Jurnal PDF
Jurnal PDF
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jantung adalah organ penting dalam sendiri. Potensial aksi berawal dari
tubuh manusia yang difungsikan untuk keadaan depolarisasi membran sel
memompa darah ke seluruh tubuh. autoritmik saat tegangan di dalam sel +20
Aktivitas jantung manusia dalam mV terhadap tegangan di luar sel dan
memompa dan mengatur sirkulasi darah keadaan repolarisasi saat tegangan di
dalam tubuh ternyata merupakan efek dalam sel 90 mV terhadap tegangan di
dari aliran bioelektrik jantung. luar sel. Untuk mengetahui aktivitas
Pergerakan bioelektrik jantung ini elektris otot jantung diperlukan pencatatan
mengakibatkan denyutan jantung dalam atau perekaman dari permukaan tubuh
memompa darah. dengan Elektrocardiograph. [1]
Proses pemompaan darah ini terjadi Electrocardiograph (ECG)
karena otot jantung berkontraksi akibat merupakan salah satu sarana untuk
mendapat rangsangan elektris atau impuls. menganalisa diagnosis penyakit jantung.
Rangsangan elektris berawal dari potensial Alat ini merekam bioelektrik yang keluar
aksi yang terjadi pada sel-sel otot jantung dari jantung. Elektrokardiogram yang
DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 1
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com
merupakan hasil rekaman alat ini dapat grafik ini dokter akan mendapatkan
menunjukkan adanya perubahan- informasi tentang aktivitas elektris otot
perubahan bioelektrik yang di keluarkan jantung untuk membantu diagnosis tentang
oleh jantung. keadaan jantung.
Proses terjadinya sinyal EKG pada jantung
B. Ruang Lingkup dapat dijelaskan sebagai berikut :
Penelitian ini membahas tentang Uji 1. Vektor depolarisasi (terjadi
Kinerja Electrocardiograph (EKG) dengan perubahan muatan listrik) kontraksi atrium
Menggunakan Multipart Simulator dari sinus atrialis ke nodulus atrio
Sebagai Parameter Quality Control. ventricularis, saat terjadi menimbulkan
Penelitian ini menggunakan Multipart gelombang P.
Simultor sebagai phantom pengganti 2. Gelombang R tanda akhir dari
jantung manusia. Adapun parameter yang kontraksi atria dan awal dari kontraksi
dinilai adalah uji tegangan 1 mV, paper ventrikel.
speed, heart rate (BPM) dan sensitivitas. 3. Vektor yang timbul karena
depolarisasi ventrikel membangkitkan
C. Tujuan Penelitian QRS kompleks.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 4. Vektor menimbulkan gelombang T
sebagai berikut : disebabkan repolarisasi ventrikel.
1. Menguji kesesuaian pembacaan 5. Interval P-R adalah menandakan waktu
multipart simulator terhadap uji dari permulaan kontraksi atrial sampai
Kalibrasi 1 mV, Paper Speed, Heart permulaan kontraksi ventrikel
Rate dan Sensitivitas. 6. Interval R-T menunjukkan kontraksi
2. Menentukan alat tersebut layak pakai otot (ventricel systole), dan interval T-R
atau tidak layak pakai. menunjukkan adanya relaksasi otot
(ventricel diastole).
II. TINJAUAN PUSTAKA Sebuah sinyal yang didapat dari
EKG normal memiliki ciri-ciri sebagai
II.1. Elektrocardiograph berikut seperti pada Gambar II.1.
Elektrokardiogram merupakan
sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh
aktifitas kelistrikan jantung. Sinyal ini
direkam menggunakan perangkat
elektrocardiograph. Perangkat ini
bemacam-macam bentuknya sesuai dengan
kepentingan perekaman sinyal EKG yang
dilakukan. Misalnya untuk standard Gambar II.1. Gelombang EKG Normal[3]
clinical EKG, menggunakan 12 elektroda,
dan peraga biasanya berupa kertas rekam Interval antara R-R menandakan periode
EKG, sedangkan untuk monitoring EKG, dari detak jantung yang dapat dikonversi
digunakan 1 atau 2 elektroda dengan menjadi Heart Rate :
peraga berupa sinyal yang ditampilkan
pada CRT. Elektrokardiogram diperoleh
sesuai dengan depolarisasi dan repolarisasi
serambi dan bilik. . (II.1)
Untuk memperoleh R R = adalah interval antara sinyal R
elektrokardiogram beberapa elektrode dengan sinyal R yang diukur dalam
dipasang pada permukaan tubuh pasien. milidetik. Interval R-R relatif konstan dari
Elektrode ini dihubungkan ke detak ke detak. Perubahan pada interval R-
elektrokardiograf melalui kabel. Dari
DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 2
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com
DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 3
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com
II.6.1. DENYUT NADI (HEART RATE) Gambar II.6. Grafik EKG dengan paper
speed 25 mm/detik[10]
Denyut nadi (Heart Rate) adalah
frekuensi irama denyut/detak jantung yang
dapat dipalpasi(diraba) di permukaan kulit
pada tempat-tempat tertentu. Pada jantung
normal tiap-tiap denyut berasal dari
noddus (irama sinus normal, NSR=Normal
Sinus Rhythim) Waktu istirahat, jantung
berdenyut kira-kira 70 kali kecepatannya Gambar II.7. Grafik ECG dengan paper
berkurang waktu tidur dan bertambah speed 50 mm/detik[10]
karena emosi, kerja, demam, dan banyak
ransangan yang lainnya. Denyut nadi II.6.3. Sensitivitas (Amplitudo)
maksimum untuk orang dewasa adalah Sensitivitas pada EKG menunjukan
180-200 denyut per menit. Tempat meraba tingginya puncak gelombang yang
denyut nadi adalah : pergelangan tangan dihasilkan oleh gambaran
bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari elektrokardiografi. Berikut dapat dilihat
tangan (Arteri radialis), dileher sebelah contoh-contoh penentuan amplitude. [10]
kiri/kanan depan otot sternocleido
mastoidues (Arteri carolis), dada sebelah
kiri tepat di apex jantung (Arteri
temparalis) dan di pelipis[10].
DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 4
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com
30 50 0.05
mm/s mm/s
60
Heart 0.5 0.015
3 120 5% mV mV
Rate(BPM)
180 1.0 0.025
3 Sensitivitas
mV mV
240
2.0 0.039
0.5 mV mV
Sensitivitas(m 30 0.05
4 1.0 5%
m/mV) BPM
2.0 60 0.06
BPM
Pada Tabel II.4 di jelaskan bahwa 120 0.07
untuk parameter kalibrasi 1 mV atau 4 Heart Rate
BPM
pengukuran uji tegangan 1 mV toleransi 180 0.08
yang telah ditentukan adalah 5%, Paper BPM
Speed toleransinya 2 %, dan untuk 240 0.09
parameter Heart Rate toleransinya adalah BPM
5 % sedangkan untuk sensitivitas
toleransi yang ditentukan itu sebesar 5%. Tabel II.6 Koreksi Alat ukur Standar
/Multipart Simulator
II.7. DIAL CALIPER
Koreksi Alat
Dial Caliper atau Digital Caliper No Parameter
Standar
adalah merupakan peralatan yang 0.5 -0.001
berfungsi untuk mengukur mV
dimensi/panjang suatu grafik atau benda 1.0 -0.002
secara presisi. 1 Sensitivitas
mV
2.0 -0.002
mV
30 -0.003
60 -0.004
2 Heart Rate 120 -0.005
180 -0.006
240 -0.007
Gambar II.8 Pengukuran grafik dengan Adapun cara penentuan dan
Dial caliper perhitungan nilai kalibrasi 1 mV, Paper
Speed, Heart Rate (BPM) dan sensitivitas
Tabel II.5 Koreksi Alat ukur Standar /Dial pada pesawat EKG adalah sebagai berikut
Caliper :
I. Penentuan Kalibrasi 1 mV
Koreksi Hasil pengukuran grafik ditambah nilai
No Parameter Alat koreksi Dial Caliper dibagi 10, dibagi 10
Standar karena 10 mm = 1 mV
1 Uji Cal 1 mV 0.025 II. Penentuan Paper Speed (mm/s)
mV Hasil pengukuran puncak grafik
Paper 25 0.04 ditambah koreks Dial Caliper itulah yang
2
Speed mm/s mm/s menjadi paper speed.
III. Penentuan Heart Rate (BPM)
DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 5
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com
DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 6
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com
DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 7
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com
DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 8
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com
dalam selisih pengukuran alat dan standar Tabel III.11 Hasil pengukuran sensitifitas
kemudian dibandingkan pada batas pesawat EKG
toleransi yang dikeluarkan oleh badan
standar yaitu ECRI. Selisih
Nilai Rata-
Heart Pengukuran
Rata Heart Setting dan
Tabel III.10 Hasil pengukuran Heart Rate
No Rate Terukur
Setting Terukur
Rate pesawat EKG
(BPM) (%)
Selisih A B A B
Nilai Rata-
Rata Pengukuran
Sensitivita 1 30 30.11 30.20 0.4 0.7
N Sensitivitas Setting dan
s Setting
o Terukur Terukur 2 60 60.28 60.52 0.5 0.9
(mV)
(%)
A B A B 3 120.8
120 0 120.02 0.7 0.0
1 0.5 0.513 0.505 2.6 1
4 180.7
2 1 1.040 0.978 4 -2.2 180 4 181.83 0.4 1.0
3 2 1.642 1.985 17.9 -0.8 5 241.1
240 7 242.73 0.5 1.1
DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 9
Seminar Tugas Akhir :Uji Kinerja Electrocardiograph Dengan Menggunakan Multipart
Simulator Sebagai Parameter Quality Control darma_abg@yahoo.com
DAFTAR PUSTAKA
DARMA_H21110605
Jurusan Konsentrasi Fisika Medik Jurusan Fisika FMIPA UNHAS 10