Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI CIPTA AGUNG MOTOR BANYUWANGI


TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
PERIODE : 11 JANUARI 2016 s.d 14 APRIL 2016

Diajukan sebagai salah satu tugas akhir dalam pelaksanaan

Praktik Kerja Industri

DISUSUN OLEH :

TANJAYA PUTRA

NIS. 16028494034

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 GLAGAH
PAKET KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
2016

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DI CIPTA AGUNG MOTOR BANYUWANGI
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
PERIODE : 11 JANUARI 2016 s.d 14 APRIL 2016

Diajukan sebagai salah satu tugas akhir dalam pelaksaan

Praktik Kerja Industri

DISUSUN OLEH :

TANJAYA PUTRA

NIS. 160284940434

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 GLAGAH
PAKET KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
2016

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DI CIPTA AGUNGMOTOR BANYUWANGI
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
PERIODE : 11 JANUARI s.d 14 APRIL 2016
DISUSUN OLEH :
TANJAYA PUTRA

NIS. 160284940434

Banyuwangi, .......................................

Disetujui oleh,

Pembimbing Sekolah, Pembimbing DU/DI

......................................... ......................................

Mengetahui
Ketua Paket Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan
Suprapto, ST, MT
NIP.

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kiranya pantaslah kami memanjatkan puji

syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada saya, baik kesempatan maupun

kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini

dengan baik. Salam dan shalawat selalu tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah
SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang berilmu seperti

sekarang ini.

Laporan ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas hambatan dan kesulitan, namun berkat

bimbingan, bantuan, nasehat dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya

pembimbing, segala hambatan tersebut akhirnya dapat diatasi dengan baik.

Dalam penulisan laporan ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik aspek kualitas

maupun aspek kuantitas dari materi yang disajikan. Semua ini didasarkan dari keterbatasan

yang dimiliki penulis.

Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna sehingga saya membutuhkan

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan pendidikan di masa yang akan

datang.

Selanjutnya dalam penulisan laporan ini, saya diberi bantuan oleh berbagai pihak,

dalam kesempatan ini saya dengan tulus menyatakan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Bekti, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Glagah yang telah mem-

berikan izin dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat melaksanaka

tugas prakerin

2. Bapak Suprapto ST.MT, Selaku Kepala program keahlian Teknik Kendaraan

Ringan

3. Bu Erma , Sebagai Pembimbing prakerin dari Sekolah

4. Bapak Edy , Sebagain Pembimbing dari CIPTA AGUNG Banyuwangi

5. Dan Rekan-rekan sekalian yang telah membantu menyelesaikan

Terakhir semoga segala bantuan yang telah diberikan, sebagai amal sholeh senantiasa

mendapat Ridho Allah SWT. Sehingga pada akhirnya laporan ini dapat bermanfaat bagi

kemajuan pendidikan, khususnya jurusan Teknik Kendaraan Ringan


Banyuwangi, April 2016

TANJAYA PUTRA

ii

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

I.2 Tujuan ....................................................................................


BAB II PROSES KEGIATAN

2.1 Waktu dan tempat pelaksanaan ...............................................

2.2 Tinjauan umum perusahaan ....................................................

2.3 Alat dan Bahan .......................................................................

2.4 Proses Kerja ............................................................................

BAB III TEMUAN

3.1 Faktor pendukung dan penghambat ........................................

3.2 Manfaat yang dirasakan ..........................................................

3.3 Tindak lanjut ...........................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan .............................................................................

4.2 Saran ....................................................................................

LAMPIRAN

iii

1 1

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Untuk mencapai tujuan nasional, pemerintah telah melaksanakan pembangunan ke segala

bidang, baik di pusat maupun di daerah. Untuk mendukung progam pembangunan ini,

dibutuhkan peranan bidang pendidikan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di

Indonesia yang kompeten dan memiliki daya saing (Competitive Capacity) yang tinggi.

Berkaitan dengan usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui

bidang pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional pernah melakukan kebijakan yang dikenal

dengan istilah Link and Match yaitu program yang dimaksudkan untuk memberikan bekal

bagi para peserta didik untuk mengenal praktek kerja di perusahaan secara lebih dini.

Program ini untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dikenal dengan nama Praktek

Kerja Industri (Prakerin), sedangkan untuk pendidikan tinggi dikenal dengan Co-operative

Academic Education atau program Co-op.

Sekolah Menengah Kejuruan, khususnya dibidang Teknik Kendaraan Ringan, adanya

program Prakerin ini adalah untuk menyelaraskan pendidikan teori di sekolah dengan praktek

kerja yang nyata di perusahaan. Hal ini dapat dikatakan sebagai suatu bentuk

penyelanggaraan pendidikan keahlian profesi yang sistematis disesuaikan dengan kebutuhan

kerja diperusahaan.Untuk saat ini hanya

22

beberapa siswa/siswi yang mengikuti praktek kerja industri di perusahaan yang sesuai dengan

program keahliannya.

Beberapa peraturan dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) beserta

keputusan dari menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) tersebut ada

dibawah ini, yaitu sebagai berikut :


1. Tercantum pada UU. No.2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional, yaitu

menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi

perananya dimasa yang akan datang.

2. Peraturan pemerintah no.29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan

meningkatkan kemampuan pesrta didik sebagai anggota masyarakat dalam

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar,

dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada

jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan.

3. Peranturan pemerintah No.39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam

Pendidikan Nasional

4. Keputusan Mentri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa

Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui 2 jalur yaitu Pendidikan

didalam Sekolah dan Pendidikan diluar Sekolah.

5. Didalam lampiran keputusan MENDIKBUD tentang kurikulum 1994 SMKTA yaitu

dalam dokumen landasan, program dan pembangunan kurikulum 1994 SMKTA,

disebutkan bahwa peningkatan mutu dan


3

relevasi Pendidikan Menengah Kejuruan diarahkan untuk mengembangkan suatu

sistem yang utuh dan mantap sehingga terdapat kesinambungan antara dunia

Pendidikan dan Dunia Kerja.

1.2 Tujuan

Sebagai bukti telah melaksakan Prakerin

Sebagai salah satu syarat untuk megikuti ujian karya tulis


Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerin

tahun pelajaran 2016/2017

Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif

Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah

Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang telah

dilaksanakan secara tertulis

Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah

dengan penerapan didunia kerja

Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan prakerin

Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya

Agar siswa mampu memahami,menetapkan dan mengembangkan pelajaran

yang di hapus dari sekaloah dan menerapkannya di dunia usaha kerja

Agar para siswa mampu mempelajari, memahami, memantapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan yg sudah diperolehnya dari sekolah dan

dapat menerapkannya langsung di lapangan kerja

Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang di dapatkan dari

sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin

Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan tulisan yang dapat

diuji keilmiahannya

Agar siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan dengan

lebih luas dan mendalam

Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa angkatan

berikutnya
Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek

kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti

praktek kerja

Untuk menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa

Untuk memantapkan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran

sekalah dari hasil Prakerin

Untuk melatih siswa dan mengingatkan keterampilan siswa dalam membuat

karya tulis

Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis

sendiri dan juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat

selanjutnya.

BAB 2
PROSES KEGIATAN

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu untuk pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah mulai dari

tanggal 11 Januari s/d 14 april. Praktik kerja industri di DI Cipta Agung Motor Banyuwangi.

Dimulai pukul 08.00 16.00 WIB yang terdapat jam istirahat pukul 12.00 13.00 WIB.

2.2 Tinjauan Umum Perusahaan

Pada tinjauan tempat saya untuk melakukan riset Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

di Cipta Agung Banyuwangi . Banyak hal yang dapat saya pelajari pada praktek kerja industri

(PRAKERIN) di Cipta Agung Banyuwangi.


a. Sejarah Singkat

CIPTA AGUNG adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan

penyediaan suku cadang Toyota,Nissan,Mitshubishi,Dll yang manajemen pemasarannya

ditangani penuh oleh UD.Truck berdiri pada tahun 1975 dengan nama CIPTA AGUNG

MOTOR yang berada di jalan argopuro nomor 17


Pengertian Propeller Shaft

Propeller shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD) berfungsi

untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrential. Transmisi

umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear

axle disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang

Oleh sebap itu posisi diferential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan

berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban,Propeller shaft dibuat sedemikian

rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa

dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban kendaraan. Untuk tujuan ini universal

joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut

dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap perubahan anatara transmisi dan

diferential.

Langkah langkah pembokaraan propeller shaft :

1. Tempatkan mobil ditempat yang rata

2. Lepaskan keempat baut

3. Apaila maih sulit dilepas maka dipukul dengan palu

4. Setelah flange yoke lepas, propeller shaft tarik ke belakang maka propeller shaft lepas

Yang paling utama pengecekan universal joint pada propeller shaft , karena apabila terjadi

kerusaakan atau kekocakan pada universal joint akan menimbulkan bunyi mendengung.

Cara pengecekan universal joint :

1. Lakukan penarikan atau penekanan seperti pada gambar kea rah maju atau mundur
dari universal joint di poros propeller. Lakukan hal ini sambil menahan poros
propeller.
2. Rasakan apakah terjadi gerakan pada universal joint yang menunjukkan bahwa
sambungan dari universal joint kendor. Jika terasa bisa ada gerakkan antara universal
joint dengan poros propeller, maka bearing pada universal joint sudah rusak.
3. Perbaikannya adalah membongkar universal joint tersebut dan mengganti bearingnya.
Pembongkaran universal joint ini membutuhkan peralatan khusus yang bernama
tracker, sehingga pembongkaran tidak merusak atau membuat lecet pada bagain dari
universal joint.
Pemasangan poros propeller :

1. Pastikan gigi transmisi pada posisi R (N)


2. Pasangkan ujung sleeve joint
3. Pasangkan ujung flange yoke
4. Kencangkan keempat baud pengikat flange yoke

KESIMPULANNYA :
tidak ada kerusakan sama sekali sama propeller shaft, sehingga tidak ada yang diganti

Pengertian Transmisi Manual


Transmisi Manual merupakan sebuah sistem perpindahan percepatan yang dilakukan secara
bertahap menggunakan bantuan tuas Transmisi. Terdiri dari gigi paling rendah 1 sampai yang
paling tinggi 5-6. Dan untuk mobil ada juga yang dinamakan gigi parkir atau atret berfungsi
untuk membuat mobil berjalanan mundur kebelakang. Untuk melakukan perpindahan
percepatan pada Transmisi manual kita memerlukan bantuan kopling, dan tidak demikian jika
dengan Transmisi Matic.

Komponen Transmisi manual terdiri dari berbagai macam gigi ada gigi susun, syncromesh,
serta gigi utama yang tersusun rapih di dalam gear box (kotak gigi). Untuk mengurangi
terjadinya gesekan antara gigi satu dengan yang lainnya, Transmisi manual memerlukan
pelumas khusus dengan standar SAE 90.

Anda mungkin juga menyukai