Anda di halaman 1dari 15

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan


sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan meruapakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif
berdaya, bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang
memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu mencari
peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan
berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang
dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang
dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.

Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri
sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan
pribadinya, keluarganya, msaayarakat , bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak
dari wirausahawan tersebut tidak mempunyai Jiwa, Tempramen dan Watak seorang
wirausahawan yang seharusnya mereka miliki.

1.2 Tujuan

Dengan adanya makalah ini yang menjelaskan mengenai Kepribadian,


Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan ,diharapkan pembaca dapat
memahami bahwa Seorang Wirausahawan harus mempunyai Kepribadian,
Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan kalau usaha yang sedang mereka
bangun ingin sukses dan berhasil.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, kami akan membahas beberapa persoalan tersendiri


mengenai Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan. Hal - hal
yang perlu kita ketahui sebelumnya adalah Apakah Kepribadian, Tempramen dan
Watak Seorang Wirausaha itu dan bagaimana cara menerapkannya di dalam sebuah
usaha. Selain itu apa saja kendala yang akan dihadapi.

Setelah pembahasan Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang


Wirausahawan,kita perlu mengetahui juga tentang Kepribadian, Tempramen dan
Watak Seorang Wirausahaan. Apa sebenarnya Kepribadian, Tempramen dan Watak
Seorang Wirausahaan itu. Bagaimana menjadi seorang Wirausahaan juga perlu
diketahui agar kita mengetahui kendala apa yang akan kita hadapi ketika kita
menerapkan Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan di dalam
berwirausaha.
II
Pembahasan

2.1 Pengertian Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang


Wirausahawan

2.1.1 Pengertian Kepribadian

Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan


berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam
istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Menurut Agus Sujanto
dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang
kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.

Sedangkan pengertian Kepribadian (personality) menurut Kartini Kartono dan


Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang
membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola
tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang;
segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.

Allport juga mendefinisikan kepribadian sebagai susunan sistem-sistem


psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang
unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi
kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang
bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan
fisik anak secara umum.

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan


bahwa kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang
berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan
dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu
tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang
unik dan berbeda dengan orang lain. Kalau kita perhatikan, kepribadian individu
sangat beragam. Hal ini terjadi karena selain pengaruh sosialisasi ada hal lain yang
mempengaruhi pembentukan tersebut yaitu :

A. Keadaan Fisik

Setiap manusia mempunyai keadaan fisik yang berbeda dari orang lain.
Perbedaan fisik anak menimbulkan perbedaan perlakuan dari orang sekitarnya. Anak
yang fisiknya lemah cenderung dilindungi secara berlebihan sehingga tumbuh
menjadi pribadi yang tidak berani mencoba hal-hal baru. Bandingkan jika anak secara
fisik kuat dan jarang sakit, bagaimana perlakuan yang diterimanya dari orang lain?
Hal tersebut mempengaruhi anak dalam membentuk konsep diri dan akhirnya
mempengaruhi model kepribadiannya. Keadaan fisik seseorang diwarisi dari ayah
dan ibunya. Ketika berada dalam kandungan, perkembangan individu sangat
dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari ibu dan keadaan kejiwaan ibu. Jika asupan
nutrisi dan keadaan kejiwaan ibu baik, anak akan tumbuh baik begitupun sebaliknya.
Beberapa penyakit juga diturunkan dari orangtua, seperti diabetes, darah tinggi dan
kelainan darah. Menurut penelitian, kemampuan IQ anak pun dipengaruhi oleh IQ
orangtua kandungnya.

B. Lingkungan

Lingkungan fisik seperti perbedaan kesuburan tanah dan kekayaan alam akan
mempengaruhi kepribadian penduduknya. Menurut penelitian mengenai mereka yang
tinggal didaerah tandus, panas dan miskin cenderung lebih keras menghadapi hidup
dan tega menghadapi orang lain. Sedangkan lingkungan fisik yang subur
menghasilkan kepribadian yang ramah, lebih santai dan terbuka pada orang lain.

C. Pengalaman Unik

Perbedaan kepribadian terjadi karena pengalaman yang dialami seseorang itu


unik dan tidak ada yang menyamai. Misalnya seorang anak di waktu kecil belajar
naik sepeda dan jatuh. Sejak itu ibu selalu melarang jika anak ingin mencoba naik
sepeda lagi karena takut anak jatuh. Larangan tersebut mempengaruhi pembentukan
kepribadian, menyebabkan anak tumbuh menjadi pribadi yang tidak berani mencoba
hal-hal baru karena takut gagal.

Berikut ini adalah sifat-sifat kepribadian yang wajib dimiliki oleh seorang
wirausahawan :

1) Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki


kedisiplinan yang tinggi. Disiplin berarti ketepatan komitmen wirusahawan terhadap
tugas dan pekerjaannya. Hal tersebut berlaku menyeluruh dalam ketepatan terhadap
waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya.

2) Komitmen Tinggi

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki


komitemen yang jelas, terarah, dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan),
terlebih terhadap konsumennya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga
komitmennya kepada konsumen akan memiliki nama baik yang pada akhirnya,
wirausahawan tersebut mendapat kepercayaan dari konsumen.
3) Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang


wirausahawan. Padahal, kejujuran seorang wirausahawan akan berdampak langsung
terhadap kepercayaan konsumen. Ketika kejujuran sudah dijunjung tinggi oleh
seorang wirausahawan, maka kepercayaan konsumen juga akan semakin meninggi.

4) Kreatif dan Inovatif

Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memliki


daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara
berpikir yang maju dan penuh dengan gagasan-gagasan yang baru dan berbeda
dengan produk-produk yang telah ada saat ini.

5) Mandiri

Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh


seorang melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak
lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan
hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dari pihak lain.

Adapun beberapa tipe kepribadian wirausahawan yaitu

1. The Improver

Wirausahawan tipe ini menjalankan bisnisnya dengan menonjolkan


gaya improver atau ingin selalu memperbaiki. Wirausahawan tipe ini memiliki
kemampuan yang kokoh dalam menjalankan usaha. Mereka juga memiliki intergritas
dan etika yang tinggi.
2. The Advisor

Tipe kepribadian wirausahawan seperti ini bersedia memberikan bantuan dan


saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya. Motto dari wirausahawan ini yaitu
pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan
mereka.

3. The Superstar

Inilah wirausahawan yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi.
Wirausahawan dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun usaha mereka
dengan personal brand mereka sendiri.

4. The Artist.

Kepribadian wirausahawan seperti ini biasanya senang menyendiri tapi


memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis
yang membutuhkan kreativitas seperti perusahaan periklanan, web design, dll.

5. The Visionary

Sebuah usaha yang dibangun oleh seorang visioner biasanya berdasarkan visi
masa depan dan pemikiran pendirinya. Mereka memiliki keingintahuan yang tinggi
untuk mengerti dunia di sekeliling mereka dan akan membuat rencana untuk
menghindari segala macam rintangan.

6. The Analyst

Wirausahawan tipe ini biasanya memfokuskan pada penyelesaian masalah


dalam suatu cara sistematis. Seringkali berbasis pada ilmu pengetahuan, keahlian
teknis atau komputer, seorang analis biasanya hebat dalam memecahkan masalah.
7. The Fireball

Wirausahawan tipe ini biasanya bekerja dengan penuh hidup, energi dan
optimisme.Hal ini akan membuat pelanggan merasa dilayani dengan tingkah laku
yang menyenangkan.

8. The Hero

Wirausahawan tipe ini memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa
dalam memimpin dan menjalankan usaha melalui segala macam tantangan. Mereka
adalah inti dari usahanya.

9. The Healer

Wirausahawan tipe ini biasanya bersifat pengasuh dan penjaga keharmonisan


dalam usaha. Mereka memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dan keteguhan
disertai dengan ketenangan dari dalam.

2.1.2 Pengertian Watak

Watak ialah kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang menggerakan


kemauan sehingga orang tersebut bertindak. Jadi, dimaksudkan bahwa kepribadian
seseorang menunjukkan tindakan akibat kemauan yang teguh dan kukuh maka ia
dinamakan seorang yang berwatak atau sebaliknya.

Menurut Sumadi (1985), watak adalah keseluruhan atau totalitas


kemungkinan-kemungkinan bereaksi secara emosional dan volisional seseorang yang
terbentuk selama hidupnya oleh unsur-unsur dari dalam (dasar, keturunan, dan faktor-
faktor endogen) dan unsur-unsur dari luar (pendidikan dan pengalaman, serta faktor-
faktor eksogen).
Arti normative kata watak dipergunakan apabila orang bermaksud
mengenakan norma-norma kepada orang yang sedang dibicarakan. Misalnya
ungkapan: "Ia orang yang pandai, tetapi sayang tidak berwatak dan Ia orang
terdidik, tetapi tak punya watak". Orang berwatak apabila sikap, tingkah laku, dan
perbuatannya dipandang dari segi norma-norma social adalah baik dan sebaik dan
sebaiknya Arti deskriptif.

Menurut Allport (1937) bahwa "character is personality evaluated, and


personality is character devaluated". Menurutnya kepribadian dan watak adalah satu
dan sama, tetapi dipandang dari segi yang berlainan. Apabila orang akan mengenakan
norma-norma, yang berarti mengadakan penilaian lebih tepat dipergunakan
istilah"watak". Apabila tidak mengadakan penilaian sehingga menggambarkan apa
adanya, dipakai istilah "kepribadian".

Salah satu metode untuk mengenal watak manusia adalah yang disebut dengan
Eneagram, yang berasal dari bahasa Yunani ENNEA yang artinya sembilan.
Eneagram menggambarkan tipe energi alam yang melambangkan cara orang dalam
menentukan pilihan, bertingkah laku, dan sifat-sifat asli atau watak manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Ke-9 sifat itu adalah :

1. Perfeksionis.

Orang dengan watak ini cenderung realistis, memiliki suara hati yang peka dan
memiliki prinsip yang amat kuat. Umumnya memiliki idealisme yang tinggi.

2. Helper

Tipe ini memiliki kecenderungan orang yang peduli dengan lingkungannya,


suka menolong, peka terhadap kebutuhan orang lain, dan amat bersahabat.
3. Achiever

Ciri-ciri tipe achiever adalah penuh semangat, selalu hidup optimis, punya
kepercayaan diri yang kuat, dan memiliki visi atau arah yang akan dicapai.
Umumnya orang-orang ini adalah motivator bagi orang lain di lingkungannya.

4. Romantis

Penuh pengertian, peka terhadap perasaan dan pergaulan penuh kehangatan


adalah ciri-ciri orang romantis.

5. Observer.

memiliki keingintahuan yang tinggi akan ilmu pengetahuan.

6. Questioner

penuh tanggung jawab, setia pada keluarga atau kelompok biasa kita sebut
loyalis, orangnya dapat dipercaya.

7. Adventurer

Penuh semangat, lincah, dan optimis. Punya ambisi untuk menghasilkan


sesuatu di dunia.

8. Asserter

Suka terus terang, langsung apa adanya, percaya diri yang tinggi.

9. Peacemaker

Baik hati, mudah menerima, suka mendukung dan suka menyatu dengan
lingkungan sekitarnya.
2.1.3 Pengertian Tempramen

Pengertian temperamen dan kepribadian sering juga dipergunakan secara


tertukar. Temperamen adalah kepribadian yang lebih bergantung pada keadaan
badaniah. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tabiat adalah konstitusi kejiwaan.

Menurut Allport sebagaimana dikutip oleh Sumadi Suryabrata (1985)


temperament adalah "Gejala karakteristik dari sifat emosi individu, termasuk mudah
tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan dan kecepatannya bereaksi, kualitas
kekuatan suasana hati secara fluktuasi dan intensitas suasana hati, serta bergantung
pada faktor konstitusional, yang karenanya terutama berasal dari keturunan". Jadi,
temperamen sifatnya turun-temurun dan tak dapat diubah oleh pengaruh-pengaruh
dari luar.

a) Empat jenis temperamen

Keempat jenis temperamen di atas akan dijelaskan lebih lanjut :

1). Sanguinis.

Ditandai dengan sifat: hangat, meluap-luap, lincah, bersemangat dan pribadi


yangmenyenangkan. Pada dasarnya mau menerima. Pengaruh/kejadian luar
dengan gampang masuk ke pikiran dan perasaan, yang membangkitkan respons yang
meledak-ledak. Perasaan lebih berperan dari pada pikiran refleksif dalam
membentuk keputusan. Orang sanguinis sangat ramah kepada orang lain, sehingga
dia biasanya dianggap seorang yang sangat ekstrovert.

2). Koleris.

Seorang choleris tampil hangat, serba cepat, aktif, praktis, berkemauan keras,
sanggup mencukupi keperluannya sendiri, dan sangat independen. Dia
cenderung tegas dan berpendirian keras, dengan gampang dapat membuat keputusan
bagi dirinya dan bagi orang lain. Seperti seorang sanguinis, seorang choleris adalah
seorang ekstrovert, walau tidak seekstrovertnya seorang sanguinis. Seorang
choleris hidup dengan aktif. Dia tidak butuh digerakkan dari luar, malah
mempengaruhi lingkungannya dengan gagasan-gagasannya, rencana, tujuan, dan
ambisiambisinya yang tak pernah surut.

3). Melankoli

Melankolis adalah seorang yang paling kaya di antara semua temperamen.


Dia seorang analisis, suka berkorban, bertipe perfeksionis dengan sifat emosi
yang sangat sensitif. Tidak seorang pun yang dapat menikmati keindahan karya seni
melebihi seorang melankolis. Sebenarnya dia mudah menjadi introv e r t , tetapi
ketika perasaannya lebih dominan, dia masuk ke dalam bermacammacam keadaan
jiwa. Kadang-kadang mengangkatnya pada kegembiraan yang tinggi yang
membuatnya bertindak lebihekstrovert. Akan tetapi pada saat lain dia akan murung
dan depressi, dan selama periode ini dia menarik diri (withdrawn), dan bisa menjadi
seorang yang begitu antagonistis (bersifat bermusuhan).

4). Phlegmatis

Si phlegmatis adalah seorang yang hidupnya tenang, gampangan, tak pernah


merasa terganggu dengan suatu titik didih yang sedemikian tinggi sehingga dia
hampir tak pernah marah. Dia adalah seorang dengan tipe yang mudah bergaul, dan
paling menyenangkan di antara semua temperamen. Phlegmatis berkaitan dengan apa
yang dipikirkan oleh Hippocrates mengenai cairan dalam badan yang
menghasilkan yang tenang, dingin, pelan, temperamen yang memiliki
keseimbangan yang baik. Baginya hidup adalah suatu kegembiraan, dan kadang
menjauh dari hal-hal yang tidak menyenangkan. Dia begitu tenang dan agak diam,
sehingga tak pernah kelihatan terhasut, bagaimana pun keadaan sekitarnya.

2.2 Hubungan antara kepribadian, watak dan temperamen

Kepribadian, watak dan temperamen berkaitan satu sama lain. Ketiga-


tiganya menyangkut diri seseorang. Kepribadian dan watak lebih dekat satu sama
lain, bahkan sering disamakan. Kalau kita terutama bermaksud
menggambarkan pribadi seseorang sebagaimana adanya, sifat dan pembawaannya
yang khas, di situ kita bicara terutama mengenai kepribadiannya, yang punya
keunikan tersendiri. Dalam perjalanannya, kepribadian seseorang berhadapan
dengan lingkungannya, yang turut membentuknya hingga mencapai taraf
kematangan tertentu. Kalau kita melakukan penilaian atas pribadi seseorang, maka
hal itu lebih mengarah pada dirinya yang sudah terbentuk, yang dia sendiri
turut bertanggung jawab di dalamnya. Inilah yang terutama dimaksud dengan
watak. Kata watak dipakai baik dalam arti normatif maupun dalam arti deskriptif.

Dalam arti normatif kita berbicara terutama tentang watak; sedangkan


dalam arti deskriptif, kita berbicara terutama tentang kepribadian. Berbicara
tentang watak juga sekaligus bicara tentang kepribadian, bergantung mana yang
kita tekankan, aspek normatifnya atau aspek deskriptifnya.

Temperamen lebih banyak ditentukan oleh struktur fisik-biologis seseorang,


dan sifatnya tetap, oleh karenanya dapat dibuat perbedaan yang jelas dan bersifat
tetap antara satu orang dengan yang lain. Temperamen merupakan bagian
dari kepribadian, yang di dalamnya unsur bawaan lebih dominan. Namun
berbicara mengenai temperamen juga berarti berbicara mengenai kepribadian,
suatu kepribadian dengan temperamen tertentu. Tapi kalau bicara
tentang perkembangan kepribadian, maka bukanlah terutama mengenai
temperamennya, melainkan mengenai pribadi yang sudah mengalami proses
pembentukan, berarti lebih dimaksudkan sebagaiwatak.
III

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat di peroleh beberapa kesimpilan, kesimpulan


tersebut adalah sebagai berikut :

1. Seorang wirausahawan harus mempunyai kepribadian sebagai berikut :

a. Disiplin

b. Komitmen Tinggi

c. Jujur

d. Kreatif dan Inovatif

e. Mandiri

f. Realistis.

2. Seorang wirausahawan harus mempunyai Kepribadian, Tempramen dan Watak


seorang wirausahawan agar usaha yang sedang mereka geluti dapat berhasil dan
sukses.

Anda mungkin juga menyukai