Anda di halaman 1dari 8

Pengolahan Emas

Terdapat beberapa tahapan seperti crushing atau penghancuran bahan kasar, pemisahan
konsentrat, agitasi/ekstraksi, absorbsi emas dan proses terakhir yakni electrowinning, alat yang bisa
menangkap atau memisahkan emas, perak dan tembaga sekaligus.

Metode pengolahan emas dengan menggunakan gelondongan beserta merkuri plus sianida, faktanya
hanya menghasilkan emas 20 - 40%, sedangkan dengan metode non merkuri dan sianida ini bisa
mencapai 95 %. "Meja Gravitasi Olah Nalar Alam Kehidupan" adalah nama alat yang digunakan penelitia,
sedang diupayakan agar bisa dipatenkan menjadi nama alat pengolahan emas yang diklaim ramah
lingkungan tersebut.

Pengolahan Emas Dengan Kimia


PENGOLAHAN EMAS SECARA SIANIDA

Cara Kerja
1. Bahan berupa batuan dihaluskan dengan menggunakan alat grinding sehingga
menjadi tepung (mesh + 200).

2. Bahan di masukkan ke dalam tangki bahan, kemudian tambahkan H2O (2/3 dari
bahan).

3. Tambahkan Tohor (Kapur) hingga pH mencapai 10,2 10,5 dan kemudian


tambahkan Nitrate (PbNO3) 0,05 %.

4. Tambahkan Sianid 0.3 % sambil di aduk hingga (t = 48/72h) sambil di jaga pH


larutan (10 11) dengan (T = 85 derajat).

5. Kemudian saring, lalu filtrat di tambahkan karbon (4/1 bagian) dan di aduk hingga (t= 48h),
kemudian di saring.
Karbon dikeringkan lalu di bakar, hingga menjadi Bullion atau gunakan. (metode 1)

7. Metode Merill Crow (dengan penambahan Zink Anode / Zink Dass), saring lalu
dimurnikan / dibakar hingga menjadi Bullion. (metode 2)

8. Karbon di hilangkan dari kandungan lain dengan Asam (3 / 5 %), selama (t =30/45m),
kemudian di bilas dengan H2O selama (t = 2j) pada (T = 80 90 derajat).

9. Lakukan proses Pretreatment dengan menggunakan larutan Sianid 3 % dan Soda


(NaOH) 3 % selama (t =15 20m) pada (T = 90 100o).

10. Lakukan proses Recycle Elution dengan menggunakan larutan Sianid 3 % dan Soda
3 % selama (t = 2.5 j) pada (T = 110 120 derajat).
11. Lakukan proses Water Elution dengan menggunakan larutan H2O pada (T = 110
120o) selama (t = 1.45j).

12. Lakukan proses Cooling.

13. Saring kemudian lakukan proses elektrowining dengan (V = 3) dan (A = 50) selama
(t = 3.5j). (metode 3)

PROSES PEMURNIAN (DARI BULLION)

Dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:

1. Metode Cepat
Secara Hidrometallurgy yaitu dengan dilarutkan dalam larutan HNO3 kemudian tambahkan
garam dapur untuk mengendapkan perak sedangkan emasnya tidak larut dalam larutan HNO3
selanjutnya saring aja dan dibakar.

2. Metode Lambat
Secara Hidrometallurgy plus Electrometallurgy yaitu dengan menggunakan larutan H2SO4 dan
masukkan plat Tembaga dalam larutan kemudian masukkan Bullion ke dalam larutan tersebut,
maka akan terjadi proses Hidrolisis dimana Perak akan larut dan menempel pada plat Tembaga
(menempel tidak begitu keras/mudah lepas) sedangkan emasnya tidak larut (tertinggal di dasar),
lalu tinggal bakar aja masingmasing, jadi deh logam murni.
BAHAN BATU-BATUAN YANG AKAN DI PROSEs

GELAS KIMIA
ALAT PENUMBUK BATU
AIR
KCN (Kalium Cyanida)....(AWAS BAHAN BERBAHAYA...!!!)
KOH (KALIUM HIDROKSIDA) disebut juga POTASH
PHIRO BORAT (PIJER)
ASAM NITRIT (HNO3)
GARAM (NACL)
KERTAS PENGUKUR PH (KEASAMAN)
AIR COMPRESSOR (KOMPRESSOR UDARA)
LAS BLANDER ACETELIN ATAU KARBIT
SARINGAN
KERTAS SARING
TIMBANGAN EMAS UKURAN MILIGRAM
TEMPAYAN (PERIUK/ COBEK KECIL)

PROSES KERJA
A.PROSES CYANIDASI
1.Proses awal batu seberat 1kg, di tumbuk hingga halus, seperti tepung

2.Batu di ayak/ di saring dan di ambil yang paling halus

3.ambil air (1ltr).diletakkan di gelas ukur


4.Beri KCN (Kalium Cyanida) 2grm

5.Masukkan juga KOH (Kalium Hidroksida/ Potash) 4grm

6.Di aduk-aduk
7.Pengetesan kadar PH dengan kertas ukur PH, jaga ukuran 12 - 14 PH, jika PH kurang bisa
ditambahkan KOH nya
8.Masukkan bahan batu yang telah di tumbuk halus.

l
9.Proses oksidasi, dengan memberikan oksigen (gunakan air compressor gelembung aquarium),
selama 24jam

10.Tutup yang rapat, karena bahan ini berbahaya pada kulit dan mata

11.Setelah 24jam, matikan kemudian proses pengendapan, sekitar 2jam


12.Prosesi Penyaringan. Air(bening) bagian atas adalah calon logam, kemudian di
ambil dan di saring pelan-pelan agar tidak tercampur endapan kotoran, dan endapan adalah
sampah (di buang)

13.Air bening hasil saringan diberi HCL murni kira-kira 10-20cc (secukupnya), hingga ada
ledakan seperti air susu dan terjadi endapan logam seperti pasta.

14.Terjadi endapan seperti pasta


15.Kemudian di saring semua, hasil saringan adalah bakal logam kotor

16.Hasil saringan di kertas saring dikeringkan, kemudian di bakar(di blander) bersama


kertasnya.Dan jangan lupa memberi sedikit2 phiro borat (Pijer) dalam pembakaranya agar logam
bisa mengempal.
17.Hasilnya adalah LOGAM EMAS, PERAK, DAN DEMBAGA CAMPURAN
MASIH BERLANJUT DENGAN PROSES PEMURNIAN,...SABAR YA...!.

PROSESI PEMURNIAN EMAS


Gumpalan LOGAM hasil Blander (pembakaran) dimasukkan air yang dicampur ASAM NITRIT
kurang lebi 3 sendok teh.

Maka terjadilah Prosesi kimia aktif dan logam akan melebur/ hancur. Dalam prosesi ini
akan timbul asap dan prosesi pendidihan, yang sangat berbahaya jika mengenai kulit dan
mata.
Kemudian setelah logam hancur/ melebur, disaring dengan kertas lakmus. Dan hasil saringan di
lebur bersama kertasnya (di Blander/ las seperti contoh di atas), maka hasilnya adalah EMAS
MURNI

AIR sisa saringan diberi satu sendok makan garam di aduk-aduk, maka terjadi endapan dan
disaring kembali dengan kertas lakmus, kemudian di bakar bersama kertasnya (di blander dengan
las) maka dihasilkan PERAK MURNI.

Sisa Air, kembali di beri paku kecil, maka terjadi peleburan dan kemudian disaring kembali
dengan kertas lakmus, dan di Blander, maka terjadilah logam DEMBAGA.

CATATAN : SEBELUM KERTAS DI BAKAR, LEBIH BAIK DALAM KONDISI


DIKERINGKAN TERLEBIH DAHULU. DAN JANGAN LUPA MEMBERI SEDIKIT-
SEDIKIT PIRO BORAT DALAM PELEBURAN AGAR LOGAM MENYATU (SENYAWA)

Anda mungkin juga menyukai