Anda di halaman 1dari 19

1.

Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan


pada telapak tangan kanan, terutama pada 3 jari pertama. Keluhan ini mulai dirasakan sejak
2 minggu terakhir, terutama lebih mengganggu saat malam hari. Keluhan dirasakan
membaik dengan mengibaskan telapak tangan kanan. Pekerjaan pasien adalah seorang
sekretaris dan saat ini sedang hamil.
Apakah pemeriksaan fisik yang diperlukan untuk membantu diagnosis pasien tersebut?
a. Tes Hoffman Tromner
b. Tes Fromen
c. Tes koordinasi
d. Tes Tinnel
e. Refleks palmomental
2. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan
pada telapak tangan kanan, terutama pada 3 jari pertama. Keluhan ini mulai dirasakan sejak
2 minggu terakhir, terutama lebih mengganggu saat malam hari. Keluhan dirasakan
membaik dengan mengibaskan telapak tangan kanan. Pekerjaan pasien adalah seorang
sekretaris dan saat ini sedang hamil.
Apakah pemeriksaan fisik yang diharapkan dapat membantu diagnosis oasien tersebut?
a. Gangguan sensibilitas sesuai pelayanan n. ulnaris kanan
b. Gangguan sensibilitas sesuai pelayanan n. ulnaris kiri
c. Gangguan sensibilitas sesuai pelayanan n. medianus kiri
d. Gangguan sensibilitas sesuai pelayanan n. medianus kanan
e. Gangguan sensibilitas sesuai pelayanan n. radialis kanan
3. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan
pada telapak tangan kanan, terutama pada 3 jari pertama. Keluhan ini mulai dirasakan sejak
2 minggu terakhir, terutama lebih mengganggu saat malam hari. Keluhan dirasakan
membaik dengan mengibaskan telapak tangan kanan. Pekerjaan pasien adalah seorang
sekretaris dan saat ini sedang hamil.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diharapkan ditemukan pada pasien tersebut? EMG
a. Gangguan kecepatan hantar saraf n. ulnaris kanan
b. Gangguan kecepatan hantar saraf n. ulnaris kiri
c. Gangguan kecepatan hantar saraf n. medianus kanan
d. Gangguan kecepatan hantar saraf n. medianus kiri
e. Gangguan kecepatan hantar saraf n. radialis kanan
4. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan
pada telapak tangan kanan, terutama pada 3 jari pertama. Keluhan ini mulai dirasakan sejak
2 minggu terakhir, terutama lebih mengganggu saat malam hari. Keluhan dirasakan
membaik dengan mengibaskan telapak tangan kanan. Pekerjaan pasien adalah seorang
sekretaris dan saat ini sedang hamil.
Apakah diagnosis mungkin pasien tersebut?
a. Tarsal tunnel syndrome
b. Cubital tunnel syndrome
c. Carpal tunnel syndrome
d. Cervical root syndrome
e. Saturday night palsy
5. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan
pada telapak tangan kanan, terutama pada 3 jari pertama. Keluhan ini mulai dirasakan sejak
2 minggu terakhir, terutama lebih mengganggu saat malam hari. Keluhan dirasakan
membaik dengan mengibaskan telapak tangan kanan. Pekerjaan pasien adalah seorang
sekretaris dan saat ini sedang hamil.
Apakah usulan terapi awal pada pasien tersebut?
a. Anti inflamasi non steroid
b. Anti inflamasi steroid
c. Injeksi lidocain pada pergelangan tangan kanan
d. Pembedahan dekompresi
e. Vitamin neurotropik
6. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan
pada telapak tangan kanan, terutama pada 3 jari pertama. Keluhan ini mulai dirasakan sejak
2 minggu terakhir, terutama lebih mengganggu saat malam hari. Keluhan dirasakan
membaik dengan mengibaskan telapak tangan kanan. Pekerjaan pasien adalah seorang
sekretaris dan saat ini sedang hamil.
Apakah penjelasan yang dapat diberikan pada pasien tersebut?
a. Menyarankan untuk segera mengakhiri kehamilan
b. Menyarankan untuk mengurangi berat badan
c. Menyarankan gerakan fleksi ekstensi pada pergelangan tangan
d. Menghindari gerakan fleksi ekstensi pada pergelangan tangan kanan
e. Menghindari gerakan fleksi ekstensi pada pergelangan tangan kiri
7. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan
pada telapak tangan kanan, terutama pada 3 jari pertama. Keluhan ini mulai dirasakan sejak
2 minggu terakhir, terutama lebih mengganggu saat malam hari. Keluhan dirasakan
membaik dengan mengibaskan telapak tangan kanan. Pekerjaan pasien adalah seorang
sekretaris dan saat ini sedang hamil.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diharapkan ditemukan pada pasien tersebut?
a. Gangguan kecepatan hantar saraf n. ulnaris kanan
b. Gangguan kecepatan hantar saraf n. ulnaris kiri
c. Gangguan kecepatan hantar saraf n. medianus kanan
d. Gangguan kecepatan hantar saraf n. medianus kiri
e. Gangguan kecepatan hantar saraf n. radialis kanan
8. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan
pada telapak tangan kanan, terutama pada 3 jari pertama. Keluhan ini dirasakan sejak 6
bulan terakhir. Awalnyan lebih dirasakan pada malam hari, namun semakin memburuk
hingga saat ini dirasakan sepanjang waktu. Keluhan ini juga disertai dengan kelemahan pada
tangan kanan. Pekerjaan pasien adalah seorang sekretaris. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan atrofi ringan pada otot thenar sebelah kanan. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan lesi demielininasi dan axonal pada n. medianus kanan.
Aapakah usulan terapi terbaik pada pasien tersebut? Oaids tidak mempan
a. Anti inflamasi non steroid
b. Anti inflamasi steroid
c. Injeksi lidocain pada pergelangan tangan kanan
d. Pembedahan dekompresi
e. Vitamin neurotropik
9. Seorang perempuan berusia 29 tahun diantar keluarga ke UGD RS dengan keluhan sesak
sejak pagi saat bangun tidur. Keluhan ini diawali dengan kejadian diare 3 minggu yang lalu
yang membaik tanpa pengobatan. Setelah diare, keluhan diikuti dengan rasa nyeri dan
kesemutan pada kedua telapak kaki. Keluhan kesemutan dirasakan memberat dan naik ke
kedua telapak tangan sejak 6 hari yang lalu. Keluhan dirasakan semakin memburuk diikuti
sesat sejak bangun tidur tadi pagi.
Apakah kegawatan yang harus diatasi pada pasien tersebut? gbs
a. Infeksi saluran kemih
b. Luka dekubitus
c. Infeksi paru
d. Ancaman gagal nafas
e. Ancaman kelumpuhan
10. Seorang perempuan berusia 29 tahun diantar keluarga ke UGD RS dengan keluhan sesak
sejak pagi saat bangun tidur. Keluhan ini diawali dengan kejadian diare 3 minggu yang lalu
yang membaik tanpa pengobatan. Setelah diare, keluhan diikuti dengan rasa nyeri dan
kesemutan pada kedua telapak kaki. Keluhan kesemutan dirasakan memberat dan naik ke
kedua telapak tangan sejak 6 hari yang lalu. Keluhan dirasakan semakin memburuk diikuti
sesat sejak bangun tidur tadi pagi.
Apahak pemeriksaan penunjang penting yang diperlukan di UGD pada pasien tersebut?
a. Urinalisis
b. Penanda infeksi
c. X-ray thorak
d. Analisa gas darah
e. Toksikologi darah

11. Seorang perempuan berusia 29 tahun, diantar keluarga ke UGD RS dengan keluhan
sesak sejak pagi saat bangun tidur. Keluhan ini diawali dengan kejadian diare 3 minggu yang lalu,
yang membaik tanpa pengobatan. Setelah diare, keluhan diikuti dengan rasa nyeri dan kesemutan
pada kedua telapak kaki, keluhan kesemutan dirasakan memberat dan naik ke kedua telapak tangan
sejak 6 hari yang lalu. Keluhan dirasakan semakin memburuk diikuti sesak sejak bangun tidur tadi
pagi. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hipercarbia dengan pCO2 > 60 mmHg.

Apakah tindakan yang diperlukan sebagai dokter UGD terhadap pasien tersebut?

a. Merujuk ke fasilitas yang lebih lengkap


b. Memberikan obat penenang
c. Memberikan O2 dosis tinggi dengan sungkup oksigen
d. Melakukan intubasi segera (selang langsung masukan dalam paru)
e. Memberikan nebulizer di UGD

12. Seorang perempuan berusia 29 tahun, diantar keluarga ke UGD RS dengan keluhan sesak
sejak pagi saat bangun tidur. Keluhan ini diawali dengan kejadian diare 3 minggu yang lalu, yang
membaik tanpa pengobatan. Setelah diare, keluhan diikuti dengan rasa nyeri dan kesemutan pada
kedua telapak kaki, keluhan kesemutan dirasakan memberat dan naik ke kedua telapak tangan sejak
6 hari yang lalu. Keluhan dirasakan semakin memburuk diikuti sesak sejak bangun tidur tadi pagi.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hipercarbia dengan pCO2 > 60 mmHg.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

a. Krisis Miastenia
b. Asma Bronkiale Berat
c. PPOK Eksaserbasi Akut
d. Guillain-Barre Syndrome
e. Edema Paru

13. Seorang perempuan berusia 29 tahun, diantar keluarga ke UGD RS dengan keluhan sesak
sejak pagi saat bangun tidur. Keluhan ini diawali dengan kejadian diare 3 minggu yang lalu, yang
membaik tanpa pengobatan. Setelah diare, keluhan diikuti dengan rasa nyeri dan kesemutan pada
kedua telapak kaki, keluhan kesemutan dirasakan memberat dan naik ke kedua telapak tangan sejak
6 hari yang lalu. Keluhan dirasakan semakin memburuk diikuti sesak sejak bangun tidur tadi pagi.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hipercarbia dengan pCO2 > 60 mmHg.

Apakah terapi defenitif yang diperlukan pasien tersebut?

a. Pemberian analgetik agar pengembangan paru maksimal


b. Pemberian steroid dosis tinggi
c. Pemasangan ventilator mekanik
d. Pemberian imunoglobulin intravena
e. Pemberian antibiotika dosis tinggi

14. Seorang laki-laki berusia 29 tahun, diantar keluarga ke UGD RS dengan keluhan kelemahan 4
anggota gerak mendadak saat bangun tidur. Keluhan ini dirasakan lebih berat pada kedua pangkal
paha, disertai dengan keluhan nyeri otot, tidak ada keluhan pada BAB dan BAK. Sehari sebelum
timbul kelemahan, pasien menyampaikan mengikuti pesta hingga larut malam disertai dengan
makan banyak karbohidrat, tanpa minum alkohol. Keluhan serupa pernah dialami 3 bulan yang lalu,
dengan pola yang sama dan membaik sempurna tanpa pengobatan.

Apakah pemeriksaan penunjang di UGD yang diperlukan untuk diagnosis pasien tersebut? Periodik
paralisi (dr Imelda)

a. Fungsi ginjal
b. Gula darah sewaktu
c. Analisis gas darah
d. Serum elektrolit
e. Kecepatan hantar saraf

15. Vena pada vertebra yang sering menjadi koloni dari kuman M. Tuberculosa adalah

a. Vena radikuler
b. Vena spinal anterior
c. Vena basivertebral (Batsons Plexus)
d. Vena spinal posterior
e. Vena intercostalis

16. Gerakan rotasi kepala paling banyak terjadi pada tulang cervical

a. CI-C2
b. C2-C3
c. C3-C4
d. C4-C5
e. C5-C6

17. Tujuan terapi spondilitis TB adalah

a. Sembuh dari infeksi


b. Bebas nyeri
c. Memperbaiki deformitas
d. Kembali ke aktivitas social
e. Semua benar

18. Problem List dari spondilitis TB adalah, kecuali

a. Nyeri
b. Cold abscess
c. Stabilitas
d. Gangguan psikologis
e. Keadaan umum yang buruk

19. Gambaran histologi dari spondilitis Tb adalah

a. Radang granulomatous dan nekrosis kaseosa


b. Hiperseluler sel spindle
c. Pseudorossete formation
d. Central nekrosis
e. Multinucleated giant cell > 20

20. Gejala klinis dari spondilitis TB adalah

a. Nyeri kronis
b. Deman intermiten
c. Keringat malam
d. Penurunan berat
e. Semua benar

21. Prinsip dasar tarapi fratur adalah


a. Imobilisasi, reposisi, rehabilitasi
b. Reposisi, imobilisasi, rehabilitasi
c. Rehabilitasi, reposisi, imobilisasi
d. Operasi, fiksasi, rehabilitasi
e. Imobilisasi, casting , fisioterapi

22. fraktur terbuka menurut stilo dkk dengan kerusakan jaringan yang luas disertai dengan
fraktur komunitif dengan periosteal striping skin loss diklasifikasikan sebagai ..
a. Grade I
b. Grade II
c. Grade III A
d. Grade III B
e. Grade III C

23. Yang termaksud komplikasi lanjut dari fraktur adalah

a. Fat emboli
b. Tetanus
c. Stiffness
d. Compartment syndrome
e. Venous thrombosis

24. Indikasi operasi dari fraktur clavikula adalah kecuali..

a. Gagal konservatif
b. Fraktur terbuka
c. Fraktur komunitif
d. Interposisi jaringan lunak
e. Trauma neurovaskuler

25. Gambaran klinis dari dislokasi glenohumeral joint ke anterior adalah..

a. Posisi lengan endorotasi


b. Hilangnya contour normal deltoid
c. Krepitasi saat digerakan
d. Posisi lengan adduksi
e. Lesi nervus radialis

26. Holstein lewis fracture adalah fraktur shaft humerus 1/3 distal disertai dengan lesi saraf

a. Nervus radialis
b. Nervus axilaris
c. Nervus medianus
d. Nervus ulnaris
e. Nervus musculocutaneus

27. Cubitus varus (greenstick deformity) merupakan komplikasi lanjut yang sering terejadi pada
fraktur..

a. Fraktur neck humerus


b. Fraktur calvicula
c. Fraktur supracondylar humerus
d. Dislokasi elbow
e. Fraktur olecranon

28. fraktur monteggia adalah fraktur dari

a. Fraktur distal radius dan dislokasi distal radioulnar joint


b. Fraktur ulna proximal dan dislokasi head radius
c. Fraktur distal radius dan dislokasi head radius
d. Fraktur ulna proximal dan dislokasi proximal radioulnar joint
e. Fraktur radius dan ulna 1/3 tengah

29. Gambaran klinis dan radiologis fraktur colles adalah sebagai berikut kecuali..

a. Fraktur distal radius ekstraartikular


b. Pergeseran fragmen distal ke dorsal
c. Pereseran fragmen distal ke volar
d. Biasanya dengan osteoporotic bone
e. Dinner fork deformity

30. Prinsip Penanganan trauma spinal adalah


a. Utamakan penanganan airway dan ventilasi
b. Pindahkan sedikit mungkin
c. Sebaiknya dipindahkan oleh 3-4 orang
d. Pasang collar brace selama transportasi
e. Semua benar
31. Yang merupakan kegawatdaruratan dibidang orthopaedi untuk kasus non trauma adalah
a. Unstable pelvic fracture
b. Acute hematogenous osteomyelitis
c. Open fracture
d. Compartmen syndrome
e. Shoulder dislocation
32. Pasien laki laki berusia 24 tahun dibawa ke UGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas
30 menit yang lalu. Pasien didapatkan dengan kesadaran menurun, tekanan darah 80/60
mmHg, denyut nadi 124x/menit, respirasi 22x/menit, suhu 36,5 C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan jejas pada perineum dan leg lenght discrepancy. Didapatkan luka terbuka ukuran
1 cm pada antebrachii kiri dengan deformitas dan krepitasi. Apa penyebab syok yang plaing
mungkin dari kasus diatas?
a. Unstable pelvic fracture
b. Open fracture antebrachii
c. Trauma thorax
d. Trauma tumpul abdomen
e. Rupture perineum
33. Pasien laki laki berusia 28 tahun dibawa ke UGD RS setelah tertimpa pagar besi pada kedua
paha kurang lebih 1 jam yang lalu. Paha penderita terjepit kurang lebih selama 10 menit
sebelum diangkat oleh keluarganya. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 110x/menit, respirasi 20x/menit, tampak edema pada kedua tungkai
bawah, gangguan motorik dan sesnsorik, myoglobinuria, dan CK=1150IU/L pada
pemeriksaan rontgen tidak ditemukan adanya fraktur. Apa terapi yang utama pada pasien
diatas?
a. Resusitasi cairan crush syn
b. Manitol 20%
c. Sodium bikarbonat
d. Fasciotomy
e. Amputasi
34. Pasien laki laki berusia 28 tahun dibawa ke UGD RS setelah tertimpa pagar besi pada kedua
paha kurang lebih 1 jam yang lalu. Paha penderita terjepit kurang lebih selama 10 menit
sebelum diangkat oleh keluarganya. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 110x/menit, respirasi 20x/menit, tampak edema pada kedua tungkai
bawah, gangguan motorik dan sesnsorik, myoglobinuria, dan CK=1150IU/L pada
pemeriksaan rontgen tidak ditemukan adanya fraktur. Apa diagnosis yang paling mungkin
pada kasus diatas?
a. Compartmen syndrome
b. Crush Syndrome
c. Contusio Muskulorum
d. Rupture a. Femoralis
e. Lesi n. Femoralis
35. Seorang anak berusia 8 tahun mengalami fraktur tulang radius dan ulna sebelah kanan, telah
dikerjakan closed reduction dan pemasangan long arm cast. Empat jam keduian pasien
mengeluh nyeri yang hebat pada tangannya dan tidak berkurang dengan pemberian
analgetik. Pada pemeriksaan tampak bagian distal edema dan parestesia. Saat dilakukan
peregangan pasif pada jari tangan terasa nyeri. Tindakan yang paling tepat pada kasus diatas
adalah
a. Fasiotomi
b. Elevasi ekstremitas
c. ORIF PS
d. Buka gips/cast
e. Berikan analgetik kuat
36. Perempuan 24 tahun dibawa ke UGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas, 30 menit
yang lalu. Pasien duduk di bangku depan mobil, ditabrak oleh sebuah truk dari arah depan.
Pasien didapatkan dengan fleksi hip dan lutut, adduksi dan internal rotasi dari hip. Apa
diagnosis paling mungkin dari kasus diatas?
a. Fraktur shaft femur
b. Fraktur neck femur
c. Dislokasi hip posterior
d. Dislokasi hip anterior
e. Dislokasi genu
37. Bakteri penyebab osteomyelitis kronis yang paling sering adalah
a. Stafilokokus aureus
b. Streptokokus pyogenes
c. Haemofilus influenza
d. Mycobacterium tuberculosis
e. Stafilokokus epidermidis
38. Berikut adalah prinsip umum dalam terapi di bidang orthopaedi, kecuali
a. First do no harm
b. Base treatment on an accurate diagnosis and prognosis
c. Coorporate with the law of nature
d. Select the same treatment for the same fracture
e. Be realistic and practical in treatment
39. Club foot merupakan kombinasi deformitas berupa
a. Equinus, varus, adduksi, supinasi
b. Equinus, varus, abduksi, supinasi
c. Equinus, valgus, adduksi, supinasi
d. Equinus, valgus, abduksi,supinasi
e. Equines, varus, adduksi, pronasi
40. Trendelenburg sign dijumpai pada pasien dengan kelemahan pada otot
a. M. Glueteus maksimus
b. M. Glueteus medius
c. M. Quadriceps femoris
d. M. Hamstring
e. M. Triceps surae
41. Perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri apda kedua
tangan sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri disertai dengan kekakuan terutama saat bangun tidur
di pagi hari sekitar 30-1 jam. Keluhan ini hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan edema dan nyeri tekan pada sendi metacarpophalangeal dan
proksimal sendi interphalang pada kedua tangan. Pada pemriksaan serologi di dapatkan
rheumatoid faktor (+) apa diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
a. Rheumatoid athritis
b. Osteoarthritis
c. Reiters syndrome
d. Transient Synovitis
e. Gout Arthritis
42. Bayi laki laki berusi 1 minggu dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik RS dengan keluhan kaki
kanan bengkok sejak lahir. Bayi tersebut merupakan anak pertama, lahir normal, dengan
berat badan lahir 3200 gr. Pemeriksaan antenatal rutin ke bidan. Pada pemeriksaan
didapatkan deformitas pada kaki kanan berupa equinus, varus, adduksi dan supinasi. Pasien
tidak mempunyai kelainan pada organ tubuh yang lain. Apa diagnosis yang paling mungkin
pada kasus diatas?
a. Club foot
b. Calcaneovalgus
c. Pes planus
d. Drop foot
e. Claw foot
43. Perempuan berusia 35 tahun mengeluh nyeri apda bahu kanan setelah terjatuh 30 menit
yang lalu. Pasien terjatuh dari tangga dengan posisi bahu kanan membentur tanah. Pada
pemeriksaan bahu kanan tampak square, pasien menopang siku kanan dengan tangan kiri,
dengan lengan pada posisi abduksi. Head humerus teraba pada anterior glenoid. Pada
pemeriksaan sensorik daerah badge area masih normal. Pasien tidak dapat menggerakan
sendi bahu karena nyeri. Pada pemeriksaan radiologik, didapatkan head humerus terletak
disubcoracoid. Apa diagnosis paling tepat pada kasus diatas?
a. Acromioclavivular joint disruption
b. Anterior glenohumeral joint dislocation
c. Posterior glenohumeral joint dislocation
d. Coracoclavicular ligament disruption
e. Inferior glenohumeral joint dislocation (Luxatio erecta)
44. Laki laki 18 tahun datang ke UGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit yang
lalu. Pasien mengeluh nyeri pada lengan kiri atas setelah terbentur jalan saat jatuh dari
sepeda motor. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum stabil, tekanan darah
120/80mmhg, denyut nadi 86x/menit, frekuensi napas 22x/menit, pemeriksaan ekstrmitas
ataskiri didapatkan pasien tidak bisa melakukan ektensi pergelangan tangan dan jari jari
tangan masih bisa. Felksi dan ekstensi siku masih bisa dikerjakan. Pada hasil rontgen
didapatkan fraktur pada shaft humerus 1/3 distal dengan konfigurasi oblique.
Dari kasus diatas, apa komplikasi yang terjadi sehingga terjadi drop hand?
a. Lesi N musculocutaneus
b. Lesi N radialis
c. Lesi N axillaris
d. Lesi N ulnaris
e. Lesi N medianus
45. Anak laki laki berusia 8 bulan dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik RS dengan keluhan
tidak mau menggerakan paha kanannya sejak 1 hari lalu pasien dengan kondisi lemah deyut
nadi 110 x/menit, frekuensi napas 24x / menit, suhu 39C tampak pasien tidak mau
menggerakan sendi panggul baik secara aktif maupun pasif (pseudoparalysis) dengan posisi
sendi panggul fleksi dan abduksi. Didapatkan nyeri tekan pada sendi panggul. Pada
pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan leukosit dan LED. Apa diagnosis paling
mungkin pada kasus diatas ?
a. Osteomyelitis akut
b. Septic arthtitis akut
c. Avaskular nekrosis head femur
d. Posterior dislokasi dari sendi panggul
e. Muscle spasm
46. Laki laki berusia 28 tahun datang ke UGD RS mengeluh nyeri pada bahu kiri setelah KLL 1 jam
sebelum masuk RS. Mekanisme trauma pasien jatuh dari motor dengan bahu kiri
membentur jalan. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum stabil, tekanan darah
120/80mmHg, denyut nasi 86x /menit, frekuensi napas 22x/menit. Pada pemeriksaan
didapatkan edema dan skin tenting pada daerah clavicula kiri disertai luka pin point.
Pemeriksaan radiologik didapatkan fraktur pada clavicula 1/3 tengah. Apa terapi yang paling
tepat pada pasien diatas?
a. Open reduction internal fixation dengan plate dan screw
b. Immobilisasi dengan figure of eight bandage
c. Imobiliassi dengan arm sling
d. Debridement dan open reduction internal fiksasi dengan plate dan screw
e. Debridement dan imobiliasai dengan figure of eight bandage
47. Laki laki berusia 13 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri yang berat pada lutut
kanan sehingga tidak mau menggerakan kaki kanannya sejak 1 hari yang lalu, tanpa riwayat
trauma. Pasien dengan riwayat infeksi saluran napas atas sekitar 1 minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh keadaan umum lemah, TD 110/70mmHg, denyut nadi
110x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 38,5 C, pada periksaan ditemukan nyeri tekan
lokal pada poximal tibia kanan dan teraba hangat. Pada pemeriksaan radiologi tidak tampak
kelainan pada tulang tibia. Diagnosis yang paling tepat adalah
a. Rheumatoid fever
b. Selulitis
c. Osteomyelitis akut
d. Septic arthritis
e. Gonitis tuberkulosis
48. Seorang perempuan Ny. Rambu berusia 40 tahun yang bekerja sebagai asisten rumah tangga
datang dengan keluhan nyeri pada kedua lututnya. Nyeri dirasakan saat berlutut pada
pemeriksaan fisik lutut pasien tampak merah dan bengkak. ROM penderita tidak mengalami
gangguan bermakna. Asesmen awal apa yang paling tepat pada penderita ini
a. Osteoartritis genu
b. Gout arthritis akut
c. Bursitis prepatellar
d. Selulitis
49. Seorang pria Tn. Messakh 50 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada ibu jari kaki
kanan sejak semalam setelah menghadiri acara keluarga, penderita belum meminum obat
apapun dan menyangkal adanya konsumsi obat rutin. Obat apa yang tidak boleh diberikan
ke penderita ini saat ini?
a. Na diclofenac
b. Allopurinol
c. Recolfar
d. Methylprednisolon
50. Bila tn. Messakh menderita HT, maka obat anti HT yang sebaiknya dihindari adalah
a. Captopril
b. Valsartan
c. Amlodipin
d. HCT
51. Bila dilakukan pemeriksaan artrosentesis maka dapat dijumpai gambaran
a. Needle shaped dengan birefringence positif
b. Birefringence negatif
c. Needle shaped dengan birefringence negatif
d. Star shaped
52. Pada pemeriksaan artrosentesis bila dijumpai gambaran rhomboid shaped dengan
birefringence positif menandakan
a. Gout arthritis akut
b. Tofi pada gout arthritis
c. Kristal artropati selain gout
d. Rheumatoid arthritis
53. Seorang penderita Ny. Putu 65 tahun dengan gambaran genu dekstra posisi anteroposteior
didapati penyempitan celah antar sendi, sclerosis subkondral, dan osteofit. Diagnosis yang
tepat pada penderita adalah
a. Gout arthritis
b. Rheumatoid arthritis
c. Osteoarthritis genu kellegren lawrance 2
d. Osteoarthritis genu kellegren lawrance
54. Pemeriksaan penunjang yang penting pada penegakan diagnosis rheumatoid arthritis adalah
a. ANA test
b. Anti dsDNA
c. ACPA
d. Darah lengkap
55. Ibu A, 47 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan utama kaku kedua lutut dan nyeri bila
berjalan keluar rumah, pada pemeriksaan didapatkan bengkak dan kemerahan pada lutut,
VAS 6-7 serta krepitasi pada kedua lutut. Dia mengalami kesulitan untuk aktivitas toiletting.
Berdasarkan data di atas, kecacatan yang diderita ibu A adalah :
a. Impairment, disability, handicap
b. Impairment dan handicap
c. Impairment GANGGUAN PADA TINGKAT ORGAN dan disability
d. Disability dan handicap
e. Impairment
56. Untuk meningkatkan kemampuan fungsional ibu A, dokter di puskesmas dapat memberikan
:
a. Medikamentosa, kompres dingin, alat bantu jalan dan modifikasi aktifitas
b. Medikamentosa, kompres hangat, alat bantu jalan, dan modifikasi aktifitas
c. Medikamentosa, kompres hangat, latihan dan advis untuk sementara tidak bekerja
d. Medikamentosa, edukasi untuk tidak banyak berjalan
e. Rujukan ke rumah sakit untuk mendapat program rehabilitasi yang komprehensif
57. Faktor Resiko nyeri lutut
a. Genetik-usia-obesitas-macam aktifitas-kelemahan otot-posisi tubuh yang salah
b. Genetik-usia-faktor metabolik-gerakan tubuh yang salah dan berulang
c. Generik-faktor metabolik-kelemahan otot tungkai bawah
d. Genetik-obesitas-gerakan tubuh yang salah dan berulang
e. Genetik-usia-faktor metabolik-kelemahan otot
58. Diagnosa klinis fungsional OA genu berdasarkan
a. Anamnesa, pemeriksaan fisik secara umum, penilaian kemampuan melakukan aktifitas
sehari hari
b. Anamnesa, pemeirksaan fisik secara umum, pemeriksaan kekuatan otot, penilaian
kemampuan melakukan aktifitas sehari hari
c. Anamnesa, pemeriksaan fisik secara umum, pemeriksaan lutut, penilaian kemampuan
melakukan aktifitas sehari hari
d. Anamnesa, pemeriksaan fisik secar umum, pemeriksaan luas gerak sendi, kekuatan otot,
pemeriksaan kondidi lutut, penilaian kemampuan melakukan aktifitas sehari hari
e. Anamnesa, pemeriksaan fisik secara umum, pemeriksaan luas gerak sendi, penilaian
kemampuan melakukan aktifitas sehari hari
59. OA genu yang memerlukan penatalaksanaan di tingkat rujukan
a. Nyeri progresif, deformitas pada tungkai bawah, riwayat trauma, faktor metabolik,
gangguan motorik dan sensorik tungkai bawah
b. Deformitas pada tungkai bawah, riwayat trauma, faktor metabolik, gangguan motorik
dan sensorik tungkai bawh
c. Nyeri progresif, riwayat trauma, faktor metabolik, gangguan motorik dan sensorik
tungkai bawah
d. Nyeri progresif, deformitas pada tungkai bawah, riwayat trauma, faktor metabolik
e. Nyeri progresif, deformitas pada tungkai bawah, riwayat trauma, gangguan motorik dan
sensorik tungkai bawah
60. Penyebab nyeri leher antara lain
a. Kekakuan otot-herniasi diskus-fraktur-osteoarthritis-gangguan struktur tulang belakang
b. Herniasi diskus-fraktur-osteoarthritis-gangguan struktur tulang belakang
c. Kekakuan otot-herniasi diskus-fraktur-osteoarthritis-gangguan struktur tulang belakang-
gangguan metabolik
d. Kekakuan otot-herniasi diskus-osteoarthritis-gangguan struktur tulang belakang
e. Kekakuan otot-herniasi diskus-fraktur-gangguan struktur tulang belakang
61. Diagnosis klinis nyeri leher berdasarkan
a. Anamnesa-pemeriksaan fisik secara keseluruhan-pemeriksaan area leher:deformitas,
tanda inflamasi, spasme otot, nyeri ketok, dan luas gerak sendi leher
b. Anamnesa-pemeriksaan fisik secara keseluruhan-pemeriksaan area leher: deformitas,
tanda inflamasi, spasme otot, nyeri ketok dan luas gerak sendi leher serta kekuatan otot
leher
c. Pemeriksaanfisik secara keseluruhan-pemeirksaan area leher: deformitas, tanda
inflamasi, spasme otot, nyeri ketok dan luas gerak sendi leher serta kekuatan otot leher
d. Anamnesa-pemeriksaan area leher: deformitas, tanda inflamasi, spasme otot, nyeri
ketok dan luas gerak sendi leher serta kekuatan otot leher
e. Anamnesa-pemeriksaan fisik secara keseluruhan-pemeriksaan area leher: deformitas,
tanda inflamasi, spasme otot, luas gerak sendi leher serta kekuatan otot leher
62. Nyeri leher yang memerlukan penatalaksanaaan rujukan
a. Riwayat trauma, nyeri yang progresif, tingkat nyeri yang menganggu istirahat, gangguan
motorik dan sensorik, penurunan berat badan yang signifikan
b. Riwayat trauma, tingkat nyeri yang menganggu istirahat, gangguan motorik dan
sensorik, penurunan berat badan yang signifikan
c. Riwayat trauma, nyeri yang progresif, gangguan motorik dan sensorik, penurunan berat
badan yang signifikan
d. Riwayat trauma, nyeri yang progresif, tingkat nyeri yang menganggu istirahat,
penurunan berat badan yang signifikan
e. Riwayat trauma, nyeri yang progresif, tingkat nyeri yang menganggu istirahat, gangguan
motorik dan sensorik
63. Tindakan rehabilitasi pada cedera akut adalah
a. Rest, icing, compression adn elecation
b. Rest, immobilisasi, cryotheraphy, and electrical stimulation
c. ROM exercise, immobilisasi, compression and elevation
d. ROM exercise, icing, compression and electrical stimulation
e. Rest, icing, compression and electrical stimulation
64. Dibawah ini adalah terapi panas yang digunakan pada rehabilitasi medik
a. Infra red, paraffin, vapocolant spray
b. Infra red, shortwave diathermy, TENS
c. Infra red, vapocolant spray, TENS
d. Infra red, cryotheraphy, TENS
e. Infra red, paraffin, shortwave diathermy
65. Salah satu modalitas terapi yang bertujuan untuk menghambat hantaran nyeri dan reseptor
ke medulla spinalis adalah
a. USD (ultrasound diathermy)
b. MWD (microwave diathermy)
c. SWD (shortwave diathermy)
d. TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation)
e. Cryotheraphy
66. Suatu alat bantu yang dalam penggunaannya diletakkan secar kontak langsung dengan
permukaan luar bagian/segmen tubuh tertentu untuk meningkatkan fungsi bagian/segmen
tubuh tersebut adalah
a. Prosthesis
b. Orthosis
c. Alat bantu jalan
d. Wheel chair
e. Traksi
67. Orthosis yang ideal harus memenuhi kriteria berikut, kecuali
a. Menghasilkan pola gerakan senormal mungkin
b. Stabilitas sendi akurat, harga terjangkau dan tidak cepat rusak
c. Penggunaan energi semaksimal mungkin serta mudah dilepas dan dipakai
d. Kenyamanan dalam pemakaian
e. Distribusi gaya yang baik dan mudah diperbaiki serta dimodifikasi
68. Berikut ini adalha hal hal yang harus dipertimbangkan pada saat menentukan level amputasi
terhadap seorang pasien kecuali
a. Jenis kelamin dan usia
b. Prosedur oprasi
c. Pekerjaan
d. Kondisi patologis
e. Orthosis
69. Seorang laki laki berusia 29 tahun, dibawa ke UGD RS setelah mengalami kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan Xray didapatkan fraktur dislokasi pada segmen L4-L5. Orthosis yang tepat
untuk pasien ini adalah
a. LSO (lubosacral orthosis)
b. TLSO (thoracolumbosacral orthosis)
c. SIO (Sacroilliacal orthosis)
d. CTLSO (cervico-thoraco-lumbo-sacral orthosis)
e. CO (cervical orthosis)
70. Pemberian orthosis pada pasien diatas adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Mengurangi nyeri
b. Melindungi terhadap trauma susulan
c. Support otot yang lemah
d. Cegah/bantu koreksi deformitas
e. Kontrol gerakan dan spinal realligment

71. JenisSplint yang sesuaiberdasarkanfasepenyembuhandarilukaadalah


a. Staticpadafase proliferative
b. Serial staticpadafaseproliferative
c. Static progressivepadafase inflammatory
d. Dinamicpadafaseinflammatory
e. Staticpadafaseremodelling
72. Berikutiniadalah yang termasuk hand prehension KECUALI
a. Hook
b. Cylindrical
c. Tip
d. Punch
e. Grasp
73. Pernyataandibawahini yang sesuaidengan static orthosispadaekstremitasadalah
a. No chemical axis, motion (+)
b. Mechanical axis (+), No motion
c. No mechanical axis, no motion
d. Mechanical axis (+), Motion (+)
e. Bukansalahsatu di atas
74. Fungsiorthosisekstremitasbawahadalah
a. Mengurangibebansendidanmenggantifungsiotot yang lemah
b. Kontrolgerakan volunteer danmencegah/membantukoreksideformitas
c. Menggantikanbagiantubuh yang hilang
d. Menguatkanfungsiotot yang lemah
e. Menghilangkanbebansendi
75. Pernyataanberikut yang benarmengenai gait adalah
a. Seri gerakan yang ritmisdaritungkaidantubuh yang
tidakmenimbulkanpemindahanpusatgravitasi (CoG) tubuh
b. Seri gerakan yang static daritungkaidantubuh yang
menimbulkanpemindahanpusatgravitasi (CoG) tubuh
c. Terdiridari 3 faseyaitu Stance phase, mid phase, dan swing phase
d. Swing phase terdiridari push off, acceleration dan mid swing
e. Stance phase terdiridari heel strike, foot flat, mid stance dan push off
76. Seorangibuberusia 55 tahun, datang keinstalasirehabilitasi medic
dengankeluhannyerilututkanan. Dari hasilpemeriksaandidapatkan; tanda vital dalambatas
normal, krepitasipada genu D/S danvarus deformity genu D, orthosis yang
tepatuntukpasientersebutadalah:
a. AFO (Ankle foot orthosis)
b. KAFO (Knee ankle foot orthosis)
c. KO (Knee orthosis)
d. FO (Food orthosis)
e. Sepatu koreksi
77. Tujuandesain prosthesis anggotagerakbawahadalah
a. Memindahkan BB kesokettanpa rasa nyeridanstabilisasidalamposisitegak
b. Stabilisasidalamposisidudukdanmeniru proses berjalan yang normal
c. Mudahdilepasdandipakai
d. Murahdannyaman
e. Tidakcepatrusak
78. Pernyataanberikutbenarmengenai Prosthesis Preparatory, kecuali
a. Membantu shrinking dan shaping stump
b. Dipakaiselama 3-6 bulanpost surgerysampaibentuk stump bagus
c. Dipakaisementara, sebelummemakai prosthesis definitive
d. DIlakukan fitting prosthesis sebelum volume residual limb stabil
e. Tidakdapatdigunakanuntuk prosthetic training
79. Bagian socket pada prosthesis berfungsiuntuk
a. Merupakan terminal device
b. Menguranginyeri
c. Sebagai power
d. Penghubung terminal device dan stump
e. Penghubung stump dengan prosthesis
80. Berikutiniadalahkomponen prosthesis anggotagerakbawah, kecuali
a. Socket
b. Shank
c. Suspension
d. Ankle foot assembly
e. Power
81. Seorang pria berusaha 42 tahun dengan miastenia gravis mendapatkan kekuatan ototnya
bertambah ketika diobati dengan preparat inhibitor asetilkolinesterase (AChE). Dasar
terjadinya perbaikan ini berupa peningkatan ?
a. Kadar Ach pada end plate otot
b. Jumlah Ach yang dilepas dari saraf motorik
c. Jumlah reseptor Ach pada end plate otot
d. Jumlah norepinefrin yang dilepas dari saraf motorik
e. Sintesis norepinefrin dalam saraf motorik
82. Sekuen waktu yang tepat pada pertemuan saraf otot adalah

a. potensial aksi dalam serabut saraf; depolarisasi pada end plate otot; pengambilan Ca2+ ke
dalam terminal saraf presinaptik

b. pengambilan Ca2+ kedalam terminal presinaptik; pelepasan asetilkolin; depolarisasi pada end
plate otot

c. pelepasan asetilkolin; potensial aksi dalam saraf motorik; potensial aksi dalam otot

d. pengambilan Ca2+ ke dalam end plate motorik; potensial aksi ke dalam end plate motorik;
potensial aksi dalam otot

e. pelepasan asetilkolin; potensial aksi dalam end plate otot, potensial aksi dalam otot

83. diagram potensial aksi berikut ini berlaku untuk pertanyaan

Pada titik no berapa pada potensial aksi tersebut dimana K+ paling dekat dengan akuilibrium
elektrokimia ?

a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
e. 2 dan 3
84. pada saat upstruke potensial akdi saraf

a. terdapat arus netto ke luar dari bagian intrasel menjadi lebih negatif

b. terdapat arus netto ke luar dan bagian intrasel menjadi kurang negatif

c. terdapat arus netto ke dalam dan bagian intrasel menjadi lebih negatif
d. terdapat arus netto ke dalam dan bagian intrasel menjadi kurang negatif

e. terdapat arus netto ke luar dan bagian intrasel menjadi lebih normal

85. pada end plate otot, asetilkolin (AcH) menyebabkan pembukaan

a. saluran na+ dan depolarisasi kearah potensial equilibrium na+

b. saluran k+ dan depolarisasi kearah potensial equilibrium k+

c. saluran ca2+ dan depolarisasi ke arah potensial equilibrium ca2+

d. saluran na+ dan k+ dan depolarisasi hingga mencapai suatu nilai di tengah diantara potensial
equilibrium na+ dan k+

e. saluran na+ dan k+ dan hiperpolarisasi hingga mencapai suatu nilai ditengah diantara
potensial equilibrium na+ dan k+

86. urutan manakah diantara urutan temporal berikut yang benar untuk perangkaian eksitasi
kontraksi pada otot skeletal?

a. peningkatan [ca2+] intraseluler, potensial aksi dalam membran otot, pembentukan jembatan-
silang

b. potensial aksi dalam membran otot, depolarisasi dalam tubulus T, pelepasan ca2+ dari
retikulum sarcoplasma

c. potensial aksi dalam membran otot, pemecahan (splitting) ATP peningkatan ca2+ pada
troponin C

d. pelepasan ca2+ dari SR, depolarisasi tubulus T peningkatan ca2+pada troponin C

87. dalam otot skeletal, kejadian manakah diantara sejumlah kejadian berikut yang terjadi
sebelum depolarisasi tubulus T,dalam mekanisme eksitasi-kontraksi?

a. depolarisasi membran sarkolema

b. pembukaan saluran pelepasan ca2+ pada retikulum sarkoplasma (SR)

c. pengambilan ca2+ kedalam SR oleh enzim ca2+ ATPase

d. pengikatan ca2+ dengan troponin C

e. pengikatan aktin dan miosin

88. seorang wanita usia 56 tahun dirawat di RS dengan kelemahan otot yang berat, satu-satunya
kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan laboratorium adalah kelainan kadar k+ serum.
Kadar k+ serum yang mengalami kenaikan tersebut menyebabkan kelemahan otot karena?

a. potensial membran istirahat mengalami hiperpolarisasi

b. potensial equilibrium k+ mengalami hiperpolarisasi

c. saluran na+ membuka karena depolarisasi

d. saluran na+ menutup karena depolarisasi


e. saluran k+ menutup karena depolarisasi

89. keadaan manakah diantara sejumlah keadaan berikut yang menyebabkan rigor ( kaku dan
keras) pada otot skeletal?

a. tidak adanya potensial aksi dalam motoneuron

b. peningkatan kadar ca2+ intraseluler

c. penurunan kadar ca2+ intraseluler

d. penigkatan ATP

e. penurunan ATP

90. Yang Dimaksud dengan refrakter relatif adalah


a. Potensial aksi dapat ditimbulkan selama periode ini hanya bila nilainya lebih besar dari
arus yang kedalam
b. Merupakan periode dimana potensial aksi lain tidak dapat ditimbulkan walau berapapun
besar stimulus
c. Terbukanya pintu inaktivasi Na+
d. Terjadinya repolarisasi cepat
e. Benar semua

91. Glikolisis pada otot menghasilkan ...


a. 2 ATP + 1 Asam Piruvat
b. 2 ATP + 2 Asam Piruvat
c. 1 ATP + 2 Asam Piruvat
d. 26 ATP + 2 Asam Piruvat
e. 1 ATP + 1 Asam Piruvat
92. Protein kontraktil pada otot adalah
a. Aktin dan Miosin
b. Asam Glutamat
c. Asam Aspartat
d. Asam Stearat
e. Asam Laktat
93. Komponen tulang yang menyebabkan keras dan kaku adalah ...
a. Tipe 1 kolagen (tensile strength)
b. Proteoglikan(compressive strength)
c. Osteocalcin/osteonectin
d. Growth factor/sitokin/osteosit
e. Kalsium hidrolsiapatit
94. Sel tulang yang berfungsi meresorpsi sel-sel tulang yang sudah tidak berfungsi...
a. Sel progenitor
b. Sel induk
c. Sel osteosit
d. Sel osteoklas
e. Sel osteoblas
95. Serabut yang berperan dalam kontratibisitas bebas dan berirama pada miokardium adalah...
a. Serabut myosin
b. Serabut tebal
c. Serabut syaraf
d. Serabut purkinje
e. Serabut otot jantung
96. Pada otot jantung, aksi potensial ketika pembukaan kanal ...
a. Na+ dan K+
b. Na+ dan Cl+
c. Na+ dan Ca2+
d. Na+ dan Mg+
e. Na+
97. Dalam bentuk apakah cadangan energy otot jantung disimpan..
a. Fosfokreatinin
b. Fosfoenol piruvat
c. Fosfoscinin
d. Glikogen
e. Fosfotidat
98. Kolagen dibentuk oleh...
a. Kondroblas
b. Fibroblast
c. Kondrosit
d. Osteoblas
e. Osteoklas
99. Spinter mendapat energy dari..
a.
b. Glukoneogenesis
c. Kreatinfosfat+glikolisis anaerob
d. Glikolisis + aerob
e.
100. Pada proses kontraksi dan relaksasi otot, ion Ca2+ sangat dibutuhkan untuk
membangkitkan cross bridge antara aktin dan myosin. Kadar Ca2+ harus dijaga
homeostasisnya melalui peran hormona, yakni jika kadar Ca2+ dalam serum rendah,
hormone kalsitrol dan PTH akan meningkatlan absprbsi kalsium di saluran pencernaan.
Hormon apa yang berperan jika kadar Ca2+ berlebih dalam darah...
a. Somatostatin
b. FSH
c. LH
d. Kalsitonin
e.

Anda mungkin juga menyukai