Anda di halaman 1dari 16

FISIKA KOMPUTASI

Medan Elektrostatis

(Garis Medan Listrik dan Permukaan Ekuipotensial dari Distribusi Muatan


Titik)

Oleh

Lailatul Faizah

161810201018

LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JEMBER

2017
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gnuplot adalah suatu progam grafik interaktif yang berbasis command-line
interface (CLI) untuk LINUX, OS/2, MS Windows, OSX, VMS, dan banyak platform
lain. Program ini sangat mudah digunakan dan sebenarnya hanya memiliki dua perintah
untuk membuat suatu gambar plot, yaitu perintah : plot dan splot. Program ini dapat
menghasilkan banyak macam grafik dengan banyak pilihan untuk mengubahnya dan
dapat disimpan ke dalam bermacam-macam device grafik (terminal grafik, printer atau
ploter).
Salah satu hal yang dapat divisualisasikan dari pengaplikasian fisika yaitu
memvisualisasi garis – garis gaya listrik pada daerah sekitar muatan yang memiliki
medan listrik seperti yang dibayangkan oleh ilmuwah fisika, Michael Faraday.
Berkembangnya kemajuan teknologi yang pesat ternyata mampu memudahkan kita untuk
dapat memahami pembayangan tentang garis medan listrik. Dengan memasukkan source
code tertentu, dapat ditampilkan beberapa gambar yang menggambarkan dari garis – garis
gaya medan listrik.
1.3 Tujuan
Menghitung dan membuat visualisasi garis-garis medan listrik dan permukaan
ekuipotensial yang dihasilkan pada berbagai distribusi muatan titik pada sebuah bidang.
BAB 2. LANDASAN TEORI
2.1 Medan Listrik
Medan listrik adalah medan vektor yang merupakan distribusi vektor-vektor.
Pada dasarnya, medan listrik dapat didefinisikan dengan suatu titik di dekat objek
bermuatan, seperti batang bermuatan, memiliki sebuah vektor (nilai dan arah). Misalnya,
kita dapat mendefinisikan medan listrik di suatu titik di dekat objek bermuatan tersebut,
seperti titik P . Meletakkan sebuah muatan positif q0, yang kita sebut sebagai muatan uji,
di titik P ini. Kemudian, kita mengukur gaya elektrostatik F yang bekerja pada muatan uji
tersebut. Akhirnya, kita mendefinisikan medan listrik E di titik P akibat objek bermuatan
tersebut sebagai:
𝐹
𝐸=
𝑞0
2.2 Garis-garis medan listrik
Orang yang memperkenalkan gagasan mengenai medan listrik pada abad ke-10
adalah Michael Faraday. Dia membayangkan bahwa ruang di sekitar sebuah benda
bermuatan dipenuhi oleh garis-garis gaya. Garis-garis tersebut dinamakan garis-garis
medan listrik. Konsep tersebut dapat memberikan cara yang mudah untuk
memvisualisasikan pola-pola dalam medan listrik. Hubungan antara garis-garis medan
dan vektor medan listrik adalah sebagai berikut:
(1) Pada sembarang titik, arah garis medan yang lurus atau arah garis-garis singgung
terhadap garis medan yang melengkung merupakan arah E di titik tersebut
(2) Garis-garis medan dilukiskan sedemikian rupa sehingga jumlah garis per satuan
luas, sebagaimana diukur/dihitung pada bidang yang tegak-lurus terhadap garis-
garis tersebut, adalah sebanding dengan magnitudo E. Sehingga, E akan bernilai
besar bilamana garis-garis medan terkumpul rapat dan bernilai kecil bilamana
garis-garis itu renggang terpencar.
Contohnya, semisal sebuah bola yang bermuatan negatif seragam. Bila diletakkan
sebuah muatan uji positif di manapun di dekat bola itu, sebuah gaya elektrostatik yang
mengarah menuju pusat bola akan bekerja pada muatan uji. Vektor-vektor medan listrik
di semua titik di dekat bola terarah secara radial menuju bola. Pola vektor ini secara indah
digambarkan oleh garis-garis medan yang menuju ke arah yang sama dengan arah vektor
gay dan vektor medan. Lebih jauh lagi, penyebaran garis-garis medan seiring dengan
bertambahnya jarak dari bola memberitahu kita bahwa magnitudo medan listrik akan
berkurang dengan bertambahnya jarak dari bola.
Jika bola dalam bermuatan positif seragam kemudian diletakkan sebuah muatan uji
posistif disekitar bola tersebut maka akan terjadi hal sebaliknya. Vektor medan listrik di
semua titik di dekat bola akan terarah secara radial menjauhi bola. Sehingga, garis-garis
medan listrik juga akan merentang secara radial menjauhi bola.
Garis-garis medan untuk dua muatan positif yang sama. Pola medan untuk dua
muatan yang memiliki magnitudo sama namun berlawanan tanda, sebuah konfigurasi
yang dinamakan dipol listrik. Walaupun kita sering menggunakan garis-garis medan ini
secara kuantitatif, penggambarannya akan sagat membantu untuk memvisualkan apa yang
sedang berlangsung. Bukankah anda hampir–hampir dapat “melihat” muatan-muatan
yang terdorong berpencaran di dalam dan tertarik mengumpul di dalam.
Garis-garis medan listrik merupakan kurva integral dari vektor 𝐸⃗ yaitu kurva
dimana garis tangen dari masing-masing titik sejajar dengan arah medan listrik pada titik
tersebut. Besar dari vektor medan listrik sebanding dengan kerapatan garis medan
(jumlah garis medan yang tegak lurus menembus luas permukaan tertentu). Hal ini berarti

bahwa fluks listrik Φ𝐸 = ∫𝑆 𝐸⃗ ∙ 𝑑𝐴 yang melewati permukaan 𝑆 sebanding dengan


jumlah garis medan yang melewati permukaan. Garis medan listrik dari distribusi muatan
titik bersumber dari muatan positif menuju muatan negatif atau sampai tak hingga.

Permukaan ekuipotensial merupakan titik dalam ruang dimana potensial


elektrostatik mempunyai nilai tertentu. Persamaan 4 menjelaskan besarnya medan listrik
pada suatu titik sama dengan besarnya variasi spasial potensial listrik pada titik tersebut
yaitu kerapatan permukaan ekuipotensial. Medan listrik mempunyai arah tegak lurus
terhadap permukaan ekuipotensial pada masing-masing titik, yang merupakan arah dari
variasi spasial 𝑉 terbesar, dan hal ini menunjukkan arah dimana 𝑉 mengalami penurunan.
Tampang lintang permukaan ekuipotensial merupakan kurva tertutup yang disebut
dengan garis ekuipotensial.
Gambar 1 Medan Listrik adalah tangen dari garis medan listrik dan tegak lurus
terhadap garis ekuipotensial

2.3 Tanda Muatan Listrik


Tanda muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik yang
disebabkannya berasal darinya atau menuju darinya. Telah ditentukan
(berdasarkan gaya yang dialami oleh muatan uji positif), bahwa:

 muatan positif (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari
padanya menuju keluar,
 muatan negatif (-) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah
menuju masuk padanya.
 muatan nol ( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.
BAB 3. METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Notepad
3. Software gnuplot

3.2 Langkah Kerja

Start

Masukkan nilai delta X

Masukkan nilai delta Y

Running file Elines.cpp dan


EPotensial.cpp

Masukkan nilai variasi pada file


input

Visualisasikan file input pada gnuplot

Output gambar

End
3.2 Tugas Praktikum
1. Source code ELine.cpp dan EPotential.cpp yang terlampir pada modul.
2. Gunakan input distribusi muatan yang disimpan dalam file “input” sebagai berikut:
4 N: Number of charges
1 1 -1 (X,Y,Q): Position and charge
-1 1 1 (X,Y,Q): Position and charge
1 -1 1 (X,Y,Q): Position and charge
-1 -1 -1 (X,Y,Q): Position and charge
Kemudian mengetikkan perintah berikut dalam jendela command:
> g++ ELines.cpp -o el
> ./el < Input > el.out
> gnuplot
gnuplot> plot "el.out" with dots
3. Dengan cara yang sama seperti langkah nomor 2, input dibuat bervariasi sesuai dengan
tugas praktikum pada modul.
4. Gunakan input distribusi muatan yang disimpan dalam file “input” sebagai berikut:
2 N: Number of Charges
1.0 0.0 1.0 (X,Y,Q): Position and charge
-1.0 0.0 -1.0 (X,Y,Q): Position and charge
Kemudian mengetikkan perintah berikut dalam jendela command:
> g++ EPotential.cpp -o ep
> ./ep < Input > ep.out
> gnuplot
gnuplot> plot "ep.out" with dots
5. Dengan cara yang sama seperti langkah nomor 4, input dibuat bervariasi sesuai dengan
tugas praktikum pada modul.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
1. Eline.cpp

2. Epotential.cpp
3. Medan Listrik
4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini adalah tentang visualisasi medan – medan listrik
dengan menggunakan gnuplot. Pada modul telah dilampirkan source code untuk
Elines dan E potential. Telah dijelaskan bahwa pada daerah sekitar medan listrik
terdapat garis – garis gaya listrik. Hal tersebut diperkenalkan oleh ilmuwan Fisika
yaitu Michael Faraday. Hubungan antara garis-garis medan dan vektor medan
listrik adalah sebagai berikut: (1) Pada sembarang titik, arah garis medan yang
lurus atau arah garis-garis singgung terhadap garis medan yang melengkung
merupakan arah E di titik tersebut. (2) Garis-garis medan dilukiskan sedemikian
rupa sehingga jumlah garis per satuan luas, sebagaimana diukur/dihitung pada
bidang yang tegak-lurus terhadap garis-garis tersebut, adalah sebanding dengan
magnitudo E. Sehingga, E akan bernilai besar bilamana garis-garis medan
terkumpul rapat dan bernilai kecil bilamana garis-garis itu renggang terpencar.
Pada tugas praktikum kita diminta untuk memvariasi input agar ditampilkan
ouput gambar yang berbeda – beda. Seperti pada gambar yang terlampir pada
hasil “Medan Listrik”. Dapat terlihat dari beberapa gambar tersebut bahwa
perbedaan input seperti
4 N: Number of charges
1 1 -1 (X,Y,Q): Position and charge
-1 1 1 (X,Y,Q): Position and charge
1 -1 1 (X,Y,Q): Position and charge
-1 -1 -1 (X,Y,Q): Position and charge
- 4 N: Number of Charges
Maksud dari baris tersebut adalah jumlah dan nomor dari titik muatan
1 1 -1 (X,Y,Q): Position and charge ( Muatan 1)
-1 1 1 (X,Y,Q): Position and charge ( Muatan 2)
1 -1 1 (X,Y,Q): Position and charge (Muatan 3)
-1 -1 -1 (X,Y,Q): Position and charge (Muatan 4)

Pada kolom pertama dan kedua menunjukkan posisi muatan berdasarkan sumbu
X dan Y. Sedangkan pada kolom ketiga jika “-1” menunjukkan muatan tersebut
bermuatan negative begitupun sebaliknya jika tertuli “1” menunjukkan muatan tersebut
bermuatan positif.

Sebenarnya pada tugas praktikum telah diminta untuk mecari beberapa input untuk
menampilkan output gambar yang diperintahkan. Namun, sering terjadinya error sehingga
hanya mampu menampilkan gambar yang terlampir pada hasil tersebut.
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat dirangkum berdasarkan pembahasan dan hasil dari


praktikum yang telah dilaksanakan yaitu pada daerah sekitar muatan listrik terdapat garis
– garis gaya listrik. Hal tersebut dapat divisualisasikan dengan gnuplot. Input gnuplot
berpengaruh terhadap output gambar dari letak titik muatan pada gambar, sehingga garis -
garis gaya yang ditampilkan pun juga berbeda – beda.
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, D., Resnick , R., & Walker, J. (2010). Fisika Dasar Jilid Dua. Jakarta:

Erlangga.

Priyambodo, T. K. (2009). Fisika Dasar. Yogyakarta: C. V. Andi Offset.

http://www.physics.ntua.gr/~konstant/ComputationalPhysics/C++/Book/Computa
tionalPhysicsKNA2ndEd.html#x1-330002.4

Anda mungkin juga menyukai