Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PAPER

MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI

ANALISIS VA/VE DAN FUNGSI RESEARCH AND DEVELOPMENT DALAM


PERUSAHAAN

Adani Khairina Hakimah

1606871026

TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL

UNIVERSITAS INDONESIA

2017
I. Contoh produk baru yang dianalisis menggunakan VA/VE

1. Ruggie

Bangun tidur masih kerap menjadi salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh
banyak orang. Kehadiran alarm tak menjamin kita akan terbangun pada waktu yang telah
ditentukan. Berdasarkan survey sekaligus penelitian pasar, banyak orang yang bangun
kesiangan hanya karena mereka menekan tombol snooze alarmnya. Mengatasi kesulitan
yang satu ini, terdapat sebuah inovasi yang berupa alarm canggih bernama Ruggie. Dikutip
dari NBC, alarm yang berbentuk seperti keset ini tidak akan berhenti berbunyi sampai kita
benar-benar turun dari tempat tidur dan menginjaknya dengan kedua kaki selama tiga
detik. Alarm ini juga tidak dapat di-snooze atau mematikannya hanya dengan satu kaki.
Tak hanya mengeluarkan bunyi-bunyian yang membangunkan, Ruggie juga akan
menyampaikan kata-kata motivasi agar kita bersemangat untuk menghadapi hari.
Cara menyetel alarm ini terbilang sangat mudah. Dengan bermodal baterai AAA yang
disisipkan ke dalam kotak khusus wadah alarm lalu menyetel waktu yang diinginkan, Ruggie
pun siap untuk digunakan.

Dasar dari ide alarm canggih ini adalah sebuah keset yang diberikan added value-nya
sebagai alarm. Cost dari Ruggie ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan alarm pada umumnya
(jika dirupiahkan harganya Rp1jt) dikarenakan penambahan sensor injak sebagai alat untuk
mematikan alarm dan seperangkat mesin set up jamnya. Material untuk kesetnya pun jauh
lebih bagus kualitasnya dibandingkan keset pada umumnya. Namun function dari produk ini
sangat tinggi karena yang pertama produk Ruggie ini memiliki dua fungsi sekaligus yaitu keset
dan alarm. Yang kedua, produk Ruggie ini lebih efektif untuk membangunkan pemakai dari
tidurnya karena mau tidak mau harus berajak dari tempat tidur. Yang terakhir penggunaan
produk Ruggie ini sangat mudah, hanya tinggal diinjak dengan kedua kaki selama tiga detik,
alarm pun mati.
2. Cross Helmet X1

Semakin banyak orang yang memiliki kendaraan bermotor, semakin besar pula
kemungkinan kecelakaan terjadi. Oleh karena itu, salah satu alat terpenting untuk menjaga
keselamatan berkendara adalah Helm. Helm merupakan sebuah benda yang berfungsi
sebagai pelindung kepala saat mengendarai kendaraan bermotor. Namun, semakin
berkembangnya teknologi, semakin berkembang pula inovasi dalam pembuatan helm di era
digital ini. Tidak seperti helm biasanya, kini ada sebuah helm pintar yang baru saja rilis, yakni
Cross Helmet X1.
Beberapa fitur menarik yang disematkan dalam helm pintar ini adalah penggunaan
kamera pada helm tersebut yang terintegrasi Head Up Display (HUD) di bagian depan helm
dengan bentuk lebih kecil. Penggunaan kamera ini diklaim memungkinkan pengendara tak
perlu menoleh ke kanan maupun ke kiri saat berkendara. Selain kondisi dan situasi di sekitar,
fungsi HUD ini dapat menampilkan peta layaknya GPS, lalu status perjalanan, cuaca, waktu,
kompas dan sejumlah informasi lain.
Yang tidak kalah canggih, helm pintar terbaru ini juga dilengkapi degan fitur Cross Sound
Control yang memungkinkan pengguna untuk memfilter suara dari luar seperti kebisingan
lalu lintas. Cara menggunakannya harus terkoneksi dengan aplikasi smartphone pengguna,
baik iOS maupun Android. Dalam aplikasinya, tersedia sebuah fitur yang bernama Group Talk
sehingga kalian bisa saling berbagi informasi mengenai rute jalan atau cuaca kepada
pengguna lainnya. Untuk urusan keamanan, helm ini terbuat dari material polycarbonate
yang telah mendapat sertifikat keamanan. Bobotnya pun tidak terlalu berat, yakni sekitar
1700 gram saja sehingga sangat nyaman untuk digunakan.

Cost dari Cross Helmet ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan helm pada umumnya. Jika
dirupiahkan, harganya sekitar Rp. 2 jutaan. Hal ini dikarenakan penambahan berbagai perangkat
elektronik penunjang. Materialnya pun ringan tidak jauh berbeda dengan helm pad umumnya.
Karena penambahan spesifikasi yang telah dijelaskan di atas, function dari produk ini sangat tinggi
karena yang pertama produk ini memiliki membuat pengendara lebih aman karena fitur HUD-nya
yang memungkinkan pengendara melihat kondisi jalan dari segala sisi. Selain itu, pengendara dapat
mengetahui informasi tambahan seperti waktu dan GPS yang akan sangat berguna saat berkendara.
II. Perusahaan yang melakukan Research and Development

1. Samsung

Research and Development merupakan aspek yang setidaknya dimiliki oleh perusahaan-
perusahaan besar yang terutama dituntut untuk malakukan pengembangan produk maupun proses-
peroses produksi maupun operasionalnya. Sebagai informasi, dalam tahun 2013 dan 2014, beberapa
perusahaan mengalokasikan dana untuk melakukan aktivitas riset.

Dapat dilihat, pada Tabel 1 masing-masing perusahaan memiliki kebijakan alokasi dana untuk
melakukan riset-riset yang mampu menunjang inovasi atau pengembangan produk barunya.
Samsung berada di peringkat ke 2 dengan pengeluaran tertinggi dari seluruh perusahaan-perusahaan
besar di dunia. Samsung memiliki alokasi dana tersendiri yang settled, yaitu kebijakan untuk
mengalokasikan sekitar 16% dana hasil penjualannya untuk aktivitas R&D.
Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan produk baru Samsung.
Sehingga Samsung dituntut untuk all out dalam membuat pengembangan-pengembangan produknya
kedepan, juga dalam menemukan pengembangan baru tersebut juga dituntut untuk secepat
mungkin agar berpeluang besar untuk mematenkan penemuan/pengembangannya tersebut.
Agar tujuan atau kecepatan dalam membuat pengembangan baru tertunjang, maka kini Samsung
sudah memiliki banyak Global Research Network yang tersebar di seluruh duunia, yaitu berpusat di
Korea Selatan dan lainnya terdapat 18 channel network untuk melakukan riset-riset diantaranya:
Dallas-Amerika Serikat, Israel, Yokohama-Jepang dan lainnya. Masing-masing network memiliki area-
area cakupannya masing-masing. Misalnya channel R&D untuk riset software, R&D untuk riset dan
pengembangan aplikasi, dan lain-lainnya.
Inovasi sebagai tujuan dari diadakannya proses R&D merupakan hubungan yang ada dalam
program pengembangan produk oleh Samsung atau yang selalu disebut dengan Samsung New
Product Development dengan mengaplikasikan metodologi yang terbagi dari beberapa langkah/fase.
Pada metodologi yang diterapkan oleh Samsung, apabila dirinci, adalah sebagai berikut:
Planning, merupakan langkah perencanaan dari produk yang bagaimana spesifikasinya ditinjau
dari keinginan, kebutuhan dan permintaan konsumen (melalui riset).
Riset, langkah dimana Samsung mendesain produk yang sesuai dengan spesifikasi konsumen
tersebut, disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada.
Samsung Design Lab, adalah tujuan tempat untuk membuat prototype nyata dari desain yang
sudah dibuat, dan teah disesuaikan dengan riset-riset yang sudah dilakukan
Standard Product Development, fase untuk menambahkan fitur-fitur dan memantapkan shape
dari produk yang dibuat.
Customized Product Development Region, lebih lanjut untuk finishing prototype sebelum
melalui tahapan testing.
Testing, adalah uji coba dan juga rangkaian tes yang dilakukan oleh pihak R&D melalui 2 tahapan
tes yaitu alpha dan beta, setelah uji coba dan tes lulus, maka prototype tersebut akan diproduksi
secara masal.
Improvement, tahapan akhir yaitu dirilisnya produk tersebut dengan mengoptimalkan marketing
dan aspek lainnya yang dapat menunjang penjualan.
Dari pemaparan tersebut, dapat dilihat bagaimana proses yang dilakukan pada R&D menunjang
penemuan atau pengembangan (inovasi) dari produk yang ada. Sehingga dapat dikatakan bahwa
pada perusahaan Samsung, R&D besar kaitannya dengan inovasi produk-produk yang akan mereka
luncurkan, berdasarkan riset yang mereka lakukan, uji coba dan pengamatan-penelitian secara
langsung oleh network-network research mereka yang tersebar di banyak negara.
Inovasi Samsung yang dirilis 2017 dan sedang dikembangkan lebih lanjut, antara lain:
Smartphone Samsung Galaxy S8 dan S8+
Smartphone premium dengan Rasio bodi-layar mencapai 83 persen (Bazelless), layar Quad HD+
Super AMOLED, pengenal biometric terlangkap, dan merupakan ponsel pertama yang
memakai prosesor terbaru, Exynos 8895 dan Snapdragon 835.
Family Hub 2.0 Refrigerator
Kulkas dengan integrasi aplikasi yang intuitif serta mitra aplikasi baru untuk membantu anggota
keluarga tetap saling terhubung, mengelola makanan, dan mengakses lebih banyak hiburan
melalui layar sentuh LED 21.5-inch yang terdapat pada kulkas ini. Serta dilengkapi teknologi
suara canggih Samsung di berbagai aplikasi Family Hub 2.0.
Teknologi 5G
5G adalah sebuah sebuah jaringan yang memiliki kecepatan 200 kali lipat dari kecepatan yang
dimiliki oleh 4G dengan menggunakan sebuah tower jaringan.
Meskipun belum dirilis pada tahun 2017, Samsung masih mengembangkannya hingga saat ini.
Samsung akan meluncurkan teknologi 5G ini pada tahun 2020 dan masih akan dikembangkan
hingga mencapai target kecepatan yang diinginkan Samsung, yakni 50 Gbps atau 6,25 GB per
detik.

2. Go-Jek

PT Go-Jek Indonesia terus melakukan inovasi dan menggelorakan semangat untuk terus
berinovasi dengan teknologi membangun bangsa ini. Go-Jek Tech Valley (GTV) adalah bagian
dari Technology Development milik PT Go-Jek Indonesia yang digunakan sebagai ruang belajar,
berkolaborasi dan bereksperimen. Sesuai dengan misinya, maka Go-Jek Tech Valley turut
mengembangkan serta mempertemukan potensi-potensi anak bangsa untuk dapat
berkolaborasi dan bekerjasama dalam pengembangan teknologi informasi sehingga mampu
melahirkan inovasi teknologi yang aplikatif.
Go-Jek telah mengembangkan inovasi lain untuk layanan pembayaran digital Go-Pay,
seiring dengan tren pembayaran non-tunai yang terus berkembang dalam mendukung
ekosistem digital Indonesia. Hal ini didasari oleh penelitian yang telah dilakukan oeh Go-Jek
bahwa transaksi digital melalui Go-Pay di aplikasi Go-Jek memiliki porsi lebih dari 50% dari
keseluruhan pembayaran dengan jumlah unduhan aplikasi Gojek yang mencapai 40 juta.
Mengawali 2017, Go-Jek menawarkan inovasi baru yang secara resmi mereka
memperkenalkan, yaitu Go-Points. Inovasi ini merupakan program loyalti pelanggan pengguna
GO-PAY (layanan dompet elektronik Go-Jek). Melalui layanan baru tersebut, pelanggan
mendapat poin dari setiap transaksi menggunakan dompet elektronik. Secara rinci, Pelanggan
akan memainkan token dari setiap transaksi dengan dompet elektronik tersebut. Poin yang
terkumpul itu nantinya dapat ditukar dengan berbagai macam hal. Nantinya reward akan
semakin bervariasi. Setiap kali pelanggan memutar token, ada kesempatan mendapatkan poin 5
sampai 40. Dengan hal itu, pihak Gojek berharap GO-PAY yang telah digunakan lebih dari 50
persen penggunanya dapat semakin familiar.

Referensi:
https://pickle.nine.com.au/2017/10/13/10/36/crosshelmet-a-smart-helmet-for-motorcyclists
https://media.iyaa.com/article/2016/01/susah-bangun-pagi-coba-alarm-karpet-ini-
3433162.html
http://www.gojakgojek.com/2015/10/Go-Jek-Tech-Valley-GTV-Go-Indonesia.html
http://www.viva.co.id/digital/startup/880568-inovasi-gojek-manjakan-pelanggan-di-2017
http://www.samsung.com/us/aboutsamsung/samsung_electronics/business_area/rd_page/

Anda mungkin juga menyukai