DISUSUN OLEH :
TANJAYA PUTRA
NIS. 16028494034
DISUSUN OLEH :
TANJAYA PUTRA
NIS. 160284940434
NIS. 160284940434
Banyuwangi, .......................................
Disetujui oleh,
......................................... ......................................
Mengetahui
Ketua Paket Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan
Suprapto, ST, MT
NIP.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kiranya pantaslah kami memanjatkan puji
syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada saya, baik kesempatan maupun
kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini
dengan baik. Salam dan shalawat selalu tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah
SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang berilmu seperti
sekarang ini.
Laporan ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas hambatan dan kesulitan, namun berkat
bimbingan, bantuan, nasehat dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya
Dalam penulisan laporan ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik aspek kualitas
maupun aspek kuantitas dari materi yang disajikan. Semua ini didasarkan dari keterbatasan
Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna sehingga saya membutuhkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan pendidikan di masa yang akan
datang.
Selanjutnya dalam penulisan laporan ini, saya diberi bantuan oleh berbagai pihak,
dalam kesempatan ini saya dengan tulus menyatakan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Bekti, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Glagah yang telah mem-
tugas prakerin
Ringan
Terakhir semoga segala bantuan yang telah diberikan, sebagai amal sholeh senantiasa
mendapat Ridho Allah SWT. Sehingga pada akhirnya laporan ini dapat bermanfaat bagi
TANJAYA PUTRA
ii
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
iii
1 1
BAB I
PENDAHULUAN
bidang, baik di pusat maupun di daerah. Untuk mendukung progam pembangunan ini,
dibutuhkan peranan bidang pendidikan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di
Indonesia yang kompeten dan memiliki daya saing (Competitive Capacity) yang tinggi.
Berkaitan dengan usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui
bidang pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional pernah melakukan kebijakan yang dikenal
dengan istilah Link and Match yaitu program yang dimaksudkan untuk memberikan bekal
bagi para peserta didik untuk mengenal praktek kerja di perusahaan secara lebih dini.
Program ini untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dikenal dengan nama Praktek
Kerja Industri (Prakerin), sedangkan untuk pendidikan tinggi dikenal dengan Co-operative
program Prakerin ini adalah untuk menyelaraskan pendidikan teori di sekolah dengan praktek
kerja yang nyata di perusahaan. Hal ini dapat dikatakan sebagai suatu bentuk
22
beberapa siswa/siswi yang mengikuti praktek kerja industri di perusahaan yang sesuai dengan
program keahliannya.
keputusan dari menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) tersebut ada
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi
2. Peraturan pemerintah no.29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar,
jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan
3. Peranturan pemerintah No.39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam
Pendidikan Nasional
4. Keputusan Mentri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa
sistem yang utuh dan mantap sehingga terdapat kesinambungan antara dunia
1.2 Tujuan
Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang telah
Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan tulisan yang dapat
diuji keilmiahannya
berikutnya
Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek
praktek kerja
karya tulis
selanjutnya.
BAB 2
PROSES KEGIATAN
Waktu untuk pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah mulai dari
tanggal 11 Januari s/d 14 april. Praktik kerja industri di DI Cipta Agung Motor Banyuwangi.
Dimulai pukul 08.00 16.00 WIB yang terdapat jam istirahat pukul 12.00 13.00 WIB.
Pada tinjauan tempat saya untuk melakukan riset Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
di Cipta Agung Banyuwangi . Banyak hal yang dapat saya pelajari pada praktek kerja industri
ditangani penuh oleh UD.Truck berdiri pada tahun 1975 dengan nama CIPTA AGUNG
Propeller shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD) berfungsi
umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear
Oleh sebap itu posisi diferential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan
berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban,Propeller shaft dibuat sedemikian
rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa
dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban kendaraan. Untuk tujuan ini universal
joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut
dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap perubahan anatara transmisi dan
diferential.
4. Setelah flange yoke lepas, propeller shaft tarik ke belakang maka propeller shaft lepas
Yang paling utama pengecekan universal joint pada propeller shaft , karena apabila terjadi
kerusaakan atau kekocakan pada universal joint akan menimbulkan bunyi mendengung.
1. Lakukan penarikan atau penekanan seperti pada gambar kea rah maju atau mundur
dari universal joint di poros propeller. Lakukan hal ini sambil menahan poros
propeller.
2. Rasakan apakah terjadi gerakan pada universal joint yang menunjukkan bahwa
sambungan dari universal joint kendor. Jika terasa bisa ada gerakkan antara universal
joint dengan poros propeller, maka bearing pada universal joint sudah rusak.
3. Perbaikannya adalah membongkar universal joint tersebut dan mengganti bearingnya.
Pembongkaran universal joint ini membutuhkan peralatan khusus yang bernama
tracker, sehingga pembongkaran tidak merusak atau membuat lecet pada bagain dari
universal joint.
Pemasangan poros propeller :
KESIMPULANNYA :
tidak ada kerusakan sama sekali sama propeller shaft, sehingga tidak ada yang diganti
Komponen Transmisi manual terdiri dari berbagai macam gigi ada gigi susun, syncromesh,
serta gigi utama yang tersusun rapih di dalam gear box (kotak gigi). Untuk mengurangi
terjadinya gesekan antara gigi satu dengan yang lainnya, Transmisi manual memerlukan
pelumas khusus dengan standar SAE 90.