Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN DI BIDANG KESEHATAN

TENTANG PENYAKIT DIARE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau
lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam. Sementara untuk
bayi dan anak-anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja >10 g/kg/24 jam,
sedangkan rata-rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5 -10 g/kg/ 24 jam (Juffrie,
2010). Diare dapat disebabkan oleh transportasi air dan elektrolit yang abnormal dalam
usus. Diseluruh dunia terdapat kurang lebih 500 juta anak yang menderita diare setiap
tahunnya, dan 20% dari seluruh kematian pada anak yang hidup di negara berkembang
berhubungan dengan diare serta dehidrasi. Gangguan diare dapat melibatkan lambung
dan usus (Gastroenteritis), usus halus (Enteritis), kolon (Kolitis) atau kolon dan usus
(Enterokolitis) (Wong, 2008).
Menurut Riskesdas tahun 2015, penyakit diare merupakan penyakit endemis di
Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai dengan
kematian. Pada tahun 2015 terjadi 18 kali KLB Diare yang tersebar di 11 provinsi, 18
kabupaten/kota, dengan jumlah penderita 1. 213 orang dan kematian 30 orang (CFR
2,47%). Perkiraan jumlah penderita diare yang datang ke sarana kesehatan dan kader
kesehatan sebesar 10% dari angka kesakitan dikali jumlah penduduk di satu wilayah
kerja dalam waktu satu tahun. Angka kesakitan nasional hasil Survei Morbiditas Diare
tahun 2012 yaitu sebesar 214/1.000 penduduk. Maka diperkirakan jumlah penderita diare
di fasilitas kesehatan sebanyak 5.097.247 orang, sedangkan jumlah penderita diare yang
dilaporkan ditangani di fasilitas kesehatan sebanyak 4.017.861 orang atau 74,33% dan
targetnya sebesar 5.405.235 atau 100%.
Di Provinsi Bali, menurut Riskesdas tahun 2016 telah ditemukan kasus diare
sebanyak 112.126 orang, yang dapat ditangani di fasilitas kesehatan hanya 32.651orang
atau 29,1% orang yang baru ditangani. Artinya, masih ada 70,9% atau 79.475 orang yang
diarenya belum ditangani di fasilitas kesehatan yang ada di Bali.
Penyakit saluran pencernaan seperti diare masih cukup tinggi ditemukan di Kabupaten
Gianyar. Pada tahun 2016 diperkirakan kasus diare sekitar 10.717, dari perkiraan tersebut
kasus diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak 10.340 (96.5%) yang terdiri
dari kaus pria sebayak 5.515 (101,9%) dan wanita sebanyak 4.825 (90.9%)Pada tahun 2015
diperkirakan kasus diare sekitar 10.636, dari perkiraan tersebut kaus diare yang sudah
ditangani dengan baik adalah sebanyak 10.822 (101,8%) yang terdiri dari kaus pria sebayak
5.574 (103,8%) dan wanita sebanyak 5.248 (99,6%) Jika dibandingkan dengan tahun 2014
ada penurunan dimana pada tahun 2014 jumlah kasus diare yang ditemukan dan sudah
ditangani dengan baik adalah sebanyak 11.134 kasus (105,6%), untuk tahun 2013 sebanyak
10.364 dan tahun 2012 sebanyak 10.822.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Sukawati I, jumlah penderita Diare
sebanyak 12 kasus dari berbagai usia dan jenis kelamin dalam satu minggu dan belum
mengetahui cara mencegah dan mengobati Diare secara mandiri. Dengan cukup
banyaknya penderita Diare maka kami menyelenggarakan Satuan Acara Penyuluhan
tentang Mencegah Dehidrasi Pada Pasien Diare dengan Larutan Oralit (Gula
Garam).
1.2. Tema
Mencegah Dehidrasi Pada Pasien Diare dengan Larutan Oralit (Gula Garam)
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran praktik dan orientasi ditempat
praktik, mahasiswa diharapkan mampu membuat proposal kegiatan pemberdayaan
masyarakat dan melaksanakan pemberdayaan masyarakat di Puskesmas.
1.3.2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pembuatan proposal kegiatan ini antara lain yaitu:
a. Mampu melakukan pendekatan dan strategis pemberdayaan masyarakat
b. Mampu melakukan tahap-tahap pemberdayaan masyarakat.
c. Mampu menyusun peran LSM dan lembaga donor dalam pemberdayaan
masyarakat
d. Mampu mengurangi kasus diare yang ada di masyarakat
e. Membantu program pemerintah dalam bidang kesehatan

BAB II
RENCANA KEGIATAN

2.1. Peserta
Peserta penyuluhan diare adalah masyarakat wilayah Desa Sukawati, Gianyar
khususnya keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit diare, antara lain:
No Nama Jenis Kelamin Umur
1 I Kadek Widia Putra L 11 Th
2 Wayan Endang P 32 Th
3 Ni Ketut Padmi P 57 Th
4 Nyoman Sipod L 63 Th
5 Ketut Sudiarta L 36 Th
6 Putu Elsa Sukma Dewi P 24 Th
7 Kadek Manu L 24 Th
8 I Made Legama L 40 Th
9 I . A. Kurniya P 6 Th
10 Komang Wahyuni P 27 Th
11 Ni Made Kerni P 37 Th
12 Kadek Sri Wardani P 9 Th

2.2. Susunan Panitia


Penyuluhan di lakukan oleh mahasiswa semester 5 prodi DIV keperawatan Poltekkes
Denpasar di UPT Kesmas Sukawati I dengan bimbingan dosen mata kuliah
pemberdayaan masyarakat, sebagai berikut:
1. Ketua : Ni Luh Putu Puspa Dewi
2. Wakil Ketua : I Gede Agus Putra Aditya
3. Sekretaris : I Putu Bayu Suadnyana
4. Bendahara : I Dewa Gede Wisnu Budi Suryawan
5. Sie Acara dan Perlengkapan : Chandra Dewi
6. Sie Konsumsi dan Transportasi : Ni Gusti Ayu Santika Dewi
7. Sie Keamanan dan Dokumentasi : Ni Putu Tamara Suci Artini
8. Sie Humas : Ni Made Aprilayoni Astuti

2.3. Rencana Tugas


Rincian tugas-tugas panitia dalam penyuluhan Hipertensi, antara lain:
1. Tugas Ketua
a. Membuat proposal, dan mngurus perizinan.
b. Mengkoordinir jalannya suatu pekerjaan semua seksi.
c. Memantau kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing seksi.
d. Mengarahkan secara umum yang dilaksanakan seksi-seksi.
e. Membuat konsep, mengambil keputusan dan mempertanggung jawabkan tugas-
tugas secara umum yang dilaksanakan semua seksi.
f. Membagi tugas kepada setiap coordinator.
g. Menambahkan anggota panitia baru.
2. Tugas Wakil Ketua
a. Melaksanakan tugas ketua bila ketua tidak dapat melaksanakan fungsinya.
b. Mendampingi atau membantu mengatasi pekerjaan ketua.
c. Menjalankan instruksi dari ketua panitia.
d. Memantau kinerja setiap seksi.
3. Tugas Sekretaris
a. Mendampingi kegiatan ketua
b. Mengerjakan secara administratif tentang hal-hal yang harus dicatat atau diolah
secara administratif
c. Melakukan pencatatn segala keputusan atau kebijaksanaan yang telah ditetapkan
oleh ketua hasil musyawarah
d. Membantu siswa dalam menyusun konsep
e. Mengurusi surat-surat, baik formil maupun nonformil yang dibutuhkan dalam
pergelaran
f. Membuat laporan kegiatan sebelum dan sesudah penyelenggaraan
4. Tugas Bendahara
a. Menampung, menyimpan, membukukan uang yang ada
b. Mengeluarkan uang yang dibutuhkan dalam pembiayaan yang telah disetujui oleh
ketua
c. Bertanggung jawab terhadap keuangan yang ada padanya
d. Membuat laporan keuangan
e. Memegang seluruh bukti pengeluaran

5. Tugas Sie Acara Dan Perlengkapan


a. Mengatur, memimpin semua kegiatan
b. Menyiapkan pengisi acara
c. Menyiapkan juri dan kelengkapannya
d. Menyiapkan pembawa acara
e. Mengatur waktu, tempat dan membagi tugas masing-masing anggota saat acara
f. Membuat konsep acara yang membuat pihak pembawa acara mantap
g. Mengkoordinasi pihak yang beroperasi pada saat acara dilaksanakan
6. Tugas Sie Konsumsi dan Transportasi
a. Menyediakan sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan
b. Menginventarisir segala alat dan perlengkapan yang dibutuhkan
c. Menyediakan alat dan tenaga untuk transportasi yang diperlukan
d. Mencari tahu semua kebutuhan para seksi
e. Mendata dan mencatat semua peralatan yang berupa pinjaman
f. Menghandle segala macam urusan stand makanan, minuman kalau hal itu
diadakan
g. Menyiapkan pula konsumsi untuk crew, satpam, polisi, bahkan tukang parker
yang menjaga
h. Menyiapkan konsumsi yang dibutuhkan sesuai anggaran
i. Menyajiakn barang konsumsinya kepada hadirin, sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan
7. Tugas Sie Keamanan Dan Dokumentasi
a. Menjaga peralatan dan kelengkapan kesekretarian
b. Menjaga kamanan pada saat kegiatan usaha dana (pertandingan)
c. Mengamankan pelaksanaan pergelaran dari sejak persiapan sampai selesai
d. Menghubungi atau mencari bantuan keamanan aparat sesuai dengan kebutuhan
e. Menyiapkan alat dokumentasi sesuai dengan kebutuhan
f. Mendokumentasikan setiap peristiwa yang dianggap perlu
g. Mengedit hasil liputannya sebagai diperoleh hasil yang bagus dan tidak
mengecewakan
h. Mendokumentasikan spot-spot kontraprestasi sponsor
i. Memberikan hasil dokumentasi kepada pihak yang membutuhkan

8. Tugas Sie Humas


a. Mengkonsep dan membuat media publikasi kegiatan (misalnya dalam bentuk
pamflet, leaflet, brosur, spanduk, baliho, poster, undangan sesuai dengan
kebutuhan kegiatan) dan menyebarkannya kepada pihak terkait.
b. Membuat list kebutuhan dan anggaran yang terkait dengan promosi acara
2.4. Waktu
Kegiatan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Desember 2017 dari pukul 09.00 wita
sampai selesai.
2.5. Pelaksanaan
Susunan Acara Penyuluhan Mencegah Dehidrasi Pada Pasien Diare dengan
Larutan Oralit (Gula Garam)
1. Pembukaan
2. Pembacaan doa
3. Penyajian materi oleh mahasiswa D IV Keperawatan Poltekkes Denpasar
4. Demonstrasi Pembuatan Larutan Oralit (Gula Garam)
5. Tanya jawab
6. Pembacaan kesimpulan
7. Pembacaan hasil observasi
8. Penutup
2.6. Rencana Anggaran Belanja
Rencana anggaran belanja dalam kegiatan penyuluhan Diare, antara lain:
No Unit Harga Satuan Jumlah Total
1 Gula Rp 11.000/kg 1 Kg Rp 11.000
2 Garam Rp 5.000/buah 1 buah Rp 5.000
3 Cetak Proposal Rp 500/lembar 1 Buah Rp 25.000
4 Cetak leaflet Rp 2000/lembar 50 lembar Rp 100.000
5 Cetak lembar balik Rp 100.000 1 Buah Rp 100.000
6 Snack Rp. 5000/Kotak 50 Kotak Rp 250.000
Total Rp 491.000

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Kendala
1. Kelompok kesulitan dalam mengumpulkan masyarakat
2. Kelompok kesulitan dalam mengumpulkan data
3. Kelompok kesulitan dalam pendanaan kegiatan
3.2. Solusi
1. Harus adanya komunikasi antara kelompok dengan kader kesehatan masyarakat agar
program kegiatan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
2. Komunikasi antara kelompok dan staf puskesmas lebih ditingkatkan serta bimbingan
dari kampus ditingkatkan.
3. Kelompok harus mencari sponsor yang kooperatif untuk melancarkan kegiatan.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Simpulan
Demikian proposal kegiatan penyuluhan diare kami susun, besar harapan kami agar
kegiatan ini terlaksanan sesuai rencana dan dapat bermanfaat bagi para peserta
penyuluhan. Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat mencegah dehidrasi
pada pasien diare.
4.2. Saran
Untuk peserta penyuluhan, diharapkan mau dan mampu melakukan pencegahan
dehidrasi pada pasien diare dengan membuat larutan gula garam.

Anda mungkin juga menyukai