Anda di halaman 1dari 10

Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart

Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com

UJI KINERJA ELECTROCARDIOGRAPH DENGAN MENGGUNAKAN


MULTIPART SIMULATOR SEBAGAI PARAMETER QUALITY CONTROL

Darma 1, Hj. Bidayatul Armynah2, Paulus Lobo Gareso3


1
Mahasiswa Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS
2
Dosen Pembimbing Utama Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS
3
Dosen Pembimbing pertama Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS
Univeristas Hasanuddin, Indonesia

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang Uji Electrocardiograph (ECG) dengan


Menggunakan Multipart Simulator Sebagai Parameter Quality Control di RSUD. Haji
Propinsi Sulawesi Selatan. Metode yang dilakukan adalah Membandingkan bacaan alat ukur
standar dengan bacaan EKG melalui gambar grafik. Alat yang digunakan adalah multipart
simulator. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai kalibrasi 1 mV menghasilkan selisih
pengukuran setting dan terukur sebesar 0.2 % untuk pesawat EKG dengan merk bionet dan
2.1 % untuk pesawat EKG dengan merk Burdick, paper speed menghasilkan selisih
pengukuran maksimal sebesar 0.1 % untuk pesawat EKG dengan merk bionet dan -0.6 %
untuk pesawat EKG dengan merk Burdick, heart rate menghasilkan selisih pengukuran
maksimal sebesar 0.7 % untuk pesawat EKG dengan merk bionet dan 0.9 % untuk pesawat
EKG dengan merk Burdick dan sensitifitas menghasilkan selisih pengukuran maksimal
sebesar 0.3 % untuk pesawat EKG dengan merk bionet dan 0.8 % untuk pesawat EKG
dengan merk Burdick. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja EKG masih
dalam kondisi baik tidak melebihi Toleransi yang diijinkan.

Kata kunci : EKG, Multipart Simulator,Selisih Pengukuran

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jantung adalah organ penting dalam sendiri. Potensial aksi berawal dari
tubuh manusia yang difungsikan untuk keadaan depolarisasi membran sel
memompa darah ke seluruh tubuh. autoritmik saat tegangan di dalam sel +20
Aktivitas jantung manusia dalam mV terhadap tegangan di luar sel dan
memompa dan mengatur sirkulasi darah keadaan repolarisasi saat tegangan di
dalam tubuh ternyata merupakan efek dalam sel 90 mV terhadap tegangan di
dari aliran bioelektrik jantung. luar sel. Untuk mengetahui aktivitas
Pergerakan bioelektrik jantung ini elektris otot jantung diperlukan pencatatan
mengakibatkan denyutan jantung dalam atau perekaman dari permukaan tubuh
memompa darah. dengan Elektrocardiograph. [1]
Proses pemompaan darah ini terjadi Electrocardiograph (ECG)
karena otot jantung berkontraksi akibat merupakan salah satu sarana untuk
mendapat rangsangan elektris atau impuls. menganalisa diagnosis penyakit jantung.
Rangsangan elektris berawal dari potensial Alat ini merekam bioelektrik yang keluar
aksi yang terjadi pada sel-sel otot jantung dari jantung. Elektrokardiogram yang

DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 1
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com

merupakan hasil rekaman alat ini dapat grafik ini dokter akan mendapatkan
menunjukkan adanya perubahan- informasi tentang aktivitas elektris otot
perubahan bioelektrik yang di keluarkan jantung untuk membantu diagnosis tentang
oleh jantung. keadaan jantung.
Proses terjadinya sinyal EKG pada jantung
B. Ruang Lingkup dapat dijelaskan sebagai berikut :
Penelitian ini membahas tentang Uji 1. Vektor depolarisasi (terjadi
Kinerja Electrocardiograph (EKG) dengan perubahan muatan listrik) kontraksi atrium
Menggunakan Multipart Simulator dari sinus atrialis ke nodulus atrio
Sebagai Parameter Quality Control. ventricularis, saat terjadi menimbulkan
Penelitian ini menggunakan Multipart gelombang P.
Simultor sebagai phantom pengganti 2. Gelombang R tanda akhir dari
jantung manusia. Adapun parameter yang kontraksi atria dan awal dari kontraksi
dinilai adalah uji tegangan 1 mV, paper ventrikel.
speed, heart rate (BPM) dan sensitivitas. 3. Vektor yang timbul karena
depolarisasi ventrikel membangkitkan
C. Tujuan Penelitian QRS kompleks.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 4. Vektor menimbulkan gelombang T
sebagai berikut : disebabkan repolarisasi ventrikel.
1. Menguji kesesuaian pembacaan 5. Interval P-R adalah menandakan waktu
multipart simulator terhadap uji dari permulaan kontraksi atrial sampai
Kalibrasi 1 mV, Paper Speed, Heart permulaan kontraksi ventrikel
Rate dan Sensitivitas. 6. Interval R-T menunjukkan kontraksi
2. Menentukan alat tersebut layak pakai otot (ventricel systole), dan interval T-R
atau tidak layak pakai. menunjukkan adanya relaksasi otot
(ventricel diastole).
II. TINJAUAN PUSTAKA Sebuah sinyal yang didapat dari
EKG normal memiliki ciri-ciri sebagai
II.1. Elektrocardiograph berikut seperti pada Gambar II.1.
Elektrokardiogram merupakan
sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh
aktifitas kelistrikan jantung. Sinyal ini
direkam menggunakan perangkat
elektrocardiograph. Perangkat ini
bemacam-macam bentuknya sesuai dengan
kepentingan perekaman sinyal EKG yang
dilakukan. Misalnya untuk standard Gambar II.1. Gelombang EKG Normal[3]
clinical EKG, menggunakan 12 elektroda,
dan peraga biasanya berupa kertas rekam Interval antara R-R menandakan periode
EKG, sedangkan untuk monitoring EKG, dari detak jantung yang dapat dikonversi
digunakan 1 atau 2 elektroda dengan menjadi Heart Rate :
peraga berupa sinyal yang ditampilkan
pada CRT. Elektrokardiogram diperoleh
sesuai dengan depolarisasi dan repolarisasi
serambi dan bilik. . (II.1)
Untuk memperoleh R R = adalah interval antara sinyal R
elektrokardiogram beberapa elektrode dengan sinyal R yang diukur dalam
dipasang pada permukaan tubuh pasien. milidetik. Interval R-R relatif konstan dari
Elektrode ini dihubungkan ke detak ke detak. Perubahan pada interval R-
elektrokardiograf melalui kabel. Dari

DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 2
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com

R menandakan adanya kecepatan jantung pasien. Lead Selector Switch berfungsi


yang tidak wajar. untuk menentukan kombinasi-kombinasi
pengukuran atau rekaman. Amplifier
II.2. Kertas EKG berfungsi menaikkan sinyal ECG yang di
Pada kertas EKG terdapat kotak terima oleh elektroda-elektroda yang
kotak dalam ukuran millimeter (mm), sebesar 1 mV. Amplifier menaikkan sinyal
dimana : tersebut ke level yang cocok untuk
a. 1 kotak kecil = 1 mm x 1 mm mengendalikan atau menggerakkan motor
b. 1 kotak sedang = 5 mm x 5 mm stylus.
c. Pada setiap 5 kotak sedang terdapat 1
garis tanda menunjukan panjang kertas II.4. Quality Control (Kendali mutu)
EKG yaitu 5 x 5 mm = 25 mm
Pada rekaman EKG baku telah Prosedur pengendalian mutu untuk
ditetapkan bahwa : elektrokardiogram sangat penting dan
a. Kecepatan rekaman/Paper Speed : 25 harus diperhatikan. kesalahan yang paling
mm/detik umum dalam prosedur EKG adalah kontak
b. Kekuatan amplitudo : 1 millivolt (mV) kulit yang tidak memadai, baseline,
= 10 mm penempatan lead yang salah, terbalik kabel
Jadi ini berarti ukuran di kertas EKG : lead, dan gangguan AC. Agar
a. Pada garis horizontal meminimalkan kesalahan, perlu disusun
1. Tiap 1 mm = 1/25 detik = 0,04 detik prosedur standar pesawat EKG. Disamping
2. Tiap 5 mm = 5/25 detik = 0,20 detik itu kendali mutu bacaan EKG perlu
3. Tiap 25 mm = 1,00 detik dilakukan secara berkala untuk menjamin
b. Pada garis vertikal hasil masih tetap sesuai spesifikasinya.
1. 1 mm = 0,10 mV
2. 10 mm = 1,00 mV II.5. Pengujian dan kalibrasi
II.3. Blok Diagram EKG Akurasi suatu instrumen tidak
EKG merupakan instrumentasi dengan sendirinya timbul dari rancangan
medis yang di gunakan untuk mengukur yang baik. Rancangan suatu instrumen
beda potensial yang timbul akibat aktifitas merupakan hasil kompromi antara kinerja,
listrik.[8] stabilitas, keandalan dan biaya serta faktor-
faktor lain yang mempengaruhinya.
DEFIBRILA LEAD Akurasi dapat diperoleh hanya dari
TION SELECT AMPLI
FIER kegiatan kalibrasi yang benar, sedangkan
PROTECTI OR
ECG MOTOR stabilitas dan keandalan dapat diketahui
ON SWITC
ELEC STYLUS/ dari pengujian, atas dasar inilah perlunya
CIRCUIT H
TRO ECG dilakukan pengujian dan kalibrasi terhadap
DES RECORDER instrumen secara teratur. Dewan Standar
PAS Nasional menyatakan suatu filosofi yaitu :
IEN "setiap instrumen harus dianggap tidak
Gambar II.3. Blok Diagram EKG cukup baik untuk dipergunakan, sampai
Keterangan : terbukti melalui pengujian dan kalibrasi
bahwa instrumen tersebut memang baik ".
Elektroda-elektroda di letakkan pada Dengan mengacu pada filosofi tersebut,
anggota badan dan dada pasien, dan di maka terhadap instrumen yang masih baru
hubungkan ke EKG. Defibrilation harus dilakukan pengujian atau kalibrasi
Protection Unit berfungsi untuk mencegah sebelum dipergunakan.[10]
atau menghindari kemungkinan adanya
kebocoran arus listrik dari alat ke tubuh

DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 3
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com

Pengujian adalah kegiatan untuk


menentukan satu atau lebih karakteristik
dari suatu bahan atau instrumen, sehingga
dapat dipastikan kesesuaian antara
karakteristik dengan spesifikasinya.

II.6.1. DENYUT NADI (HEART RATE) Gambar II.6. Grafik EKG dengan paper
speed 25 mm/detik[10]
Denyut nadi (Heart Rate) adalah
frekuensi irama denyut/detak jantung yang
dapat dipalpasi(diraba) di permukaan kulit
pada tempat-tempat tertentu. Pada jantung
normal tiap-tiap denyut berasal dari
noddus (irama sinus normal, NSR=Normal
Sinus Rhythim) Waktu istirahat, jantung
berdenyut kira-kira 70 kali kecepatannya Gambar II.7. Grafik ECG dengan paper
berkurang waktu tidur dan bertambah speed 50 mm/detik[10]
karena emosi, kerja, demam, dan banyak
ransangan yang lainnya. Denyut nadi II.6.3. Sensitivitas (Amplitudo)
maksimum untuk orang dewasa adalah Sensitivitas pada EKG menunjukan
180-200 denyut per menit. Tempat meraba tingginya puncak gelombang yang
denyut nadi adalah : pergelangan tangan dihasilkan oleh gambaran
bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari elektrokardiografi. Berikut dapat dilihat
tangan (Arteri radialis), dileher sebelah contoh-contoh penentuan amplitude. [10]
kiri/kanan depan otot sternocleido
mastoidues (Arteri carolis), dada sebelah
kiri tepat di apex jantung (Arteri
temparalis) dan di pelipis[10].

II.6.2. KECEPATAN KERTAS (PAPER


SPEED)
Gambar II.8. Grafik amplitudo EKG[10]
Kecepatan kertas (Paper Speed)
sebuah EKG berjalan di atas kertas dengan Menurut ECRI (Emergency Care
kecepatan 25 mm/s, setiap kotak kecil Research Institute) No.4102001030101
kertas EKG berukuran 1mm2. Dengan nilai standar untuk pengujian dan kalibrasi
kecepatan 25 mm/s, 1 kotak kecil kertas Electrocardiograph adalah dapat dilihat
EKG sama dengan 0,04 s (40 ms). 5 kotak pada tabel II.5.
kecil menyusun 1 kotak besar yang sama
dengan 0,20 s (200 ms). Karena itu ada 5 Tabel II.4. Standar Pengujian EKG
kotak besar per menit. 12 sandapan EKG Penunj
berkualitas diagnostic dikalibrasikan N Tolerans
Parameter ukan
sebesar 10 mm/mV jadi 1 mm sama o i
Alat
dengan 0,1 mV.Sinyal standar 1 mV harus Kalibrasi1
menggerakkan jarum 1 cm secara vertical, 1 1 5%
mV(mV)
yakni 2 kotak besar di kertas EKG. 25
Paper
2 2%
Speed(mm/s) 50

DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 4
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com

30 50 0.05
mm/s mm/s
60
Heart 0.5 0.015
3 120 5% mV mV
Rate(BPM)
180 1.0 0.025
3 Sensitivitas
mV mV
240
2.0 0.039
0.5 mV mV
Sensitivitas(m 30 0.05
4 1.0 5%
m/mV) BPM
2.0 60 0.06
BPM
Pada Tabel II.4 di jelaskan bahwa 120 0.07
untuk parameter kalibrasi 1 mV atau 4 Heart Rate
BPM
pengukuran uji tegangan 1 mV toleransi 180 0.08
yang telah ditentukan adalah 5%, Paper BPM
Speed toleransinya 2 %, dan untuk 240 0.09
parameter Heart Rate toleransinya adalah BPM
5 % sedangkan untuk sensitivitas
toleransi yang ditentukan itu sebesar 5%. Tabel II.6 Koreksi Alat ukur Standar
/Multipart Simulator
II.7. DIAL CALIPER
Koreksi Alat
Dial Caliper atau Digital Caliper No Parameter
Standar
adalah merupakan peralatan yang 0.5 -0.001
berfungsi untuk mengukur mV
dimensi/panjang suatu grafik atau benda 1.0 -0.002
secara presisi. 1 Sensitivitas
mV
2.0 -0.002
mV
30 -0.003
60 -0.004
2 Heart Rate 120 -0.005
180 -0.006
240 -0.007
Gambar II.8 Pengukuran grafik dengan Adapun cara penentuan dan
Dial caliper perhitungan nilai kalibrasi 1 mV, Paper
Speed, Heart Rate (BPM) dan sensitivitas
Tabel II.5 Koreksi Alat ukur Standar /Dial pada pesawat EKG adalah sebagai berikut
Caliper :
I. Penentuan Kalibrasi 1 mV
Koreksi Hasil pengukuran grafik ditambah nilai
No Parameter Alat koreksi Dial Caliper dibagi 10, dibagi 10
Standar karena 10 mm = 1 mV
1 Uji Cal 1 mV 0.025 II. Penentuan Paper Speed (mm/s)
mV Hasil pengukuran puncak grafik
Paper 25 0.04 ditambah koreks Dial Caliper itulah yang
2
Speed mm/s mm/s menjadi paper speed.
III. Penentuan Heart Rate (BPM)

DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 5
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com

Seperti yang telah dijelaskan pada 3.1.1 Pengujian Paper Speed


halaman sebelumnya (Hal.6) bahwa
interval antara R R menandakan periode Selanjutnya pengujian ini menguji
dari detak jantung yang dapat di konversi kecepatan kertas dalam menghasilkan
menjadi Heart Rate : HR = 1500/ R-R, gambar grafik EKG. Nilai kecepatan
maka perhitungannya adalah 1500 dibagi kertas EKG umumnya menggunakan 25
hasil pengukuran jarak R-R ditambah nilai mm/s dan 50 mm/s. nilai kecepatan kertas
koreksi Multipart Simulator. tersebut dibandingkan dengan hasil
IV. Penentuan Sensitivitas pengukuran pada gambar grafik EKG.
Hasil pengukuran ditambah nilai Adapun hasil pengukuran tersebut dapat
koreksi Dial Caliper kemudian dibagi 10 dilihat pada tabel IV.2 dan IV.3.
kemudian ditambah dengan nilai koreksi
Multipart Simulator. Tabel III.2. Hasil pengukuran paper
Adapun contoh perhitungannya dapat speed pesawat EKG Merk A
dilihat pada lampiran 1 dengan catatan
bahwa untuk 1 mV dan Paper Speed hanya
Paper Paper Speed Terukur
ditambah koreksi Dial Caliper sedangkan N Speed I II III IV V
Rata
-
untuk Heart Rate dan Sensitivitas o Setting
Rata
ditambah dengan koreksi Dial Caliper dan (mm/s)
1 25. 25. 25.2 25. 25. 25.2
Multipart Simulator. 25
24 24 4 24 24 4
2 50 50. 50. 50.0 50. 50. 50.0
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 05 05 5 05 05 5

3.1. Hasil Penelitian


Untuk mengetahui aktivitas elektris Tabel III.3. Hasil pengukuran paper
otot jantung diperlukan pencatatan atau speed pesawat EKG Merk B
perekaman dari permukaan tubuh.
Perekaman dapat dilakukan pada Pada Tabel IV.2 dan IV.3 hasil
permukaan tubuh sebab tubuh adalah Paper Paper Speed Terukur
N Speed I II III IV V Rata-
konduktor yang baik. Perekaman ini o Setting Rata
dilakukan dengan menempelkan elektrode- (mm/s)
elektrode pada lokasi tertentu yang disebut 1 24
24. 24. 24. 24.
.9 24.94
sandapan (lead) pada permukaan kulit. 25 94 94 94 94
4
Elektrode berfungsi sebagai sensor yang
mengubah besaran kimia dari energi ionis 2 50 50
50. 50. 50. 50.
.0 50.05
menjadi besaran elektris. Untuk 05 05 05 05
5
mengetahui kinerja suatu pesawat EKG
maka diperlukan suatu kegiatan untuk
mengendalikan mutu suatu peralatan yang pengukuran kecepatan kertas masing-
lebih dikenal dengan Quality Control masing pesawat EKG menunjukan bahwa
(QC). Dalam kendali mutu ini dilakukan pesawat EKG merk A lebih kecil dari
serangkaian pengujian dengan pesawat EKG merk B baik pada kecepatan
menggunakan suatu alat yang dapat 25 mm/s maupun 50 mm/s, namun
menggantikan posisi jantung manusia. Alat keluaran yang dihasilkan oleh kedua alat
tersebut adalah Multipart Simulator. tersebut konstan mulai dari pengukuran
Pesawat EKG yang dipergunakan pertama sampai dengan pengukuran yang
dalam penelitian ini adalah pesawat EKG kelima.
Merk Bionet buatan Jerman dan Merk
Burdick buatan Korea

DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 6
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com

3.1.2 Pengujian Heart Rate (BPM) 24 24


241. 241. 240. 240.
Pengujian heart rate (BPM) dalam 5 240
95 95 01 01
0.0 0.7
1 9
penelitan ini ditujukan untuk mengetahui
ketepatan deteksi denyut jantung oleh Pada Tabel III.4 dan III.5
pesawat EKG. Heart rate (BPM) yang di menunjukan bahwa hasil pengukuran heart
uji adalah 30, 60, 120, 180 dan 240 BPM. rate pesawat EKG merk A lebih besar nilai
Heart rate ini disetting pada alat ukur setting, sedangkan pesawat EKG merk B
standar sebagai pengganti organ jantung lebih kecil dari nilai setting, namun
melalui EKG rate pada alat tersebut. keluaran yang dihasilkan oleh kedua alat
Adapun hasil gambar grafik dapat dilihat tersebut relatif konstan mulai dari
pada lampiran penelitian ini, sedangkan pengukuran pertama sampai dengan
hasil pengukuran gambar grafik dari pengukuran yang kelima.
berbagai settingan tersebut dapat dilihat
pada tabel III.4 dan III.5. 3.1.3 Pengujian Sensitifitas
Tabel III.4. Hasil pengukuran heart rate Selanjutnya pengujian terakhir
(BPM) pesawat EKG Merk A pada penelitian ini adalah melakukan
pengukuran sensitifitas yang dimulai dari
Heart Heart Rate Terukur 0.5 mV, 1 mV sampai 2 mV. Pengujian ini
Rate Rat sama halnya dengan pengukuran heart rate
N Settin a- dimana penyetingan sensitifitas dilakukan
o g I II III IV V Rat pada alat standar kemudian dibaca
(BPM a melalui gambar grafik hasil print dari
)
30. 30.1 30.1 30. 30.1 30.1 masing-masing pesawat EKG tersebut.
1 30 Adapun nilai sensitifitas yang diperoleh
11 1 1 11 1 1
60. 60.2 60.2 60. 60.2 60.2 dapat dilihat pada Tabel III.6 dan III.7,
2 60
28 8 8 28 8 8 sedangkan gambar grafik dapat dilihat
12 pada halaman lampiran penelitian ini.
120. 120. 120 120. 120.
3 120 0.9
99 51 .51 99 80
9
18 Tabel III.6. Hasil pengukuran sensitifitas
180. 180. 180 180. 180. pesawat EKG Merk A
4 180 0.7
74 74 .74 74 74
4
24
241. 240. 240 241. 241.
5 240 1.9
95 01 .01 95 17
5

Tabel III.5. Hasil pengukuran Heart Rate


(BPM) pesawat EKG Merk B

N Heart Heart Rate Terukur Ra Tabel III.7. Hasil pengukuran sensitifitas


n
Rate ta- pesawat EKG Merk B
Setting I II III IV V Ra
o (BPM) ta
29.7 29.7 29.7 30.0 29. 29. Sensi Sensitivitas Terukur
1 30
5 5 5 5 75 81 tivita I II III IV V
59.5 59.5 59.5 59.5 59. 59.
N Rata-
2 60 sSetti
6 6 6 6 56 56 o Rata
ng
12 12
120. 120. 120. 120. (mV)
3 120
99 99 99 99
0.9 0.9
9 9 1 0. 0.
18 18 5 5
182. 182. 182. 181.
4 180
94 94 94 83
1.8 2.5 1 1 0.5 0.5 0.5
3 0 0.5 1 1 01 01 01 0.505

DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 7
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com

2 0. 0. mm/s. untuk kecepatan 25 mm/s berarti


9 9 dalam 1 detik ditempuh 25 mm, sedangkan
8 8 0.9 0.9 0.9 untuk kecepatan 50 mm/s berarti dalam 1
1 0 0 75 75 80 0.978 detik ditempuh 50 mm.
3 1. 1.
9 9 Tabel III.9 Hasil pengukuran paper
8 8 1.9 1.9 1.9 speed pesawat EKG
2 7 2 82 87 87 1.985
Selisih
Pada Tabel III.6 dan III.7 Nilai Rata-Rata
Paper Pengukuran
Paper Speed
menunjukan bahwa hasil pengukuran N Speed
Terukur
Setting dan
o Setting Terukur
sensitifitas kedua pesawat EKG merk A (mm/s) (%)
dan EKG merk B lebih besar nilai setting, A B A B
kecuali pada setting 1 mV pesawat EKG
1 25 24.94 25.24 - 0.24 0.96
merk B memuiliki keluaran lebih kecil dari
nilai setting, namun keluaran yang 2 50 50.05 51.30 0.1 2.6
dihasilkan oleh kedua alat tersebut relatif
konstan mulai dari pengukuran pertama
sampai dengan pengukuran yang kelima.
Hasil penelitian pada Tabel III.9
menunjukkan bahwa nilai selisih
3.2 Pembahasan
pengukuran untuk paper speed dari
masing-masing pesawat EKG berkisar
Pengujian dan pengukuran
antara 0.96 % s/d 0.1 %. Ini berarti
keakurasian bacaan pesawat EKG
parameter paper speed yang diujikan pada
berfungsi untuk melihat tingkat
penelitian ini masih sesuai dengan
penyimpangan dari nilai yang diketahui.
spesifikasi bacaan alat. Kecepatan kertas
Penyimpangan bacaan pesawat EKG
dalam melakukan print gambar grafik
terhadap nilai yang diketahui pada alat
sangat menentukan kebenaran hasil,
ukur standar disajikan pada selisih
olehnya itu perlu diperhatikan keadaan
pengukuran antara yang terukur dengan
kertas, jarum grafik serta penyangga kertas
yang disetting. Pada penelitian ini juga
EKG bekerja sebagaimana mestinya.
akan membandingkan penyimpangan
bacaan terhadap toleransi yang 3.2.2 Pengujian Heart Rate (BPM)
dikeluarkan oleh badan standar (ECRI) Heart Rate atau biasa diistilahkan
masing-masing parameter yang diuji. denyut jantung mempunyai pengertian
Untuk pengujian kalibrasi 1 mV toleransi frekuensi irama denyut/detak jantung yang
yang dijinkan adalah sebesar 5 %, Paper dapat dipalpasi (diraba) di permukaan kulit
Speed 2 %, Heart Rate 5 % dan pada tempat-tempat tertentu. Untuk
sensitifitas 5 %. Selanjutnya penelitian mendapatkan nilai yang akurat perlu alat
ini akan menampilkan hasil pembahasan bantu untuk mendeteksi denyut jantung
satu persatu dari semua parameter yang tersebut. Alat yang lazim digunakan dalam
diuji. dunia medik adalah EKG. EKG itu sendiri
perlu dilakukan kendali mutu untuk
3.2.1 Pengujian Paper Speed
menjamin bacaannya masih sesuai
Pengujian paper speed atau
spesifikasi. Dalam kendali mutu
kecepatan kertas dalam menghasilkan
pengujian ini sangat penting artinya karena
gambaran grafik EKG ditujukan untuk
penilaian heart rate menentukan keadaan
menjamin bahwa bacaan alat sesuai
umum jantung yang diperiksa. Berikut
spesifikasinya. Kecepatan kertas yang
nilai keakuratan pesawat EKG yang diuji
lazim digunakan adalah 25 mm/s dan 50
dalam penelitian ini yang diformulasikan

DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 8
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com

dalam selisih pengukuran alat dan standar Tabel III.11 Hasil pengukuran sensitifitas
kemudian dibandingkan pada batas pesawat EKG
toleransi yang dikeluarkan oleh badan
standar yaitu ECRI. Selisih
Nilai Rata-
Heart Pengukuran
Rata Heart Setting dan
Tabel III.10 Hasil pengukuran Heart Rate
No Rate Terukur
Setting Terukur
Rate pesawat EKG
(BPM) (%)
Selisih A B A B
Nilai Rata-
Rata Pengukuran
Sensitivita 1 30 30.11 30.20 0.4 0.7
N Sensitivitas Setting dan
s Setting
o Terukur Terukur 2 60 60.28 60.52 0.5 0.9
(mV)
(%)
A B A B 3 120.8
120 0 120.02 0.7 0.0
1 0.5 0.513 0.505 2.6 1
4 180.7
2 1 1.040 0.978 4 -2.2 180 4 181.83 0.4 1.0
3 2 1.642 1.985 17.9 -0.8 5 241.1
240 7 242.73 0.5 1.1

Pada Tabel III.10 menunjukan


bahwa nilai selisih pengukuran paling Pada Tabel III.11 menunjukkan
besar diperoleh pada pesawat EKG merk B bahwa nilai selisih pengukuran paling
dengan nilai 1.1 % pada setting 240 BPM, besar diperoleh pesawat EKG dengan
sedangkan selisih pengukuran terendah merk B yaitu sebesar 0.8 % pada setting 2
diperoleh pada pesawat EKG merk Bionet mV diikuti setting 0.5 dan 1 mV dengan
dengan nilai 0.4 % pada setting 30 dan 180 nilai selisih pengukuran masing-masing
BPM. Jika dibandingkan batas toleransi 0.6 dan 0.4 %. Namun semua hasil
yang dikeluarkan oleh badan standar pengukuran pada kedua alat masih dalam
(ECRI) sebesar 5 %, maka hasil batas toleransi yaitu sebesar 5 %.
pengujian tersebut masih dalam batas
toleransi sehingga kedua alat tersebut
masih direkomendasikan baik untuk
pelayanan medik. Hal-hal penting yang IV. KESIMPULAN DAN SARAN
harus diperhatikan untuk mendapatkan IV.1 Kesimpulan
hasil heart rate seakurat mungkin yaitu Analisis untuk kalibrasi 1 mV
kabel penghubung antara pesawat EKG menghasilkan selisih pengukuran setting
dan kulit dan lead agar selalu dibersihkan dan terukur sebesar 0.2 % untuk pesawat
setiap alat selesai dipakai. EKG dengan merk bionet dan 2.1 % untuk
3.2.3 Pengujian Sensitifitas pesawat EKG dengan merk Burdick,
Pengujian sensitifitas bertujuan untuk Paper Speed menghasilkan selisih
mengetahui ketepatan bacaan sensitifitas pengukuran maksimal sebesar 0.1% untuk
pesawat EKG jika ditinjau dari nilai pesawat EKG dengan merk bionet dan -0.6
toleransi yang dikeluarkan oleh badan % untuk pesawat EKG dengan merk
standar. Adapun nilai kesalahan relatif Burdick, Heart Rate menghasilkan selisih
yang menjadi tolak ukur dapat dilihat pada pengukuran maksimal sebesar 0.7% untuk
Tabel III.11. pesawat EKG dengan merk bionet dan 0.9
% untuk pesawat EKG dengan merk
Burdick dan sensitifitas menghasilkan

DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 9
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com

selisih pengukuran maksimal sebesar 0.3% electrocardiographic findings in predicting


untuk pesawat EKG dengan merk bionet resting left ventricular function in patients
dan 0.8 % untuk pesawat EKG dengan with chest pain and suspected coronary
merk Burdick. artery disease".
Dari hasil analisa tersebut dapat
disimpulkan bahwa kinerja yang 7. Burdon Sanderson J (1878).
dihasilkan oleh kedua pesawat EKG di "Experimental results relating to the
RSUD Haji tersebut secara statistik tidak rhythmical and excitatory motions of the
mengalami perbedaan yang signifikan dan ventricle of the frog heart". Proc Roy Soc
tidak melebihi batas toleransi yang Lond
diizinkan, sehingga dinyatakan masih
layak untuk dipakai. 8. Bazett HC (1920). "An analysis of the
time-relations of electrocardiograms".
IV.2. Saran
9. Departemen Kesehatan RI : Pedoman
1. Untuk menjamin mutu pelayanan, pengujian kalibrasi alat kesehatan, 2001.
sebaiknya setiap pesawat EKG perlu
10.Muffichatum, 2006.Hubungan antara
dilakukan pengujian secara berkala, baik
Tekanan Panas, Denyut Nadi dan
itu pada saat penerimaan pesawat baru (uji
produktivitas Kerja pada pekerja pandai
fungsi awal), pemantauan kinerja rutin
besi Paguyuban wesi Aji Dororejo Batang.
secara periodik (bersifat harian, mingguan
ataupun bulanan), dan perbaikan
(maintenance).
2. Perlu adanya prosedur penggunaan alat
yang dapat dijadikan acuan
dan standarisasi kinerja (performa) alat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Braunwald E. (Editor), Heart Disease :


A Textbook of Cardiovascular Medicine,
Fifth Edition, Philadelphia, W.B. Saunders
Co.,
2. Tompskin, W. J. (1993), Biomedical
Signal Processing, Prentice Hall, New
Jersey Widjaja, S. (1990). ECG Praktis,
Binarupa Aksara, Jakarta.
3. Widjaja, S. (1990). ECG Praktis,
Binarupa Aksara, Jakarta.
4. Webster, J. G. (1998). Medical
Instrumentation Application and Design,
John Wiley & Son,Inc, New York.
5. Braunwald E. (Editor), Heart
Disease : A Textbook of Cardiovascular
Medicine, Fifth Edition, p. 153-176,
Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1997.
6. O'Keefe J, Zinsmeister A, Gibbons R
(1989). "Value of normal

DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 10

Anda mungkin juga menyukai