PENULARAN VIRUS OLEH KUTUKEBUL

TEMBAKAU
• Begomovirus
• Virus beredar bersama cairan tanaman ke
esophagus & foregut
• Masuk ke dalam filter chamber dan terkonsentrasi
• Virus terabsopsi pada spesific site pada bagian
anterior midgut  ada mekanisme yang sangat
spesifik
• Virus masuk ke hemolymph dan menginvasi ke
kelenjar ludah
• Dari kelenjar ludah virus akan menembus membran
dan selanjutnya melalui salivary duct virus keluar
dari serangga bersama dengan saliva
Whitefly
 SALIVARY GLAND
• Berfungsi diastatik
– Pati  gula terlarut
• Sebagai solven/pelarut
– Mengurangi agregasi & menurunkan
viskositas
• Bersifat toxic
– Menyebabkan toksemia
 ENDOSYMBIOSIS
• MIKROORGANISME BERADA DI DALAM
TUBUH SERANGGA
– Bebas dalam saluran pencernakan
– Di dalam sel epitel saluran pencernakan
– Pada daerah mesoderm yg masih
berhubungan dengan sel epitel
– Pada sel khusus (mycetocytes) atau
jaringan khusus (mycetomes) yg tdk
berhubungan dengan saluran
pencernakan
 Bacteria

• To provide essential amino acid that

the aphid is unable to synthesize
• Produce copious amount of a
choperonin protein named symbionin
 a homologoue of Escherichia coli
GroEL protein
 Chaperonin protein

• Is produced and stored in the

mycetocytes
• Generally functions in protein folding
• Translocation accros membranes
• Recovery from stress
 GroEL Homologous

• Endosymbiont bacteria
• Buchnera sp
– Aphids cocoid
– Bemisia tabaci
• P type (pleomorphic) >>
• Cocoid <
• Housed in mycetocytes (specialized
polyploid cells)
• Susceptible to antibiotic
• Resistant to proteolytic breakdown
• BM 63 kDa
 MYCETOCYTES DAN MYCETOMES

• BANYAK TERDAPAT PADA APHIDS,

SCALE INSECT DAN LEAFHOPPERS
• MICROSYMBION  MENGABSORB
BAHAN RACUN, MENGHASILKAN
ASAM AMINO
• SERANGGA  SUMBER MAKANAN &
PERLINDUNGAN BAGI
MICROSYMBION