Penyakit Nanas Pada Tanaman Tebu
Penyakit Nanas Pada Tanaman Tebu
Sebaran penyakit.
Penyakit ini telah dijumpai di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Belum
ada laporan adanya penyakit ini di wilayah pertanaman tebu lainnya. Namun
mengingat mudahnya cendawan ini berbiak di berbagai macam media, penyakit
nanas ini perlu mendapat perhatian dan diwaspadai. Penularan dan gejala Spora
jamur penyebab penyakit ini yang terdapat di dalam tanah dapat menginfeksi bibit
tebu melalui bidang pangkasnya. Bila keadaan menguntungkan bagi cendawan,
serangannya dapat mematikan pertumbuhan tebu itu sendiri, sehingga mata tebu
tidak dapat tumbuh sarna sekali atau cepat mati. Tanaman yang telah tumbuh baik
jarang terserang oleh penyakit nanas, infeksi hanya terjadi melalui luka-luka yang
diakibatkan oleh serangan tikus, gigitan serangga, atau secara mekanis lain-
lainnya. Gejala penyakit ini pada awalnya tidak tampak dari Iuar, terutama bila
penyakit belum mencapai tingkat yang berat. Penyakit ini lebih sering menyerang
pada bibit tebu. Penampang batang yang terserang, memperlihatkan ruas-ruas
berwarna merah jingga, sedang bagian pusat dari ruas-ruas tersebut sering
kelihatan hitam dan rnengeluarkan aroma yang berbau khas seperti nanas. Pada
penampang membujur bibit-bibit tebu yang terserang penyakit nanas, sewaktu
masih stadium awal (muda) hanya memperlihatkan warna merah pada tapak
pangkas, kadang-kadang tercampur warna hitam. Pada serangan yang lebih berat,
seluruh pusat bibit berwama hitam. Warna hitam di pusat ruas-ruas yang terserang
itu merupakan gejala khas penyakit nanas, ruas yang berbatasan dengan warna
hitam itu berwarna jingga. Kerugian yang terjadi Pada tanaman tebu yang telah
tumbuh di kebun-kebun, kerugian yang disebabkan oleh penyakit nanas adalah
kecil. Tetapi penyakit nanas menjadi penyebab utama pembusukan bibit tebu dan
dengan demikian banyak merugikan tanaman tebu.
Pengendalian
Daftar pustaka: