PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
PROSEDUR
ALUR PROSES PENELITIAN
NO DOKUMEN :
NOMOR REVISI : 00
TANGGAL EFEKTIF : Januari 2011
Diubah
Revisi No. Dokumen Oleh Tanggal Penjelasan Perubahan
Page 3 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
1. TUJUAN
Tujuan pembuatan prosedur penelitian di Rumah Sakit Unhas adalah sebagai berikut:
1.1 Menginformasikan berbagai jenis dan bidang penelitian yang ditawarkan oleh
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
1.2 Menjadi pedoman dalam menyusun dan mengajukan proposal penelitian
1.3 Menjadi pedoman dalam melaksanakan penelitian, melaporkan hasil penelitian, dan
menyebarkan pengetahuan yang didapatkan dari hasil penelitian
1.4 Menjadi pedoman untuk memonitor dan memetakan penelitian yang dilakukan oleh
staf di setiap bagian
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan oleh setiap karyawan Rumah Sakit Unhas dan peneliti
dari luar dalam lingkup RS Unhas berdasarkan prosedur kerja yang dibuat oleh Bidang
Penelitian
3. REFERENSI
5. DEFINISI
5.1 Aplikatif, yaitu penelitian terapan yang mencakup penelitian kebijakan, penelitian
tindakan/operasional, dan penelitian evaluasi
5.3 Kontinuitas yaitu penelitian tidak boleh tumpang tindih namun dapat saja
dilakukan secara berkelanjutan pada kasus-kasus tertentu yang memerlukan
penajaman lebih lanjut untuk pemecahan masalah yang lebih luas dan kompleks.
Page 4 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
5.4 Plagiarism. Penggunaan atau peniruan yang mirip dengan aslinya atas kalimat dan
pemikiran ldari pengarang lain dan mengakuinya sebagai hasil kerja asli dari yang
bersangkutan (tidak menyebutkan sumber)
5.5 Pelanggaran hak cipta berbeda dengan plagiarisme, walaupun dalam beberapa
kasus dapat terjadi secara bersama. Pelanggaran hak cipta terjadi apabila material
yang dilindungi oleh hak cipta digunakan tana ijin.
5.6 Self-plagiarism adalah penggunaan kembali suatu bagian yang nyata, identik, atau
hamper identik dari artikel karya diri sendiri tanpa menyebutkan sumber aslinya.
Artikel ini sering disebut sebagai duplikasi atau publikasi ganda. Hal tersebut dapat
menjadi pelanggaran hokum apabila hak cipta artikel yang terdahulu telah
dipindahkan kr pihak lain
6. PENANGGUNG JAWAB
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, setiap peneliti harus
memenuhi prinsip etika akademik secara umum. Prinsip tersebut adalah: integritas,
akuntabilitas, dan keterbukaan.
7.1.1 Integritas. Peneliti harus jujur dalam kegiatan penelitian dan publikasi
ilmiah, baik untuk diri sendiri sebagai peneliti maupun dalam merespons
hasil penelitian orang lain. Kejujuran tersebut meliputi seluruh tahapan
kegiatan penelitian, sejak desain penelitian, pengumpulan data, analisis data,
pelaporan, sampai dengan publikasi ilmiah hasil penelitian, baik dalam
bentuk artikel ilmiah maupun dalam seminar. Pernyataan mengakui
kontribusi dari semua pihak yang terlibat langsung dan tidak langsung harus
disebutkan secara jelas. Plagiarism, kecurangan, dan kebohongan atas
kegiatan dan hasil penelitian harus dianggap sebagai masalah pelanggaran
disiplin yang serius. Peneliti dihimbau untuk melaporkan kasus pelanggaran
tersebut secara pantas dan bertanggung jawab. Peneliti harus menyebutkan
Page 5 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
Klasifikasi penelitian tahun 2011 didasarkan pada jenis penelitian dan bidang
penelitian dan bidang penelitian. Jenis penelitian yang dikelola oleh Rumah Sakit
Unhas meliputi penelitian mula, penelitian madya, dan penelitian lanjut. Sedangkan
bidang penelitian meliputi: penelitian keilmuan, penelitian kelembagaan, dan
penelitian yang berkaitan dengan kesehatan dan kerumahsakitan.
Mengacu pada tiga jenis penelitian tersebut, ada beberapa pendekatan penelitian
yang digolongkan ke dalam empat tingkat pengetahuan ilmiah. Pertama,
pengetahuan deskriptif, yaitu pengetahuan untuk menjelaskan suatu fenomena
(apa). Kedua, pengetahuan eksplanatif, yaitu pengetahuan untuk menjelaskan
bagaimana dan mengapa yang terkait dengan objek yang diteliti. Ketiga,
pengetahuan prediktif, yaitu pengatahuan untuk memprediksi keadaan dari objek
yang diteliti. Keempat, pengetahuan manipulative, yaitu pengetahuan untuk
mengandalikan suatu keadaan dari objek yang diteliti.
7.2.1 Penelitian Mula
Penelitian mula adalah penelitian yang menerapkan pendekatan penelitian
deskriptif dan eksplanatif. Penelitian mula menekankan pada penggunaan
metodologi penelitian akurat. Hasil yang diharapkan dari penelitian mula
adalah deskripsi dan eksplanasi tentang subjek penelitian. Pengumpulan data
untuk penelitian mula terbatas dilakukan di lingkungan Rumah Sakit Unhas.
Penelitian mula diperuntukkan bagi semua Staf Rumah Sakit Unhas.
7.2.2 Penelitian Madya
Penelitian madya adalah penelitian mandiri yang menerapkan pendekatan
penelitian deskriptif, eksplanatif, dan prediktif. Penelitian madya
menekankan pada aspek metodologi yang akurat dan penerapan konsep.
Penelitian madya diperuntukkan bagi semua kepala bidang. Pengumpulan
data untuk penelitian madya memiliki cakupan yang relatif lebih luas dan
lebih mendalam dibanding penelitian mula.
Page 7 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
Page 8 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
Page 9 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
Page 10 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
Page 11 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
USULAN PENELITIAN
BIDANG/UNIT/INSTALASI
(isi atau pilih salah satu)
Logo Institut
JUDUL PENELITIAN
Oleh:
Nama Pengusul
Nama Pengusul
Nama Pengusul
Nama Bidang/Unit/Instalasi
Nama Institute
Tahun
9.
9.1
Page 12 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
11. ALUR
Page 13 of 15
Rumah Sakit Unhas
PROSEDUR No.DOK:
PENELITIAN
Rev.00
Page 15 of 15