Anda di halaman 1dari 13

Page 1 of 8

Oleh : Titik Anggraeni

A. PENDAHULUAN

Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat


kesehatan. Melalui system ini, tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan
efektif, efisien dan tepat sasaran. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung
dengan komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan diantaranya dokter, ahli gizi,
fisioterapi, perawat dan lain- lain. Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting
dalam pelayanan kesehatan yang diharapkan memberikan pelayanan yang berkualitas.
Sebelum mempelajari system pelayanan kesehatan lebih lanjut, terlebih dahulu kita
memahami teori tentang system karena akan memudahkan kita dalam memecahkan
persoalan yang ada dalam system komponen yang ada dalam system adalah : input,
proses, output, dampak, umpan balik, dan lingkungan yang semuanya merupakan
komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi yang digambarkan
sebagai berikut :

Feed back/umpan balik


Input proses output dampak
lingkungan

Titik Anggraeni KDK


Page 2 of 8
1. Input.

Merupakan komponen yang memberikan masukan untuk berfungsinya satu sistem


seperti sistem pelayanan kesehatan. Input/masukan berupa potensi masyarakat,
tenaga kesehatan, sarana kesehatan yang lain.

Titik Anggraeni KDK


Page 3 of 8

2. Proses.

Kegiatan yang berfungsi merubah sebuah masukan/input menjadi hasil yang


diharapkan misal : berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.

3. Output.

Hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Dalam sistem pelayanan kesehatan hasilnya
dapat berupaya pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien dan efisien
serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

4. Dampak.

Merupakan akibat yang dihasilkan sistem, misalnya : dampaknya akan menjadi


masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan
kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat.

5. Umpan balik.

Merupakan hasil yang sekaligus menjadi masukan. Ini terjadi dari sebuah sistem
yang saling berhubungan dan saling mempengaruh dalam sistem pelayanan
kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang bisa menjadi input yang selalu
meningkat.

6. Lingkungan

Adalah keadaan diluar sistem yang dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan dalam
eitem pelayanan kesehatan yang dimaksd dapat berupa lingkungan geografis, sosial
masyarakat.
Titik Anggraeni KDK
Page 4 of 8

B. PENGERTIAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Menurut Levey dan Loomba (1973) menyatakan bahhwa sistem pelayanan kesehatan
adalah setiap usaha yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihahra dan meningakatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok
atau masyarakat.

Titik Anggraeni KDK


Page 5 of 8

C. MACAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan ada bermacam-macam, namun jika


disederhanakan dibagi menjadi :
1. Pelayanan kedokteran.

Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai dengan cara
pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri atau bersama-sama dalam organisasi
dengan tujuan utama untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan.
Sasaran utama adalah peprseorangan dan keluarga.

2. Pelayanan kesehatan masyarakat.

Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai dengan cara
pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam organisasi. Tujuan
utama adalh memelihara dan peningkatan kesehaan serta pencegahan penyakit.
Sasaran utama : kelompok dan masyarakat.

3. Pelayanan keperawatan.

Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi dasar dan pelayanan
rujukan. Dilakukan oleh perawat dalam pelayanannya memiliki tugas diantaranya
memberikan asuhan keperawatan keluarga, komunitas dan pelayanan kesehatan dasar
dan asuhan keperawatan umum pada pelayanan rujukan.
Tugas perawat dalam lingkup pelayanan rujukan adalah memberikan asuhan
keperawatan pada ruang lingkup rujukan seperti pada anak perawata memberikakn
asuhan keperawatan pada anak melalui pendekatan proses keperawatan anak,
lingkup keperawatan jiwa perawat memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan jiwa dll.

Titik Anggraeni KDK


Page 6 of 8

D. TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat. Melalui tingkat pelayanan kesehatan akan dapat diketahui
kebutuhan dasar manusia tentang kesehatan.

Tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan kesehatan adalah :

1. Promosi kesehatan / health promotion.

Pelayanan diberikan melalui peningkatan kesehatan dengan tujuan peningkatan


status kesehatan. Sasarannya adalah agar tidak terjadi gangguan kesehatan. Tingkat
pelayanan ini meliputi : kebersihan perseorangan, perbaikan sanitasi lingkungan,
pemeriksaan kesehatan berkala, pelayanan status gizi, kebiasaan hidup sehat,
pelayanan prenatal, pelayanan lansia, dan semua kegiatan yang berhubungan dengan
peningkatan status kesehatan.
2. Perlindungan khusus (specific protection).

Di lakukan dengan melindungi masyarakat dari bahaya yang akan menyebabkan


penurunan status kesehatan atau bentuk perlindungan terhadap penyakit penyakit
tertentu dan ancaman kesehata yang termasuk dalam tingkat ini adalah : imunisasi,
pelayanan dan perlindungan keselamatan kerja.
3. Diagnosa dini dan pengobatan segera/early diagnosis and prompt treatment.
Diberikan mulai timbulnya gejala. Dilaksanakan untuk mencegah meluasnya
penyakit lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit sehingga tidak terjadi
penyebaran. Misalnya : survei pencarian kasus baik secara individu maupun
masyarakat, survei penyaringan kasus serta pencegahan terhadap meluasnya kasus.
4. Pembatasan kecacatan/disability limitation.

Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak
kecacatan akibat penyakit tertentu. Dilakukan pda kasus yang memiliki potensi
kecacatan. Misal : perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah
Titik Anggraeni KDK
Page 7 of 8
komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan,
menncegah kematian.

Titik Anggraeni KDK


Page 8 of 8

5. Rehabilitasi/rehabilitation.

Dilakukan setelah pasien sembuh. Sangat diperlukan pada fase pemulihan terhadap
kecacatan, misal : program latihan, konsultasi dan diskusi psikologis untuk
meningkatkan koping individu positif sehingga gairah hidup meningkat.

E. LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN

1. Tingkat pertama/primary health service.

Adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pokok yang dibutuhkan oleh sebagian
besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat
kesehatanmasyarakat. Biasa dilakukan pada masyarakat yang memiliki masalah atau
masyarakat sehat. Sifat pelayanan adalah pelayanan dasar yang dapat dilakukan di
puskesmas, balai kesehatan masyarakat, poliklinik dll.
2. Tingkat dua/secondary health service.

Diperlukan bagi masyarakat atau klien yan memerlukan perawatan rumah sakit
dilaksanakan di rumah sakit yang tersedia tanaga spesialis.
3. Tingkat tiga/tertiery health service.

Merupakan tingkat yang tertinggi. Membutuhkan tenaga ahli atau subspesialis dan
sebagai rujukan.

F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

1. Ilmu pengetahuan dan tehnologi baru

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi akan diikuti oleh perkembangan


pelayanan kesehatan, misal : untuk mengatasi masalah penyakit yang sulit dapat
dilakukan dengan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen karena hal
Titik Anggraeni KDK
Page 9 of 8
tersebut pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal dan
pelayanan lebih profesional dan membutuhkan tenaga ahli dalam bidangnya.
2. Pergeseran nilai masyarakat

Beragamnya nilai yang ada di masyarakat sebagai pengguna jasa, dapat menimbulkan
pemanfaatannya yang berbeda, misalnya : masyarakat yang

Titik Anggraeni KDK


Page 10 of
8

sudah maju dengan pengetahuan tinggi akan memiliki kesadaran yang lenih
dalam menggunakan pelayanan kesehatan demikian juga sebaliknya.
3. Aspek legal dan etik

Tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan pelayanan kesehatan akan


semakin tinggi pula tuntutan hukum dan etik dalam pelayanan kesehatan sehingga
pelaku/pemberi pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan esehatan
secara profesional dengan memperhatikan nilai hukum dan etik yang ada di
masyarakat.
4. Ekonomi

Semakin tinggi tingkat ekonomi di masyarakat/seseorang pelayanan akan mudah


dijangkau dengan tingakat pelayanan kesehatan yang diinginkan begitu juga
sebaliknya.
5. Politik

Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada sangat berpengaruh dalam
sisetm pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan yang ada dapat memberikan pola
dalam sistem pelayanan.

G. SYARAT POKOK PELAYANAN KESEHATAN

1. Tersedia dan berkesinambungan

Semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tersulit ditemukan


serta keberadaannya di masyarakat setiap kali dibutuhkan.
2. Dapat diterima dan wajar

Diartikan bahwa pwlayanan kesehatan tersebut tidak bebrtentangan dengan


keyakinan, kepercayaan masyarakat, pelayanan kesehatan yang bertentangan dengan
adat istiadat, kebudayaan, keyakinan dan kepercayaan masyarakat bukan pelayanan
kesehatan yang baik.
Titik Anggraeni KDK
Page 11 of
3. Mudah dicapai/accesible 8

Ketercapaian yang dimaksudkan diutamakan dari sudut lokasi. Dengan kata lain
pelayanan kesehatan dan distribusi sarana kesehatan merata di seluruh wilayah, tidak
terkonsentrasi di perkotaan.
4. Mudah dijangkau/affortable

Terutama dari sudut biaya, disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masyarakat.

Titik Anggraeni KDK


Page 12 of
8

5. bermutu/quality

Mutu yang dimaksudkan adalah yang menunjukkan pada tingkat kesempurnaan


pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, dapat memuaskan para pemakai jasa
pelayanan dan tata cara penyelenggaraannya disesuaikan kode etik serta yang telah
ditetapkan.

H. MASALAH PELAYANAN KESEHATAN

Faktor yang paling berpengaruh terhadap masalah pelayanan kesehatan adalah


perkembangan ilmu dan tehnologi. Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan tehnologi,
semakin tinggi pelayanan kesehatan yang diberikan. Hasil yang diraih juga semakin baik
dimanan angka kesakitan, cacat dan kematian menurun serta meningkatkan umur
harapan hidup rata. Perubahaan ini juga mendatangkan masalah sebagai berikut :
1. Terkotak-kotaknya pelayanan kesehatan/fragmented health services
Berhubungan dengan munculnya spesialis dan sub spesialis yang
berdampak negatif dengan timbulnya keselitan masyarakat memperoleh
pelayanan kesehatan yang akan menimbulkan tidak terpenuhinya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan bila hal ini
berkelanjutan.
2. Berubahnya sifat pelayanan kesehatan

Muncul sebagai akibat lebih lanjut dari pelayanan kesehatan yang terkotak- kotak,
terutama ditemukan pada hubungan dokter dan pasien. Munculnya sub spesialis dan
spesialis menyebabkan perhatian penyelenggara pelayanan kesehatan tidak
menyeluruh, perhatian tertuju pada keluhan dan organ tubuh yang sakit saja.
Perubahan bertanbah nyata dengan adanya peralatan yang canggih yang mendukung
proses pelayanan yang diberikan. Hal tersebut menimbulkan berbagai dampak
negatif, sebagai berikut :
a. Regangnya hubungan dokter dengan pasien yang timubul karena
peralatan yang digunakan tersebut.
b. Mahalnya biaya kesehatan.
Titik Anggraeni KDK
Page 13 of
8

I. LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN

Lembaga merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pada masyakarat dalam


rangka meningkatkan status kesehatan. Tempat bervariasi berdasarkan tujuan
pemberian pelayanan kesehatan . tempat tersebut diantaranya :
1. Rawat jalan

Lembaga pelayanan ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat


pelaksanaan diagnosa dan pengobatan pada penyakit yang akut atau mendadak
serta kronis yang gdimungkinkan tidak rawat inap. Lembaga ini misalnya : klinik
kesehatan, klinik dokter spesialis.
2. Institusi

Merupakan lembaga yang difasilitasinya cukup dalam memberikan


pelayanan kesehatan seperti : rumah sakit, pusat rehabilitasi dll.
3. Hospice

Lembaga ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang berfokus pada klien
yang sakit terminal agar lebih terang. Biasanya di lakukan home care.
4. Community base agency

Merupakan bagian dari lembaga yang dilalukan pada klien dan keluarga,
misalnya : praktek perawat keluarga.

Rujukan Pustaka

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Aziz Alimul H. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit

Salemba Medika

Titik Anggraeni KDK

Anda mungkin juga menyukai