Anda di halaman 1dari 5

TEMPLATE ABSTRAK

SISTEM 2017

HUBUNGAN DESAIN KURSI, ANTROPOMETRI DAN LOW BACK PAIN PADA


MANUSIA DI BEBERAPA NEGARA TERTENTU : SEBUAH STUDI
LITERATUR

Priyo Agung Wicaksono1


1Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37, Jember, 68121

Email: * priyoagung11@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian desain kursi yang berhubungan dengan antropometri dan low back pain telah
banyak dilakukan dengan menggunakan berbagai objek dan metode. Para peneliti
melakukan penelitian dengan pengukuran dimensi antropometri terhadap dimensi tubuh
sebelum mendesain kursi, Jumlah dimensi tubuh yang diukur berbeda di antara penelitian.
Desain kursi yang tidak sesuai dengan antropometri akan meningkatkan ketidaknyamannan
dan bisa berakibat low back pain dan mengakibatkan kecelakaan dan cidera secara
signifikan. Desain kursi antara penumpang bus akan berbeda dengan desain kursi
penumpang kereta api , antropometri orang Ghana,India dan Filipina akan berbeda dengan
antropometri orang Indonesia, sehingga desain kursi harus mempertimbangkan dimana kursi
tersebut akan di gunakan.
Kata kunci : Desain Kursi, Antropometri, low back pain

1
PERUMUSAN PERMASALAHAN antropometri, agar membantu menciptakan
kesejahteraan dan mengurangi gangguan low
Manusia melakukan pekerjaan back pain. Ismail [1] menyarankan untuk
dengan cara berdiri ataupun duduk sesuai mempertimbangkan dalam perancangan
dengan pekerjaan yang dilakukanya, furnitur dan memberikan seminar untuk
Pekerjaan berdiri lebih banyak dilakukan mendidik mahasiswanya mengenai dampak
oleh orang yang bekerja dilapangan negatif postur tubuh yang buruk. Casey [2]
sedangkan pekerjaan duduk lebih banyak dalam penelitianya menyatakan bahwa
dilakukan oleh orang yang bekerja di dalam kecelakaan kerja dan cedera cenderung lebih
ruangan, namun tidak semua demikian. tinggi pada perusahaan yang tidak
Manusia tidak akan pernah lepas memperhitungkan aspek ergonomis dalam
berhubungan dari meja dan kursi yang perancangan stasiun kerjanya dibandingkan
digunakan, namun ukuran kursi yang dengan perusahaan yang menggunakan
digunakan lebih banyak tidak sesuai dengan prinsip prinsip ergonomi dalam perancangan
antropometri manusianya, manusia memiliki stasiun kerjanya. seharusnya alat yang
ukuran fisik yang berbeda dengan masyarkat menyesuaikan dengan manusia dan bukan
lainya, sebagai contoh manusia di asia akan manusia yang menyesuaikan dengan alat
berbeda dengan manusia di eropa, ataupun yang digunakannya.
manusia di afrika. Selain itu pertumbuhan
ekonomi suatu Negara akan mengakibatkan TUJUAN PENELITIAN
persaingan dalam dunia industri, Sebagai
contoh karena kurangnya pengetahuan dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Sumber Daya Manusianya (SDM) Sebuah hubungan yang terjadi antara pengaruh
Negara A di asia tenggara tidak mampu desain kursi, antropometri dan low back pain
memproduksi kursi untuk negaranya di berbagai industri dan institusi yang terjadi
solusinya adalah Negara A akan mengimpor di berbagai negara tertentu.
kursi dari Negara B di benua eropa ,hal ini MOTODE PENELITIAN
akan mengakibatkan perbedaan antropometri Penelitian ini mengumpulkan
suatu negara yang sangat sulit untuk di beberapa penelitian yang berhubungan
hindari. dalam beberapa penelitian kursi dengan desain kursi terhadap low back pain
yang tidak sesuai dengan antropometri akan dan antropometri di industri maupun
mengakibatkan gangguan muskulokeletal institusi.
seperti nyeri punggung bawah (low back
pain), Perasaan tidak nyaman dan HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagainya. Data Desain kursi pekerja
Ismail [1] Menyatakan bahwa mahasiswa dikumpulkan dari beberapa penelitian dan di
teknik di india telah menggunakan rancangan bandingkan pengaruhnya dengan low back
furniture dengan buruk, namun penulis
pain dan antropometrinya. Pekerja meliputi
berhasil merancang dimensi furniture yang
disesuaikan dengan pengukuran

2
pekerjaanya di berbagai bidang di industri muskulokeletal yang terjadi pada pekerja
dan institusi. manikur dan pedikur, pekerja diukur
Desain kursi antropometri dan low back antropometrinya untuk digunakan desain
pain. kursi ergonomi. Dari survei yang dilakukan
Perbedaan desain kursi menurut jenis oleh peneliti di kalangan pekerja, bagian
pekerjaan dan aktivitasnya, berbeda beda, tubuh yang paling sering mengalami nyeri
penelitian yang dilakukan oleh ismail [1] adalah leher, bahu, dan punggung. Selain itu,
Menyimpulkan bahwa sebagian penduduk di kaki, punggung, dan tangan adalah area yang
india duduk dengan posisi canggung untuk dirasakan mengalami rasa sakit paling parah
waktu yang lama yang diakibat desain kursi saat bekerja. Kaki dan punggung juga terlihat
yang kurang ergonomis, ismail menyarankan sebagai area dimana rasa sakit sering terjadi,
di berbagai perguruan tinggi untuk mencapai begitu pula bagian dada. Selain itu penelitian
tujuan utama melakukan survei kesehatan yang dilakukan oleh yessierli [4]
(penilaian ergonomi) dan pengumpulan Menyimpulkan adanya hubungan yang
pengukuran antropometrik. Melalui terjadi pada penambang nikel terkait dengan
wawancara dan observasi langsung, diamati getaran kursi dan low back pain yang terjadi
dan dicatat bahwa mayoritas siswa pada kursi traktor di Indonesia , yessierli [4]
memerlukan pelatihan yang tepat untuk menyimpulkan Sakit punggung rendah
mengembangkan postur tubuh yang dapat (LBP) telah dilaporkan sebagai keluhan
diterima selama ini untuk menggunakan muskuloskeletal yang paling umum di
perabot kelas yang mungkin dirancang atau seluruh dunia. Sebanyak 15% orang dewasa,
yang saat ini tersedia di institusi pendidikan secara umum, sering menderita sakit
mereka. Dalam jangka panjang, kebiasaan punggung atau nyeri yang berlangsung lebih
semacam itu memiliki peluang besar untuk dari 2 minggu, dan 37% LBP disebabkan
menimbulkan beberapa masalah ergonomis oleh faktor risiko kerja, yesierli [4]
termasuk MSD, (Muskulokeletaldisorders). menyimpulkan Kursi dibawah 1,0
Hubungan Desain kursi, menunjukkan seberapa baik Kursi tersebut
antropometri dan low back pain juga menipiskan getaran, sedangkan rasio SEAT di
berpengaruh pada pekerja manikur dan atas 1.0 menunjukkan berapa banyak getaran
pedikur di Filipina, Rosanna Alojado et. al kursi yang terjadi.
[3] peneliti menyimpulkan adanya hubungan

3
Dari penelitian baba deros,. et al [5] pada desain kursi ergonomis juga dilakukan
Kursi pengemudi yang tidak ergonomis oleh irmai [7] penelitian yang dilakukan
mengakibatkan kelelahan pada pengemudi irmai terkait dengan desain kursi
yang berakibat pada kecelakaan lalu lintas, menyimpulkan bahwa adanya keluhan atau
baba daeros,. Et al [5] meneliti antropometri rasa tidak nyaman seperti muskulokeletal
orang Malaysia yang digunakan untuk pada penumpang kereta api terhadap kursi
mendesain kursi ergonomis untuk pengemudi yang belum di ukur antropometrinya.
mereka. Parameter yang digunakan adalah
Dari hasil diatas terlihat bahwa kursi
tinggi sandaran, lebar bantalan, panjang
didesain dan disesuaikan dengan aktivitas
bantalan dan penyesuaian. Parameter ini
yang dilakukan, desain kursi di sebagian
kemudian disesuaikan dengan data
besar negara tidak sesuai dengan
antropometri pengemudi Malaysia.
antropometri negara tersebut, hampir
Penelitian yang dilakukan Sophia sebagian besar responden mengalami
teteh,. et. al [6] menyimpulkan bahwa desain keluhan seperti ketidaknyamanan duduk
kursi buatan lokal yang di desain untuk dengan posisi canggung, gangguan
kendaraan trotro di Ghana tidak sesuai mukuloleletal ataupun low back pain.
dengan antropometri orang Ghana, Hanya
KESIMPULAN :
empat dan sepuluh dari sembilan puluh kursi
yang memenuhi standar kursi dan sandaran Dari hasil studi pustaka didapatkan beberapa
standar untuk jarak sandaran. Prevalensi kesimpulan yaitu:
mismatch yang tinggi merupakan indikasi
1. Kursi yang didesain untuk pekerja
yang mungkin dilakukan bahwa sebagian
harus sesuai dengan bentuk dan
besar kursi buatan lokal tidak
kegunaanya.
mengakomodasi mayoritas penumpang
2. Kursi pekerja yang tidak ergonomis
secara memadai. Selanjutnya, tampak bahwa
berdampak buruk bagi kesehatan
ukuran antropometri dan dimensi kursi
seperti rasa tidak nyaman dan keluhan
kendaraan standar tidak dipertimbangkan
low back pain maupun
selama mendesain kursi, dengan tujuan
muskulokeletaldisorders
kesehatan yang berkaitan dengan
keselamatan, kenyamanan dan sikap duduk
penumpang. Kenyamanan dan sikap duduk

4
3. Antropometri pekerja antara orang Ganesa 10, Bandung 40132,
Indonesia
Indonesia, Malaysia Filipina india
dan Ghana memiliki perbedaan . [5] Baba Md Deros, et. al. 2015.
Incorporating Malaysians
4. Lebar kursi dimensi kursi antara
Population Anthropometry Data in
desain kursi kereta api di Indonesia the Design of an Ergonomic Drivers
Seat. Selangor : Universiti
dan desain kursi bus troto di Ghana
Kebangsaan Malaysia, Bangi,
tidaklah sama. Selangor, Malaysia
5. Ukuran antropometri pekerja
[6] Sophia Tetteh et. al. 2016 .
mempengaruhi rancangan desain Ergonomics assessment of locally
fabricated passenger seats in trotro
kursi yang akan di buat.
vehicles in Accra, Ghana. Accra :
6. Desain kursi ergonomis memiliki University of Ghana,
dampak kesehatan.
7. Desain kursi harus [7] Irmai Puspita. 2016. Modifikasi kursi
penumpang kereta api ekonomi yang
mempertimbangakan dimana kursi
ergonomis dengan metode ergonomic
tersebut akan di gunakan. function deployment. (Studi Kasus
Pada KA Logawa yang Diproduksi di
DAFTAR PUSTAKA
PT. INKA). Jember : university of
jember jl. Kalimantan 37 kampus
[1] Ismail Wilson Taifa., & Darshak A tegal boto jember .
Desai.2016. Anthropometric
measurements for ergonomic design
of students furniture in India , Dar es
Salaam,: Dar es Salaam, University
Press.

[2] Casey, S.M., 1989. Anthropometry of


farm equipment operators. Human
Factors Society Bulletin 32(7).

[3] Rosanna Alojado, et. al. 2015.


Designing an ergonomic chair for
pedicurists and manicurists in
Quezon City, Philippines. Diliman :
University of the Philippines

[4] Yassierli. Implementation of


ergonomic programs to reduce sick
leave due to low back pain among
nickel mining operators. Bandung :
Institut Teknologi Bandung, Jl.

Anda mungkin juga menyukai