Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ADMINISTRASI

KEPEGAWAIAN PNS

WAWAN MARWADI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai aparatur negara mempunyai posisi sangat strategis
dan peranan menentukand alam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan.
Sebagai aparatur negara, PNS berkewajiban menyelenggarakan tugas pemerintahan dan
pembangunan dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila. Undang-undang
Dasar 1945, negara dan pemerintah. Untuk itu, PNS sebagai pelaksana perundang-undangan
di dalam melaksanakan tugas kedinasan. Pemberian tugas kedinasan kepada PNS pada
dasarnya merupakan kepercayaan dari atasan yang berwenang, dengan harapan bahwa tugas
itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, setiap PNS wajib melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan kepada dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan penuh
tanggung jawab.

B. Rumusan Masalah
a. Sistem Penggajian PNS
b. enis-jenis Cuti PNS dan Persyaratan
c. Pemeliharaan Kesehatan PNS/Askes
d. Manfaat Taspen

C. Maksud dan Tujuan Makalah


a. Maksud
Untuk mewujudkan PNS yang handal, profesional dan bermoral sebagai
penyelenggara pemerintahan yang menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang
baik (good governance), maka PNS sebagai unsur Aparatur Negara di tuntut untuk
setia dan taat pada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintah serta bersikap disiplin,
jujur, adil, transparan dan akuntabel dalam melaksanakan tugas.
b. Tujuan
1. Untuk lebih terjaminnya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi PNS;
2. Mendorong peningkatan kinerja dan perubahan sikap dan perilaku PNS;
3. Meningkatnya kedisiplinan PNS;
4. Meningkatkan tanggung jawab PNS;
5. Mempercepat proses perubahan kearah peningkatan profesionalisme dalam
bekerja;

c. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan kegunaan kepada:
a. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan
khususnya tentang Disiplin PNS;
b. Pembaca, sebagai media tentang masalah Disiplin PNS khususnya dalam
penegakkan Disiplin PNS

d. Metode dan Prosedur


Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan
mengumpulkan informasi dari berbagai buku dan browsing di internet.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Pengajian Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Gaji merupakan balas jasa atau penghargaan atas hasil kerja seseorang.Setiap PNS
beserta keluarganya harus dapat hidup layak dari gajinya. Sehingga dengan demikian ia
dapat memusatkan perhatian dan kegiatannya untuk melaksanakan tugas yang
dipercayakan kepadanya. Gaji baru dapat dikatakan layak apabila cukup untuk memenuhi
kebutuhan minimum, yang dimaksud dengan kebutuhan minimum adalah sejumlah uang
atau penghasilan lainnya yang seharusnya diterima oleh seorang PNS sehingga ia dapat
hidup layak beserta keluarganya dengan terpenuhinya sandang, pangan, papan,
Pendidikan anak, rekreasi, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya.

Sistem penggajian dapat dibedakan kedalam 2 (dua) sistem :

1. Sistem skala tunggal (monoscale system)

Sistem skala tunggal adalah sistem penggajian yang memberikan gaji yang sama
kepada pegawai yang berpangkat sama dengan tidak atau kurang memperhatikan
sifat pekerjaan yang dilakukan dan beratnya tanggung jawab pekerjaannya.

2. Sistem skala ganda (multyscale system)

Sistem skala ganda adalah sistem penggajian yang menentukan besarnya gaji bukan
saja didasarkan pada pangkat, tetapi juga didasarkan pada sifat pekerjaan yang
dilakukan, prestasi kerja yang dicapai, dan beratnya tanggung jawab pekerjaannya.

Selain kedua sistem penggajian yang dimaksud diatas, dikenal juga sistem skala gabungan
yang merupakan perpaduan antara sistem skala tunggal dan sistem skala ganda. Dalam
sistem gabungan, gaji pokok ditentukan sama bagi PNS yang berpangkat sama, disamping
itu diberikan tunjangan kepada pegawai yang memikul tanggung jawab yang berat,
mencapai prestasi yang tinggi atau melakukan pekerjaan tertentu yang sifatnya
memerlukan pemusatan perhatian dan pengerahan tenaga secara terus menerus. Sistem
skala ganda atau skala gabungan baru dapat dilaksanakan dengan memuaskan bila sudah
ada analisa jabatan, klasifikasi jabatan dan evaluasi jabatan.Setiap PNS berhak menerima
gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggungjawabnya.Gaji baru dapat dikatakan
layak, apabila cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum.Kebutuhan minimum terdiri
dari kebutuhan fisik minimum dan kebutuhan non fisik minimum.Yang termasuk unsur
gaji adalah gaji pokok dan tunjangan keluarga (tunjangan Istri/suami dan tunjangan
anak).Pengahasilan adalah gaji pokok ditambah tunjangan keluarga dan tunjangan-
tunjangan lainnya.Gaji pokok PNS adalah gaji yang tertuang dalam Daftar Skala Gaji Pokok
PNS yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

PNS diberikan kenaikan gaji berkala apabila :


a. Telah mencapai masa kerja golongan gaji yang ditentukan untuk kenaikan gaji
berkala;
b. Nilai dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan sekurang-kurangnya CUKUP.

Kenaikan gaji berkala PNS dapat ditunda untuk paling lama satu tahun apabila;

a. Nilai DP3 rata-rata sedang atau kurang;


b. Dijatuhi hukuman disiplin berupa penundaan kenaikan gaji berkala.
c. Kenaiakan gaji istimewa dapat diberikan kepada PNS apabila ;
d. Ditetapkan sebagai pegawai teladan oleh pejabat yang berwenang;
e. Nilai dalam DP3 untuk semua unsur adalah amat baik.

Pengangkatan seorang cpns ada kalanya yang bersangkutan telah mempunyai masa kerja
yang dapat diperhitungkan untuk menetapkan gaji pokok. Masa kerja yang
diperhitungkan untuk penetapan gaji pokok :

a. Masa Kerja tahun, yaitu masa kerja yang didapat pada badan hukum di luar badan-
badan pemerintah yang tiap-tiap kali tidak kurang dari 1 tahun secara terus menerus
dengan ketentuan bahwa masa kerja tersebut diperhitungkan sebanyak-banyaknya 10
tahun.
1. Seorang mempunyai masa kerja pada perusahaan swasta yang berbentuk
badan hukum secara terus menerus selama 18 tahun, maka masa kerja yang
diperhitungkan adalah 18 tahun dibagi 2 menjadi 9 tahun.
2. Seorang mempunyai masa kerja pada perusahaan swasta yang berbentuk
badan hukum sebagai berikut :

No. Uraian Masa kerja

1 pada perusahaan swasta A selama 11 Bulan

2 pada perusahaan swasta B selama 9 Bulan

Jumlah 20 Bulan

Dalam hal ini masa kerja tersebut tidak dapat diperhitungkan, karena kurang
dari 1 (satu) tahun tiap kali masa kerja yang didapat.
3. Seorang mempunyai masa kerja pada perusahan swasta yang berbadan hukum

No. Uraian Masa kerja

1 pada perusahaan swasta A selama 5 Tahun

2 pada perusahaan swasta B selama 10 Tahun

3 pada perusahaan swasta C selama 7 Tahun

Jumlah 22 Tahun

Maka masa kerja yang dapat diperhitungkan adalah 10 tahun


b. Masa Kerja yang dihitung penuh, yaiu masa Kerja yang dihitung penuh dengan hasil
akhir perhitungan masa kerja yang kurang dari 1 bulan dihapuskan.Contoh :

No. Uraian Masa Kerja

1 sebagai militer 2 Tahun 3 Bulan 21 Hari

2 sebagai wajib kerja sarjana 1 Tahun 1 Bulan 11 Hari

Jumlah 3 Tahun 4 Bulan 32 Hari

Maka masa kerja yang diperhitungkan adalah 3 tahun 5 bulan


Sedangkan masa kerja yang dihitung 1/2 , maka masa kerja yang kurang dari 1 bulan
dihapuskan. Contoh :

No. Uraian Masa Kerja

1 pada perusahaan swasta A selama 2 Tahun 3 Bulan 12 Hari

2 pada perusahaan swasta B selama 5 Tahun 1 Bulan 29 Hari

3 pada perusahaan swasta C selama 1 Tahun 1 Bulan 28 Hari

Jumlah 8 Tahun 5 Bulan 69 hari


Masa Kerja yang dapat dihitung adalah 2 th 3 bln + 5 th 1 bln + 1 th 1 bl yaitu jumlahnya
adalah 8 tahun 5 bulan. Sedangkan harinya tidak diperhitungkan, maka hasilnya
menjadi 4 tahun 2 bulan 15 hari dan dibulatkan menjadai 4 tahun 2 bulan.

Pembayaran gaji CPNS dibayarkan sejak Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT)
ditetapkan.
Contoh :

CPNS diangkat 1 September 2000 dengan SPMT tangal 5 Nopember 2000, oleh karena
kesulitan perhubungan sehingga yang bersangkutan baru tiba tangal 15 Desember
2000.Maka yang bersangkutan gajinya dibayarkan sejak Nopember 2000. SPMT dibuat
dalam rangkap 3 (tiga), masing-msing ditujukan kepada :

1) Yang bersangkutan.

2) Pembuat daftar gaji.

3) Arsip.

Dalam hal demikian Surat Perintah Perjalan adalah sebagai surat pernyataan mulai
menjalankan tugas.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi Kepegawaian adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam


penertiban dokumen dan data Kepegawaian melalui pendaftaran penduduk dan catatan sipil,
pengelolaan informasi administrasi Kepegawaian serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan public dan pembangunan sector lain.

Administrasi Kepegawaian diarahkan untuk memenuhi hak azasi setiap orang di bidang
administrasi Kepegawaian tanpa diskriminasi melalui pelayanan publik yang profesional.
Pendaftaran penduduk dilakukan dengan pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas
pelaporan peristiwaKepegawaian dan pendataan penduduk serta penerbitan dokumen
Kepegawaian.

Landasan filosofis di bentuknya administrasi Kepegawaian, antara lain:

1. perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status hukum atas
setiap peristiwa Kepegawaian dan peristiwa penting yang dialami oleh penduduk
Indonesia yang berada di dalam dan diluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. perlu dilakukan pengaturan tentang Administrasi Kepegawaian.
3. dukungan pelayanan yang professional dan peningkatan kesadaran penduduk, termasuk
warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri.
4. tuntutan pelayanan admnistrasi Kepegawaian yang tertib dan tidak diskriminatif.

Anda mungkin juga menyukai