Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI TIPE ERUPSI GUNUNG API BERDASARKAN ANALISIS

PERBANDINGAN DENSITAS DAN VISKOSITAS DARI KANDUNGAN VOLATIL


H2O GUNUNG KELUD DAN GUNUNG MERAPI
Anggia Abraham P. Nainggolan1* , Muhammad Jihad A, Safitri Nur Aulia
1
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
*abrahamparlindungan@gmail.com

ABSTRAK

Gunung Merapi dan gunung Kelud merupakan gunung api aktif hasil tumbukan antara
lempeng Indo Australia yang menujam kebawah lempeng Asia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik material gunung api, bermaksud untuk menginterpretasi hubungan
karakteristik magma dengan tipe erupsi gunung api. Di antara faktor-faktor yang menentukan sifat
erupsi tersebut adalah densitas dan viskositas magmanya. Penelitian ini menggunakan metode analisis
geokimia batuan. Berdasarkan hasil kajian kita dapat melihat data geokimia yang memiliki pengaruh
terbesar adalah kandungan, H2O dan CO2. Semakin tinggi kandungan H2O dan CO2 maka semakin
kecil nilai viskositasnya. Densitas cairan gunung api juga memiliki pengaruh terhadap jenis erupsi
yang akan terjadi berdasarkan kandungan silika dan temperature.

Keywords: erupsi, gunung api, densitas, viskositas, Merapi, Kelud.

PENDAHULUAN yang mengakibatkan terjadinya per-

Gunung api adalah lubang atau bedaan tekanan penyebab aliran massa.

saluran yang menghubungkan suatu wadah Erupsi gunung api akan

berisi bahn yang disebut magma. Suatu melepaskan gas dan mengeluarkan

ketika bahan tersebut ditempatkan melalui material vulkanik lainnya dalam bentuk

saluran bumi dan sering terhimpun di pecahan-pecahan batuan berupa blok, bom,

sekelilingnya sehingga membangun suatu dan lapilli.

kerucut yang dinamakan kerucut gunung Secara umum ada dua tipe erupsi

api (Koesoemadinata, 1977) gunung api yaitu erpusi efusif dan

Gunung api muncul akibat magma eksplosif. Erupsi efusif terjadi apabila

dari dalam bumi bergerak naik ke produknya berbentuk aliran massa yang

permukaan. Naiknya magma ke encer, umumnya komposisi magma basa

permukaan salah satunya disebabkan oleh seperti lava basal. Sementara erupsi

aktivitas tektonik yang bermula dari tidak eksplosif terjadi apabila magma bersifat

seimbangannya litostatik di dalam bumi asam-menengah, seperti riolit, dasit,


andesit dengan konsentrasi gas yang (Gunung Lawu) hingga Jawa bagian timur
tinggi. (Gunung Raung), yang dibatasi gawir sesar
Sifat erupsi suatu gunung Pegunungan Selatan Zaenuddin, 2008)
dipengaruhi oleh sifat sifat geokimia Gunungapi ini merupakan gunung api
maupun geofisika. Secara Geokimiawi, berjenis strato.
komponen yang paling penting adalah G. Merapi (2986 m dpl) terletak di
komponen volatile (Wallace dan perbatasan empat kabupaten yaitu
Anderson, 2000) Kabupaten Sleman, Propinsi DIY dan
Perbedaan tipe gunung api dapat Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah dan Kabupaten Klaten di Propinsi Jawa
satu faktor yang berpengaruh dalam Tengah. Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
penentuan tipe erupsi gunung api adalah Posisi geografinya terletak pada 7 32'30"
sifat fisika magma, seperti viskositas dan LS dan 110 26'30" BT. Berdasarkan
densitas magma. tatanan tektoniknya, gunung ini terletak di
Sifat erupsi gunung merapi dan zona subduksi, dimana Lempeng Indo-
gunung kelud memiliki perbedaan, tetapi Australia menunjam di bawah Lempeng
memiliki karakteristik material magma Eurasia yang mengontrol vulkanisme di
yang mempengaruhi sifat erupsinya yaitu Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
kandungan H2O dan CO2. Gunung Merapi muncul di bagian selatan
dari kelurusan dari jajaran gunungapi di
TINJAUAN PUSTAKA Jawa Tengah mulai dari utara ke selatan
Gunung Kelud (1731 m dpl) yaitu Ungaran-Telomoyo-Merbabu-Merapi
terletak di Karangrejo, Garum, Blitar, Jawa dengan arah N165 E. Kelurusan ini
Timur, Indonesia. Posisi geografisnya merupakan sebuah patahan yang
terletak pada 75548LS 1121829BT. berhubungan dengan retakan akibat
Berdasarkan tatananya gunung ini terletak aktivitas tektonik yang mendahului
dizona subduksi dimana lempeng Indo- vulkanisme di Jawa Tengah. Aktivitas
Australia menunjam di bawah Lempeng vulkanisme ini bergeser dari arah utara ke
Eurasia yang mengontrol vulkanisme di selatan, dimana G. Merapi muncul paling
Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. muda. Gunungapi ini merupakan gunung
Gunung Kelud merupakan salah satu api berjenis strato.
gunungapi yang tumbuh di dalam Subzona
Blitar dari Zona Solo; dimulai dari daerah
bagian selatan Jawa bagian tengah
Gambar 1. Posisi gunung kelud dan merapi

METODOLOGI
Penelitian ini merupakan analisis
Sedangkan Gunung merapi memiliki
perbandingan antara data menggunakan
kandungan volatil H2O sebesar 0.87 wt%
data sekunder. Data sekunder didapatkan
atau sekitar 0.084 mol, sedikit lebih kecil
dengan cara studi literature penelitian yang
dibandingkan dengan kandungan volatil
terkait dengan penelitian kami, kemudian
H2O di Gunung Kelud. Artinya, viskositas
kami juga memperoleh data primer yang
magma Gunung Merapi lebih besar
dilakukan dengan kegiatan berupa
daripada viskositas magma Gunung Kelud.
observasi data spasial. Data yang diperoleh
akan, dibandingkan dan dianalisis.

Perbedaan kandungan volatil ini dapat


mempengaruhi tipe erupsi dari gunungapi
Diagram 1. Alur Penelitian
karena semakin banyak komponen volatil
maka sifat magma akan lebih kental.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari studi pustaka tersebut, diperoleh Sebaliknya, semakin sedikit kandungan

bahwa kandungan volatile khususnya zat volatil maka semakin magma akan

H2O Gunung Kelud mencapai 0.94 wt% semakin encer.

dari berat magmanya, artinya magma


Gunung Kelud memiliki sekitar 0.052 mol
di dalam magmanya.
KESIMPULAN
Gunung Kelud memiliki
kandungan volatil H2O yang sedikit lebih
besar daripada Gunung Merapi, yakni
sekitar 0.94 wt% atau sekitar 0.052 mol.
Sehingga, tipe letusan dari Gunung Merapi
akan lebih eksplosif ketimbang letusan
Gunung Kelud karena viskositas magma
Grafik 1. Grafik Perbandingan Water Content
dari Gunung Merapi lebih besar daripada
dan Viskositas magma.
Gunung Kelud.
Jika magma semakin encer maka
kemampuan mobilitas dari magma akan DAFTAR PUSTAKA
semakin besar sehingga sifat magma relatif
tidak akan menyumbat dari jalur jalur A.Sudrajat, I.Syafri dan E.T. Paripurno.
keluarnya magma. Berbeda dengan magma 2010. Karakteristik Lahar di
yang kental, karena pengaruh gravitasi dan Gunung Merapi, Jawa Tengah
gaya gesek yang relative besar sehingga sebagai Indikator Explosivitas pada
mobilitas magma cukup terhambat. Maka Holosen. Jurnal Geologi Indonesia
akan terbentuk gumpalan gumpalan Vol.6 No.2 2010
magma akibat kecilnya kemampuan
mobilitas magma. Priatna dan Eka. 2007. Characteristics of
volcanic gas correlated to the
eruption activity; Case study in the
Merapi Volcano, periods of 1990-
1994. Jurnal Geologi Indonesia
Gambar 2. Ilustrasi aliran magma.
Vol.2 No.4

Dengan tersumbatnya aliran magma,


maka kemampuan eksplosifnya akan
semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai