0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
144 tayangan2 halaman
Dokumen membahas pengajaran kosa kata dalam bahasa Arab, termasuk definisi kata, jenis-jenis makna kata, dan bentuk kata. Bentuk kata dapat berupa lisan atau tulisan, dan mencakup kata benda, kerja, serta imbuhan yang saling terkait. Pengetahuan akan bentuk kata membantu pemahaman makna kata dan penggunaannya yang tepat.
Dokumen membahas pengajaran kosa kata dalam bahasa Arab, termasuk definisi kata, jenis-jenis makna kata, dan bentuk kata. Bentuk kata dapat berupa lisan atau tulisan, dan mencakup kata benda, kerja, serta imbuhan yang saling terkait. Pengetahuan akan bentuk kata membantu pemahaman makna kata dan penggunaannya yang tepat.
Dokumen membahas pengajaran kosa kata dalam bahasa Arab, termasuk definisi kata, jenis-jenis makna kata, dan bentuk kata. Bentuk kata dapat berupa lisan atau tulisan, dan mencakup kata benda, kerja, serta imbuhan yang saling terkait. Pengetahuan akan bentuk kata membantu pemahaman makna kata dan penggunaannya yang tepat.
B. Kata-kata nasyitoh & kata-kata khamilah C. Kata-kata muhtawa &wazhfiyah D. Makana kata E. Pola-pola kata F. Menyajikan makna kata G. Bentuk kata H. Hasil penelitian kata yang banyak di gunakan
A. Apakah kata itu
Tulisan yang paling kecil yaitu namanya huruf, diatas huruf ada kata susunan beberapa huruf yang mempunyai arti contoh saya makan roti disini sebuah huruf-huruf berkumpul menjadi satu. Dalam bahasa arab dinamakan kalimah contoh " persatu satunya dinamakan kalimah.
D. jenis-jenis makna kata
Dalam hal ini ada dua arti, yang dimaksud dalam kata muhtawa. Ada makna dalali dan ada makna wajdaniyah. Adapun kata wadzfiah memiliki G. bentuk kata dalam penyampaiannya kata bisa dibagi menjadi 2 bentuk yaitu bentuk lisan dan bentuk tulisan. Hal ini berarti ketika kita mengerjakan kata pada siswa, cara pengajaran menggunakan bentuk kata ini selain harus bisa mengucapkanya dengan benar dan juga bisa menulisnya juga dengan benar. Semua teks arab didunia, baik yang di tulis dalam mushaf al-quran, hadist, dan sebagainya semua itu terdiri dari 3 unsur kata, kata benda (kalimah isim) kata kerja (kalimah fiil ) dan kata imbuhan (kalimah huruf) semua itu saling berkesinambungan satu sama lain. q Berdasarkan hal itu, maka kata mempunyai bentuk kata yang berubah-ubah. Dimana kata kerja mempunyai satu bentuk sharaf khusus baginya, dan mashdar mempunyai bentuk sharf khusus, begitu pula isim fail dan isim maful dengan sifat musabahah dan isim murah dan macam-macam isim dan fiil-fiil tafdil, isim alat, mustasna, jama mudzakar Kata terdiri dari dua bentuk dalam penyampaiannya yaitu bentuk lisan dan bentuk tulisan. Hal ini berarti ketika kita mengajarkan kata baru pada siswa, kita mengajarkannya bagaimana mengucapkannya dengan ucapan yang benar dan bagaimana menulisnya dengan tulisan yang benar. Berdasarkan hal itu, maka kata mempunyai bentuk kata yang berubah-ubah. Dimana kata kerja mempunyai satu bentuk sharf khusus baginya, dan mashdar mempunyai bentuk sharf khusus, begitu pula isim fail dan isim maful dengan sifat musabahah dan isim murah dan macam-macam isim dan dan fiil-fiil tafdil, isim alat, mutsana, jamak mudzakar salim dan jamak muannats salim. Manfaat dari guru mengarahkan perhatian siswa pada bentuk sharafiyah kata atau sebagian kata-kata. Jika guru melihat kemampuan siswany memungkinkan untuk hal itu. Oleh sebab itu hal ini tidak sesuai dengan siswa-siswa pemula. Dan semuanya tergantung pada kemampuan siswa-siswa yang menjasi pembahasan tentang bentuk sharf lebih luas dan lebih bermanfaat. Seperti yang telah diketahui bahwa bentuk sharf berarti siswa harus menggunakan kata dengan penggunaan kata yang benar dan memahami artinya, maka jika siswamengetahui bahwa bentuk menunjukkan pada mashdar fiil maka hal ini membantunya pada pemahaman arti kata pada wajan dan mengetahui bahwa fiilnya pada wajan dan disesuaikan semuanya terhadap semua bentuk dan wajan. Manfaatnya menarik perhatian siswa dalam waktu yang sama dan kemampuan yang sama padamakna atau arti tambahan di beberapa kata. Karena tambahan ini diulang-ulang dan tetap maknanya, dan hal yang membantu siswa pada pemahaman arti kata majid jika mengetahui arti aslinya dan tambahannya. Seperti hamzah pada wajan yang bermakna tadiah dan pada wajan yang bermakna muthawaah dan bermakna tatsniah, dan berarti jamak muanats salim, dan yang bermakna jamak mudzakar salim