Anda di halaman 1dari 32

PEDOMAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN AGRIBISNIS

BAGI PETANI MUDA CALON PESERTA


PROGRAM MAGANG DI JEPANG

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN


PUSAT PENGEMBANGAN PELATIHAN PERTANIAN
TAHUN 2010

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-NYA, sehingga Pedoman Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis
bagi Petani Muda Calon Peserta Program Magang di Jepang dapat tersusun dengan
baik. Pedoman ini disusun melalui tiga tahap dengan melibatkan pemangku
kepentingan, yaitu UPT Pelatihan Pusat, pengelola P4S, IKAMAJA, dan Pusat
Pengembangan Pelatihan Pertanian.
Pedoman Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis bagi Petani Muda Calon Peserta
Program Magang di Jepang ini dimaksudkan sebagai acuan bagi lembaga
penyelenggara pelatihan pertanian, agar pelatihan yang diselenggarakan dapat
terlaksana secara efektif dan efisien.
Kami menyadari pedoman ini masih belum sempurna, namun sebagai standar
penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis, pedoman ini diharapkan
bermanfaat bagi yang memerlukannya, khususnya dalam merencanakan pelatihan
dan melaksanakan pelatihan, sampai dengan melakukan bimbingan lanjutan dan
evaluasi lapangan.
Akhirnya, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu tersusunnya Pedoman Pelatihan Kewirausahaan
Agribisnis bagi Petani Muda Calon Peserta Program Magang di Jepang ini.

Jakarta,

September 2010

Kepala Badan Pengembangan


SDM Pertanian

Dr. Ir. Ato Suprapto, MS


NIP. 19520202 197901 1 001

DAFTAR ISI
Halaman
i
Kata Pengantar .....................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................................
Daftar Tabel ......................................................................................................
Daftar Lampiran ................................................................................................

ii
iii
iv

BAB. I PENDAHULUAN....................................................................................

A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Tujuan .......................................................................................................
C. Hasil yang Diharapkan ..............................................................................

1
2
2

BAB. II PENGERTIAN.......................................................................................

BAB. III PENYELENGGARA, PESERTA DAN FASILITATOR /INSTRUKTUR

1. Persyaratan peserta ....................................................................


2. Jumlah ........................................................................................
C. Fasilitator/Instruktur ..........................................................................
1. Persyaratan .................................................................................
2. Asal fasilitator/instruktur ..............................................................

5
5
5
6
6
6
6

BAB. IV PENYELENGGARAAN .............................................................

A. Penyelenggara .................................................................................
B. Peserta .............................................................................................

A. Persiapan .........................................................................................
1. Mekanisme pencalonan peserta .................................................
2. Persiapan materi .........................................................................
3. Penentuan waktu dan lama pelatihan .........................................
4. Persiapan sarana prasarana ......................................................
5. Persiapan fasilitator/instruktur ....................................................
6. Pembentukan panitia ..................................................................
B. Pelaksanaan ....................................................................................
C. Monitoring dan Evaluasi ..................................................................
1. Monitoring dan evaluasi peserta ................................................
2. Evaluasi fasilitator/instruktur dan penyelenggaraan ...................
D. Rencana Tindak Lanjut ...................................................................
E. Bimbingan Lanjutan ........................................................................

7
7
7
8
8
9
9
9
10
10
11
11
12

BAB. V SERTIFIKAT, PEMBIAYAAN DAN PELAPORAN ...............................

13

A. Sertifikat ..................................................................................................... 13
B. Pembiayaan ............................................................................................... 13
C. Pelaporan ................................................................................................... 13
BAB. VI SELEKSI PELATIHAN ORIENTASI ....................................................

14

BAB. VII PENUTUP ...........................................................................................

15

ii

iii

iii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Kurikulum Kewirausahaan Agribisnis bagi Petani Muda Calon
8
Peserta Program Magang Jepang .................................................
Tabel 2. Rincian Aspek Sikap yang Dinilai................................................... 10

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Rekomendasi dari Ikamaja Provinsi/Kabupaten/Kota........................ 16


Lampiran 2. Biodata Fasilitator/Instruktur Pelatihan Kewirausahaan Agrobisnis bagi
Petani Muda Calon Peserta Program Magang di Jepang..............................17
Lampiran 3. Evaluasi Fasilitator.......................................................................................18
Lampiran 4. Evaluasi Penyelenggaraan...........................................................................19
Lampiran 5. Biodata Petani Muda Calon Peserta Magang di Jepang..............................23
Lampiran 6. Medical Certificate........................................................................................27

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program magang petani muda di luar negeri mulai dirintis dengan Jepang
dalam

bentuk

kerjasama

antara

Kementerian

Pertanian

cq.

Badan

Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dengan berbagai Asosiasi


Petani di Jepang yang telah berjalan sejak tahun 1984. Sampai dengan tahun
2010 program magang petani muda di Jepang ini telah menghasilkan 993
orang alumni yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia.
Peserta program magang Jepang ini sebelumnya diseleksi dan dipersiapkan
di Indonesia dengan mengacu kepada persyaratan-persyaratan yang telah
ditentukan oleh pihak Asosiasi Petani Jepang, antara lain: umur 22 27
tahun, berpengalaman usahatani minimal dua tahun, sehat jasmani rohani,
menguasai bahasa Jepang sederhana.
Dalam rangka seleksi dan persiapan calon peserta program magang Jepang
tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat
Pengembangan

Pelatihan

Pertanian

(Pusbanglatan)

menyelenggarakan

berbagai tahapan kegiatan, sebagai berikut: 1) seleksi awal melalui Pelatihan


Kewirausahaan Agribisnis bagi Calon Peserta Program Magang di 10 UPT
Pelatihan Pertanian Pusat; 2) seleksi administrasi terhadap masing-masing 10
orang alumni Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis bagi Calon Peserta
Program Magang terbaik di 10 UPT Pelatihan Pertanian Pusat; 3) seleksi
melalui penelusuran calon peserta program magang dari 100 orang alumni
Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis terbaik di 10 UPT Pelatihan Pertanian
Pusat di lokasi asal masing-masing; 4) seleksi akhir untuk menentukan calon
peserta definitif melalui Pelatihan Orientasi bagi Calon Peserta Program
Magang; dan 5) Pelatihan Pemantapan bagi Calon Peserta definitif.
Sebagai

implikasinya,

Pusat

Pengembangan

Pelatihan

Pertanian

mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan


Agribisnis bagi Calon Peserta Program Magang di Jepang di 10 UPT
Pelatihan Pertanian Pusat sejak tahun 2006. Namun demikian, dari hasil
1

telaahan ditemukan bahwa setiap UPT dalam menyelenggarakan Pelatihan


Kewirausahaan Agribisnis bagi Calon Peserta Program Magang di Jepang ini
belum memiliki standar kurikulum, lama pelatihan, persyaratan peserta, dan
standar evaluasi penilaian peserta.
Sehubungan dengan hal itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Pertanian cq. Pusbanglatan memandang perlu untuk menyusun Pedoman
Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis bagi Petani Muda Calon Peserta Program
Magang di Jepang sebagai acuan bagi 10 UPT Pelatihan Pertanian Pusat
dalam penyelenggaraan pelatihan dimaksud yang merupakan salah satu
ajang seleksi calon peserta program magang petani muda di Jepang. Namun
demikian, pedoman ini dapat pula digunakan sebagai acuan dalam
seleksi program petani muda Indonesia dengan pihak luar negeri
lainnya.
B. Tujuan
1. Mengembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan agribisnis;
2. Mengembangkan usaha agribisnis dalam rangka meningkatkan nilai
tambah dan pendapatan petani;
3. Menyeleksi calon peserta pelatihan orientasi magang Jepang.
C. Hasil yang Diharapkan
1. Tersedianya petani muda yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan
agribisnis;
2. Berkembangnya usaha agribisnis dan meningkatnya nilai tambah dan
pendapatan petani;
3. Terseleksinya calon peserta pelatihan orientasi magang di Jepang.

BAB II
PENGERTIAN
1.

Pelatihan adalah penyelenggaraan proses belajar mengajar dalam rangka


meningkatkan kemampuan peserta pelatihan untuk melaksanakan tugas
pokok/pekerjaannya.

2.

Magang adalah salah satu metodologi pelatihan yang menekankan pada


proses belajar sambil bekerja dalam keadaan nyata di lapangan di bawah
bimbingan petani pengajar/induk semang.

3.

Kewirausahaan adalah kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan (peluang) bisnis, mengumpulkan dan mengoptimalkan sumbersumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya,
dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.

4.

Agribisnis adalah rangkaian kegiatan usaha pertanian yang terdiri atas


a) subsistem hulu, yaitu kegiatan ekonomi yang menghasilkan sarana
produksi; b) subsistem primer, yaitu kegiatan ekonomi yang menggunakan
sarana produksi yang dihasilkan oleh subsistem hulu; c) subsistem agribisnis
hilir, yaitu yang mengolah dan memasarkan komoditas pertanian; dan
d) subsistem penunjang, yaitu kegiatan yang menyediakan jasa penunjang
antara lain permodalan, teknologi, dll.

5.

Widyaiswara adalah PNS yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh


pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk
mendidik, mengajar dan/atau melatih PNS pada lembaga diklat pemerintah.
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: 14 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka
Kreditnya, Pasal 9 ayat 1, Widyaiswara yang melatih non PNS diberikan
angka kredit.

6.

Kurikulum adalah unit pembelajaran yang disusun dengan tujuan untuk


meningkatkan kemampuan kerja nyata seseorang sehingga mendekati
kemampuan kerja patokan yang dituntut oleh tugas/pekerjaannya, yang
dicapai dengan jalan mengisi kekurangan kemampuan kerjanya.

7.

Materi adalah bahan ajar yang digunakan selama proses berlatih melatih.

8.

Petani muda adalah pemuda/pemudi yang berumur 22 27 tahun dan telah


menetapkan usahatani sebagai sumber mata pencahariannya.

BAB III
PENYELENGGARA, PESERTA DAN FASILITATOR/INSTRUKTUR

A. Penyelenggara
Setiap UPT Pelatihan Pertanian Pusat mempunyai mandat dan tanggung
jawab dalam Pembinaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
(P4S) dan Ikatan Alumni Magang Jepang (IKAMAJA), sesuai dengan
Keputusan

Kepala

Badan

Pengembangan

SDM

Pertanian

Nomor:

22/Kpts/OT.130/J/3/10 tanggal 19 Maret 2010 tentang Pembagian Wilayah


Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan lingkup Badan Pengembangan
SDM Pertanian. Sejalan dengan hal tersebut, UPT Pelatihan Pertanian Pusat
bertindak selaku penyelenggara Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis bagi
Petani Muda Calon Peserta Program Magang di Jepang.
Adapun kesepuluh UPT Pelatihan Pertanian Pusat tersebut, yaitu: 1) Balai
Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku; 2) BBPP Batu; 3) BBPP
Binuang; 4) Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)
Ciawi; 5) Balai Besar Peternakan dan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara;
6) Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi; 7) BBPP Ketindan; 8) BPP
Lampung; 9) BBPP Lembang; dan 10) BBPP Kupang.
B. Peserta
1. Persyaratan peserta
Persyaratan peserta Pelatihan Kewirausahan Agribisnis bagi Petani Muda
Calon Peserta Program Magang di Jepang adalah petani muda yang
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Umur 22 27 tahun, dibuktikan dengan foto copy akte kelahiran;
b. Menekuni usaha pertanian dan berpengalaman dalam usahatani
minimal 2 (dua) tahun, dibuktikan dengan surat rekomendasi dari
Pengurus

IKAMAJA

Dinas/Badan/Instansi

lingkup

Provinsi/Kabupaten/Kota,
Pertanian

tingkat

dan

Kabupaten/Kota

(sesuai dengan Lampiran 1);


c. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat, diutamakan SPP-SMK
Pertanian;
5

d. Berasal dari wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan


lingkup Badan Pengembangan SDM Pertanian yang bersangkutan;
e. Bagi wanita dipersyaratkan tidak sedang dalam keadaan hamil, sehat
jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari
dokter pada Puskesmas/Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD);
f.

Bersedia mentaati seluruh ketentuan dan tata tertib pelatihan yang


ditetapkan oleh UPT Pelatihan Pertanian Pusat.

2. Jumlah
Agar proses belajar mengajar efektif, jumlah calon peserta pelatihan
kewirausahaan sebaiknya tidak lebih dari 30 orang per angkatan.
C.

Fasilitator/Instruktur
1. Persyaratan
a. Menguasai materi yang akan dilatihkan/diajarkan;
b. Menguasai metodologi belajar-mengajar orang dewasa (andragogi);
c. Mampu menggunakan alat bantu mengajar;
d. Mampu mengevaluasi hasil proses pembelajaran;
e. Mampu bekerjasama dalam tim (team teaching).
2. Asal fasilitator/instruktur
Agar penyelenggaraan pelatihan efektif dan efisien, diperlukan dukungan
fasilitator/instruktur yang mengusai materi pelatihan dan metodologi
belajar-mengajar orang dewasa. Fasilitator dapat berasal dari:

1)

pejabat/staf Pusbanglatan; 2) widyaiswara UPT Pelatihan Pertanian


Pusat; 3) IKAMAJA; dan 4) narasumber/praktisi lain yang relevan.

BAB IV
PENYELENGGARAAN
A. Persiapan
1. Mekanisme pencalonan peserta
Persiapan dimulai dari seleksi calon peserta pelatihan yang dilakukan
dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Berdasarkan alokasi kegiatan dan anggaran dari Pusbanglatan, UPT
Pelatihan Pusat mengirimkan surat kepada Bupati/Walikota untuk
mengajukan sejumlah usulan nama-nama calon peserta pelatihan dari
wilayah kerjanya yang memenuhi persyaratan;
b. Berdasarkan

surat

tersebut,

Bupati/Walikota

diharapkan

dapat

berkoordinasi dengan Kepala Badan/Dinas/Instansi lingkup Pertanian di


tingkat

kabupaten/kota

dan

Ketua/Pengurus

IKAMAJA

Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menominasikan sejumlah calon peserta


pelatihan yang diminta dan mengirimkannya kepada Kepala UPT
Pelatihan Pertanian Pusat;
c. UPT Pelatihan Pertanian Pusat melakukan penelaahan kelengkapan
berkas persyaratan administrasi dan penelusuran lapangan terhadap
calon peserta pelatihan yang dinominasikan oleh Bupati/Walikota di
wilayah kerjanya.
2. Persiapan materi
Materi Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Muda disepakati mengacu
kepada kurikulum Satuan Berbasis Kompetensi (SBK) tahun 2010.
Khusus untuk persiapan Program Magang di Jepang, kurikulum SBK
tahun 2010 ini digunakan dengan tambahan mata ajar: (1) Pengenalan
Budaya Jepang; (2) Pengantar Bahasa Jepang; dan (3) Program Magang
Petani Muda di Jepang. Penambahan ini dilakukan dengan mengurangi
jam

berlatih

pada

beberapa

mata

ajar

(Pengembangan

Jiwa

Kewirausahaan, Penyusunan Rencana Usaha, dan Teknik Negosiasi),


sehingga menghasilkan kurikulum sebagaimana terdapat pada Tabel 1
berikut ini:
7

Tabel 1. Kurikulum Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis bagi Petani Muda


Calon Peserta Program Magang di Jepang*)

No.
I.

Jumlah Jam
Pelajaran
(@ 45 menit)

Mata Ajar
KELOMPOK DASAR

1.

Kebijakan Pengembangan Agribisnis

2.

Moral dan Etika Kerja

II.

KELOMPOK INTI
1.

Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Agribisnis

2.

Pengembangan Ide Usaha Agribisnis

3.

Penyusunan Profil Usaha

4.

Penentuan Jenis Usaha

5.

Analisis Finansial Usaha

6.

Penyusunan Rencana Usaha

7.

Teknik Negosiasi

8.

Pengenalan Budaya Jepang

9.

Pengantar Bahasa Jepang

Program Magang Petani Muda di Jepang

10.
III.

KELOMPOK PENUNJANG
1.

Dinamika Kelompok

Jumlah (jam)
*)

56

Kurikulum ini akan dijabarkan pada pokok dan sub pokok bahasan yang tertuang pada
GBPP dan SAP

3. Penentuan waktu dan lama pelatihan


Mengingat tahapan seleksi calon peserta Program Magang di Jepang
yang dilakukan berjenjang dan harus selesai pada tahun yang sama,
maka

pelatihan

yang

merupakan

ajang

seleksi

awal

ini,

perlu

dilaksanakan paling lambat dalam kisaran bulan Mei Juni setiap


tahunnya.
Ditinjau dari total jam pelajaran seperti pada Tabel 1 di atas, maka
pelatihan ini memerlukan waktu tujuh hari.
4. Persiapan sarana prasarana
Sarana minimal yang perlu disediakan oleh penyelenggara, sebagai
berikut: 1) meja, kursi belajar; 2) whiteboard/papan tulis; 3) alat tulis
menulis; 4) alat bantu dan media (LCD, komputer, dll). Sedangkan
8

prasarana minimal yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: 1) ruang


belajar; 2) perpustakaan; 3) asrama; dan 4) ruang makan.
5. Persiapan fasilitator/instruktur
Dalam

rangka

meningkatkan

efektivitas

kegiatan

Pelatihan

Kewirausahaan Agribisnis bagi Petani Muda Calon Peserta Program


Magang di Jepang, perlu dipersiapkan fasilitator/instruktur baik dari dalam
maupun dari luar UPT sesuai dengan komposisi dan persyaratan yang
telah diuraikan di atas. Khusus untuk mata ajar Bahasa Jepang,
sebaiknya dipilih narasumber perorangan atau lembaga yang kompeten
dan berpengalaman di bidangnya, atau dapat pula menggunakan jasa
alumni magang Jepang.
Untuk

ketertiban

administrasi,

setiap

fasilitator

mengisi

biodata

fasilitator/instruktur pada Lampiran 2.


6. Pembentukan Panitia
UPT Pelatihan Pusat sebagai penyelenggara pelatihan Kewirausahaan
Agribisnis bagi Petani Muda Calon Peserta Program Magang di Luar
Negeri dapat membentuk kepanitiaan kegiatan pelatihan, dengan susunan
sebagai berikut: 1) Penanggung jawab; 2) Ketua Pelaksana; 3) Sekretaris;
4) Bendahara; 5) Seksi-seksi; dan 6) Fasilitator/instruktur. Perlu
diperhatikan bahwa kepanitiaan ini dibangun dengan melibatkan alumni
Pengurus IKAMAJA Provinsi.
B. Pelaksanaan
Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis bagi Petani Muda Calon Peserta Program
Magang di Jepang dilaksanakan dengan menggunakan metodologi ceramah
dan tanya-jawab di kelas serta penugasan

yang dapat diperkaya dengan

diskusi kelompok dan diskusi pleno, dengan alokasi waktu 30% teori dan 70%
praktek. Pola yang akan digunakan adalah 2 (dua) hari dalam kelas, 3 (tiga)
hari di lapangan, dan 2 (dua) hari kembali di kelas.
Khusus untuk persiapan program magang di Jepang, maka sejak awal
pelatihan peserta sudah mulai dikondisikan dengan etos kerja dan kedisplinan
petani Jepang sebagai induk semang dalam program magang Jepang. Untuk
9

itu penyelenggara pelatihan di setiap UPT Pelatihan Pertanian Pusat wajib


mengorganisasikan apel pagi dan sore guna melatih dan membiasakan
peserta kepada suasana magang di Jepang.
C. Monitoring dan Evaluasi
1. Monitoring dan evaluasi peserta
Untuk melihat kemajuan peserta pelatihan dalam hal pemahaman,
penghayatan, dan keterampilan mengenai mata ajar yang diberikan, maka
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara bertahap dan teratur.
Monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan oleh fasilitator/instruktur selama
pelatihan kewirausahaan berlangsung. Hasil monitoring dan evaluasi ini
merupakan bahan pertimbangan utama penentuan keberhasilan peserta
dalam mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diukur dari indikatorindikator antara lain: kehadiran, keaktifan, kepatuhan, serta penyelesaian
dan hasil penugasan yang diberikan selama pelatihan.
Selanjutnya terhadap peserta yang dinilai berhasil mengikuti pelatihan
kewirausahaan, seluruh fasilitator/instruktur pelatihan (team teaching)
bersama-sama dengan penyelenggara pelatihan bertugas untuk menilai
lebih lanjut sikap setiap peserta guna merekomendasi 10 orang lulusan
terbaik yang berhak mengikuti pelatihan orientasi. Penilaian ini lebih
difokuskan kepada persyaratan-persyaratan mental dan fisik untuk
mengikut kegiatan magang di Jepang dengan rincian aspek penilaian
seperti pada Tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Rincian aspek sikap yang dinilai
No.

Aspek Penilaian

Bobot (%)

Disiplin

30

Motivasi

20

Kepemimpinan

15

Kerjasama

20

Prakarsa

15

Jumlah bobot (%)

100

10

Gabungan penilaian dari aspek sikap tersebut merupakan hasil evaluasi


akhir yang menentukan kelulusan peserta untuk dinominasikan sebagai
calon peserta pelatihan orientasi.
2. Evaluasi fasilitator/instruktur dan penyelenggaraan
Untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelatihan, perlu dilakukan
evaluasi terhadap fasilitator/instruktur dan evaluasi penyelenggaraan
pelatihan. Hasil evaluasi ini digunakan sebagai masukan guna perbaikan
pelatihan pada masa yang akan datang.
Evaluasi
2)

fasilitator/instruktur

keterampilan/

kompetensi

meliputi:

1)

kesesuaian

materi;

presentasi;

3)

kemampuan

bahasa;

4) kemampuan menjawab; 5) gaya/sikap; 6) motivasi untuk peserta; dan


7) kerjasama antar fasilitator (Lampiran 3).
Adapun evaluasi penyelenggaraan pelatihan meliputi: 1) kepanitiaan;
2) materi; 3) kepesertaan; dan 4) sarana dan prasarana (Lampiran 4).
Evaluasi terhadap fasilitator/instruktur dilakukan oleh seluruh peserta pada
setiap akhir penyampaian materi oleh fasilitator/instruktur, sedangkan untuk
evaluasi terhadap penyelenggaraan dilaksanakan pada akhir pelatihan.
D. Rencana Tindak Lanjut
Sebelum pelatihan berakhir, peserta ditugaskan untuk menyusun rencana
tindak lanjut (RTL). Secara umum, RTL memuat tentang rencana usaha yang
akan dilakukan setelah yang bersangkutan kembali ke daerah asal masingmasing untuk menerapkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan yang
diperoleh selama pelatihan, sehingga tercapai peningkatan nilai tambah dan
produktivitas usaha.
Khusus bagi 10 lulusan terbaik Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis bagi
Calon Peserta di Jepang yang direkomendasikan oleh setiap UPT Pelatihan
Pertanian

Pusat,

disamping

menyusun

RTL

juga

diwajibkan

untuk

melaksanakan hal-hal sebagai berikut:


a. Mengisi formulir biodata (Lampiran 5);
b. Mengikuti tes kesehatan lengkap di RSUD untuk memperoleh medical
certificate (Lampiran 6);
11

c. Mengisi tambahan lembar RTL yang menyebutkan upaya yang akan


ditempuh guna memperdalam sendiri pengetahuan dan keterampilan
berbahasa Jepang di daerah masing-masing. Upaya ini dapat ditempuh
antara lain melalui kursus, magang di alumni magang Jepang, berguru
kepada keluarga-keluarga Jepang yang ada di daerahnya, atau
otodidak dengan mempelajari kamus atau kaset Bahasa Jepang.
E. Bimbingan Lanjutan
Bimbingan

lanjutan

dimaksudkan

agar

alumni

pelatihan

dapat

mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperoleh


selama pelatihan dan membantu memecahkan permasalahan-permasalahan
yang ditemui dalam penerapan hasil pelatihan di daerah asal masing-masing.
Khusus bagi 10 orang alumni terbaik di setiap UPT Pelatihan Pertanian Pusat,
penyelenggara diwajibkan memonitor keadaan dan perkembangan kondisi
kesehatan yang bersangkutan, upayanya dalam memperdalam Bahasa
Jepang, dan kelengkapan persyaratan administrasi yang dipersyaratkan.
Dengan demikian, 10 orang alumni tersebut dapat terus bertahan dalam ajang
seleksi berikutnya.

12

BAB V
SERTIFIKAT, PEMBIAYAAN, DAN PELAPORAN
A. Sertifikat
Peserta yang telah berhasil mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis
bagi Petani Muda Calon Peserta Program Magang di Jepang berhak
memperoleh sertifikat dari penyelenggara pelatihan. Sertifikat ditandatangani
oleh Kepala UPT Pelatihan Pertanian Pusat selaku penanggung jawab
penyelenggaraan pelatihan. Sertifikat diberikan kepada peserta pada saat
akhir pelatihan.
B. Pembiayaan
Biaya pelatihan berasal dari APBN yang tersedia pada DIPA di 10 UPT
Pelatihan Pertanian Pusat.
C. Pelaporan
Pelaksana kegiatan pelatihan wajib melakukan administrasi pelaksanaan
pelatihan secara tertib dan rapih.
Laporan

pelaksanaan

pelatihan

disampaikan

kepada

Kepala

Pusat

Pengembangan Pelatihan Pertanian paling lambat 2 (dua) minggu setelah


pelaksanaan pelatihan berakhir. Laporan ini selanjutnya akan diolah oleh
Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian, khususnya yang berkaitan
dengan nominasi calon peserta magang Jepang dalam rangka persiapan
kegiatan seleksi selanjutnya.

13

BAB VI
SELEKSI PELATIHAN ORIENTASI

Dari hasil Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Muda Calon Peserta Program
Magang di Jepang, 10 UPT Pelatihan Pertanian Pusat akan merekomendasikan
masing-masing 10 alumni terbaik. Terhadap nominasi alumni-alumni terbaik ini,
Pusbanglatan bersama-sama dengan 10 UPT Pelatihan Pertanian Pusat
melakukan penelusuran lapangan guna memperoleh calon-calon peserta yang
berhak mengikuti pelatihan orientasi.
Penelusuran lapangan ini dimaksudkan untuk mengecek kebenaran data alumnialumni pelatihan kewirausahaan terbaik berkaitan dengan pekerjaan sebagai
petani, jenis usahatani yang dilakukan dan adanya rekomendasi Pengurus
IKAMAJA serta Kepala Badan/Dinas/Instansi lingkup Pertanian di wilayahnya
untuk pencalonan yang bersangkutan sebagai calon peserta pelatihan orientasi.
Berdasarkan hasil penelusuran ini, Pusbanglatan menetapkan nama-nama calon
peserta yang berhak mengikuti Pelatihan Orientasi. Terhadap nama-nama yang
ditetapkan ini, Pusbanglatan akan mengirimkan surat pemberitahuan pemanggilan
terhadap

calon

peserta

untuk

mengikuti

Pelatihan

Orientasi,

melalui

Bupati/Walikota masing-masing dengan tembusan Kepala Badan/Dinas/Instansi


lingkup Pertanian tingkat kabupaten/kota, UPT Pelatihan Pertanian Pusat dan
instansi terkait lainnya.
Berdasarkan surat pemberitahuan pemanggilan dari Pusbanglatan, calon peserta
Pelatihan Orientasi mengirimkan formulir biodata yang telah diisi dan hasil
pemeriksaan

kesehatan

(medical

certificate)

kepada

Kepala

Pusat

Pengembangan Pelatihan Pertanian, Gedung D Lantai VII, Kanpus Kementerian


Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Jakarta 12550.

14

BAB VII
PENUTUP
Pedoman Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis bagi Petani Muda Calon Peserta
Program Magang di Jepang ini merupakan acuan dalam penyelenggaraan
pelatihan dimaksud, dalam rangka persiapan calon peserta Program Magang di
Jepang. Diharapkan pedoman ini bermanfaat bagi 10 UPT Pelatihan Pertanian
Pusat

dan

pemangku

kepentingan

lainnya

dalam

upaya

mewujudkan

pemberdayaan masyarakat tani dalam agribisnis yang menguntungkan secara


efektif dan efisien. Pedoman ini bersifat dinamis dan akan diubah sesuai dengan
dinamika dan tuntutan perkembangan pelatihan bagi petani muda.

15

Lampiran 1
SURAT REKOMENDASI
PENGURUS IKAMAJA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.

Nama lengkap
Tempat, tgl. lahir
Jenis kelamin
Pendidikan terakhir
Alamat lengkap

: ..................................................................................................
: ..................................................................................................
:
Laki-lakI
Perempuan
:
SLTA
Diploma I/II/III *)
S1
:Jl................................................................................................
Desa/Kel. *).......................................................Rt........Rw..........
Kec. : ........................................................................................
Kab/Kota *) ...............................................................................
Provinsi: ....................................................................................
Telp. ...........................................................................................
HP. ............................................................................................

Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan lapangan serta penelusuran minat, motivasi dan prestasi yang
bersangkutan di bidang pembangunan pertanian, dengan ini kami memberikan rekomendasi bahwa :
1.
2.
3.

Nama lengkap
Tempat, tgl. lahir
Status perkawinan

: ..................................................................................................
: ..................................................................................................
:
Kawin
Belum pernah kawin/Duda/Janda *)

4.

Jenis kelamin

5.
6.

Pendidikan terakhir
Alamat lengkap

:
SLTA
Diploma I/II/III *)
S1
:Jl................................................................................................
Desa/Kel. *).......................................................Rt.........Rw.........
Kec. : .........................................................................................
Kab/Kota *) .................................................................................
Provinsi: .....................................................................................
Telp. ............................................................................................
HP. ............................................................................................

7.

Usahatani di Indonesia

Laki-lakI

1
2
3

Perempuan

........................................................................
.........................................................................
........................................................

Ha/ekor *)
Ha/ekor *)
Ha/ekor *)

kami nilai memenuhi syarat untuk diusulkan sebagai calon peserta Program Magang Petani Muda di Jepang
Tahun 20...../20.....
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sejujurnya dan penuh tanggung jawab untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
...................................................... 201..
Ketua/Pengurus IKAMAJA Provinsi/Kabupaten/Kota,

Ket.
*) Coret yang tidak perlu

16

Lampiran 2.
BIODATA FASILITATOR/INSTRUKTUR
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN AGRIBISNIS BAGI PETANI MUDA CALON
PESERTA PROGRAM MAGANG DI LUAR NEGERI
Tanggal........................................
Di ..................................................

Nama

:......................................................................................

Tempat/Tanggal

:......................................................................................

Pendidikan

:......................................................................................

Terakhir

Agama

:.......................................................................................

Alamat Rumah

:......................................................................................
Telp/HP...........................................................................

Alamat Kantor

:.......................................................................................
........................................................................................
Telp/Faks ......................................................................

Pelatihan yang pernah diikuti :


No

Jenis Pelatihan

Penyelenggara

Tahun
(mulai dari yang
terakhir)

Fasilitator/Instruktur

____________________

17

Lampiran 3.
EVALUASI FASILITATOR

Pelatihan
Tanggal

:
:

Nama Fasilitator/Instruktur :
Topik / Materi

:
Nilai (%)

No

UNSUR
Kurang
(50 59)

Tingkat penguasaan materi

Keterampilan penggunaan
alat bantu berlatih (audio
visual aids)

Kemampuan berkomunikasi

Kemampuan menjawab

Gaya/sikap

Keterampilan
peserta

memotivasi

Kemampuan
dalam tim

kerjasama

Cukup
(60 69)

Baik
(70 -79)

Memuaskan
(80 89)

Sangat
Memuaskan
(90 100)

Rata-Rata
Saran:

18

Lampiran 4.
EVALUASI PENYELENGGARAAN

Pelatihan
Tanggal

:
:

I. KEPANITIAAN
Nilai (%)
No

UNSUR

Rasio jumlah panitia


dengan jumlah peserta
pelatihan

Pelayanan kepada peserta

Pengaturan waktu

Komunikasi panitia dengan


fasilitator dan peserta
pelatihan

Kerjasama dan koordinasi


antar anggota panitia

Kurang
(50 59)

Cukup
(60 69)

Baik
(70 -79)

Memuaskan
(80 89)

Sangat
Memuaskan
(90 100)

Saran :

19

II. MATERI
Nilai (%)
No

UNSUR
Kurang
(50 59)

Ketersediaan
bahan/materi
pelatihan pada waktu yang
dibutuhkan

Kualitas bahan/materi
pelatihan

Kesesuaian bahan/materi
dengan tujuan pembelajaran

Ketersediaan referensi

Cukup
(60 69)

Baik
(70 -79)

Memuaskan
(80 89)

Sangat
Memuaskan
(90 100)

Saran:

20

III. KEPESERTAAN
Nilai (%)
No

UNSUR

Penetapan peserta

Latar belakang dan


pengalaman peserta yang
mendukung kesiapan
belajar

Tingkat motivasi dan minat


peserta

Efektifitas organisasi
peserta

Kurang

Cukup

Baik

(50 59)

(60 69)

(70 -79)

Memuaskan
(80 89)

Sangat
Memuaskan
(90 100)

Saran:

21

IV. SARANA DAN PRASARANA PELATIHAN


Nilai (%)
No

UNSUR

Fasilitas alat tulis menulis

Fasilitas penginapan

Konsumsi bagi peserta

Fasilitas kesehatan bagi


peserta

Fasilitas transportasi

Kurang
(50 59)

Cukup
(60 69)

Baik
(70 -79)

Memuaskan
(80 89)

Sangat
Memuaskan
(90 100)

Saran:

22

Lampiran 5.
BIODATA PETANI MUDA
CALON PESERTA MAGANG CALON PESERTA

PROGRAM MAGANG DI LUAR NEGERI


TAHUN ./ .
1. Nama lengkap

: ..............................................................................................

2. Tempat, tgl. lahir

: ..............................................................................................

3. Jenis kelamin

: Laki-laki/Perempuan *)

4. Tinggi badan

: ............. Cm

5. Berat badan

: ............. Kg

6. Golongan darah

7. Status perkawinan

Kawin / Belum pernah nikah / Duda *)

8. A g a m a

Islam

Protestan

9. Pendidikan terakhir

SLTA

Diploma I/II/III *)

10. Pekerjaan

Berusahatani sendiri

AB *)

Katolik

Hindu

Budha

S1

Membantu usahatani orang tua


Bekerja diluar pertanian
Belum bekerja
11. Alamat lengkap

: Jl..........................................................................................
Desa/Kel.*)..................................................RT....../Rw.......
Kec. : .....................................................................................
Kab/Kota *) ............................................................................
Provinsi: ...............................................................................
Telp. ......................................................................................
HP. .......................................................................................

12. Jenis & volume usahatani : 1............................................................................ Ha/ ekor


yang sedang diusahakan 2............................................................................ Ha/ ekor
3........................................................................... Ha/ ekor
13. Tenaga kerja yang
dipekerjakan
14. Lama pengalaman
berusahatani

: 1. Tenaga Keluarga ............. orang


2. Tenaga Mesin .......................... orang
3. Tenaga mesin ..................... buah
: tahun

23

15. Beri nomor urut pada kotak yang tersedia ( 1 s.d. 3 ) sesuai prioritas, jenis komoditi
yang ingin dipelajari di Jepang, pada tabel di bawah ini :
Tanaman Pangan, Sayuran dan
Bunga

Ternak

Buah-buahan

Padi

Sapi Perah

Apel

Sayuran

Sapi Perah

Pear

Tanaman Hias

Ayam

Anggur

Bunga Potong

Itik

Tanaman Hias

Babi

Pembibitan Tanaman

16. Riwayat Pendidikan :


No

Jenjang pendidikan

Kurun Waktu
(tahun s.d. tahun)

Tempat pendidikan

Kurun Waktu
(tahun s.d. tahun)

Bekerja pada **)

17. Riwayat Pekerjaan :


No

Jenis Pekerjaan

24

18. Keluarga (Bapak, Ibu, dan Saudara), atau Istri, dan anak bagi yang telah berumah
tangga sendiri :
No

Nama

Umur

L/P

Hub.Keluarga

Pekerjaan

19. Pelatihan/kursus yang pernah diikuti selama tiga tahun terakhir dalam bidang
pertanian :

...

20. Daftar dan aktivitas calon peserta dalam kelompok :


a. Nama Kelompok

: ..

b. Tgl. Berdiri kelompok :


c. Jumlah anggota kelp. : orang, Laki-laki : .. orang, Perempuan : .. orang
d. Alamat Kelompok

: Jl...........................................................................................
Desa/Kel. *).................................................Rt......../Rw.........
Kec. : ...................................................................................
Kab/Kota *) .........................................................................
Propinsi: ...............................................................................
Telp. ....................................................................................
HP. .......................................................................................

e. Kelas kemampuan

Pemula

Lanjut

Madya

Utama

kelompok *)
f.

Status dalam KUD*)

g. Status dalam kelompok*)

Tidak anggota
Tidak anggota

Anggota
Anggota

Pengurus
Pengurus

Ketua
Ketua

25

21. Keterampilan/keahlian khusus di bidang pertanian :


22. Kegiatan yang pernah diikuti di tingkat
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Desa/Kel. *)
Kecamatan
Kab/Kota *)
Propinsi
Nasional
Internasional

: .
: ....
: .
: .
: ....
: .

23. Prestasi yang pernah dicapai di : .


Bidang pertanian
24. Hobby

: a. Olah raga :
b. Kesenian :
c. Lain-lain

: .

Mengetahui

.., 201

Penyuluh Pertanian/ Pembina Kelompok,

Yang bersangkutan,

Keterangan :
*)

Coret yang tidak perlu

**) 1. Bila bekerja pada perusahaan, dinas/instansi, sebutkan nama perusahaan dan
tempat bekerja
2. Bila bekerja selaku buruh tani, sebutkan nama petani pemilik. Bila berusahatani,
sebutkan usahatani sendiri atau membantu orang tua.

26

Anda mungkin juga menyukai