Anda di halaman 1dari 25

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM

Provinsi Jawa Tengah


Nomor : 910 / 0463 / VII / 2015
Tanggal : 1 Juli 2015

PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN
KOPERASI DAN UMKM

DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI


JAWA TENGAH
2015

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 iii


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................ 1


A. Latar Belakang ........................................... 1
B. Tujuan ........................................................ 2
C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis ................. 2
D. Pengertian ................................................. 2

BAB II. PENDAMPING ................................................ 6


A. Penetapan PKOPUMKM & Koperasi ............ 6
B. Tugas dan Uraian Tugas PKOPUMKM .................... 7
C. Tahapan Kegiatan ................... ................. 7
D. Kewajiban PKOPUMKM ............................. 8
E. Hak PKOPUMKM ..................................... .. 9

BAB III. TATA HUBUNGAN DAN MEKANISME KERJA


PENDAMPING ......................................................... 11
A. Tata Hubungan Kerja .......................................... 11
B. Mekasnime Kerja.. .............................................. 12
C. Mekanisme Pelaporan .......................................... 12

BAB IV. PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM ............. 13


A. Pengembangan Usaha/ Kewirausahaan ............... 13
B. Penguatan Kelembangaan Koperasi dan UMKM .... 14
C.Fasilitasi Kemitraan Usaha dan Koperasi ................ 14

BAB V. PELAPORAN PKOPUMKM....................................... 15


BAB VI. 16
PENUTUP .................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN lLAL
LL

Petunjuk Teknis Pendamping PUAP 2014iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan
Koperasi merupakan Program Kementerian Koperasi dan UMKM
dilaksanakan dibawah koordinasi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Jawa Tengah, yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan,
pengangguran, dan kesenjangan pembangunan antar wilayah dan
sektor.

Sebagai program pemberdayaan Koperasi dan UMKM diawali dengan


proses peningkatan kapasitas sumberdaya manusia sebagai
pelaksana kegiatan Koperasi dan UMKM diawali di lapangan. Melalui
kegiatan pendampingan, diharapkan permasalahan UMKM dari aspek
permodalan, akses pasar dan teknologi, serta masih lemahnya manajemen
usaha dapat ditangani oleh Pendamping UMKM dan Koperasi
(PKOPUMKM).

Pendampingan Koperasi dan UMKM dapat diartikan secara luas yaitu


sebagai sebuah upaya membantu, mengarahkan dan mendukung
terhadap individu/kelompok UMKM, dan Koperasi melalui perumusan
masalah, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi dalam
pengembangan usahanya.

Dalam upaya pelaksanaan pendampingan Koperasi dan UMKM


yang efektif, efisien, ekonomis dan tertib maka diperlukan Petunjuk Teknis
Pendamping Koperasi dan UMKM.

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 3


B. Tujuan
Tujuan disusunnya Petunjuk Teknis Pendamping ini adalah:
1. Sebagai acuan bagi Tim Pembina Koperasi dan UMKM Provinsi
dan Tim Teknis Koperasi dan UMKM Kabupaten/Kota
untuk melaksanakan penetapan, pembinaan, monitoring dan
evaluasi PKOPUMKM
2. Sebagai acuan bagi Pendamping Koperasi dan UMKM dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya.

C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis Pendamping Koperasi dan UMKM


1. Pendampingan kepada Pelaku usaha dan Koperasi
2. Koordinasi Kegiatan dengan Aparatur Dinas Koperasi dan UMKM
Jawa Tengah;
3. Tata Hubungan dan Mekanisme Kerja Pendamping UMKMKop;
4. Pemberdayaan Koperasi dan UMKM;
5. Evaluasi dan Pelaporan.

D. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:

1. Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pendamping


dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan UMKM dalam
melaksanakan kegiatan usaha.
2. Pendamping Koperasi dan UMKM yang selanjutnya disingkat
PKOPUMKM adalah individu yang memiliki kemampuan dan
pengetahuan di bidang Koperasi dan UMKM yang direkrut oleh
Kementerian Koperasi dan UMKM untuk melakukan sosialisasi,
advokasi,dan supervisi tentang pengembangan kegiatan Koperasi dan
UMKM.

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 4


BAB II
PENDAMPING KOPERASI DAN UMKM

A. Penetapan Pendamping Koperasi dan UMKM (PKOPUMKM)


1. Persyaratan:
a. Memiliki jenjang pendidikan formal minimal Diploma III;
b. Diutamakan memiliki pengalaman di bidang usaha mikro dan
Koperasi;
c. Mampu mengoperasikan komputer (program microsoft office);
d. Berdomisili di Kabupaten/Kota lokasi Koperasi dan UMKM, lebih
diutamakan.

2. Rekruitmen
Prosedur rekruitmen PKOPUMKM diatur sebagai berikut:
a. Mengajukan Surat Lamaran ditujukan kepada Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Tengah dengan melampirkan:
1) Fotokopi ijazah terakhir yang telah dilegalisir;
2) Fotokopi KTP yang masih berlaku;
3) Surat Keterangan domisili apabila tempat tinggal tidak sesuai
dengan KTP.
4) Pas Foto berwarna 4 cm x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
b. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah melakukan
verifikasi dan validasi lamaran yang masuk untuk selanjutnya
direkapitulasi data pelamar calon PKOPUMKM;
c. Wawancara calon PKOPUMKM;
d. Pembekalan atau pelatihan sebagai PKOPUMKM.

3. Penetapan dan Penempatan


a. PKOPUMKM ditetapkan dan ditempatkan di Kabupaten/Kota
penerima program UMKM oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Jawa Tengah atas nama Menteri Koperasi dan UMKM.
b. Pembagian wilayah kerja dimasing-masing Kabupaten/Kota
diatur lebih lanjut oleh Ketua Tim Teknis PKOPUMKM;

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 5


c. PKOPUMKM sehari-hari berkantor di Sekretariat Tim Teknis
PKOPUMKM Kabupaten/Kota atau yang ditunjuk oleh Ketua Tim
Teknis PKOPUMKM.

B. Tugas dan Uraian Tugas PKOPUMKM


1. Melakukan verifikasi awal terhadap Rencana Usaha UMKM dan
dokumen administrasi lainnya:
a. Melakukan verifikasi data dasar Koperasi dan UMKM.
b. Melakukan pengumpulan data dan laporan tentang hasil
identifikasi potensi Koperasi dan UMKM, sebagai dasar bagi
PKOPUMKM untuk melakukan verifikasi usulan Rencana
Usaha Koperasi dan UMKM;
c. Melakukan verifikasi awal terhadap Rencana Usaha dan
dokumen pendukung administrasi keuangan lainnya yang
diusulkan oleh Koperasi dan UMKM.
d. Mengirimkan Rencana Usaha dan dokumen pendukung lainnya
hasil verifikasi kepada Sekretariat Tim Pembina UMKM dan
Koperasi Provinsi melalui Tim Teknis UMKM Kabupaten/Kota.
2. Bersama dengan Tim Teknis Kabupaten/ Kota melakukan
perencanaan dan pembekalan pengetahuan tentang
pengembangan kepada pelaku Koperasi dan UMKM.
3. Melaksanakan pertemuan reguler dengan pelaku usaha
dan Koperasi untuk:

1) Membantu memecahkan masalah Koperasi dan UMKM.


2) Memantau perkembangan usaha
3) Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan Koperasi
dan UMKM
4. Memberikan pengetahuan kepada Koperasi dan UMKM tentang
strategi pengembangan usaha.
5. Bersama dengan Tim Teknis Kabupaten/Kota melaksanakan
evaluasi pelaksanaan pendampingan Koperasi dan UMKM tentang
perkembangan usaha.

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 6


a. Bersama Tim Teknis Koperasi dan UMKM Kabupaten /
Kota melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan usaha
Koperasi dan UMKM;
b. Membantu Balai Latihan Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Tengah, selaku Sekretariat Tim Pembina UMKM Provinsi
dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi serta
mengidentifikasi Koperasi dan UMKM dalam rangka
pengembangan usaha Koperasi dan UMKM
C. Tahapan Kegiatan
Dalam rangka penumbuhan dan pengembangan Koperasi dan UMKM
sebagaimana dimaksud dalam uraian tugas Pendamping UMKM dan
Koperasi tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:
1. Mengidentifikasi Peluang Usaha
a. Mengidentifikasi dan memverifikasi peluang usaha yang dapat
dilakukan oleh Koperasi dan UMKM.
b. Mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan usaha Koperasi dan
UMKM yang telah berkembang untuk dijadikan Koperasi dan
UMKM Binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah
(UMKM Binaan)
2. Mempersiapkan SDM Pengelola Koperasi dan UMKM Binaan
a. Mengidentifikasi kebutuhan pembekalan teknis tentang
pengelolaan keuangan;
b. Menyusun rencana dan melaksanakan pembekalan teknis
tentang pengelolaan keuangan.
3. Memfasilitasi kerjasama Koperasi dan UMKM dengan Pemangku
kepentingan.
a. Mendorong kemitraan antara Koperasi dan UMKM Binaan
dengan perbankan dan atau lembaga keuangan lainnya;
b. Mendorong kemitraan antara Koperasi dan UMKM Binaan
dengan mitra usaha;
c. Membantu Koperasi dan UMKM Binaan untuk mendapatkan
fasilitasi dasar hukum/legalitas.

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 7


D. Kewajiban PKOPUMKM
a. Berkewajiban menandatangani kontrak kerja sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku;
b. Membuat rencana kerja selama pelaksanaan pendampingan;
c. Membuat laporan hasil kerja selama pendampingan terhadap
Koperasi dan UMKM dalam buku kerja (Log Book),
ditandatangani dan disahkan (stempel) oleh pengurus Koperasi dan
UMKM serta Tim Teknis Kabupaten/Kota;
d. Menyerahkan dokumen administrasi keuangan kepada koordinator
pembina Koperasi dan UMKM yang berada di Sekretariat Provinsi
(Balatkop dan UMKM Provinsi Jawa Tengah).

E. Hak PKOPUMKM
a. Mendapat honor sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja
(SPK)/Kontrak dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
b. Mendapatkan Biaya Operasional Pendampingan (BOP) sesuai dengan
SPK/Kontrak dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah.

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 8


BAB III
TATA HUBUNGAN DAN MEKANISME KERJA PENDAMPING UMKMKOP

A. Tata Hubungan Kerja


PKOPUMKM dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya melakukan koordinasi
dengan pihak-pihak lain yang terkait, agar tercipta suatu kesatuan tindakan dalam
melaksanakan kegiatan pendampingan, dan pengembangan usaha , seperti
gambar di bawah ini.
1. PKOPUMKM dengan Pelaku Koperasi dan UMKM
a. Mengumpulkan data dasar, Rencana Usaha, dan data perkembangan usaha
Koperasi dan UMKM.
b. Melakukan verifikasi awal Rencana Usaha UMKM.
c. Melakukan pendampingan Koperasi dan UMKM yang sudah diverifikasi
rencana Usahanya.
d. Mendampingi dalam menumbuhkembangkan Koperasi dan UMKM dan
melakukan kemitraan dengan lembaga perbankan dan atau lembaga
keuangan lainnya, lembaga usaha, dalam rangka memperkuat struktur
permodalan Koperasi dan UMKM.

2. PKOPUMKM dengan Tim Teknis UMKM Kabupaten/Kota


a. Menyampaikan hasil verifikasi awal Rencana Usaha dan kelengkapan
administrasi lainnya kepada Tim Teknis Kabupaten/Kota;
b. Menyampaikan rencana kerja operasional selama masa kontrak kepada Ketua
Tim Teknis Kabupaten/Kota;
c. Sebagai anggota tim teknis, bersama anggota Tim Teknis Kabupaten/Kota
lainnya, melaksanakan evaluasi pelaksanaan pendampingan UMKM dan
Koperasi yang sudah dilaksanakan;
d. Menyiapkan bahan laporan Tim Teknis Kabupaten/Kota yang meliputi:
1) Perkembangan usaha Koperasi dan UMKM;
2) Permasalahan yang dihadapi oleh Koperasi dan UMKM;
3) Perkembangan unit usaha otonom Koperasi dan UMKM;
4) Rencana Tindak Lanjut ( RTL) terkait dengan pengembangan
kemitraan dengan lembaga perbankan dan atau lembaga keuangan
lainnya, lembaga usaha, dalam rangka memperkuat struktur permodalan
UMKM.

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 9


e. Membuat laporan hasil kerja pendampingan Koperasi dan UMKM kepada Ketua
Tim Teknis Kabupaten/Kota;
f. PKOPUMKM merupakan bagian dari Tim Teknis Kabupaten/Kota yang
sehari-harinya berkantor di Sekretariat Tim Teknis Kabupaten/Kota atau
yang ditunjuk oleh Ketua Tim Teknis.

3. PKOPUMKM dengan Sekretariat Tim Pembina Provinsi/Balatkop


a. Membuat rencana kerja dan rencana kegiatan pendampingan yang disampaikan
kepada Sekretariat Tim Pembina Provinsi/Balatkop dan UMKM Provinsi
Jateng.
b. Menyusun laporan bulanan dengan menggunakan format Excel,
selanjutnya disampaikan kepada Tim Pusat melalui Sekretariat Tim
Pembina Provinsi/Balatkop.
c. Menyampaikan laporan kerja pendampingan Koperasi dan UMKM kepada
Sekretariat Tim Pembina Provinsi/Balatkop;
d. Membantu Balatkop dan UMKM Provinsi Jateng dalam pelaksanaan tugas
kesekretariatan Tim Pembina Provinsi;
e. Sekretariat Tim Pembina Provinsi (Balatkop) melakukan evaluasi terhadap
kinerja PKOPUMKM.
B. Mekanisme Kerja
1. Mekanisme kerja PKOPUMKM dalam rangka pendampingan
Koperasi dan UMKM diatur lebih lanjut oleh Tim Teknis
Kabupaten/Kota.
2. Mekanisme kerja PKOPUMKM dengan Provinsi (Sekretariat
Pembina /Balatkop) di atur lebih lanjut oleh Tim Pembina Provinsi.
C. Mekanisme Pelaporan
Laporan kegiatan pendampingan Koperasi dan UMKM dibuat dan
disampaikan oleh tiap pendamping ditujukan kepada Sekretariat Pembina
UMKM/Balatkop, secara berkala tiap bulan.

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 10


BAB IV
PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

A. Pengembangan Usaha/Kewirausahaan
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Pendamping Koperasi
dan UMKM dalam pengembangan usaha/kewirausahaan Koperasi dan
UMKM antara lain:
1. Memberikan pendampingan dan konsultasi teknik, mengenai
pengelolaan SDM, keuangan, pemasaran dan produksi kepada
Koperasi dan UMKM.
2. Membantu Koperasi dan UMKM dalam mengakses sumber
pembiayaan.
3. Membangun jalinan kemitraan antara pelaku usaha yang
bermanfaat bagi Koperasi dan UMKM.
4. Membantu Koperasi dalam menyusun rencana strategis dan
pemasaran produk Koperasi dan UMKM.
5. Memberikan bimbingan kemudahan dan perlindungan kepada
Koperasi dan UMKM menghadapi pasar bebas.
6. Memberikan bimbingan dalam penguatan aspek kelembagaan
manajemen UMKM dan usaha Koperasi.
7. Melakukan pemantauan perkembangan Koperasi dan UMKM
secara berkala dilaksanakan dengan cara mengevaluasi rencana
dan capaian kinerja koperasi.
8. Memberikan bantuan pendampingan pengembangan UMKM dan
usaha koperasi agar memiliki daya saing yang kuat.
9. Melaporkan hasil pendampingan yang dilakukan secara berkala ke
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah.

B. Penguatan Kelembagaan Koperasi dan UMKM


Fasilitasi Pendamping kepada pelaku Koperasi dan UMKM
harus dapat melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pertemuan secara berkala;
2. Membimbing penyusunan rencana usaha;
3. Membimbing penyusunan aturan/norma tertulis yang disepakati
dan ditaati bersama;

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 11


4. Membimbing penyusunan rencana kerja Koperasi dan UMKM
sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir tahun
dilakukan evaluasi secara partisipatif;
5. Membimbing pengadministrasian organisasi yang rapi;
6. Membimbing pengembangan usaha secara komersial dan
berorientasi pasar;
7. Memberikan pelayanan informasi dan teknologi untuk usaha
8. Mendorong kerja sama antara Koperasi dan UMKM dengan pihak
lain;
9. Mendorong pemupukan modal usaha
10. Memfasilitasi penguatan usaha menjadi usaha yang berbadan hukum.

C. Fasilitasi Kemitraan Usaha


Fasilitasi kemitraan usaha antara Koperasi dan UMKM dengan
perusahaan mitra dalam mencapai skala ekonomi antara lain:
1. Pengolahan dan pemasaran hasil produksi UMKM.

2. Pengolahan dan penyediaan sarana produksi (contoh bantuan


alat dan lain lain);

3. Penyaluran dana kredit/pembiayaan dari lembaga perbankan


dan atau lembaga keuangan lainnya serta lembaga usaha.

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 12


BAB V
PELAPORAN

A. PKOPUMKM
Laporan PKOPUMKM terdiri dari laporan manual dan elektronik (form
exel dengan subtansi data perkembangan Koperasi dan UMKM
selama masa pendampingan dilakukan, laporan disampaikan setiap
bulan kepada Tim Pusat melalui Balatkop dan UMKM Provinsi Jawa
Tengah. Laporan tersebut di atas akan diolah dan disajikan oleh Tim
Pusat dalam bentuk laporan kepada pimpinan Kementerian Koperasi
dan UMKM.
Pendamping Koperasi dan UMKM berkewajiban membuat dan
menyampaikan laporan sebagai berikut:
1. Laporan Potensi Koperasi dan UMKM:
Laporan hasil identifikasi potensi Koperasi dan UMKM berisi
tentang jenis usaha, omzet penjualan, produktivitas.
2. Laporan Data Dasar Koperasi dan UMKM:
Laporan data dasar Koperasi dan UMKM berisi tentang keadaan
kelembagaan Koperasi dan UMKM, prasarana dan sarana
usaha/produksi yang dimiliki Koperasi dan UMKM.
3. Laporan kondisi usaha Koperasi dan UMKM sebelum
dilakukan kegiatan Pendampingan.
4. Laporan setelah dilakukan kegiatan pendampingan.
5. Laporan perkembangan kegiatan usaha:
Laporan perkembangan kegiatan usaha yang berisi tentang
nama Koperasi dan UMKM, jenis usaha produktif,
perkembangan kegiatan, dan permasalahan, setiap bulan
kepada Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM.

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 13


BAB VI
PENUTUP

1. Pendamping Koperasi dan UMKM, memegang peranan penting dan


strategis dalam mendukung keberhasilan program Koperasi dan UMKM,
utamanya pada usaha ekonomi pelaku Koperasi dan UMKM agar potensi
yang ada dimasyarakat dapat diberdayakan dan dikembangkan secara
optimal;

2. Pendampingan yang baik dan profesional akan berdampak positif


terhadap perekonomian lokal khususnya dan sekaligus perekonomian
nasional;

3. Petunjuk Teknis Pendamping Koperasi dan UMKM ini diharapkan


mampu menjadi acuan bagi PKOPUMKM dalam pelaksanaan tugas
dan koordinasi dengan instansi terkait dalam mendukung tercapainya
keberhasilan program pendampingan Koperasi dan UMKM.

Semarang, 1 Juli 2015

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM


Provinsi Jawa Tengah

Ir. GAYATRI INDAH CAHYANI


Pembina Utama Madya
NIP. 19570530 198403 2 002

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 14


LAMPIRAN-1
FORMULIR-FORMULIR

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 15


FORMULIR 1
DATA DASAR UMKM/KOPERASI

4 x 6Pas
Foto
(Pemilik
Usaha)
4x6
1. Nama UMKM/Koperasi
2. Alamat UMKM/Koperasi
Provinsi :
Kabupaten/Kota : .
Kecamatan :
Desa :
No. Telp :
3. Tanggal Pendirian UMKM/Koperasi : / /
4. Pengurus UMKM/Koperasi
Ketua :
Hp. Ketua :
Sektretaris :
Hp. Sekretaris :
Bendahara :
Hp. Bendahara :

4. Rekening UMKM/Koperasi
Nomor Rekening :
Nama Cabang Bank :
Alamat Cabang Bank :

Pemilik UMKM
TTD

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 16


FORMULIR 2

RENCANA USAHA UMKM/KOPERASI

1. Tahun Rencana Usaha :


2. Nama UMKM/Koperasi :
3. Alamat UMKM/Koperasi :
:
4. Tanggal Pendirian/Pengukuhan
UMKM/Koperasi
Tanggal Pendirian : / ....... / ...
Tanggal Pengukuhan : / ....... / ....
5. Pengurus UMKM/Koperasi
Ketua :
Sektretaris :
Bendahara :
6. Nomor Rekening :
7. Nama Cabang Bank :
8. Alamat Cabang Bank :

Satuan Volume Nilai


No Usaha Produktif
(unit, kg, dll) (Rp.000)
(1) (2) (3) (4)
I
Budidaya (On Farm)
1.1. Tanaman Pangan
1.2. Hortikultura
1.3. Peternakan
1.4. Perkebunan
II Non Budidaya (Off farm)

2.1. Industri Rumah Tangga


2.2. Pemasaran Hasil Produksi skala
Mikro (Bakulan, dll)
2.3. Usaha lain

TOTAL

Disetujui, Ketua UMKM/Koperasi,


(Ketua Tim Teknis Kabupaten/kota)

(........................................ ) ( ...................................... )

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 17


Pas Foto
4x6

FORMULIR 3
DATA DASAR PENDAMPING UMKM/KOPERASI

1. Nama Pendamping : ..,,

2. Tempat/Tanggal Lahir : ..................................... / ...................


3. Jenis Kelamin : L/P *)
4. Agama : ............................................................
5. Status Perkawinan : Belum Nikah/Nikah/Duda/Janda *)
6. Status Pendamping : PNS/Honorer/THL-PP *) NIP : .....
7. Alamat

:
Provinsi :
Kabupaten/Kota :
Kecamatan :
Desa :
/ Nomor Telepon/HP :

8. Wilayah Kerja
Provinsi :
Kabupaten/Kota :
Kecamatan :

Desa :
9. Pendidikan Terakhir : SMK/SPP/Dipl 3/Dipl 4/S1/S2 *)
10. UMKM/Koperasi Yang Dibina.............................................. :

*) Coret yang tidak perlu


Pendamping
TTD

( ................................................................................................... )
FORMULIR 4
LAPORAN IDENTIFIKASI POTENSI UMKM/KOPERASI

Tahun :

1. Desa :
2. Kecamatan :
3. Kabupaten/Kota :
4. Provinsi :
5. Nama Pendamping :
6. Alamat :
Potensi
Skala Usaha Produktivitas Jumlah Tenaga
No. Jenis Usaha Produktif (omzet) Kerja Catatan

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2014 28


LAMPIRAN-3: CONTOH LAPORAN
LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN
UMKM/KOPERASI
DALAM RANGKA PEMBENTUKAN KELOMPOK
WIRAUSAHA BARU KABUPATEN MAGELANG

Kelompok Usaha = Aneka Kripik-Olahan hasil


perkebunan Gubug Klakah
Alamat = Jl Ken Arok RT 12 RW 01
Gubug Klakah Poncokusumo

Pendamping

( .......................................................... )
LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN UMKM /KOPERASI

A. KELOMPOK : PELANGI SNACK


B. ALAMAT : Jl Raya Gubug Klakah RT 01/RW 06 Desa Gubuk Klakah
Kec. Poncokusumo Kab. Magelang
C. PROFILE UMUM :
NO. A S P E K KETERANGAN
1 Produk Unggulan
Produk unggulan kelompok kerja Aneka Kripik Olahan
hasil perkebunan Gubug Klakah adalah Aneka Kripik
merek Pelangi Snack Olahan hasil perkebunan Gubug
Klakah. Aneka Kripik adalah olahan pangan yang berbahan
dasar olahan hasil perkebunan Gubug Klakah yang dibuat
melalui proses yang cukup panjang dan teliti sampai
menjadi camilan siap saji. Keunggulan Aneka
Kripik Aneka Kripik Olahan hasil perkebunan
Gubug Klakah diantaranya adalah alami tanpa bahan
pengawet , produk yang unik karena apel sebagai salah
satu bahan bakunya jarang di olah
menjadi camilan-sejenis carang mas. Biaya
produksi murah, ber izin IRT .

2 Potensi Lokal 1. Bahan baku


Aneka Kripik Aneka Kripik Olahan hasil
perkebunan Gubug Klakah berbahan baku
olahan hasil perkebunan Gubug Klakah, diantaranya
apel yang tumbuh di depan rumah warga dan perkebunan
sekitar, mbote (sejenis umbi-umbian).
2. Tenaga kerja
Sebagian besar adalah ibu-ibu rumah tangga yang
tinggal di sekitar lokasi produksi (home industry) Aneka
Kripik tersebut dan sekaligus menjadi anggota
kelompokkerja Pelangi Snack- Olahan hasil
perkebunan Gubug Klakah. Di daerah sekitar
produksi Aneka Kripik ini cukup banyak ibu-ibu yang
memiliki waktu luang karrena sebagian besar mereka adalah ibu-ibu
rumah tangga, seluruh proses produksi dikerjakan
oleh pengusaha. Etos kerja petani lokal sebagai basic
dasar sebelum masuk usaha keripik kiranya menjadi
bagian terpenting efektif dan tepat sasaran.
yang sangat ditaati oleh pengusaha, sehingga sangat
3. Pemasaran
Pemasaran produk ini cukup menjanjikan karena
pesanan pelangi snack di tamping dan di beli oleh
pemilik home stay disekitar tempat produksi.

D. IDENTIFIKASI KELOMPOK USAHA 1.


Produksi

1 Permasalahan Dalam proses produksi, pelangi snack memiliki banyak


kelemahan yang meliputi:
- Tidak adanya tenaga kerja tambahan,
mengakibatkan jumlah produksi tidak
optimal.
- Dalam pengemasan, pengusaha dan
konsumen secara umum kurang
menyepakati produk awal terutama di
masalah pengemasan.
- Dalam proses produksi kripik, dibutuhkan
pengeringan bahan baku, karena factor
cucaca yang sulit di prediksi.
2 Keunggulan Keunggulan dari sisi produksi Kelompok usaha (Pelangi
Snack). Memiliki berbagai varian rasa dan hasil produksi
yang higienis.

3 Solusi disepakati Solusi yang ditawarkan


yan a) Diadakan pelatihan terkait pemasaran ke
bersama industry besar (ritel) atau pasar modern.
b) Perlu diadakan mesin pengering kentang
dan mesin pengeringan
1. Pemasaran
NO. ASPEK KETERANGAN
1 Permasalahan Kelemahan keripik pelangi snack
Sebagian besar pengusaha masih belum memiliki
kecakapan dalam penentuan nama, merk dll. Hal
iniberdampak pada kurangnya kepercaan konsumen dalam
mengkonsumsi hasil produksi.
Sedangkan selama ini, areal pemasaran masih
disekitar pasar Wajak.
Dalam masalah legalitas usaha terkait :Kode
Produksi (expaired) masih 1 pengusahan yang sudahmemiliki
ijin usaha.

2 Keunggulan Pangsa pasar yang jelas


3 Solusi disepakati
yan Perlunya pelatihan dan pemahaman mengenai ijin usaha.
bersama Disepakati jika ada kesalahan produksi untuk tidak
dijual dengan tujuan menjaga kualitas dan merk.

2. Keuangan

NO. ASPEK KETERANGAN


1 Permasalahan
- Permasalahan umum kelompok usaha ini adalah modal
yang sangat minim
- Usaha ini juga belum tersentuh kredit modal darilembaga
pemerintah maupun koperasi.
- Laporan keuangan cenderung berantakan, sebagian pengusaha
masih belum membuat laporan keuangan.

2 Keunggulan Ada motivasi yang kuat untuk membenahi keuangan


3 Solusi yang Perlunya pelatihan kualitis Diadakan pelatihan penulisan laporan
disepakati keuangan yang terstruktur agar muncul tanggung jawab dan
bersama profesionalitas berdagang .
Dan akan diusahakan untuk mengadakan atau informasi berupa
seminar yang dengan tema penggalian lebih dalam mengenai ekonomi
dan pendidikan
E. RENCANA TINDAK LANJUT KELOMPOK

Aspek Keterangan Waktu (Triwulan)


No.
I II III IV
1 Produksi - Perbaikan kemasan X
- Perbaikan proses pembuatan Aneka
Kripik hingga menjadi
- Perbaikan proses pengirisan
- Perbaikan kemasan semenarik
mungkin
2 Pemasaran Meningkatkan pasar hingga pada pasar modern X
Pengadaan ijin usaha untuk meyakinkan pasar
Pengadaan ijin usaha
akan keabsahan, kehala untuk meyakinkan pasar
akan keabsahan, kehalalan, dan kelayakan hasil
usaha
Usaha.
3 Keuangan Membuat laporan keuangan yang X
representative.
3

Petunjuk Teknis Pendamping UMKM 2015 25

Anda mungkin juga menyukai