Anda di halaman 1dari 6

COMPUTER-MEDIATED COMMUNICATION (CMC)

Dunia komunikasi dewasa ini semakin maju dan berkembang dengan pesat. Teknologi informasi pun
semakin canggih dan menawarkan berbagai akses kemudahan bagi masyarakat dalam berkomunikasi satu sama
lain. Salah satu kemudahan yang ditawarkan adalah dengan CMC atau Dimediasi Komunikasi Komputer. CMC
adalah suatu transaksi komunikasi yang terjadi melalui penggunaan dua atau lebih komputer jaringan. Dengan
kata lain, Computer-Mediated Communication (CMC) adalah jenis-jenis program aplikasi yang digunakan untuk
melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih untuk berinteraksi melalui komputer yang berbeda dan berada
di tempat yang berbeda pula. Intinya adalah bagaimana dua orang atau lebih dapat berkomunikasi satu dengan
lainnya dengan menggunakan alat pendukung komputer melalui program aplikasi yang ada pada komputer
tersebut.

Penelitian telah berasumsi bahwa CMC tidaklah netral; CMC dapat menyebabkan bermacam perubahan
dalam bagaimana manusia dapat berkomunikasi satu sama lain, dan juga mempengaruhi pola komunikasi serta
jaringan sosial mereka (misalnya, Fulk & Collins-Jarvis, 2001). Dengan kata lain, teori CMC ini mengarahkan
pada efek sosial. Rice & Gattiker (2001) menyatakan bahwa CMC berbeda dari komunikasi tatap muka langsung.
CMC membatasi pada level sinkronisasi dari interaksi, yang memungkinkan terjadinya reduksi di dalam interaksi.
Lebih jauh lagi, CMC dapat mengatasi penjajahan atas jarak dan waktu.
Konsep penting yang ada dalam teori ini adalah presence, menggambarkan bagaimana kondisi psikologis di
mana obyek virtual yang dibentuk oleh komputer diperlakukan seperti obyek nyata. Selain itu juga ada
konsep social presence, yaitu kondisi di mana aktor sosial mendapatkan pengalaman sesuai dengan isyarat atau
lambang-lambang sosial yang terdapat dalam berbagai media komunikasi.
Sherry Turkle, seorang ahli psikologi menjelaskan, kekuatan komputer untuk memberikan efek ini tidak
datang dari faktor eksternal saja, melainkan juga dari apa yang dipelajari dan didapat oleh pengguna saat
berinteraksi dengan komputer. Kecanduan akan muncul ketika pengguna merasa mampu menjelajah dunia melalui
komputer, mampu mencapai ilusi kedekatan dan ketertarikan dengan komputer secara intim, mampu
mengekspresikan diri dengan caranya sendiri serta mampu mendapatkan pembenaran atau justifikasi terhadap
dirinya.

Asal Mula CMC


Computer-mediated communication atau biasa disebut dengan CMC sudah dikenal sejak pertama
ditemukannya komputer digital pertama (sekitar masa Perang Dunia ke II) atau paling tidak sejak pertama kali
ada prototipe e-mail pada awal tahun 1960-an. Sebelum manusia mengenal teknologi komputer, hubungan tatap
muka dan isyarat tubuh dalam ritual komunikasi menyelimuti seluruh interaksi sosial. Awalnya teknologi
komputer digunakan manusia terbatas hanya pada aktivitas aktivitas seperti pengiriman data (data transfer),
pemrosesan informasi (information processing) atau hardware design. Namun sekitar tahun 1990-an di mana
mulai dikenal internet yang menjadi tonggak revolusi komunikasi manusia, komputer menjadi barang yang sangat
populer dan dimiliki oleh banyak orang, komputer mengalami pergeseran fungsi menjadi alat komunikasi di mana
orang orang saling berinteraksi. Sejak saat itu kemudian para ahli mulai tertarik untuk mempelajari CMC.
Gerry Santoro (dalam Turlow et al., 2004), menyatakan pada definisi yang sangat luas, CMC dapat diartikan
sebagai seluruh kegiatan virtual yang melibatkan computer mencakup berbagai macam aplikasi seperti program
analisa statistik, sistem kendali jarak jauh, atau program keuangan apapun yang termasuk pada konsep
komunikasi manusia. Tokoh CMC yang lain yakni John Desember (1997) mendefinisikan CMC sebagai sebuah
proses komunikasi manusia melalui komputer yang melibatkan orang orang dalam situasi atau konteks tertentu
untuk bermacam macam tujuan. . Sedangkan Susan Herring (1996) memberikan pengertian, Computer
Mediated Communication is the communication that takes place between people via the computer.Sedangkan
Holmes (2012) menyatakan bahwa perspektif CMC sangat khas tertuju pada cara komputer menyalurkan dan
memediasi model komunikasi FtF (Face-to-Face). Pada CMC, komputer adalah alat
sebagaimana window bagi cyberspace. Apa yang akan dimediasi dalam CMC adalah interaksi face-to-face antara
satu orang atau lebih, seperti pada chats group.

Asumsi Dasar Teori CMC


Tiga fokus utama dari CMC adalah Communication, Mediated and Computer (Thurlow et al., 2004) yang
diuraikan dalam penjelasan di bawah ini :
1. Communication
Sebenarnya saat kita membahas CMC, komunikasi yang terjadi memiliki prinsip dasar komunikasi yang
sama dengan aktivitas komunikasi lainnya. Namun bahasan CMC fokus pada komunikasi manusia daripada
komunikasi massa atau teknologi komunikasi. Dalam CMC komunikasi digunakan untuk mengekspresikan
identitas, membangun dan memelihara hubungan dan akhirnya membentuk komunitas.

2. Mediated
Berdasarkan kepada Chambers Twenty-First Century Dictionary, kata kerja diperantarai memiliki arti
menyampaikan atau mengirimkan sesuatu atau bertindak sebagai perantara untuk sesuatu. Pada
pengertiannya mediatedkemudian diartikan sebagai sebuah proses atau alat yang padanya sesuatu dikirimkan
apakah itu pesan, perasaan atau suara dan lainnya. Dalam CMC tentu saja, bahan lain ditambahkan dalam sebagai
perantara penyampai pesan yaitu teknologi. Komunikasi bermedia menggunakan teknologi yang bertujuan untuk
pertukaran informasi sudah lama digunakan oleh manusia yang dikenal dengan istilah ICTs (Information and
Communication Technologies), namun CMC lebih menekankan pembelajarannya pada C yaitu Communication.

3. Computer
Pada tahun 1997, Pixy Ferris menyebutkan bahwa CMC seharusnya mencakup pula soal office automation,
electronic boardrooms, teleconferencing, Computer Supported Co-operative Work (CSCW), and Computer
Assisted Learning (CAL). Namun banyak peneliti yang akhirnya lebih berfokus pada sisi komunikasinya, maka
pengertian komputer diartikan sebagai technologies for communication dan karena kita hidup pada era new
technology sehingga komputer yang dimaksud dalam pembahasan CMC adalah network computer which is
connected by the internet.
Jadi jika CMC menekankan fokus utamanya pada tiga hal yaitu, Communication, Mediated and
Computer maka asumsi dasar dari CMC adalah proses komunikasi manusia yang diperantarai oleh teknologi
komputer yang terkoneksi dengan internet dengan tujuan untuk interaksi sosial (Thurlow et al., 2004).
Komunikasi yang terjadi dalam format komputer dimediasi memiliki efek pada berbagai aspek interaksi.
CMC dapat dibagi dalam mode sinkron dan asinkron. Dalam komunikasi sinkron, semua peserta sedang on line
pada saat yang sama. Sedangkan pada komunikasi asinkron terjadi tanpa adanya kendala waktu.

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain sehingga tercapai
pemahaman akan pesan yang disampaikan, dan tentunya dengan berbagai media seperti gambar, teks, simbol, dan
lain-lain. Proses interaksi penyampaian dan penerimaan pesan bisa terjadi melalui pemanfaatan suatu sarana.
Dalam CMC lebih banyak menyangkut pada komunikasi yang dilakukan tidak dalam bentuk tatap muka langsung,
akan tetapi interaksi dalam mengirim dan menerima pesan atau informasi melalui pemanfaatan wahana jaringan
internet. Seperti komunikasi pada dunia maya yang memanfaatkan fasilitas e-mail, milis, chatting dan facebook.
.

Contoh dari CMC ( Computer Mediated Communcation )

1. E-mail

Dalam bahasa Indonesia e-mail diartikan sebagai surat elektronik (electronic mail). E-mail merujuk pada dua
hal, yang pertama adalah e-mail merupakan jenis program aplikasi atau fasilitas berbasis internet yang dirancang
untuk mengirim dan menerima surat secara elektronik. Program ini digunakan untuk membaca, mengirim, dan
menyimpan e-mail. Kedua, e-mail yaitu surat elektronik. Maksudnya adalah pengiriman dan penerimaan surat
yang diterima atau dikirim bukan dalam bentuk fisik kertas, akan tetapi dalam bentuk data yang diolah dan dikirim
menggunakan aplikasi e-mail dengan memanfaatkan peralatan elektronik komputer dan jaringan internet. Aplikasi
e-mail diantaranya adalah yahoo! Mail, Gmail, Hotmail, AOL dan sebagainya. Jenis data dan informasi yang bisa
dikirim melalui e-mail yaitu bisa berupa teks atau tulisan, gambar, suara dan video. Kesemuanya dalam bentuk
data elektonis.

2. 1. World Wide Web (WWW)

World Wide Web atau sering disingkat WWW atau disebut web, adalah sebuah sistem dimana informasi
dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh
perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya ditulis dalam format HTML. WWW
adalah fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh.

Web menjadi pusat kegiatan internet karena Web Pages yang berisi text dan grafik mudah di akses melalui
Web Browser, Web menyediakan interface bagi jaringan informasi online terbesar di dunia, dan jumlah informasi
ini terus bertambah dengan pesat. Web juga menjadi sistem pengiriman multimedia, karena fitur browser dan
browser plug-in extension yang terus bermunculan menyediakan peluang untuk suara, gambar, telepon,
animasi,dll. World Wide Web dirancang oleh tim beners-lee dan staf ahli di laboratorium CERN di Jenewa, Swiss
tahun 1991.

3. Milis

Milis atau mailing list adalah layanan di dalam internet untuk berdiskusi melalui e-mail. Untuk bisa
melakukan diskusi dalam milis harus terdaftar terlebih dahulu di penyedia mailing list seperti di yahoo! Groups.
Jika sudah terdaftar kita bisa mengirim dan menerima pesan e-mail sesuai dengan tema kita.

4. Chatting

Chatting adalah program yang tersedia guna untuk mengobrol atau berinteraksi via internet. Kita bisa
mengobrol atau berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun di seluruh belahan dunia. Beberapa komunikasi
yang bisa dilakukan dengan program chatting adalah komunikasi lewat tulisan, komunikasi dengan suara,
komunikasi dengan gambar, bisa mengirim file, juga bisa mengirim pesan singkat (SMS).

Karena adanya suatu perangkat lunak (software) yang dikembangkan khusus untuk melakukan chatting kita
bisa dengan mudah berkomunikasi tanpa terhalang jarak dan waktu. Perangkat lunak yang bisa digunakan
diantaranya adalah mIRC, MSN Messenger, Yahoo!Messenger dan sebagainya. Dalam chatting kita bisa
melakukan webcam, melakukan panggilan dari telephone ke komputer, mendengarkan radio online, mengirim
file dan sebagainya.

5. Facebook

Yang sekarang sedang trend adalah penggunaan dari facebook. Facebook adalah sebuah situs jaringan sosial
yang didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 4 Februari 2004. Awalnya facebook dengan situs
www.facebook.com yang sebelumnya bernama thefacebook dengan situ www.thefacebook.com digunakan untuk
komunikasi antar mahasiswa di Universitas Harvard, namun beberapa waktu seterusnya target pengguna adalah
seluruh mahasiswa dan masyarakat umum.

Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs facebook yang mulai dibuka untuk umum pada
tahun 2006. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya karena fasilitas-fasilitas yang lebih menarik
dibanding dengan situs-situs yang lain. Di dalam facebook dimungkinkan seseorang dapat menemukan teman
lama, atau dengan kata lain facebook dapat dijadikan sebagai ajang reuni. Kita bisa menjalin relasi dengan yang
lain tanpa batas sehingga kita bisa menemukan banyak teman baru.

Terdapat sejumlah kelebihan yang dimiliki facebook dibanding program jejaring sosial lainnya. Seperti pada
umumnya data profil di facebook adalah nyata. Kita bisa updating data, tag, atau penamaan yang saling terhubung
untuk foto-foto sehingga kita bisa saling terhubung dan berkomunikasi dengan teman-teman yang lainnya.
Penggunaan situs jaringan pertemanan tidak hanya menimbulkan pengaruh dan dampak secara langsung pada
orang yang sedang menggunakan, tetapi secara tidak langsung juga mempengaruhi orang lain dan lingkungan
sekitar. Pengaruh itu tergantung dari seorang user, karena mereka mempunyai tujuan dan sifat komunikasi yang
berbeda-beda dalam penggunaannya. Situs-situs pertemanan hadir di tengah-tengah masyarakat luas untuk
memudahkan pertemanan, komunikasi dan melebarkan jarinan atau koneksi, memudahkan masyarakat yang satu
dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan sosial yang saling bergantung.

Manfaat yang diberikan juga tergantung dari seorang user, bermanfaat jika kita bisa menempatkan dan
menerima fungsi fasilitas komunikasi sesuai dengan proporsi masing-masing, dan juga bijak dalam
menggunakannnya. Jika tidak bijak dalam menggunakan, bisa jadi akan berpengaruh tidak baik bagi diri sendiri,
orang lain, dan sekitar. Seperti, adanya ketergantungan karena terlalu intensnya seseorang di dalam menggunakan
situs-situs jejaring di internet. Selain itu juga bisa berpengaruh sangat besar dalam kalangan pengguna seperti
berkurangnya seseorang dalam bersosialisai dan berinteraksi dengan lingkungan.

Manfaat CMC ( Computer Mediated Communication)

Manfaat dari CMC adalah pertukaran informasi bisa berjalan dengan cepat, meskipun dengan jarak yang
teramat jauh dan tidak perlu menunggu terlalu lama. Proses komunikasi bisa dilakukan dengan mudah jika kita
menguasai teknis operasional komunikasi dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan. Kita juga bisa berkomunikasi
secara real time (komunikan dan komunikator berinteraksi pada waktu yang sama dan feedback atau respon tidak
bersifat tertunda) dan juga secara unreal time (adanya komunikasi yang feedback atau responnya bersifat
tertunda). Kita bisa saling memberi informasi atau pesan dalam jumlah pesan yang relatif banyak dan dalam
berbagai bentuk pesan teks, suara, gambar atau bahkan gabungan dari ketiga hal tersebut.

Keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi dengan mudah dengan orang-orang
dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan telepon. Selain itu, dengan
adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat.

CMC merupakan jembatan bagi kita untuk berkomunikasi tanpa terhalang jarak dan waktu. Dampak dari
adanya CMC bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melebarkan jaringan atau koneksi,
memudahkan masyarakat yang satu dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan sebagai makhluk sosial yang
saling bergantung. CMC juga bisa mengatasi keterbatasan fisik dan sosial bentuk komunikasi lainnya dan
memungkinkan akan adanya interaksi antara orang-orang yang tidak berbagi ruang fisik yang sama. Pengaruh
positif dan negatif CMC baik bagi diri personal, antar personal dan hiper personal adalah tergantung dari user atau
penggunanya, karena tujuan komunikasi yang dimiliki satu sama lain saling berbeda.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan dalam makalah ini adalah seperti yang kita ketahui bahwa Computer-Mediated
Communication (CMC) adalah istilah yang digunakan untuk melakukan komunikasi antar dua orang atau lebih
yang dapat saling berinteraksi melalui komputer yang berbeda. Hal yang dimaksud di sini bukanlah bagaimana
dua mesin atau lebih dapat saling berinteraksi, namun bagaimana dua orang atau lebih dapat berkomunikasi satu
dengan lainnya dengan menggunakan alat bantu komputer melalui program aplikasi yang ada pada komputer
tersebut

Dengan ini dapat diketahui, bahwa yang diperlukan partisipan CMC dalam menjalankan komunikasi dengan
komunikannya harus melibatkan dua komponen, yaitu computer dan jaringan internet. Sebenarnya, bukan hanya
computer dan jaringan internet saja, namun dalam computer tersebut harus terdapat program atau aplikasi tertentu
yang memungkinkan komunikator untuk berinteraksi dengan komunikannya. Sebut saja Instant Messenger, pada
era globalisasi ini, Instant Messenger sudah semakin mendunia. Seperti yang sedang marak saat ini, Yahoo
Messenger, MSN Messenger, Google Talk Messenger, ICQ, dan lain sebagainya.

Ada beberapa hubungan terhadap CMC, antara lain hubungan CMC dengan komunikasi interpersonal, dan
dalam makalah ini telah dijelaskan bahwa CMC adalah salah satu sarana untuk melanjutkan hubungan komunikasi
dengan lawan bicara dengan menggunakan sarana teknologi komunikasi seperti komputer yang dihubungkan
dengan internet atau alat komunikasi yang lain. Yang selanjutnya adalah hubungan CMC dengan Hyperpersonal
CMC, bisa kita ambil kesimpulannya, yaitu biasanya pelaku komunikasi dengan menggunakan CMC bisa suatu
saat mengalami perasaan baik itu senang, emosi maupun rasa sayang yang lebih dibandingkan menggunakan
komunikasi tatap muka langsung. Semua telah saya bahas dalam makalah ini, saya pun dapat menyimpulkan
bahwa CMC (Computer-Mediated Communication) tetap tidak bisa melampaui komunikasi tatap muka secara
langsung, karena dalam komunikasi tidak hanya cukup dengan suara, kata-kata tetapi perlu juga ada mimik muka,
pandangan mata, sentuhan dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai