Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PEMBUATAN PEMBERSIH LANTAI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


ANISAH INDAHSARI
HANIFIANTI SURYA
HAVIDZ ANANTAMA W
NABILA NERISSA ARVIANA
SINTIA RIZKA HIYATUL A
M. SUKRON FADILAH
XI KIMIA 3

SMKN 1 GUNUNGPUTRI
A. Latar Belakang

Pembersih lantai umumnya mengandung formalin sebagai bahan aktif. Formalin berfungsi
sebagai pembunuh kuman, akan tetapi beracun jika termakan. Untuk itu berhati- hatilah
menggunakan pembersih lantai. Untuk lebih memberikan kenyamanan pada si pemakai, biasanya
pembersih lantai diberi pewangi. Hal ini karena bau formalin yang tidak enak.
Bahan utama dalam pembersih lantai adalah disinfektan (pembasmi kuman). Disin fektan
yang pertama digunakan dalam pembersih lantai yaitu fenol atau asam karbolat (carbolic acid).
Fenol tergolong zat yang beracun dan merusak kulit. Sekarang ini, terdapat berbagai
disinfektanlain yang lebih baik, misalnya heksil resorsinol dan kresol.
Rumah atau kamar mandi yang berporselen biasanya menggunakan pembersih porselen.
Pembersih porselen memiliki komposisi yang berbeda dengan pembersih lantai. Biasanya
pembersih porselen dibuat dari asam-asam kuat seperti klorida (HCL). Asam tersebut berguna
untuk melarutkan kotoran yang ada di porselen.
Cairan pembersih lantai merupakan salah satu produk pembersih rumah tangga yang
paling sering digunakan. Bahkan hampir setiap hari, para ibu rumah tangga menggunakan
produk pembersih ini. Sehingga saat ini begitu banyak produk cairan pembersih lantai yang
beredar dan dijual di pasaran.

Jika dicermati produk-produk cairan pembersih lantai yang beredar di pasaran umumnya
terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu :

- Biasanya berupa asam kuat ( yang sebenarnya cukup berbahaya bagi kesehatan terutama
untuk kulit dan saluran pernafasan )
- Senyawa surfactant atau detergen atau soap
- Bahan pembersih, biasanya berupa senyawa phospat
- bahan untuk pembentuk aroma dan pewarna

Suatu cairan pembersih lantai dikatakan bagus apabila memiliki beberapa persyaratan berikut :
- memiliki efek pembersihan yang kuat, menghilangkan semua kotoran, noda, kerak atau lemak
- tidak bersifat korosif pada bahan ( dalam hal ini bahan lantai )
- menjadikan lantai lebih cemerlang
- tidak meninggalkan bekas atau licin
- aman bagi kesehatan

Untuk membuat formulasi cairan pembersih lantai yang memenuhi semua persyaratan diatas
memang cukup sulit.
Sebagai contoh, bila digunakan asam kuat ( sebagaimana yang digunakan kebanyakan produk
pembersih lantai di pasaran ), memang sangat bagus pada efek penghilangan kotoran.
Namun bahan ini cukup berdampak bagi kesehatan dan korosif pada bahan lantai.
Demikian juga jika digunakan basa kuat. Bahkan juga menimbulkan efek licin.
Sedangkan bila tidak digunakan asam atau basa yang cukup kuat, efek penghilangan kotoran
biasanya juga berkurang.

kegunaan-keguanaan h sebagai berikut:

1. Pembersih lantai k pembunuh kuman, bakteri maupun jamur, tk hn cocok


ntk kamar mandi saja hn kita betah kamar mandi berjam-jam, tetapi ntk
m ruangan dirumah, perkantoran, rumah sakit dll.
2. Mengatasi bau n nt membandel n tk b diatasi h pewangi atau parfum
apapun. Bau tk sedap disebabkan h kuman atau jamur hidup nn memberikan
cairan karbol bau tk sedap kn hilang seketika. Juga b penghilang bau bangkai
nn menyiramkan cairan karbol bangkai trbt.
3. Keset n wangi segarnya fragrance pinus (bkn cemara n th selama n),
maksudnya lantai tk licin hn tk mudah kn terpeleset umumnya ntk
kamar mandi n kususnya bagi n punya anak kecil. Wanginya segar nuansa
pegunungan pohon pinus.
4. Karbol + diterjen b ntk membersihkan kerak-kerak n membandel.
B. Alat dan Bahan
Alat :
- Timbangan analitik
- Hot plate
- Batang pengaduk
- Gelas ukur
- Gelas beaker

Bahan :
- NaOH 10 gram
- Siongka 25 gram
- H2O (Air) 1 liter
- Pine Oil (Pewangi) 50 cc

C. Langkah-langkah proses produksi dan Analisa


I.I Langkah kerja :

1. H2O dipanaskan sampai mendidih lalu dimasukkan siongka,


2. selanjutnya air dengan siongka ini tidak bersenyawa apabila tidak dilarutkan NaOH
3. setelah kita masukkan NaOH, siongka tersebut akan berbuih lalu kita masukkan Pine Oil,
apabila tidak kita masukkan Pine Oil buih tersebut akan meluap dan bias habis.

I.II Analisa

I.I CARA UJI pH


Prinsip Uji : Mengukur konsentrasi ion H+ dalam contoh
Pereaksi
Larutan standar buffer
Peralatan
1. pH meter
2. Gelas piala
Prosedure
langsung diukur pH nya dengan terlebih dahulu mengukur pH larutan standar buffer yg sesuai
pada suhu kamar

I.II CARA UJI KOEFISIEN FENOL

Prinsip Uji : Mengukur daya antiseptik


Pereaksi
Biakan Murni Salmonela Thyphi , Nutrien Agar, Penol Standar
Peralatan
1. Tabung Kimia
2. Cawan Petri
3. Jarum Osse / dawai platina
4. Inkubator
Prosedure
1. Encerkan dengan air steril larutan contoh 5%, masing-masing 1:300 , 1:325 , 1:350 , 1:375 ,
1:400
2. Encerkan dengan air steril larutan fenol standar 5% masing-masing 1:90 dan 1:100
3. Siapkan biakan Salmonela Thyphi
4. Pipet masing-masing 5ml larutan contoh dan larutan fenol standar kedalam tabung reaksi,
inkubasikan selama 24jam pada suhu 35-37 C
5. Tiap 30detik kedalam masing-masing tabung ditambahkan 0,5ml tes kulturharap dilakukan
langkah-langkah pengamanan karena bakteri ini berbahaya
6. Kocok dengan kuat agar bakteri menyebar
7. Sesudah 5menit (4,5menit dibiarkan , 0,5menit untuk memindahkan) diambil 1 mata jarum
osse, kemudian inokulasi pada Nutrien agar dalam cawan petri, selanjutnya 5menit kemudian
diambil lagi dan inokulasi pada Nutrien Agar ( Untuk pengamatan 10menit), 5 menit setelah
itu diambil lagi untuk pengamatan 15menit.
8. Inkubasi cawan petri dalam inkubator 37 C, selama 48jam dan diamati hasil pertumbuhan
bakteri pada 5,10,15menit.

I.III PENGEMULSIAN AIR SADAH

Prinsip Uji : Mengukur Stabilitas Emulsi yang terbentuk dari pencampuran contoh dengan air
sadah.
Pereaksi :
1. CaCl anhidrat
2. MgCl . 6 H2O
Peralatan
1. Erlenmeyer 250ml
2. Labu Ukur 1000ml
3. Pengaduk Kaca
Prosedure
1. Siapkan larutan standar air sadah dengan konsentrasi 342mg/l dihitung sebagai Kalsium
Karbonat dengan melarutkan 0,304gr CaCl2 anhidrat dan 0,319 gr MgCl2. 6 H2O dalam labu
ukur 1000mldan tempatkan hingga tanda garis dengan air suling.
2. Pipet 1ml contoh dan masukan kedalam 100ml air sadah lalu aduk dengan pengaduk kaca dan
biarkan selama 6jam.
3. Amati apakah terjadi suatu pemisahan lapisan dan atau apakah terjadi endapan dari suatu
gumpalan.
4. Lakukan juga untuk perbandingan contoh dari air 5 : 100.

I.IV DAYA PEMBERSIH


Prinsip Uji : Kemampuan membersihkan lantai ditunjukan oleh perbedaan daya reflektif dari
kain katun yg dicelupkan dalam cairan desinfektan.
Pereaksi :
1. Larutan Desinfektan, yaitu dengan cara melarutkan satu bagian cairan desinfektan dengan 10
bagian air
Peralatan
1. Kain katun
2. Gelas Ukur
3. Gelas Piala 1000ml
4. Pengaduk Kaca
5. Foto Elektrik Reflektometer
Prosedure
1. Tiga buah gelas piala diisi dengan air ( sebagai kontrol ) dan tiga buah lagi diisi dengancairan
contoh dengan mengencerkan secukupnya sampai kain terendam.
2. Masukan masing-masing helai kain kedalam masing-masing gelas piala tersebut dan biarkan
pada suhu kamar selama 6jam.
3. Angkat Masing-masing kain dan celupkan tiap helai kain kedalam gelas piala 500ml air, aduk
perlahan-lahan selama satu menit kemudian aduk kuat beberapa detik.
4. Bilasi Masing-masing dengan 500ml air lalu peras dan jemur jangan sampai terlalu kering.
5. Setrika kain hingga licin dan lipat enam lalu periksa apakah ada noda-noda kotoran yg pada
lipatan melaui sinar lampu/ sinar matahari.
6. Tepatkan lembaran kain yg telah dilipat 6bagian menjadi satu lapis pada foto Elektrik
Reflektometer.
7. Ukur pada keempat sudut contoh kemuadianbalik contoh dan ukur kembali kepada keempat
sudutnya.
8. Rata-Ratakan Hasil pembacaan, maka diperoleh nilai Reflektif dari contoh.
9. Kerjakan juga untuk kain pengintrol, pengamatan diulang untuk semuah contoh uji.
Pengemasan :
Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi,
aman selama penyimpanan dan pengangkutan.
Syarat Penandaan :
Pada kemasan harus dicantumkan Nama produk, kadar bahan aktif, cara pemakaian , Kode
Produksi, Nama, Alamat dan lamban Produsen serta ketentuan yang berlaku.

D. Rencana Anggaran Biaya


E. Lampiran
F. Daftar Pustaka
http://anandafeltonworld.blogspot.com/2014/03/makalah-analisis-makanan-dan-
kosmetik.html
http://warnet178meulaboh.blogspot.com/2013/04/makalah-bahan-kimia-rumah-
tangga-dan.html
produksi-rumahan.blogspot.com/2014/07/cara-membuat-cairan-pembersih-lantai-
yang-bagus-dan-aman-lengkap-.html
http://produksi-rumahan.blogspot.com/2014/07/cara-membuat-cairan-pembersih-
lantai-yang-bagus-dan-aman-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai