Anda di halaman 1dari 30

Anatomi Kanker Serviks/Leher Rahim

May 15, 2008

Keperawanan Anatomi Hymem / Selaput Dara


Gadis atau wanita yang belum membiarkan patnernya untuk memasukkan penis
kedalam vaginanya secara umum dianggap perawan. Definisi perawan lainnya adalah
gadis atau wanita yang belum melakukan bentuk seksual apapun dengan orang lain dan
belum mengenal/ menjejaki dirinya dengan baik. Ajaran agama yang keras menganggap
perawan tidak hanya tidak melakukan sex secara phisik tapi juga pikiran tentang seksual.
Masih dengan pernyataan perawan yang lain yaitu juga pikiran atau wanita yang
mempunyai selaput dara yang utuh. Definisi anda tentang perawan tergantung sudut
pandang anda.

Keperawanan kadang kala diterjemahkam sebagai status perkawinan seorang


wanita, seorang wanita yang telah menikah dianggap dia sudah tidak perawan (walaupun
mungkin dia tidak pernah berhubungan seksual dengan suaminya) akan tetapi yang
belum menikah dianggap perawan.

Sebuah mitos yang dikembangkan oleh nenek moyang kita, tanda keperawanan
adalah keluarnya darah pada saat malam pertama (kondisi hymem utuh), hal ini mungkin
ada benarnya, akan tetapi tidak seluruh hymem memungkinkan mengeluarkan darah pada
saat malam pertama.

Berikut ini adalah anatomi organ genital wanita :


Organ Genital Luar

Detail Organ Genital Luar


Organ Genital Dalam

Keterangan Gambar :

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Glan of Clitoris

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Labium Majus

<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Hymem

<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Posterior Labia Commissure

<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Prepuce of Clitoris

<!--[if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Labium Minus

<!--[if !supportLists]-->7. <!--[endif]-->External Orifice

<!--[if !supportLists]-->8. <!--[endif]-->Vaginal Orifice

<!--[if !supportLists]-->9. <!--[endif]-->Body of Clitoris

<!--[if !supportLists]-->10. <!--[endif]-->Crus of Clitoris

<!--[if !supportLists]-->11. <!--[endif]-->Greater of Vestibular Gland

<!--[if !supportLists]-->12. <!--[endif]-->Bulb of Vestibul


<!--[if !supportLists]-->13. <!--[endif]-->Opening of Greater Vestibular Gland
(Probe)

<!--[if !supportLists]-->14. <!--[endif]-->Infundifulum of Uterine Tube

<!--[if !supportLists]-->15. <!--[endif]-->Ovary

<!--[if !supportLists]-->16. <!--[endif]-->Fundus of Uterus

<!--[if !supportLists]-->17. <!--[endif]-->Isthmus of Uterine Tube

<!--[if !supportLists]-->18. <!--[endif]-->Round Ligamen of Uterus

<!--[if !supportLists]-->19. <!--[endif]-->Vaginal Part of Cervix

<!--[if !supportLists]-->20. <!--[endif]-->Vagina

<!--[if !supportLists]-->21. <!--[endif]-->Ovarian Artery

<!--[if !supportLists]-->22. <!--[endif]-->Suspensory Ligament of Ovary

<!--[if !supportLists]-->23. <!--[endif]-->Internal Liliac Artery

<!--[if !supportLists]-->24. <!--[endif]-->Uterine Artery

<!--[if !supportLists]-->25. <!--[endif]-->Ovarian Branch of Uterine Artery

<!--[if !supportLists]-->26. <!--[endif]-->Internal Pudendal Artery

<!--[if !supportLists]-->27. <!--[endif]-->vaginal Artery

Beberapa selaput dara cukup elastis untuk mengizinkan penis masuk tanpa
merobek, atau hanya merobek sebagian kecil dari selaput dara. Ini biasanya memang
benar jika perobekan pertama terjadi secara bertahap dengan jari tangan atau obyek
lainnya selama periode tertentu. Sisa dari selaput dara biasanya masih ada sampai
seorang wanita melahirkan bayinya secara normal. Selaput dara dalam gambar diatas
merupakan vulva dari wanita yang masih muda.

Ini timbul ketika ada banyak orang yang percaya bahwa selaput dara terletak di
dalam vagina. Selaput dara, seperti yang terdapat dalam ilustrasi dibawah, merupakan
bagian dari vulva, organ kelamin luar. Selaput dara terletak di luar vagina. Selaput dara
merupakan lapisan tipis dari jaringan yang sebagian menutupi lubang vagina dari
beberapa remaja dan wanita. Selaput dara juga sering dikatakan sebagai cherry dari
seorang gadis atau perawan.
Jaringan dari vulva biasanya sangat tipis dan lembut sebelum masa pubertas.
setiap aktifitas yang dapat menyebabkan ketegangan dari jaringan vulva dapat
meregangkan atau merobek selaput dara. Akibatnya, banyak gadis dan remaja yang
merobek ataupun membuat selaput dara mereka menjadi lebar saat melakukan olahraga,
mengendarai kuda, memasukkan tampon, dan saat masturbasi. Seorang gadis mungkin
tidak tahu saat itu terjadi, terutama jika hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada darah
yang keluar saat kejadian. Ini mungkin terjadi saat dia masih terlalu muda untuk
mengingat atau mengerti tentang apa yang telah terjadi.

Ada atau tidak adanya selaput dara bukan merupakan indikasi


keperawanan seorang gadis. Tak seorangpun dapat menentukan dengan
pemeriksaan fisik sendiri apakah seorang wanita atau remaja telah melakukan
hubungan seks lewat vagina. Hanya sekitar 50% dari remaja dan wanita
mengalami pendarahan pada saat pertama melakukan hubungan seks, sehingga
darah dapat mewarnai seprai tempat tidur bukanlah merupakan indikator dari
awal keperawanan. Selaput dara dari beberapa wanita robek lebih dari satu kali
(biasanya). Bahkan ada selaput dara yang cukup elastis sehingga
memungkinkan penis untuk masuk tanpa merobek, atau hanya merobek
sebagian. Ini biasanya benar jika pelebaran pertama terjadi secara bertahap
dengan tangan atau objek lainnya selama kurun waktu tertentu. Virginity
merupakan atribut spiritual, bukan hanya fisik.

Berikut ini adalah perbandingan kondisi vagina yang masih memiliki


selaput dara dengan yang tidak memiliki selaput dara :

Masih ada selaput dara


Selaput Dara Sudah Tidak Ada

G-SPOT
April 30, 2008

G-spot adalah satu atau beberapa titik sensitif yang masih menjadi misteri bagi sebagian
besar pria. Reaksi yang ditimbulkan biasanya cukup membuat pria ingin menemukan
kembali sumber kenikmatan tersebut.

Huruf G dalam G-spot berasal dari nama seorang dokter. Ernst Grafenberg yang
menemukannya pada 1950-an. Menurut sang dokter, G-spot pada tubuh wanita terletak di
dalam Miss Ginie di dinding bagian atasnya. Daerah itu membengkak dan biasanya akan
menghasilkan respon menyenangkan, sehingga pada sebagian wanita menyebabkan
orgasme.

Reaksi terhadap stimulasi G-spot, menurut Grafenberg, seperti yang ditulis Joel D. Block,
Ph.D, pada buku Secrets of Better Sex, sangat bervariasi. Ada sebagian wanita sangat
sensitif, terlalu sensitif, atau tidak sensitif sama sekali. Jadi, sebaiknya wanitalah yang
menyentuh dan memberitahu bagian sensitifnya itu.

Sebelum Anda menggali dan mulai mencari-cari G-spot, ingat bahwa otak Anda dan
pasangan harus membuat pikiran dipenuhi dengan cinta dan kasih pusat dari orgasme.
Jika Anda mampu membiarkan pikiran bebas tanpa merasa terbebani, dipastikan dia
mencapai kesenangan yang sangat diharapkan.

Setelah melalui perdebatan panjang selama lebih dari satu setengah abad, akhirnya para
peneliti dari Inggris menemukan lokasi G-Spot wanita.
G-Spot, pertama kali ditemukan keberadaannya pada tahun 1950. Nama itu kemudian
muncul dari seorang ginekolog asal Jerman, Ernst Graefenberg.

Dia mengatakan, area sekitar vagina adalah daerah paling sensitif wanita. Bila
dirangsang, seorang wanita dapat mencapai tingkat kepuasan atau orgasme.

Tetapi dimana G-Spot itu berada, sempat hilang karena adanya bukti subjektif, bahkan
ada beberapa pakar menyatakan G-Spot itu sebenarnya tidak ada.

Sebagaimana dikutip dari AFP, menurut peneliti asal Italia, Emmanuele Jannini, hanya
beberapa wanita yang beruntung bisa mendapatkan kepuasan di area tersebut. Meski
demikian, Jannini mengaku sependapat dengan para pakar bahwa G-Spot itu sebenarnya
tidak ada.

Untuk membuktikannya, Jannini melakukan percobaan di Universitas LAquila. Dia


menggunakan alat ultrasound pada sembilan orang wanita yang mengaku pernah
melakukan orgasme vagina dan 11 wanita yang tidak melakukannya.

Targetnya adalah jaringan kulit tipis yang lokasinya berada di depan dinding vagina di
belakang uretra. Untuk kelompok pertama, lebih tebal, dibanding grup yang kedua,
kemudian pemeriksaan elektronis yang membuktikan percobaan itu.

Dalam penelitiannya di The Journal of Sexual Medicine, Jannini mengatakan, percobaan


yang dilakukannya jelas, yakni wanita yang tidak tahu G-Spotnya tidak dapat
memperoleh orgasme vagina.
2 Comments | Kesehatan Reproduksi Dewasa, Seksologi | Tagged: g-spot,

genital, orgasm, sex, vagina, wanita | Permalink

Posted by creasoft

Posisi Hubungan Seks - Keuntungan dan Kerugian (1-


5)
April 30, 2008

<!--[if gte mso 9]&gt; Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 &lt;!
[endif]--><!--[if gte mso 9]&gt; &lt;![endif]-->
Posisi Pria : Berdiri
Posisi Wanita : Berdiri
Kaki Wanita : Terbuka
Arah Penetrasi : Depan

Keuntungan dan Kerugian

1. Wanita Dapat Bergerak Bebas


2. Penetrasi dangkal
3. Dapat saling berciuman
4. Dapat melakukan rangsangan pada payudara
5. Dapat dilakukan dengan berpakaian
6. Dapat saling menstimulasi tubuh pasangannya

Posisi Pria : Berdiri


Posisi Wanita : Kaki melingkar pada pangkal paha
Kaki Wanita : Terbuka Lebar
Arah Penetrasi : Depan

Keuntungan dan Kerugian

1. Penetrasi dapat maksimal


2. Dapat saling berciuman
3. Dapat dilakukan dengan berpakaian
4. Akses anus pada wanita
5. Dapat dilakukan dengan berpakaian
6. Melelahkan
7. Gerakannya terbatas, tetapi wanita dapat memanfaatkan otot pelvic untuk
menstimulasi pria

Posisi Pria : Berdiri


Posisi Wanita : Membungkuk
Kaki Wanita : Rapat
Arah Penetrasi : Belakang

Keuntungan dan Kerugian

1. Penetrasi dapat masimal


2. Dapat melakukan rangsangan pada clitoris
3. Dapat melakukan rangsangan pada payudara
4. Dapat dilakukan dengan berpakaian
5. Menstimulasi bagian belakang vagina
6. Mempercepat orgasme pada wanita
7. Stroke (Hentakan/Tusukan) dapat dilakukan secara maksimal
Posisi Pria : Berdiri
Posisi Wanita : Merangkak di tempat tidur
Kaki Wanita : Terbuka Lebar
Arah Penetrasi : Belakang

Keuntungan dan Kerugian

1. Penetrasi dapat masimal


2. Dapat melakukan rangsangan pada clitoris
3. Dapat melakukan rangsangan pada payudara
4. Dapat dilakukan dengan berpakaian
5. Wanita dapat merangsang kantung pelir (sklotrum)
6. Dapat saling menstimulasi tubuh pasangannya
7. Akses anus pada wanita
8. Menstimulasi bagian belakang vagina
9. Stroke (Hentakan/Tusukan) dapat dilakukan secara maksimal
Posisi Pria : Berdiri
Posisi Wanita : Membungkuk dengan tangan menempel lantai
Kaki Wanita : Terbuka Lebar
Arah Penetrasi : Belakang

Keuntungan dan Kerugian

1. Penetrasi dapat masimal


2. Akses anus pada wanita
3. Menstimulasi bagian belakang vagina
4. Stroke (Hentakan/Tusukan) dapat dilakukan secara maksimal

ORGASME - PSIKOLOGI DAN FISIOLOGI


April 30, 2008

<!--[if gte mso 9]&gt; Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 &lt;!
[endif]--><!--[if gte mso 9]&gt; &lt;![endif]-->Bangkitnya gairah seksual wanita dan
orgasme merupakan proses yang kompleks yang melibatkan pikiran dan tubuh. Pikiran
manusia menerima rangsangan seksual dari tubuh, memprosesnya dan berdasarkan pada
pembelajaran terdahulu dan pengamalan menyebabkan tubuh meresponnya. Otak dapat
mulai memproses gairah seks dalam respon pikiran (khayalan seksual), rangsangan
secara visual (melihat pasangan yang telanjang), rangsangan yang dapat didengar
(mendengar suara pasangan), rangsangan penciuman (bau dari tubuh pasangan), dan rasa
(rasa tubuh pasangan). Tubuh mulai proses bangkitnya gairah sebagai hasil dari seorang
wanita, atau pasangannya, menyentuh alat kelaminnya atau payudaranya, perasaan serasa
udara mengalir melalui kulitnya yang terekspose, atau pakaiannya yang merangsang alat
kelaminnya atau payudaranya. Pikiran dan tubuh selama dapat mengalami bangkitnya
gairah seksual secara terpisah, tidak bisa mengalami orgasme secara terpisah. Orgasme
membutuhkan keduanya, pikiran dan tubuh yang bekerja bersama-sama.

Orgasme mungkin lebih merupakan sebuah persepsi mental daripada sebuah pengalaman
fisik bagi para wanita melebihi pria, sebagai hasil dari berbagai pelarangan seksual
diberikan kepada wanita. Kemampuan seorang pria untuk mencapai ereksi dan ejakulasi
merupakan sebuah simbol kejantanannya, gairah seksual seorang wanita dan kenikamatan
seksual mungkin terlihat sebagai diluar kontrol dan ceroboh. Itu mungkin mengapa
para wanita seringkali kurang mengalami orgasme daripada pria karena salah satunya
karena harus berpura-pura bahwa keduanya sama-sama orgasme.

Ada dua perubahan secara phisik yang harus dialami tubuh jika seorang wanita
mengalami orgasme. Yang pertama adalah vasocongestion, darah berkumpul dalam
payudara dan alat kelamin. Hal ini mengakibatkan payudara dan alat kelamin menjadi
lebih besar, tubuh merasa hangat atau panas untuk disentuh, perubahan warna payudara
dan alat kelamin, dan pelumasan vagina. Yang kedua adalah Myotonia atau
ketegangan otot-otot syaraf (neuromuscular), terbentuknya energi/kekuatan dalam
ujung-ujung syaraf dan otot-otot dari seluruh tubuh.
Beberapa wanita mungkin mengalami mytonia yang kuat karena merasakan penuh atau
keeratan dalam tubuh anda sebelum orgasme, titik dimana tidak bisa kembali. Beberapa
wanita tidak bisa membiarkan diri mereka sendiri lebih jauh, melepaskannya, dan oleh
karena itu mereka tidak mengalami orgasme.

Berikut ini adalah tiga contoh impuls seksual wanita. Contoh 1 memperlihatkan orgasme
berganda; contoh 2 memperlihatkan gairah yang mencapai level stabil tanpa terus
mencapai orgasme dan contoh 3 memperlihatkan beberapa penurunana singkat dalam
tahap perangsang diikuti sebuah tahap resolusi yang bahkan lebih cepat

Gambar Contoh Impuls Respon Seksual Pada 3 Jenis Orgasme

Para ahli seks telah memecahkan siklus respon tersebut ke dalam 4 tahapan,
perangsangan, kondisi stabil, orgasme, dan resolusi. Definisi dari hal tersebut berubah-
ubah dan seseorang mungkin tidak sadar atas apa yang dialami tubuh mereka pada setiap
tahap. Lamanya waktu yang dihabiskan seseorang untuk mengalami setiap tahap, dan
bahkan urutan dari tiap tahapan mungkin bervariasi pada setiap orang. Seorang wanita
yang sedang berkencan dapat mengalami gairah seksual beberapa kali, bahkan tanpa
diketahuinya, tanpa pernah mengalami tahap stabil. Dia mungkin mengalami gairah
seksual dan tahap stabil selama dia berdansa, tetapi kembali pada tahap tidak bergairah
selama menuju ke rumah. Sekali di rumah dia dapat mengalami gairah secara cepat dan
orgasme sebagai akibat dari perangsangan secara langsung pada alat kelamin tanpa
mengalami tahap stabil. Cara di mana seseorang mengalami setiap tahapan adalah unik
bagi mereka, dan bahkan hal ini akan berubah tergantung pada mood mereka dan
bersama siapa mereka.
Gambar Kondisi Genital Internal dalam Siklus Respon Seksual

Bangkitnya gairah dapat disertai oleh respon-respon phisik dan mental dan atau
rangsangan phisik:

* Dimulai dengan pelumasan vagina, dalam 10- 30 detik.

* 2/3 bagian dalam vagina membesar.

* Uterus (rahim) dan cervix ( mulut rahim ) tertarik ke atas.

* Labia majora menipis dan berpisah.

* Ukuran labia minora meningkat.

* Ukuran clitoris (kelentit) membesar.

* Puting susu menjadi tegak sebagai akibat dari kontraksi-kontraksi otot-otot.

* Saat berada pada gairah puncak, ukuran payudara dapat membesar.

Seperti yang disebutkan di atas, pelumasan vagina sebagai akibat dari vasocongestin pada
dinding vagina. Cairan lembab merembes dari dinding vagina sebagai akibat
meningkatnya darah yang terdorong ke sana. Proses ini disebut Transudation. Tetesan
kecil dari cairan lembab terbentuk di dalam vagina sebagai akibat dari rembesan ini.
Tetes-tetes cairan ini terkumpul bersama-sama dan mengalir keluar dari vagina,
menyebabkan vulva menjadi lembab. Banyaknya, ketebalan, dan bau pelumas vagina
wanita bervariasi di antara wanita satu dengan yang lainnya, dan dengan wanita yang
sama tergantung pada banyak faktor, termasuk kondisi menstruasinya, dan apa yang telah
dia makan. Adanya pelumasan vagina tidak menandakan bahwa seorang wanita betul-
betul siap untuk melakukan hubungan intim, juga bukan berarti tidak adanya pelumasan
menandakan dia tidak bergairah seksual. Beberapa wanita menghasilkan sedikit cairan
lembab dan memerlukan penggunaan pelumas berbahan dasar air, seperti Jelly K-Y.
(Penggunaan pelumas dengan bahan dasar petroleum bisa mengakibatkan infeksi vagina).
Sementara hal itu sangat normal atau bersifat sementara, jika anda mengalami masalah
dengan kekeringan vagina selama hubungan intim, periksalah ke dokter anda. Wanita
yang lainnya menghasilkan begitu banyak cairan lembab sehingga mereka membasahi
semuanya, yang mana dapat memalukan pada saat itu terjadi di tempat umum. Hal ini
juga normal, dan ini hanya merupakan akibat dari berbagai variasi dalam tubuh wanita.
Gambar Perubahan Pada Vulva Selama Siklus Respon Seksual

Selama tahap stabil seorang wanita dapat mengalami:

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Ditandai dengan peningkatan ketegangan


seksual.

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Peningkatan vasocongestion dalam vagina


disebabkan 1/3 dari bagian luar vagina membengkak, menyebabkan ukuran
lubang vagina menurun mungkin 30%.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->2/3 bagian dalam dari vagina
menggembung. Seorang wanita bisa mengalami hasrat yang kuat untuk
dipenuhi, rasa sakit pada vagina.

<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Jumlah pelumasan vagina bisa menurun


selama tahap ini, khususnya jika diperpanjang.

<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Clitoris (kelentit) menjadi ereksi secara


meningkat, kelenjar bergerak ke arah tulang panggul, menjadi lebih
tersembunyi oleh bagian tudungnya.

<!--[if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Labia minora sangat meningkat


ketebalannya, sekitar 2-3 kali.

<!--[if !supportLists]-->7. <!--[endif]-->Peningkatan ukuran labia bagian dalam


bisa memisahkan labia bagian luar mengakibatkan lubang vagina menjadi
lebih menonjol.

<!--[if !supportLists]-->8. <!--[endif]-->Warna labia minora berubah dari merah


muda menjadi merah bagi wanita yang belum melahirkan, dari merah terang
menjadi merah gelap pada wanita yang telah melahirkan. Warna yang
sebenarnya bisa bervariasi, tetapi tidak ditandai perubahan warna.

<!--[if !supportLists]-->9. <!--[endif]-->Areola, daerah berwarna disekeliling


puting susu menjadi membengkak.

<!--[if !supportLists]-->10. <!--[endif]-->Payudara, meningkat ukurannya 20-25%


bagi wanita yang belum menyusui bayi, bagi wanita yang telah menyusui,
kurang atau tidak ada peningkatan ukuran.

<!--[if !supportLists]-->11. <!--[endif]-->50% -70% wanita mengalami gejolak


seks pada dada mereka dan daerah tubuh lainnya akibat dari meningkatnya
aliran darah dekat permukaan kulit.

<!--[if !supportLists]-->12. <!--[endif]-->Detak jantung meningkat, mungkin


berdebar dengan jelas.

<!--[if !supportLists]-->13. <!--[endif]-->Adanya suatu tanda peningkatan dalam


besarnya tegangan seksual pada paha dan pantat.

<!--[if !supportLists]-->14. <!--[endif]-->Tubuh seorang wanita sekarang secara


penuh siap untuk melakukan hubungan intim melalui vagina.
Gambar Perubahan Payudara dalam Respon Siklus Seksual

Selama tahap orgasmik seorang wanita dapat mengalami:

1. Kontraksi otot berirama terjadi di bagian 1/3 terluar dari vagina, uterus (rahim),
dan anus. Kontraksi otot yang pertama adalah sangat kuat, dan terjadi dengan
kecepatan yang sedikit lebih cepat dari ada 1 detik (0,8 detik). Ketika orgasme
terus berlanjut, kontraksi menjadi kurang kuat dan terjadi pada kecepatan yang
lebih jarang. Sebuah orgasme yang ringan bisa memiliki 3-5 kontraksi, orgasme
yang kuat memiliki 1015 kontraksi.
2. Gejolak seks terjadi bahkan lebih jelas dan menutupi bagian tubuh yang lebih
besar.
3. Otot-otot diseluruh tubuh berkontraksi selama orgasme, bukan hanya yang berada
di daerah pelvic (panggul).
4. Orgasme juga berperan dalam otak, sebagaimana ditunjukkan dari oleh
pengontrolan gelombang otak.
5. Beberapa wanita akan mengeluarkan atau menyemprotkan cairan dari urethra
mereka selama orgasme. Hal ini sering sekali disebut ejakulasi wanita. Sementara
para pengamat masih mencari tahu apakah yang dikeluarkan itu merupakan urine
atau ejakulasi wanita, sumber cairan tersebut tidaklah sangat penting, para wanita
seringkali dilaporkan mengalami orgasme yang sangat kuat ketika hal itu terjadi.
Itu semua betul-betul merupakan cara-cara, kesenangan wanita. Tidak seorang
pun mempertanyakan ejakulasi pria, bahkan jika itu begitu kotor berbau.
6. Myotonia jelas berubah diseluruh tubuh, khususnya dalam wajah, tangan, dan
kaki. Ekpresi muka seorang wanita menandakan bahwa dia merasakan sakit saat
dia sedang mengalami orgasme yang menyenangkan.
7. Pada puncak orgasme seluruh tubuh menjadi kaku selama sesaat.

1 Comment | Kesehatan Reproduksi Dewasa, Seksologi | Tagged: fisiologi,

hormon, orgasm, otak, physiology, psikologi, psychology, vagina, visual | Permalink

Posted by creasoft

Macam-Macam Bentuk Anatomi Selaput


Dara / Hymem
April 30, 2008
Nutrisi untuk Hubungan Seksual yang Berkualitas
April 28, 2008

Dr Morton Walker dalam buku Sexual Nutrition (Nutrisi Seksual), mengatakan bahwa
dengan 9.000 kalori per gram, lemak adalah sumber konsentrasi energi tubuh yang besar.

Namun, panas tinggi yang digunakan saat memasak lemak dapat mengubah struktur
kimia, menciptakan racun yang tidak dapat dimakan, dan akan mengganggu susunan
hormon seksual.

Untuk itulah, dianjurkan pada setiap pasangan untuk mengurangi lemak dengan
membatasi makan goreng-gorengan, daging yang dipanggang di atas arang (pan fried
atau grilled), hot dog, alpukat, donat, kue-kue manis, dan potato chips.

Di negara-negara dunia ketiga, masalah seksualitas dan reproduksi ini hampir tidak
dikenal. Sebab, pola makan penduduknya kebanyakan terdiri dari buah-buahan, sayuran,
serta kacang dan padi-padian.

Sebagian besar ahli nutrisi percaya bahwa, dua sendok makan lemak sebenarnya sudah
mencukupi kebutuhan harian minimal tubuh. Kombinasi padi-padian, kacang-kacangan,
polong-polongan atau biji-bijian dengan sedikit protein hewani (produk susu, daging
ayam, atau telur) akan dapat meningkatkan nutrisi.

Jadi, untuk menjaga kemampuan seks dan juga kualitas hubungan seks anda dan
pasangan, sebaiknya segera kurangi konsumsi lemak dalam makanan sehari-hari mulai
sekarang. Lakukanlah diet bila perlu, untuk menjaga kebugaran fisik anda berdua. Sebab,
kesehatan dan kebugaran fisik adalah salah satu kunci kesuksesan dalam berhubungan
seks.

Mengkonsumsi strawberry dan raspberry diyakini dapat meningkatlan gairah seksual,


demikian dikatakan oleh seorang ahli nutrisi. Patrick Holford mengatakan kedua buah ini
memiliki zat besi yang tinggi yang terkandung dalam bijinya.

Biji kedua buah ini berbeda dengan biji pada buah lain, karena biji dalam strawberry dan
raspbery umumnya dimakan, sedangkan biji pada buah lain biasanya dibuang. Zat besi
adalah nutrisi yang banyak mempengaruhi faktor seksual.

Mereka menghasilkan testosterone yang dibutuhkan dalam proses pembentukan sperma.


Tubuh wanita akan lebih ceppat terangsang jika zat besi dalam tubuhnya berada dalam
jumlah banyak. Kandungan zat besi ini memungkinkan pria untuk melakukan hubungan
seks 3 kali dalam waktu 24 jam.

Pesan saya sederhana saja, setiap kali anda melakukan hubungan seks atau anda ingin
mempersiapkan diri anda dan pasangan untuk melakukan hubungan seksual, anda cukup
memakan segenggam raspbery atau strawberry.
Dan bukan hanya kandungan zat besinya yang berguna bagi kebutuhan anda saat
beraktivitas di ranjang. Mereka juga memproduksi anti-oxidant yang berguna
melancarkan peredaran darah pada seluruh organ seksual. Mereka juga menghasilkan
glycaemic yang dapat meningkatkan tenaga.

Kelebihan nutrisi yang diasup oleh seseorang dan disimpan dalam bentuk lemak dapat
menyebabkan terjadinya gangguan fungsi seksual. Sebuah penelitian yang dilakukan di
AS, menemukan bahwa orang-orang yang mengalami obesitas, dan lalu menguruskan
tubuh akhirnya dapat menikmati kehidupan seksual yang lebih menyenangkan, selain
juga membuat merasa lebih sehat. Laporan tentang penemuan ini diungkapkan di
pertemuan rutin yang digelar Obesity Society, di Vancoouver, Kanada.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh direktur Diet and Fitness Center di Durham,
Martin Binks, diduga orang-orang yang mengalami obesitas secara signifikan rata-rata
tinggi mengalami kualitas hubungan seksual buruk. Namun, hanya sedikit yang
diketahui tentang pengaruh pengurangan berat badan dalam masalah ini, ungkap peneliti
tersebut.

Dalam studi yang mereka lalukan, Binks dan koleganya melakukan percobaan data
kualitas seksual dari orang-orang yang menguruskan badannya. Percobaan tersebut
dilakukan pada 161 wanita yang mengalami obesitas dan 26 pria yang juga mengalami
obesitas. Data tersebut dikumpulkan tiap tiga bulan selama dua tahun. Untuk mengukur
kualitas seksual dalam kehidupan, para peneliti menggunakan berbagai pertanyaan
standar yang berjudul Pengaruh Kegemukan Pada Kualitas Dalam Kehidupan.

Diantara faktor yang disebutkan dalam survey tersebut antara lain: perasaan seksual yang
tak menarik, kurangnya gairah seksual, keengganan terlihat dalam keadaan tanpa busana,
kesulitan melakukan kegiatan seksual, menghindari rangsangan seksual, dan kurang
menikmati aktivitas seksual.

Secara garis besar, orang-orang dalam studi ini kehilangan 13% berat badan mereka
selama dua tahun, ungkap Binks. Pada awal percobaan, baik pria maupun wanita yang
berpartisipasi mengindikasikan kalau mereka mengalami kesulitan yang signifikan dalam
segala wilayah terkait kualitas seksual dalam kehidupan, ujar peneliti ini.

Para wanita, lebih banyak mengalami kesulitan dari pada kaum pria. Bagi para wanita,
tak ingin dilihat dalam keadaan tanpa busana dan tak dapat menikmati aktivitas seksual
merupakan sebuah masalah yang menggangu, ujar Binks.

Akan tetapi, kehidupan seksual, baik bagi pria maupun wanita jauh lebih baik saat
mereka kehilangan beberapa kilo dari berat mereka. Perbaikan kualitas kehidupan
seksual terhubung langsung dengan kehilangan berat badan, dan sepertinya mereka
mencapai tingkat maksimal saat mampu mengurangi berat badan sebesar 12%, ungkap
Binks.
67% dari wanita mengatakan, kalau mereka merasakan tak menarik secara seksual di
awal studi. Lazimnya turun hingga 26,4% dalam setahun dan tetap stabil, ujar Binks.
Sedang yang tak diinginkan terlihat tanpa busana turun dari 62,7% hingga 34,3%,
tambahnya. Dan ada pengurangan serupa di area lainnya.

Sementara itu, ada perbaikan serupa pada kaum pria, ada beberapa pria dalam studi ini
yang dapat membuat definisi kesimpulan yang sama. Bagi para pria, tidak menginginkan
terlihat tanpa busana dan tak dapat menikmati hubungan seksual merupakan dua masalah
penting, seperti halnya para wanita.

10% kekurangan berat badan yang signifikan memperbaiki hampir sebagian besar
masalah kesehatan. Nampaknya kualitas kehidupan seksual makin membaik seperti
segala masalah terkait berat badan yang juga jadi lebih baik, ujar Binks.

No Comments | Kesehatan Reproduksi Dewasa, Nutrisi | Tagged: lemak, nutrition,


power, quality, sex, sexual | Permalink
Posted by creasoft

Psikologi Hubungan Seksual


April 28, 2008

Menurut Sternberg, cinta adalah sebuah kisah, kisah yang ditulis oleh setiap orang. Kisah
tersebut merefleksikan kepribadian, minat dan perasaan seseorang terhadap suatu hubungan.
Ada kisah tentang perang memperebutkan kekuasaan, misteri, permainan dan sebagainya.
Kisah pada setiap orang berasal dari skenario yang sudah dikenalnya, apakah dari orang tua,
pengalaman, cerita dan sebagainya. Kisah ini biasanya mempengaruhi orang bagaimana ia
bersikap dan bertindak dalam sebuah hubungan.

Sternberg terkenal dengan teorinya tentang segitiga cinta . Segitiga cinta itu mengandung
komponen: (1) keintiman (intimacy), (2) gairah (passion) dan (3) komitmen.

Keintiman adalah elemen emosi, yang di dalamnya terdapat kehangatan, kepercayaan


(trust) dan keinginan untuk membina hubungan.

Ciri-cirinya antara lain seseorang akan merasa dekat dengan seseorang, senang bercakap-
cakap dengannya sampai waktu yang lama, merasa rindu bila lama tidak bertemu, dan
ada keinginan untuk bergandengan tangan atau saling merangkul bahu.

Gairah adalah elemen motivasional yang didasari oleh dorongan dari dalam diri yang
bersifat seksual.

Komitmen adalah elemen kognitif, berupa keputusan untuk secara sinambung dan tetap
menjalankan suatu kehidupan bersama. Menurut Strenberg, setiap komponen itu pada
setiap orang berbeda derajatnya. Ada yang hanya tinggi di gairah, tapi rendah pada
komitmen . Sedangkan cinta yang ideal adalah apabila ketiga komponen itu berada dalam
proporsi yang sesuai pada suatu waktu tertentu. Misalnya pada tahap awal hubungan,
yang paling besar adalah komponen keintiman. Setelah keintiman berlanjut pada gairah
yang lebih besar, (dalam beberapa budaya) disertai dengan komitmen yang lebih besar.
Misalnya melalui perkawinan.

Pada budaya tertentu, komitmen dianggap sebagai kekutan utama dalam perkawinan.
Karena itu banyak perkawinan (dalam budaya tersebut) yang hanya dilandasi oleh
komitmen masing-masing pihak pada lembaga perkawinan itu sendiri. Perkawinan
dipandang sebagai keharusan budaya dan agama untuk melanjutkan keturunan, atau
karena usia, atau untuk meningkatkan status, atau sebab-sebab lain.

Perkawinan seperti ini akan terasa kering karena baik suami maupun istri hanya
menjalankan kewajibannya saja. Variasi lain, perkawinan hanya dianggap sebagai
lembaga yang mensahkan hubungan seksual. Perkawinan semacam ini kehilangan sifat
persahabatannya, yang ditandai dengan tidak adanya kemesraan suami istri, seperti
makan bersama, berbincang-bincang, saling berpelukan dan sebagainya.

Memamng kenyataannya sebuah hubungan seksual dalam sebuah lembaga perkawaninan


kadang kala hanya menjadi rutinitas karena basis perkawinan telah bergeser dari cinta
menjadi beban melaksanakan kewajiban. Lain halnya jika sebuah pasangan tetap
menjadikan cinta sebagai landasan berumah tangga, maka unsur gairah merupakan salah
satu tujuan dari pencapaian hubungan seksual.

Stuart Brody, seorang psikologis dari Universitas Paisley menyatakan bahwa bercinta
bisa membantu mengurangi stres yang berlebihan. Dalam laporan yang ditulis majalah
New Scientist menyebutkan hanya hubungan seksual yang sebenarnya (penetrative
intercourse) yang bisa membantu meredakan rasa tegang, sementara untuk hubungan
seksual lainnya tak akan memberi efek apapaun pada tingkat stres.

Dalam hal ini Professor Brody memonitor beragam efek seks pada tingkat tekanan darah
dan pengaruhnya pada situasi stres. Pada riset ini Brody meminta 24 wanita dan 22 pria
mencatat seberapa sering mereka berhubungan dalam beragam gaya seks. Kemudian
mereka diminta untuk menjalani tingkat stress mereka meliputi public speaking dan
mental arithmetic secara manual.

Para responden yang melakukan penetrasi dalam hubungan seksual mereka menunjukkan
penurunan tekanan darah mereka kearah normal lebih cepat dibanding responden yang
melakukan aktivitas seks lainnya seperti masturbasi.

Sementara untuk peserta yang tak melakukan aktivitas seksual apapun mengalami
lonjakan tekanan darah ke tingkat stres. Meskipun dalam hal ini Dr Brody juga
menyebutkan faktor kesehatan dan kepribadian juga turut berperan pada tingkat stres
seseorang.
Professor Brody mengatakan kemungkinan efek menenangkan terkait dengan rangsangan
dari beragam syaraf yang terjadi selama berhubungan seksual, namun tidak termasuk seks
dalam bentuk lain. Dalam hal ini syaraf vagal memainkan peranan penting dalam proses
psikologi dan pelepasan hormon oxytocin yang keluar selama berhubungan seks juga
memiliki efek menenangkan.

Prof Brody mengatakan bahwa sangatlah masuk akal dalam istilah evolutionary untuk
standar hubungan seks heteroseksual yang diasosiasikan dengan efek-efek positif yang
sangat luas pada tingkah laku seseorang.

Dia menambahkan riset mengenai pertumbuhan badan yang dikhususkan pada hubungan
badan, dan bukan perilaku seksual lainnya, baik sendiri maupun dengan partner,
berkaitan dengan manfaat-manfaat psikologis maupun fisiologis yang lebih luas.
Semakin banyak frekuensi hubungan, semakin banyak manfaat yang didapat.

No Comments | Kesehatan Reproduksi Dewasa, Psikologi dan Jiwa | Tagged:

comitment, intimacy, passion, phsychology, sex, sexual, stress | Permalink

Posted by creasoft

Anatomi Organ Genital Wanita


April 27, 2008

Organ Dalam
Organ Luar
1. Clitoris
2. Labia majora
3. Hymen
4. Perineum
5. Hood of the clitoris (juga disebut prepuce)
6. Labia minora
7. Urethral orifice - or urethral opening
8. Opening of the vagina

2 Comments | Kesehatan Reproduksi Dewasa | Tagged: extern, intern, organ,

tube, uterus, vagina | Permalink

Posted by creasoft

Fisiologi Ereksi
April 27, 2008

Ereksi terjadi saat katup darah pada pangkal penis terbuka dan meyebabkan darah
mengalir kedalam penis. Darah mengalir memenuhi corpus cavernosum and corpus
spongiosum yang berongga (lihat bagian anatomi penis). Setelah seluruh bagian
penis terisi darah (kecuali ureter) maka terjadi ereksi. Ereksi terjadi sebagai hasil
dari sistem syaraf parasympathetic yang bekerja ketika pria dewasa mendapatkan
rangsangan. Akan tetapi pada anak-anak ereksi terjadi pada saat tidur dikenal
dengan istilah nocturnal penile tumescence yang terjadi pada saat tidur REM (Rapid
Eye Movement) dan biasanya terjadi 100 menit semalam.

Anda mungkin juga menyukai