Tarjamah: Indonesia-Arab
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah tarjamah
Indonesia-Arab Institut Agama Islam Negeri Kediri. Saya mengucapkan terimakasih kepada
bapak Eko Budi Hartanto S.Hum., M.Pd. I, selaku dosen pengampu dan pihak yang telah
terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan
dan kemampuan serta ilmu yang kami miliki. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari teman-teman semua. kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami serta seluruh pembaca dan pendengar Aammin yarabbal ‘alamiin.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Kesimpulan................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ilmu yang mempunyai keistimewaan dan ciri khas adalah bahasa
Arab. Bahasa arab merupakan bahasa yang mempunyai banyak kontribusi dalam
islam, khususnya untuk memahami isi Quran, hadist, dan kitab-kitab turats kalangan
ulama’ islam.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana pembagian kata dan istilah dalam Bahasa Arab?
2) Bagaimana pembagian kata dan istilah dalam Bahasa Indonesia?
C. Tujuan Pembahasan
1) Mengetahui dan memahami pembagian kata dan istilah dalam Bahasa Arab
2) Mengetahui dan memahami pembagian kata dan istilah dalam Bahasa
Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
Isim atau kata benda dapat diperoleh dari perubahan kata dasar fi'il (al-tashrif al-
istilahy) atau dari kata benda itu sendiri yang berdiri sendiri dan bukan berasal dari perubahan
kata. Kata benda dalam bahasa Indonesia juga dapat diperoleh dari proses morfologis kata
kerja. Istilah atau ungkapan dalam bahasa Arab dan Indonesia memiliki aturan sendiri dan
merupakan kata atau ungkapan tidak bisa dimaknai secara harfiah atau kata per kata.
a. Harf
Harf terdiri atas dua jenis, yaitu harf pembentuk (hurûf al-mabâny) meliputi huruf al-
Hijaiyyah yang terdiri atas 28 huruf. (Ahmad Soenarto. [pent), t.th: 78, dan Husni Syeikh
Ustman, 1994: 190). Selain hurûf al-mabâny juga terdapat huruf yang memiliki makna (hurûf
al-ma'âny) yang terdiri atas satu huruf, dua huruf, tiga huruf, dan bahkan empat huruf.1
b. Fi'il
Fi'il dalam bahasa Arab terdiri atas fi'il dasar (fi'il mujarrad) dan fi'il dengan
tambahan huruf (fi'il mazid).
Untuk fi'il mujarrad dan fi'il mazid itu sama-sama memiliki keterkaitan dengan
waktu, yaitu waktu lampau, kini dan akan datang.
1
A. Shohib Khoironi, Awdhahu al Manâhij fi Mu’jam Qawa’id al Lughah al Arabiyyah (Jatibening: WCM
Press, 2008), hal. 373-411.
2
Fi'il juga berkaitan dengan al-dhamair atau kata ganti. Adapun kata ganti orang dan
kata ganti kepunyaan terdiri atas 14 kata. Selain kata ganti pemilikan ada juga kata ganti
pemilikan yang terkait langsung dengan kata bendanya.
c. Isim
Isim dalam bahasa Arab dapat diperoleh dari bentuk tashrif istilahy, tetapi dapat juga
diperoleh dari kata yang berdiri sendiri yang tercantum dalam kamus. Dalam bahasa Arab
terdapat beberapa isim (selain isim al-dhamâir) seperti isim nakiroh, isim ma’rifah, isim
mudzakkar, isim muannats, isim isyaroh, isim mufrod, isim mutsanna, isim jamak.
Untuk jamak terdapat jama' mudzakkar salim, jama' muannats salim, serta jama'
taksir.
1) Jama’ Mudzakkar Salim yaitu jamak yang khusus untuk laki-laki (Mudzakkar).
مسلمون مسلم
مدرسون مدرس
مؤمنون مؤمن
2) Jama' Muannats Salim yaitu jamak yang beraturan untuk perempuan (Muannats).
طالبات طالبة
مدرسات مدرسة
سيارات سيارة
3
3) Jama' Taksir, bentuk jamak dari kata benda yang hasil jamaknya tidak beraturan.2
Dalam bahasa Arab terdapat istilah atau ungkapan atau idiom yang baku dalam
bahasa Arab. Idiom atau istilah dalam bahasa Arab terdiri atas: kata dan preposisi, kata
dengan kata, serta kalimat (peribahasa).
Kolokasi dalam bahasa Arab yaitu kata sandang yang menjadi pasangan kata tertentu
yang tidak bisa tidak mesti dengan kata itu, sebagai bentuk yang lazim dan ketepatan atau
kepatutannya.
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang belum mendapat imbuhan awalan, akhiran,
dan konfiks ke dan an. Kata kerja dasar ini memiliki makna tersendiri seperti dalam makna
kamus. Adapun kata kerja imbuhan juga memiliki makna yang kadang berbeda dengan kata
dasarnya, misalnya: lari menjadi pelarian, berlari-lari, melarikan. Dari kata kerja dasar lari,
bisa saja menjadi makna kata benda, yaitu sebuah pelarian.
Selanjutnya, kata kerja berimbuhan dalam bahasa Indonesia (Henry Guntur Tarigan,
2009: 7-10), yaitu:
Awalan me, men, mem, meng dan me. Contoh: beli-membeli, didik-mendidik, baca-
membaca, atur-mengatur, rajut-merajut.
Awalan pem, pen, peng, penge, pe. Contoh: bawa-pembawa, ajar-pengajar, bom-
pengebom, lawan-pelawan.
2
Saidna Zulfiqar Bin Tahir, العربیة التیسیر في تعلیم اللغةCara Praktis Belajar Bahasa Arab (Jakarta: Qalam
Media Pustaka, 2009), hal. 18.
4
Awalan ber. Contoh: serta-beserta, kerja-bekera, sama-bersama, kernyit-bekernyit.
Awalan ter. Contoh: percik-tepercik, rebut-terebut, rasa- terasa.
Pada awalan ter ini huruf r pada awalan ter-nya hilang, seperti awalan per berikut ini,
contoh: rindu-perindu, rintang- perintang, raih-peraih.
Adapun istilah dalam bahasa Indonesia termasuk di dalamnya idiom. Beberapa idiom
seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya, terdiri atas ungkapan atau idiom dengan ba-
gian tubuh, ungkapan dengan indra, ungkapan dengan warna, ungkapan dengan nama benda
alam, ungkapan dengan nama binatang, ungkapan dengan tumbuh-tumbuhan, dan ungkapan
dengan bilangan.
Ungkapan atau idiom dengan bagian tubuh. Contoh: Anak itu keras kepala, maksudnya
anak itu susah diatur. Selain itu, bapak itu naik darah artinya, bapak itu sedang marah.
Ungkapan dengan indra. Contoh: Jangan suka besar mulut, artinya jangan bersikap
banyak bicara (membual), atau pemuda itu mata gelap sehingga dia mengeluarkan kata-
kata kasar mengamuk, artinya pemuda itu hilang kesabaran.
Ungkapan dengan warna. Contoh: Ibu itu mendekap anaknya yang masih merah artinya,
ibu itu mendekap anaknya yang bayi.
Ungkapan dengan nama benda alam. Contoh: Mahasiswi itu menjadi bintang di kelasnya,
artinya mahasiswi itu selalu menjadi juara di kelasnya karena kecerdasannya.
Ungkapan dengan nama binatang. Contoh: Mahasiswa kutu buku itu sedang asyik
membaca di perpustakaan, artinya mahasiswa itu yang sangat mencintai buku dan suka
membaca sedag asyik membaca di perpustakaan.
Ungkapan dengan tumbuh-tumbuhan. Contoh: Anda tak pantas lagi mengganggu gadis itu
karena saat ini di rumahnya sudah terpasang janur melengkung, artinya gadis itu sudah
akan menikah atau sudah dipinang orang lain.
Ungkapan dengan bilangan. Contoh: Saya percaya padamu seratus persen, artinya saya
memercayaimu sepenuhnya.
Dalam bahasa Indonesia yang termasuk idiom adalah peribahasa. Contoh peribahasa:
ada gula ada semut, artinya jika ada kebahagiaan atau kesuksesan atau kemewahan yang
diraih seseorang maka akan ada banyak orang yang mengerubutinya; atau peribahasa
lainnya, besar pasak daripada tiang, artinya besar belanja daripada pendapatan yang
diperolehnya (merugi).3
3
Akmaliyah, Teori dan Praktik Terjemah Indonesia-Arab (Depok: Kencana, 2017), hal. 51-64.
5
.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bahasa Arab terdapat pembagian kata meliputi harf, fi'il, dan ism.
Huruf dalam bahasa Arab juga terdiri atas huruf pembentuk yang tidak memiliki arti
apa-apa selain sebagai pembentuk kata (al-mabâny) dan huruf yang memiliki arti (al-
6
ma'âny). Demikian halnya dalam bahasa Indonesia kata terdiri dari kata benda, kata
kerja, dan huruf.
Sedangkan dalam bahasa Indonesia, pembagian kata diantaranya: kata kerja
dasar, kata kerja berimbuhan, kata benda, kata depan, kata sambung, dan kata sifat.
Selain itu, terdapat istilah atau ungkapan atau idiom dalam bahasa Indonesia.
7
DAFTAR PUSTAKA