan
NRP: 03111750020004
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

STEEL MATERIAL PROPERTIES


Material baja adalah material didalam beton bertulang yang mempunyai daktilitas paling tinggi,
tidak seperti pada beton yang mempunyai sifat daktilitas yang rendah. Pada baja mempunyai
simpangan setelah leleh yang tinggi seperti pada diagram hasil uji tarik baja di bawah ini.

Diagram tegangan-regangan baja

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa baja setelah leleh tidak langsung putus melainkan akan
mengalami deformasi atau simpangan inelastis yang cukup panjang. Dari diagram ditunjukan juga
batas tegangan ultimate dari baja menuju keputus.

Terdapat empat fase kurva tegangan-regangan dari baja tulangan, dimulai dari titik awal (tegangan
= 0, regangan= 0), kemudian secara menerus beban ditingkatkan hingga akhirnya baja mengalami
keruntuhan (putus).
1. Fase elastic
2. Fase Plastis
3. Fase Strain hardening
4. Fase Necking

Baja merupakan bahan yang mempunyai daya tahan terhadap tarik yang sangat besar. Dengan
beban yang besar baja hanya akan mengalami regangan yang kecil. Modulus elastisitas baja bernilai
sekitar 200.000 MPa. Modulus elastisitas merupakan sudut yang dibentuk dibawah grafik
tegangan-regangan.Grafik diatas adalah grafik tegangan regangan baja, dimana sumbu mendatar
menunjukkan nilai regangan baja dan sumbu vertical adalah tegangan.
Nama : Hendri Hermawan
NRP: 03111750020004
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BETON PRATEGANG

Pada beton pratekan, kombinasi antara beton dengan mutu yang tinggi dan baja bermutu tinggi
dikombinasikan dengan cara aktif, sedangan beton bertulang kombinasinya secara pasif. Cara aktif
ini dapat dicapai dengan cara menarik baja dengan menahannya kebeton, sehingga beton dalam
keadaan tertekan. Karena penampang beton sebelum beban bekerja telah dalam kondisi tertekan,
maka bila beban bekerja tegangan tarik yang terjadi dapat di-eliminir oleh tegangan tekan yang
telah diberikan pada penampang sebelum beban bekerja.

Eugene Freyssinet menggambarkan dengan memberikan tekanan terlebih t dahulu ( pratekan )


pada bahan beton yang pada dasarnya getas akan menjadi bahan yang elastis. Dengan memberikan
tekanan ( dengan menarik baja mutu tinggi ), beton yang bersifat getas dan kuat memikul tekanan,
akibat adanya tekanan internal ini dapat memikul tegangan tarik akibat beban eksternal. Hal ini
dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini :

Gaya tekan dan tarik bertambah drastis akibat dari penarikan tendon prategan, terjadi lendutan keatas.

Akibat diberi gaya tekan ( gaya prategang ) F yang bekerja pada pusat berat penampang beton akan
memberikan tegangan tekan yang merata diseluruh penampang beton sebaesar F/A, dimana A
adalah luas penampang beton tsb.
Nama : Hendri Hermawan
NRP: 03111750020004
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PRESTRESS STEEL MATERIAL

Diagram perbandingan tegangan-regangan baja biasa, baja prategang, tendon prategang

Diagram diatas menunjukan bahwa kekuatan leleh yang didefinisikan demikian merupakan suatu
batas yang baik dimana hubungan antara regangan dan tegangan berbanding lurus, dan diatas
batas tersebut regangan akan bertambah jauh lebih cepat dibandingkan dengan bertambahnya
tegangan. Juga dapat dilihat bahwa jarak antara tegangan tarik fu dengan tegangan leleh fy jauh
lebih kecil pada baja prategang dibandingkan dengan pada baja tulangan. Akhirnya, dengan
membandingkannya dengan diagram baja biasa , dapat dilihat bahwa walaupun baja prategang
mempunyai kekuatan yang jauh lebih besar, tetapi perpanjangan yang terjadi pada saat kehancuran
emin jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang terjadi pada baja penguat; yaitu, baja prategang
mempunyai duktilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan baja tulangan. (harga-harga) yang
diperlihatkan pada diagram merupakan perpanjangan minimum yang ditentukan oleh ASTM.
Pengukuran perpanjangan yang sesungguhnya biasanya melampaui harga-harga minimum ini,
seperti yang ditunjukan di dalam diagram)

Hubungan Kurvatur dan daktilitas


Sebuah beton bertulang yang pada mulanya lurus namun akibat adanya momen ujung dan gaya
aksial maka balok menjadi lengkung seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini :
Nama : Hendri Hermawan
NRP: 03111750020004
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hubungan momen-kurvature untuk penampang-penampang balok

Hubungan daktilitas dengan kurvature pada balok

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa daktilitas didapat dari dari hasil perbandingan nilai
kurvature kondisi ultimate dan kondisi leleh sementara kurvature sendiri adalah hasil dari
perbandingan antara regangan beton dengan regangan pada baja. Dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi simpangan inelastis dari leleh menuju ke ultimate maka daktilitas juga akan
semakin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai